cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Sains
ISSN : 24423904     EISSN : 24423904     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan Sains (JPS) terbit 4 (empat) kali setahun pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember, berisi artikel-artikel tentang pendidikan sains baik ditulis dalam bahasa Indonesia maupun asing. Artikel yang dimuat berupa hasil penelitian dan hasil pemikiran. Jurnal Pendidikan Sains (JPS) diterbitkan oleh Pascasarjana Universitas Negeri Malang dengan Nomor ISSN 2338-9117.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2: Juni 2016" : 5 Documents clear
Potensi Strategi Problem-based Learning (PBL) Terintegrasi Reading Questioning And Answering (RQA) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Mahasiswa Berkemampuan Akademik Berbeda Arsad Bahri; Aloysius Duran Corebima; Mohamad Amin; Siti Zubaidah
Jurnal Pendidikan Sains Vol 4, No 2: Juni 2016
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.345 KB) | DOI: 10.17977/jps.v4i2.8182

Abstract

Abstract: The aim of this research was to determine the effect of PBL, RQA, PBLRQA, and conventional learning on cognitive learning outcome of students with different academic level in Basic Biology classroom. This research was a quasy experiment with pretest-posttest control group design. Cognitive learning outcome was measured by essay test. Data were analysed with descriptive and inferential statistics with ANCOVA. The result of research showed that: 1) learning strategy and academic level effected on cognitive learning outcome. PBLRQA had the potency to improve cognitive learning outcome greater than others strategy, 2) cognitive learning outcome of students with higher academic level was higher than lower academic level, 3) interaction between learning strategy and academic level did not effect on cognitive learning outcome. PBLRQA could use as basic of development of Biology learning strategy and others subject.Key Words: Problem-based learning, reading questioning answering, cognitive learning outcome, academic level, basic biologyAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh PBL, RQA, PBLRQA, dan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar kognitif mahasiswa berkemampuan akademik berbeda pada perkuliahan Biologi Dasar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain pretest-posttest control group design. Hasil belajar kognitif diukur menggunakan tes essay. Data dianalisis secara deskriptif dan inferensial dengan anakova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) strategi pembelajaran dan kemampuan akademik berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif. PBLRQA berpotensi meningkatkan hasil belajar kognitif dibandingkan strategi lainnya, 2) hasil belajar kognitif mahasiswa berkemampuan akademik atas lebih tinggi daripada kemampuan akademik bawah, 3) interaksi antara strategi dengan kemampuan akademik tidak berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif. PBLRQA dapat digunakan sebagai dasar pengembangan strategi pembelajaran Biologi dan pembelajaran lainnya.Kata kunci: Problem-based learning, reading questioning answering, hasil belajar kognitif, kemampuan akademik, biologi dasar
Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah dan Hasil Belajar Kognitif Siswa Biologi SMA Markus Iyus Supiandi; Hendrikus Julung
Jurnal Pendidikan Sains Vol 4, No 2: Juni 2016
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.999 KB) | DOI: 10.17977/jps.v4i2.8183

Abstract

Abstract: This research aimed to determine the effect of Problem Based Learning (PBL) model on students’ problem solving abilities and cognitive learning outcomes elaborating an experimental research design. The research data was collected through a pre-test and post-test using a rubric to determine the students’ problem solving abilities and cognitive learning outcomes. The results showed that PBL model significantly improved problem solving abilities and cognitive learning outcomes of students by 17.73% and 23.65%, respectively. . Based on these results, the researchers suggested that teachers use the model of Problem Based Learning (PBL) consistently because it has proven its success on the ability to solve problems and cognitive achievement of students. Key Words: problem based learning, problem solving abilities, students achievement of cognitive Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan memecahkan masalah dan hasil belajar kognitif siswa kelas XI IPA SMA Panca Setya Sintang melalui eksperimen. Data penelitian ini dikumpulkan melalui pre-tes dan pos-tes dengan menggunakan rubrik untuk mengetahui kemampuan memecahkan masalah dan hasil belajar kognitif siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model PBL secara signifikan meningkatan kemampuan memecahkan masalah sebesar 17,73% dan hasil belajar kognitif siswa sebesar 23,65%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka peneliti menyarankan supaya guru menggunakan model Problem Based Learning (PBL) secara konsisten karena telah terbukti keberhasilannya terhadap kemampuan memecahkan masalah dan hasil belajar kognitif siswa.Kata kunci: problem based learning, kemampuan memecahkan masalah, hasil belajar kognitif
Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Berbantuan Web Pada Materi Ekstraksi Terhadap Hasil Belajar Dan Motivasi Mahasiswa Firmansyah Firmansyah; Surjani Wonorahardjo; Munzil Arief
Jurnal Pendidikan Sains Vol 4, No 2: Juni 2016
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.872 KB) | DOI: 10.17977/jps.v4i2.8184

Abstract

Abstract: Development of teaching and learning aided by communication technology is rapid today. Chemistry teaching and learning in higher education is now commonly used. This study aimed to determine: (1) students learning outcomes and; (2) students motivation after being taught by problem solving learning model assisted by web. The study was carried out using pre-experimental design (one-shot case study). The subjects were given treatment and followed by posttest. The treatment was problem solving learning model assisted by web. Subject of research were 32 students of fourth semester of Chemical Education UM, they were selected using random cluster sampling technique. Instruments used were achievement test which was consist of 20 item of essay questions, motivation questionnaire, and observation sheet student learning activities. Descriptive analysis were used to analyze the data. The results of the study showed that 26 or 81.25% of the 32 students gained scores above 70 with an average of 77.969. Learning motivation of students has increased after the learning. Key Words: problem solving, web, exstraction, learning outcomes, motivationAbstrak: Kemajuan pembelajaran berbantuan teknologi komunikasi sangat pesat dewasa ini. Pembelajaran kimia di perguruan tinggi menggunakan teknologi komunikasi mulai digunakan secara umum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) hasil belajar mahasiswa setelah diajarkan dengan model pembelajaran problem solving berbantuan web; (2) motivasi belajar mahasiswa setelah diajarkan dengan model pembelajaran problem solving berbantuan web. Rancangan penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimental dengan bentuk posttes dalam satu kelompok (one shot case study). Subjek yang dipilih dikena­kan perlakuan dan dilanjutkan de­ngan posttes. Pembelajaran menggunakan model problem solving berbantuan web. Subjek penelitian ini adalah 32 orang mahasiswa semester IV Pendidikan Kimia UM yang dipilih menggunakan teknik cluster random sampling. Instrumen pengukuran yang digunakan adalah soal tes yang berjumlah 20 butir soal uraian, angket motivasi belajar, dan lembar observasi aktivitas belajar mahasiswa. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 26 atau 81,25% dari 32 mahasiswa memperoleh nilai tes di atas 70 dengan rata-rata sebesar 77,969. Motivasi belajar mahasiswa mengalami peningkatan dari sebelum hingga setelah pembelajaran. Kata kunci: problem solving, web, ekstraksi, hasil belajar, motivasi
Pengaruh Authentic Problem Based Learning (aPBL) Terhadap Kreativitas Siswa SMA Pada Materi Usaha Dan Energi Ardian Setya A; Supriyono Koes H; Eny Latifah
Jurnal Pendidikan Sains Vol 4, No 2: Juni 2016
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.986 KB) | DOI: 10.17977/jps.v4i2.8185

Abstract

Abstract: The research aim to know whether there are differences in students creativity that controlled of initial creativity between that learned with APBL and conventional learning. This research was a quasi experimental with non-equivalent control-group design. The population in this research were students of class XI MIA of SMAN 1 Kedungwaru, Tulungagung. The sample in this research were selected using cluster sampling technique consists of two classes, that are XI MIA 6 (students that learned with APBL) and XI MIA 3 (students that learned with conventional learning), each class con-sists of 40 students. This research data were learning processes and creativity data. Instruments of this research were creativity tests consist of 4 essay questions, observation and documentation. Re-liability of creativity test was 0,58. Hypothesis was tested using Analysis of Covariance (ANCOVA) with pretest as a covariate. The research result was obtained that there are differences in students creativity that controlled of initial creativity between that learned with aPBL and conventional learning, = 18.24 with significance level of 0.00. The average score of students creativity that learned with APBL of 9.27 and a student that learned with conventional learning of 8.15. This means APBL more improve students creativity than conventional learning. Key Words: aPBL, CreativityAbstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kreativitas siswa yang dikontrol kreativitas awalnya antara yang dibelajarkan dengan aPBL dan pembelajaran konvensional. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen quasi dengan rancangan non-equivalent control-group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA SMAN 1 Kedungwaru, Tulungagung. Sampel dalam penelitian ini dipilih menggunakan teknik cluster sampling terdiri dari dua kelas yaitu XI MIA 6 (siswa yang dibelajarkan dengan aPBL) dan XI MIA 3 (siswa yang dibelajarkan dengan pembelajar-an konvensional) masing-masing terdiri dari 40 siswa. Data penelitian ini adalah proses pembelajaran dan data kreativitas. Instrumen pengumpulan data berupa tes kreativitas terdiri dari 4 soal uraian, lem-bar observasi dan dokumentasi. Reliabilitas tes kreativitas sebesar 0,58. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan Analysis of Covariance (ANCOVA) dengan pretest sebagai kovariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kreativitas siswa yang dikontrol kreativitas awalnya antara yang dibelajarkan dengan aPBL dan pembelajaran konvensional, = 18,24 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,00. Skor rata-rata kreativitas siswa yang dibelajarkan dengan aPBL sebesar 9,27 dan siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional sebesar 8,15. Hal ini berarti aPBL lebih meningkatkan kreativitas siswa daripada pembelajaran konvensional.Kata kunci: aPBL, kreativitas
Kebutuhan Pengembangan Media Audio Visual Pokok Bahasan Sintesis Protein Untuk SMA Ima Nurani; Muh. Amir Masruhim; Evie Palenewen
Jurnal Pendidikan Sains Vol 4, No 2: Juni 2016
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.422 KB) | DOI: 10.17977/jps.v4i2.8181

Abstract

Abstract: The aim of this study is to obtain 1) description of the use of learning media as teaching resource on biology learning process that has been happening in the field, 2) the views and constraints faced by teachers in the field for delivering protein synthesis subject, 3) formulation of learning media that needs to be developed on biology learning of protein synthesis subject. The observation result from teacher’s needs assessment that analyzed using descriptive qualitative indicated that 1) the use of learning media as teaching resource on biology learning process has not done optimally. There are constraints in delivery of material, especially abstract material, 2) the protein synthesis subject is a difficult subject, in its delivery, teachers need media that can visualize the process of protein synthesis for twelfth grade and explain it in detail and correctly so there is no misconception of students towards protein synthesis subject, and 3) the learning media that needs to be developed in biology learning of protein synthesis subject is in the form of audio-visual media.Key Words: needs assessment, media, audiovisual, protein synthesisAbstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh 1) gambaran penggunaan media pembelajaran sebagai sumber ajar pada proses pembelajaran biologi yang selama ini terjadi di lapangan, 2) pandangan dan kendala yang dihadapi para guru di lapangan terhadap penyampaian pokok bahasan sintesis protein, 3) rumusan media pembelajaran yang perlu dikembangkan dalam pembelajaran biologi pokok bahasan sintesis protein. Hasil observasi kebutuhan guru yang dianalisis secara deskriptif kualitatif menunjukkan bahwa 1) penggunaan media pembelajaran sebagai sumber ajar pada proses pembelajaran biologi selama ini belum dilakukan secara maksimal. Terdapat kendala penyampaian materi terutama materi yang bersifat abstrak, 2) pokok bahasan sintesis protein merupakan materi yang sulit. Dalam penyampaiannya, guru membutuhkan media yang dapat memvisualisasikan proses dan menjelaskannya secara detail dan benar sehingga tidak terjadi miskonsepsi siswa terhadap pokok bahasan sintesis protein, dan 3) media pembelajaran yang perlu dikembangkan dalam pembelajaran biologi pokok bahasan sintesis protein adalah berupa media audio visual.Kata kunci: analisis kebutuhan, media, audiovisual, sintesis protein

Page 1 of 1 | Total Record : 5