cover
Contact Name
Muhammad Farkhan
Contact Email
farkhan@uinjkt.ac.id
Phone
+6285881159046
Journal Mail Official
alturats@uinjkt.ac.id
Editorial Address
Jl. Tarumanegara, Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan Banten, Indonesia 15419
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Buletin Al-Turas
ISSN : 08531692     EISSN : 25795848     DOI : https://dx.doi.org/10.15408/bat
JOURNAL BULETIN ALTURAS (ISSN 0853-1692; E-ISSN: 2579-5848) is open access journal that is published by Faculty of Adab and Humanities, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. It serves to disseminate research and practical articles that relating to the current issues on the study of history, literature, cultures, and religions. This journal warmly welcomes contributions from scholars of related disciplines by using Bahasa Indonesia, English, and Arabic.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 516 Documents
Islamisasi Makassar Abad 17; Kajian tentang HUbungan Umara dan Ulama Nusantara Damopoli, Mulyono
Buletin Al-Turas Vol 11, No 2 (2005): Buletin Al-Turas
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/bat.v11i2.6779

Abstract

Abstract; Arrival event of three Moslem scholars from Malay Empire in early seventeenth century to Makassar can be attested how close relationship between among Moslem scholarand umara in the Indonesian Archipelago at the time. In the context of Islamization of Makassar in the seventeenth century, relation of umara of Makassar Empire with umara from other Moslem empires such as Demak, Banten, monarchic of Malay Moslem in Aceh, Malacca, and Johor can be classified as very strong.
Penerjemahan Indonesia-Arab Papan Informasi dan Petunjuk Arah di Curug 7 Cilember Mochamad Syarif Hidayatullah; Anggun Eka Handayani
Buletin Al-Turas Vol 25, No 1 (2019): Buletin Al-Turas
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1809.456 KB) | DOI: 10.15408/bat.v25i1.8688

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memasyarakatkan dan meningkatkan peran bahasa Arab dalam dunia pariwisata. Untuk tujuan itu, peneliti menerjemahkan  teks-teks pada papan petunjuk arah dan informasi yang berada di objek wisata ke dalam bahasa Arab. Proses penelitian ini dimulai dengan cara mengumpulkan data dalam bentuk foto, kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Setelah itu, peneliti membuat desain papan petunjuk arah dalam dua bahasa. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode research and development. Peneliti melakukan pengumpulan data, pengklasifikasian data ke dalam beberapa kategori, serta menganalisis data secara deskriptif dan nonstatistik. Penelitian ini juga berisi analisis data yang berisi sebuah pertanggungjawaban akademik dalam menerjemahkan dengan metode komunikatif. Penelitian ini menghasilkan sebuah media komunikasi visual berupa papan informasi dan petunjuk arah dalam dua bahasa (Indonesia-Arab) di Curug 7 Cilember, Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Penelitian ini dapat digunakan sebagai model penerjemahan Indonesia-Arab papan informasi, petunjuk arah, dan lainnya di tempat wisata lain yang membutuhkan komunikasi visual dalam bahasa Arab.
The Acceptability Humor Translation of English to Indonesian in The Movie Penguins of Madagascar: Discover Their Untold Story Thanksgiving Nufus, Dede Zahrotun
Buletin Al-Turas Vol 20, No 1 (2014): Buletin Al-Turas
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.83 KB) | DOI: 10.15408/bat.v20i1.3749

Abstract

AbtraksPenelitian ini membahas tentang keberterimaan penerjemahan humor. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis penerjemahan humor dan keberterimaan bahasanya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mendapatkan penelitian yang objektif. Adapun instrumen yang digunakan untuk memeroleh data adalah dengan menggunakan intrumen peneliti sendiri sebagai alat pengumpul datanya. Misalnya dengan menonton film yang memiliki subtitle bahasa Inggris dan film yang bersubtitle bahasa Indonesia. Kemudian mengklasifikasi jenis-jenis humor yang sudah ditandai. Selanjutnya peneliti menjelaskannya berdasarkan konsep keberterimaan yang diajukan oleh Nababan, parameter penilaian keberterimaan suatu terjemahan. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada tiga jenis humor, seperti humor budaya, humor universal, dan humor linguistik. Dari ketiga jenis humor tersebut, jenis humor budaya lebih sering ditemukan atau muncul dalam penerjemahan subtitle film tersebut.---AbstractThe research discusses about the acceptability of humor translation. The analysis is aimed to identify the types of humor translation and its acceptability in target language. The researcher uses qualitative descriptive method to  get the  objective of the research. In order to get the valid data the researcher employs herself to collect the data;   by   watching   the   movie   both   in   English   and   Indonesian   version, understanding and marking the humor that appear in the movie, classifying the types of humor and describing the acceptability of humor which is translated from source   language   into    target   language   base   on   Nababan’s   parameter   of acceptability rates assessment theory. Findings of the research show that: first, three types of humor are found in the movie  Penguins of Madagascar linguistic humor, cultural humor, and universal humor; second, the most frequently types found is cultural humor; third, based on the result of translation version is acceptable.
Huruf Arab Melayu dan Tradisi Intelektual di Indonesia Sunanto, Musyarifat
Buletin Al-Turas Vol 1, No 2 (1995): Buletin Al-Turas
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4085.795 KB) | DOI: 10.15408/bat.v1i2.6946

Abstract

Salah satu wujud kebudayaan Islam Indonesia adalah huruf Arab Melayu. Huruf ini terjadi melalui prosespanjang sejak pertama kali datang Islam ke Indonesia, yang oleh sebagian pendapat dimulai pada abad ke 7-8 M dengan terbentuknnya komunitas Islam di Perlak. Namun waktu itu pengaruh Islam di Indonesia masih belum banyak, karena Islam baru dianut oleh para musafir asing.Baru pada abad 13 M terbentuk kekuatan politik Islam dengan timbulnya kerajaan Samudra Pasai. Di kerajaan inilah diduga huruf ArabMelayau mulai terbentuk yaitu melalui perpaduan antara bahasa Arab dan Bahasa Melayu yang ditulis dengan huruf hijriyah.
Persebaran Islam dan Kontribusinya terhadap Masyarakat Afrika Sub-Selatan Sahara Karmanah, Ade
Buletin Al-Turas Vol 10, No 2 (2004): Buletin Al-Turas
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1015.416 KB) | DOI: 10.15408/bat.v10i2.4138

Abstract

The spread of islam in African region began since the fast period of Risalah. Islamic Civilization colered the way of life of the society, like clothes values, and arts. This civilization also improved their live ideologically,economical, socially, politically, and culturally. 
Kebijakan Politik Mustafa Kemal Ataturk terhadap Suku Kurdi di Turki 1923-1938 M ela hikmah hayati
Buletin Al-Turas Vol 23, No 2 (2017): Buletin Al-Turas
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (721.704 KB) | DOI: 10.15408/bat.v23i2.6374

Abstract

AbstractThis study answered a question why Mustafa Kemal Ataturk’s administration set a policy against the Kurds in Turkey in 1923-1938 M. To answer these questions, the author delves myriads of written sources using political approaches. The analysis of this study finds that the enactment of policies towards the Kurds in turkey due to the gap ideology and religion were very strong between the Kurds and the Mustafa Kemal Ataturk’s administration. That can inhibit the existence of ethnic Kurds, either in the areas of social, economic, religious, cultural or political. This study also finds when a tribe and nation hampered its existence, they would do such riots, either physical (as do the military war, war bombs) or non-physical (such as a demonstration of a written or unwritten through social media, magazines, newspapers, articles, etc.), to people in power. Thus people who mastered feel deep discrimination and consequently the controlled and controlling equally get the loss. ---Abstrak Studi ini menjawab sebuah pertanyaan yaitu mengapa Pemerintahan Mustafa Kemal Ataturk membuat sebuah kebijakan melawan orang-orang Kurdi di Turki pada 1923-1938 M. Untuk menjawab pertanyaan ini, penulis menganalisis banyak sumber-sumber tertulis menggunakan pendekatan-pendekatan politik. Analisis dari studi ini menemukan bahwa pemberlakuan kebijakan terhadap orang-orang Kurdi di Turki terkait dengan gap ideologi dan agama sangatlah kuat antara orang-orang Kurdi dan Pemerintahan Mustafa Kemal Ataturk. Hal ini bisa mengancam eksistensi etnis Kurdi, baik dalam tataran sosial, ekonomi, agama, budaya, maupun politik. Studi ini pun menemukan ketika sebuah suku dan bangsa berada di ujung tanduk, mereka akan melakukan semacam pemberontakan, baik secara fisik (perang militer, perang bom) atau non fisik (demonstrasi tertulis atau tidak tertulis lewat media sosial, majalah-majalah, Koran-koran, artikel-artikel dan lain sebagainya), kepada mereka yang sedang berkuasa. Kemudian, orang-orang yang dikuasainya merasakan adanya diskriminasi yang mendalam dan akibatnya orang yang dikuasai dan yang menguasai sama-sama mendapatkan kerugian.DOI : 10.15408/bat.v23i2.6374
Sufi dan Seni Sugiarto, Tato
Buletin Al-Turas Vol 2, No 1 (1996): Buletin Al-Turas
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5611.051 KB) | DOI: 10.15408/bat.v2i3.6956

Abstract

Beberapa tahun terakhir ini Abdullah Satar, Danarto, Kuntowijoyo, Sutarji, dan rekan-rekannyatelah menyemaikan sastera/puisi sufistik.Nampakanya Rendra dan Taufik Ismail termasuk kelompok ini. Pada masa lalu, benih-benihnya juga sudah di tabur Hamzah Fansuri, Ronggowarsita,Raja Ali Haji dan Amir Hamzah. karya-karya sufistik yang lain juga sedang tumbuh sperti yang terlihat pada lukisan-lukisan Affandi.
Konsep Pertentangan Makna dalam Linguistik Modern dan Linguistik Arab Yusuf, Kamal
Buletin Al-Turas Vol 19, No 1 (2013): Buletin Al-Turas
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/bat.v19i1.3695

Abstract

Abstrak Artikel ini akan membahas tentang pertentangan makna dan gagasan yang menyatakan bahwa pengertian antonimi telah direvisi. Pertentangan makna akan dibahas dalam dua perspektif, yaitu linguistic modern dan linguistik Arab. Menurut linguistic modern, pertentangan makna terjadi ketika dua kata atau lebih bertentangan dalam maknanya. Dalam sudut pandang ini, pertentangan makna dianggap sebagai dua bentuk yang saling bertentangan dalam maknanya. Maka munculah istlah antonym, komplementari, direksional, dan kontrari. Sementara itu, menurut linguistic arab, pertentangan makna dianggap sebagai satu bentuk kata yang memiliki pertentangan dalam maknanya. Fenomena inilah yang disebut dengan kontranimi (contranymy).---Abstract This article deals with oppositeness of meaning and the notion of antonymy is revised. The oppositeness of meaning is discussed further in two perspectives, i.e. modern linguistics and Arabic linguistics. According to modern linguistics, oppositeness of meaning is when two words or more contrary in meaning. In this view, oppositeness of meaning is assumed as two forms that opposite in their meaning. There are such as antonymy, complementary, directional, and contrary. Meanwhile, according to Arabic linguistics tradition, oppositeness of meaning is assumed one form that has contrary in meaning. This phenomenon is what so called contranymy.
تأ تر ا للغة ا لملاو ية ب للغة ا لعر بيت اسد ا ر ى, ا
Buletin Al-Turas Vol 12, No 3 (2006): Buletin Al-Turas
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (982.401 KB) | DOI: 10.15408/bat.v12i3.4240

Abstract

Berkat Islam dan Bahasa Arab, Bahasa Melayu berubah dari bahasa lisan menjadi bahasa tulis dengan huruf Arab(jawi)Terdapat sekitar seribu kosakata Melayu yang merupakan kata serapan dari Bahasa Arab. Sumber-sumber sejarah yang dapat dipercayamenunjukan bahwa masuknya Islam ke pulau-pulau di Nusantara (Melayu), dapat mempengaruhi berbagai aspek; kehidupan, peradaban,Kebudayaan, politik, sosial,dan terutama keagamaan.
Al-Nahwu 'Inda al-Bashriyyiin wa al-Kufiyyiin (al-Qarn al-Awwal ila al-Tsalits al-Hijriy) Bachmid, Ahmad
Buletin Al-Turas Vol 22, No 2 (2016): Buletin Al-Turas
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.589 KB) | DOI: 10.15408/bat.v22i2.4052

Abstract

كانت في نشأة النحو العربي أدوار، الدور الأول الوضع والتكوين، وهذا من دور البصرة، وهي أول مدينة عينت بالنحو واللغة، تبدأ مدرسة البصرة من أبي أسود الدؤالي الذي توفي بها سنة 67هــ  إلى عهد الخليل بن أحمد (ت 175 هـ). ولقد ظهر اللحن في صدر الإسلام بسبب اختلاط العرب وامتزاجهم بالأعاجم، مما جعل علماء البصرة يحرصون على رسم أوضاعها خوفا عليها من الفناء والذوبان في اللغة الأعجمية. الطبقة الأولى من البصريين تبدأ من عهد نصر بن عاصم (ت 89 ه) إلى يحى بن يعمر (ت 129 ه)، والطبقة الثانية من البصريين فى الدور الأول تبدأ هذه الطبقة من عهد عبد الله بن إسحاق (ت 117 ه) إلى عهد أبى عمرو بن العلاء (ت 154 ه). الدور الثانى : دور النمو والنشوء والارتقاء، وهذا من دور البصرة والكوفة، وقد سبقت البصرة بنحو مائة عام الكوفة التي جاءت بعدها لتأسس مذهبا خاصا في النحو. تقابل الطبقة الثالثة من البصريين الطبقة الأولى من الكوفيين، ومن أشهر علمائها أبو جعفر الرؤاسي (ت 175 هــ) ومعاذ الهراء (ت 178 هــ)، ومن علماء البصريين في هذا الدور الأخفش الأكبر (ت 172 ه)  وسيبويه (ت 180 ه). الدور الثالث  دور النضج والكمال، لقد بلغ النحو نضجه وكماله فأصبحت القضايا النحوية علما مستقلا---Abstrak Dalam perkembangan ilmu nahwu, terdapat beberapa fase, fase pertama peletakan dan penyusunan. Ini berpusat di Bashrah, sejak peletakan pertama oleh Abu al-Aswad sampai al-Khalil ibn Ahmad. Pada waktu itu lahn telah tersebar luas sehingga menuntut mereka untuk segera mengkodifikasi nahwu. Terjadinya lahn diseabkan oleh interaksi bangsa arab dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Periode pertanma bashrah dimulai pada masa Nasr Ibn Ashim (w.89 M) sampai masa Yahya Ibn Ya'mur (w. 129 H). Periode kedua Bashrah dimulai dari masa Abdullah Ibn Ishaq (w. 117 H) Sampai masa Amr Ibn al-Ala (w. 154 H). Kedua, masa pertumbuhan, yaitu masa perkembangan di mana  nahwu bukan hanya berkembang di Bashrah melainkan pula di Kufah. Tokoh Kufah pada fase ini antara lain Abu Ja’far al-Ru’asi (w. 175 H) dan Muazd al-Harra (w. 178 H), sedangkan tokoh Bashrah antara lain al-Akhfasy al-Akbar (w. 172 H) dan Imam Sibawaih (w. 180 H).   Ketiga, fase kematangan dan penyempurnaan, dimana ilmu nahwu telah telah dikodifikasi oleh ulama-ulama di kedua kota tersebut. 

Page 2 of 52 | Total Record : 516


Filter by Year

1995 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 31, No 1 (2025): Buletin Al-Turas Vol 30, No 2 (2024): Buletin Al-Turas Vol 29, No 2 (2023): Buletin Al-Turas Vol 29, No 1 (2023): Buletin Al-Turas Vol 28, No 2 (2022): Buletin Al-Turas Vol 28, No 1 (2022): Buletin Al-Turas Vol 27, No 2 (2021): Buletin Al-Turas Vol 27, No 1 (2021): Buletin Al-Turas Vol 26, No 2 (2020): Buletin Al-Turas Vol 26, No 1 (2020): Buletin Al-Turas Vol 25, No 2 (2019): Buletin Al-Turas Vol 25, No 1 (2019): Buletin Al-Turas Vol 24, No 2 (2018): Buletin Al-Turas Vol 24, No 1 (2018): Buletin Al-Turas Vol 23, No 2 (2017): Buletin Al-Turas Vol 23, No 1 (2017): Buletin Al-Turas Vol 22, No 2 (2016): Buletin Al-Turas Vol 22, No 1 (2016): Buletin Al-Turas Vol 21, No 2 (2015): Buletin Al-Turas Vol 21, No 1 (2015): Buletin Al-Turas Vol 20, No 2 (2014): Buletin Al-Turas Vol 20, No 1 (2014): Buletin Al-Turas Vol 19, No 2 (2013): Buletin Al-Turas Vol 19, No 1 (2013): Buletin Al-Turas Vol 18, No 2 (2012): Buletin Al-Turas Vol 17, No 1 (2011): Buletin Al-Turas Vol 16, No 3 (2010): Buletin Al-Turas Vol 16, No 2 (2010): Buletin Al-Turas Vol 16, No 1 (2010): Buletin Al-Turas Vol 15, No 3 (2009): Buletin Al-Turas Vol 15, No 1 (2009): Buletin Al-Turas Vol 14, No 2 (2008): BULETIN AL-TURAS Vol 14, No 1 (2008): Buletin Al-Turas Vol 13, No 2 (2007): Buletin Al-Turas Vol 13, No 1 (2007): Buletin Al-Turas Vol 12, No 3 (2006): Buletin Al-Turas Vol 12, No 2 (2006): Buletin Al-Turas Vol 12, No 1 (2006): Buletin Al-Turas Vol 11, No 3 (2005): Buletin Al-Turas Vol 11, No 2 (2005): Buletin Al-Turas Vol 11, No 1 (2005): Buletin Al-Turas Vol 10, No 3 (2004): Buletin Al-Turas Vol 10, No 2 (2004): Buletin Al-Turas Vol 10, No 1 (2004): Buletin Al-Turas Vol 9, No 2 (2003): Buletin Al-Turas Vol 9, No 1 (2003): BULETIN AL-TURAS Vol 8, No 1 (2002): Buletin Al-Turas Vol 7, No 2 (2001): BULETIN AL-TURAS Vol 7, No 1 (2001): BULETIN AL-TURAS Vol 6, No 1 (2000): BULETIN AL-TURAS Vol 5, No 2 (1999): BULETIN AL-TURAS Vol 5, No 1 (1999): BULETIN AL-TURAS Vol 4, No 1 (1998): BULETIN AL-TURAS Vol 2, No 3 (1996): Buletin Al-Turas Vol 2, No 2 (1996): BULETIN AL-TURAS Vol 2, No 1 (1996): Buletin Al-Turas Vol 1, No 2 (1995): Buletin Al-Turas Vol 1, No 1 (1995): Buletin Al-Turas More Issue