cover
Contact Name
RR. Yunita Bayu Ningsih
Contact Email
y.bayuningsih@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
y.bayuningsih@gmail.com
Editorial Address
Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya,Jl. Srijaya Negara Bukit Besar, Kec.Ilir Barat 1 Kota Palembang, Sumatera
Location
Kab. ogan ilir,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Pertambangan
Published by Universitas Sriwijaya
ISSN : -     EISSN : 25491008     DOI : 10.36706
Jurnal Pertambangan merupakan jurnal dengan topik dibidang pertambangan meliputi kegiatan eksplorasi, eksploitasi, pengolahan dan pemurnian, K3 serta lingkungan pertambangan. Jurnal ini diterbitkan 4 (empat) kali dalam setahun (3 bulanan) . Jurnal Pertambangan dipublikasikan oleh Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 1 (2023): Februari 2023" : 7 Documents clear
ANALISIS PENYISIHAN KEKERUHAN DAN FAKTOR GEOKIMIA DARI PENCAMPURAN AIR TAMBANG KEKERUHAN TINGGI DENGAN AIR ASAM TAMBANG D. C. Dyestiana; A. Badhurahman; G. J. Kusuma
Jurnal Pertambangan Vol 7 No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v7i1.1528

Abstract

Kegiatan pertambangan yang mengubah bukaan lahan berdampak terhadap perubahan kualitas air permukaan. Isu lingkungan seperti air asam tambang (AAT) dan air tambang kekeruhan tinggi dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan sehingga diperlukan pengelolaan. Di sisi lain, AAT memiliki potensi koagulan, tetapi kinerjanya berbeda-beda tergantung karakteristik air dari masing-masing site, sehingga karakterisasi awal kualitas air menjadi penting. Pencampuran air tambang kekeruhan tinggi dengan AAT dalam rasio pencampuran yang optimum dapat menurunkan kekeruhan dan meningkatkan pH air campuran. Tujuan penelitian ini adalah memahami rasio optimum pencampuran dan parameter geokimia yang mempengaruhi reaksi penyisihan kekeruhan dari fenomena pencampuran tersebut. Penentuan rasio optimum ditinjau dari tingkat penyisihan kekeruhan dan logam terlarut dalam rentang pH yang memenuhi baku mutu. Sampel air tambang kekeruhan tinggi diambil dari inlet WMP 41 dengan kode nama TK sedangkan air asam tambang diambil dari Pit C1E dengan kode nama AAT, di sebuah tambang batubara di Kalimantan Timur. Metode simulasi pencampuran adalah jar test untuk diukur kekeruhan, pH, dan logam terlarut. Karakteristik kimia air dan geokimia endapan hasil pencampuran akan dianalisis melalui simulasi pemodelan dengan software PHREEQC. Karakteristik AAT termasuk tipe air kalsium sulfat sedangkan air TK merupakan tipe air natrium bikarbonat. Rasio optimum pencampuran air TK:AAT berdasarkan kriteria penyisihan kekeruhan dan logam terlarut dalam rentang pH yang memenuhi baku mutu adalah 1:1. Kecenderungan pengendapan ditinjau dari nilai indeks saturasi menunjukan adanya pembentukan Alumunium hidroksida Al(OH)3; Gipsum (CaSO4.2H2O); dan Besi hidroksida (FeOH)3. Faktor geokimia yang berperan dalam reaksi pengendapan adalah keberadaan kation valensi tinggi serta konsentrasi alkalinitas dan sulfat.
ANALISIS MINING RECOVERY PENAMBANGAN BATUBARA AKIBAT ADANYA PENGOTOR (IMPURITIES) PADA LAPISAN A2 DAN B DI PT BARA ALAM UTAMA M. Asof; A. Triando; M. Puspita
Jurnal Pertambangan Vol 7 No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v7i1.1587

Abstract

Pengotor (impurities) merupakan salah satu penyebab gangguan di dalam kegiatan penambangan karena memiliki dampak terhadap kerusakan alat dan menurunkan kualitas produk hasil penambangan. Aktivitas penanganan pengotor juga dapat menyebabkan kehilangan batubara, sehingga perlu dilakukan analisa terhadap pengotor (impurities) utama dan mining recovery yang dihasilkan. Berdasarkan pengamatan dan penelitian yang dilakukan dengan pengukuran ketebalan aktual, diketahui terdapat 2 pengotor (impurities) utama berupa claystone dan silicified coal yang memiliki pola penyebaran secara lateral berupa lapisan kunci (keybed) maupun fragmen-fragmen melensa (lenses/spotty). Berdasarkan analisa terhadap seam A2 dan B selama aktivitas kegiatan coal getting dengan menggunakan metode cross section, maka diketahui jumlah cadangan insitu adalah sebesar 130.031,38 ton dengan total pengotor (impurities) sebesar 7.082,96 ton. Terdapat coal recovery sebesar 94,55% dari cadangan insitu dan berdasarkan ketercapaian pada Bulan April, diketahui hanya sebesar 116.760,19 ton atau persentase aktual ditambang sebesar 89,79%. Maka ada selisih kehilangan batubara sebesar 4,76% dimana sebesar 1,51% adalah batubara yang tertinggal di front (geological losses) dan 3,25 % merupakan losses yang terjadi akibat proses coal getting dan hauling batubara hingga melewati timbangan (mining losses).
KINERJA Al2(SO4)3 DAN PAC DALAM PENGOLAHAN AIR ASAM TAMBANG F. I. Arifuddin; R. S. Wijaya; M. M. Harfadli; A. Prasaningtyas; M. Wulandari; E. M. Anifah; I. K. Ariani
Jurnal Pertambangan Vol 7 No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v7i1.1231

Abstract

Air Asam Tambang (AAT) adalah salah satu hasil samping kegiatan pertambangan. Air Asam Tambang jika tidak dikelola dengan benar dapat menurunkan kualitas air di sekitar lokasi. Pada umumnya pengolahan AAT belum optimal dalam menurunkan kandungan pencemar AAT. Hal ini dikarenakan jenis bahan kimia dan proses pengadukan tidak sesuai dengan kriteria desain. Penelitian ini menggunakan dua jenis koagulan yaitu Al2(SO4)3 (tawas) dan PAC, proses pengadukan koagulasi dan flokulasi dilakukan secara hidrolis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja koagulan tawas dan PAC dalam menurunkan parameter Fe dan Mn. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimental kuantitatif. Pengadukan hidrolis pada koagulasi menggunakan model pipa melingkar dan pada flokulasi menggunakan gravel bed flocculator dengan media kerikil. Jenis aliran pada reaktor dilakukan secara kontinyu. Adapun variasi pada penelitian ini yaitu variasi dosis koagulan tawas dan PAC serta variasi waktu kontak. Hasil penelitian menunjukkan variasi dosis dan waktu kontak koagulan tawas lebih efektif dalam menyisihkan parameter Fe, sementara koagulan PAC lebih efektif dari pada koagulan tawas dalam menyisihkan parameter Mn.
ANALISIS PANJANG KOLOM AIR DECK TERHADAP FRAGMENTASI HASIL PELEDAKAN DI PIT 2 BANGKO BARAT PT BUKIT ASAM TBK. M. Asof; K. Dino; M. Puspita
Jurnal Pertambangan Vol 7 No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v7i1.1602

Abstract

PT Bukit Asam, Tbk merupakan perusahaan pertambangan batubara, berlokasi di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Salah satu lokasi tambangnya Bangko barat, pengupasan tanah penutupnya menggunakan metode pengeboran dan peledakan, hal ini mengakibatkan keseragaman fragmentasi hasil peledakan berpotensi kurang seragam. Hal ini berpotensi menurunkan optimalnya volume pengisian bucket. Air decking merupakan penyelesaian yang bisa digunakan, dimana air decking menciptakan ruang kosong dalam kolom ledak yang nantinya berfungsi untuk memperpanjang energi hasil peledakan dengan menahan energi ledakan vertikal ke dalam ruang kosong dan didistribusikan kembali secara merata ke sekitar lubang. Pendistribusian energi tersebut menghasilkan hasil fragmentasi yang lebih merata. Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji aplikasi Bottom Air Deck pada Peledakan Overburden di PT Bukit Asam, Tbk, Tanjung Enim Sumatera Selatan. Peledakan air deck menggunakan geometri burden 7 m, spasi 8 m, kedalaman lubang ledak 7 m, banyak lubang 47 lubang, stemming 4,1 m, air deck 0,5 m, dan PC 2,4 m. Hasil peledakan dengan konfigurasi ini menghasilkan rata – rata 62,05% fragmentasi yang lolos pada target ayakan 120 cm yang diinginkan perusahaan. Panjang kolom air deck divariasikan menjadi 0,6 m – 1,0 m untuk mendapat hasil lebih baik, sedangkan faktor lainnya dibiarkan tetap sama dengan geometri peledakan awal. Dimana dengan perubahan panjang kolom air deck menjadi 0,9 m menhasilkan persentase hasil paling optimum pada ayakan 120 cm sebesar 96,82%.
BENEFISIASI BIJIH MANGAN PALUDDA KABUPATEN BARRU SULAWESI SELATAN MENGGUNAKAN MAGNETIC SEPARATOR M. I. Juradi; N. Asmiani; H. Anwar; S. Bakri; M. Arifin; S. R. Nurhawaisyah
Jurnal Pertambangan Vol 7 No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v7i1.1482

Abstract

Sampai saat ini di Indonesia, bijih mangan berkadar rendah belum termanfaatkan secara optimal. Cara meningkatkan kadar bijih mangan yaitu dengan proses benefisiasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui distribusi kadar Mn pada fraksi ukuran yang berbeda dari hasil analisis ayak dan mengetahui pengaruh fraksi ukuran terhadap peningkatan kadar dan recovery MnO dari kegiatan magnetik separator. Pada penelitian ini dilakukan pendekatan kuantitatif berdasar dari hasil percobaan laboratorium. Dilakukan analisis ayak untuk mengetahui distribusi kadar Mn pada berbagai ukuran butir serta melakukan variasi ukuran (mesh) dalam percobaan pemisahan magnetik diantaranya:, +80, -80+100, -100+150, -150+200, -200, dengan kondisi percobaan umpan sebanyak 500 gram, intensitas magnet 1 Tesla, drum kondisi kering, kecepatan drum 400 rpm. Dari hasil pengujian X-Ray Diffraction menunjukan mineral dominan di antaranya goethite, jarosite, mordenite, hematit dan manganite sebagai mineral pembawa bijih mangan. Sedangkan hasil pengujian X-Ray Fluorescences pada berbagai fraksi ukuran menunjukan distribusi kadar MnO pada umpan tertinggi diperoleh pada ukuran -200 mesh sebesar 38,66%. Pada percobaan benefisiasi didapatkan hasil optimum pada fraksi ukuran -150+200 mesh dengan nilai kadar dan recovery MnO masing-masing sebesar 48,23% dan 57%.
ANALISA KEMANTAPAN LERENG HIGH WALL PADA PT MITRA SETIA TANAH BUMBU KALIMANTAN SELATAN Y. D. G. Cahyono; M. A. Tamanak; R. H. K. Putri
Jurnal Pertambangan Vol 7 No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v7i1.998

Abstract

PT Mitra Setia Tanah Bumbu merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara. Dalam aktivitas produksinya, cadangan batubara yang tersisa pada lereng highwall akan diambil, namun pada proses penggalian pembentukan lereng yang telah ada terjadi undercat yang mengakibatkan geometri lereng tidak sesuai dengan rancangan geometri lereng final. Ketidaksesuaian geometri lereng ini akan mempengaruhi stabilitas lereng tersebut, oleh sebab itu sebelum dilakukan pengupasan batubara perlu dilakukan analisis stabilitas lereng untuk mengetahui kondisi lereng aktual serta memberi rekomendasi geometri lereng yang aman berdasarkan perhitungan faktor keamanan dan probabilitas kelongsorannya. Tujuan penelitian adalah menentukan geometri yang aman didasarkan pada probabilitas kelongsorannya. Metode penelitian untuk penentuan keamanan lereng menggunakan teori keruntuhan Mohr-Coulomb sedangkan untuk menilai probabilitas kelongsoran menggunakan metode Monte Carlo. Hasil analisis menunjukkan nilai faktor keamanan pada model lereng desain pit limit 2020 sebesar 1.233 dan nilai probabilitas sebesar 18% dengan geometri tinggi lereng keseluruhan mencapai 36 meter dan sudut sebesar 380. Nilai faktor keamanan sudah memenuhi standar keamanan namun nilai probabilitasnya masih tinggi sehingga potensi terjadinya longsoran juga tinggi. Oleh sebab itu dilakukan perubahan geometri lereng dengan tinggi 36 meter dan sudut 360, sehingga menghasilkan nilai faktor keamanan sebesar 1.302 dan nilai probabilitas sebesar 2.6%. Hal ini dapat terjadi dikarenakan perbedaan geometri lereng yang ada, semakin besar kemiringan dan ketinggian suatau lereng maka tingkat kestabilan semakin berkurang. Begitu juga sebaliknya, semakin kecil ketinggian atau kemiringan suatu lereng maka tingkat kestabilannya semakin bertambah.
PRODUKTIVITAS KERJA ALAT BOR PADA KEGIATAN PENGEBORAN EKSPLORASI NIKEL LATERIT DI PT HOFFMEN INTERNATIONAL C. A. Chalik; A. B. Thamsi; A. Arizal
Jurnal Pertambangan Vol 7 No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v7i1.1317

Abstract

Produktivitas kerja alat bor merupakan salah satu faktor yang mendukung berhasilnya kegiatan eksplorasi. Agar mendapatkan hasil produksi yang optimal maka kegiatan pengeboran harus mempertimbangkan kemampuan operator, biaya produksi yang minimal, dan kondisi lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi kerja pengeboran eksplorasi agar mampu menangani faktor-faktor kendala yang dapat menyebabkan kegiatan pengeboran menjadi tidak efisien di PT Hoffmen International. Tahapan dari metode penelitian meliputi kegiatan pengambilan data dimulai dari tahap persiapan dilanjutkan dengan pengumpulan data berupa aktivitas-aktivitas selama satu hari kerja pada pengeboran eksplorasi PT Hoffmen International. Dalam proses pengeboran eksplorasi terdapat siklus kerja yang dimulai dengan memasukkan core barrel, kemudian putaran kosong, selanjutnya pengeboran lalu mengeluarkan core barrel, menyiapkan core barrel, menambah pipa, dan kembali memasukkan core barrel. Di luar siklus kerja tersebut terdapat aktivitas lainnya yaitu, merapikan perlengkapan pengeboran, mengeluarkan pipa, memindahkan alat bor dan perlengkapannya, persiapan pengeboran, transportasi, aksesibilitas, persiapan kerja kru, pengecekan alat, persiapan pulang kru, menunggu pulang, serta masalah air. Dalam penelitian ini diperoleh efisiensi kerja pengeboran sebesar 80,33%. Efisiensi kerja pengeboran tersebut masih di bawah dari standar efisiensi kerja.

Page 1 of 1 | Total Record : 7