cover
Contact Name
RR. Yunita Bayu Ningsih
Contact Email
y.bayuningsih@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
y.bayuningsih@gmail.com
Editorial Address
Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya,Jl. Srijaya Negara Bukit Besar, Kec.Ilir Barat 1 Kota Palembang, Sumatera
Location
Kab. ogan ilir,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Pertambangan
Published by Universitas Sriwijaya
ISSN : -     EISSN : 25491008     DOI : 10.36706
Jurnal Pertambangan merupakan jurnal dengan topik dibidang pertambangan meliputi kegiatan eksplorasi, eksploitasi, pengolahan dan pemurnian, K3 serta lingkungan pertambangan. Jurnal ini diterbitkan 4 (empat) kali dalam setahun (3 bulanan) . Jurnal Pertambangan dipublikasikan oleh Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 4 (2023): November 2023" : 7 Documents clear
ESTIMASI SUMBERDAYA NIKEL LATERIT DI KABUPATEN BANGGAI PROVINSI SULAWESI TENGAH A. N. L. Malim; L. O. Y. Amsah; Surianti .
Jurnal Pertambangan Vol 7 No 4 (2023): November 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v7i4.1333

Abstract

Estimasi sumberdaya memiliki peranan penting dalam mengetahui nilai kuantitas suatu endapan. Perhitungan sumberdaya dilakukan sebelum proses penambangan dilaksanakan. Perhitungan sumberdaya ini salah satunya dilakukan untuk mengetahui apakah proses penambangan layak untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumberdaya nikel laterit pada PT Anugrah Sakti Utama. Metode inverse distance wighting digunakan untuk penentuan estimasi sumberdaya nikel laterit pada Zona Limonit dan Saprolit karena sesuai dengan kondisi yang terdapat pada daerah penelitian. PT Anugrah Sakti Utama menetapkan kadar COG Ni ≥ 1.5 % dan densitasnya 1.5 ton/m3. Daerah pengaruh horizontal yang digunakan 25 meter sedangkan daerah vertikal satu (1) meter dalam melakukan estimasi sumberdaya. Hasil perhitungan estimasi sumberdaya dengan COG Ni ≥ 1.5 % diperoleh volume endapan bijih nikel laterit sebesar 18.703.124 m3 dan tonase sumberdaya yang terindikasi sebesar 28.054.688 ton.
SIMULASI PENGISIAN LUBANG BEKAS TAMBANG PIT D2 SITE BINUNGAN 01 KALIMANTAN TIMUR D. Wulandari; R. S. Gautama; G. J. Kusuma; A. Badhurahman
Jurnal Pertambangan Vol 7 No 4 (2023): November 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v7i4.1536

Abstract

Kegiatan penambangan baik tambang batubara, bijih maupun batuan akan berakhir dan pada beberapa kasus meninggalkan lubang bekas tambang yang dijadikan sebagai danau pascatambang (pit lake). Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi pembentukan danau pascatambang yang dapat digunakan untuk mengestimasi laju dan durasi/waktu pengisian air danau yang terbentuk. Pit D2 Site Binungan 01 merupakan lokasi penelitian yang terletak di antara dua sungai utama yaitu Sungai Kelay dan Sungai Binungan. Sungai Kelay memiliki panjang ±259 km, lebar 128 meter dengan kedalaman ±25 meter. Debit Sungai Kelay 928,22 m³/s hingga 1539,32 m³/s dengan kecepatan aliran 0,540 m/s. Sungai Binungan memiliki panjang ±35 km, lebar sungai 15,9 meter dengan kedalaman ±2,8 meter. Debit Sungai Binungan 117,39 m³/s hingga 304,30 m³/s dengan kecepatan aliran 0,640 m/s. Pengisian danau pascatambang dengan menggunakan air sungai masih jarang dilakukan, sehingga penelitian ini diharapkan menjadi salah satu acuan atau pedoman untuk reklamasi pascatambang di Indonesia. Simulasi pengisian dengan mengandalkan Sungai Kelay secara terus-menerus akan berlangsung selama 18 bulan sejak pengisian pertama dengan mengalirkan debit sungai sebesar 2 m³/s. Simulasi pengisian dengan mengandalkan Sungai Kelay ketika banjir akan berlangsung selama 16 bulan sejak pengisian pertama dengan mengalirkan debit sungai 2,75 m³/s. Simulasi pengisian dengan mengandalkan Sungai Binungan secara terus-menerus akan berlangsung selama 25 bulan sejak pengisian pertama dengan mengalirkan debit sungai sebesar 1,5 m³/s. Simulasi pengisian dengan mengandalkan Sungai Binungan ketika banjir akan berlangsung selama 18 bulan sejak pengisian pertama dengan mengalirkan debit sungai 1,85 m³/s.
PERENCANAAN SISTEM PENYALIRAN TAMBANG BATUBARA DI PT ANUGERAH COVINDO INDONESIA JOB SITE PT BANJARSARI PRIBUMI Samudra .; A. P. Gobel; S. Komar
Jurnal Pertambangan Vol 7 No 4 (2023): November 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v7i4.1631

Abstract

Metode tambang terbuka yang diterapkan pada PT Anugerah Covindo Indonesia menyebabkan terbentuknya cekungan yang berpotensi menampung air hujan maupun air tanah. Air yang masuk ke tambang membentuk genangan yang mengganggu proses produksi dikarenakan belum terdapat sump untuk mengendalikan air tersebut. Perencanaan sistem penyaliran tambang perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang ada di PT Anugerah Covindo Indonesia. Pemecahan masalah pada penelitian ini dilakukan dengan pendekatan metode penelitian kuantitatif deskriptif dengan cara mendeskripsikan suatu fenomena atau peristiwa yang terjadi secara aktual kemudian dikaji dengan berlandaskan teori-teori yang sudah ada sehingga dihasilkan penyelesaian berupa angka-angka yang mempunyai makna. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu studi literatur, pengambilan data yang terdiri dari data primer dan data sekunder, pengolahan data, dan analisis data. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan total debit air yang masuk sebesar 6.119,04 m3/hari dengan luas catchment area 24,788 ha. Rancangan sump berbentuk limas terpancung dengan panjang sisi atas 65 m dan panjang sisi bawah 55 m dengan kedalaman 5 m yang mempunyai kemiringan dinding 45° sehingga mempunyai volume 18.041 m3. Kapasitas pemompaan adalah 6.1190,4 m3/hari yang akan dipompakan oleh dua unit pompa dengan kebutuhan daya sebesar 44,791 kW. Kompartemen kolam pengendapan lumpur (KPL) berjumlah 6 dengan panjang sisi atas 30 m, lebar atas 16 m, panjang sisi bawah 24 m, lebar sisi bawah 9 m dengan kedalaman 3 m, dan kemiringan dinding 45° sehingga tiap kompartemen mempunyai volume sebesar 1.059,41 m3 dengan volume keseluruhan 6.356,47 m3.
PENCEMARAN LOGAM BERAT PADA AIR SUNGAI ANDONG OLEH PENAMBANGAN EMAS TRADISIONAL DI JATIROTO, JAWA TENGAH L. Haritsah; W. Budianta
Jurnal Pertambangan Vol 7 No 4 (2023): November 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v7i4.1740

Abstract

Pencemaran logam berat pada lingkungan perairan terutama sungai yang diakibatkan kegiatan pertambangan sudah banyak dijumpai. Penelitian ini berlokasi di Jatiroto, Wonogiri, Jawa Tengah dan bertujuan untuk menginvestigasi pencemaran logam berat pada Sungai Andong di lokasi penelitian yang diakibatkan oleh adanya kegiatan pertambangan emas tradisional. Sampel air sungai diperoleh sebanyak sebelas sampel yang diambil secara sistematis dari hulu ke hilir Sungai Andong. Satu sampel batuan urat kuarsa juga diambil untuk diukur konsentrasi logam berat. Pengukuran logam berat pada semua sampel dilakukan dengan ICP AES. Hasil pengukuran logam berat pada sampel air sungai kemudian diplot ke dalam grafik untuk melihat pola konsentrasi dari hulu ke hilir. Analisis statistik korelasi juga dilakukan untuk melihat hubungan antar unsur logam berat yang diteliti. Hasil analisis logam berat pada urat kuarsa menunjukkan bahwa telah terjadi akumulasi logam berat pada zona mineralisasi akibat kehadiran mineral pirit, spalerit dan galena. Hasil dari analisis grafik menunjukkan bahwa konsentrasi logam berat dalam air sungai bervariasi antara daerah hulu dengan hilir sungai dimana secara umum daerah hulu memiliki kandungan logam berat yang lebih besar daripada daerah hilir. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa adanya korelasi untuk As-Pb, Cu-Hg, Cu-Zn serta Hg-Zn, sedangkan unsur-unsur yang memiliki hubungan kuat adalah As-Hg, dimana menunjukkan sumber yang identik, saling ketergantungan, dan perilaku yang serupa selama proses transportasi. Distribusi logam berat dalam air sungai dari hulu ke hilir di lokasi penelitian dipengaruhi oleh faktor alamiah (geogenik) dan kegiatan manusia (antropogenik).
PENGARUH NILAI KARAKTERISTIK BATUBARA TERHADAP GROSS CALORIFIC VALUE BATUBARA PT BUKIT ASAM B. D. Afrah; E. R. D. Imanda; A. A. A. Utami; M. Afrah
Jurnal Pertambangan Vol 7 No 4 (2023): November 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v7i4.1751

Abstract

PT Bukit Asam Tbk adalah perusahaan bisnis batubara yang cukup besar di Indonesia. Batubara tergolong sumber energi karena memiliki nilai kalor untuk terjadinya pembakaran. Oleh karena itu nilai kalor merupakan karakteristik yang sangat penting bagi kualitas batubara. Nilai kalor batubara yang diperoleh dari front atau lokasi penambangan dan stockpiles dapat mengalami perbedaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh analisis proksimat terhadap gross calorific value (GCV) dan pengaruh lokasi penambangan terhadap parameter analisis proksimat dan GCV. Analisis proksimat merupakan uji untuk menentukan kandungan dalam batubara, yakni kadar air (moisture air dry), kadar abu (ash content), zat terbang (volatile matter), dan karbon tetap (fixed carbon). Persentase kadar air tertinggi dan terendah ialah sebesar 13,71% dan 4,69% dengan nilai kalor masing-masing sebesar 6.231 cal/g dan 6.692 cal/g. Persentase kadar abu tertinggi dan terendah ialah sebesar 12,74% dan 1,06% dengan nilai kalor masing-masing sebesar 5.633 cal/g dan 6.148 cal/g. Persentase kadar zat terbang tertinggi dan terendah ialah sebesar 44,2% dan 15% dengan nilai kalor masing-masing sebesar 8.328 cal/g dan 6.148 cal/g. Kadar air, kadar abu, dan kadar zat terbang yang semakin tinggi dalam batubara menyebabkan semakin rendahnya nilai kalor batubara. Persentase nilai karbon tetap tertinggi dan terendah ialah sebesar 81,74% dan 40,02% dengan nilai kalor masing-masing sebesar 8.328 cal/g dan 5.633 cal/g. Nilai karbon tetap yang semakin tinggi dalam batubara menyebabkan nilai kalor batubara yang semakin tinggi. Kualitas batubara yang berasal dari front lebih baik daripada stockpiles yang disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya faktor cuaca, pengotor, dan lama penyimpanan pada stockpiles.
ANALISIS KESTABILAN LERENG HIGHWALL TERHADAP PENGARUH SESAR DI PIT SUBAN JERIJI SELATAN, PT BUKIT ASAM R. R. Amanda; E. Ibrahim; S. Komar
Jurnal Pertambangan Vol 7 No 4 (2023): November 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v7i4.2090

Abstract

Perusahaan Tambang Bukit Asam merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri energi yang berbasis pertambangan batubara. PT Bukit Asam merupakan tambang batubara terbuka, dimana kegiatan produksi tambang terbuka selalu berkaitan dengan kestabilan lereng. Pit Suban Jeriji Selatan merupakan salah satu area tambang di PT Bukit Asam yang memiliki bidang diskontinuitas yang terletak di highwall. Adanya bidang diskontinuitas yang berupa rekahan atau patahan pada lereng dapat menyebabkan tingkat kestabilan menurun, terutama pada lereng yang sejajar dengan patahan. Hal tersebut dapat menjadikan lereng rawan longsor. Namun hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa lereng yang sejajar patahan dapat memiliki keamanan yang stabil. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan lereng yang stabil terhadap patahan dengan melakukan simulasi pemodelan design berdasarkan overall slope dan geometri. Metode penelitian menggunakan simulasi pemodelan lereng dengan menggunakan software rocscience slide. Pada lokasi penelitian terdiri dari 12 lapisan batuan serta struktur sesar dengan bidang N 220o E/55o dan gores garis 80o yang merupakan sesar turun. Design lereng No.8 memiliki nilai FK yang paling tinggi yaitu 1,398, sedangkan design lereng No.5 memiliki nilai FK terendah yaitu 0,764. Design No.8 dengan nilai FK 1,398 overall slope 16,4o dan design No.10 dengan nilai FK 1,229 overall slope 17,9o merupakan model yang memiliki nilai stabil dan menjadi rekomendasi dalam perencanaan tambang pada Pit Suban Jeriji Selatan. Hasil pemodelan menunjukkan nilai overall slope di atas 18o memiliki FK yang kritis dan tidak stabil, sedangkan overall slope di bawah 18o memiliki nilai FK yang stabil.
POLA HUBUNGAN TEMPERATUR TERHADAP PEMBENTUKAN EMISI GAS METANA PADA SWABAKAR BATUBARA DI TEMPORARY STOCKPILE BANKO BARAT M. Yusuf
Jurnal Pertambangan Vol 7 No 4 (2023): November 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v7i4.2173

Abstract

Fenomena swabakar akan menurunkan kualitas dan kuantitas batubara yang menyebabkan kerugian ekonomi, sosial, dan lingkungan. Swabakar tersebut dicirikan oleh peningkatan temperatur secara perlahan sampai maksimum dan turun kembali melalui tahapan pemanasan dan pengeringan, devolatilisasi dan pirolisis, dan pembakaran arang. Tujuan penelitian mempelajari pola hubungan antara temperatur swabakar terhadap pembentukan emisi gas metana di temporary stockpile Banko Barat. Metode yang digunakan adalah survei lapangan pada hotspot swabakar di temporary stockpile Banko Barat dengan mengambil data temperatur swabakar dan emisi gas metana sebanyak 46 data menggunakan purposive sampling. Hasil korelasi dan regresi menggunakan perangkat lunak SPSS Versi 22 menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang kuat antara temperatur swabakar dengan pembentukan emisi gas metana dengan nilai R sebesar 0,916 dengan model persamaan kuadrat Y = -0,48 + 0,014 X + (-4,019 x 10-6) X2. Kesimpulan dari penelitian menunjukkan bahwa temperatur swabakar memiliki pengaruh sangat yang kuat terhadap pembentukan pembentukan emisi gas metana pada swabakar batubara. Peningkatan temperatur yang sangat tinggi mencapai 1.742o C akan membentuk emisi gas metana sebesar 117.120 ppm. Usaha penanggulangan pembentukan emisi gas metana yang besar tersebut harus dilakukan dengan metode preventif pada swabakar batubara di temporary stockpile Banko Barat.

Page 1 of 1 | Total Record : 7