cover
Contact Name
Kris
Contact Email
kriss_gecko@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Eksplorasi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 296 Documents
URGENSI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI ANAK: PERAN DAN TANGGUNG JAWAB ORANG TUA DALAM MEMBENTUK GENERASI EMAS Siti Maemunah
Exsplorasi Vol. 28 No. 2 (2016): Eksplorasi
Publisher : Eksplorasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan karakter merupakan pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral,pendidikan watak, yang bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikankeputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik, mewujudkan, dan menebar kebaikan itudalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati. Komponen didalamnya adalah olah hati,olah pikir, olah raga, dan olah karsa yang memberikan pendidikan pada aspek afektif, kognitifdan psikomotorik. Tujuan dari pendidikan karakter adalah adanya perubahan kualitas siswaditinjau dari aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik. Adanya peningkatan wawasan, perilaku,dan keterampilan sehingga dapat menjadi siswa yang berilmu dan berkarakter. Pendidikanformal adalah suatu wadah yang baik untuk membentuk karakter bangsa melalui pendidikankarakter. Aplikasinya adalah dengan mengitegrasikan nilai-nilai karakter ke dalam seluruhkegiatan di sekolah. Nilai-nilai karakter yang dapat ditanamkan antara lain religius, rajin,toleran, disiplin, kerja keras, dan sebagainya.Kata kunci: pendidikan karakter, anak, tanggung jawab
PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM MEMPELAJARI CERITA RAKYAT PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS 5 SDN 7 KURIPAN PURWODADI PADA TAHUN AKADEMIK 2015-2016 Sri Bintari
Exsplorasi Vol. 28 No. 2 (2016): Eksplorasi
Publisher : Eksplorasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya peranan mata pelajaran Bahasa Indonesiabagi para siswa peserta didik di sekolah khususnya tingkat SD. Peneliti yang juga merupakanguru SD melakukan PTK ini pada siswa didiknya sendiri yaitu seluruh siswa kelas 5 SDN 7Kuripan Purwodadi pada tahun akademik 2015-2016. Salah satu rumusan masalah sepertiyang disampaikan pada artikel ini adalah “Sejauhmana penggunaan media video animasidalam memperbaiki keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran bahasa Indonesia denganmateri cerita rakyat pada siswa kelas 5 SDN 7 Kuripan Purwodadi pada tahun akademik2015-2016?”. Peneliti mengeksplorasi penggunaan video animasi untuk memperbaiki kondisibelajar dengan materi cerita rakyat pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.Penelitiandilakukan dalam 2 siklus.Pada kedua siklus, pengajaran cerita rakyat dilakukan denganmenggunakan video animasi dengan durasi 4 sampai 9 menit.Inti temuan dan analisa bahwapenggunaan media video animasi sangat efektif dalam memperbaiki keaktifan siswa dalammengikuti pelajaran dengan materi cerita rakyat pada pelajaran Bahasa Indonesia.Kata Kunci:Video Animasi, Keaktifan Siswa, Cerita Rakyat
PENGARUH BIMBINGAN KARIR TERHADAP PERENCANAAN KARIR MAHASISWA BK SEMESTER V FKIP UNISRI TAHUN AKADEMIK 2015/2016 Srihartini & Sayekti
Exsplorasi Vol. 28 No. 2 (2016): Eksplorasi
Publisher : Eksplorasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pilihan Karir dan sejumlah konsekuensinya belum sepenuhnya dipahami oleh paramahasiswa terbukti ada sekitar 20 % mahasiswa BK semester V yang kebingungan dalammenentukan skala prioritas saat mereka kuliah sehingga tergganggu dalam pencapaian prestasibelajarnya dan terjadi kekaburan arah cita-citanya. Ini berarti, Bimbingan Karir sangatdiperlukan sehingga mahasiswa dapat menetapkan visi dan misi hidupnya ke depan dan mampuberaktualisasi diri bersama masyarakat dengan bahagia. Untuk itu perlu dilakukan penelitiandengan judul: PENGARUH BIMBINGAN KARIR TERHADAP PERENCANAAN KARIRMAHASISWA BK SEMESTER V FKIP UNISRI TAHUN AKADEMIK 2015/2016.Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi Experiment,dengan analisis perbandingan prosentase antara perencanaan karir sebelum dan sesudah diberiBimbingan Karir. Analis data didasarkan pada Angket Perencanaan Karir yang telah diisi olehresponden. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Bimbingan Karir memiliki pengaruh yangpositip terhadap perencanaan karir pada mahasiswa BK semester V FKIP Universitas SlametRiyadi Surakarta Tahun Akademik 2015/2016. Dengan kata lain Bimbingan Karir dapatmemberikan perspektif dan prospektif karir mahasiswa ke depan. Berdasarkan orientasipekerjaan, ditemukan suatu hal yang menarik bahwa setelah diberikan Bimbingan Karir,orientasi mahasiswa terhadap pekerjaan lebih kepada dunia enterpreunership. Hal ini ditunjukkandengan adanya data bahwa yang benar-benar menginginkan menjadi PNS dan tidak memilikirencana alternative lain di jalur swasta hanya 1 mahasiswa sedang yang memiliki rencana PNSdan pegawai Swasta hanya 3 mahasiswa. Selebihnya sekitar 84 % tidak terlalu tergantung apakahdia akan bekerja sebagai PNS atau pegawai swasta atau bisnis sendiri. Keputusan yang diambiloleh mahasiswa didasari adanya beberapa alternative pekerjaan yang dapat dipilih olehmahasiswa setelah lulus dari program studi BK. Hal ini terjadi karena Lulusan S-1 program studiBK punya kesempatan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan Profesi Konselor. Ini berartilulusan S1 BK dapat membuka praktik konseling secara mandiri yang legalitasnya dijamin olehAsosiasi Profesi Konselor.Kata Kunci: Bimbingan Karir dan Perencanaan Karir
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN (STUDI KASUS PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA) - Suprayitno
Exsplorasi Vol. 28 No. 2 (2016): Eksplorasi
Publisher : Eksplorasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Agar laporan keuangan bisa digunakan sebagai dasar penilaian oleh manajemen,laporan keuangan tersebut harus dianalisis lebih lanjut dengan metode atau tehnikanalisis tertentu. Dengan menggunakan analisis rasio keuangan, maka dapat diketahuisehat atau tidaknya kondisi keuangan sebuah koperasi. Rasio-rasio yang dikelompokkandalam rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas mampu menggambarkan kondisikesehatan sebuah koperasi. Tolok ukur kesehatan koperasi didasarkan pada KeputusanMenteri Negara perasi dan Usaha Kecil dan Menengah No:129/Kep/M/KUKM/XI/2002. Hasil perhitungan Current rasio tahun 2012-2014, Cukup Baik;Solvabilitas (Analisis Leverage), kurang baik dan Total Debt to equity ratio,Sangat Baik. Rentabilitas (Return on Asset (ROA)) masuk Klasifikasi Cukup Baik,sedangkan Rentabilitas Modal Sendiri, masuk Klasifikasi Baik.Kata kunci: Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Kinerja
PENDEKATAN RESTORATIF JUSTICE DALAM PENYELESAIAN TINDAK PIDANA ANAK - Supriyanta
Exsplorasi Vol. 28 No. 2 (2016): Eksplorasi
Publisher : Eksplorasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pendekatan restoratif justice dalampenyelesaian tindak pidana anak. Setelah diundangkannya Undang-Undang No. 11 Tahun2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Pendekatan restoratif justice tersebut telahmemperoleh dasar hukum yang jelas.Penerapan pendekatan restoratis justice dalampenyelesaian tindak pidana anak merupakan masalah yang menarik untuk diteliti. Penelitianini menggunakan pendekatan secara yuridis normative, sehingga data sekunder bernilaipokok sebagai alat analisis terhadap masalah yang diteliti. Teknis analisis data dilakukansecara normatif kualitatif, sehingga diharapkan diperoleh pemahanan yang mendalam tentangpendekatan restoratif justice sebagai sarana dalam penyelesaian tindak pidana anak. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa pendekatan restoratif justice dalam penyelesaian tindakpidana anak dilakukan dengan cara musyawarah, sedangkan mekanismenya melalui diversi.Diversi yang dilakukan pada tahap pengadilan negeri dimulai dengan penetapan pengadilanuntuk melaksanakan diversi dengan memanggil semua pihak yaitu Anak, OrangTua/Wali,Penasihat Hukum, Korban, Pekerjaan Sosial,Tenaga Kesejahteraan Sosial,Perwakilan Masyarakat(RT/RW/Kepala desa/Tokoh Masyarakat/Agama. Setelahmusyawarah dicapai selanjutnya dituangkan dalam Berita Acara. Setelah proses selesaidilanjutkan dengan laporan kepada Ketua Pengadilan Negeri. Akhir dari proses ini adalahsebuah penetapan yang isinya adalah perintah penghentian pemeriksaan perkara yangbersangkutanKata Kunci: restorative justice, tindak pidana anak
PRAPERADILAN SEBAGAI KEWENANGAN TAMBAHAN PENGADILAN NEGERI PRETRIAL COURT AS ADDITIONAL POWERS Tri Wahyu Widiastuti & Endang Yuliana S
Exsplorasi Vol. 28 No. 2 (2016): Eksplorasi
Publisher : Eksplorasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wewenang Pengadilan Negeri dalam perkara pidana adalah memeriksa danmemutus tindak pidana yang diajukan, memeriksa dan memutus permohonan praperadilan.Praperadilan menurut KUHAP adalah wewenang pengadilan negeri untuk memeriksa danmemutus mengenai 1. Sah tidaknya penangkapan, penahanan, penggeledahan danpenyitaan, 2. Sah tidaknya penghentian penyidikan dan penghentian penuntutan, 3. Gantikerugian dan rehabilitasi tersangka yang perkaranya tidak diajukan ke pengadilan. Dalamputusannya Mahkamah Konstitusi memperluas obyek praperadilan yaitu meliputi sahtidaknya penetapan sebagai tersangka dalam tingkat penyidikan.Tujuan pembentukan praperadilan adalah memberi perlindungan hukum tersangkadari kesewenang-wenangan aparat penegak hukum dalam proses penyidikan danpenuntutan.Kata Kunci : wewenang pengadilan negeri, praperadilan.
EFEKTIVITAS LAYANAN PENGUASAAN KONTEN SETING KELOMPOK DENGAN MEDIA FILM DALAM MENINGKATKAN KONSEP DIRI POSITIF MAHASISWA SEMESTER IV PROGRAM STUDI BK FKIP UNISRI - Ulul Azam
Exsplorasi Vol. 28 No. 2 (2016): Eksplorasi
Publisher : Eksplorasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitaslayanan penguasaan konten seting kelompok dengan media film dalammeningkatkan konsep diri positif mahasiswa semester IV Program Studi BK FKIPUNISRI. Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimen dengan desain onegroup pretest posttest. Layanan penguasaan konten seting kelompok denganmedia film untuk meningkatkan konsep diri positif mahasiswa dilaksanakandalam 6 kali pertemuan. Pada setiap layanan yang diberikan melewati empattahapan, yakni tahap pembentukan, tahap peralihan, tahap kegiatan, dan tahappengakhiran. Hasil pemberian layanan menunjukan konsep diri positif mahasiswamengalami peningkatan. Rata-rata skor pretest 126,3 (masuk kategori kurang) danskor posttest 193,6 (masuk kategori tinggi). Ini berarti layanan yang diberikanefektif dalam meningkatkan konsep diri positif mahasiswa. Oleh karena itu,disarankan agar layanan penguasaan konten seting kelompok dengan media filmdapat dilaksanakan secara kontinyu.Kata kunci: layanan penguasaan konten seting kelompok dengan media film,konsep diri positif, mahasiswa
MODEL PEMELAJARAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH BERDASARKAN KURIKULUM 2013 Wartoyo & Yusuf
Exsplorasi Vol. 28 No. 2 (2016): Eksplorasi
Publisher : Eksplorasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan model pembelajaran yang efektif untukpendidikan karakter di sekolah dasar kelas rendah berdasarkan kurikulum 2013. Modelpembelajaran ini diharapkan mampu membantu guru dalam melaksanakan pembelajaranpendidikan karakter di sekolah dasar terutama pada kelas rendah.Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode deskriptif analitik berbasispemecahan masalah penelitian pengembangan atau dikenal dengan Research and Development(R&D). Penelitian pengembangan ini dilakukan dua tahap. Tahap pertama mengungkap danmenganalisis model pembelajaran pendidikan karakter yang selama ini dilaksanakan disekolah dasar khususnya pada kelas rendah di Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta, danselanjutnya dirancang draft desain model pembelajaran pendidikan karakter yang efektifkhususnya untuk sekolah dasar kelas rendah. Desain model pembelajaran ini dirancang denganberkonsultasi pada dua ahli yaitu ahli pendidikan karakter dan ahli kurikulum. Selanjutnyapada tahun kedua sebelum digunakan, desain model pembelajaran ini diujicobakan terlebihdahulu. Kemudian dilakukan analisis untuk melihat kelemahan yang ada, baru kemudiandisosialisasikan.Kata Kunci: model pembelajaran, pendidikan karakter, sekolah dasar kelas rendah
HARMONISASI ANTARA UU NO 12 TAHUN 1992 TENTANG SISTEM BUDIDAYA TANAMAN DENGAN UU NO 29 TAHUN 2000 TENTANG PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN: BERLAKUNYA ASAS LEX SPECIALIS DALAM PEREDARAN BENIH TANAMAN - Widiastuti
Exsplorasi Vol. 28 No. 2 (2016): Eksplorasi
Publisher : Eksplorasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The lex specialis derogat legi generalis princip must be used when emerged lawdispute . The Rule 29, 2000 about Plant Varieties Protection is one of formalinstitution protected intelecletual property right of bredeers. When the bedeersget intelectual property rights from state, they could not obtain the economicright e.q to copy, export or sell that variety, because the Rule 12, 1992 aboutPlant Cultivation System regulated that the bredeer have to take care of releasedand got seed certificate. The obligations of intelectual property right owner didntmean protection for seeds consumer.Key word : intelectual property right of bredeer, plant cultivation system and seedcertificate
ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA BERDASARKAN LANGKAH-LANGKAH POLYA UNTUK MEMECAHKAN MASALAH MATERI BANGUN DATAR PADA MAHASISWA PGSD UNIVERSITAS SLAMET RIYADI Alfonsa Maria Sofia Hapsari
Exsplorasi Vol. 29 No. 1 (2016): Eksplorasi
Publisher : Eksplorasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis: kemampuan pemecahan masalah matematika mahasiswa PGSD Universitas Slamet Riyadi berdasarkan langkah-langkah Polya, bagi mahasiswa yang tergolong pada kelompok penalaran, penalaran sedang, dan kelompok penalaran rendah.Subjek penelitian adalah 3 mahasiswa PGSD Universitas Slamet Riyadi. Data yang digunakan adalah rekaman hasil wawancara, dan hasil tes. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan tes.Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa dengan kemampuan penalaran tinggi: (1) mampu menentukan syarat cukup dan syarat perlu dalam memahami masalah; (2) mampu menentukan keterkaitan syarat cukup dan syarat perlu dalam tahap perencanaan masalah; (3) mampu menyelesaikan masalah dengan langkah yang benar dan tepat; (4) mampu menggunakan informasi yang sudah ada untuk memeriksa kembali jawaban yang diperoleh. Kemampuan pemecahan masalah bagi mahasiswa dengan penalaran sedang: (1) mampu menentukan syarat cukup dan syarat perlu dalam memahami masalah; (2) mampu menentukan keterkaitan syarat cukup dan syarat perlu dalam tahap perencanaan masalah; (3) mampu menyelesaikan masalah dengan langkah yang benar dan tepat; (4) mampu menggunakan informasi yang sudah ada untuk memeriksa kembali jawaban yang diperoleh. Kemampuan pemecahan masalah bagi mahasiswa dengan penalaran rendah: (1) tidak dapat menentukan syarat cukup dan syarat perlu dalam memahami masalah; (2) tidak dapat menentukan keterkaitan syarat cukup dan syarat perlu dalam tahap perencanaan masalah; (3) tidak dapat menyelesaikan masalah dengan langkah yang benar dan tepat; (4) tidak dapat menggunakan informasi yang sudah ada untuk memeriksa kembali jawaban yang diperolehKata Kunci: pemecahan masalah matematika, langkah-langkah Polya, penalaran.