cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik
Published by Universitas Stikubank
ISSN : 14123339     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "DINAMIKA TEKNIK VOL. 7 No. 2 JULI 2013" : 6 Documents clear
PENGENDALIAN KUALITAS MENGGUNAKAN PENDEKATAN KAIZEN Firman Ardiansyah Ekoanindiyo
Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik DINAMIKA TEKNIK VOL. 7 No. 2 JULI 2013
Publisher : Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.353 KB)

Abstract

Dalam meningkatkan mutu atau kualitas perlu diadakan usaha-usaha pengendalian yang meliputi usaha pencegahan terhadap terjadinya kesalahan, mengurangi penyimpangan atau cacat produk, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dengan adanya sistem pengendalian mutu atau kualitas maka produk yang dihasilkan perusahaan akan menjadi lebih baik, sebaliknya jika dalam proses produksinya banyak produk yang cacat  akan terjadi pemborosan sehingga menurunkan efisiensi dan produktifitas perusahaan. Pada dasarnya Total Quality Control (TQC) atau Pengendali Mutu Terpadu didefinisikan sebagai suatu cara meningkatkan performansi secara terus menerus (continous performance improvement) pada setiap level operasi atau proses, dalam setiap area fungsional dari suatu organisasi, dengan menggunakan semua sumber daya manusia dan modal yang tersedia juga dikenal dengan nama lain sebagai TQM (Total Quality Management). Kaizen merupakan istilah bahasa Jepang terhadap konsep continous incremental improvement. Kai berarti perubahan dan Zen berarti baik, Kaizen berarti penyempurnaan. Di samping itu, kaizen berarti penyempurnaan yang berkesinambungan yang melibatkan semua orang. Filsafat kaizen menganggap bahwa cara hidup kita baik cara kerja, kehidupan sosial, maupun kehidupan rumah tangga perlu disempurnakan setiap saat.   Kata Kunci : Kualitas atau  mutu, total quality management, kaizen, perbaikan berkesinambungan atau continous performance improvement.
PENJADWALAN PRODUKSI DI LINE B MENGGUNAKAN METODE CAMPBELL-DUDEK-SMITH (CDS) Antoni Yohanes
Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik DINAMIKA TEKNIK VOL. 7 No. 2 JULI 2013
Publisher : Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.325 KB)

Abstract

Penjadualan merupakan pengaturan waktu dari suatu kegitan operasi. penjadualan mencakup kegiatan mengalokasikan fasilitas, peralatan ataupun tenaga kerja bagai suatu kegiatan operasi dan menentukan urutan pelaksanaan kegiatan operasi. Saat ini telah banyak dikembangkan berbagai macam metode dalam penjadualan produksi, antara lain penjadualan produksi yang mengutamakan waktu kerja terlebih dahulu dalam urutan proses produksinya, penjadualan berdasarkan jumlah mesin yang ada dan penjadualan produksi berdasarkan pengaturan laju produksi yang stabil terhadap ragam tingkat persediaan untuk memenuhi permintaan konsumen. Metode Campbel-Dudek-Smith (CDS), metode ini pada dasarnya memecahkan persoalan n job pada m mesin flow shop. Pada penjadualan ini diusahakan untuk mendapatkan harga makespan yang terkecil dari (m-1) kemungkinan penjadwalan. penjadualan dengan harga makespan terkecil merupakan urutan pengerjaan job  yang paling baik. Berdasarkan data yang di peroleh dari hasil riset yang dilakukan di PT. Triangle Motorindo untuk penjadualan produksi dengan menggunakan metode CDS diketahui bahwa penjadwalan untuk diterapkan di PT. Triangle Motorindo Semarang  metode CDS berdasarkan makespan total yaitu 23,1 jam dan efisiensi sebesar yaitu 35,26 %.   Kata kunci :  CDS, makespan, efisiensi
ANALISA PENYEBAB CACAT DAN PENENTUAN ALTERNATIF PENYELESAIAN MASALAH PRODUK KEMASAN DENGAN METODE LEAN PRODUCTION DAN SIX SIGMA DI PT ESPERA SATYA OFFSET Lili Setyawati Purnomo; Enty Nur Hayati
Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik DINAMIKA TEKNIK VOL. 7 No. 2 JULI 2013
Publisher : Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Espera Satya Offset (ESO) adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang percetakan (offset) yang telah berdiri kurang lebih selama 20 tahun. Salah satu produk yang diproduksi oleh PT.Espera Satya Offset adalah FB.Bisolvon Extra Dalam memproduksi FB.Bisolvon Extra, PT. Espera Satya offset masih mengalami masalah produk cacat. Untuk mengidentifikasi masalah produk cacat yang dihadapi PT. Espera Satya Offset, dilakukan analisa dengan metode Lean Produksi dan Six Sigma yang terdiri dari proses perhitungan kualitas dengan Six Sigma dan proses penghilangan defect(cacat) dengan Lean. Pada tahap analisa kualitas menggunakan Six Sigma akan dilakukan 5 aktivitas yaitu define (D), measure (M), analyze (A), improve (I), dan control (C). Define adalah proses menentukan masalah, lalu measure adalah proses mengukur variasi produk yang terjadi, analyze adalah proses perhitungan dan di sini akan ditentukan nilai DPMO, DPO, dan nilai Sigma lalu tahap terakhir adalah improve dan control. Pada proses improve akan diberikan saran dan usulan untuk menindaklanjuti hasil analyze guna perbaikan mendatang dan tahap control dilakukan untuk menjaga kestabilan yang ada. Sedangkan penerapan lean masuk pada tahap improve dan control. Pada tahapan ini lean diterapkan guna menghilangkan waste yang ada dengan penerapan-penerapan saran untuk kemajuan perusahaan. Berdasarkan hasil analisa dengan metode Lean dan Six Sigma, karakteristik penyebab produk cacat FB.Bisolvon Extra adalah Permukaan kotor, tulisan/gambar hilang dan ketidaksesuaian warna. Dengan penyebab cacat dominan disebabkan oleh cacat permukaan kotor. Faktor penyebab produk cacat berpengaruh merata menyebabkan terjadinya cacat produk pada FB.Bisolvon Extra. Dari ketiga jenis cacat produk tersebut didapatkan 5 (lima) faktor penyebab cacat, yaitu manusia, material, metode, lingkungan dan mesin. Dengan demikian, dapat diusulkan tindakan perbaikan seperti memberikan pengarahan kepada karyawan, melakukan perawatan mesin, evaluasi kerja, pemeriksaan bahan baku, dan pemakaian alat bantu produksi, dapat meminimumkan resiko kecelakaan kerja. Kata kunci : Cacat produk, Lean Production, Six Sigma
DESAIN LAYOUT OPEN YARD STORAGE BATUBARA Eko Septianto; Maria Krisnawati
Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik DINAMIKA TEKNIK VOL. 7 No. 2 JULI 2013
Publisher : Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.075 KB)

Abstract

Pada proses produksi semen, batubara digunakan untuk bahan bakar di mesin kiln. Batubara yang dibeli dari vendor oleh PT Holcim Indonesia Tbk, kemudian disimpan di open yard storage dan roofed yard storage. Sistem penumpukan material di open yard storage menggunakan alat berat, yang menjadikan hasil penumpukannya tidak teratur. Sehingga ketika dilakukan pengukuran volume material oleh Production Planning, hasilnya kurang akurat dan membuat selisih yang besar. Pada bulan Juli – Desember 2012 selisih antara stok aktual dan stok buku adalah 19%, dan pada bulan Oktober mencapai 33%, dimana selisih yang diperbolehkan menurut Production Planning Guideline hanya 2 %. Batubara yang disimpan dengan lebih dari satu bulan di storage akan meningkatkan potensi batubara terbakar dengan sendirinya “self heating”. Hal ini akan meningkatkan product loss, resiko alat terbakar, dan bahaya terhadap pekerja. Kondisi seperti ini dapat dikontrol dengan metode pemilihan layout desain storage yang tepat, yang memperhatikan proses Fi-Fo dan menjaga kondisi stokpile agar tetap rapi hingga dilakukan proses pengukuran tiap akhir bulan. Setelah proses reklamasi, selisih inventori rataan pada bulan Maret dan April turun menjadi 8.3 %. Kata Kunci : storage, inventori, batubara, desain layout, sistem Fi-Fo
TINJAUAN TEKNIS DAN NON TEKNIS PENGEMBANGAN PELABUHAN TANJUNG BULUPANDAN MADURA Antono Adhi; Bambang Suko Priyono
Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik DINAMIKA TEKNIK VOL. 7 No. 2 JULI 2013
Publisher : Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1147.772 KB)

Abstract

Pelabuhan Tanjung Perak merupakan pelabuhan tersibuk kedua di Indonesia setelah pelabuhan Tanjung Priuk di Jakarta. Saat ini kapasitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Perak belum dapat melayani secara cepat proses bongkar muat peti kemas. Oleh karena itu perlu dikembangkan alternatif pengembangan pelabuhan baru di sekitar Tanjung Perak sebagai alternatif proses bongkar muat di Tanjung Perak. Selain di wilayah Gresik, salah satu pengembangan yang dapat dilakukan adalah di Bangkalan, Madura. Beberapa studi telah mempelajari kemungkinan pengembangan pelabuhan ini di daerah Tanjung Bulupandan. Dan beberapa pertimbangan teknis memungkinkan untuk mengembangkan pelabuhan di Tanjung Bulupandan. Kata kunci : Pelabuhan, Peti Kemas, Tanjung Perak, Tanjung Bulupandan
KEKUATAN BRANDING KEMASAN PRODUK DALAM MERAIH PASAR Agus Setiawan
Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik DINAMIKA TEKNIK VOL. 7 No. 2 JULI 2013
Publisher : Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.829 KB)

Abstract

Desain kemasan produk olahan lokal masih menjadi kendala dalam meningkatkan daya saing dan daya tarik produk bagi konsumen di pasar modern karena terlalu sederhana, akibatnya kurang bisa menarik minat konsumen. Kemasan merupakan “pemicu” karena ia langsung berhadapan dengan konsumen. Untuk itu, kemasan harus dapat mempengaruhi konsumen untuk memberikan respon positif –dalam hal ini membeli produk– karena tujuan akhir dari pengemasan adalah untuk menciptakan penjualan.   Kata Kunci : Desain Kemasan Produk, Daya Saing Produk

Page 1 of 1 | Total Record : 6