cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
snimed
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "2016: Prosiding SNIMED 2016" : 10 Documents clear
Perancangan Media Pembelajaran Berbasis Web untuk Pendidikan Anak Usia Dini Setianto, Hendri Agus; Arifin, Aridhanyati
Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) 2016: Prosiding SNIMED 2016
Publisher : Magister Teknik Informatika, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract. Masa usia dini (0-6 tahun) merupakan masa keemasan. Para ahli memandangperlunya stimulasi yang bermakna agar anak dapat berkembang secara optimal. Peran stimulasiberupa penyediaan lingkungan yang kondusif harus disiapkan oleh para pendidik, baik orangtua, guru, pengasuh ataupun orang dewasa lain yang ada di sekitar anak. Maka, perlu digunakanberagam media pembelajaran untuk menstimulus perkembangan anak usia dini. Namun mediapembelajaran untuk anak usia dini umumnya masih konvensional seperti menggunakan mediakartu dan beberapa mainan fisik untuk menambah pengetahuan anak serta melatih kognitif danmotorik untuk anak. Selain itu, ada pula yang menggunakan pengamatan langsung untukmengenal lingkungan sekitar. Media TI dapat menjadi alternatif media pembelajarankonvensional, TI dapat merangkum fungsi pembelajaran audio visual dan pembelajaran denganterjun ke lapangan. Oleh karena itu, diperlukan suatu rancangan media pembelajaran bagi anakusia dini berbasis web, untuk menstimulus perkembangannya. Dengan fokus kontenpembelajaran yang menyasar aspek perkembangan kognitif dengan standar perkembangan anakpada rentang usia 4 – 5 tahun dan tidak membahas segmen PAUD untuk anak yang mengalamigangguan perkembangan ataupun anak berkebutuhan khusus. Website yang diberi namaYukMain ini dirancang dengan 5 fitur, yaitu Kenal Gambar, Kenal Warna, Hitung Gambar,Mewarnai, dan Sambung Titik dan didominasi oleh warna yang cerah dan dipenuhi karakterkarakter agar anak lebih tertarik dan fokus.Keywords: Website, media pembelajaran, pendidikan anak usia dini.
Penggunaan Penyilangan Aritmatika dalam Algoritma Genetika untuk Desain Primer Polymerase Chain Reaction Sasmito, Dinda Eling; Zukhri, Zainudin
Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) 2016: Prosiding SNIMED 2016
Publisher : Magister Teknik Informatika, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini melanjutkan penelitian terdahulu mengenai Bioinformatika pada desain primer Polymerase Chain Reaction. Sebagian dari parameter ini dijadikan sebagai representasi kromosom pada Algoritma Genetika. Parameter utama yang digunakan sebagai representasi kromosom yaitu panjang primer forward, panjang primer reverse, indeks awal primer forward dan panjang produk. Penelitian ini mengembangkan penelitian terdahulu dalam mendesain primer PCR menggunakan algoritma genetika. Pengembangan yang dilakukan adalah pada proses penyilangan, menggunakan penyilangan aritmatika. Percobaan dilakukan terhadap populasi awal yang disilangkan menggunakan teknik penyilangan terdahulu dan penyilangan aritmatika yang diusulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyilangan aritmatika memiliki nilai fitness yang lebih baik dibandingkan populasi awal dan teknik penyilangan terdahulu.
Pengembangan Konseling dan Terapi Keluarga Berbasis Web Wahyuningsih, Hepi
Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) 2016: Prosiding SNIMED 2016
Publisher : Magister Teknik Informatika, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan kemasyarakatan kebangsaan dan masalah sosial dapat berawal dari permasalahan keluarga. Kemajuan teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk membantu memecahkan permasalahan keluarga. Salah satu di antaranya adalah layanan psikologis untuk pemecahan masalah keluarga melalui internet. Dari berbagai bentuk layanan psikologis melalui internet, konseling dan terapi keluarga secara online menjadi salah satu alternatif pemecahan masalah. Sebuah rancangan desain layanan konseling dan terapi keluarga online diajukan dalam artikel ini. Tahap-tahap pengembangan dan tantangan bagi desain juga didiskusikan dalam artikel ini.
Analisis Permintaan dan Prediksi Obat dengan Menggunakan Metode ABC Analysis dan SVR Kusumadewi, Sri
Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) 2016: Prosiding SNIMED 2016
Publisher : Magister Teknik Informatika, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam satu tahun, rata-rata rumah sakit mengeluarkan total sekitar 33% dari biaya investasi keseluruhan hanya untuk biaya investasi obat. Permasalahan yang timbul dalam mengelola persediaan obat adalah terkadang terdapat kondisi obat yang stock out. Untuk menghindari hal tersebut dibutuhkan perencanaan logistik yang baik. Penelitian ini akan membahas metode yang dipakai untuk merencanakan logistik yaitu metode ABC Analysis dan Support Vector Regression (SVR). Metode ABC Analysis membantu proses klasifikasi obat menjadi tiga kelompok utama yang didasarkan pada tingkat kepentingan yaitu kelompok A, B, dan C. Sedangkan metode SVR digunakan untuk untuk menghitung prediksi obat.Data obat diambil dari Rumah Sakit Swasta di Kabupaten Jember. Hasilnya ABC Analysis mampu mengklasifikasikan obat menjadi tiga kelompok yaitu: golongan A sejumlah 311 item atau 30,55% dari jumlah item keseluruhan, kelompok B sejumlah 304 item atau 29,862% dari jumlah item keseluruhan, dan kelompok C sejumlah 403 item atau 39,587% dari jumlah item keseluruhan. Uji prediksi dilakukan dengan mengambil data sebanyak lima buah obat yang berasal dari kelompok A.dalam proses perhitungannya, kernel yang digunakan adalah dengan kernel linearhasilnya masing-masing obat menghasilkan nilai MAPE diatas 20%, dimana hasil ini belum dikatakan efektif jika digunakan untuk proses prediksi.
Purwarupa Sistem Deteksi HER2 Skor 2+ pada Citra Mikroskopis Digital Muhimmah, Izzati; Heksaputra, Dadang; Wijaya, Dhina Puspasari; Kusumadewi, Sri; Kurniawan, Rahadian
Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) 2016: Prosiding SNIMED 2016
Publisher : Magister Teknik Informatika, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Purwarupa sistem berbantu komputer untuk penentuan skor 2+ pada citra digital HER2 akan dijelaskan dengan singkat. Purwarupa ini dibangun sebagai alat bantu untuk menegakkan diagno-sis pada kegawatan sel kanker payudara berdasar citra mikroskopis digital. Citra digital diperoleh dari foto mikroskopis jaringan sel kanker yang telah melalui proses immunohistochemical (IHC). Ada dua proses utama yang dilakukan dalam purwarupa ini yaitu penajaman warna dengan model pertukaran warna dan ekstraksi ciri warna. Model sistem cerdas untuk penentuan skor berdasar-kan informasi luasan area tersegmentasi saat ini sedang dalam proses validasi.
SPK Penentuan Severity Level Kasus Penyakit Dengan Pohon Keputusan Puspitorini, Sukma; Kusumadewi, Sri; Rosita, Linda
Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) 2016: Prosiding SNIMED 2016
Publisher : Magister Teknik Informatika, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Case-mix adalah sistem pengklasifikasian penyakit yang mengkombinasikan antara sekelompok penyakit dengan karakteristik klinis yang sama/mirip Dasar pengklasifikasian adalah utilization yaitu penggunaan sumber daya rumah sakit yang homogen, serta clinical characteristic yang meli-puti gejala klinis yang similar atau sama. Dasar pengelompokan dengan menggunakan ICD – 10 untuk diagnosis dan ICD-9 untuk prosedur atau tindakan. Besarnya tarif/biaya yang harus dibayarkan/ditagih kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan ditentukan oleh kode Indonesia Case Base Groups (INA CBGs) yang terdiri dari 4 digit. Digit keempat atau digit terakhir menunjukkan tingkat keparahan (severity level) kasus penyakit. yang dipengaruhi oleh diagnosis sekunder (komplikasi dan komorbiditas). Severity level berkaitan dengan resource intensity level yaitu sumber daya yang dihabiskan oleh rumah sakit dalam menangani seorang pasien. Penelitian ini bertujuan membangun sistem pendukung keputusan untuk menentukan severity level kasus penyakit menggunakan data mining model klasifikasi (classification) dengan pohon keputusan. Atribut yang akan digunakan sebagai masukan sistem untuk melakukan pred-iksi severity level adalah atribut umur, diagnosis utama (DU), diagnosis sekunder 1 (DS 1), dan diagnosis sekunder 2 (DS 2). Proses training menggunakan Algoritma C4.5 dengan konsep entropi-gain untuk menentukan akar pohon dan membangun pohon keputusan (decsision tree) secara keseluruhan dan kemudian dibuat aturannya dalam bentuk IF_THEN. Uji kredibilitas sistem dilakukan dengan melakukan proses testing dan hasilnya disajikan dalam bentuk matriks konfusi. Hasil dari penelitian ini adalah sistem yang dibangun dapat digunakan untuk melakukan prediksi severity level kasus penyakit dan dari aturan yang terbentuk menunjukkan bahwa atribut diagnosis sekunder 1 (DS 1) berpengaruh signifikan dalam proses pembentukan aturan.
Sistem Informasi Geografis Masyarakat Keterbelakangan Mental di Kabupaten Ponorogo Riyanto, Didik; Iswari, Lizda; Muhimmah, Izzati
Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) 2016: Prosiding SNIMED 2016
Publisher : Magister Teknik Informatika, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract.  Penelitian ini mengangkat tema tentang pengolahan data pasien keterbelakangan mental berbasis sistem informasi geografis. Lokasi penelitian di Kabupaten Ponorogo yang dikenal banyak memiliki konsentrasi warga dengan keterbelakangan mental. Sistem dibangun untuk empat jenis pengguna, yaitu Admin sebagai pengelola sistem, Operator yang melibatkan aparatur desa sebagai penyedia data di lapangan, Pemerintah yang dalam hal ini ditujukan untuk Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan setempat, dan Masyarakat Umum yang membutuhkan profil sebaran pasien keterbelakangan mental di Kabupaten Ponorogo. Adapun fitur-fitur utama sistem meliputi peta sebaran pasien berdasarkan tempat tinggal dan kategori keterbelakangan mental, dan laporan dalam bentuk grafik terkait dengan populasi pasien berdasarkan kelompok usia, kategori penyakit, dan tingkat keahlian yang dimiliki. Berdasarkan hasil pengujian sistem terhadap pengguna dapat dinyatakan bahwa sistem informasi yang dibangun bermanfaat dan dapat diaplikasikan di lingkungan dinas-dinas terkait setempat.Keywords: Retardasi Mental, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Pemetaan Pasien
Diagnosis Penyakit Berdasarkan Gejala Batuk Berbasis Android Aninda, Ayuda Divina
Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) 2016: Prosiding SNIMED 2016
Publisher : Magister Teknik Informatika, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batuk merupakan mekanisme refleks yang sangat penting membantu membersihkan jalan pernapasan. Banyak orang menganggap batuk hanyalah penyakit biasa padahal terkadang batuk bisa menjadi gejala dari suatu penyakit. Selama batuk tidak mengganggu aktifitas dan hanya sesaat saja maka tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika batuk mulai disertai gejala lain maka perlu diwaspadai. Perancangan dan pembuatan aplikasi diagnosis penyakit berdasarkan gejala batuk berbasis android ini dihasilkan dari beberapa tahap, yaitu: membangun basis pengetahuan yang didapat melalui pengkajian pustaka dan wawancara dengan pakar. Tahapan selanjutnya, pengetahuan direpresentasikan dengan membuat aturan dengan tabel keputusan, metode penalaran yaitu menggunakan metode forward chaining dan mencari nilai kepastian dengan menggunakan metode certainty factor. Keluaran pada aplikasi berupa kemungkinan penyakit yang memiliki gejala utama batuk beserta nilai kepastian dan solusi dari suatu penyakit yang terdiagnosis.Penelitian ini menghasilkan aplikasi yang dapat mendiagnosis penyakit berdasarkan gejala utama batuk dan gejala lain yang dimiliki oleh pengguna. Pengguna dapat mengetahui penyakit apa yang diderita sehingga dapat segera menggambil tindakan. Aplikasi ini juga dapat memberikan informasi mengenai penyakit yang memiliki gejala utama batuk beserta solusi dan pencegahannya.
Sistem Pakar Diagnosis ISPA pada Balita dengan Metode Certainty Factor Pratiwi, Anis; Wahyuni, Elyza Gustri
Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) 2016: Prosiding SNIMED 2016
Publisher : Magister Teknik Informatika, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract.  Sistem pakar diagnosis ISPA pada balita dengan metode certainty factor adalah sebuah aplikasi yang dibuat untuk membantu tenaga medis dalam mendiagnosa seberapa besar resiko seorang balita terserang penyakit ISPA. Anak pada usia balita memiliki ketahanan tubuh yang masih lemah, sehingga anak tersebut akan mudah terserang suatu penyakit. Polusi yang terjadi disekitar kita dapat menyebabkan semakin bertambahnya resiko ISPA pada balita, karena bakteri dan virus penyebab ISPA bertebaran diudara bebas dan terhirup oleh balita. Virus dan bakteri penyebab ISPA akan masuk dan menempel pada saluran pernafasan yaitu tenggorokan dan hidung. Anak balita yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah umumnya akan mudah terserang bakteri pathogen, bateri tersebut akan melewati sistem pertahanan tubuh sehingga dapat terjadi invasi didaerah saluran pernafasan atas dan sauran pernafasan bawah9. Jenis penyakit ISPA yang biasanya menyerng anak antara lain: nasofaringitis, faringitis, rhinitis, asma, bronkitis, pneumonia, tuberculosis (TBC). Aplikasi sistem pakar diagnosis ISPA pada balita dengan metode certainty factor bertujuan untuk membantu dokter dalam melakukan pemeriksaan dan menekan jumlah pasien yang tidak tertolong karena keterlambatan penanganan yang disebabkan karena tidak selalu tersedia dokter spesialis anak disetiap waktu. Perancangan aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan ditampilkan dalam bentuk website. Melalui aplikasi ini, pengguna daat melakukan konsultasi dengan sistem layaknya berkomunikasi dengan seorang pakar unuk mengetahui jenis penyakit yang diderita oleh seorang pasien. Aplikasi ini dapat menampilkan kembali data rekam medis seorang pasien berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter umum.Keywords: ISPA, Metode Certainty Factor, Nasofaringitis, Faringitis, Rhinitis, Asma, Bronkitis, Pneumonia, Tuberculosis (TBC).
Analisis Association Rule Mining Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue Kusumadewi, Sri; Sabella, Billy; Iswari, Lizda
Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) 2016: Prosiding SNIMED 2016
Publisher : Magister Teknik Informatika, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semakin berkembangnya penyebaran penyakit DBD menjadikan indikator penyebab penyebaran penyakit tersebut juga semakin bertambah. Terdapat sejumlah faktor yang memungkinkan munculnya penyakit DBD, seperti faktor host (umur, jenis kelamin, mobilitas), faktor lingkungan (kepadatan rumah, adanya tempat perindukan nyamuk, tempat peristirahatan nyamuk, kepadatan nyamuk, angka bebas jentik, curah hujan), dan faktor perilaku (pola tidur, kegiatan pemberantasan sarang nyamuk, menguras, membuang/mengubur sarang nyamuk). Untuk mengetahui hubungan antar parameter terhadap penyebaran penyakit DBD digunakan pengujian analisis korelasi.Pengujian analisis korelasi biasanya menggunakan nilai signifikan atau p-value 5%.Setelah dilakukan pengujian korelasi, kemudian dilakukan teknik diskretisasi pada data parameter yang mempunyai pengaruh terhadap kejadian penyakit DBD.Teknik diskretisasi yang dilakukan menggunakan teknik statistik dengan mencari jumlah kelas dan interval atau lebar kelas.Aturan asosiasi merupakan metode untuk menggambarkan hubungan antar item pada data transaksional ataupun data relasional. Aturan asosiasi akan divisualisasi berupa grafik plot yang menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian DBD. Dimana plot-plot yang tervisualisasi akan menunjukkan sebagai parameter-parameter yang mempengaruhi penyebab kejadian DBD.Hasil pengujian korelasi dengan nilai signifikan atau p-value 5% menyatakan bahwa curah hujan, kelembaban udara, kelompok usia penderita DBD dan kepadatan penduduk terdapat hubungan yang signifikan terhadap kejadian penyakit DBD. Hasil pengujian dengan menggunakan nilai support 0.2 dan confidence 0.8 mendapatkan sebanyak 3 aturan asosiasi. Pada aturan pertama yaitu menjelaskan bahwa kelembaban udara pada kelas 7 atau kisaran 85%-87% dan dengan kejadian kasus DBD pada kelas 1 atau sebanyak 0-7 kasus akan mempengaruhi kejadian kasus DBD pada usia kelompok 0-4 tahun sebesar 94%. Hasil visualisasi dengan parameter yang mempengaruhi kejadian penyakit DBD sebagai sumbu X dan kelas sebagai sumbu Y menggambarkan bahwa kelembaban udara akan mempunyai titik di kelas 7 dengan warna biru lebih pekat dibandingkan usia penderita dan kasus DBD karena titik berada di kelas 1.

Page 1 of 1 | Total Record : 10