cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Arjuna Subject : -
Articles 553 Documents
PEMANFAATAN SERBUK TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI ALTERNATIF SERAT PENGUAT BAHAN FRIKSI NON-ASBES PADA KAMPAS REM SEPEDA MOTOR Kiswiranti, D.; Sugianto, -; Hindarto, N.; Sutikno, -
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 5, No 1 (2009)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Serbuk tempurung kelapa dapat dimanfaatkan sebagai serat penguat bahan friksi non-asbes. Dalam penelitian ini, komposisi 20%dan 30% serbuk tempurung kelapa ditemukan yang paling optimum untuk parameter kekerasan dan keausan. Bahan friksi dengankomposisi 20% memiliki kekerasan sebesar 77,5 kgf.mm-2 dan keausan sebesar 28,25 mm2/kg. Bahan friksi dengan komposisi30% serbuk tempurung kelapa mempunyai kekerasan sebesar 58,8 kgf.mm-2 dan keausan sebesar 34 mm2/kg. Untuk dapatdiaplikasikan pada sepeda motor, desain sampel disesuaikan dengan spesifikasi kampas rem sepeda motor. Coconut char powder can be used as reinforcement fibers of non asbestos brake frikcion materials.In this research, the contents ofcoconut char powder of 20 % and 30 % show optimum hardnes and wear resistances. The brake frikcion material with 20 % coconutchar powder is found hardnes as well as 77,5 kgf.mm-2 and the wear resistance is 28,25 kgf.mm-2/kg. The brake frikcion materialwith the coconut char powder 30% volume has hardnes of 58,8 kgf.mm-2/kg and the wear resistance of 34 mm2/kg. To be applied inthe fabrication of motorcycle spare spart, the sample design is necessary adapted with motorcycle brake.Keywords: frictim material; motorcycle brake; fiber material; coconut char powder
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN ELASTISITAS BAHAN Kharida, L. A.; Rusilowati, A.; Pratiknyo, K.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 5, No 2 (2009)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi peningkatan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa melalui penerapan modelpembelajaran berbasis masalah di SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang pada materi Elastisitas Bahan. Penelitian tindakan kelasini dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data hasil belajar kognitif dengan memberi tes tiap akhir siklus. Teknikobservasi untuk mendapatkan data aktivitas siswa dan aktivitas guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan modelpembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa. Peningkatan rata-rata hasil belajarkognitif sebesar 0.26 atau 26%. Peningkatan rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 0.33 atau 33%. The study is aimed at acquiring information on improvement of student learning activities and outcome through the application ofproblem-based learning model in Sultan Agung Islamic High School Semarang on the elasticity subject. This class action study wasdone in two cycles. Data collection of cognitive learning outcomes was done by giving a test at the end of each cycle. Observationtechnique was done to collect data of students and teachers activities. Results show that problem-based learning method canincrease the learning activity and student learning outcomes. A cognitive learning outcome on average was increased at 0.26 or26%. Average student learning activity was increased at 0.33 or 33%.Keywords: Problem-based learning model; learning outcomes; material elasticity
OPTIMIZATION AND CHARACTERIZATION OF ELECTRON BEAM RESIST USING ATOMIC FORCE MICROSCOPY Sutikno, -
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 5, No 1 (2009)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Resis negatif ma-N 2403 dan 495 K PMMA memiliki resolusi yang baik untuk aplikasi litografi berkas elektron (EBL). Ketebalanresist optimal memainkan peran penting dalam paparan berkas elektron. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, ketebalan darikedua resist yang dioptimalkan menggunakan spincoater dalam jangkauan laju spin 1000-6000 rpm. Semakin laju spin meningkat,ketebalan resist menurun juga. Morfologi permukaan resist dikarakterisasi dengan mikroskop gaya atom. Butir butir resist nampakpanjang. Dalam analisis AFM, permukaan profil resist negatif ma-N 2403 dan 495 K PMMA nampak seperti kerucut. Negative resist ma-N 2403 and 495 K PMMA have good resolution for electron beam lithography (EBL) application. The optimumresist thickness plays significant role in e-beam exposure. Therefore, in this research, thicknesses of both resists were optimizedusing spincoater within spin speeds of 1000-6000 rpm. As spin speed increased, resist thickness decreased as well. Morphology ofresist surfaces were characterized using atomic force microscopy (AFM). Grains of resist show long grains. In AFM analyses,surface profiles of negative resist ma-N 2403 and 495 K PMMA show cone peaks.Keywords: e-beam resist; spincoater; e-beam lithography
PENERAPAN METODE EXPERIENTIAL LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR S. Munif, I. R.; Mosik, -
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 5, No 2 (2009)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode experiential learning dalam proses pembelajaran sains IPA danpeningkatan hasil belajar IPA siswa kelas V SD setelah diterapkan metode experiential learning. Penelitian tindakan kelas inidilaksanakan dalam empat siklus. Tehnik pengumpulan data hasil belajar kognitif dengan post tes, afektif dengan angket, danpsikomotorik yang diperoleh dari lembar pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode experientiallearning dalam pembelajaran sains IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas lima sekolah dasar. Hal ini ditunjukkandengan peningkatan nilai rata-rata dan ketuntasan belajar siswa pada tiap siklusnya. This study aims to know application of experiential learning methods in natural science and improvement of student learningoutcomes in natural science of elementary school grade V after experiential learning method is applied. This class action study wasdone in four cycles. Data collection technique of the cognitive learning outcomes was by posttests, affective by questionnaire, andpsychomotor by observation sheet indicates that the application of experiential learning methods of learning natural science canenhance the results of fifth grade students this elementary school. This is shown by increased average scores and student masterylearning in each cycle.Keywords: natural science outcome; experiential learning methods and natural science learning process 
PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN MENERAPKAN MODEL PROBLEM BASED-INSTRUCTION Rusmiyati, A.; Yulianto, A.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 5, No 2 (2009)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam penelitian ini dikaji efektivitas penerapan model problem based-instruction untuk menumbuhkan keterampilan prosessains. Penelitian didisain dalam bentuk tindakan kelas dengan mengambil pokok bahasan fluida dan dilaksanakan dalam tigasiklus. Data penelitian diperoleh melalui teknik tes mengikuti desain pre tes-pos tes serta teknik non tes. Teknik tes dilaksanakandalam bentuk tes awal, tes akhir dan lembar kerja siswa. Teknik non tes dilaksanakan melalui pengamatan dengan menggunakanlembar observasi. Data penelitian diolah menggunakan analisis persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model yangditerapkan dapat menumbuhkan keterampilan proses sains sekaligus dapat meningkatkan kemampuan kognitif serta melatihsikap ilmiah siswa. Studentscapability in science can be improved by through scientific research. This class action research discusses theeffectiveness in implementing problem based-instruction model to develop science process skills. The topic of this research is fluid.The data are obtained through test and non test. The test includes pretest, posttest and students paper work. The non test is donethrough observation which is reported in observation sheet. The data are analyzed in the form of percentage.This research showsthat the problem based-instruction model can be implemented to develop science process skill, to improve cognitive ability and totrain scientific attitude of the students.Keywords: problem based-instruction; science process skill; cognitive ability
PENERAPAN STRATEGI KOOPERATIF DAN PEMECAHAN MASALAH PADA KONSEP GELOMBANG UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS Sarwi, -; Liliasari, -
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 5, No 2 (2009)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menumbuhkembangkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa pada konsep gelombang, melaluipenerapan strategi pembelajaran kooperatif dan pemecahan masalah berkolaborasi. Model kuasi eksperimen dengan disainpretest-posttest control group digunakan dalam penelitian ini. Tes obyektif dilengkapi alasan digunakan dalam pengumpulan data.Hasil penelitian yaitu penumbuhkembangan keterampilan berpikir kritis indikator memberi penjelasan sederhana dan membangunketerampilan dasar diperoleh skor 66,3 dan 64,4; sedangkan indikator menyimpulkan dan memberi penjelasan lanjut dicapai skor54,7 dan 23,7 (skala 100). N-gain kelompok eksperimen 54 dan kontrol 42; sedangkan skor penguasaan konsep gelombang keduakelompok itu sebesar 62,6 dan 52,5 (skala 100). Uji t dengan sampel paasangan bebas diperoleh t hitung (3,92) > t tabel (1,98),untuk sampel 131, taraf signifikansi uji = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = nt-2) = 129. Hasil penelitian disimpulkan bahwa 1)keterampilan berfikir kritis mahasiswa dapat ditingkatkan melalui pembelajaran kooperatif dan pemecahan masalahberkolaborasi, dan 2) penguasaan konsep gelombang kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol. The aim of the study was to foster critical thinking skill of university students on wave concepts, through implementation ofcooperative learning strategies and problem solving with collaboration. Experimental quasi model with pretest-posttest controlgroup design was used in the study. Objective tests followed with reasons were used collecting the data collection. The results showdevelopment of indicator for critical thinking skills provide a simple explanation and build basic skill showing score of 66.3 and 64.4;while indicator of concluding and giving further explanation showed score of 54.7 and 23.7 (scale of 100). N-gain experimentalgroup of 54 and control of 42; while mastering the concept of a second wave scored 62.6 and 52.5 (scale of 100). Sample t test witha lone pair and the degrees of freedom (df = NT2) 129. Inconclusion results show that 1 students critical thinking skills can beenhanced through cooperative and problem-solving learning collaboration, and 2) mastering the concept of wave overexperimental group is better than in control group.Keywords: critical thinking; cooperative; problem solving; wave concept
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERPIMPIN UNTUK PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SD Sochibin, A.; Dwijananti, P.; Marwoto, P.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 5, No 2 (2009)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep siswa terhadap pokok bahasan air dansifatnya, selain itu juga untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan keterampilan bepikir kritis siswa kelas IV semestergasal SDN Sekaran 01 Gunungpati Semarang tahun ajaran 2008/2009. Metode dokumentasi, metode tes, dan metode observasidigunakan untuk mengumpulkan data. Data hasil pemahaman konsep diperoleh dengan mengadakan tes setelah selesaipembelajaran baik siklus I maupun siklus II, sedangkan untuk data keterampilan berpikir kritis diadakan observasi pada saatpembelajaran berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Inquiry terpimpin dapat meningkatkanpemahaman konsep siswa dan menumbuhkembangkan keterampilan berpikir kritis siswa kelas IV SD pokok bahasan air dansifatnya. This class action research is aimed to know the comprehensive improvement of concept of students on water and its nature topicand to know the growth and development of critical thinking skill of class IV students odd semester of Sekaran 01 ElementarySchool Gunungpati Semarang academic year 2008/2009. Documentation, test, and observation used to collect data.Documentation, test, and observation methods were acquired by using tests after learning is finished either first methods or secondcycle, while critical thinking skill data an observation was done during the learning process. The results of the study showed thatguided inquiry learning model can enhance students understanding of concept and develop critical thinking skills of students of IVclass elementary school on water and its nature.Keywords: critical thinking; guided inquiry; learning method
PENGEMBANGAN KREATIVITAS SISWA DALAM MEMBUAT KARYA IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED-INSTRUCTION DI SMP Sulistyanto, -; Rusilowati, A.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 5, No 2 (2009)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang menarik dan disukai siswa, menumbuhkan kretivitas siswadalam membuat alat peraga IPA, dan meningkatkan perolehan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA khususnya konsep AlatOptik. Subyek penelitian adalah siswa kelas VIII H SMP Negeri 3 Ungaran Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2008/2009.Penelitian tindakan ini berlangsung sebanyak 3 siklus. Model pembelajaran yang diterapkan adalah problem based-instruction,dengan metode demonstrasi dan eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreativitas siswa meningkat dari siklus satu kesiklus berikutnya. Ketuntasan klasikal yang dicapai selalu 100%. Pada setiap siklus, nilai rata-rata tes mengalami peningkatan,yaitu 93,1 pada siklus I menjadi 94,7 pada siklus II dan 97,2 pada siklus III. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran tidakmengganggu hasil belajar siswa. This study is aimed to create an exciting and preferable learning condition, grow students creativity in making natural science, andimprove student learning outcomes in natural science subjects in particular optic tool concept. Subject research is a class VIIIstudent H SMP Negeri 3 Ungaran Semarang District of 2008/2009. The act study uses 3 cycles. The applied learning model isproblem-based, with demonstration method and experiment on study results show that the creativity of students increased fromone cycle to the next cycle. The achieved classic mastery is always 100%. At each cycle, the average test scores increased,namely from 93.1 to 94.7 in cycle I to cycle II and 97.2 in III. The cycle showed that the model does not interfere with student learningoutcomes.Keywords:creativity, problem based instruction;natural science
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES Nugroho, U.; Hartono, -; Edi, S. S.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 5, No 2 (2009)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menentukan peningkatan pemahaman dan aktivitas siswa akibat penerapan model kooperatif tipeSTAD berorientasi keterampilan proses dalam pembelajaran, serta mengetahui kelebihan, kekurangan dan kendala modelpembelajaran tersebut dalam meningkatkan pemahaman dan aktivitas siswa. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen.Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Semarang. Perbedaan peningkatan pemahaman dan aktivitas siswadianalisis dengan uji t. Hasil penelitian menunjukkan dengan menggunakan STAD berorientasi keterampilan proses dapatmeningkatkan pemahaman dan aktivitas siswa, hal ini ditunjukkan adanya peningkatan ketuntasan klasikal, skor rata-rata post tesdan aktivitas. Disarankan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berorientasi keterampilan proses dijadikan modelpembelajaran alternatif untuk meningkatkan pemahaman dan aktivitas siswa dalam mata pelajaran fisika. This article concerns with study result about the effect of cooperative learning STAD type process skill oriented on studentscomprehension and activities in SMA Negeri 7 Semarang, Class XI science. The aim of the study is to know the improvement instudents comprehension and activity when cooperative model STAD type process skill oriented is applied in learning and to knowthe benefits, flaws, and problems of the learning model in improving students understanding and activity. The study is anexperimental study. Improvement of student comprehension and activities were analyzed with t test. The results showed that byusing STAD process skill oriented can improve students understanding and activities, this is shown by increase of classicalmastery, average score in posttest, and activities. Cooperative learning model STAD type process skill oriented is suggested to bean alternative learning model to improve students comprehension and activities in physic subject.Keywords:activities; understanding; process-skill oriented STAD
PEMANFAATAN KIT OPTIK SEBAGAI WAHANA DALAM PENINGKATAN SIKAP ILMIAH SISWA Wahyudi, -; Khanafiyah, S.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 5, No 2 (2009)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji bagaimana bentuk kegiatan pemanfaatan kit yang dapat meningkatkan sikap ilmiah siswa, serta sikapsikapilmiah apa saja yang dapat dikembangkan melalui pemanfaatan kit dalam pembelajaran. Penelitian tindakan kelas inidilaksanakan dalam empat siklus dengan memanfaatkan kit optik pada pokok bahasan optika geometri. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa peningkatan sikap ilmiah dapat dilakukan dengan mengembangkan perangkat kegiatan pemanfaatan kitOptik dalam pembelajaran, meliputi: rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang berorientasi pada aktivitas belajar siswa,berupa pembiasaan bersikap ilmiah dengan melakukan kerja ilmiah, lembar kerja siswa (LKS) yang dirancang dengan pendekataninquiry yang menjadi arah serta panduan bagi siswa dalam bekerja ilmiah. Sikap ilmiah yang dapat dikembangkan dalam penelitianini adalah objektif, kritis, ulet, rendah hati, dapat bekerjasama dengan orang lain dan pandangan positif terhadap kegagalan. This Classroom action research discusses how activities of kit optic utilization can improve students scientific attitudes and whatscientific attitudes can be developed in their learning. This research is conducted in four cycles that applies kit optic as the maintopic in optical geometry. The result shows that students scientific attitudes can be improved by implementing specific units ofactivity in kit optic utilization in students learning. They consist of RPP (The Plan for Teaching Implementation) with the orientationof students learning activities in the forms of developing students habit of scientific attitude in scientific project and students paperwork through inquiry approach. This research suggests that kit optic utilization improves students scientific attitudes of beingobjective, critical, perseverance, modest, cooperative, and optimistic toward failures.Keywords: kit optic, scientific attitudes, optical geometry, scientific attitude

Page 3 of 56 | Total Record : 553