cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. purworejo,
Jawa tengah
INDONESIA
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa
ISSN : 23030631     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal ADITYA adalah jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo sebagai media publikasi hasil karya ilmiah. Terbit dua kali setahun tiap bulan November dan Mei. Redaksi menerima artikel dari kalangan mahasiswa, budayawan, ahli sastra maupun praktisi pendidikan.
Arjuna Subject : -
Articles 523 Documents
UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS VIII-D SMP NEGERI 2 KARANGANYAR KEBUMEN Iman Ponco Ariyanto
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 2, No 2 (2013): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Iman Ponco Ariyanto. “Upaya Peningkatan Keterampilan Berbicara (Pengalaman Pribadi) Bahasa Jawa dengan  Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas VIII D SMP Negeri 2 Karanganyar Kebumen”. Skripsi. Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa. Universitas Muhammadiyah Purworejo. 2013 Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah penerapan pembelajaran cerita pengalaman pribadi bahasa Jawa menggunakan metode Demonstrasi Kelas VIII D SMPN 2 Karanganyar; (2) Bagaimanakah peningkatan kemampun bercerita pengalaman priabadi bahasa Jawa siswa kelas VIII D SMP Negeri 2 Karanganyar setelah mendapat pembelajaran menggunakan metode demonstrasi. Penelitian ini merupakan tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII D dan guru bahasa Jawa SMP N 2 Karanganyar Kebumen. Objek penelitian ini adalah hasil belajar siswa berupa keterampilan berbicara pengalaman pribadi bahasa Jawa sesuai dengan unggah-ungguh. Instrumen yang digunakan yaitu  lembar observasi, catatan lapangan, dan dokumentasi. Hasil tes keterampilan  berbicara pengalaman pribadi Bahasa Jawa pada kegiatan prasiklus menunjukan rata-rata nilai kelas sebesar 66, mengalami peningkatan rata-rata kelas sebesar 72,7 pada kegiatan siklus I. Rata-rata nilai siswa meningkat kembali menjadi 78.8 pada kegiatan siklus II. Pada kategori nilai ketuntasan siswa pada kegiatan prasiklus adalah 26,47% atau  sebanyak 9 siswa, mengalami peningkatan ketuntasan menjadi 50% atau sebanyak 17 siswa pada siklus I, kategori ketuntasan siswa pada siklus II meningkat lagi menjadi 88,2% atau sebanyak 30 siswa. Hal ini menunjukkan bahwa melalui metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan siswa dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran berbicara (pengalaman pribadi) bahasa Jawa.   Kata kunci : keterampilan berbicara, metode demonstrasi
ANALISIS TINDAK TUTUR TOKOH NOVEL JARING KALAMANGGA KARYA SUPARTO BRATA DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN BERBICARA DI SMA Abdurrahman Wicaksono
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 2, No 3 (2013): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan jenis tindak tutur dan maksim percakapan tokoh novel Jaring Kalamangga karya Suparto Brata, (2) mendeskripsikan relevansi tindak tutur tokoh  novel Jaring Kalamangga karya Suparto Brata dengan pembelajaran berbicara di SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian berupa novel yang berjudul Jaring Kalamangga karya Suparto Brata diterbitkan oleh penerbit Narasi Yogyakarta, tahun 2007 tebal 233 halaman dengan 8 bab. Objek penelitian ini  adalah tindak tutur dan maksim percakapan tokoh novel Jaring Kalamangga karya Suparto Brata. Fokus Penelitian dalam penelitian ini difokuskan pada tindak tutur dan maksim percakapan yang terdapat pada percakapan tokoh novel Jaring Kalamanggga karya Suparto Brata dan relevansinya dengan pembelajaran berbicara di SMA”. Teknik pengumpulan data adalah teknik pustaka. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sebagai instrumen. Teknik analisis data adalah dokumentasi. Teknik penyajian analisis data adalah informal. Dari pembahasan data dan hasil penelitian merujuk bahwa novel Jaring Kalamangga karya Suparto Brata ada ilmu pragmatik yaitu tindak tutur lokusi, ilokusi, perlokusi, dan maksim percakapan kuantitas, kualitatif, relevansi, pelaksanaan. Tindak Tutur Tokoh Novel Jaring Kalamangga karya Suparto Brata dapat digunakan sebagai bahan ajar bahasa Jawa di SMA karena mengandung pembelajaran tatakrama.   Kata Kunci: tindak tutur dan pembelajaran berbicara di SMA.
KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA DALAM NOVEL LINTANG KARYA ARDINI PANGASTUTI B.N. Andan Wahyu Karana
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 2, No 3 (2013): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan yang akan dicapai penulis dalam penelitian ini, yaitu (1) mendeskripsikan struktur sastra novel Lintang karya Ardini Pangastuti, B.N. dan (2) mendeskripsikan aspek sosiologi sastra tokoh utama novel Lintang karya Ardini Pangastuti, B.N. Sumber data penelitian ini berupa novel Lintang karya Ardini Pangastuti, B.N. cetakan ke-1 diterbitkan oleh Yayasan Adhigama Semarang, dengan tebal 85 halaman. Selanjutnya, instrumen yang digunakan berupa buku-buku acuan tentang teori sastra, teori sosiologi, artikel-artikel dari internet, dan novel Lintang karya Ardini Pangastuti, B.N. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak catat. Teknik analisis data menggunakan metode Content Analysis atau teknik analisis isi. Teknik penyajian hasil analisis dengan metode penyajian informal. Tokoh utama dalam novel Lintang adalah Gilar Bagaskara. Dari pembahasan data, penulis memperoleh kesimpulan bahwa aspek sosiologi sastra tokoh utama dalam novel Lintang karya Ardini Pangastuti, B.N. dari sudut pandang sosiologi sastra yaitu aspek moral dalam hal ini yang diungkap adalah perbuatan, sikap, budi pekerti, susila para tokoh utama; aspek etika membahas tentang kesusilaan yang menentukan tentang bagaimana manusia hidup dalam masyarakat; aspek sosial ekonomi terbagi atas tiga golongan (1) golongan ekonomi rendah, (2) golongan ekonomi menengah, (3) golongan ekonomi atas; aspek cinta kasih membahas hubungan rasa cinta kasih antara Gilar Bagaskara dan Nur Endah; aspek agama yang terdapat dalam novel Lintang adalah para tokoh utama percaya dengan adanya Tuhan yaitu Allah, hal ini terlihat pada saat keduanya mendapat nikmat atau cobaan selalu menyebut nama Allah; aspek pendidikan yang ditampilkan mencakup pendidikan formal dan pendidikan dalam keluarga dan masyarakat.   Kata Kunci: Kajian Sosiologi Sastra, Novel Lintang
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA GEGURITAN DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 37 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2012/2013 Lilik Yuliwantoro
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 2, No 3 (2013): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitianinibertujuan: (1) mendeskripsikan penerapan media audio visual pada pembelajaran keterampilan membaca geguritan bagi siswa kelas VIII A SMP Negeri 37 Purworejo Tahun Ajaran 2012/2013dan (2) mendeskripsikanpeningkatan keterampilan membaca geguritan siswa kelas VIII A SMP Negeri 37 Purworejo Tahun Ajaran 2012/2013 setelah dilakukan pembelajaran dengan media audio visual. Penelitianiniadalahclassroom action research (penelitiantindakankelas). Subjekdalam penelitian ini adalah guru pembimbing (guru bahasa Jawa) dan siswa kelas VIII A SMP Negeri 37 Purworejo.Pengumpulan data menggunakantekniktesdannontes (observasidanwawancara).Data diukurkevalidannyadenganteknikcontent validity (validitasisi).Adapunanalisis data menggunakanteknikkualitatifdankuantitatif. Hasilpenelitianiniadalah: (1) penerapan pembelajaran membaca geguritan dengan media audio visual pada siswa kelas VIII A SMP N 37 Purworejo berlangsung selama dua siklus dan tiap siklus terbagi menjadi dua pertemuan. Pada setiap siklusnya, diterapkan empat tahap pembelajaran, yakni perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Berdasarkan refleksi pada siklus II sebagai kegiatan paling akhir dalam pembelajaran, diperoleh hasil bahwa penerapan media audio visual berhasil mengubah aktivitas siswa menjadi lebih baik, selain juga meningkatkan nilai tes mereka dalam membaca geguritan; (2) peningkatan keterampilan membaca geguritan siswa kelas VIII A SMP N 37 Purworejo setelah dilakukan pembelajaran membaca geguritan dengan media audio visual adalah sebesar 12,3 pada siklus I, yakni dari nilai prasiklus sebesar 58,7 menjadi 71 pada siklus I dan meningkat lagi sebesar 9,1 menjadi 80,1 pada siklus II. Peningkatan tersebut terjadi di hampir semua aspek penilaian membaca geguritan yang meliputi aspek kelancaran, konsentrasi, mimik wajah, kejelasan ucapan, intonasi, nada, gerak tubuh, dan penguasaan panggung. Kata Kunci: Membaca, Keterampilan, Media Audio Visual, Geguritan
PEMEROLEHAN BAHASA JAWA TAHAP TELEGRAM PADA ANAK USIA 2 TAHUN DI SAWIT KELURAHAN WADASLINTANG KECAMATAN WADASLINTANG KABUPATEN WONOSOBO Dhewi Ratna Nilamndani
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 2, No 3 (2013): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian  ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemerolehan bahasa Jawa tahap telegramkhususnya pada pemerolehan fonem vokal dan fonem konsonan bahasa Jawa pada anak usia 2 tahun di Sawit, Kelurahan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo. Subjek penelitian ini adalah anak usia 2 tahun. Objek penelitian ini yaitu bahasa yang digunakan anak. Penelitian ini difokuskan pada pemerolehan bahasa Jawa anak usia 2 tahun. Data diperoleh melalui teknik rekam dam catat. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif. Keabsahan data diperoleh melalui pengecekan terhadap data yang diperolehdan perpanjangan keikutsertaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemerolehan fonem bahasa Jawa yaitu pada pemerolehan fonem vokal bahasa Jawa dan fonem konsonan bahasa Jawa pada anak usia 2 tahun meliputi: (1) pemerolehan bunyi vokal fonem bahasa Jawa yang berjumlah tujuh yaitu: / i /, / e /, / a /, / ә /, / u /, / o /, dan /ͻ /. (2) pemerolehan fonem konsonan bahasa Jawa yang meliputi: a) konsonan bilabial  / p /, / b /, /m/ ; b) konsonan labio-dental berupa konsonan / w /, c) konsonan apiko-dental / t /, dan / d / ; d) konsonan apiko-alveolar terdiri fonem / n /, / l / ; e) konsonan medio-palatal, meliputi fonem / c /, dan / y / ; f) konsonan dorso-velar terdiri atas fonem / k /, / ŋ / ; g) konsonan laringal berupa fonem / h / ; h) konsonan glotal stop, yakni fonem / ? /.  Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemerolehan bahasa Jawa khususnya pemerolehan fonem vokal dan konsonan bahasa Jawa pada anak usia 2 tahun sudah secara alamiah diperoleh dalam situasi dan kondisi yang ada.   Kata kunci: pemerolehan bahasa, fonem vokal dan konsonan bahasa Jawa
ANALISIS TINDAK TUTUR NOVEL PARA ABDI SAMI CECATURAN KARYA MAS NGABEHI WASESA PANGRAWIT Mun tolib
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 2, No 3 (2013): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) bagaimana  jenis tindak tutur Bahasa Jawa  yang terdapat dalam novel Para Abdi Sami Cecaturan karya Mas Ngabehi Wasesa Pangrawit, (2) bagaimana bentuk  tindak tutur berdasarkan prinsip kerjasama yang terdapat dalam novel Para Abdi Sami Cecaturan karya Mas Ngabehi Wasesa Pangrawit, (3) bagaimana bentuk  tindak tutur berdasarkan prinsip kesopanan yang terdapat dalam novel Para Abdi Sami Cecaturan karya Mas Ngabehi Wasesa Pangrawit. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tindak tutur yang dikemukakan oleh Gazdar (dalam F.X. Nadar). Pragmatik adalah beberapa aspek yang tidak dapat dijelaskan dengan acuan langsung pada kondisi sebenarnya dari kalimat yang dituturkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Subjek penelitian ini adalah teks novel Para Abdi Sami Cecaturan karya Mas Ngabehi Wasesa Pangrawit. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak bebas libat cakap, metode catat, metode analisis data, instrumen penelitian dan teknik pustaka. Dari penelitian ini dapat diketahui: jenis tindak tutur, bentuk tindak tutur berdasarkan prinsip kerjasama dan bentuk tindak tutur berdasarkan prinsip kesopanan pada novel Para Abdi Sami Cecaturan karya Mas Ngabehi Wasesa Pangrawit. Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa pada novel yang berjudul Para Abdi Sami Cecaturan banyak menggunakan bentuk pragmatik. Hal ini dapat dilihat berdasarkan jenis tindak tutur, bentuk tindak tutur berdasarkan prinsip kerja sama dan prinsip kesopanan. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa pada novel Para Abdi Sami Cecaturan ditemukan bentuk pragmatik yaitu sebagai berikut: lima tindak lokusi, lima tindak ilokusi, dua tindak perlokusi. Berdasarkan prinsip kerjasama terdapat empat aturan atau maksim, yaitu: dua bentuk maksim kuantitas, satu bentuk maksim kualitas, satu bentuk maksim hubungan, satu bentuk maksim cara. Berdasarkan prinsip kesopanan terdapat enam maksim atau bentuk aturan, yaitu: satu bentuk maksim kebijaksanaan, dua bentuk maksim penghargaan/pujian, satu bentuk maksim kesederhanaan, satu bentuk maksim kesepakatan, satu bentuk maksim simpati, satu bentuk maksim kedermawanan.     Kata kunci: tindak tutur, novel Para Abdi Sami Cecaturan karya Mas Ngabehi Wasesa Pangrawit  
NILAI DALAM SERAT WASITAWALA KARANGAN MAS DEMANG WARSA PRADONGGA Slamet Suyudi
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 2, No 3 (2013): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suyudi Slamet. “Nilai Moral dalam Serat Wasitawala Karangan Mas Demang Warsa Pradongga Skripsi” ,Purworejo. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bahasa dan sastra Jawa.Universitas Muhammadiyah Purworejo 2013. Penelitian ini untuk bertujuan mendeskripsikan nilai moral dalam teks Wasitawala serta mendeskripsikan relevansi isi teks Sera Wasitawala. Teori yang menjadi dasar penelitian ini adalah teori Burhanudin Nurgiyantoro yang menjelaskan nilai moral termasuk salah satu hal yang dapat mempengaruhi tingkah laku serta cara berfikir manusia supaya melakukan perbuatan baik. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini  menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik baca dan teknik catat. Sumber data berupa bentuk naskah Jawa Serat Wasitawala yang tersimpan di museum Rekso Pustaka Istana Mangkunegaran Surakarta. Instrumen penelitian menggunakan kartu  data sebagai sumber instrumen dengan didukung oleh sumber berupa buku-buku yang relevan dengan penelitian. Hasil penelitian pada teks Serat Wasitawala tersebut adalah terkandung teks Serat Wasitawala banyak memuat tentang nilai moral yang masih relevan dijalankan oleh para remaja khususnya masa sekarang ini. Beberapa nilai moral tersebut diantaranya yaitu, hubungan manusia dengan Tuhan, menjalankan ajaran Rasul, mengerti awal akhir hidup, anjuran untuk  berusaha, larangan berani kepada orang tua, mengetahui baik dan buruk, ikhlas hal  mengabdi kepada raja, sabar serta rendah hati, larangan berbuat sombong, mengetahui kuwajiban, menjadi contoh yang baik, rajin bekerja serta menjaga pemerintahan  dan  ajaran untuk berprihatin.   Kata-kata kunci : moral, relevansi, tembang
KAJIAN SOSIOLOGI DALAM KUMPULAN NOVEL REMBULAN NDADARI KARYA BAMBANG SULANJARI DAN H.R UTAMI DAN KEMUNGKINAN PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS XI Yasmi yanti
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 2, No 3 (2013): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan yang akan dicapai penulis dalam penelitian ini, yaitu (1) mendeskripsikan aspek kajian sosiologi yang terdapat dalam kumpulan novel Rembulan Ndadari yang meliputi Serat Riyanta, Jago Kluruk, Jaman Kawuri, Ratu Mahadanta dan Rembulan Ndadari, karya Bambang Sulanjari dan H.R Utami, (2) mendeskripsikan kemungkinan pembelajaran sastra di SMA kelas XI. Instrumen penelitian berupa peneliti sendiri, dengan bantuan berupa novel, buku tentang kajian sosiologi, buku tentang pembelajaran sastra, dan kertas pencatatan data. Selanjutnya teknik analisis data yaitu metode analisis isi. Penyajian analisis data menggunakan metode penyajian informal. Hasil penelitian terdapat 6 macam aspek sosial dalam kumpulan novel Rembulan Ndadari karya Bambang Sulanjari dan H.R Utami, diantaranya (1) Serat Riyanta, terdapat 5 aspek sosiologi yaitu kekerabatan, perekonomian, politik, pendidikan, dan cinta kasih, (2) Jago Kluruk, terdapat 4 aspek sosiologi yaitu kekerabatan, pendidikan, perekonomian dan keagamaan, (3) Jaman Kawuri, terdapat 4 aspek sosiologi sastra yaitu kekerabatan, perekonomian, politik, dan keagamaan, (4) Ratu Mahadanta, terdapat 4 aspek sosiologi, yaitu kekerabatan, perekonomian, politik dan pendidikan, 5) Rembulan Ndadari, terdapat 5 aspek sosiologi yaitu kekerabatan, perekonomian, politik, pendidikan, dan kegamaan. Sedangkan kemungkinan pembelajaran di SMA dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), menggunakan model pembelajaran Jigsaw.   Kata kunci: Sosiologi sastra , novel, dan pembelajaran.
ANALISIS DIKSI DAN KONSEP SEMANTIK MANTRA DALAM PRIMBON ADJIMANTRAWARA TERBITAN SOEMODIDJOJO MAHADEWA Yoga Wicaksono
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 2, No 3 (2013): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) bagaimanakah diksi yang digunakan dalam mantra primbon Adjimantrawara terbitan Soemodidjojo Mahadewa, (2) bagaimakah konsep semantik yang ada dalam mantra primbon Adjimantrawara terbitan Soemodidjojo Mahadewa? Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan diksi yang digunakan dalam mantra primbon Adjimantrawara terbitan Soemodidjojo Mahadewa, (2) mendeskripsikan konsep semantik yang ada dalam mantra primbon Adjimantrawara terbitan Soemodidjojo Mahadewa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Objek penelitian, dalam penelitian ini adalah analisis diksi dan konsep semantik mantra yang ada dalam primbon Adjimantrawara terbitan Soemodidjojo Mahadewa. Subjek penelitian ini adalah primbon Adjimantrawara. Sumber data dalam penelitian ini berupa buku primbon Adjimantrawara terbitan Soemodidjojo Mahadewa. Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah penulis yang dibantu kartu data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik pustaka. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik content analysis atau teknik analisis isi. Selanjutnya, dalam teknik penyajian data, penulis menggunakan metode informal. Berdasarkan pembahasan data dan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep diksi dalam primbon Adjimantrawara terbitan Soemodidjojo Mahadewa terdapat tembung saroja, kata Kawi, tembung entar, purwakanthi guru swara, purwakanthi guru sastra, purwakanthi lumaksita, dan kata khusus. Primbon Adjimantrawara terbitan Soemodidjojo Mahadewa terdapat konsep semantik sebanyak dua yaitu permohonan, dan penegasian keadaan. Kata kunci: analisis diksi, semantik, mantra
ANALISIS SEMIOTIK DALAM ANTOLOGI WARISAN GEGURITAN MACAPAT KARYA SUWARDI Emi Lestari
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 2, No 3 (2013): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lestari Emi. 2013. Analisis Semiotik Dalam Antologi Warisan Geguritan Macapat Karya Suwardi. Skripsi. Purworejo. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Bahasa dan sastra Jawa. Universitas Muhammadiyah Purworejo. 2013. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan: (1) pembacaan heuristik pada Antologi Warisan Geguritan Macapat Karya Suwardi; (2) pembacaan hermeneutik pada Antologi Warisan Geguritan Macapat Karya Suwardi. Jenis penelitian ini adalah deskripsi kualitatif dengan bidang kajian sastra. Subjek yang dijadikan dalam penelitian ini adalah Antologi Warisan Geguritan Macapat Karya Suwardi, dipunwedalaken dening Balai Pustaka Jakarta taun 1983, 69 halaman. Adapun yang menjadi objek kajian adalah pembacaan heuristik pada Antologi Warisan Geguritan Macapat Karya Suwardi dan pembacaan hermeneutik pada Antologi Warisan Geguritan Macapat Karya Suwardi. Pengumpulan data dalam penelitiaan ini menggunakan teknik baca dan teknik catat. Analisis data menggunakan metode analisis isi yang mengkaji isi teks dengan teliti dan menyeluruh. Hasil analisisnya adalah pada Antologi Warisan Geguritan Macapat” karya Suwardi terdapat beberapa penyimpangan frasa dan sintaksis yang sulit dibaca oleh pembaca, sehingga analisis pembacaan heuristik dianggap sangat membantu pembaca dalam memaknai tembang macapat yang terdapat di dalamnya. Konvensi ketaklangsungan ekspresi yang terdapat dalam Antologi Warisan Geguritan Macapat” karya Suwardi lebih banyak disebabkan oleh penggunaan displacing of meaning (penggantian arti) karena penggunaan bahasa kiasan, seperi personifikasi, metafora, simile, hiperbola dan beberapa oleh distorting of meaning (penyimpangan) serta creating of meaning (penciptaan arti). Keseluruhan makna yang terdapat dalam Antologi Warisan Geguritan Macapat” karya Suwardi adalah tentang kritik, saran, dan nasihat yang ditujukan kepada manusia tentang bagaimana dalam menjalani kehidupan seperti halnya tidak berputus asa, semangat mencari rezeki, mencari ilmu.   Kata kunci: antologi, heuristik, hermeneutik

Page 3 of 53 | Total Record : 523