cover
Contact Name
Arifa Chan
Contact Email
uppublikasi@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
uppublikasi@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar
Published by Kementerian Pertanian
ISSN : 23561297     EISSN : 25287222     DOI : -
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar (JTIDP) published by Indonesian Center for Estate Crops Research and Development is a peer-reviewed and open access journal that publishes significant and important research from area of agricultural science on industrial and beverage crops.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 2 (2021): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar" : 5 Documents clear
Optimasi Ekstraksi Teh Hijau Berdasarkan Kandungan Polifenol, Aktivitas Antioksidan dan Profil Sensori Nurheni Sri Palupi; Dase Hunaefi; Nugraha Susanto
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 8, No 2 (2021): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jtidp.v8n2.2021.p87-98

Abstract

Green tea contains polyphenols which are known as sources of antioxidants and contribute to a bitter and astringent taste. Optimization of green tea extraction to obtain sensory profiles that are acceptable for consumers is important. The study aimed to produce an optimal green tea extraction process based on polyphenols content and antioxidant activity, a sensory profile of the basic solution of green tea based on consumer expectations and preferences, and the ideal profile of green tea. This research was conducted by PT. XYZ – Jakarta and Department of Food Science and Technology, Faculty of Agricultural Technology IPB University – Bogor, West Java from October 2020 to April 2021. This study used data experiments on RSM by CCD method and consumer perception testing using Check-All-That-Apply (CATA) method. The selection of consumer panelists and FGD participants was conducted in conjunction with the consumer survey.  Optimum condition of methode extraction of green tea based on RSM methode was temperature at 78,43 OC for 21 minutes. Total of polyphenols, antioxidant activity based on IC50, and preference score was 588,58 mg/kg – 750 mg/kg; 14,48μL – 27,03μL; and 4,0 – 5,2, respectively. Green tea extract profile based on consumers preferences had the following profile sensory: burned aroma, floral aroma, tobacco aroma, animalic aroma, umami test, green flavor, astringent aftertaste, straw-like aftertaste; emotional profile: peaceful, adventurous, calm and satisfied; and attribute profile: packaging design: cold color, illustrations image, images of people, combination, high quality and warm color.
Studi Komposisi Media Tumbuh dan Bahan Setek Pada Produksi Benih Klonal Kopi Robusta Nur Kholis Firdaus; Dibyo Pranowo; Edi Wardiana
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 8, No 2 (2021): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jtidp.v8n2.2021.p99-108

Abstract

The growth media composition and cuttings material is considered one of the determining factors for a successful Robusta coffee plant propagation by cuttings. Information on the growth media composition and the ideal cutting material for Robusta coffee needs to be improved. The research was conducted at the Pakuwon Experimental Station and Integrated Laboratory, Balittri, Sukabumi, from October 2020 to January 2021. The study aimed to investigate the effect of growth media composition and number of internodes on the growth of cuttings in three clones of Robusta coffee. The study was designed in a split-split plot with 2 replications. The main plot factor was 3 clones of Robusta coffee (BP 939, SA 203, and BP 308), the split plot factor was 5 compositions of growth media: sand, sand+chicken manure (1:1), sand+soil (1:1), soil+chicken manure (1:1), and sand+soil+chicken manure (1:1:1), and the split-split plot factor was the number of internodes (1 and 2 internodes). Variables observed were the percentage of survived, sprouted, and rooted cuttings, number and length of primary roots, and number of shoots, internodes and leaves. The results showed that sand and sand+soil (1:1) were the best media for root formations. For the growth of number and length of primary roots, the sand+soil (1:1) media was a more suitable for BP 939 and SA 203, while sand media was suitable for BP 308. Other result showed that two-internodes cuttings proved to be better in shoot, internode, and leaf growth than single-internode cuttings.
Pengaruh Pemberian GA3 terhadap Perkecambahan Embrio Somatik Kakao Cici Tresniawati; Nur Ajijah; Deden Sukmajaya; Dewi Sukma
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 8, No 2 (2021): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jtidp.v8n2.2021.p59-66

Abstract

Germination process of somatic embryos is one of critical steps in somatic embryogenesis. The conversion of somatic embryos into plantlets is still low and adding kinetin, ABA, NAA, and GA3 to the germination medium of cacao somatic embryos may increase it. The study aimed to investigate the effect of GA3 on somatic embryo germination at the cotyledonary phase. The study was conducted in the Indonesian Industrial and Beverage Crops Research Institute (IIBCRI) Tissue Culture Laboratory from May to November 2017. The study used a factorial completely randomized design (CRD) with seven replications. The first factor was the cacao genotypes, namely SCA 6 and MCC 02, and the second factor was four concentrations of GA3, namely 0.0; 1.0; 3.0; and 5.0 mg/l. Characters observed were the percentage of shooting cotyledonary embryos, the percentage of rooting cotyledonary embryos, the percentage of shooting and rooting cotyledonary embryos, percentage of browning cotyledonary embryos, root length, shoot length, and hypocotyl length at one and two months old. The results showed no interaction between genotypes and GA3 concentrations on all observed characters. Adding GA3 at 1,0 mg/l concentration tends to increase the percentage of shooting cotyledonary embryos of SCA 6 and rooting cotyledonary embryos of MCC 02. SCA 6 clone has a higher percentage of shooting cotyledone, shooting and rooting cotyledone, and browning cotyledone compared to those of MCC 02.
Pengaruh Tingkat Kematangan Buah terhadap Kehilangan Hasil dan Mutu Green Bean Kopi Robusta Taufik Hidayat; Prasetyo Prasetyo; Fahrurrozi Fahrurrozi
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 8, No 2 (2021): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jtidp.v8n2.2021.p67-78

Abstract

 Kopi Robusta Kepahiang telah mendapatkan sertifikat Indikasi Geografis (IG). Upaya untuk mempertahankan mutu kopi beras dilakukan dengan menerapkan teknologi panen yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh tingkat kematangan buah saat dipanen terhadap kehilangan hasil akibat serangan penggerek buah kopi (PBKo) dan mutu kopi beras. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2019 sampai Agustus 2020 di Desa Bukit Sari, Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Tingkat kematangan buah kopi yang dipanen dibuat menjadi 3 kategori, yaitu: merah (K1), kuning kemerahan (K2), dan hijau kekuningan (K3). Parameter yang diamati adalah buah terserang PBKo, rendemen, mutu fisik kopi beras dan kandungan kimianya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat serangan PBKo tertinggi terjadi pada buah panen merah sebesar 34,33%, sedangkan rendemen tertinggi pada buah panen hijau kekuningan sebesar 20,52%. Persentase kehilangan hasil akibat serangan PBKo tertinggi terjadi pada buah merah sebesar 30,23%. Mutu fisik dan kandungan kimia yang terbaik diperoleh pada buah panen merah.
Pengaruh Bobot dan Perendaman Bulbil Terhadap Viabilitas dan Pertumbuhan Porang (Amorphophallus muelleri Blume) Saefudin, Saefudin; Syakir, Muhammad; Sakiroh, Sakiroh; Herman, Maman
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 8, No 2 (2021): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jtidp.v8n2.2021.p79-86

Abstract

Permasalahan yang sering muncul dalam pengadaan benih adalah dalam pemilihan benih yang memiliki mutu fisiologis yang tinggi. Bahan tanam porang (Amorphophallus muelleri Blume) umumnya berupa bulbil yang memiliki ukuran bervariasi dengan masa dormansi 4-5 bulan. Salah satu upaya untuk mematahkan dormansi benih adalah dengan melakukan perendaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran bobot bulbil dan lama perendaman terhadap viabilitas dan pertumbuhan benih porang. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Pakuwon, Balittri, Sukabumi mulai September-Desember 2020. Rancangan yang digunakan adalah petak terpisah dengan 3 ulangan. Petak utama adalah ukuran bobot bulbil yang terdiri atas 3 kategori: (1) ukuran besar (12,66-16,96 g/benih), (2) sedang (10,41-11,53 g/benih), dan (3) kecil (5,63-7,11 g/benih).  Anak petak adalah lama perendaman dalam air yang terdiri atas 4 taraf: 0 jam (tanpa perendaman), serta perendaman selama 2 jam, 4 jam, dan 6 jam. Peubah yang diamati meliputi: viabilitas benih, panjang tangkai daun, dan bobot segar tanaman umur 2 bulan setelah semai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara bobot bulbil porang dengan lama perendaman terhadap semua peubah yang diamati. Bulbil dengan bobot yang berukuran besar dan sedang menghasilkan viabilitas dan panjang tangkai daun yang lebih tinggi dibandingkan dengan bulbil yang berukuran kecil, sedangkan bobot segar tanaman yang tertinggi dihasilkan oleh bobot bulbil yang berukuran besar. Hasil korelasi menunjukkan bahwa semakin tinggi viabilitas benih, maka semakin panjang tangkai daun, dan semakin meningkat bobot segar tanaman.

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2021 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 9, No 1 (2022): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 8, No 3 (2021): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 8, No 2 (2021): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 8, No 1 (2021): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 7, No 3 (2020): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 7, No 2 (2020): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 7, No 1 (2020): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 6, No 3 (2019): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 6, No 2 (2019): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 6, No 1 (2019): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 5, No 3 (2018): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 5, No 2 (2018): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 5, No 1 (2018): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 4, No 3 (2017): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 4, No 2 (2017): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 4, No 1 (2017): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 3, No 3 (2016): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 3, No 2 (2016): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 2, No 3 (2015): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 2, No 2 (2015): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 2, No 1 (2015): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 1, No 3 (2014): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 1, No 3 (2014): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 1, No 2 (2014): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 1, No 2 (2014): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 4, No 3 (2013): Buletin Riset Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri Vol 4, No 3 (2013): Buletin Riset Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri Vol 4, No 2 (2013): Buletin Riset Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri Vol 4, No 2 (2013): Buletin Riset Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri Vol 4, No 1 (2013): Buletin Riset Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri Vol 4, No 1 (2013): Buletin Riset Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri Vol 3, No 3 (2012): Buletin Riset Tanaman Rempah Dan Aneka Tanaman Industri Vol 3, No 3 (2012): Buletin Riset Tanaman Rempah Dan Aneka Tanaman Industri Vol 3, No 2 (2012): Buletin Riset Tanaman Rempah Dan Aneka Tanaman Industri Vol 3, No 2 (2012): Buletin Riset Tanaman Rempah Dan Aneka Tanaman Industri Vol 3, No 1 (2012): Buletin Riset Tanaman Rempah Dan Aneka Tanaman Industri Vol 3, No 1 (2012): Buletin Riset Tanaman Rempah Dan Aneka Tanaman Industri Vol 2, No 3 (2011): Buletin Riset Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri Vol 2, No 2 (2011): Buletin Riset Tanaman Rempah Dan Aneka Tanaman Industri Vol 2, No 2 (2011): Buletin Riset Tanaman Rempah Dan Aneka Tanaman Industri More Issue