Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Tingkat Kematangan Buah terhadap Kehilangan Hasil dan Mutu Green Bean Kopi Robusta Taufik Hidayat; Prasetyo Prasetyo; Fahrurrozi Fahrurrozi
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 8, No 2 (2021): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jtidp.v8n2.2021.p67-78

Abstract

 Kopi Robusta Kepahiang telah mendapatkan sertifikat Indikasi Geografis (IG). Upaya untuk mempertahankan mutu kopi beras dilakukan dengan menerapkan teknologi panen yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh tingkat kematangan buah saat dipanen terhadap kehilangan hasil akibat serangan penggerek buah kopi (PBKo) dan mutu kopi beras. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2019 sampai Agustus 2020 di Desa Bukit Sari, Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Tingkat kematangan buah kopi yang dipanen dibuat menjadi 3 kategori, yaitu: merah (K1), kuning kemerahan (K2), dan hijau kekuningan (K3). Parameter yang diamati adalah buah terserang PBKo, rendemen, mutu fisik kopi beras dan kandungan kimianya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat serangan PBKo tertinggi terjadi pada buah panen merah sebesar 34,33%, sedangkan rendemen tertinggi pada buah panen hijau kekuningan sebesar 20,52%. Persentase kehilangan hasil akibat serangan PBKo tertinggi terjadi pada buah merah sebesar 30,23%. Mutu fisik dan kandungan kimia yang terbaik diperoleh pada buah panen merah.
The Potencial of Bamboo Shoot for Health Yenni Okfrianti; Catur Herison; Fahrurrozi Fahrurrozi; Budiyanto Budiyanto
AGRITEPA: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Vol 8 No 2 (2021)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/agritepa.v8i2.1471

Abstract

Bamboo is naturel mixture because it can survive in many habitats and belongs to the order of angiosperms monocots. There are around 1200 – 1500 species of bamboo in the world that grow in hilly areas but do not grow in alkaline, desert and rice fields. Bamboo shoots can be processed into food and even herbal and traditional medicines. Bamboo shoots are a sourece of fiber that can be used as a nutraceutical. Bamboo shoots contain as much as 2.23 – 4.20 gfiber in 100 wet weights in the form of flour, thin slices and capsules. Dendrocalamus asper bamboo shoot flour, Bambusa tuldoides and Bambusa vulgaris with air content < 10 g /100, protein, lipid and ash content< 3 g /100 g and can obtain mineral content > 60 g /100g. Bamboo shoots are a good source of dietary fiber. This review supports the increasing benefits of bamboo shoots in the supports the increasing benefit in the health world to prevent an increase in blood sugar, as antihypertention, and antihyperuresemia. Bamboo shoots can be processed into fermented products containing Lactid Acid Bacteria (BAL) which are beneficial for intestinal microflora which are recommended as probiotics.
Optimalisasi kinerja teaching staff menuju akreditasi internasional di Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu Rahmi Yuristia; Priyono Prawito; UlNurmeiliasari fah Nurmeiliasari; Fahrurrozi Fahrurrozi; Mukti D Wilopo; Agung H Lukman; Ulfah Anis; Ayub Sugara
Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan Vol 11, No 1 (2023): April
Publisher : Faculty of Education, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jamp.v11i1.57699

Abstract

Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu didorong untuk menyiapkan berbagai keperluan dokumen yang nantinya akan dievaluasi dalam proses akreditasi internasional tersebut. Adapun jumlah program studi yang diikutsertakan pada proses akreditasi ini berjumlah 11 dari 12 program studi yang ada di lingkungan Fakultas Pertanian baik program sarjana, magister, dan doktor, dengan satu program studi tidak diikutsertakan karena belum mencapai usia satu tahun sejak didirikan. Asesmen kinerja staf pengajar Fakultas Pertanian dalam hal publikasi hasil penelitian menjadi salah satu aspek yang dapat memberikan input bagi penilaian akreditasi tersebut. Produktivitas tenaga pengajar dalam publikasi ilmiah didorong oleh beberapa faktor, baik yang bersifat internal maupun eksternal, misalnya motivasi, keaktifan, beban kerja, insentif, dan alokasi pendanaan penelitian dan publikasi. Sehingga, upaya institusi dalam mendorong kinerja dosen untuk publikasi karya ilmiah menjadi aspek yang cukup vital. Berdasarkan uraian di atas, publikasi ilmiah dosen dan upaya institusi dalam mendorong produktivitasnya tersebut sangat penting dalam rangka menunjang persiapan akreditasi internasional bagi institusi perguruan tinggi. Sehingga, asesmen kinerja dosen dalam publikasi ilmiah dan upaya Fakultas Pertanian dalam mengoptimalkan publikasi penelitian staf pengajarnya ini sangat relevan dan penting untuk dilakukan.
Identification of The Antioxidant Activity of Bamboo Shoots a Raw Material for Manufacturing Lemea Yenni Okfrianti; Catur Herison; Fahrurrozi Fahrurrozi; Budianto Budianto
AGRITEPA: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Vol 11 No 1 (2024)
Publisher : UNIVED Press, Dehasen University Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/agritepa.v11i1.6061

Abstract

Purpose: This research aims to determine the antioxidant activity of bamboo shoots used as raw material for making lemea, a local fermented food. Methodology: The antioxidant activity of bamboo shoots was tested using the DPPH method. The research involved creating ethanol extracts from bamboo shoots of Mayan bamboo (Gigantochloa robusta), Betung bamboo (Dendrocalamus asper), and yellow bamboo (Bambusa vulgaris). The extracts were analyzed using a spectrophotometer at a wavelength of 517 nm after 30 minutes of incubation. Results: The study found that bamboo shoots used as raw material for lemea exhibited weak to very weak antioxidant activity. The IC50 values were 387.608 ppm for yellow bamboo shoots, 666.907 ppm for Betung bamboo shoots, and 799.593 ppm for Mayan bamboo shoots. Findings: The antioxidant activity of the bamboo shoots varied, with yellow bamboo shoots showing the highest antioxidant activity among the three types tested. Novelty: This research provides new insights into the antioxidant properties of bamboo shoots, specifically those used in making lemea. Originality: The study offers a detailed analysis of the antioxidant activity of different bamboo shoots, contributing to the understanding of their potential health benefits. Conclusions: Bamboo shoots, the raw material for making lemea, have weak antioxidant activity, with yellow bamboo shoots exhibiting the highest activity. Type of Paper: Experimental Research Article