cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil
ISSN : -     EISSN : 25982397     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil yang diterbitkan 2 kali dalam setahun pada bulan Februari dan Agustus. Jurnal ini pertama kali terbit pada bulan Agustus 2012. Tujuan dari penerbitan jurnal ini adalah sebagai wadah bagi mahasiswa untuk menyebarluaskan hasil penelitian bersama dengan dosen pembimbingnya dalam bidang keilmuan dan penerapan di bidang teknik sipil.
Arjuna Subject : -
Articles 26 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 1 (2022): Februari 2022" : 26 Documents clear
PENGARUH KOMPOSISI DAN KADAR ALKALI ACTIVATOR DALAM PEMBUATAN ONE-PART GEOPOLYMER William Alexander; Jonathan Robby; Djwantoro Hardjito
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 11, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses produksi semen memberikan kontribusi sebesar 8% dari total emisi CO₂ yang dilepaskan ke udara. Oleh karena itu, dikembangkan beton geopolimer yang mana menggunakan fly ash sebagai alternatif bahan. Namun, geopolimer one-part yang menggunakan NaOH dan Na₂SiO₃ menghasilkan suhu campuran yang tinggi sehingga meningkatkan resiko kecelakaan kerja. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menggunakan Na₂CO₃ dan Na₂SiO₃ sebagai alternatif alkali activator yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Na₂CO₃ dan Na₂SiO₃ dalam kadar dan rasio tertentu dapat menghasilkan kuat tekan yang setara dengan penggunaan NaOH dan Na₂SiO₃. Selain itu, untuk mencapai kuat tekan optimum, penggunaan NaOH diperlukan dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan dengan penggunaan Na₂CO₃ karena keduanya memiliki massa molekul relatif yang berbeda. Dalam penelitian ini juga didapatkan bahwa semakin menurunnya kadar Na₂SiO₃ dalam campuran, efflorescence yang terjadi semakin banyak diiringi dengan menurunnya kuat tekan. Namun, efflorescence sangat bergantung pada pori sampel tersebut. Semakin besar pori yang terdapat pada sampel, maka efflorescence yang terjadi akan semakin banyak.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PELANGGARAN ATURAN BATAS KECEPATAN PADA RUAS JALAN PERKOTAAN Jeremy Putra Jaya; David Christ Fernaldy Chandra; Rudy Setiawan; David Wiyono
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 11, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelanggaran aturan batas kecepatan pada ruas jalan Kota Surabaya masih sering terjadi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana responden memahami keberadaan kamera ETLE dan batas kecepatan di ruas jalan, serta faktor-faktor yang dapat memengaruhi pelanggaran batas kecepatan. Faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk 17 variabel. Penyebaran kuesioner dilakukan secara online dan didapatkan 117 responden. Sampel responden yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian ini ditentukan dari hasil perhitungan uji slovin. Hasil dari jawaban responden diolah menggunakan SPSS, dan dilakukan beberapa uji seperti, uji validitas dan reliabilitas, dan dilakukan Categorical Principal Components Analysis. Hasil dari penelitian ini menunjukan jika jumlah responden yang mengetahui dan memahami tentang ETLE, jenis pelanggaran ETLE, dan batas kecepatan jalan perkotaan di Surabaya masih setara dengan jumlah responden yang ragu-ragu dan tidak mengetahui maupun memahami hal-hal tersebut. Dan dari indikator, ke-17 variabel tersebut telah tereduksi dan terbagi menjadi 2 dimensi
KALIBRASI IDEAL FLOW NETWORK PADA CENTRAL BUSINESS DISTRICT SURABAYA Cornelius Calvin; Marchello Michael
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 11, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam merencanakan sebuah jalan sebagai media transportasi yang dapat menghubungkan beberapa tempat, diperlukan sebuah metode sehingga kapasitas jalan yang direncanakan sesuai dengan kebutuhan kendaraan. Apabila desain kapasitas ruas jalan yang dibuat tidak sesuai dengan kebutuhan, maka efektifitas ruas jalan tersebut akan berkurang dan dapat mengakibatkan masalah pada ruas jalan lain di jaringan jalan tersebut. Oleh karena itu, pada penelitian kali ini peneliti ingin mencari solusi dari permasalahan tersebut dengan menggunakan suatu metode yang bernama ideal flow network. Konsep dari ideal flow network ini adalah besarnya arus yang masuk ke dalam suatu noda harus sama dengan arus yang keluar.Pada percobaan ini, peneliti mengambil suatu daerah studi dan menganalisa jaringan jalan di daerah tersebut. Dengan menggunakan konsep ideal flow network, akan didapatkan performa jaringan jalan tersebut antara lain maximum congestion, besar arus, kecepatan, waktu tempuh, dan waktu tundaan rata-rata. Selanjutnya, diberikan beberapa skenario pada jaringan jalan tersebut sehingga lebih ideal dan akan dianalisa kembali performa jaringan jalan tersebut. Hasil dari percobaan ini adalah dengan skenario pengubahan arah arus lalu lintas menjadi Jalan Genteng Besar,Yos Sudarso, Ketabang Kali dapat meningkatkan performa jaringan jalan penelitian, dalam hal rata-rata kecepatan meningkat hingga 5.7%, waktu tempuh menurun hingga 8.06 %, dan waktu tundaan menurun 4.5%.
PENGGUNAAN DAN HAMBATAN GREEN MATERIAL PADA PERUMAHAN SEDERHANA DI KOTA SURABAYA DAN SEKITARNYA Christian Chandra; Hans Christian Lianto; Herry Pintardi Chandra; Suhendro Ratnawidjaja
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 11, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selama proses konstruksi berlangsung pasti akan menimbulkan limbah konstruksiakibat material sisa. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa material konstruksi menyumbang 15-30%dari sampah kota. Akibat dari limbah konstruksi dapat meningkatkan pemanasan global dan perubahaniklim dunia dalam bentuk emisi gas kaca. Maka dari perlu diatasi dengan menerapkan konsep greenbuilding. Upaya yang dapat dilakukan pada konsep green building yang paling mudah adalahpenggunaan green material. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui green materialapa yang sering digunakan serta apa saja hambatan dalam penggunaan green material pada perumahansederhana. Data penelitian diperoleh melalui penyebaran kuesioner pada para responden dari perusahaandeveloper dan perusahaan kontraktor perumahan sederhana di Surabaya dan sekitarnya. Analisis datadilakukan menggunakan Analisis Mean dan Analisis Paired Sample T-Test. Hasil analisis datamenunjukan material yang paling sering digunakan adalah semen portland komposit dan disusuloleh kayu dan bata ringan. Terdapat beberapa hambatan yang berpengaruh pada masing-masing greenmaterial yang dipilih. Tidak hanya itu juga di sisi lain terdapat perbedaan hambatan penggunaanmaterial fly ash pada kesulitan dalam mendapatkan bahannya dari sudut pandang perusahaan developerperumahan dan perusahaan kontraktor pada perumahan
PENGARUH PENGGUNAAN FLY ASH DAN SILICA FUME DENGAN KADAR TINGGI TERHADAP KUAT TEKAN ULTRA HIGH PERFORMANCE CONCRETE Hans Tobias Wijaya; Nataniel Alexsander Roberto; Djwantoro Hardjito; Antoni Antoni
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 11, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton merupakan material bangunan yang paling banyak digunakan untuk konstruksi pada saat ini. Perkembangan beton yang pesat membawa teknologi baru yang disebut sebagai Ultra High Performance Concrete (UHPC). Teknologi beton UHPC memiliki kapasitas workability, kekuatan tekan, dan durability yang lebih tinggi dibandingkan beton pada umumnya. Pada pembuatannya, UHPC menggunakan Ordinary Portlant Cement dengan jumlah yang banyak sehingga dikategorikan sebagai produk yang tidak ramah lingkungan. Karena itu, muncul alternatif untuk menggunakan silica fume dan fly ash pada campuran UHPC. Dalam penelitian ini, digunakan silica fume dan fly ash dalam kadar yang tinggi untuk menentukan campuran optimum pada UHPC dengan menggunakan bahan substitusi tersebut. Didapatkan bahwa penambahan silica fume akan meningkatkan kekuatan sedangkan penambahan fly ash akan menurunkan kekuatan.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PELANGGARAN LAMPU MERAH PADA PERSIMPANGAN JALAN PERKOTAAN Yeremia Febrianto; Ricky Setiawan; Rudy Setiawan; David Wiyono
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 11, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelanggaran menerobos lampu merah di persimpangan jalan Kota Surabaya masih terus terjadi. Maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana responden mengerti tentang sanksi dari pelanggaran menerobos lampu merah, dan mereduksi lalu mengelompokkan faktor-faktor yang memengaruhi perilaku menerobos lampu merah. Faktor-faktor yang dipakai di penelitian ini berbentuk 11 variabel yaitu jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, uang saku/penghasilan, status keluarga, PBC (Perceived Behavioural Control), behavioural Outcomes, norma subjektif, control factor, dan approve of violation. Teori yang dipakai untuk melakukan penelitian ini adalah menyebarkan pertanyaan-pertanyaan yang mewakili variabel tersebut sebagai kuesioner. Sampel responden yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian ini ditentukan dari hasil perhitungan uji slovin. Semua hasil dari jawaban responden diolah menggunakan SPSS, dan dilakukan beberapa uji seperti, uji outlier, uji validitas dan reliabilitas, dan dimension reduction. Hasil dari penelitian ini jika dilihat hubungan variabel (jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, uang saku/penghasilan, dan status keluarga) dengan pengetahuan tentang sanksi menerobos lampu merah, lebih dari 50 persen responden telah mengetahui dan mengerti sanksi-sanksi pelanggaran menerobos lampu merah, dan indikator dari ke-11 variabel tersebut telah tereduksi dan terbagi menjadi 2 dimensi.
PENGARUH AKTIVASI NaOH PADA FLY ASH TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR VERY HIGH VOLUME FLY ASH Edvan Benefisco; Stanley Filberto; Djwantoro Hardjito
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 11, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan semen yang semakin meningkat menyebabkan pencemaran CO2 yang mempercepat global warming. Fly Ash (FA) yang merupakan limbah sisa pembakaran batu bara di PLTU adalah salah satu bahan alternatif yang dapat digunakan untuk mengurai pemakaian semen. Namun, mortar dari FA memiliki kuat tekan awal yang rendah akibat reaksi hidrasi pozzolan yang lambat. Oleh sebab itu, pada penelitian ini dilakukan aktivasi NaOH pada FA untuk meningkatkan kuat tekan awal dan akhir mortar. Selain itu, metode water bath juga dapat meningkatkan kereaktifan FA karena suhu yang meningkat sehingga dapat meningkatkan kuat tekan awal dan akhir mortar.Berdasarkan penelitian yang dilakukan, metode aktivasi FA kelas C dan FA kelas F dengan larutan NaOH encer yang optimum adalah dengan mencampurkan FA dengan larutan NaOH lalu dimasukan ke dalam water bath dengan suhu 60 derajat. Lama waktu aktivasi optimum untuk FA kelas C adalah 30 menit sedangkan untuk FA kelas F adalah 2 jam. Aktivasi kimia dengan NaOH pada mortar dengan sistem FA dan Ca(OH)2 menunjukkan peningkatan kuat tekan awal dan akhir yang signifikan. Selain itu, mortar FA dan OPC dengan sistem VHVFA (very-High Volume Fly Ash) dengan aktivasi NaOH menggunakan water bath pada konsentrasi rendah dapat meningkatkan kuat tekan awal dan akhir dari mortar.
SURVEI FAKTOR-FAKTOR UTAMA YANG MEMPENGARUHI HUBUNGAN KONTRAKTOR DAN SUBKONTRAKTOR PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA DAN SEKITARNYA Revaldo Hizkia Winarta; Christopher Wristiarta Putra; Paulus Nugraha
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 11, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam suatu proyek konstruksi terdapat banyak pihak yang terlibat untuk mencapai keberhasilan proyek dari segi biaya, mutu, dan waktu. Data lain menunjukkan bahwa sektor konstruksi telah mengalami banyak perubahan dan kemajuan bangunan struktural yang menjadikan proyek konstruksi sekarang lebih banyak mensubkontrakkan pekerjaannya daripada di masa lalu. Oleh karena itu, hubungan yang baik dan lancar perlu dijaga baik oleh kontraktor utama maupun subkontraktor untuk meningkatkan kinerja proyek dan juga keuntungan kedua belah pihak. Pada penelitian ini akan diteliti faktor-faktor paling penting yang mempengaruhi hubungan antara kontraktor dan subkontraktor bagi kontraktor dan subkontraktor proyek konstruksi di Surabaya dan sekitarnya. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada 32 proyek dengan total responden secara keseluruhan sebanyak 66 orang yang merupakan Project Manager dan Site Manager perusahaan kontraktor dan subkontraktor. Dari hasil analisis data menggunakan analisis mean, didapati bahwa faktor yang paling mempengaruhi hubungan kontraktor-subkontraktor menurut kontraktor adalah faktor mutu pekerjaan subkontraktor sesuai spesifikasi yang ditentukan, sedangkan menurut subkontraktor adalah faktor kinerja perusahaan kontraktor utama pada proyek sebelumnya
ANALISIS CAMPURAN ASPAL EMULSI BERGRADASI TERBUKA BERDASARKAN JUMLAH TUMBUKAN DAN WAKTU CURING Christian Christian; Aswin Alfredo; Paravita Sri Wulandari
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 11, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahan utama yang biasa dipakai untuk pembangunan jalan di Indonesia yaitu aspal panas. (Tanadi, Hartanto & Wulandari, 2019). Salah satu kekurangan aspal panas yaitu tidak tahan terhadap genangan air. Solusi yang dikembangkan dan diteliti saat ini yaitu CAED (Campuran Aspal Emulsi Dingin). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai stabilitas rendaman berdasarkan variasi jumlah tumbukan. Aspal yang digunakan adalah aspal CSS-1H dari PT. Bangun Olah Bitumen (BOB). Penelitian ini juga dilakukan pada masa curing 0 hari dan 7 hari dari hasil KARO ( Kadar Aspal Residu Optimum ) sebesar 7% untuk tumbukan 2x50, 5,5% untuk tumbukan 2x75, dan 6% untuk tumbukan 2x(2x75). Pada pengujian variasi masa curing, parameter yang digunakan ialah stabilitas, porositas, dan densitas. Pada masa curing 0 hari untuk kondisi kering untuk tumbukan 2x50, 2x75 dan 2x(2x75) secara berurutan didapat nilai stabilitas sebesar 607,37 kg, 505,36 kg, dan 1001,91 kg. Untuk kondisi rendaman sebesar 618,41 kg, 589,02 kg, dan 1189,55 kg. Sedangkan untuk curing 7 hari nilai stabilitias secara berurutan dalam kondisi kering sebesar 626,38 kg , 629,21 kg, dan 1076,47 kg. Sedangkan dalam kondisi rendaman sebesar 562,81 kg, 516,93 kg, dan 1090,13 kg. Sehingga dapat disimpulkan bahwa masa curing 7 hari menghasilkan stabilitas lebih tinggi dibandingkan dengan masa curing 0 hari.
RANCANGAN & METODE PEMBANGUNAN SHELTER TANGGAP BENCANA TSUNAMI DI KELURAHAN LERE, TELUK PALU, SULAWESI TENGAH Jondry Lawono; Harvey Ramses Panjaitan; Handoko Sugiharto; Daniel Tjandra
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 11, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan salah satu dari beberapa negara yang memiliki frekuensi gempa bumi cukup tinggi. Salah satu lokasi di Indonesia yang mempunyai frekuensi gempa bumi cukup tinggi ada di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya mitigasi yang memadai untuk mengurangi kerugian akibat bencana tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesiapan pemerintah Kota Palu dalam menghadapi bencana serta untuk mengetahui pendapat dan pilihan masyarakat sekitar Teluk Palu mengenai dua alternatif selter yang di rancang oleh peneliti, yaitu selter dengan struktur beton bertulang yang dibangun dengan metode konvensional dan selter dari kontainer bekas yang dibangun dengan metode modifikasi interior. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada masyarakat sekitar Teluk Palu. Setelah data terkumpul, data tersebut diolah dengan metode rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan kesiapan pemerintah dalam menghadapi bencana perlu ditingkatkan dan dari dua alternatif selter yang telah diberikan, masyarakat memilih alternatif selter dengan struktur beton bertulang. Hal ini menunjukkan bahwa bangunan selter dengan struktur beton bertulang lebih ideal dan sesuai dengan kondisi di lapangan untuk digunakan sebagai tempat evakuasi ketimbang selter dari kontainer bekas

Page 1 of 3 | Total Record : 26