cover
Contact Name
Dody Tri Kurniawan
Contact Email
dodytri@wiraraja.ac.id
Phone
(0328) 664272
Journal Mail Official
faperta@wiraraja.ac.id
Editorial Address
Jalan Raya Sumenep – Pamekasan Km. 5 Patian – Sumenep 69451
Location
Kab. sumenep,
Jawa timur
INDONESIA
CEMARA
ISSN : 20873484     EISSN : 24608947     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Pertanian Cemara (Cendekiawan Madura) terbit dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Mei dan Nopember Berisi tentang hasil penelitian, gagasan konseptual, kajian, dan aplikasi teori dalam bidang pertanian.
Articles 214 Documents
STUDI KELAYAKAN USAHA DAN STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS CABE JAMU (Piper rectrofactum vahl) DI KABUPATEN SUMENEP Zasli Purwanto; Ribut Santoso
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 8 No 1 (2011): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.146 KB) | DOI: 10.24929/fp.v8i1.567

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kelayakan usaha dan strategi pengembangan agribisnis cabe jamu di Kabupaten Sumenep. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kelayakan usaha (Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C Ratio), Gross Benefit Cost (Gross B/C), dan Payback Period (PP) dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani cabe jamu layak untuk dilaksanakan dan dikembangkan. Nilai Net Present Value (NPV) sebesar Rp. 120.922.470,00 (nilai NPV > 0, berarti total penerimaan lebih besar daripada total pengeluaran sehingga usahatani cabe jamu tersebut layak untuk diteruskan), nilai Internal Rate of Return (IRR) sebesar 22,0% (dinyatakan layak, karena mampu mengembalikan pengeluaran biaya investasi yang digunakan sampai pada tingkat suku bunga 22%), nilai Net Benefit Cost Ratio (Net B/C Ratio) sebesar 6,71 (layak dikembangkan karena setiap Rp. 1,- biaya produksi yang dikeluarkan akan mampu memberikan manfaat masing-masing sebesar Rp. 6,71), nilai Gross Benefit Cost (Gross B/C) sebesar 1,72 (artinya setiap Rp.1,- biaya usaha tani cabe jamu yang dikeluarkan akan menghasilkan pendapatan sebesar Rp. 1,72,-), dan nilai Payback Period (PP) sebesar 2,1 tahun atau 2 tahun 1 bulan. Strategi yang digunakan oleh petani dalam usahatani cabe jamu adalah strategi pertumbuhan melalui integrasi horizontal. Agribisnis cabe jamu berada pada pertumbuhan dalam asset, penjualan, dan profit. Tahap pertumbuhan memperlihatkan usaha agribisnis cabe jamu mampu meningkatkan nilai produksi dan penjualan dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang dari luar. Pada kondisi ini sebaiknya usahatani tersebut berusaha mempertahankan peluang dan kekuatan yang dimilikinya serta meminimalkan ancaman dan kelemahannya.
ANALISIS KELAYAKAN USAHA PETERNAK AYAM PETELUR (Studi kasus di Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep) Ribut Santosa; Hari Sudarmadji; Zasli Purwanto
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 9 No 1 (2012): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.036 KB) | DOI: 10.24929/fp.v9i1.568

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usaha dan tingkat sensitivitas peternak ayam ras petelur bila terjadi perubahan harga input, harga output, dan mahalnya upah tenaga kerja. Lokasi penelitian berdasarkan purposive method di Desa Saronggi dan Desa Tanjung Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep. Pengambilan sampel dengan menggunakan metode Total Sampling. Kriteria kelayakan usaha yang digunakan yaitu: Net Present Value (NPV), Internal Rate Of Return (IRR), Net Benefit Cost Ratio ( Net B/C Ratio), Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C), dan Payback Periods. Analisis sensitivitas yang digunakan dalam penelitian ini, menggunakan persentase 5% sebagai batas minimal persentase tingkat perubahan input dan output, 10 % sebagai batas atas dari persentase perubahan input dan output, dari kegiatan usaha peternakan ayam petelur. Hasil analisis dapat dinyatakan bahwa usaha peternakan ayam ras petelur layak atau direkomendasikan “GO” untuk diusahakan/dikembangkan pada skala yang lebih besar. Hal ini mengacu pada tingkat kemampuan mengembalikan biaya investasi (IRR) diatas nilai discount factor. Net B/C Ratio dan Gross B/C Ratio dalam analisis finansial lebih besar dari 1. NPV pada tingkat discount factor sebesar 9,98 % atau 0,83% per bulan menunjukkan sebesar Rp. 32.241.500,. Analisis sensitivitas dengan menggunakan skenario naiknya harga input dan turunnya harga output pada tingkat persentase masing-masing sebesar 5%, dan 10%, ternyata tidak memberi pengaruh yang signifikan terhadap kegiatan usaha peternakan ayam ras petelur kecuali kenaikan 10% pada sarana produksi akan mematikan usaha peternak ayam ras petelur di Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep.
Persepsi Masyarakat Madura Terhadap Peran Tumbuhan Etnofarmaka di Kabupaten Sumenep Dody Kurniawan; Ika Fatmawati
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 16 No 2 (2019): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1720.992 KB) | DOI: 10.24929/fp.v16i2.809

Abstract

Salah satu wilayah di Pulau Madura yang memiliki kontribusi besar dalam produksi tanaman obat adalah Kabupaten Sumenep. Sumenep juga dikenal sebagai pusat pembuatan ramuan obat tradisional. Peran pentingnya etnofarmaka sebagai sediaan bahan baku obat tradisional di lingkungan masyarakat Sumenep perlu ditanamkan dari generasi ke genarasi berikutnya. Adanya interaksi tersebut membentuk persepsi sebagai rangsangan dalam sikap dan tindakan manusia terhadap tanaman obat. Maka penting bagi peneliti untuk menelaah lebih lanjut mengenai persepsi masyarakat Madura terhadap peran tanaman etnofarmaka di Kabupaten Sumenep. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan peran etnofarmaka sebagai bahan baku sediaan obat tradisional pada masyarakat Madura; 2)Mengetahui persepsi masyarakat mendasarkan gol umur terhadap peran etnofarmaka; 3)Mengetahui prioritas peran tumbuhan etnofarmaka di kalangan masyarakat Madura. Penelitian dilakukan di Kecamatan Rubaru, Ambunten, Lenteng, Manding dan Batuan. Penentuan lokasi tersebut ditentukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa kelima Kecamatan tersebut merupakan sentra produksi beberapa macam tanaman biofarmaka di Kabupaten Sumenep. Metode analisa yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk menggambarkan presepsi masyarakat Madura mengenai etnofarmaka dengan menggunakan Skala Likert serta digunakan observasi berpartisipasi dalam menelaah lebih lanjut peran etnofarmaka dalam presepsi masyarakat. Adapun Hasil dari penelitian ini adalah jenis penggunaan tanaman Etnofarmaka untuk penyakit di Kabupaten Sumenep seperti Jahe untuk pengobatan batuk, masuk angin, obat bisul; Kencur untuk pengobatan batuk, selesai melahirkan; Kunyit untuk pengobatan panas dalam, tipus, panu, tidak nafsu makan; Temu Ireng untuk pengobatan tidak nafsu makan, batuk, cacingan; Temulawak untuk pengobatan kolesterol, demam; Lengkuas untuk pengobatan rematik, ganguan pencernaan; Temu Kunci untuk pengobatan gangguan lambung; Mengkudu untuk lemah jantung, keputihan; dan Lidah Buaya untuk pengobatan batuk, rambut rontok, luka; penggunaan Etnofarmaka secara urut pada usia terbesar dengan 38% terdapat pada umur 41-50 tahun, kemudian 24% pada kisaran umur 20-30 tahun, dan 22% pada umur antara 31-40 tahun, sedangkan 16% pada umur 51-60 tahun dan dibawah 20 tahun sangat sedikit; dan Prioritas peran tumbuhan Etnofarmaka di kalangan masyarakat Madura sebagai tumbuhan pengobatan dengan tingkat kemudahan mendapatkan, dapat digunakan di semua golongan usia, tingkat kesesuaian kebutuhan oleh masyarakat dan penggunaan tanpa efek samping.
Pengaruh Media Tanam Terhadap Respon Pertumbuhan dan Produksi Genotipe Moringa Oleifera (L) Ida Ekawati; Henny Diana Wati
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 16 No 2 (2019): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1720.989 KB) | DOI: 10.24929/fp.v16i2.810

Abstract

Media tanam pada tanaman kelor (Moringa Oleifera) berperan penting terhadap keberlangsungan pertumbuhan tanaman dan akar. Tanaman kelor tumbuh baik di perkarangan tanpa adanya penambahan unsur hara terhadap media tanam. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh media tanam terhadap respon pertumbuhan dan produksi daun kelor. Hasil macam perlakuan media tanam yang berpengaruh tidak nyata terhadap beberapa parameter yang diamati yaitu jumlah tunas dan panjang akar. Sementara yang menunjukkan pengaruh nyata dan sangat nyata adalah parameter tinggi tunas dari bibit asal stek batang pada tanaman kelor.
Analisis Efisiensi Usahatani Jahe di Desa Lenteng Barat Abd Waris
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 16 No 2 (2019): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1720.989 KB) | DOI: 10.24929/fp.v16i2.811

Abstract

Tanaman jahe merupakan salah satu tanaman rempah-rempah yang diperdagangkan di dunia jahe diekspor dalam bentuk jahe segar, jahe kering, dan minyak atsiri. Tanaman jahe sangat layak untuk dikembangkan atau dibudidayakan di Kabupaten Sumenep untuk memberi peningkatan pendapatan bagi petani. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui rata-rata keuntungan petani dalam berusahatani jahe di Desa Lenteng Barat Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep. (2) Untuk mengetahui efisiensi petani dalamberusahatani jahe di Desa Lenteng Barat Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (Purposive Sampling) (Nazir, 1989). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lenteng Barat Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep. Pengambilan sampel menggunakan metode Purposive Sampling sebanyak 30 0rang. Analisis yang digunakan adalah analisis biaya, pendapatan, penerimaan, dan R/C Ratio. Hasil analisis menunjukkan bahwa Usahatani jahe di Desa Lenteng Barat menguntungkan sebesar Rp.20.130.455 persatu kali produksi, usahatani jahe di Desa Lenteng Barat efisien dengan nilai R/C Ratio 3,0.
Analisis Kelayakan Budidaya Tambak Udang Vannamei Semi Intensife di Desa Lapa Taman Kecamatan Dungkek Kabupaten Sumenep Hilal Hilal; Ika Fatmawati
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 16 No 2 (2019): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1720.989 KB) | DOI: 10.24929/fp.v16i2.812

Abstract

Udang Vannamei (litopenaeus vannamei) merupakan udang introduksi yang secara ekonomis bernilai tinggi sebagai komoditi ekspor, yang mulai diizinkan masuk ke Indonesia melalui SK menteri kelautan dan perikanan RI. No.41/2001. Usaha budidaya Udang Vannamei merupakan usaha yang prospektif untuk di kembangkan pada daerah Sumenep yang memiliki wilayah pesisir luas seperti Desa Lapa Taman. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui budidaya tambak udang vannamei semi intensif di Desa Lapa Taman Kecamatan Dungkek Kabupaten Sumenep. (2) Untuk mengetahui kelayakan tambak udang vannamei semi intensif di budidayakan di Desa Lapa Taman Kecamatan Dungkek Kabupaten Sumenep. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (Purposive Sampling). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lapa Taman Kecamatan Dungkek Kabupaten Sumenep. Tekhnik pengambilan data dalam penentuan sampel penelitian yang akan dilakukan yaitu dengan sengaja (purpossive) menggunakan teori menurut Surachman (1985). Analisis yang digunakan adalah analisis kelayakan, Net B/C Ratio, IRR, dan Payback Period. Hasil analisis menunjukkan bahwa usaha budidaya Udang Vannamei di Desa Lapa Taman layak dengan nilai sebesar Rp.680,864,505.85, Net B/C Ratio sebesar 56.65%, IRR sebesar 3.23, dan PP sebesar 3.94.
Kajian Macam Varietas dan Produk Olahan Sekam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Padi (Oryza Sativa L.) Mariyatul Qibtiyah; Anita Ahliya Permata sari; Choirul Anam
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 16 No 2 (2019): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1721.003 KB) | DOI: 10.24929/fp.v16i2.813

Abstract

Tanaman padi adalah tanaman pokok di Indonesia. Sebagian besar masyarakat di Kabupaten Lamongan pada umumnya mengkonsumsi beras sebagai makanan pokok. Upaya yang dapat dilakukan untuk peningkatan produksi yaitu perluasan area sawah, pengelolaan lahan serta penggunaan varietas unggul dan produk olahan sekam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh macam varietas dan produk olahan sekam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi (Oryza sativa L.). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Waruwetan, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan. Penelitian dilaksanakan bulan Desember sampai Maret 2019. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor perlakuan. Faktor Macam Varietas Terdiri dari tiga perlakuan yaitu: Situ Bagendit (S1), Ciherang (S2), Inpari 32 (S3). Faktor Olahan Sekam terdiri dari tiga perlakuan yaitu: Tanpa olahan sekam (V1), Kompos Sekam 5 t/ha (V2), dan Sekam Bakar 5 t/ha (V3).Indikator pengamatan meliputi: Tinggi tanaman, Jumlah anakan, Jumlah Malai, Bobot Gabah 1000 Butir dan Bobot Gabah Per Hektar. Pengamatan dimulai pada umur 7 hari dan dilanjut 14 hari sekali. Interaksi antar perlakuan berpengaruh nyata terhadap macam varietas dan produk olahan sekam. Kombinasi perlakuan terbaik adalah S3V3 (varietas inpari 32 dan arang sekam 5 t/ha) pada pengamatan tinggi tanaman dan jumlah anakan. Perlakuan varietas berpengaruh baik pada hampir seluruh parameter pengamatan. Produk olahan sekam berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah malai, bobot 1000 butir.
PENGARUH PENGGUNAAN JENIS GULA PADA MINUMAN COKELAT TERHADAP TINGKAT KESUKAAN PANELIS Sri Wijanarti; Iman Sabarisman; Ika Restu Revulaningtyas; Anjar Ruspita Sari
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 17 No 1 (2020): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fp.v17i1.625

Abstract

Minuman coklat adalah salah satu produk diversifikasi cokelat yang sangat disukai oleh masyarakat. Hasil servei pada 30 orang panelis menunjukkan bahwa karakteristik sensoris yang paling menentukan bagi produk minuman cokelat adalah rasa. Tingkat rasa manis dan rasa pahit yang tepat menjadi penentu tingkat kesukaan panelis. Penggunaan jenis gula yang berbeda dapat menghasilkan karakteristik sensoris minuman cokelat yang berbeda pula sehingga mempengaruhi tingkat kesukaan konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan jenis gula pada tingkat kesukaan panelis. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan minuman cokelat menggunakan 2 (dua) jenis gula yang berbeda, yaitu gula pasir dan gula semut. Sebanyak 15 orang panelis diminta untuk memilih salah satu diantara dua formula berdasarkan tingkat kesukaannya terhadap rasa manis, rasa pahit, rasa cokelat, rasa gurih, dan rasa keseluruhan. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan gula pasir menghasilkan minuman cokelat dengan karakter manis lebih tinggi sehingga sensasi rasa pahit menurun. Hasil secara keseluruhan menunjukkan bahwa 60% panelis menyukai minuman cokelat yang dibuat menggunakan gula pasir. Penggunaan gula pasir pada pembuatan minuman coklat lebih ekonomis dan lebih disukai panelis.
PENENTUAN ATRIBUT MUTU UNTUK PENGEMBANGAN PRODUK MINUMAN COKELAT BUBUK BERDASARKAN TINGKAT KEBUTUHAN KONSUMEN Ika Restu Revulaningtyas; Diklusari Isnarosi Norsita
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 17 No 1 (2020): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fp.v17i1.1035

Abstract

Pengembangan produk minuman cokelat bubuk merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan aspek nilai tambah biji kakao. Pengembangan produk tersebut harus diimbangi kemampuan produsen dalam menterjemahkan tingkat kebutuhan konsumen. Tujuan penentuan atribut mutu minuman cokelat bubuk adalah produsen dapat merancang produk yang dapat diterima dan sesuai dengan preferensi konsumen. Penentuan tingkat kebutuhan konsumen merupakan suatu metode yang dapat digunakan untuk mengembangkan kualitas desain produk berdasarkan prioritas kebutuhan konsumen. Pada penelitian ini dilakukan analisis terhadap 6 atribut mutu minuman cokelat bubuk, antara lain rasa cokelat, rasa manis, rasa pahit, warna, aroma, dan kekentalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut rasa cokelat, aroma, dan kekentalan merupakan atribut mutu produk minuman cokelat bubuk yang dianggap paling penting oleh konsumen. Atribut rasa cokelat, aroma, dan kekentalan berpengaruh positif terhadap penilaian konsumen terhadap atribut mutu produk minuman cokelat bubuk secara keseluruhan.
STUDI PENGGUNAAN PUPUK BOKASHI (KOTORAN SAPI) TERHADAP TANAMAN PADI, JAGUNG & SORGUM Iswahyudi Iswahyudi; Aqidatul Izzah; Ainun Nisak
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 17 No 1 (2020): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fp.v17i1.1040

Abstract

Kesuburan tanah yang dikelola dengan melibatkan bahan organik, meningkatkan sifat-sifatnya. Bokashi kotoran sapi merupakan pupuk organik yang dapat menjadi digunakan untuk perbaikan tanah berkelanjutan. Tinjauan ini memberikan informasi yang ada mengenai pengaplikasian bokashi khususnya kotoran sapi pada tanaman padi, jagung dan sorgum. Selain membahas pengaplikasian bokhasi untuk produksi padi, jagung dan sorgum, ada pula pembahasan mengenai kandungan bokhasi dan efek pemberian bokhasi pada tanah. Pemberian bokashi pada tanah menjadi solusi utama untuk mengatasi masalah untuk produksi tanaman secara berkelanjutan. Sejumlah hasil penelitian di Indonesia telah terbukti memiliki efek menguntungkan dalam menggunakan bokashi. Bokashi merupakan teknologi yang dapat mengubah sistem pertanian berbasis kimia menjadi sistem pertanian yang lebih alami (organik). Dengan demikian, bokhasi dapat meningkatkan kesuburan tanah dan produksi tanaman. Selain itu, dengan adanya sumber bahan baku melimpah dapat dimanfaatkan petani di daerah-daerah untuk membuat bokhasi.

Page 8 of 22 | Total Record : 214


Filter by Year

2007 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 22 No 2 (2025): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 22 No 1 (2025): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 21 No 2 (2024): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 21 No 1 (2024): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 20 No 2 (2023): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 20 No 1 (2023): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 19 No 2 (2022): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 19 No 1 (2022): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 18 No 2 (2021): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 18 No 1 (2021): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 17 No 2 (2020): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 17 No 1 (2020): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 16 No 2 (2019): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 16 No 1 (2019): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 15 No 2 (2018): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 15 No 1 (2018): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 14 No 1 (2017): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 12 No 1 (2015): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 11 No 1 (2014): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 10 No 1 (2013): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 9 No 1 (2012): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 8 No 1 (2011): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 7 No 1 (2010): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 6 No 1 (2009): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 5 No 1 (2008): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 4 No 1 (2007): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) More Issue