cover
Contact Name
Dody Tri Kurniawan
Contact Email
dodytri@wiraraja.ac.id
Phone
(0328) 664272
Journal Mail Official
faperta@wiraraja.ac.id
Editorial Address
Jalan Raya Sumenep – Pamekasan Km. 5 Patian – Sumenep 69451
Location
Kab. sumenep,
Jawa timur
INDONESIA
CEMARA
ISSN : 20873484     EISSN : 24608947     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Pertanian Cemara (Cendekiawan Madura) terbit dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Mei dan Nopember Berisi tentang hasil penelitian, gagasan konseptual, kajian, dan aplikasi teori dalam bidang pertanian.
Articles 199 Documents
PENGEMBANGAN POTENSI JAGUNG MENUJU REVITALISASI PERTANIAN DI KABUPATEN SUMENEP Ida Ekawati
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 7 No 1 (2010): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.867 KB) | DOI: 10.24929/fp.v7i1.556

Abstract

Penyusunan strategi dalam peningkatan produksi jagung di Kabupaten Sumenep perlu disusun dan dirumuskan dengan baik karena dapat mendukung kelangsungan hidup dan meningkatkan kesejahteraan petani. Potensi keunggulan jagung cukup tinggi, karena nilai LQ jagung mencapai 2,11. Hal ini menunjukkan bahwa jagung di Kabupaten Sumenep merupakan komoditi basis dan menjadi sumber pertumbuhan. Potensi ini perlu dikembangkan karena diprediksi di masa depan permintaan jagung semakin meningkat karena adanya pemanfaatan jagung sebagai bahan pangan, pakan ternak, dan sumber energi nabati. Strategi peningkatan produksi jagung dapat dilakukan melalui: 1) Peningkatkan kemampuan petani untuk memproduksi jagung dengan memanfaatkan teknologi; 2) Kegiatan penangkaran benih varietas lokal yang mempunyai potensi produksi tinggi (varietas Talango, Manding, dan Guluk-guluk) untuk mendukung peningkatan produksi serta peningkatan peluang usaha bagi petani; 3) Tindakan peningkatan kesuburan lahan dan pelestariannya dengan masukan bahan organik; 4) Ekstensifikasi pada lahan di bawah tegakan kelapa. Peningkatan produksi jagung perlu diikuti dengan pengembangan industri hilir skala rumah tangga untuk meningkatkan nilai tambah dan menyejahterakan masyarakat.
UJI EFEKTIVITAS PUPUK CAIR URINE SAPI SEBAGAI SUBSTITUSI PUPUK UREA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa) Ika Fatmawati
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 7 No 1 (2010): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.453 KB) | DOI: 10.24929/fp.v7i1.557

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian pupuk cair urine sapi sebagai substitusi dari pupuk urea terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi (Oryza sativa). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang tersusun secara faktorial yang terdiri dari faktor I berupa dosis pupuk cair urine sapi, terdiri dari pupuk cair urine sapi 5 liter/ha (A1), pupuk cair urine sapi 10 liter/ha (A2), pupuk cair urine sapi 15 liter/ha (A3) dan faktor II berupa dosis pupuk urea, terdiri dari urea 150 kg/ha (B1), urea 100 kg/ha (B2), urea 50 kg/ha (B3), urea 0 kg/ha (B4). Analisis yang digunakan adalah analisis ragam dengan menggunakan uji F, kemudian diuji dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) atau Uji Duncan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi yang nyata antara perlakuan pupuk cair urine sapi dengan pupuk urea terhadap semua variabel yang diamati. Perlakuan pupuk cair urine sapi juga tidak berpengaruh nyata terhadap semua variabel pengamatan. Pemberian urea 150 kg/ha merupakan perlakuan terbaik pada variabel tinggi tanaman umur 48 HST, 58 HST, dan 68 HST, jumlah anakan, jumlah malai, panjang malai, jumlah gabah isi, dan produksi per ha (GKP).
PROSPEK PENGEMBANGAN AGRIBISNIS GULA KELAPA DI KABUPATEN SUMENEP Isdiantoni Isdiantoni
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 7 No 1 (2010): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.788 KB) | DOI: 10.24929/fp.v7i1.558

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kelayakan usaha dan sensitivitas dari agribisnis gula kelapa di Kabupaten Sumenep. Dengan menggunakan analisis Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) diperoleh hasil bahwa agribisnis gula kelapa di Kabupaten Sumenep layak untuk diusahakan. Hal ini dapat dilihat dari nilai NPV sebesar Rp. 48.222.068,- (NPV > 0), nilai IRR 37,34% (IRR > discount rate), dimana usaha gula kelapa ini masih layak dilaksanakan sampai pada tingkat suku bunga (discount rate) sebesar 37,34% per tahun, dan dengan discount factor 19,2% per tahun diperoleh nilai net B/C ratio sebesar 1,43 (Net B/C > 1). Sedangkan dari hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa usaha agribisnis gula kelapa di Kabupaten Sumenep lebih sensitif terhadap penurunan pendapatan daripada kenaikan biaya operasional.
RISIKO PRODUKSI DAN EFISIENSI PENGGUNAAN INPUT USAHATANI TEMBAKAU MADURA Kustiawati Ningsih
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 7 No 1 (2010): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.48 KB) | DOI: 10.24929/fp.v7i1.559

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis risiko produksi pada usahatani tembakau Madura di lahan gunung, tegal, dan sawah; dan menganalisis apakah penggunaan input produksi pada usahatani tembakau Madura di lahan gunung, tegal, dan sawah sudah efisien atau tidak. Penilaian ukuran risiko produksi dilakukan dengan melihat nilai varian (variance), standar deviasi (standard deviation), dan koefisien variasi (coefficient variation). Sedangkan untuk menganalisis tingkat efisiensi penggunaan input produksi menggunakan analisis fungsi produksi Cobb-Douglas. Hasil penelitian analisis risiko produksi usahatani tembakau Madura menunjukkan bahwa nilai coefficient variation di lahan gunung lebih besar daripada nilai coefficient variation di lahan tegal dan sawah. Hal ini mengindikasikan bahwa risiko produksi di lahan gunung lebih tinggi daripada di lahan tegal dan sawah. Sedangkan hasil analisis efisiensi harga untuk penggunaan setiap input produksi pada usahatani tembakau Madura di lahan gunung, tegal, dan sawah menunjukkan bahwa penggunaan setiap input produksi pada usahatani tembakau Madura di lahan gunung, tegal, dan sawah belum efisien.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI DAN EFISIENSI USAHA BUDIDAYA IKAN LELE DI KABUPATEN SUMENEP Hari Sudarmadji; Amir Hamzah; Mohammad Suhdi
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 8 No 1 (2011): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.769 KB) | DOI: 10.24929/fp.v8i1.561

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor produksi terhadap tingkat produksi usaha budidaya ikan lele dan efisiensi usaha budidaya ikan lele. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 26 petani yang dilakukan dengan metode sampel jenuh atau census sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan model empiris fungsi produksi Cobb-Douglas dan efisiensi usahatani (R/C ratio). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel luas kolam, bibit, tenaga kerja, pakan, obat, dan pengalaman berpengaruh sangat nyata terhadap peningkatan produksi usaha budidaya ikan lele. Sedangkan secara partial variabel luas kolam, tenaga kerja, pakan, obat, dan pengalaman berpengaruh nyata terhadap peningkatan produksi usaha budidaya ikan lele, sedangkan bibit tidak berpengaruh nyata terhadap peningkatan produksi usaha budidaya ikan lele pada tingkat signifikansi 95%. Dari hasil perhitungan analisis R/C Ratio, dapat dilihat bahwa nilai R/C Ratio = 1,98. Hal ini berarti usaha budidaya ikan lele efisien dan menguntungkan karena nilai R/C > 1.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENDASARI PETANI MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK PADA BUDIDAYA PADI DI KABUPATEN SUMENEP Ida Ekawati; Isdiantoni Isdiantoni; Zasli Purwanto
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 8 No 1 (2011): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.84 KB) | DOI: 10.24929/fp.v8i1.562

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang mendasari keputusan petani dalam menggunakan bahan organik pada budidaya padi di Kabupaten Sumenep. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis faktor yang melibatkan 12 variabel. Pengukuran semua variabel menggunakan skala linkert dalam bentuk pernyataan yang bersifat positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keputusan petani padi di Kabupaten Sumenep dalam menggunakan pupuk organik didasarkan pada: (1) faktor tepat guna, yang dibentuk oleh variabel ketersediaan bahan baku, biaya pembuatan murah, dan aplikatif; (2) faktor kesederhanaan, yang dibentuk oleh variabel informasi tentang pupuk organik mudah didapatkan dan kesederhanaan pembuatan pupuk organik; (3) faktor keunggulan, yang dibentuk oleh variabel kelebihan pupuk organik dan variabel manfaat penggunaan pupuk organik; serta (4) faktor keberhasilan, yang dibentuk oleh variabel peningkatan kesuburan lahan dan variabel kebiasaan/tradisi pemanfaatan bahan organik.
STUDI TENTANG PERKEMBANGAN USAHATANI TEMBAKAU MADURA DAN DAYA SAING TERHADAP USAHATANI ALTERNATIF DI SUMENEP – MADURA Imam Juhari
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 8 No 1 (2011): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.238 KB) | DOI: 10.24929/fp.v8i1.563

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengeksplorasi budaya dan persepsi petani tembakau Madura, 2) Menganalisis perkembangan luas areal, produksi, produktivitas, dan harga tembakau Madura, dan 3) Menganalisis perbandingan keuntungan antara komoditas tembakau dengan komoditas alternatif yang lain. Responden diambil dari petani yang berusahatani tembakau di Kabupaten Sumenep, yaitu sebanyak 60 responden. Pengambilan sampel ditentukan secara acak dan berdasarkan penanaman tembakau terluas di Kecamatan Guluk-guluk dan Kecamatan Pasongsongan. Dengan menggunakan analisis deskriptif komparatif dan analisis efisiensi usaha (R/C ratio), didapatkan hasil bahwa budaya penanaman tembakau Madura di Kabupaten Sumenep dilakukan secara turun-temurun sejak tahun 1970-an. Pada tahun 1980-an terjadi pengeksplorasian tembakau secara besar-besaran karena permintaan tembakau Madura sangat tinggi. Persepsi petani tentang tanaman tembakau pada saat ini adalah tidak ada tanaman alternatif lain yang mempunyai daya saing sama dengan tembakau, sehingga tembakau tetap menjadi tanaman “wajib” yang harus ditanam. Luas areal tanam tembakau Madura tidak terjadi perubahan yang signifikan, tetapi produktivitas sedikit mengalami penurunan yang disebabkan pengelolaan usahataninya sedikit menurun karena penggunaan sarana produksi yang belum optimal serta naiknya harga pupuk dan pestisida. Tingkat efisiensi tembakau lebih tinggi daripada tanaman kedelai dan jagung, dengan nilai R/C ratio masing-masing tanaman tersebut adalah 1,68; 1,52; dan 1,62.
IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PEDESAAN (PUAP) DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENGENTASAN KEMISKINAN DI PERDESAAN (Suatu Kasus di Kabupaten Sumedang, Propinsi Jawa Barat) Lies Sulistyowati
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 8 No 1 (2011): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.959 KB) | DOI: 10.24929/fp.v8i1.564

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi PUAP dan dampaknya terhadap pengentasan kemiskinan di Kabupaten Sumedang. Metode penelitian yang digunakan adalah Survey-explanatory, dengan 176 orang responden diambil melalui kluster random sampling, dengan alokasi proporsional pada 4 Gapoktan. Analisis data dengan deskriptif dan kuantitif (uji t-student). Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Program PUAP sudah sesuai prosedur. Kinerja pelaksanaan program PUAP termasuk kriteria sedang. Dampak PUAP terhadap teknis budidaya relatif kecil, sedangkan terhadap pendapatan, PUAP berpengaruh signifikan dalam meningkatkan pendapatan peserta PUAP, namun masih kecil peranannya dalam pengentasan kemiskinan di pedesaan. Implikasi kebijakannya, PUAP masih perlu dilanjutkan dengan perbaikan pada aspek pendampingan dan peningkatan akses terhadap informasi pasar.
ANALISIS BISNIS JAGUNG LOKAL MADURA DALAM PERSPEKTIF SISTEM AGRIBISNIS Purwati Ratna W
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 8 No 1 (2011): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.922 KB) | DOI: 10.24929/fp.v8i1.565

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: 1) Menganalisis bisnis jagung lokal Madura dalam perspektif sistem agribisnis, 2) Menganalisis kelayakan usahatani jagung lokal Madura, 3) Menganalisis apakah usahatani jagung lokal Madura di Kabupaten Sumenep memiliki daya saing komparatif dan kompetitif. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 22 responden. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, analisis efisiensi usaha (R/C ratio), dan analisis Policy Analysis Matrix (PAM) dengan kriteria DRC (keunggulan komparatif) dan PCR (keunggulan kompetitif). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam melakukan bisnis jagung lokal Madura masih banyak masalah dan kendala yang dihadapi, diantaranya: upaya peningkatan produksi jagung, penguatan kelembagaan dalam sistem agribisnis, dan pengembangan agribisnis skala rumah tangga. Tingkat efisiensi jagung lokal Madura layak untuk dilaksanakan karena nilai R/C > 1, yaitu sebesar 2,28. Hal ini berarti usahatani jagung lokal Madura efisien dan menguntungkan. Usahatani jagung lokal Madura mempunyai keunggulan komparatif (DRC) sebesar 0,3712; yang berarti secara ekonomi memproduksi jagung lokal Madura dari segi penggunaan sumber daya domestik adalah efisien. Sedangkan keunggulan kompetitifnya (PCR) sebesar 0,3731; yang berarti untuk menghasilkan satu satuan output dapat dihemat 0,6269 satuan atau untuk menghasilkan satu satuan output dapat dihemat sebesar Rp. 5.668,4.
KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI PADA WILAYAH BASIS PADI DAN NON PADI DI KABUPATEN SUMENEP (Studi Kasus di Kecamatan Kota Sumenep dan Kecamatan Bluto) Zainal Abidin; Sri Tjondro Winarno; Arfinsyah Hafid Anwari
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 8 No 1 (2011): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.826 KB) | DOI: 10.24929/fp.v8i1.566

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menentukan wilayah yang termasuk basis padi dan non padi di Kabupaten Sumenep, 2) Menganalisis perbedaan pendapatan antara rumah tangga petani pada wilayah basis padi dan non padi, dan 3) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan rumah tangga petani di Kabupaten Sumenep. Dengan menggunakan analisis Location Quotient (LQ), uji beda nyata, dan regresi logistik diperoleh hasil bahwa wilayah basis padi di Kabupaten Sumenep adalah Kecamatan Kota Sumenep, Batuan, Guluk-guluk, Pasongsongan, Manding, Gapura, Batang-batang, Arjasa, dan Kangayan. Wilayah non-basis padi di Kabupaten Sumenep adalah Kecamatan Pragaan, Bluto, Saronggi, Giligenting, Talango, Kalianget, Lenteng, Ganding, Ambunten, Rubaru, Dasuk, Batuputih, Dungkek, Nonggunong, Gayam, Raas, Sapeken, dan Masalembu. Rata-rata pendapatan rumah tangga petani di wilayah basis padi (Kecamatan Kota Sumenep) berbeda dengan rata-rata pendapatan rumah tangga petani yang berada di wilayah non basis padi (Kecamatan Bluto). Faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan rumah tangga petani adalah pendapatan total, partisipasi dalam kelompok tani, tingkat produksi padi, lokasi usaha, usia kepala keluarga, tingkat pendidikan, dan jumlah anggota keluarga.

Page 7 of 20 | Total Record : 199


Filter by Year

2007 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 22 No 1 (2025): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 21 No 2 (2024): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 21 No 1 (2024): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 20 No 2 (2023): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 20 No 1 (2023): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 19 No 2 (2022): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 19 No 1 (2022): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 18 No 2 (2021): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 18 No 1 (2021): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 17 No 2 (2020): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 17 No 1 (2020): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 16 No 2 (2019): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 16 No 1 (2019): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 15 No 2 (2018): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 15 No 1 (2018): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 14 No 1 (2017): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 12 No 1 (2015): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 11 No 1 (2014): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 10 No 1 (2013): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 9 No 1 (2012): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 8 No 1 (2011): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 7 No 1 (2010): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 6 No 1 (2009): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 5 No 1 (2008): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 4 No 1 (2007): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) More Issue