cover
Contact Name
Muhamad Maulana Azimatun Nur
Contact Email
lanaazim@upnyk.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
editor.eksergi@gmail.com
Editorial Address
Prodi Teknik Kimia UPN Veteran Yogyakarta"</span>. Jl. SWK. 104 Lingkar Utara Condong Catur- Yogyakarta (55283)
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Eksergi: Chemical Engineering Journal
ISSN : 1410394X     EISSN : 24608203     DOI : https://doi.org/10.31315
Eksergi is an open-access, peer-reviewed scientific journal that focuses on research and innovation in the fields of energy and renewable energy. The journal aims to provide a platform for scientists, researchers, engineers, and practitioners to share knowledge and advancements that contribute to sustainable development and energy transition. In addition to energy topics, the journal also accepts high-quality manuscripts related to, but not limited to, the following areas: Separation processes Bioprocesses related to food, energy, and environmental applications Wastewater treatment and resource recovery Process optimization and intensification Carbon capture, utilization, and storage (CCUS) Chemical reaction engineering and reactor design Life cycle assessment (LCA) and sustainability evaluation Process Design and Control Engineering Process Simulations Process System Engineering The journal welcomes original research articles, reviews, and short communications that demonstrate novelty, scientific rigor, and relevance to chemical engineering and interdisciplinary applications.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 21 No 1 (2024)" : 8 Documents clear
Efisiensi Thermal Alat Economizer pada Pre-Treatment Section dalam Pengolahan Crude Palm Oil (CPO) Ariyanto, Eko; Alqorni, Muhammad Faris; Mardwita, Mardwita
Eksergi Vol 21 No 1 (2024)
Publisher : Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/e.v21i1.9974

Abstract

Dalam industri pengolahan CPO, efisiensi energi pada alat economizer menjadi faktor penting dalam meningkatkan efektivitas produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja alat economizer dalam mentransfer energi panas pada aliran fluida Crude Palm Oil (CPO) dan Refined Bleached and Deodorized Palm Oil (RBDPO). Metode penelitian yang dilakukan adalah pengamatan langsung dengan pengukuran suhu dan aliran fluida, dari data tersebut dihitung heat loss dan evaluasi efisiensi termal pada PT XYZ. Hasil penelitian menunjukkan terjadi fluktuasi temperatur pada aliran masuk dan keluar CPO dan RBDPO. Fluktuasi ini dipengaruhi oleh perubahan variabel aliran fluida yang masuk. Aliran massa RBDPO mengalami peningkatan dari 33.659,98 kg/jam menjadi 36.720 kg/jam, sementara aliran CPO tertinggi pada 37.280 kg/jam. Efisiensi termal alat economizer HE-T521A dengan nilai rata-rata sebesar 89,45%. Efisiensi termal tertinggi dicapai pada tanggal 22 Februari 2023, yaitu mencapai 91,09%, sedangkan nilai terendah terjadi pada tanggal 24 Februari 2023, sebesar 88,58%. Meskipun efisiensi termal masih di bawah target desain 94%, alat ini tetap memberikan efisiensi termal yang relatif baik. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk perbaikan dan pemantauan lebih lanjut guna meningkatkan efisiensi termal alat sesuai dengan desain yang diharapkan.
Pemanfaatan Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia catappa L.) sebagai Antibakteri untuk Produksi Sabun Cair Nurfatihayati, Nurfatihayati; Heltina, Desi; Putra, Eden; Delef, Fahrul Fajar; Alfarisi, Cory Dian; Drastinawati, Drastinawati
Eksergi Vol 21 No 1 (2024)
Publisher : Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/e.v21i1.10148

Abstract

Ekstrak daun ketapang (Terminalia catappa L.) mengandung senyawa kimia antibakteri yang dapat dimanfaatkan dalam memproduksi sabun cair. Tujuan penelitian ini memperoleh sabun cair dan menentukan variasi terbaik ekstrak ketapang untuk sabun cair yang memenuhi mutu sabun cair SNI 4085-2017. Penelitian ini bersifat eksperimental yang terdiri dari ekstrak daun ketapang dengan konsentrasi 0%, 2%, 4%, dan 6% serta KOH 25%, 30% dan 35%. Pembuatan ekstrak daun ketapang dilakukan dengan cara maserasi. Proses pembuatan sabun menggunakan metode hot process. Pengujian sabun cair meliputi uji pH, asam lemak bebas, angka lempeng total, stabilitas busa, menghitung perolehan sabun cair, dan menentukan variasi terbaik ekstrak ketapang pada sabun cair. Hasil penelitian ini menunjukkan perolehan sabun cair terbesar terdapat pada konsentrasi KOH 30% dengan konsentrasi ekstrak 4%, yaitu 157,35 gram dan rendemen 52,45%. Variasi ekstrak daun ketapang terbaik diperoleh pada konsentrasi 4% pada konsentrasi KOH 25% dengan karakteristik sabun cair, yaitu pH 9,19, asam lemak bebas 1,74%, angka lempeng total 0 x 101 koloni/ml, stabilitas busa 96,26%, dan zona hambat 11 mm. Sabun cair dengan variasi ekstrak daun ketapang yang dihasilkan telah memenuhi standar SNI 4085:2017.
Adsorpsi Zat Warna Remazol Brilliant Blue R Pada Limbah Industri Batik Menggunakan Adsorben dari Mahkota Buah Nanas Siswanti, Siswanti; Oktafiana, Afifah Hasna; Putri, Yobellya
Eksergi Vol 21 No 1 (2024)
Publisher : Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/e.v21i1.10669

Abstract

Industri batik banyak yang menggunakan zat warna reaktif Remazol Brilliant Blue R (RBBR) pada proses pewarnaan. RBBR merupakan zat warna yang memberikan warna cerah namun sulit terdegradasi dan bersifat karsinogenik. Proses pewarnaan ini menghasilkan limbah cair yang berbahaya sehingga perlu dilakukan pengolahan. Adsorpsi menggunakan karbon aktif sebagai adsorben menjadi salah satu cara untuk menurunkan konsentrasi RBBR dalam limbah cair industri batik. Dalam penelitian ini adsorben yang digunakan berasal dari mahkota buah nanas, dengan pertimbangan kandungan selulosanya tinggi serta mahkota buah nanas masih jarang dimanfaatkan dan hanya menjadi sumber limbah di lingkungan. Variabel dalam penelitian ini adalah massa adsorben 1, 2, 3, 4, dan 5 gram serta waktu kontak proses adsorpsi 10, 20, 30, hingga 110 menit. Penelitian dimulai dari pembuatan adsorben mahkota buah nanas, penentuan panjang gelombang maksimum, pembuatan kurva standar, serta pengukuran kadar RBBR sebelum dan setelah adsorpsi dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Adsorben mahkota buah nanas berukuran -80 + 100 mesh, dengan kadar air 13,33 ± 0,0245%, luas permukaan 297,9 m2/g, volume pori 29,91 cm3/g dan berdiameter pori 2079,47 Å. Dengan penggunaan adsorben 4 gram dan waktu kontak 100 menit, menghasilkan kemampuan adsorpsi maksimum 74,55% dengan kadar RBBR akhir pada limbah 47,0209 ppm.
Kinetika Produksi Selulosa Bakteri dari Limbah Kulit Pisang Panjaitan, Jabosar Ronggur Hamonangan; Sitompul, Devi Monika
Eksergi Vol 21 No 1 (2024)
Publisher : Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/e.v21i1.10677

Abstract

Limbah kulit pisang dengan kandungan yang kaya akan nutrisi dan mineral memiliki potensi untuk dibuat selulosa bakteri. Pada penelitian ini akan diteliti kinetika reaksi pembuatan selulosa bakteri dari limbah kulit pisang. Model kinetika yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode kinetika fermentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa produksi selulosa bakteri berada pada tahap eksponensial dengan lama waktu fermentasi selama 14 hari. Waktu fermentasi mempengaruhi selulosa bakteri yang dihasilkan dimana semakin lama waktu fermentasi yang digunakan akan menghasilkan semakin besar massa selulosa bakteri. Kulit pisang sebagai bahan baku pada penelitian ini dapat memenuhi kebutuhan karbon untuk fermentasi selain glukosa. Parameter kinetika produksi selulosa bakteri dari limbah kulit pisang sesuai hasil optimasi antara data dan model kinetika diperoleh nilai parameter kinetika reaksi yaitu µmax (maximum specific growth rate), ks (konstanta monod), kd (konstanta laju kematian sel) dan m (konstanta sel maintanance). sebesar 0,297/hari, 2,059 g/L, 1,137/hari dan 1,325/hari.
Effect of Chitosan-TiO2 Membrane Performance for the Degradation of Batik Waste with a Photocatalytic Hybrid System Nyamiati, Retno Dwi; Timotius, Daniel; Sri Rahmawati, Septi Sri; Carissavila, Calista; Amalia, Noor
Eksergi Vol 21 No 1 (2024)
Publisher : Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/e.v21i1.10734

Abstract

The treatment of industrial wastewater has gained significant attention in recent years due to its detrimental impact on the environment and public health. This study aims to explore the effectiveness of a photocatalytic hybrid system using a Chitosan-TiO2 membrane for the degradation of batik waste. The performance of the membrane was investigated through a series of experiments, evaluating its ability to remove organic pollutants and enhance the overall treatment efficiency. The morphology, as seen through SEM images, shows a rough surface that enhances photocatalytic efficiency by providing a larger surface area for reactions. The uniform distribution of TiO2 particles within the chitosan matrix is crucial for stable and efficient pollutant degradation during photocatalysis. Furthermore, Chitosan-TiO2 membranes offer a promising solution for batik wastewater treatment. They combine the benefits of chitosan's permeability and organic substance capture with TiO2's photocatalytic capabilities. This integration allows for efficient, one-step hybrid photocatalytic filtration, reducing the use of harmful chemicals and producing environmentally friendlier byproducts. Finally, AAS analysis demonstrated that the addition of TiO2 improved heavy metal degradation in batik waste, with optimal performance observed up to a 89.78% rejection rate, beyond which TiO2 agglomeration occurred.
Optimasi Komposisi MDEA dan MEA Sebagai Absorbent untuk Proses Penghilangan CO2 dalam Produksi Gas di Lapangan A Sussatrio, Hardito; Hadiyanto, Hadiyanto; Widayat, Widayat
Eksergi Vol 21 No 1 (2024)
Publisher : Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/e.v21i1.10855

Abstract

Optimalisasi komposisi metil dietanolamin (MDEA) dan monoetanolamin (MEA) sebagai penyerap dalam proses pemurnian gas CO2 merupakan merupakan upaya penting bagi industri yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, perlindungan lingkungan, dan keberlanjutan ekonomi dalam operasi tersebut. MDEA dan MEA sangat penting dalam menghilangkan gas asam seperti karbon dioksida (CO2) dari aliran gas alam. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja paling optimal antara MEA 20% wt tunggal dan MDEA 40% wt atau campuran MEA 5% wt / MDEA 30% wt dan MDEA 25% wt / MEA 10% wt. Mengetahui nilai parameter kebutuhan energi dan nilai kalor pelarut amina serta estimasi biaya untuk evaluasi keekonomian CAPEX dan OPEX. Semua simulasi proses penyerapan dan desorpsi menggunakan peredam dan regenerator dengan fluid packages gas asam – cairan pelarut kimia pada software HYSYS. Hasil yang diperoleh menunjukkan konsentrasi sweet gas CO2 yang rendah (2,5 mol % CO2), potensi korosif yang rendah dan kebutuhan energi yang relatif kecil dengan menggunakan campuran MDEA 25 % wt dan MEA 10% wt, sehingga kombinasi tersebut menghasilkan energi sebesar 7303.85 kW dan nilai kalor 1499 BTU/scf. Hasil juga menunjukkan bahwa CAPEX dan OPEX dihitung mencapai 4,908 MM$ dan 176,418 MM$ lebih rendah dibandingkan MEA tunggal 20% wt (5,905 MM$ dan 201,563 MM$).
Karakterisasi Edible Film dari Pektin Kulit Durian, Pati Singkong, dan Gliserol istiani, Alit; Wardani, Nina Anggita; Kafiya, Maftuh; Hanifah, Nada Alya; Nukhia, Zulfatun
Eksergi Vol 21 No 1 (2024)
Publisher : Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/e.v21i1.10949

Abstract

Kulit durian merupakan biomassa yang mempunyai potensial sebagai sumber pektin. Salah satu pemanfaatan pektin adalah digunakan dalam pembuatan edible film yang merupakan lapisan tipis dan memiliki fungsi sebagai pengemas atau pelapis makanan, sertadapat dimakan sekaligus dengan produk yang dikemasnya. Untuk memanfaatkan kulit durian tersebut dalam penelitian ini dibuat edible film dengan bahan pati singkong, gliserol dan pektin kulit durian. Pengaruh konsentrasi pektin dan pengaruh konsentrasi gliserol terhadap karakteristik edible film yang dihasilkan akan dikaji dengan melihat ketebalan, uji kuat tarik, persen elongasi, dan daya serap air nya. Hasil menunjukkan bahwa pada variasi perbandingan massa pektin diperoleh bahwa peningkatan konsentrasi pektin dapat menambah kuat tarik dan elongasi edible film, namun peningkatan konsentrasi pektin tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap ketebalan dan daya serap edible film. Adapun pada variasi perbandingan massa gliserol diperoleh bahwa peningkatan konsentrasi gliserol dapat meningkatkan persen elongasi, kuat tarik, dan daya serap air edible film. Namun penambahan gliserol yang berlebih akan mengurangi nilai kuat tarik dan daya serap air edible film. Pada variasi penambahan pektin didapatkan hasil karakteristik yang terbaik adalah pada perbandingan massa pati:gliserol:pektin 3:1:1,25 dengan nilai ketebalan edible film sebesar 0,112 mm, nilai kuat tarik sebesar 9,32 N, dan nilai persen elongasi sebesar 79,59%.
Studi Efektivitas Pemanfaatan Arang Aktif Cangkang Kelapa Sawit (Elaeis guineensis) Sebagai Adsorben Pengurangan Kadar Amonia Limbah Cair Tahu Desfitri, Erda Rahmilaila; Arifanda, Aditya Yoga; Yulianti, Amro; Paysmi, Paysmi; Desmiarti, Reni
Eksergi Vol 21 No 1 (2024)
Publisher : Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/e.v21i1.10974

Abstract

Limbah cair tahu mengandung gas-gas yang terdekomposisi bahan-bahan organik yang terdapat di dalam air buangan seperti gas nitrogen (N2), oksigen (O2), hidrogen sulfida (H2S), ammonia (NH3), karbondioksida (CO2) dan metana (CH4). Penelitian sebelumnya menemukan bahwa kandungan ammonia pada limbah cair tahu berkisar antara 21,4 mg/L hingga 33,5 mg/L. Angka ini sangatlah tinggi jika dibandingkan dengan standar yang sudah ditetapkan oleh pemerintah yaitu sebesar 8 mg/L. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh ammonia yang berasal dari limbah cair tahu dan mengoptimalkan pemanfaatan limbah cangkang kelapa sawit. Pengurangan kadar ammonia ini dilakukan dengan metode adsorbsi, sedangkan metode analisis kadar ammonia menggunakan spektrofotometri. Arang aktif cangkang kelapa sawit diaktivasi menggunakan larutan H2SO4. Variasi waktu kontak yang digunakan adalah 30, 60, 90 dan 120 menit, sedangkan variasi massa adsorben adalah 2, 4, 6 dan 8gram. Hasil penelitian menunjukkan kondisi optimal untuk proses adsorpsi ammonia adalah 30 menit waktu kontak dengan 4gram jumlah arang aktif. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa arang aktif memenuhi standar kualitas dan cocok untuk mengurangi kadar ammonia dalam limbah cair tahu. Hasil penelitian ini dapat diaplikasikan untuk pemanfaatan limbah cangkang kelapa sawit untuk penurunan konsentrasi ammonia pada limbah cair tahu.

Page 1 of 1 | Total Record : 8