cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota cimahi,
Jawa barat
INDONESIA
P2M STKIP Siliwangi
ISSN : 23559004     EISSN : 25807706     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 201 Documents
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PENEMUAN TERBIMBING Wahyu Setiawan
Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi Vol 2, No 1 (2015): Volume 2 No. 1 Mei 2015
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (679.812 KB) | DOI: 10.22460/p2m.v2i1p91-97.168

Abstract

ABSTRAK Kemampuan berpikir kritis matematis di Indonesia pada saat ini masih  rendah yang berakibat pada rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia, memilih model pembelajaran yang tepat dapat mengoptimalkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa melalui pembelajaran dengan model penemuan terbimbing, serta membandingkannya dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain pretes postes kelompok kontrol. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Muhammadiyah 6 Bandung  kelas VII semester 2 tahun ajaran 2012/2013 dengan pemanipulasian perlakuan dimana kelas VII-D sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-B  sebagai kelas kontrol. Instrumen  yang digunakan adalah soal uraian yang terdiri dari 6 butir soal kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa melalui pembelajaran dengan model penemuan terbimbing lebih baik daripada peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa melalui pembelajaran konvensional. Kata Kunci: model penemuan terbimbing, kemampuan berpikir kritis  ABSTRACT The ability of critical thinking mathematically in Indonesia at this time is low resulting in low quality of education in Indonesia, choose appropriate learning models can optimize the mathematical ability of students to think critically. This study aims to determine the increase in critical thinking skills of students through guided discovery learning model, and compared with students who received conventional learning. The method used in this study is the experimental method with pretest posttest control group design. The population in this study were all students of SMP Muhammadiyah 6 Bandung VII class 2nd semester academic year 2012/2013 with the manipulation of treatment where the class VII-D as the experimental class and the class VII-B as the control class. The instrument used is a matter of description consisting of 6 items critical thinking skills of students. The results showed that increasing students' critical thinking skills through guided discovery learning model is better than the increase in critical thinking skills of students through conventional learning. Keywords: model of guided discovery, critical thinking skills
HUBUNGAN MINAT BACA DAN KEBIASAAN MEMBACA KARYA SASTRA MAHASISWA SEMESTER 2 PRODI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 R. Ika Mustika, Mustika; Engla Tivana Tivana; Mekar Ismayani
Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi Vol 2, No 2 (2015): Volume 2 No. 2 November 2015
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.678 KB) | DOI: 10.22460/p2m.v2i2p234-239.182

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan minat baca karya sastra, mendeskripsikan kebiasaan membaca karya sastra dan untuk mengetahui hubungan minat baca terhadap kebiasaan membaca karya sastra mahasiswa semester 2 Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia Tahun Ajaran 2015/2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional. Metode ini digunakan untuk menganalisis minat baca karya sastra, menganalisis kebiasaan membaca karya sastra, serta untuk mengetahui hubungan antara minat baca dan kebiasaan membaca karya sastra pada mahasiswa semester 2 Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi bandung. Sampel yang dpakai dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester 2 STKIP Siliwangi Bandung yang terdiri dari tiga kelas, yaitu A1, A2, dan A3. Instrumen yang digunakan untuk melihat hubungan minat membaca dan kebiasaan membaca karya sastra adalah instrumen angket. Hasil rata-rata nilai rata-rata angket kebiasaan membaca karya sastra dari kelas A1 adalah 10,15. A2 adalah 10,88, dan A3 adalah 9,38. Dari rata-rata ketiga kelas tersebut rata-rata kelas A2 memperoleh minat baca karya sastra yang lebih tinggi, yaitu 10,88. Korelasi minat baca dengan kebiasaan membaca kelas A1, A2, dan A3 adalah kuat. A1 sebesar 0,248 dengan signifikansi 0,018, A2 sebesar 0,383 dengan signifikansi 0,000, dan A3 sebesar 0,482 dengan signifikansi 0,000.Kata Kunci: Minat Baca, Kebiasaan Membaca Karya Sastra ABSTRACT This study discusses the empowerment of the members of the Union of Soldiers Wife (Persit) in increasing the self-reliance through activities in the Integrated Service Post 15 Cleaver II Infantry Brigade Cimahi. The aim is to describe the activities in the Integrated Service Post 15 Cleaver II Infantry Brigade Cimahi and to describe the benefits of empowering members of the Union of Soldiers Wife (Persit) in carrying out activities in the Integrated Service Post 15 Cleaver II Infantry Brigade Cimahi. This study is a qualitative research. Instruments in this study is that doing research itself, which researchers. Data was collected in three ways: observation, interviews and documentation. Activities carried out by cadres Poyandu Rose Brigif 15 Cleaver II Cimahi according to the principal activity according to the Ministry of Health in 2006 include: mother and child health, immunization, prevention and control of diarrhea, malnutrition. The benefits cadre's in conducting at the Posyandu Infantry Brigade 15 Cleaver II Cimahi namely cadre's feeling confident in their social environment, the cadres have many friends (socialization good), cadres become more independent and disciplined, cadre honored bias join as Posyandu so that familiarization with hostel residents closer, cadres also feel increased knowledge about basic health for mother and child. Keywords: Empowerment, Warrior Wives Association (Persit), Integrated Service Post. 
PENGARUH PENDEKATAN MODEL-ELICITING ACTIVITIES TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA SMP M. Afrilianto
Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi Vol 2, No 1 (2015): Volume 2 No. 1 Mei 2015
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.081 KB) | DOI: 10.22460/p2m.v2i1p40-45.162

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menelaah pencapaian kemampuan komunikasi matematik siswa yang menggunakan pendekatan Model-Eliciting Activities dibandingkan dengan yang menggunakan pembelajaran biasa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen, dengan desain kelompok kontrol pretes-postes. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMP di Kota Bandung, sedangkan sampel penelitiannya  adalah sebanyak dua kelas dari kelas VII yang dipilih secara acak dari seluruh kelas VII yang ada. Kemudian kedua kelas tersebut dipilih menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen memperoleh pendekatan Model-Eliciting Activities dan kelas kontrol memperoleh pembelajaran biasa. Instrumen   yang   digunakan   dalam   penelitian   ini  berupa  soal tes kemampuan komunikasi matematik. Data hasil penelitian dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan uji statistik (uji-t). Kesimpulan yang diperoleh yaitu kemampuan komunikasi matematik siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan Model-Eliciting Activities lebih baik daripada yang memperoleh pembelajaran biasa. Kata Kunci: Komunikasi Matematik, Pendekatan Model-Eliciting Activities  ABSTRACT This study aims to examine the achievements students’ mathematical communication ability between those who acquire learning through with Model-Eliciting Activities learning approach and conventional learning. The method was used in this study is the experimental method, with pretest-posttest control group design. The population was the entire students of SMP in Bandung, while the sample is two classes of grade VII selected randomly from all the existing class of grade VII. Then these two classes were randomly assigned into experimental class and control class. Experimental class with Model-Eliciting Activities learning approach and control class gets conventional learning. Research instruments include tests of mathematical communication ability. The data were analyzed using t-test and the Mann-Whitney test. The results showed that Students’ achievement of mathematical communication ability of mathematical learning through with Model-Eliciting Activities learning approach is better than through conventional learning. Keywords: Mathematical Communication, Model-Eliciting Activities Learning Approach
STUDI KOMPERATIF PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERSETTING PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN SELF CONFIDENCE SISWA SMK DI KOTA CIMAHI Minarti, Eva Dwi; Senjayawati, Eka
P2M STKIP Siliwangi Vol 2, No 2 (2015): Volume 2 No. 2 November 2015
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (882.699 KB) | DOI: 10.22460/p2m.v2i2p169-181.176

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menelaah apakah terdapat perbedaan kemampuan representasi matematis siswa yang belajar menggunakan pendekatan kontekstual dengan yang menggunakan pendekatan kontekstual berseting kooperatif, dan menelaah apakah tedapat perbedaan self confidence siswa yang belajar menggunakan pendekatan kontekstual dengan yang menggunakan pendekatan kontekstual berseting kooperatif, serta menganalisis apakah terdapat hubungan antara kemampuan representasi matematis dengan self confidence siswa.Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Sampel adalah 67 siswa kelas X yang berasal dari dua kelas di salah satu SMK di Cimahi. Kedua kelas diberikan pretes dan postes. Kelas eksperimen 1 yaitu kelas X Akuntansi 1 dan eksperimen 2 yaitu kelas X Akuntansi 2 diberikan angket berupa selft confidence siswa. Hipotesis diuji melalui uji parametrik (Uji-t), Mann Whitney dan juga uji korelasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan representasi matematis siswa yang belajar menggunakan pendekatan kontekstual dengan yang menggunakan pendekatan kontekstual berseting cooperative script; tidak tedapat perbedaan self confidence siswa yang belajar menggunakan pendekatan kontekstual dengan yang menggunakan pendekatan kontekstual berseting cooperative script; dan terdapat hubungan antara kemampuan representasi matematis dengan self confidence siswa. Kata kunci: Pendekatan kontekstual, cooperative script, kemampuaran representasi matematis siswa, dan self confidence  ABSTRACT This research purposed to analyze the differences of mathematical representative ability between students who receiving mathematics learning through contextual approach and contextual approach which setting cooperative script. Furthermore, this research analyzed the differences of self confidence between both of the classes and correlation between self confidence and mathematical representative ability. This research is a quasi experimental study which the design is control group non-equivalent. There were 67 samples from tenth grade that derived from two classes at one of the SMK in Cimahi. The students in both of the classes were given questionnaire which quaestions are about self confidence. The result showed: there are not the differences of mathematical representative ability between students who receiving mathematics learning through contextual approach and contextual approach which setting cooperative script; there are not the differences of self confidence between students who receiving mathematics learning through contextual approach and contextual approach which setting cooperative script; and there are the correlation between self confidence and mathematical representative ability. Keywords: contextual approach, cooperative script, mathematical representative ability, and self confidence 
PENCAPAIAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA SMP DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING Amelia, Risma
Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi Vol 2, No 1 (2015): Volume 2 No. 1 Mei 2015
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.555 KB) | DOI: 10.22460/p2m.v2i1p98-105.169

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menelaah pencapaian kemampuan penalaran matematis siswa SMP sesuai dengan kemampuan siswa baik ditinjau secara keseluruhan maupun ditinjau dari kemampuan awal siswa SMP kategori rendah, sedang dan tinggi yang memperoleh pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing dengan siswa yang memperoleh pembelajaran biasa. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa dilihat secara keseluruhan pencapaian kemampuan penalaran matematis siswa tidak terdapat perbedaan siswa yang menggunakan pembelajaran dengan inkuiri terbimbing daripada siswa yang menggunakan pembelajaran biasa. Namun dilihat berdasarkan kemampuan awal siswa kategori rendah lebih baik antara siswa yang menggunakan pembelajaran inkuiri terbimbing daripada siswa yang menggunakan pembelajaran biasa, begitupun dengan kategori siswa dengan kemampuan awal sedang lebih baik siswa yang menggunakan pembelajaran inkuiri terbimbing daripada siswa yang menggunakan pembelajaran biasa. Akan tetapi untuk siswa dengan kategori kemampuan awal tinggi tidak terdapat perbedaan antara siswa yang menggunakan pembelajaran inkuiri terbimbinng dengan siswa yang menggunakan pembelajaran biasa. Hal tersebut disebabkan beberapa faktor yang akan  peneliti ungkap pada pembahasan penelitian ini. Dalam pelaksanaannya pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran inkuiri terbimbing berjalan dengan baik. Kata Kunci: Pembelajaran Inkuiri Terbimbing, Kemampuan Penalaran Matematis.  ABSTRACT This study aims to assess the achievement of junior high school students 'mathematical reasoning abilities in accordance with the students' ability both in terms in whole or in terms of the ability of junior high school students beginning the category of low, medium and high gain with guided inquiry method of learning by students who received regular learning. Results of the study revealed that seen overall achievement of students' mathematical reasoning skills students that there is no difference with the use of guided inquiry learning than students who use regular learning. But seen by the ability of students' initial lower category better among students who use guided inquiry learning than students who use ordinary learning, as well as with the category of students with prior knowledge were better students who use guided inquiry learning than students who use regular learning. However, for students with high initial capability category there is no difference between students who use terbimbinng inquiry learning with students who use regular learning. This is due to several factors that will researchers said in the discussion of this study. In the implementation of learning by using guided inquiry learning methods work well. Keywords: Guided Inquiry Learning, Mathematical Reasoning Ability.
EXPLORING STUDENTS’ DIFFICULTIES IN COMPREHENDING READING FOR ACADEMIC MATERIALS USED IN THEIR CLASS Ratih Inayah; Silpia Rahayu
Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi Vol 2, No 2 (2015): Volume 2 No. 2 November 2015
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (824.419 KB) | DOI: 10.22460/p2m.v2i2p240-245.183

Abstract

ABSTRACT There is a positive correlation between students academic reading skills and their writing skill (Inayah, 2010). This researchexplored students difficulties in comprehending reading for academic materials used in their classroom. This research usedcase study as an intensive, holistic description, and analysis of a single instance, phenomenon, or social unit (Silverman, 2005). The study employed a descriptive method with multi instruments as observation, questionnaires, and interviews. Populations of this research were taken from a class of reading for academic purposesstudents at STKIP Siliwangi Bandung and the sample were taken from two high achievers and two low achievers from the classroom. The result showed that students’ behavior lead them to reading difficulty, those who are not interested reading activity, relatively get trouble in reading for academic purposes. This study showed that students who experience difficulty with reading often develop problems with motivation and self confidence. Individuals with reading problems are more likely to attribute failure to a lack of personal ability or intelligence so that they cannot recognize their true skill. Keywords: Reading Skills, Reading for Academic Purposes ABSTRAK Ada korelasi positif antara kemampuan membaca siswa akademik dan keterampilan menulis mereka (Inayah, 2010). Penelitian ini mengeksplorasi kesulitan siswa dalam memahami bacaan untuk bahan akademik yang digunakan di dalam kelas mereka. Ini studi usedcase penelitian sebagai intensif, deskripsi holistik, dan analisis contoh, fenomena, atau unit sosial tunggal (Silverman, 2005). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan multi instrumen observasi, kuesioner, dan wawancara. Populasi dari penelitian ini diambil dari kelas membaca untuk tujuan akademik siswa di STKIP Siliwangi Bandung dan sampel diambil dari dua berprestasi tinggi dan dua berprestasi rendah dari kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku siswa memimpin mereka untuk membaca kesulitan, mereka yang tidak tertarik kegiatan membaca, relatif mendapatkan kesulitan dalam membaca untuk tujuan akademik. Studi ini menunjukkan bahwa siswa yang mengalami kesulitan dengan membaca sering mengembangkan masalah dengan motivasi dan kepercayaan diri. Individu dengan masalah membaca lebih cenderung untuk atribut kegagalan untuk kurangnya kemampuan pribadi atau intelijen sehingga mereka tidak dapat mengenali keterampilan mereka yang sebenarnya. Kata Kunci: Keterampilan Membaca, Membaca untuk Keperluan Akademik 
EVALUASI PEMBELAJARAN MELALUI PENULISAN JURNAL REFLEKTIF BERBASIS PENILAIAN DIRI DI PBS. INDONESIA STKIP SILIWANGI Diena San Fauziya; Alfa Mitri Suhara
Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi Vol 2, No 1 (2015): Volume 2 No. 1 Mei 2015
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.774 KB) | DOI: 10.22460/p2m.v2i1p46-52.163

Abstract

ABSTRAK Tes yang selama ini digunakan sebagai bentuk evaluasi sesungguhnya bukanlah satu-satunya bentuk evaluasi yang dapat dilakukan, melainkan banyak jenis lain yang dapat digunakan, di antaranya penulisan jurnal reflektif dan penilaian diri. Penelitian ini mencoba untuk merekam bagaimana respon dan hasil penilaian pembelajaran yang dilakukan melalui penulisan jurnal reflektif berbasis penilaian diri sebagai salah satu alternatif penilaian pembelajaran. Metode yang dilakukan untuk memecahkan masalah adalah deskriptif melalui survei dengan penyebaran angket dan praktik penilaian jurnal reflektif berbasis penilaian diri. Sampel yang diambil adalah para mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Dari data yang terkumpul diperoleh simpulan bahwa penulisan jurnal reflektif efektif digunakan dan menyenangkan karena responden dapat mengetahui potensi yang dimilikinya dan dapat meningkatkan keterampilan menulis. Selain itu, diketahui juga bahwa melalui jurnal reflektif berbasis penilaian diri, pembelajar dapat menuangkan keterpahamannya mengenai materi, mengaitkan materi dengan apa yang dialami oleh dirinya, mengetahui hal-hal yang menjadi kendala, serta merencanakan solusi untuk mengatasi kendala tersebut. Kata Kunci: evaluasi, penilaian, pembelajaran, jurnal reflektif  ABSTRACT The test which has been used as a form of evaluation is actually not the only form of evaluation that can be done, but many other types that can be used, including journal writing and reflective self-assessment. This study tries to record how the responses and the assessment of learning is done through a reflective journal writing-based self-assessment as an alternative learning assessment. The method used to solve the problem is through a descriptive survey questionnaire and assessment practices reflective journal-based self-assessment. Samples taken are students Indonesian Education Studies Program. From the data collected be concluded that reflective journal writing effective use and fun because the respondents can know its potential and can enhance writing skills. In addition, note also that through reflective journal-based self-assessment, learners can pour keterpahamannya of matter, associate the material with what is experienced by himself, knowing the things that become obstacles, and to plan solutions to overcome these obstacles. Keywords: evaluation, assessment, learning, reflective journals
PENGEMBANGAN EVALUASI KETERAMPILAN MENULIS KARYA ILMIAH DENGAN PENDEKATAN SISTEM Mimin Sahmini; Yeni Rostikawati
Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi Vol 2, No 2 (2015): Volume 2 No. 2 November 2015
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (859.295 KB) | DOI: 10.22460/p2m.v2i2p182-191.177

Abstract

ABSTRAK Karyatulis ilmiah merupakan tulisan yang membahas ilmu pengetahuan disusun secara sistematis dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Salah satu jenis karya ilmiah adalah makalah. Salah satu pendekatan yang dapat diterapkan dalam menulis makalah adalah pendekatan sistem. langkah awal dari pendekatan sistem adalah perencanaan, pelaksanaan, observasi untuk mengenali kontroversi, refleksi lalu menimbang untuk memecahkan masalah, dan menentukan evaluasi yang tepat dengan permasalahan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pengembangan evaluasi keterampilan menulis makalah dengan pendekatan sistem.Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan/research and developments (R&D) yaitu penelitian yang menggabungkan penelitian kualitatif dan kuantitatif.Data keterampilan menulis makalah diperoleh melalui hasil tugas proyek menulis makalah dan hasil observasi kegiatan di kelas. Selain itu, data diperoleh juga melalui penyebaran angket kepada mahasiswa. Analisis data kualitatif dengan beracuan pada teori Jacob dalam bukunya Sihabudin. Adapun analisis data kuantitatif menggunakan uji t. Berdasarkan hasil analisis data terdapat kenaikan yang berarti dari setiap perlakuan. Sebelum model pendekatan sistem diterapkan, nilai rata-rata mahasiswa sebesar 2,153 dan pada penerapan model ujicoba 1 nilai rata-rata mahasiswa menjadi 2,800 atau megalami kenaikan 23%. Pada penerapan model pendekatan sistem ujicoba2 nilai mahasiswa meningkat menjadi 3,18 atau 32%. Berikutnya pada penerapan model pendekatan sistem ujicoba3 nilai mahasiswa menjadisebesar 3,34 atau meningkat 36%. Setelah seluruh model diterapkan maka nilai mahasiswa menjadi 3,60 atau  atau meningkat 40%, sehingga memenuhi nilai yang diharapkan (ideal). Kata Kunci: Keterampilan Menulis, Pendekatan Sistem ABSTRACT Scientific papers are written about science compiled systematically using proper grammar and correct. One type of scientific work is paper. One approach that can be applied in writing papers is a systems approach. the first step of a systems approach is the planning, implementation, observation to recognize the controversy, reflection and then weigh to solve the problem, and determine the proper evaluation of the problems. The purpose of this study is to determine the effect the development of writing skills evaluation papers with a systems approach. This study uses research and development / research and developments (R & D) is the research that combines qualitative and quantitative research. Data writing papers skills obtained through project tasks writing papers and the observation of classroom activities. In addition, the data obtained also through a questionnaire to students. Beracuan qualitative data analysis with the theory of Jacob in his Sihabudin. The analysis of quantitative data using the t test. Based on the results of data analysis there is a substantial increase of each treatment. Before the model of a systems approach is applied, the average value of 2,153 students and the application of the first test model of the average value of 2,800 or megalami student into a 23% rise. On the application of the model test systems approach 2 grades of students increased to 3.18 or 32%. Next on the application of the model systems approach ujicoba3 student value amounted to 3.34, an increase of 36%. After the entire model is applied, the value of the student to 3.60 or an increase of 40%, thus meeting the expected value (ideal). Key Words: Writing Skills, Systems Approach 
MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS PENGALAMAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ANEKDOT PADA KELAS X SMA NEGERI 20 BANDUNG Puspitasari, Peni; Supriatna, Enjang
P2M STKIP Siliwangi Vol 3, No 1 (2016): Volume 3, No. 1 Mei 2016
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.124 KB) | DOI: 10.22460/p2m.v3i1p39-44.476

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu mengenai menulis teks anekdot yang merupakan kompetensi menulis terbaru yang mengacu pada kurikulum 2013. Dalam meningkatkan kemampuan menulis diperlukan model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan sesuai, begitu juga dalam menulis teks anekdot. Model pembelajaran CTL mampu untuk mengoptimalkan hasil belajar peserta didik. Model kontekstual dapat meningkatkan kemampuan menulis peserta didik khususnya dalam menulis teks anekdot. Model kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan demikian, peran siswa dalam pembelajaran CTL adalah sebagai subjek pembelajar yang menemukan dan membangun sendiri konsep-konsep yang dipelajarinya, serta dapat mengembangkan dan mengaplikasikan ide-idenya dalam bentuk teks anekdot. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pre experimental design dengan bentuk one group pretest-posttest design. Rancangan penelitian ini melibatkan satu kelompok yang ditentukan secara random atau acak. Temuan dalam penelitian ini meliputi: (1) Kemampuan menulis teks anekdot siswa kelas X SMA Negeri 20 Bandung sebelum diberikan perlakuan. (2) Pelaksanaan pembelajaran kontekstual dalam pembelajaran menulis teks anekdot siswa kelas X SMA Negeri 20 Bandung.(3) Kemampuan menulis teks anekdot siswa kelas X SMA Negeri 20 Bandung setelah diberikan perlakuan. (4) Tingkat efektivitas penerapan model kontekstual dalam pembelajaran menulis teks anekdot siswa kelas X SMA Negeri 20 Bandung.
PENERAPAN PENDEKATAN CREATIVE PROBLEM SOLVING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA KELAS XII RPL B SMK NEGERI 1 CIMAHI Fauziah, Fauziah
P2M STKIP Siliwangi Vol 4, No 2 (2017): Volume 4 No. 2 November 2017
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.672 KB) | DOI: 10.22460/p2m.v4i2p1-6.635

Abstract

Page 3 of 21 | Total Record : 201