cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota cimahi,
Jawa barat
INDONESIA
P2M STKIP Siliwangi
ISSN : 23559004     EISSN : 25807706     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 201 Documents
PROMOTING LEARNING AUTONOMY THROUGH SELF-ACCESS CENTER ACITIVITIES Isry Laila Syatroh; Hendra Husnussalam
Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi Vol 4, No 1 (2017): Volume 4, No. 1 Mei 2017
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.326 KB) | DOI: 10.22460/p2m.v4i1p8-15.386

Abstract

This paper attempts to shed some light on the activities and facilities in one Self-Access Center (SAC) in one university in Bandung. On the ground of this investigation, a context description of SAC in university levels is put forward followed by an overt statement of the objectives and the rationales of the study. There are three research problems being investigated: What is the typology of the SAC? What are the self-access language learning (SALL) activities and materials provided in this SAC? And how do the students perceive the self-access language learning (SALL) activities and materials? This qualitative study reveals that this SAC is categorized into supermarket typology of SAC. This is because of the SAC system offers learners the chance to look around and choose what they want to study. This system displays materials under clearly marked categories like in supermarket. This typology of SAC is suitable for all learner contexts (Gardner and Miller, 2008). However, this SAC still lack the materials and activities for SALL. Further development, in terms of materials and activities which can promote learning autonomy should be done. Most students (72%) perceive positively about certain SAC facilities, such as books, resources, strong internet connection, and cozy environment of reading and writing area. However, there should be more improvement in certain SAC facilities (such as rooms for consultation with SAC tutor, TV viewing area) and certain SAC activities (such as English club and native speaker contact).Keywords: autonomy, self-access center (SAC), self-access language learning (SALL)
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEMULUNG MELALUI PENGELOLAAN LIMBAH DI SUNGAI CITARUM Tita Rosita
Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi Vol 4, No 2 (2017): Volume 4 No. 2 November 2017
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.207 KB) | DOI: 10.22460/p2m.v4i2p12-19.637

Abstract

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMP MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ETNOMATEMATIKA Ratna Sariningsih; Gida Kadarisma
Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi Vol 3, No 1 (2016): Volume 3, No. 1 Mei 2016
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.042 KB) | DOI: 10.22460/p2m.v3i1p53-56.478

Abstract

This research is motivated by the lack of ability to think creatively Mathematically junior secondary students. This research aims to determine differences in achievement and increase the ability of creative thinking and independent learning as well as the association between mathematics student who obtained the usual scientific approach to obtaining scientific approach based etnomatematika. This research method is experimental design with pretest posttest control group design in this study population eighth grade students in one of the Junior High School in Bandung, the sample was taken two classes of ninth grade there. Instruments in this study is a test description of critical and creative thinking skills as much as 5 mathematical problems. Based on the results of the study are Differences in Achievement and improvement Ability Creative Thinking Mathematically junior high school students are learning to use PendekatanSaintifik usual with the use Approach Scientific based etnomatematika, and there is no difference Independence Learning student learning using the approach Scientific with the gain approaches saintif based Etnomatematika and are associated antarakemampuan Creative Thinking Mathematically students with learning independence student learning using etnomatematika-based Scientific Approach.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VAN HIELE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA SMP Siti Chotimah; Hamidah Hamidah
Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi Vol 3, No 2 (2016): Volume 3, No. 2 November 2016
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.089 KB) | DOI: 10.22460/p2m.v3i2p103-107.633

Abstract

THE USE OF TASK-BASED INSTRUCTION TO IMPROVE SPEAKING SKILL TO THE SECOND SEMESTER STUDENTS OF STKIP SILIWANGI BANDUNG ON THE ACADEMIC YEAR OF 2014-2015 Ningtyas Orilina Argawati; Trisnendri Syahrizal
Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi Vol 3, No 1 (2016): Volume 3, No. 1 Mei 2016
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.108 KB) | DOI: 10.22460/p2m.v3i1p1-8.471

Abstract

The speaking capability of the second-semester students in STKIP Siliwangi BANDUNG can still be improved since they have the chance to change. The college location, the lecturers, and the students’ capability itself enable them to get the best result of the study. However, they still speak with hesitation since they feel not confidence to speak, or in the other way they lack motivation. Therefore, this study aims to improve the students speaking skill through Task-based Instruction. This method relays on the use of task to gather students and they have to accomplish the task with their own way. This study consists of two cycles, each cycle consists of a pre-test, two meetings treatment, and post-test. From the data taken, the result tends to be good. There is an improvement in both the students’ ability and motivation. The improvement can be seen on their increasing on their speaking score and in their way, they perform their speaking. In conclusion, a task can help students to study by their own. It works when it was implemented on the second students of STKIP Siliwangi Bandung.Keywords: Action Research, Speaking Skill, Task-Based Instruction
THE ANALYIS OF DISCRIMINATING POWER OF ENGLISH SUMMATIVE TEST Acep Haryudin; Iman Santoso
Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi Vol 3, No 2 (2016): Volume 3, No. 2 November 2016
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.989 KB) | DOI: 10.22460/p2m.v3i2p59-67.628

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis daya pembeda dari tes sumatif bahasa Inggris kelas dua SMP N 2 Padalarang. Melalui penelitian ini, diharapkan guru maupun para pembuat tes mendapatkan pengetahuan, gagasan dan pemahaman cara membuat test yang baik dan benar terutama pada bagian kualitas daya pembeda  tes  summatif  bahasa  Inggris,  sehingga  guru atau para pembuat tes  dapat  menyuguhkan soal yang sesuai dengan standar dan membantu  siswa- siswa yang mendapatkan nilai rendah. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian analisis deskriptif karena penelitian ini menggambarkan kondisi objektif daya pembeda tes summative bahasa Inggris pada semester genap siswa kelas dua SMP N 2 Padalarang dengan menganalisis kemampuan  butir  –  butir  soal  tes  summative  bahasa  Inggris  untuk membedakan   kemampuan   para   siswa antara satu sama yang lainnya.   Penelitian   ini   juga termasuk   penelitian kuantitatif,  karena  peneliti  menggunakan  beberapa  data  penghitungan  yang dianalisa dengan statistik. Hasil temuan penelitian ini menyatakan bahwa tes sumatif bahasa Inggris yang diujikan pada siswa kelas kedua SMP N 2 Padalarang memiliki daya pembeda yang baik, karena 35 item dengan kategori 0.25 sampai 0.75 atau 70% dari item tes telah memenuhi kriteria dengan daya diskriminasi positif.
STUDENTS’ PERCEPTION TOWARD THE IMPLEMENTATION OF DIGITAL STORYTELLING IN TEACHING WRITING Yanuarti Apsari; Intan Satriani
Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi Vol 3, No 2 (2016): Volume 3, No. 2 November 2016
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.674 KB) | DOI: 10.22460/p2m.v3i2p97-102.632

Abstract

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN MELALUI KEGIATAN WORKSHOP Muslihudin Muslihudin
Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi Vol 3, No 2 (2016): Volume 3, No. 2 November 2016
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.796 KB) | DOI: 10.22460/p2m.v3i2p51-58.627

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan yang terjadi di lapangan  bahwa rendahnya kemampuan guru dalam pembuatan media pembelajaran yang dapat memberi pengaruh terhadap kualitas sekolah. Oleh karena itu seorang widyaswara perlu mengembangkan sebuah kegiatan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam pembuatan media pembelajaran. Salah satu kegiatan yang dicobakan melalui penelitian ini adalah workshop pembuatan media pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengukur kemampuan guru dalam pembuatan media pembelajaran setelah diterapkan workshop. (2) Untuk mengetahui gambaran kemampuan guru dalam pembuatan dan menggunakan media pembelajaran sebelum dan setelah diterapkan workshop. (3) Meningkatkan kemampuan guru dalam pembuatan media pembelajaran melalui penerapan workshop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan diterapkannya workshop pembuatan media, kemampuan guru dalam membuat dan menggunakan media pembelajaran dapat ditingkatkan. Berdasarkan penelitian bahwa kemampuan guru dalam menggunakan media pembelajaran nilai rata-ratanya meningkat, peningkatan kemampuan guru dalam pembuatan media pembelajaran setelah diterapkan workshop bahan ajar pada siklus I mempunyai nilai rata-rata 70 dengan perbandingan 0% berada pada kategori baik, 70% berada pada kategori cukup dan 30% berada pada kategori kurang. Pada siklus II, rata-rata kemampuan guru dalam menggunakan media pembelajaran  meningkat menjadi 86,67, dengan perbandingan 100% berada pada kategori baik dan tidak ada yang berada pada  pada kategori cukup dan kategori kurang. Dari uraian di atas peneliti menyimpulkan bahwa workshop pembuatan media dapat meningkatkan kemampuan guru dalam membuat dan menggunakan media pembelajaran, karena itu peneliti menyarankan agar workshop pengembangan media disosialisasikan dan digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan media pembelajaran.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS SISWA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DI SEKOLAH DASAR KABUPATEN BANDUNG BARAT Sylvia Rabbani; Agni Muftianti; Gita Anisa Solihat; Nurhayani Nurhayani; Fitriyani Via Ardrya Garini; Ressa Rizkita Ruswina
Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi Vol 5, No 1 (2018): Volume 5 No. 1 Mei 2018
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.591 KB) | DOI: 10.22460/p2m.v5i1p1-10.784

Abstract

Masalah utama penelitian ini adalah kurangnya kemampuan berfikir kritis siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Bandung Barat. Secara umum, tujuan jangka panjang program penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan berfiikir kritis siswa melalui penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual di Sekolah Dasar Kabupaten Bandung Barat. Secara khusus, target khusus yang ingin dicapai sebagai berikut: : (1). Memberikan pembelajaran yang menyenangkan untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa SD; (2). Memberikan pembelajaran yang menyenangkan dan bisa menginspirasi siswa dan guru-guru SD; (3). Memberikan cara-cara belajar menyenangkan dan bermakna melalui pendekatan pembelajaran kontekstual. Metode yang akan dipakai adalah Kuasi Eksperimen dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas V di 2 Sekolah Dasar di Kabupaten Bandung Barat yaitu SDN Ciburuy 1 dan SDN Ciburuy 2.
PERAN PAGUYUBAN DALAM PENINGKATAN MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN PENGRAJIN BATIK Sri Hartini
Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi Vol 5, No 1 (2018): Volume 5 No. 1 Mei 2018
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.731 KB) | DOI: 10.22460/p2m.v5i1p21-26.786

Abstract

Latar belakang masalah penelitian ini adalah pentingnya motivasi wirausaha bagi pengrajin batik sebagai modal dasar dalam membentuk sikap jiwa kewirausahaan. Namun permasalahan yang ada adalah : 1) pengrajin batik lambat merespon ajakan untuk bwerirausaha; 2) dalam memproduksi batik relatif belum optimal dalam menjawab pangsa pasar, 3) dalam  pengembangan batik implementasinya relatif masih variatif;4) memerlukan penguatan dari kemitraan; 5) dampak paguyuban dalam kemitraan terhadap motivasi hasilnya belum diketahui secara pasti. Dengan adanya paguyuban memberikan dorongan untuk merubah cara pandangnya dalam melihat dunia usaha melalui pembinaanm, pengembangan, dan pendampingan serta akses lainnya dengan meningkatkan pola jaringan kemitraan. Rumusan masalah penelitian ini adalah  apakah peran paguyuban benar dapat meningkatkan motivasi wirausaha di Kampung Wisata Batik Kauman Solo. Tujuan penelitian adalah : 1) Mendeskripsikan peran paguyuban dalam merencanakan program peningkatan motivasi wirausaha di Kampung Wisata Batik Kauman Solo; 2) Mendeskripsikan peran paguyuban dalam melaksanakan program peningkatan motivasi wirausaha di Kampung Wisata Batik Kauman Solo; 3) Mendeskripsikan peran paguyuban dalam  meningkatkan jaringan kemitraan di Kampung Wisata Batik Kauman Solo; 4) Mendeskripsikan hasil pembinaan paguyuban dalam meningkatkan motivasi wirausaha di Kampung Wisata Batik Kauman Solo; 5) Mendeskripsikan faktor-faktor penghambat dalam pelaksanaan peran paguyuban dalam meningkatkan motivasi wirausaha di Kampung Wisata Batik Kauman Solo. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawncara, studi litertur, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian memberikan indikasi bahwa paguyuban menunjukkan peran yang berarti dalam meningkatkan motivasi kewirausahaan pengrajin batik dan implementasinya terdapat kecendrungan adanya peningkatan pendapatan (income generating).

Page 5 of 21 | Total Record : 201