cover
Contact Name
Zaffril Syam
Contact Email
zaffril.syam@uin-suska.ac.id
Phone
+6282385365000
Journal Mail Official
imam.hanafi@uin-suska.ac.id
Editorial Address
LPPM UIN SUSKA Riau Jl. H.R. Soebrantas KM. 15,5 Panam – Pekanbaru
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Toleransi: Media Ilmiah komunikasi Umat Beragama
ISSN : 20860315     EISSN : 24071595     DOI : https://doi.org/10.24014/trs.v12i2.13542
Core Subject : Religion,
Jurnal Toleransi mempublikasikan hasil-hasil penelitian, baik hasil kajian lapangan maupun kepustakaan. Fokus utama Jurnal Toleransi meliputi: Relasi antar dan intern umat beragama; Pluralisme; Multikulturalisme; Hubungan antar etnik.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2014): Januari - Juni" : 10 Documents clear
TINJAUAN SOSIAL-POLITIK TERHADAP ISLAM DAN TAMADUN MELAYU DI ASIA TENGGARA TANTANGAN DAN HARAPAN Muhammad Halkis
TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama Vol 6, No 1 (2014): Januari - Juni
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/trs.v6i1.895

Abstract

Hubungan Islam dengan masyarakat Melayu muncul dalam membangun peradaban terasa nyata ketika era pasca kolonial memerlukan pemikiran kebangsaan (nation state) terbentuk melalui proses politik kenegaraan sehingga kadar resapan negara-negara terhadap nilai-nilai Islam dapat dipahami.Teori yang menjelasakan bahwa negara bangsa adalah produk modernitas tidak sejalan dengan masyarakat kultur yang berorientas pada masa lalu adalah keliru, karena masa sekarang merupakan dunia kehidupan yang berlanjut dalam situasi yang berbeda. Ada tiga indikator resapan sebuah negara dalam era globalisasi saat ini terhadap Islam, yaitu; 1) konstitusi, mengatur kehidupan administrasi sebauh negara, 2) politisasi sejauh mana Islam menjadi bahsan konsumsi politik kenegaraan, dan 3) simbolisasi menggunakan simbol-simbol ke-Islam dalam menunjukan identitas kenegaraan
FILOSOFI INTERAKSI SOSIAL LINTAS AGAMA: WAWASAN ISLAM Masduki Masduki
TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama Vol 6, No 1 (2014): Januari - Juni
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/trs.v6i1.900

Abstract

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu berinteraksi untuk mempertahankan hidup. Dalam interaksi tersebut terkadang muncul upaya untuk saling menguasai sehingga perlu adanya pola hubungan sosial untuk menciptakan keteraturan sosial (social regulation). Keteraturan sosial (social regulation) sangat dipengaruhi oleh interaksi sosial yang harmonis. Pola regulasi seperti ini dapat membentuk sistem sosial yang mapan dan dapat dijadikan landasan pengembangan masyarakat lintas agama
MERAJUT DUNIA ISLAM DUNIA MELAYU : Sosok Orang Melayu Banjar di Tanah Leluhur Wahyudin Wahyudin
TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama Vol 6, No 1 (2014): Januari - Juni
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/trs.v6i1.896

Abstract

Melayu, maknanya selalu menunjuk kepada kepulauan Melayu yang mencakup kepulauan di Asia Tenggara. Melayu juga bermakna sebagai etnik atau orang Melayu Sumatera dan Semenanjung Tanah Melayu dan tempattempat lain yang menggunakan bahasa Melayu. Melayu juga selalu dihubungkan dengan kepulauan Melayu yang meliputi kepulauan Asia Tenggara. Orang Melayu biasanya dikaitkan dengan masyarakat yang tinggal di Riau, Palembang, Kalimantan juga perkataan Melayu dikaitkan dengan masyarakat yang beragam Islam. Sementara di Semenanjung Malaysia arti Melayu dikaitkan dengan orang yang berkulit coklat atau sawo matang
MENDAMAIKAN LOGIKA “NORMATIVITAS” DAN “HISTORISITAS” DALAM STUDI AGAMA Nella Lucky
TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama Vol 6, No 1 (2014): Januari - Juni
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/trs.v6i1.901

Abstract

The dissent among the internal and external of religious communities essentially not because the divergence of religious concept. It appears because different methodology and logical thingking among the intellectuals that influence the people in vast dimensions. The differences of logical thingking will impact the different product of thought and religious activities. Among others is the different of normativity and historicity methods and logical thinking. Throughout the course of history, both logic collide each other. So the effort to integrate this both logic absolutely necessary for the advancement of development of religious studies in the future
PROBLEMATIKA PEMBANGUNAN PULAU TERLUAR DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KECAMATAN RUPAT UTARA KABUPATEN BENGKALIS Abd. Ghofur
TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama Vol 6, No 1 (2014): Januari - Juni
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/trs.v6i1.897

Abstract

Pembangunan masyarakat perlu perencanaan, karena membutuhkan proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Sistem perencanaan pembangunan nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah dan tahunan yang dilaksanakan penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah. Dalam penjabarannya di tingkat pusat dikenal dengan RPJP, RPJM, dan RKP. Sedangkan di tingkat propinsi dan kabupaten atau kota dikenal RPJPD, RPJMD dan RKPD. Pembangunan di suatu daerah dikatakan terencana apabila pembangunan mempertimbangkan aneka akses, partisipasi, kontrol dan manfaaat yang setara dan seimbang diterima oleh semua komponen atau kelompok masyarakat kaya-miskin, tua-muda, laki-laki-perempuan, berdaya-tak berdaya, difabel-non-difabel, masyarakat biasa-masyarakat adat tertinggal dan sebagainya. Dalam proses pembangunan semestinya mengintegrasikan aspirasi, kebutuhan, pengalaman, permasalahan dari beragam kelompok masyarakat
CIVIL RELIGION (FENOMENA AJARAN TRIDHARMA DI RIAU) Alpizar dan Khotimah
TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama Vol 6, No 1 (2014): Januari - Juni
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/trs.v6i1.902

Abstract

Ajaran Tridharma pada substansinya mengajarkan tiga ajaran, yakni Kunghuchu, Tao dan Budha Dominasi dalam Ajaran Tridharma lebih banyak menekankan pada ajaran Konghucu, hal ini terlihat dari upacara-upacara dan puja bhakti yang dilakukannya, yang banyak terdapat dalam ajaran Konghucu. Seperti dinyatakan bahwa dalam pergaulan, tindakan seseorang selalu berhubungan dengan orang lain. Dalam ajaran Tridharma (Tao, Konghucu, dan Buddha) bahwa kensep tentang Dewa menjadia hal yang sangat urgen. Di samping itu juga penanaman nilai ethic moral yang menjadi Way of Live menjadi hal yang kuat dalam tradisi mereka
ISLAM DALAM BINGKAI BUDAYA LOKAL Hasbullah Hasbullah
TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama Vol 6, No 1 (2014): Januari - Juni
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/trs.v6i1.893

Abstract

Transformasi kebudayaan di wilayah Melayu dari suatu keagamaan lokal kepada sistem keagamaan Islam, lengkap dengan berbagai bentuk pengejawantahan kebudayaannya. Revolusi agama dalam masyarakat Melayu yang memunculkan transformasi kebudayaan itu disebabkan beberapa faktor yang inheren atau faktor-faktor lain yang kemudian secara kental diasosiasikan dengan Islam. Islam ketika harus diaktualisasikan dalam kebudayaan telah menampilkan wajahnya yang beragam, dan dalam keragaman kebudayaan Islam yang bersifat regional itu masih tersedia tempat bagi kebudayaan Islam lokal. Namun, semua keanekaragaman kebudayaan itu dipersatukan oleh ruh dan bentuk tradisi yang suci yang bersumber dari tauhid. Budaya Melayu merupakan salah satu dari bentuk budaya Islam yang mempunyai banyak pendukungnya. Nilai-nilai Islam terlihat dengan jelas dalam berbagai aspek budaya Melayu. Orang Melayu menjadikan Islam sebagai ruh atau inti kebudayaannya. Hal inilah yang memunculkan tesis bahwa Melayu identik dengan Islam
POLITIK DOMINASI DAN DISKURSUS KEISLAMAN INDONESIA Surahman Cinu
TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama Vol 6, No 1 (2014): Januari - Juni
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/trs.v6i1.898

Abstract

Politik Indonesia kontemporer dalam skala nasional (pusat kekuasaan) meski menunjukkan gejala bergerak ke arah pembentukan karakter bangsa yang pluralis, namun pada aras lokal justru hampir tidak memberi ruang bagi pembentukan karakter kebangsaan yang pluralis Peristiwa kekerasan dan berbagai pelarangan ajaran keagamaan di aras lokal, jelas menunjukkan satu konsolidasi politik demokrasi yang gagal, meski secara nasional politik demokrasi kita secara normatif menunjukkan domain pluralis. Namun, hal demikian sulit dijadikan tolok ukur bahwa proses pembentukan karakter Indonesia telah mengarah sebagai negara bangsa yang plural, sebagai sebuah cita-cita bersama
Internalisasi Nilai Islam Dan Tamadun Melayu Terhadap Perilaku Sosial Orang Melayu Riau Ellya Roza
TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama Vol 6, No 1 (2014): Januari - Juni
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/trs.v6i1.894

Abstract

Tamadun Melayu sering disinonimkan dengan Islam. Ia bagaikan dua entitas yang tidak dapat dipisahkan karena orang Melayu sudah lama menganut agama Islam. Alam Melayu adalah kawasan yang menerima pengaruh Hindu dan Buddha akan tetapi dengan kedatangan Islam ia telah berjaya merubah kawasan ini kepada pusat perkembangan Islam sehingga dikatakan kebangkitan tamadun Melayu ini sejalan dengan berkembangnya Islam di Nusantara. Islam di Alam Melayu sebenarnya berlangsung dalam jangka waktu yang panjang dan melalui berbagai peristiwa. Hubungan Islam dengan orang Melayu menarik perhatian pihak bangsa luar dan timbul perasaan iri hati terhadap kemakmuran orang Islam sehingga bangsa Eropah datang memasuki kawasan Nusantara guna mengambil kekayaan alamnya. Sistem sosial masyarakat Nusantara sebelum kedatangan Islam dipengaruhi oleh sistem kasta Hindu yang melahirkan dua kelompok yang sangat jauh berbeda. Perbedaan tersebut sangat menentukan status sosial masyarakat dan perbedaan inilah yang terkikis habis dengan kedatangan Islam yang mengajarkan bahwa manusia itu sama dan yang membedakannya adalah iman. Berkaitan dengan hal tersebut, tulisan ini melihat sejauh mana implementasinya terhadap perilaku sosial masyarakat Melayu Riau pada waktu sekarang
REVITALISASI KEARIFAN LOKAL MELAYU DALAM MENJAGA HARMONISASI LINGKUNGAN HIDUP Husni Thamrin
TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama Vol 6, No 1 (2014): Januari - Juni
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/trs.v6i1.899

Abstract

Persoalan lingkungan hidup dari hari ke hari semakin komplek.Dewasa ini dagradasi lingkungan hidup semakin meningkat. Umat manusia semakin terancam dan merasa tidak nyaman lagi dalam kehidupannya. Faktor penyebab semua ini adalah sebagi akibat ulah prilaku manusia yang serakah, kapitalistik dan antropocentik. Padahal bangsa kita mempunyai kearifan lokal yang sangat mapan dalam menjaga harmonisasi lingkungan. Orang Melayu mempunyai tradisi yang kuat dalam menjaga keharmonisan lingkungan, Hal ini dapat dilihat pada petatah petitih, syair, tunjuk ajar ,norma, prilaku dan sikap dalam menjaga lingkungan. Namun nilai-nilai dan prilaku tersebut sebagian besar tercabut dari akar budayanya, maka perlu direvitalisasi dalam penyelamatan lingkungan dan kelangsungan umat manusia di muka bumi

Page 1 of 1 | Total Record : 10