cover
Contact Name
Yogi Kuncoro Adi
Contact Email
pedagogi@uniku.ac.id
Phone
+6282323239779
Journal Mail Official
pedagogi@uniku.ac.id
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kuningan Jl. Cut Nyak Dien No. 36A Kuningan, Jawa Barat, Indonesia, 45513
Location
Kab. kuningan,
Jawa barat
INDONESIA
Pedagogi : Jurnal Penelitian Pendidikan
Published by Universitas Kuningan
ISSN : 24074837     EISSN : 26141728     DOI : https://doi.org/10.25134/pedagogi.v7i1
Core Subject : Education,
Pedagogi: Jurnal Penelitian Pendidikan (P-ISSN 2407-4837, E-ISSN 2614-1728) adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kuningan (PGSD FKIP UNIKU), Indonesia. Jurnal ini diterbitkan dua kali setahun (Mei & November) sebagai media diseminasi hasil penelitian akademisi dan praktisi pendidikan dasar. Kami mengundang penulis untuk men-submit karya ilmiah di bidang pendidikan dasar yang belum pernah diterbitkan atau tidak sedang ditinjau oleh jurnal lain. Ruang lingkup jurnal ini adalah artikel dari penelitian yang berkaitan dengan pendidikan dasar termasuk strategi pembelajaran, media pembelajaran, kurikulum dan pembelajaran, manajemen pembelajaran dan/atau pendidikan, evaluasi pembelajaran, dan bimbingan konseling di sekolah dasar.
Articles 164 Documents
Penggunaan Pendekatan Personal Pada Siswa SDN Unggulan Kuningan Untuk Menerapkan Pembiasaan Memberi Salam Di Lingkungan Sekolah Iwan Hermawan
Pedagogi Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.566 KB) | DOI: 10.25134/pedagogi.v4i2.1085

Abstract

Pembiasaan merupakan bagian penting dalam tahapan peserta didik untuk mulai bersosialisasi, berinteraksi sosial di lingkungan sekolahnya, di mana mula-mula mengembangkan keterampilan hidupnya yang masih bergantung pada faktor eksternal. Oleh karena itu peran kepala sekolah dan guru sebagai pengganti orang tua yang berada di sekolah sangat dibutuhkan dalam mengembangkan pembiasaan berperilaku yang dikehendaki (misalnya disiplin, tertib, menghargai sesama, dan mencintai sesama makhluk ciptaan Tuhan) melalui contoh dan tindakan nyata .Pembiasaan belum dipahami secara utuh oleh sebagian guru sebagai agen pembelajaran sehingga dalam praktiknya, pembiasaan dinomorduakan setelah pembelajaran mata pelajaran yang di US/M kan. Dengan menggunakan pendekatan Personal di harapkan dapat menerapkan pembiasaan memberi salam di lingkungan sekolah. Penelitian Tindakan Sekolah ini di lakukan dalam 2 siklus dengan pengumpulan data dari pengamatan dan wawancara. Berdasarkan hasil analis PTS ini  diperoleh hasil adanya peningkatan pembiasaan memberi salam di lingkungan sekolah.Dari hasil observasi pada siklus pertama dan siklus kedua dapat dilihat ada Peningkatan dengan pendekatan personal dalam pembiasaan siswa memberi salam terhadap guru maupun antara siswa dengan siswa dengan rincian pada siklus 1 siswa laki-laki melakukan pembiasaan memberi salam sebanyak 56% meningkat pada siklus 2 menjadi 83% terjadi peningkatan 27%, siswa perempuan melakukan pembiasaan memberi salam sebanyak 66% pada siklus1 sedangkan pada siklus 2 meningkat menjadi 87% terjadi peningkatan 21%. Pembiasan memberi salam kepada guru pada siswa laki-laki siklus 1 sebanyak 73%  menjadi 93% pada siklus 2, terjadi peningkatan 20%, sedangkan pada siswa perempuan pada siklus 1 sebanyak 78% menjadi 98% pada siklus 2, terjadi peningkatan 20%. Secara keseluruhan pembiasaan memberi salam pada guru pada siklus 1sebanyak 75% menjadi 95% pada siklus2 terjadi peningkatan 20% dan pembiasaan memberi salam antar siswa pada siklus 1 sebanyak 61%  menjadi 85% pada siklus 2 terjadi peningkatan sebanyak 24%. Kata Kunci: Pendekatan Personal, Pembiasaan Memberi Salam
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA PADA LARI JARAK PENDEK 100 METER DENGAN METODE DRILL DI KELAS V SDN 2 BABAKANMULYA KECAMATAN JALAKSANA Aah Heryanah
Pedagogi Vol 3, No 2 (2016): Pedagogi
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.85 KB) | DOI: 10.25134/pedagogi.v3i2.1171

Abstract

Berdasarkan standar isi disebutkan bahwa siswa kelas V pada pembelajaran PendidikanJasmani dan Kesehatan (Penjaskes) harus memiliki kemampuan melakukan lari jarak pendek100 meter dengan baik.Metode bukanlah suatu tujuan, melainkan cara untuk mencapai tujuan sebaik-baiknya, dantidak mungkin membicarakan metode tanpa mengetahui tujuan yang hendak dicapai. Dalamkenyataannya, cara atau metode mengajar yang digunakan untuk menyampaikan informasiberbeda dengan cara yang ditempuh untuk memantapkan siswa dalam menguasaipengetahuan, keterampilan dan sikap (kognitif, psikomotor, efektif). Khusus metodemengajar di dalam kelas, efektivitas suatu metode dipengaruhi oleh faktor tujuan, faktorsiswa, faktor situasi dan faktor guru itu sendiri (Moedjono dan kawan-kawan, 1999).Kata Kunci: Metode Drill
Efektivitas Penggunaan Metode Pengertian Organisasi Meningkatkan Hasil Belajar PKN Kelas V SDN I Dukuhmaja pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kecamatan Luragung Kabupaten Kuningan Kosim Kosim
Pedagogi Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.629 KB) | DOI: 10.25134/pedagogi.v5i1.1589

Abstract

Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan guru dalam penerapan metode pada proses pembelajaran setelah melakukan Penelitian Tindakan Kelas di SDN 1 Dukuhmaja Kecamatan Luragung dan untuk mengevaluasi perencanaan pembelajaran PKN sebelum dan sesudah diadakan Penelitian Tindakan Kelas. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas telah dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam penerapan metode pada proses pembelajaran di SDN 1 Dukuhmaja Kecamatan Luragung pada Siklus I perolehan nilai rata-rata yaitu : 51,07 dari skor ideal : 100, maka presentase keberhasilan keaktifan siswa baru mencapai 43 % dengan katagori kurang, pada Siklus II meningkat dengan nilai perolehan rata-rata yaitu : 74,28 dari skor ideal : 100, maka persentasi keberhasilan keaktifan siswa telah mencapai 64 % dengan katagori cukup, namun belum maksimal karna masih banyak siswa yang mendapat nilai dibawah KKM, pada Siklus III meningkat signifikan jumlah perolehan nilai rata-rata yaiti : 92,05, dari skor ideal 100, maka persentasi keberhasilan keaktifan siswa telah mencapai 90 % dengan katagori baik. Peningkatan kemampuan guru dalam penerapan metode pada proses pembelajaran sebelum dilaksanakan Penelitian Tindakan Kelas di SDN 1 Dukuhmaja Kecamatan Luragung diperoleh yaitu: 51,07 dari skor ideal : 100, maka persentasi keberhasilan baru mencapai 43 % dengan kategori kurang, dan pada Siklus II meningkat dengan jumlah skor yang diperoleh yaitu : 74,28 dari skor ideal : 100, maka persentasi keberhasilan keaktifan siswa telah mencapai 64  % dengan kategori cukup, namun belum maksimal karena masih banyak siswa yang mendapat nilai di bawah KKM, pada Siklus III meningkat signifikan jumlah skor yang diperoleh yaiti : 92,05, dari skor ideal 100, maka persentasi keberhasilan telah mencapai 90 % dengan katagori baik. Dengan demikian dapat disimpulkan kegiatan Penelitian Tindakan Kelas juga telah mampu meningkatkan kompetensi guru SDN 1 Dukuhmaja Kecamatan Luragung dalam memilih model yang tepat dalam penerapan metode pada proses pembelajaran di kelasnya. Kata Kunci : Metode Pengertian Organisasi, Hasil Belajar
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PENDIDIKAN DALAM PEMBELAJARAN IPS SD Agus Gunawan
Pedagogi Vol 3, No 2 (2016): Pedagogi
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.249 KB) | DOI: 10.25134/pedagogi.v3i2.1162

Abstract

Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk kegiatan pembelajaran yang belakangan ini marak dilakukan dimaksudkan untuk mengarahkan produk teknologi agar dapat dimanfaatkan dengan baik untuk kepentingan pengembangan pendidikan. Salah satunya adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi terhadap pembelajaran IPS SD misalnya; IPSSejarah tentang peninggalan artefak. Artefak merupakan benda atau arkeologi atau peninggalan benda-benda bersejarah yaitu semua benda yang dibuat atau dimodifikasi oleh manusia yang dapat dipindahkan. Contoh artefak adalah alat-alat batu, logam dan tulang, gerabah, prasasti, lempeng dan kertas, senjata-senjata logam (anak panah, mata panah dan lain-lain), terracotta dan tanduk binatang. Kata Artefak dalam arkeologi mengandung pengertian benda (atau bahan alam yang jelas dibuat oleh (tangan) manusia atau jelas  menampakkan observable adanya jejak-jejak buatan manusia adanya (bukan benda alamiah semata) melalui teknologi pengurangan maupun teknologi penambahan pada benda alam tersebut. Ciri penting dalam konsep artefak adalah bahwa benda ini dapat bergerak atau dapat dipindahkan (moveable) oleh tangan manusia dengan mudah (tematik) tanpa merusak atau menghancurkan bentuknya.Kata Kunci : Teknologi Informasi dan Komunikasi, Media Pendidikan dalam Pembelajaran IPS SD
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING TIPE NHT SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMAHAMAN KONSEP MATERI KEPENDUDUKAN DI KELAS VIII H SMPN 3 KUNINGAN N Maemunah
Pedagogi Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.539 KB) | DOI: 10.25134/pedagogi.v5i1.1580

Abstract

Latarbelakang penelitian ini adalah kurangnya penguasaan pemahaman siswa dalam matapelajaran PKN khususnya materi kependudukan. Tujuan penelitian ini adalah  untuk mengetahui sejauh mana model pembelajaran NHT dapat meningkatkan pemahaman konsep materi Kependudukan  dikelas VIII H SMPN 3 Kuningan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas sebanyak dua putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Untuk mencapai tujuan penelitian digunakan instrumen penelitian berupa observasi, dan tes. Hasil penelitian menunjukan bahwa Model Pembelajaran Kooperatif Learning Tipe NHT dapat meningkatkan pemahaman konsep materi Kependudkan dikelas VIII H SMPN 3 Kuningan.Hal tersebut berdasarkan data  meningkatnya pada siklus ke – 1 diperoleh nilai rata – rata 74,95, dan ketuntasan belajar sebesar 68,57 %. Berdasarkan indicator keberhasilan perolehan tersebut termasuk kategori berhasil.Pada siklus ke – 2 diperoleh nilai rata – rata 80,87 Berdasarkan indikator keberhasilan perolehan tersebut termasuk kategori sangat berhasil,sedangkan ketuntasan belajar dicapai sebesar 84,62 % termasuk kategori sangat berhasil. Kata Kunci : Kooperatif Learning Tipe NHT, Pemahaman Konsep, Kependudukan  
PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD N 1 KARANGMANGU Ida Kurnia
Pedagogi Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.017 KB) | DOI: 10.25134/pedagogi.v6i1.1896

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) pada pembelajaran matematika siswa kelas IV SDN Karangmangu Kecamatan Kramatmulya Kabupaten Kuningan Tahun Ajaran 2018. Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa kelas IV SDN Karang Mangu dan upaya untuk mengatasi permasalahan. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui penerapan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME). Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan 2 siklus. Terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi dan refleksi pada setiap siklusnya. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Karangmangu tahun 2018 berjumlah 23 orang. Data penelitian dikumpulkan dengan metode observasi untuk mengetahui hasil belajar siswa dan metode tes untuk mengetahui tingkat kemampuan keberhasilan dalam proses pembelajaran Matematika. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan metode analisis deskrptif. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa penerapan model RME dapat meningkatkan hasil belajar dalam proses pembelajaran matematika siswa kelas IV SDN Karangmangu dari siklus I sebesar 65 % dengan kategori sangat baik (SB) menjadi 87% pada siklus II dengan kategori sangat baik (SB). Penelitian ini dapat dikatakan telah berhasil pada siklus II karena memenuhi indikator keberhasilan penelitian yaitu presentase rata-rata hasil Belajar siswa telah mencapai kriteria sangat baik .mencapai rentang 80% -100%.Kata kunci: Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME), Hasil Belajar, Sekolah Dasar
UPAYA MENGEMBANGKAN LITERASI SAINS MENGGUNAKAN MODEL SETS (SCIENCE ENVIRONMENT TECHNOLOGY SOSIETY) DALAM PEMBELAJARAN KONSEP DASAR IPA Acesta, Arrofa
Pedagogi Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.663 KB) | DOI: 10.25134/pedagogi.v4i1.1115

Abstract

Literasi sains merupakan upaya menggunakan ilmu pengetahuan tentang sains, mengidentifikasi pertanyaan, menarik kesimpulan dan mengembangkan pemahaman tidak hanya dalam konsep tetapi juga dari aplikasi nyata yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan literasi sains mahasiswa PGSD KIP Universitas Kuningan Dalam pembelajaran konsep dasar IPADua kelas digunakan dalam penelitian ini. Kelas 1 D  dengan jumlah 37 siswa menggunakan metode pembelajaran SETS  dan kelas  1 E  dengan jumlah 36 anak menggunakan metode konvensional.Hasil analisis data menunjukkan bahwa menunjukkan perbandingan skor rata-rata peningkatan kemampuan literasi sain  mahasiswa, bahwa skor  tes awal mahamahasiswa kelas 1 D metode sets  sebesar 50.92   dari skor ideal, sedangkan  skor tes awal hasiswa kelas 1 E  metode konvensional  adalah 50.49   dari skor ideal. Hal ini menunjukkan  skor rata-rata tes awal tidak terdapat perbedaan yang begitu nyata.  Untuk skor tes akhir  kelas 1D  metode sets  78.49   dari skor ideal  sedangkan  skor  tes akhir  kelas 1 E  metode konvensional  sebesar  68.32  dari skor ideal, sedangkan untuk  N Gain peningkatan kemampuan literasi  kelas  1 D  metode sets  0.56  dari kenaikan  ideal dan  untuk kelas  1 E metode konvensional 0.36   dari kenaikan  ideal, rata-rata N Gain kelas 1 D  metode sets termasuk kategori sedang dan kelas 1E  metode konvensional termasuk kategori sedang, hal ini menggambarkan  bahwa peningkatan  kemampuan literasi   mahasiswa setelah mengikuti pembelajaran  metode sets maupun metode  konvensional secara umum meningkat, tetapi jika dilihat dari angka peningkatannya  bahwa mahasiswa kelas metode sets  mengalami peningkatan  perkembagan kemampuan literasi sains  yang lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran metode konvensional Kata Kunci  Literasi Sains, Model Pembelajaran  SETS
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KENAMPAKAN ALAM DAN KEADAAN SOSIAL NEGARA-NEGARA TETANGGA SISWA KELAS VI SDN 2 CIHERANG KABUPATEN KUNINGAN Nurhaida, Nina
Pedagogi Vol 3, No 1 (2016): Pedagogi
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.483 KB) | DOI: 10.25134/pedagogi.v3i1.1186

Abstract

Pembelajaran Numbered Head Together merupakan salah satu tipe pembelajaran  yang melibatkan para siswa dalam menelaah bahan yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut. Sebagai pengganti pertanyaan lansung kepada seluruh kelas, guru menggunakan empat langkah sebagai berikut : (a) Penomoran, (b) Pengajuan pertanyaan, (c) Berpikir bersama, (d) Pemberian jawaban. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus berkesimpulan sebagai berikut : Hasil Observasi aktivas guru dan siswa selama pemelajaran NHT  juga mengalami peningkatan, pada siklus I: 2.67 dengan : 66.67% , siklus II: 3,56 dengan : 93.55 %, dan hasil observasi akivitas siswa selama pembelajaran meningkat pada nilai rata-rata siklus I:2,5 dengan prosentase: 60.42 %, siklus II:3,67 dengan prosentase : 91.67%. Penggunaan pembelajaran Model Pembelajaran Numbered Head Together pada pembelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas VI SD Negeri 2 Ciherang Kecamatan Kadugede dari Pra Siklus, Siklus I sampai Siklus II, yaitu Rata-rata skor hasil belajar siklus I : 66.93 siklus II : 72.47 dan Siklus II : 86.67. Sedangkan tingkat ketuntasan hasil belajar setiap siklus dilihat dari KKM yang harus dipenuhi yaitu sebesar 70. Maka untuk Pra Siklus yang tuntas 15 siswa dari 30 siswa dengan prosentase ketuntasan belajar pada siklus I yaitu 50 %, untuk siklus I yang tuntas 18 siswa dari 30 siswa dengan prosentasi ketuntasan belajar 60 % dan untuk Siklus II yang tuntas 26 siswa dari 30 siswa dengan prosentasi ketuntasan belajar 86.67% Dengan demikian Model Pembelajaran Numbered Head Together dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa Kelas VI SD Negeri 2 Ciherang Kecamatan Kadugede dalam belajar pembelajaran IPS.Kata Kunci: Model Numbered Head Together, Belajar IPS, Kenampakan Alam danKeadaan Sosial Negara-Negara Tetangga
UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA KELAS II SDN UNGGULAN MELALUI METODE FULL INCLUSION Aisah Aisah
Pedagogi Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.854 KB) | DOI: 10.25134/pedagogi.v6i1.1887

Abstract

Tujuan penelitian tindakan ini adalah untuk meningkatkan minat belajar siswa Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dengan metode Inklusi Penuh (Full Inclusion) dalam mata pelajaran Matematika Kelas II SD N Unggulan Kuningan. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak 2 siklus. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, serta revisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas II A. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif dan hasil observasi kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan rata-rata nilai dari siklus 1 sampai siklus 2 yaitu, siklus 1 adalah 66 %, dan siklus 2 adalah 95 %. Sedangkan peningkatan hasil belajar siswa ABK, ditemukan bahwa semua siswa ABK mengalami peningkatan hasil belajar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pemakaian metode pembelajaran Full Inclusion memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan minat belajar siswa ABK.Kata Kunci: Full Inclusion, ABK, Minat Belajar, Hasil Belajar
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Lilis Susilawati; Arrofa Acesta
Pedagogi Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.762 KB) | DOI: 10.25134/pedagogi.v4i2.1090

Abstract

Permasalahan yang melatarbelakangi penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa SDN 1 Awirarangan Kuningan. Hal tersebut di tunjukan dengan masih adanya siswa yang belum mencapai KKM, yaitu sebesar 70. Hal ini di duga karena guru hanya menerapkan model ceramah saja. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Example Non Example. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar pada siswa yang mendapatkan pembelajaran melalui model pembelajaran Kooperatif tipe Example Non Example dengan hasil belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran melalui model pembelajaran melalui metode ceramah pada mata pelajaran IPA di SDN 1 Awirarangan. Metode yang di gunakan adalah Quasi Eksperimen dan subjek penelitiannya adalah siswa kelas IV SDN 1 Awirarangan. Desain penelitiannya menggunakan Nonequivalent Pretest-Postest Control Geoup Design. Alat pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini melalui tes. Setelah perangkat disusun, dilakukan uji coba validitas, tingkat kesukaran soal, daya pembeda soal dan reliabilitas. Teknik analisis data menggunakan uji pembeda dua rata-rata (uji t) Hasil penelitian ini menunjukan model pembelajaran Kooperatif tipe Example Non Example lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa di bandingkan dengan metode ceramah.Kata Kunci : Example Non Example. Hasil Belajar  

Page 6 of 17 | Total Record : 164