cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Sosioinforma
ISSN : 24428094     EISSN : 25027913     DOI : -
Core Subject : Social,
Sosio Informa merupakan nama baru dari Majalah Informasi Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial. Majalah Sosio Informa menyajikan tulisan hasil kajian literatur dan kajian pemikiran kritis mengenai pembangunan kesejahteraan sosial. Sosio Informa merupakan media publikasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial dan pihak-pihak yang menekuni bidang pembangunan kesejahteraan sosial.
Arjuna Subject : -
Articles 398 Documents
STRATEGI PENGUATAN LUMBUNG PANGAN DESA DALAM MENUNJANG PEMENUHAN KETAHANAN PANGAN Ikbal Bahua
Sosio Informa Vol 16 No 2 (2011): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v16i2.957

Abstract

Pangan merupakan kebutuhan dasar yang permintaannya terus meningkat seiring dengan perkembangan jumlah penduduk dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Konsep ketahanan pangan umumnya terdiri dari dua elemen pokok, yaitu pasokan (kecukupan) dan keterjangkauan (aksesibilitas) pangan, yang di dalamnya mencakup aspek stabilitas produksi, kebijakan harga, distribusi, dan konsumsi. Pemenuhan ketahanan pangan pedesaan tidak lepas dari adanya kelembagaan lumbung pangan desa yang dapat menampung hasil panen sebelum dijual kepasaran dengan harga yang memadai sesuai dengan harapan petani. Kata Kunci: Makanan, Ketahanan Pangan, Kelembagaan, Pedesaan, Lumbung 
PENGUATAN KETAHANAN SOSIAL MASYARAKAT - STRATEGI ANTISIPASI DAN PENANGANAN KONFLIK DENGAN KEKERASAN ANTAR KELOMPOK MASYARAKAT Suradi Suradi
Sosio Informa Vol 7 No 1 (2002): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v7i1.895

Abstract

Ketahanan sosial dan pembangunan merupakan dua konsep yang tali-temali. Di satu sisi, ketahanan sosial masyarakat menjadi pra kondisi terselenggaranya pembangunan, dan pada sisi yang lain pembangunan diselenggarakan dalam rangka mewujudkan ketahanan sosial masyarakat. Dengan demikian ketabanan sosial masyarakat merupakan tujuan yang akan dicapai, sekaligus merupakan pra kondisi dalam penyelenggaraan pembangunan. Sebagaipra kondisi, maka diperlukan upaya pengembangan masyarakat yang diarahkan pada pemenuhan kebutuhan sosial dasar, optimalisasi pelaksanaan peranan dan tugas - tugas ke hidupan serta penyelesaian permasalahan dengan membangun jaringan kerja dan gerakan sosial dari berbagai kelompok masyarakat.
RESISTENSI PETANI : SUATU TINJAUAN TEORITIS Oetami Dewi
Sosio Informa Vol 12 No 2 (2007): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v12i2.976

Abstract

If we are talking about the resistance, we can’t avoid talking and discussing about thepeasant, because the concept for resistance actually came from the peasant. Briefly in this paper I would like to convey that if we want to know deeply about the resistance we should now first about the history and concept for building the theory. In this paper, try to make many differences and understanding meaning from many references that talking about resistance relating to the peasant. That resistance can be divided into many meaning, and the main resistances are active and passive resistance. For passive the characteristics are different than in active resistance by the appearance from the kind of how the peasant react to what they think it could be different from what they want to. But for active resistance the appearance more destructive than in passive, since their willingness never gives more attention until they can’t stand up anymore. The form of resistance also many kinds relating to the situation, condition and the culture form the communities.Keyword : resistance, the peasant
PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM PENANGANAN KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK Rusyidi, Binahayati; Raharjo, Santoso Tri
Sosio Informa Vol 4, No 1 (2018): Sosio Informa
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v4i1.1416

Abstract

Artikel ini membahas kekerasan terhadap perempuan dan anak (KTPA) dan peran pekerja sosial dalam merespon permasalahan tersebut. Studi dokumentasi menggunakan berbagai sumber internasional dan nasional digunakan untuk menggambarkan dampak kekerasan KTPA, menggali peran pekerja sosial dalam serta menganalisa peran lembaga pendidikan pekerjaan sosial dalam mempersiapkan pekerja sosial yang kompeten dalam mencegah dan mengintervensi KTPA.  Penulis mengusung argument bahwa pekerja sosial perlu memahami peran mereka dalam menanggulangi KTPA karena permasalahan KTPA banyak beririsan dengan berbagai permasalahan kesejahteraan sosial lainnya. Artikel ini menunjukkan peran penting pekerja sosial di negara maju dalam menangani permasalahan sebagai bagian terintegrasi dari sistem kesejahteraan masyarakatnya dan hal tersebut tidak terlepas dari dukungan sistem pendidikan untuk menghasilkan pekerja sosial yang kompeten. Sebaliknya, peran pekerja sosial di Indonesia dalam merespon KTPA masih relatif terbatas. Lembaga pendidikan tinggi belum memberikan perhatian yang memadai untuk merespon kebutuhan pekerja sosial dalam layanan KTPA. Berbagai rekomendasi dibahas untuk meningkatkan peran lembaga pendidikan pekerjaan sosial di Indonesia
KESEPIAN DAN ISOLASI SOSIAL YANG DIALAMI LANJUT USIA: TINJAUAN DARI PERSPEKTIF SOSIOLOGIS Ayu Diah Amalia
Sosio Informa Vol 18 No 3 (2013): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v18i3.56

Abstract

Masalah yang perlu menjadi perhatian serius bagi lanjut usia (lansia) adalah masalah kesepian danisolasi sosial. Kesepian merupakan kondisi kurangnya hubungan sosial yang terjadi pada lansia. Artikel inimembahas mengenai kondisi kesepian dan kondisi isolasi sosial yang dialami oleh lanjut usia, yang ditinjaudari perspektif sosiologis. Dari perspektif sosiologi pendekatan teoritis kesepian difokuskan pada kontekssosial dimana individu mengembangkan (atau tidak) hubungan atau jaringan sosial. Lebih lanjut hubungansosial tersebut akan ditinjau dari perspektif interaksionisme simbolik. Tulisan ini mengungkapkan bahwajaringan sosial pada lansia berpotensial untuk mengurangi kesepian pada lansia.Kata Kunci: kesepian, lanjut usia, perspektif individu
EFEKTIVITAS KEMITRAAN PEMERINTAH DAN SWASTA DALAM UPAYA PENANGGULANGAN KEMISKINAN: SEBUAH TINJAUAN LITERATUR Rasdi, Didi; Kurniawan, Teguh
Sosio Informa Vol 5, No 2 (2019): Sosio Informa
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v5i2.1728

Abstract

Kemiskinan merupakan salah satu permasalahan terbesar didunia. Permasalahan tersebut membutuhkan solusi yang komprehensif. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk menanggulangi kemiskinan yaitu dengan melakukan kemitraan antara pemerintah dan swasta (public-private partnership). Pada dasarnya, kemitraan yang dilakukan antara pemerintah dan swasta berdampak pada efektivitas upaya penanggulangan kemiskinan, meskipun berbagai permasalahan dan kendala kerap ditemui dalam pelaksanaan kemitraan tersebut. Kendala yang ditemui berupa ketiadaan tujuan yang jelas maupun potensi kerugian lainnya. Artikel ini menggunakan analisis studi literatur pada jurnal, buku, maupun berita tentang efektivitas kemitraan pemerintah dan swasta terutama dalam rangka menanggulangi kemiskinan. Hasil analisis mengindikasikan bahwa kemitraan kerap dijadikan sebagai salah satu solusi untuk mengatasi kemiskinan di berbagai bidang, seperti infrastruktur, pengembangan ekonomi kecil dan menengah, corporate social responsibility (CSR), dan program pemerintah di negara-negara berkembang. Mengukur efektivitas kemitraan dapat menggunakan model kemitraan yang mempunyai konteks pada pengembangan ekonomi dengan dimensi seperti tujuan dan strategi kemitraan, aktor yang terlibat, lokasi, waktu serta mekanisme kemitraan yang akan dijalankan. Dimensi lain yang dapat digunakan yaitu kesetaraan, inklusi sosial, dan pemberdayaan. Kata Kunci: efektivitas, kemitraan pemerintah dan swasta, penanggulangan kemiskinan
PEMBANGUNAN KEMANDIRIAN DESA MELALUI KONSEP PEMBERDAYAAN: SUATU KAJIAN DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI Ayu Diah Amalia; Mochamad Syawie
Sosio Informa Vol 1 No 2 (2015): Sosio Informa
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v1i2.146

Abstract

Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang dalam sistempemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Atas dasar tersebut desa diberikan kewenanganuntuk mengatur wilayahnya sendiri. Jumlah Desa di Indonesia cukup banyak, yang diikuti oleh berbagaikompleksitas, masalah dan kendala yang ada di dalamnya. Kondisi ini semakin menambah beban desa yangsudah demikian berat sehingga cenderung semakin sulit untuk mandiri. Artikel ini bertujuan menggambarkanbagaimana mewujudkan kemandirian desa dari sudut pandang sosiologis dengan menggunakan studiliterature dan kajian konsep terhadap masalah tersebut. Kemandirian desa dapat diwujudkan dengan strategipemberdayaan masyarakat desa, output kegiatan pemberdayaan masyarakat adalah ekspansi asset dankapabilitas warga masyarakat (terutama kelompok miskin) agar mampu meningkatkan kualitas hidup yanglebih baik bagi seluruh warga masyarakat melalui kegiatan-kegiatan swadaya dengan tujuan agar dengankekuatan atau keberdayaan atau kemampuannya itu yang bersangkutan dapat meningkatkan kesejahteraanatau mampu hidup secara mandiri.Kata Kunci: desa, kemandirian, pemberdayaan
SISTEM PERLINDUNGAN SOSIAL JEPANG: MENUJU NEGARA WELFARE PLURALISM Nuryana, Mu'man
Sosio Informa Vol 11, No 1 (2006): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v11i1.1212

Abstract

PERUBAHAN SOSIAL DAN KETAHANAN KELUARGA: MERETAS KEBIJAKAN BERBASIS KEKUATAN LOKAL Suradi Suradi
Sosio Informa Vol 18 No 2 (2013): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v18i2.74

Abstract

Keluarga merupakan lembaga pertama dan utama proses sosialisasi setiap individu sebagaisumber daya manusia yang berkualitas bagi pembangunan. Oleh karena itu, setiap keluarga diharapkanmemiliki kemampuan untuk melaksanakan fungsi dan peranannya dalam aspek ekonomi, sosial, psikis danbudaya. Perubahan sosial yang terjadi di masyarakat, membawa pengaruh yang tidak menguntungkanbagi keluarga, baik di perkotaan maupun di perdesaan. Sebagian keluarga tidak mampu bertahan, danmengalami perubahan bentuk, struktur, fungsi dan perannya atau keluarga dalam situasi disorganisasisosial. Tulisan ini membahas permasalahan yang dihadapi keluarga seiring dengan terjadinya perubahandan transformasi sosial di masyarakat. Berdasarkan kajian kepustakaan, dewasa ini telah terjadi perubahanperanan dan fungsi keluarga, yang mengakibatkan ancaman dan gangguan terhadap ketahanan keluarga.Kasus yang cukup mencemaskan akhir-akhir ini, adalah tindak kekerasan dan pembunuhan anak dilakukanoleh orang tua dari rumah tangga miskin yang diakibatkan stress dan deprasi. Merespon posisi strategiskeluarga dalam pengembangan sumber daya manusia, maka diperlukan strategi penguatan ketahanankeluarga. Strategi dimaksud berbasis organisasi lokal yang ada di masyarakat , sebagaimana yang sudahdiinisiasi oleh pemerintah. Pada strategi tersebut dikembangkan jejaring kerja antara organisasi lokal,sehingga sumber daya pada mereka dapat disinergikan untuk tujuan bersama mewujudkan ketahanankeluarga.Kata Kunci: perubahan sosial, kebijakan sosial, ketahanan keluarga, kekuatan lokal.
MEMBANGUN HUBUNGAN PADA PROSES FUNDRAISING DI LEMBAGA AMIL ZAKAT Rahmalia, Meita Rizki; Machdum, Sari Viciawati
Sosio Informa Vol 6, No 1 (2020): Sosio Informa
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v6i1.1970

Abstract

Berbeda dengan organisasi profit dan sektor publik, organisasi non-profit seperti Lembaga Amil Zakat sangat bergantung pada fundraising untuk mendukung program dan mensukseskan misinya. Lembaga ini melakukan antara lain pengumpulan uang ZIS yaitu zakat, infaq dan shodaqoh. Faktor penghambat dalam pelaksanaan program penghimpunan dana zakat antara lain kurangnya kesadaran masyarakat akan pemanfaatan dana zakat, adanya kompetisi yang kurang baik dengan lembaga lain, masalah kemisikinan yang sangat parah dan cakupan wilayah yang sangat luas. Beberapa penelitian sebelumnya menyatakan bahwa kepercayaan donatur merupakan bagian yang sangat berpengaruh dalam fundraising. Salah satunya adalah para muzakki cenderung ragu untuk mengamalkan hartanya antara lain karena kurangnya pemahaman dan pengetahuan tentang amal dan minimnya pengetahuan tentang organisasi manajemen zakat serta pengelolaan dana zakat itu sendiri, serta kurangnya akses dan informasi. Lebih jauh lagi, terdapat satu hal yang juga sangat krusial dalam fundraising, yaitu keterampilan staf dalam membangun serta menjaga hubungan dengan donatur, karena membangun hubungan adalah hal pertama yang harus dilakukan dalam proses fundraising. Dalam menjaga hubungan dengan donatur juga dapat dilakukan dengan memberikan apresiasi secara langsung. Untuk itu diperlukan keterampilan mikro dari para staf yang diwujudkan dalam komunikasi verbal maupun non-verbal. Dapat disimpulkan bahwa keterampilan mikro memiliki peranan besar dalam sebuah proses penghimpunan dana dalam sebuah oganisasi non-profit.

Filter by Year

2002 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 7 No 3 (2021): Sosio Informa Vol 7 No 1 (2021): Sosio Informa Vol 6, No 1 (2020): Sosio Informa Vol 5, No 3 (2019): Sosio Informa Vol 5, No 2 (2019): Sosio Informa Vol 5, No 1 (2019): Sosio Informa Vol 4, No 3 (2018): Sosio Informa Vol 4, No 3 (2018): Sosio Informa Vol 4, No 2 (2018): Sosio Informa Vol 4, No 2 (2018): Sosio Informa Vol 4 No 1 (2018): Sosio Informa Vol 4, No 1 (2018): Sosio Informa Vol 3 No 3 (2017): Sosio Informa Vol 3 No 2 (2017): Sosio Informa Vol 3 No 1 (2017): Sosio Informa Vol 2 No 3 (2016): Sosio Informa Vol 2 No 2 (2016): Sosio Informa Vol 2 No 1 (2016): SOSIO INFORMA Vol 1 No 3 (2015): Sosio Informa Vol.1.edisi 3 tahun 2015 Vol 1, No 3 (2015) Vol 1, No 2 (2015): Sosio Informa Vol 1 No 2 (2015): Sosio Informa Vol 1 No 1 (2015): Sosio Informa Vol 1, No 1 (2015): Sosio Informa Vol 19, No 3 (2014) Vol 19 No 3 (2014): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 19, No 2 (2014): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 19 No 2 (2014): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 19, No 1 (2014): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 19 No 1 (2014): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 3 (2013): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18 No 3 (2013): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 2 (2013) Vol 18 No 2 (2013): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 1 (2013): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18 No 1 (2013): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 17 No 3 (2012): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 17, No 3 (2012) Vol 17, No 2 (2012) Vol 17 No 2 (2012): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 17 No 1 (2012): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 17, No 1 (2012): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16 No 3 (2011): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16, No 3 (2011): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16, No 3 (2011): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16 No 2 (2011): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16, No 1 (2011): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16 No 1 (2011): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 14 No 3 (2009): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 12 No 3 (2007): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 12 No 2 (2007): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 12 No 1 (2007): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 11 No 1 (2006): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 11, No 1 (2006): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 10 No 3 (2005): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 10 No 2 (2005): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 10 No 1 (2005): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 9 No 1 (2004): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 8 No 4 (2003): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 8 No 3 (2003): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 8 No 2 (2003): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 7 No 2 (2002): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 7 No 1 (2002): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial More Issue