cover
Contact Name
Dyana Wijayanti
Contact Email
dyana.wijayanti@unissula.ac.id
Phone
+6282137007434
Journal Mail Official
kontinu.pendmat@unissula.ac.id
Editorial Address
Gedung Kuliah Bersama FKIP Lt.2 Jl. Raya Kaligawe Km . 4, Semarang , Jawa Tengah
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Kontinu: Jurnal Penelitian Didaktik Matematika
ISSN : 27157326     EISSN : 26565544     DOI : 10.30659
Kontinu: Jurnal Penelitian Didaktik Matematika (E-ISSN: 2656-5544) merupakan e-jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Unissula sebanyak dua kali dalam setahun pada Bulan Mei dan November. Jurnal yang awalnya bernama Jurnal Pendidikan Matematika (2012-2016) ini mempublikasikan naskah-naskah artikel dalam bidang Pendidikan Matematika baik berupa diseminasi penelitian, telaah pustaka, maupun resensi dari buku ilmiah.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2: November 2018-April 2019" : 6 Documents clear
Deskripsi Metakognisi Ditinjau dari Tipe Kepribadian Rational dan Artisan Rini Puji Astuti; Mohamad Aminudin; Hevy Risqi Maharani
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 2, No 2: November 2018-April 2019
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/kontinu.2.2.98-121

Abstract

Kemampuan metakognisi sangat penting dimiliki siswa. Kemampuan metakognisi berhubungan dengan kontrol diri seseorang yang erat kaitannya dengan tipe kepribadian. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan metakognisi siswa dalam memecahkan masalah matematika ditinjau dari tipe kepribadian rational dan artisan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di kelas XI IPA 1 MA Negeri 2 Kota Semarang dengan 4 sampel terpilih dari 33 siswa yang diberi angket tipe kepribadian dengan hasil 5 siswa artisan dan 4 siswa rational. Menggunakan metode purposive sampling dipilih 2 siswa bertipe kepribadian  rational dan 2 siswa bertipe kepribadian artisan. Instrumen yang digunakan adalah angket tipe kepribadian, tes kemampuan metakognisi, think aloud, dan wawancara.  Hasil penelitian ini menunjukkan, siswa bertipe kepribadian rational mampu memenuhi setiap indikator pada kemampuan metakognisi, yaitu membaca, pemahaman, analisis, ekplorasi, perencanaan, pelaksanaan, dan pemeriksaan dengan sangat baik. Selain itu, siswa bertipe kepribadian artisan mampu memenuhi indikator kemampuan metakognisi pada indikator membaca dan pemahaman, tetapi siswa mengalami kesulitan dalam melakukan analisis, perencanaan, dan pemecahan masalah yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan saat memecahkan masalah dan melewatkan indikator eksplorasi.
Tahapan Penyelesaian Masalah untuk Mengetahui Koneksi Matematis Siswa Pada Pembelajaran Bi-Discipline Lukmana Alfian Candra; Dyana Wijayanti; Mochamad Abdul Basir
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 2, No 2: November 2018-April 2019
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/kontinu.2.2.135-153

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan koneksi matematis siswa pada pembelajaran bi-discipline yang dapat dilihat pada tahapan penyelesaian masalah. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 3 Kayen. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah barisan geometri dan aspek kependudukan pada mata pelajaran matematika serta geografi. Pembelajaran bi-discipline merupakan suatu pembelajaran yang menggabungkan unsur-unsur pada mata pelajaran satu dan lainnya. Penggabungan unsur pembelajaran juga dibahas dalam NCTM (2000) tentang mathematical connection, yaitu mengenali serta menggunkan interkoneksi dalam ide-ide matematika, memahami bagaimana ide-ide matematika saling berhubungan dan saling membangun, serta mengenali dan menerapkan matematika diluar konteks pembelajaran. Dalam penelitian ini, siswa yang mampu mengerjakan soal secara mandiri dengan tiga altetnatif jawaban merupakan siswa dengan kemampuan koneksi matematis yang tinggi. Selain itu, siswa juga memiliki feeling  dalam menyelesaikan soal. Dimana tidak semua siswa mempunyai kemampuan tersebut dalam mengerjakan soal.
Pengaruh Keterampilan Proses dalam Pembelajaran Berstrategi Student Team Heroic Leadership dengan Tugas Terstruktur terhadap Hasil Belajar Siswa Luqy Barlanty Nafisah; Mohamad Anas
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 2, No 2: November 2018-April 2019
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/kontinu.2.2.154-164

Abstract

This aim of this research is to find out the influence of skill learning processes in strategy learnig Student Tem Heroic Leadership by giving structured assigment about result at the students learning in the material circle tangent for class VIII MTs Miftahut Thullab Sukolilo-Pati academic year 2015/2016. The research is a quantitative. The population of this study are all students of class VIII MTs Miftahut Thullab Sukolilo-Pati, it’s consists three classes with 91 students. This research s take off one class at random from threed class. In class VIII A totaling 35 students. The research is to do in three meetings and one meeting for acievement test.  The research data obtained from: (1) observation activity, (2) achievement test. The test use in this research is linear regression and One sample T-test. The Collecting data using documentation methods, observation methods, test methods and then, firstly doing normality test in the class that will be used for research to find out that the class is normal distribution. The research results to indicated has influnce of skill learning processes in strategy Student Team Heroic Leadership by giving structured assigment about result at the student learning in the material circle tangent at 58% by regression model Y = -34.946 + 2,141x is linear. Result of the average value student is 74,51, in this case the student said to passed the study with suitably miimum learning limit has been set at 70 and the average student learning result is attining good category. The conclussion of the research is skill processes in strategy Student Team Heroic Leadership by giving structured assigment influence on result learinng students inn the class VIII A material circle tangent in the MTs Miftahut Thullab Sukolilo-Pati academic year 2015/2016.
Keefektifan Pembelajaran Make a Match Berbantuan Geogebra terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa pada Pokok Bahasan Garis dan Sudut Andi Setiawan
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 2, No 2: November 2018-April 2019
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/kontinu.2.2.165-174

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran Make A Match berbantuan GeoGebra terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa pada pokok bahasan garis dan sudut. Indikator keefektifan dalam penelitian ini adalah (1) rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa yang memperoleh pembelajaran Make A Match berbantuan GeoGebra dapat mencapai batas nilai KKM yaitu 72. (2) hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa yang memperoleh pembelajaran Make A Match berbantuan GeoGebra dapat mencapai ketuntasan klasikal yaitu 75%. (3)  rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa yang memperoleh pembelajaran Make A Match berbantuan GeoGebra lebih baik dari pada kemampuan pemecahan masalah siswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori berbantuan GeoGebra pada pokok bahasan garis dan sudut. (4) aktivitas siswa yang memperoleh pembelajaran Make A Match berbantuan GeoGebra berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa pada pokok bahasan garis dan sudut. Penelitian ini termasuk penelitian quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 18 Semarang tahun ajaran 2015/2016. Sampel penelitian diambil secara cluster random sampling. Teknik analisis data menggunakan uji rata-rata satu pihak (uji t pihak kanan), uji proporsi satu pihak (uji z pihak kanan), uji perbedaan dua rata-rata satu pihak (pihak kanan) dan uji regresi linier sederhana. Berdasarkan analisis hasil penelitian, diperoleh rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa yang memperoleh pembelajaran Make A Match berbantuan GeoGebra telah mencapai nilai KKM yaitu 72 hal itu dilihat dari nilai . Hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa yang memperoleh pembelajaran Make A Match berbantuan GeoGebra dapat mencapai ketuntasan klasikal yaitu 75% hal tersebut dilihat dari nilai . Rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa yang memperoleh pembelajaran Make A Match berbantuan GeoGebra lebih baik dari pada kemampuan pemecahan masalah siswa yang memperoleh pembelajaran Ekspositori berbantuan GeoGebra pada pokok bahasan garis dan sudut hal itu dilihat dari  nilai . Aktivitas siswa yang memperoleh pembelajaran Make A Match berbantuan GeoGebra berpengaruh positif terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Pengaruh yang ditimbulkan sebesar 72,9%. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Make A Match berbantuan GeoGebra efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa pada pokok bahasan garis dan sudut.
Penerapan Model Logan Avenue Problem Solving Heuristik Bernuansa Islami terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa pada Materi Trigonometri Afifatun Nasekhah; Imam Kusmaryono; Mohamad Aminudin
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 2, No 2: November 2018-April 2019
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/kontinu.2.2.122-134

Abstract

Penerapan model pembelajaran Logan Avenue Problem Solving Heuristik yang dikombinasikan dengan nuansa islami dapat membantu siswa lebih baik lagi dalam memahami materi trigonometri sebagaimana tujuan dari penelitian ini. Penelitian ini merupakan penelitian campuran dengan metode primernya menggunakan metode kualitatif dan sekundernya menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes, dan wawancara. Data hasil penelitian dianalisis dengan uji normalitas, homogenitas, ketuntasan, dan uji perbedaan rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Deskripsi kemampuan komunikasi matematis siswa kelas X MA Miftahul Ulum Ngemplak antara lain: a) Subjek penelitian tinggi dapat memenuhi indikator kemampuan komunikasi matematis dengan benar dan lengkap, b) Subjek penelitian sedang dapat memenuhi indikator namun masih terdapat kesalahan, c) Subjek penelitian rendah mampu memenuhi indikator tetapi masih banyak melakukan kesalahan. (2) Kemampuan komunikasi matematis siswa kelas eksperimen mencapai KKM 70 dengan hasil rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa sebesar 80,76. (3) Rata-rata hasil kemampuan komunikasi matematis siswa yang menerima pembelajaran LAPS Heuristik Bernuansa Islami lebih tinggi yaitu sebesar 80,76 daripada rata-rata siswa yang menerima pembelajaran direct learning yaitu sebesar 68,26.
Menanamkan Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Matematika dengan Mengembangkan Ketrampilan Berpikir Kritis sebagai Salah Satu Upaya untuk Meningkatkan Jiwa Nasionalisme Siswa SMA Negeri 1 Ungaran Herlian Dessi Kusumawati; Mohamad Aminudin
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 2, No 2: November 2018-April 2019
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/kontinu.2.2.88-97

Abstract

Permendikbud nomor 20 tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan menegaskan lulusan yang dihasilkan salah satunya memiliki ketrampilam berpikir kritis. Orang yang memiliki ketrampilan berpikir kritis mampu meyelesaikan masalah dengan tepat, karena mereka tahu setiap pertanyaan pada tiap tahapan ketika mereka mencoba belajar sesuatu atau untuk menyelesaikan permasalahan, mereka tahu informasi apa yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Masalahnya adalah ketrampilan berpikir kritis tidak dengan tiba-tiba tumbuh dan berkembang pada peserta didik. Namun ketrampilan berpikir kritis harus dirangsang setiap saat yaitu dengan mengembangkannnya pada pembelajaran di kelas. Dengan demikian pembelajaran matematika di kelas harus mampu mengasah dan menguatkan ketrampilan berpikir kritis peserta didik. Berpikir kritis adalah pemikiran yang masuk akal dan reflektif yang berfokus pada penentuan apa yang harus dipercaya atau lakukan. Disposisi (watak) berpikir kritis menurut Ennis (1996) adalah peduli bahwa kenyakinannya benar dan keputusan yang diambil telah melalui proses justifikasi, menampilkan kejujuran, peduli dengan martabat dan nilai setiap orang. Watak yang ke dua dan ke tiga mencerminkan pendidikan karakter yang kuat dan hal ini sejalan dengan permendikbud nomor 23 tahun 2015 tentang penumbuhan budi pekerti. Salah satu nilai substansial pendidikan karakter adalah mengajarkan kebiasaan berpikir dan berbuat yang membantu orang hidup dan bekerja bersama-sama sebagai suatu masyarakat dan bangsa.

Page 1 of 1 | Total Record : 6