cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Auladuna
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 236 Documents
PERANAN KERAJAAN ISLAM DALAM PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DI INDONESIA Safei Safei
Auladuna: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 2 No 2 (2015): Jurnal Auladuna
Publisher : Department of Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Alauddin Makass

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Before the arrival colonialism, in the Nusantara it has been established some Islamic governments that have developed education with Islamic education system. A system that is different from the colonial education system, especially the Netherlands. Islamic education system that has grown and evolved with the development of Islam in the archipelago which was once based in mosques, surau, langgar, or pesantren. Originally these places are double in function, that is, as the place for worship and as the center for the study of religious sciences including education. Many parties acknowledged that Islamic educational institutions in the Islamic kingdom is an educational institution that has gained national life, and very meritorious for the advancement of Indonesia after independence. The facts show that the leaders of this nation little early backgrounds were students and scholars.Abstrak: Sebelum kedatangan penjajah, di Nusantara telah berdiri beberapa kerajaan Islam yang telah mengembangkan pendidikan dengan sistem pendidikan Islam, suatu sistem yang berbeda dengan sistem pendidikan kolonial terutama Belanda. Sistem pendidikan Islam itu telah tumbuh dan berkembang seiring dengan perkembangan Islam di Nusantara itu dulunya berpusat di masjid, surau, langgar, atau pesantren. Pada mulanya tempat-tempat tersebut berfungsi ganda tempat  ibadah  juga sebagai pusat kegiatan pengkajian ilmu-ilmu agama termasuk pendidikan. Oleh banyak kalangan diakui bahwa lembaga pendidikan Islam pada masa kerajaan Islam merupakan lembaga pendidikan yang telah ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa, dan sangat berjasa bagi kemajuan bangsa Indonesia setelah kemerdekaan. Fakta-fakta menunjukkan bahwa pemimpin-pemimpin awal bangsa ini tidak sedikit berlatar belakang santri dan ulama.
USING SELF-EXPLANATION STRATEGY TO IMPROVE STUDENTS' UNDERSTANDING OF THE TO BE LEARNED MATERIAL St. Nurjannah Yunus Tekeng
Auladuna: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 2 No 2 (2015): Jurnal Auladuna
Publisher : Department of Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Alauddin Makass

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Teori belajar kognitif dan kostructivisme memiliki padangan yang berbeda dengan teori belajar tradisional. Anak didik tidak dipandang sebagai penerima informasi yang pasif, akan tetapi mereka secara aktif mengkonstruksi pengetahuan. Self-explanation adalah strategi belajar yang mendukung asumsi pembelajaran tersebut dan merupakan kegiatan konstruktif yang mendukung terintegrasinya pengetahuan baru dengan pengetahuan awal anak didik dengan baik. Penggunaan strategi ini dapat membantu anak didik memiliki representasi pengetahuan yang komprehensif, menfasilitasi pemahaman yang mendalam terhadap materi yang dipelajari, dan kemudahan dalam pengaksesan kembali informasi yang telah di simpan dalam memori.Abstract: Cognitive and constructivism learning theory have different views with traditional learning theory. Students are not viewed as passive recipients of information, but they actively construct knowledge. Self-explanation is a learning strategy that supports this learning assumption, and it is a constructive activity that supports the integration of new knowledge with prior knowledge of students well. The use of this strategy can help students to have a comprehensive knowledge representation facilitating in-depth understanding of the material being studied, and the ease in accessing back the information that is stored in memory.
PENGARUH GURU PROFESIONAL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA SMPN 1 BONTORAMBA KABUPATEN JENEPONTO Kasmawati Kasmawati
Auladuna: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 2 No 1 (2015): Jurnal Auladuna
Publisher : Department of Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Alauddin Makass

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This research aimed at investigating the influence of professional teachers on students' motivation at SMP 1 Bontoramba Jeneponto. This research used survey method which focused on three main problems, namely (1) How professional teachers at SMPN Bontoramba Keneponto?; (2) How motivated students at SMPN Bontoramba Keneponto?; Is there significant influence of teachers’ professionalism on students' motivation at SMPN Bontoramba Jeneponto. The results of the research showed that: (1) The teachers had shown professionalism in their teaching; (2) The students had shown a high motivation in learning; (3) There was a significant influence of teachers' professionalism on students' motivation. The implication of this research was the importance of the continuation of teacher instructional development training at schools. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh guru professional terhadap motivasi belajar peserta didik di SMPN 1 Bontoramba Kabupaten Jeneponto. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan focus pada 3 masalah pokok:  (1) Bagaimana profesionalisme guru di SMPN 1 Bontoramba Kabupaten Jeneponto?; (2) Bagaimana motivasi belajar peserta didik di SMPN 1 Bontoramba Kabupaten Jeneponto?; dan (3) Apakah ada pengaruh profesionalisme guru terhadap motivasi belajar peserta didik di SMPN 1 Bontoramba Kabupaten Jeneponto. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) guru telah  menunjukkan kinerja profesionalisme yang baik dalam proses belajar mengajar; (2) motivasi belajar siswa SMPN 1 Bontoramba Kabupaten Jeneponto telah menunjukkan motivasi tinggi dalam proses belajar mengajar. (3) terdapat pengaruh antara kinerja professional guru terhadap motivasi belajar siswa. Simpulan penelitian ini berimplikasi terhadap perlunya kontinuitas pelatihan peningkatan kinerja pembelajaran terhadap tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah.
MENGGAGAS INTEGRASI MULTIKULTUR PEMBELAJARAN MATEMATIKA: suatu telaah etnomatematika Sitti Fatimah S. Sirate
Auladuna: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 2 No 2 (2015): Jurnal Auladuna
Publisher : Department of Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Alauddin Makass

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This paper aims to: (1) assess the multicultural education and ethno-mathematics, (2) initiating the integration of ethno-mathematics in learning, and (3) revealing a model of curriculum that integrates the ethno-mathematics in mathematic learning. The essence of multi-cultural education is to have the same opportunities in a diverse life. Ethno-mathematics as a mathematical science practiced by groups of different cultures that are identified as indigenous communities, groups of workers, the professional classes, and groups of children of a certain age group. Ethno-mathematics ideas in mathematics and curriculum gives new nuances in the study of mathematics by the consideration that Indonesia consists of various races and cultures, and each tribe has its own way in solving the problems faced. Ethno-mathematic curriculum model is designed in an appropriate context and meaningful, in the form of specific cultural content oriented in the development of mathematical thinking, and it was an integration of mathematical concepts and practices into the culture of students. Abstrak: Tulisan ini bertujuan untuk: (1) mengkaji pendidikan multikultur dan ethno-matematika, (2) menggagas integrasi etnomatematika dalam pembelaja-ran, dan (3) mengungkap model kurikulum yang mengintegrasikan etno-matematika dalam pembelajaran matematika. Hakikat pendidikan multi-kultural adalah memiliki kesempatan yang sama dalam kehidupan yang beragam. Etnomatematika sebagai ilmu matematika yang dipraktikkan oleh kelompok-kelompok budaya yang berbeda yang diidentifikasi sebagai masyarakat pribumi, kelompok pekerja, kelas-kelas profesional, dan kelompok anak-anak dari kelompok usia tertentu. Gagasan etnomatema-tika dalam pembelajaran matematika dan kurikulum memberi nuansa baru dalam pembelajaran matematika dengan pertimbangan bahwa bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku dan budaya, dan setiap suku memiliki cara tersendiri dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Model kurikulum etnomatematika dirancang dalam konteks yang sesuai dan berarti, dalam bentuk conten budaya khusus, berorientasi pengembangan pemikiran matematika, dan merupakan integrasi konsep dan praktik matematika ke dalam budaya siswa.
HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH PERMISIF ORANGTUA DAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Ulfiani Rahman; Mardhiah Mardhiah; Azmidar Azmidar
Auladuna: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 2 No 1 (2015): Jurnal Auladuna
Publisher : Department of Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Alauddin Makass

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The objective of the research was to find out the relationship between parents permissive conduct and students emotional intelligence towards students mathematics learning achievement. at SMP Negeri 7 Alla Enrekang, South Sulawesi. The findings showed that: (1) there was a relationship between parents permissive conduct and students emotional intelligence towards students mathematics learning achievement; (2) there was a negative relationship between parents permissive conduct and students mathematics learning achievement; (3) there was a positive relationship between students' emotional intelligence and  their 'mathematics learning achievement; and 4) there was a positive relationship between parents permissive conduct and students emotional intelligence.Abstrak: Penelitian ini bertujuan menemukan hubungan antara pola asuh permisif orangtua dan kecerdasan emosional siswa dengan hasil belajar matematika siswa SMP Negeri 7 Alla Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Hasil penelitian menunjukkan: 1) ada hubungan antara pola asuh permisif orangtua dan kecerdasan emosional siswa dengan hasil belajar matematika siswa; 2) ada hubungan negatif antara pola asuh permisif orangtua dengan hasil belajar matematika siswa; 3) ada hubungan positif antara kecerdasan emosional siswa dengan hasil belajar matematika siswa; 4) ada hubungan positif antara pola asuh permisif orangtua dengan kecerdasan emosional siswa.
ANALISIS FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KUALIFIKASI GURU RAUDHATUL ATHFAL St. Hasmiah Mustamin
Auladuna: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 2 No 2 (2015): Jurnal Auladuna
Publisher : Department of Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Alauddin Makass

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This research aimed at analyzing the students' interest, age, teaching experience on their  achievement at Mathematics Department of Raudatul Athfal Teacher Qualification Development Program of Tarbiyah and Teacher Training of The Alaudddin State Islamic University. The data obtained through a questionnaire and documentation and analyzed by using descriptive and inferential statistics. The findings of the research showed that: (1) students' interest was in the middle category; (2) most of the respondents' ages range from 13th to 14th; (3) their teaching experiences range from six to ten years; (4) their learning achievements were very satisfying. The result of differential statistical analysis showed that interest, age, and teaching experience together did not significantly influence the respondents learning achievements.Abstrak: Penelitian ini menganalisis faktor-faktor minat, usia, dan pengalaman mengajar terhadap prestasi belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika Program Peningkatan Kualifikasi Guru Raudhatul Athfal Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar. Data diperoleh melalui kuesioner dan dokumentasi dan dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Temuan hasil penenelitian ini menunjuk-kan bahwa responden memiliki: (1) minat belajar kategori sedang; (2) dominan berusia usia antara 33 sampai 41 tahun; dan (3) pengalaman mengajar antara 6 sampai 10 tahun; (4) prestasi belajar responden tergolong sangat memuaskan. Hasil analisis statistik inferensial menyimpulkan bahwa minat, usia, dan pengalaman mengajar tidak berpengaruh secara bersama-sama terhadap prestasi belajar mahasiswa. 
DESAIN STRATEGI PEMBELAJARAN UNTUK MENGEMBANGKAN KECERDASAN VERBAL-LINGUISTIK PESERTA DIDIK Muhammad Yaumi
Auladuna: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 2 No 2 (2015): Jurnal Auladuna
Publisher : Department of Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Alauddin Makass

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This article aims at revealing the concept of verbal-linguistic intelligence based instructional strategies, the nature of verbal-linguistic intelligence, and the strategies that can be used to develop verbal-linguistic intelligence. Instructional strategy refers to micro strategy that is considered as specific plan that directs each part of the learning experience. Verbal-linguistic intelligence is also called smart word, as a part of multiple intelligences, refers to the ability to think about the words and use language to express and appreciate complex meanings. Instructional strategies that are often used in Indonesian schools are brainstorming, storytelling, reading biography, and journal writing.Abstrak: Tulisan ini bertujuan untuk mengungkap konsep strategi pembelajaran berbasis kecerdasan verbal-linguistik, hakikat kecerdasan verbal-linguistik, dan strategi yang dapat digunakan untuk mengembangkan kecerdasan verbal-linguistik. Strategi pembelajaran merujuk pada strategi mikro yakni rencana khusus yang mengarahkan setiap bagian dari pengalaman belajar. Kecerdasan verbal-linguistik disebut pula pintar kata, merupakan bagian dari kecerdasan jamak yang merujuk pada kemampuan untuk berpikir tentang kata dan menggunakan bahasa untuk berekspresi dan menghargai makna-makna yang kompleks. Strategi yang sering digunakan dan yang dipandang sesuai dengan kondisi nyata lembaga pendidikan di Indonesia yakni sumbang pendapat, storytelling, membaca biografi, dan menulis jurnal.
HUBUNGAN KEBUTUHAN PENGHARGAAN (ESTEEM NEEDS) DENGAN KREATIFITAS BELAJAR FISIKA Muhammad Yusuf Hidayat
Auladuna: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 2 No 1 (2015): Jurnal Auladuna
Publisher : Department of Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Alauddin Makass

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: The aim of the research was to describe and interpret the relationship between esteem needs and the students’ creativity of Education and Teacher Training Faculty at UIN Alauddin Makassar. This research was a correlational descritive research. The population was the students of 2014/2015 phisics study program. The sample taken by using proportional random sampling technique where 20% or 40 students from 127 students was taken as the sample. The data taken by using quistionaire and by interviewing the phisics lecturers The data analized using descriptive and  inferential statistics to test the hypothesis.Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menginterpretasikan hubungan kebutuhan penghargaan (esteem needs) dengan kreativitas belajar fisika Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Pendidikan Fisika angkatan 2014/2015. Adapun sampelnya menggunakan teknik proportional random sampling yaitu dengan mengambil sampel secara representative dimana peneliti mengambil 20% dari populasi yang ada yaitu 40 siswa dari 127 Mahasiswa. Data diperoleh dengan menggunakan instrumen angket dan melakukam wawancara dengan  guru fisika. Teknik analisis data yang digunakan yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial untuk uji hipotesis.
KONTRIBUSI PESANTREN DALAM SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL Suddin Bani
Auladuna: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 2 No 2 (2015): Jurnal Auladuna
Publisher : Department of Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Alauddin Makass

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This article aimed to described the contribution of pesantren towards the development of educational system in Indonesia. Pesantren is a traditional system of Islamic education in Indonesia whereas emerged to strengthe-ning Islamic religiosity values into students trough integration between learning, religiosities and community lives. Pesantren has passed on ups and down periods, started to become an institution dichotomy with western educational system to be a part of nation-building. In this article described any facts that concluded that pesantren has a major contribution to human development in Indonesia.Abstrak: Tulisan ini bertujuan mengambarkan kontribusi pesantren terhadap perkembangan sistem pendidikan di Indonesia. Pesantren adalah suatu sistem pendidikan Islam tradisional di Indonesia yang menitik beratkan pada penanaman nilai-nilai keagamaan Islam kepada peserta didiknya melalui suatu tatanan terintegrasi antara sekolah, ibadah, dan kehidupan bermasyarakat. Pesantren mengalami pasang surut, mulai dari lembaga yang dikotomis terhadap sistem pendidikan barat hingga menjadi bagian dari pembangunan kebangsaan secara umum. Dalam tulisan ini diungkap berbagai fakta yang menyimpulkan bahwa pesantren, baik secara kelem-bagaan maupun secara individual memiliki kontribusi yang besar terhadap perkembangan manusia Indonesia.  
PENDIDIKAN SEBAGAI MEDIA MOBILITAS SOSIAL Muh Yusuf Seknun
Auladuna: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 2 No 1 (2015): Jurnal Auladuna
Publisher : Department of Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Alauddin Makass

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The educational system as a social media needs to change shortly as the society changes or vice versa. The changes in education should bring about improvement in the social life. The history have proved the linkages and close relationship between education on the one hand and the other social circumstances. From this, people can learn that social life in one period is determined by the education system that applied. Conversely,  social educational system is strongly influenced by the style and circumstances that shape society. It looks that the relation between education system and the condition of a society which supports that system is a dilemma that tends to be static, because they both affect each other. This is because, on the one hand, education creates driving forces for progress and on the other hand, the community is a decisive force of civilization and knowledge and gives patterns and determine their own course of development and progress.Abstrak: Sistem pendidikan sebagai media sosial seharusnya mengalami perubahan sesaat setelah masyarakat berubah atau sebaliknya, perubahan pada sistem pendidikan seharusnya membawa perbaikan di dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Sejarah menunjukkan kaitan dan hubungan yang erat antara pendidikan di satu pihak dan keadaan sosial kemasyarakatan dipihak lain. Dari padanya kita belajar bahwa corak masyarakat pada satu kurun waktu tertentu, sangat ditentukan oleh sistem pendidikan yang dilaksanakannya. Dan sebaliknya, sistem pendidikan sosial sangat dipengaruhi oleh corak dan keadaan masyarakat yang membentuknya. Kelihatannya kaitannya antar sistem pendidikan dan keadaan masyarakat yang mendukung sistem tadi merupakan suatu dilema yang cenderung bersifat statis, karena keduanya saling mempengaruhi. Hal itu disebabkan, di satu sisi pendidikan menciptakan kekuatan-kekuatan pendorong untuk mencapai kemajuan dan di sisi lain, masyarakat adalah kekuatan yang menentukan peradaban dan pengetahuan serta memberi corak dan menentukan arah perkembangan dan kemajuannya sendiri.

Page 3 of 24 | Total Record : 236