cover
Contact Name
Suryani Dyah Astuti
Contact Email
jurnal.biosains@pasca.unair.ac.id
Phone
+6281232977983
Journal Mail Official
jurnal.biosains@pasca.unair.ac.id
Editorial Address
Postgraduate School of Universitas Airlangga Airlangga Street No. 4-6, Campus B of Universitas Airlangga , Airlangga Street, Gubeng District, Surabaya, East Java, Indonesia Postal Code 60286 Telephone 031-5041566, 5041536 Facsimile 031-5029856
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Biosains Pascasarjana
Published by Universitas Airlangga
Jurnal Biosains Pascasarjana is published not only for the publication of research results from graduates, as one of the graduation requirements but also for public that contains a discussion of the natural content, responses of living things, and their environment.
Articles 189 Documents
Keragaman Gen Cytochrome B Pada Sidat (Anguila bicolor) Berdasarkan Restriction Fragment Length Polymorphism (RFLP) Lestari Wilujeng
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 20 No. 3 (2018): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.5 KB) | DOI: 10.20473/jbp.v20i3.2018.194-201

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakter genetik Anguilla bicolor berdasarkan gen cytochrome b sebagai informasi dasar dalam studi filogeni dan rekayasa genetika. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Mei sampai September 2013 di Laboratorium Bioteknologi Fakultas MIPA Universitas Brawijaya. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan analisis deskriptif kualitatif di laboratorium. Sampel diperoleh dari penangkapan langsung di Pantai Popo Tulungagung, Manado, Medan dan Ciamis. .Penelitian ini dimulai dengan isolasi DNA menggunakan metode CTAB dan dilanjutkan dengan PCR. Primer yang digunakan yaitu cytb-1(5’-TGCTAACGATGCCCTAGTGG-3’) dan cyt b-2 (5’-CTAGTCAACCTACT-AATGGG-3’). Hasil PCR dipotong dengan menggunakan enzyme retriksi Hha1 dan Msp1. Analisis data dilakukan dengan bantuan program Software NTSYS. Karakter genetik berupa urutan basa nukleotida penyusun DNA dari gen cytochrome b yang diperoleh pada masing-masing sampel memiliki tingkat kesamaan sekitar 32 – 100 %.
Studi Penurunan Logam Berat Cu2+ dan Cd2+ dengan Menggunakan Limbah Kulit Pisang Kepok (Musa acuminate) Abdul Hakim
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 18 No. 1 (2016): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.903 KB) | DOI: 10.20473/jbp.v18i1.2016.24-34

Abstract

AbstrakPengolahan limbah logam berat umumnya dilakukan menggunakan bahan-bahan biologi sebagai adsorben.. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan penurunan kadar logam berat tembaga (Cu2+) dan kadmium (Cd2+) menggunakan limbah kulit pisang kepok (Musa acuminate). Hasil penelitian  menunjukkan persentase rata-rata penurunan kadar logam berat Cu2+ masing-masing pada penyaringan pertama dan kedua dengan kulit pisang yang di alkalisasi NaOH sebesar 62,40% dan 47,78%, sedangkan pada kulit pisang tanpa NaOH 25,44% dan minus 8,17%. Pada logam berat Cd2+ untuk masing-masing penyaringan pertama dan kedua dengan kulit pisang yang dialkalisasi dengan NaOH diperoleh persentase penurunan sebesar 99,21 dan 99,18%, sedangkan dengan kulit pisang  tanpa NaOH didapatkan persentase penurunan 99,18% dan 99,08%.   Kata kunci : logam berat, Cu2+, Cd2 +, Musa acuminata, NaOH
Pengaruh Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Terhadap Kadar Interleukin-6 Mencit Model Endometriosis Sagita Candra Puspitasari
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 19 No. 3 (2017): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.06 KB) | DOI: 10.20473/jbp.v19i3.2017.197-210

Abstract

ABSTRAK Pada endometriosis terjadi proses inflamasi lokal pada pelvis dengan perubahan fungsi sel-sel imun di lingkungan peritoneum. Respon imun pada zalir peritoneum endometriosis berupa peningkatan aktivitas makrofag dan terjadinya sekresi berlebihan beberapa sikotin seperti IL-1, IL-6, IL-8, dan TNF-⍺ sehingga menyebabkan aktivasi faktor transkripsi NF-KB. Buah naga merah merupakan salah satu tanaman yang mampu menghambat sekresi sitotin NF-κB dari endometriosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak buah naga merah terhadap kadar Interleukin-6 mencit model endometriosis. Sampel 30 mencit betina dibagi menjadi 5 kelompok yang terdiri dari kelompok kontrol positif, kelompok kontrol negatif dan kelompok perlakuan dosis bertingkat. Kontrol positif dan kelompok perlakuan dijadikan endometriosis selama 14 hari, kemudian 14 hari berikutnya kelompok positif dan kelompok negatif diberi larutan Na-CMC 0,5%, sedangkan kelompok perlakuan diberi dosis bertingkat. Jenis penelitian ini true eksperimental dengan menggunakan rancangan randomized post test only control group design. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kadar Interleukin-6 antar kelompok. Pemberian ekstrak kulit buah naga pada mencit model endometriosis dapat menekan kadar Interleukin-6 dengan hasil signifikan p<0,05.  Kata kunci : ekstrak kulit buah hylocereus polyrhizus, endometriosis, IL-6,
Studi Komparasi Subjek Vasektomi dan Non Vasektomi Terhadap Kadar Endorphin dan Libido Palupi Sesotyorini
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 20 No. 2 (2018): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.481 KB) | DOI: 10.20473/jbp.v20i2.2018.81-92

Abstract

Abstrak Masih banyak keraguan untuk mengikuti vasektomi di Indonesia. Penelitian efek vasektomi terhadap kadar endorphin dan kepuasan seksual menunjukkan hasil yang kontradiktif. β endorphin yang diproduksi baik ditingkat pusat maupun ditingkat perifer, ikut berperan dalam  steroidogenesis dan dalam modulasi kegiatan seksual. Namun perbedaan antara kadar endorphin sebagai salah satu parameter kepuasan seksual pada laki-laki vasektomi dan non vasektomi di Indonesia belum jelas. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan efek vasektomi dan non-vasektomi terhadap kadar endorphin, dan kepuasan seksual di Blitar, Indonesia. Desain penelitian menggunakan observasional analitik retrospektif kohort. Partisipan sebanyak 41 orang per kelompok (vasektomi dan non-vasektomi). Kelompok vasektomi adalah partisipan yang telah dilakukan vasektomi ≥2 tahun. Serum partisipan diambil untuk diukur kadar endorphin secara ELISA. Kepuasan seksual diukur dengan Hypoactive Sexual Desire Disorder (HSDD) Screener untuk menilai libido. Hasil menunjukkan bahwa kadar endorphin, dan libido menunjukkan perbedaan tidak bermakna antara kelompok vasektomi dan non-vasektomi (p= 0.829; p=1,0). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak didapatkan perbedaan kadar endorphin dan libido antara partisipan yang telah vasektomi 2 tahun dengan patisipan yang tidak vasektomi. Hal tersebut dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan bagi laki-laki memilih vasektomi dalam berkontrasepsi serta dapat dijadikan salah satu dasar penentuan kebijakan. Kata kunci  Vasektomi, endorphin, libido.
PEMERIKSAAN PROSTATE-SPECIFIC ANTIGEN (PSA) METODE IMUNOKROMATOGRAFI PADA BERCAK CAIRAN MANI DALAM PEMBUKTIAN PERSETUBUHAN Juli Purwo Jatmiko
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 17 No. 2 (2015): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.967 KB) | DOI: 10.20473/jbp.v17i2.2015.59-65

Abstract

Abstract            Sexual crime is increasing in Indonesia, both occur in big cities and rural areas who still hold traditional values, especially in societies whose economy is weak. Forensic Medicine plays a very vital in handling cases of sexual crime. One role of forensic medicine in helping to uncover cases of sexual crimes, especially rape is to prove the existence of signs of sexual intercourse, namely the discovery of the semen or sperm cells. Quite a long time interval between the time of the incident with the examination makes the process of finding sperm cells and seminal fluid becomes increasingly difficult. Examination of vaginal smears to prove the existence of ejaculate will give unsatisfactory results, since it is still possible when examination materials can be obtained from the underwear worn at the time of the incident. Current inspection methods are simple semen still have a false positive values are quite high, while the use of sophisticated methods are difficult to apply in routine services. Has recently been developed rapid test SD Bioline Cement Inspection which has a value of sensitivity and specificity that is high enough to find their prostate-specific antigen (PSA) which is one of the content in seminal fluid. With this method is expected to be an alternative in case of proof of sexual crimes.Key words: Sexual crime, prostate-spesific antigen (PSA), rapid test.
Potensi +Dalethyne Terhadap Epitelisasi Luka pada Kulit Tikus yang Diinfeksi Bakteri MRSA William Sayogo
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 19 No. 1 (2017): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1159.398 KB) | DOI: 10.20473/jbp.v19i1.2017.68-84

Abstract

AbstrakProses penyembuhan luka merupakan bagian regenerasi jaringan kulit untuk memperbaiki kerusakan. Proses ini akan terhambat dengan adanya infeksi bakteri, terutama bakteri MRSA (Methicillin resistant Staphylococcus aureus) yang resisten terhadap antibiotik dan mampu membentuk lapisan biofilm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek topikal +dalethyne terhadap epitelisasi pada proses penyembuhan luka terinfeksi MRSA di kulit tikus wistar. Tiga puluh enam ekor tikus Wistar, berumur 3 bulan, dibagi dalam 6 kelompok, kontrol negatif (didekapitasi hari keempat dan hari keenam), kontrol positif (didekapitasi hari keempat dan keenam), perlakuan (didekapitasi hari keempat dan hari keenam). Perlukaan pada kulit punggung dengan cara diinsisi menggunakan pisau sepanjang 2 cm dan kedalaman sampai subkutan. Luka pada kontrol positif diinfeksikan MRSA, kelompok perlakuan diinfeksikan MRSA dan diaplikasikan +dalethyne. Setelah didekapitasi masing-masing kelompok pada hari ke-4 dan ke-6, jaringan kulit difiksasi dan dibuat preparat dan diberi pewarnaan Hemaktosilin Eosin. Panjang epitel diukur menggunakan Optilab yang dipasang pada mikroskop cahaya. Data panjang epitel dianalisis dengan membandingkan jumlah rerata dan SD. Panjang epitel pada kelompok perlakuan lebih tinggi dibandingkan kontrol positif {(0,46±0,19)vs(0,21±0,16);(0,63±0,76)vs(0,42±0,301), sedang dibandingkan dengan kontrol negatif tidak jauh berbeda pada hari ke-4 dan ke-6 setelah perlukaan. Kesimpulan aplikasi topikal +dalethyne mempercepat epitelisasi pada proses penyembuhan luka kulit tikus yang terinfeksi MRSA.Kata kunci: Penyembuhan luka, infeksi MRSA, +dalethyne, epitelisasi
Pengaruh Manipulasi Sport Massage Terhadap Intensitas Nyeri Setelah Aktivitas Eksentrik Mochamad Azhar Ilmi
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 20 No. 2 (2018): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.838 KB) | DOI: 10.20473/jbp.v20i2.2018.66-71

Abstract

AbstrakAktivitas eksentrik adalah jenis aktivitas resistance yang sering menimbulkan rasa nyeri dan kerusakan otot. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian eksperimen, dengan desain penelitian randomized pre test and post test group design. Manipulasi sport massage diberikan 6 jam setelah aktivitas eksentrik. Manipulasi sport massage dibagi menjadi 4 kelompok, kelompok manipulasi effleurage, petrissage, shaking, tapotement dan 1 kelompok control. Pengkuran intensitas nyeri mengunakan kriteria objektif nyeri melalui visual analogue scale (VAS). Dari hasil penelitian diketahui bahwa pemberian manipulasi sport massage pada kelompok perlakuan manipulasi effleurage, petrissage, shaking, tapotement dan kontrol 6 jam setelah aktivitas eksentrik dapat menurunkan intensitas nyeri (2,17 ± 0,753; 1,50 ± 0,837; 2,20 ± 0,837; 1,40 ± 0,548; 3,83 ± 0,753) dengan nilai p = 0,001 pada jam ke 24.  Kata kunci  : sport massage, aktivitas eksentrik, intensitas nyeri
Analisis Kualitas Berkas Radiasi LINAC Untuk Effektivitas Radioterapi Rahma Ajeng Puspitasari
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 22 No. 1 (2020): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.894 KB) | DOI: 10.20473/jbp.v22i1.2020.11-19

Abstract

AbstrakKanker merupakan salah satu menyebabkan kematian tinggi di dunia. Salah satu metode untuk terapi kanker adalah radioterapi menggunakan sinar-X. Sinar-X dipercepat dan diarahkan menggunakan perangkat Linac. Penelitian tentang analisis kualitas berkas radiasi Linac dilakukan di Departemen Radiologi Rumah Sakit Dr. Ramelan Surabaya. Metode dilakukan dengan observasi dan membandingkannya dengan batas toleransi TRS 389 IAEA. Digunakan fantom sebagai peraga obervasi. Dari hasil pengukuran dan perhitungan terhadap keluaran berkas radiasi pesawat LINAC didapatkan: pada berkas foton dengan variasi energi 6 MV didapatkan nilai keluaran per 1 MU adalah 0,9938 cGy dengan penyimpangan pengukuran 1,173% . Pada berkas elektron dengan variasi energi 6 MeV dan 10 MeV didapatkan nilai keluaran per 1 MU masing-masing adalah 0,9925 cGy dan 1,0133 cGy dengan penyimpangan pengukuran 0,752 % dan 1,331 %. Kualitas keluaran berkas radiasi (berkas foton dan elektron) pesawat terapi LINAC di RSAL Dr Ramelan Surabaya telah sesuai dengan standar TRS 398 IAEA, penyimpangan masing-masing berkas masih dalam batas toleransi yaitu ± 2 % untuk fantom padat, untuk itu dosis output dari pesawat LINAC di RSAL Dr Ramelan Surabaya sesuai dengan batas dosis yang dibutuhkan oleh setiap pasien berdasarkan asas proteksi radiasi, sehingga masih aman digunakan untuk pengobatan radioterapi. Kata kunci—radiasi, radioterapi, Linac, phantom
Perendaman Ekstrak Spirulina plantesis Terhadap Ig-M, Jaringan Limpa dan Diferensial Leukosit Ikan Mas Setelah Diinfeksi Aeromonas hydrophila (Deeping Of Extract Spirulina plantesis To Ig-M, Spleen Tissue And Diferential Leucocyte Of Carp After Infected By Aeromonas hydrophila) Widya Pratiwi
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 18 No. 3 (2016): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1016.41 KB) | DOI: 10.20473/jbp.v18i3.2016.218-229

Abstract

Abstrak            Penyakit yang sering menyerang ikan mas yaitu bakteri Aeromonas hydrophila, bakteri ini penyebab penyakit bercak merah atau Haemerrhagic Septicaemia pada ikan air tawar. Salah satu bahan alami yang dapat digunakan untuk pengendalian sistem tubuh terhadap penyakit yaitu Spirulina platensis.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ekstrak etanol Spirulina platensis terhadap respon Ig-M, diferential leukosit, histopatologi limpa yang diinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap uji, yaitu uji in vitro dan uji in vivo. Pada uji in vivo metode yang digunakan adalah eksperiment laboratoris dengan menggunakan 5 perlakuan yaitu kontrol positif (ikan diinfeksi A. hydrophila), kontrol negatif (ikan diberi Phospate Buffer Saline ), perendaman ekstrak dosis 50 ppm, dosis 100 ppm, dosis 200 ppm. Ikan mas diinfeksi terlebih dahulu dengan cara menyuntikkan 0,1 ml suspense A. hydrophila sebanyak 106 cfu/ml secara intramuskular. Setelah menunjukkan gejala klinis selama 2 hari, ikan direndam dengan ekstrak etanol S. platensis selama 30 menit. Perendaman dilakukan dua kali, pada hari ke 2 dan ke 5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak S. platensis memberikan pengaruh yang berbeda nyata (p<0.05) terhadap kondisi jaringan limpa, diferensial leukosit dan konsentrasi Ig-M. Ekstrak S. platensis dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh denga adanya peningkatan konsentrasi Ig-M dibentuk oleh proliferasi limfosit sel B. Dosis perendaman yang sudah dapat meningkatkan sistem kekebaln tubuh adalah 100 ppm dengan tingkat kelangsungan hidup tertinggi 88,8%.Kata kunci : S. platensis, A. hydrophila, histopatologi, Ig-M, diferensial leukosit
Perubahan Respon Pendengaran Karena Pemakaian Earphone Dewi Rossalia
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 21 No. 1 (2019): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.565 KB) | DOI: 10.20473/jbp.v21i1.2019.20-31

Abstract

Abstrak Telah dilakukan penelitian tentang perubahan respon pendengaran karena pemakaian earphone terhadap karyawan bagian call center yang meliputi pengukuran intensitas kebisingan pada earphone yang biasa digunakan oleh karyawan, pengisian kuesioner dan pengukuran ambang pendengaran dengan audiometer. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui pengaruh kebisingan suara yang dikeluarkan oleh earphone terhadap ambang dengar manusia, mengetahui adanya hubungan lama masa kerja dan usia terhadap gangguan pendengaran pada karyawan call center. Rancangan penelitian eksperimen dengan Randomized Post Test Only Control Group Design. Setelah dilakukan pengambilan data intensitas kebisingan yang dikeluarkan oleh earphone adalah sekitar 59-62 dB. Untuk mengkaji pengaruh intensitas kebisingan terhadap pendengaran karyawan dilakukan pengukuran audiometer pada karyawan yang terpapar kebisingan earphone (kelompok perlakuan) dan karyawan yang tidak terpapar kebisingan earphone (kelompok kontrol). Data-data yang dihasilkan diolah dengan menggunakan uji T dua sampel bebas (chi-square t-test), Chi-Square test, Anova test dan Mann-Whitney test. Dari hasil penelitian didapatkan hubungan yang bermakna antara kebisingan earphone terhadap ambang pendengaran karyawan kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol (p<0,05). Kata kunci : kebisingan earphone, gangguan pendengaran.

Page 2 of 19 | Total Record : 189