cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
Intelektualita
ISSN : -     EISSN : 23545984     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Intelektualita adalah jurnal berkala ilmiah yang berbasis open-accass yang memuat hasil-hasil penelitian, book review dalam bidang kajian Pendidikan, Manajemen Pendidikan, Supervisi, Kepemimpinan dan Psikologi. Jurnal intelektualita diterbitkan oleh Prodi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Jurnal ini memfokuskan diri pada pengkajian ilmu bidang pendidikan, manajemen pendidikan, supervisi Psikologi dan Konseling. Jurnal ini terbit dua kali dalam satu tahun (Juni dan Desember).
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Intelektualita" : 12 Documents clear
Kecerdasan Emosi Mahasiswa Prodi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan Uin Ar-Raniry Zahriati & Fatimah Ibda Zahriati & Fatimah Ibda
Intelektualita Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecerdasan emosi merupakan suatu kemampuan pada diri seseorang untuk dapat memahami emosi diri sendiri dan orang lain. Pada masa remaja, kelompok individu-individu dikenal memiliki ketidakstabilan dalam emosinya. Remaja yang mempunyai masalah dalam kecerdasan emosinya, akan mengalami kesulitan belajar, bergaul dan tidak dapat mengontrol emosinya. Demikian pula mahasiswa Prodi MPI sebagai kelompok usia remaja. Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah seberapa baik kecerdasan emosi mahasiswa prodi MPI pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Ar-Raniry. Hipotesis penelitian ini adalah kecerdasan emosi mahasiswa MPI sebesar 65%. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Analisis  data dilakukan dengan teknik persentase untuk masing-masing aspek kecerdasan emosi. Populasi penelitian adalah mahasiswa Prodi MPI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry. Sampel Penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2010 sebanyak 25 mahasiswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala kecerdasan emosi. Pengambilan sampel dilakukan dengan Purposive Sampling. Hasil penelitian ditemukan bahwa kecerdasan emosi mahasiswa MPI sebesar 70,93%, di antaranya aspek mengenali emosi diri sebesar 65%, aspek mengelola emosi sebesar 69,80%, aspek memotivasi diri sendiri sebesar 70,80%, aspek mengenali emosi orang lain sebesar 74,16%, dan aspek membina hubungan sebesar 70,90%  Maka kesimpulan yang dapat diambil bahwa kecerdasan emosi mahasiswa Prodi Manajemen Pendidikan Islam melebihi 65%. Dengan hipotesis yang diajukan dapat diterima kebenarannya. Aspek yang tertinggi kecerdasan emosi mahasiswa MPI adalah aspek mengenali emosi orang lain dengan persentase 74,16%, dalam aspek ini mahasiswa MPI mampu memahami apa yang orang lain rasakan, dan mendengar pendapat orang lain dalam pengambilan keputusan. Aspek terendah mengenali emosi diri sendiri dengan persentase 69%, dalam aspek ini mahasiswa MPI kurang mampu mengetahui apa yang membuat dirinya emosi.
EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK DALAM MENIGKATKAN KEPERCAYAAM DIRI SISWA DI MAN DARUSSALAM ACEH BESAR Sulma Mafirja, Fatimah Ibda Sulma Mafirja, Fatimah Ibda
Intelektualita Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepercayaan diri merupakan kemampuan individu dalam mengungkapkan argumen atau pendapat di dalam suatu kelompok belajar. Namun, kepercayaan diri sering kurang diperhatikan dalam pelaksanaan pembelajaran, karena dianggap kemampuan akademik lebih penting. Padahal kepercayaan diri merupakan salah satu faktor pendorong dalam mencapai keberhasilan baik secara akademik maupun non akademik dan salah satu upaya yang dapat meningkatkan kepercayaan diri adalah dengan konseling kelompok. Tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui efektivitas  konseling kelompok dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa di MAN Darussalam Aceh Besar dan untuk mengetahui pelaksanaan konseling kelompok dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa di MAN Darussalam Aceh Besar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah kuantitatif dengan metode penelitian pre-experimental designs dengan jenis desain kelompok one-group pretest-postest. Teknik pengambilan sampel Purposive Sampling dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan skala kepercayaan diri, skala respon siswa dan lembar observasi. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan uji Wilcoxon pada skala kepercayaan diri dan menggunakan persentase pada skala respon dan lembar observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konseling kelompok efektif dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa di MAN Darussalam Aceh Besar, kemudian pelaksanaan konseling kelompok yang dilakukan sesuai dengan tahap-tahap dalam konseling kelompok, sehingga siswa dapat memahami pentingnya meningkatkan kepercayaan diri.
Pengembangan Perguruan Tinggi Islam Negeri Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Safriadi Safriadi
Intelektualita Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tantangan yang dihadapi lembaga pendidikan tinggi Islam sekarang semakin global, terbuka dan kompetitif. Lembaga pendidikan tinggi Islam dituntut memiliki kualitas yang siap bersaing di dunia global. Masyarakat modern saat ini, lebih obyektif dan rasional tidak akan mempan lagi ditawari simbol atau sebatas label tanpa makna yang sesuai dengan tuntutan hidup mereka. Akibatnya, jika perguruan tinggi Islam negeri tidak memberikan sesuatu yang dibutuhkan secara nyata oleh masyarakat bisa jadi akan banyak yang meninggalkannya. Sehingga atas dasar pemikiran itu, banyak orang yang mendiskusikan di berbagai forum, bagaimana menjadikan perguruan tinggi Islam negeri semakin maju dan memiliki daya tarik serta siap berkompetesi dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Perhatian pemerintah sangat diperlukan dalam pengembangan PTIN menghadapi MEA. Kementerian Agama RI mencanangkan untuk menjadikan Indonesia sebagai “kiblat pendidikan Islam dunia”. Islam Indonesia akan menjadi trade-mark bagi bangsa Indonesia dan menjadi daya tarik bagi bangsa-bangsa lain untuk belajar Islam. Kementerian Agama juga memberikan program beasiswa 5000 Doktor yang akan menjadi garda terdepan pengembangan kajian dan pembelajaran Islam di PTIN. Ini merupakan kebijakan pemerintah dalam menyiapkan PTIN siap berkompetisi menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Berdasarkan potensi-potensi yang disebutkan diatas, ada beberapa langkah strategis dapat dipertimbangkan dalam pengembangan PTIN menghadapi MEA, yaitu perubahan mindset PTIN dari paradiqma menonton menjadi aktor, mampu melahirkan lulusan memiliki jiwa entrepreneurship, diplomasi jalur akademik bertaraf internasional, pengiriman dosen PTIN ke luar negeri, kebijakan berbasis internasional, peningkatan kompetensi bahasa asing, pengelolaan administratif berstandar internasional, standarisasi sarana akademik dan memperbanyak kegiatan penelitian serta penambahan dana riset.
Pengembangan Perguruan Tinggi Islam Negeri Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
Intelektualita Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tantangan yang dihadapi lembaga pendidikan tinggi Islam sekarang semakin global, terbuka dan kompetitif. Lembaga pendidikan tinggi Islam dituntut memiliki kualitas yang siap bersaing di dunia global. Masyarakat modern saat ini, lebih obyektif dan rasional tidak akan mempan lagi ditawari simbol atau sebatas label tanpa makna yang sesuai dengan tuntutan hidup mereka. Akibatnya, jika perguruan tinggi Islam negeri tidak memberikan sesuatu yang dibutuhkan secara nyata oleh masyarakat bisa jadi akan banyak yang meninggalkannya. Sehingga atas dasar pemikiran itu, banyak orang yang mendiskusikan di berbagai forum, bagaimana menjadikan perguruan tinggi Islam negeri semakin maju dan memiliki daya tarik serta siap berkompetesi dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Perhatian pemerintah sangat diperlukan dalam pengembangan PTIN menghadapi MEA. Kementerian Agama RI mencanangkan untuk menjadikan Indonesia sebagai “kiblat pendidikan Islam dunia”. Islam Indonesia akan menjadi trade-mark bagi bangsa Indonesia dan menjadi daya tarik bagi bangsa-bangsa lain untuk belajar Islam. Kementerian Agama juga memberikan program beasiswa 5000 Doktor yang akan menjadi garda terdepan pengembangan kajian dan pembelajaran Islam di PTIN. Ini merupakan kebijakan pemerintah dalam menyiapkan PTIN siap berkompetisi menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Berdasarkan potensi-potensi yang disebutkan diatas, ada beberapa langkah strategis dapat dipertimbangkan dalam pengembangan PTIN menghadapi MEA, yaitu perubahan mindset PTIN dari paradiqma menonton menjadi aktor, mampu melahirkan lulusan memiliki jiwa entrepreneurship, diplomasi jalur akademik bertaraf internasional, pengiriman dosen PTIN ke luar negeri, kebijakan berbasis internasional, peningkatan kompetensi bahasa asing, pengelolaan administratif berstandar internasional, standarisasi sarana akademik dan memperbanyak kegiatan penelitian serta penambahan dana riset.
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AKIDAH AKHLAK PADA MTsS DARUL AMAN ACEH BESAR Nurussalami Nurussalami
Intelektualita Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan Pembelajaran Akidah Akhlak secara efektif dapat membentuk moral dan akhlak yang baik untuk meningkatkan kualitas peserta didik. Tujuan pembelajaran Akidah akhlak adalah untuk membentuk budi pekerti yang Islami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan pembelajaran, mulai dari penyusunan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan Akidah Akhlak  pada MTsS Darul Aman  kecamatan darussalam Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kurikulum, guru pendidikan Akidah Akhlak dan Siswa. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (a) proses penyusunan rencanaan pelaksanaan pembelajaran (RPP) Pendidikan Akidah Akhlak dilakukan dengan beberapa langkah yaitu menentukan unit pembelajaran yang diterapkan dalam PBM, menetapkan standar Kompetensi dan kompetensi dasar, menentukan indikator, menentukan alokasi waktu, menyusun langkah-langkah kegiatan awal, kegiatan inti dan penutup, materio pembelajaran, metode alat dan sumber, serta penilaian (b) pelaksaan pembelajaran Akidah Akhlak  dimulai dengan : mengatur posisi duduk siswa, bersiap dan memberi salam, membaca do’a mengabsen siswa, apersepsi, menyampaikan materi pembelajaran sesuai RPP, menggunakan metode ceramah, diskusi, tanya jawab, praktik, hiwar, riyadhah, uswatun hasanah), menumbuhkan sikap positif dan memotivasi siswa agar gairah dalam belajar, mengelola interaksi dalam kelas serta menutup pelajaran dengan membaca do’a. Khusus materi shalat guru membimbing siswa mengadakan praktik langsung diruang mushalla.  (c) kemampuan mengevaluasi pembelajaran oleh guru Agama yaitu: dengan mengadakan evaluasi proses pembelajaran Akidah Akhlak  dari awal sampai akhir pembelajaran serta evaluasi formatif dan sumatif serta menentukan instrumen penilaiaan. (d) faktor penghambat pengelolaan pembelajaran pendidikan Akidah Akhlak adalah kurangnya fasilitas pendukung pembelajaran, kultur sekolah, kurang guru dalam partisipasi pembentukan karakter siswa dalam berbicara sehari-hari sikap antara siswa dengan siswa dan guru dengan siswa , kurang peminaan dan pelatihan Etika dan prilaku siswa terhadap guru.
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AKIDAH AKHLAK PADA MTsS DARUL AMAN ACEH BESAR
Intelektualita Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan Pembelajaran Akidah Akhlak secara efektif dapat membentuk moral dan akhlak yang baik untuk meningkatkan kualitas peserta didik. Tujuan pembelajaran Akidah akhlak adalah untuk membentuk budi pekerti yang Islami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan pembelajaran, mulai dari penyusunan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan Akidah Akhlak  pada MTsS Darul Aman  kecamatan darussalam Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kurikulum, guru pendidikan Akidah Akhlak dan Siswa. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (a) proses penyusunan rencanaan pelaksanaan pembelajaran (RPP) Pendidikan Akidah Akhlak dilakukan dengan beberapa langkah yaitu menentukan unit pembelajaran yang diterapkan dalam PBM, menetapkan standar Kompetensi dan kompetensi dasar, menentukan indikator, menentukan alokasi waktu, menyusun langkah-langkah kegiatan awal, kegiatan inti dan penutup, materio pembelajaran, metode alat dan sumber, serta penilaian (b) pelaksaan pembelajaran Akidah Akhlak  dimulai dengan : mengatur posisi duduk siswa, bersiap dan memberi salam, membaca do’a mengabsen siswa, apersepsi, menyampaikan materi pembelajaran sesuai RPP, menggunakan metode ceramah, diskusi, tanya jawab, praktik, hiwar, riyadhah, uswatun hasanah), menumbuhkan sikap positif dan memotivasi siswa agar gairah dalam belajar, mengelola interaksi dalam kelas serta menutup pelajaran dengan membaca do’a. Khusus materi shalat guru membimbing siswa mengadakan praktik langsung diruang mushalla.  (c) kemampuan mengevaluasi pembelajaran oleh guru Agama yaitu: dengan mengadakan evaluasi proses pembelajaran Akidah Akhlak  dari awal sampai akhir pembelajaran serta evaluasi formatif dan sumatif serta menentukan instrumen penilaiaan. (d) faktor penghambat pengelolaan pembelajaran pendidikan Akidah Akhlak adalah kurangnya fasilitas pendukung pembelajaran, kultur sekolah, kurang guru dalam partisipasi pembentukan karakter siswa dalam berbicara sehari-hari sikap antara siswa dengan siswa dan guru dengan siswa , kurang peminaan dan pelatihan Etika dan prilaku siswa terhadap guru.
Pandangan Filsafat Pendidikan Islam Terhadap Manusia, Masyarakat dan lingkungan Fitriani Fitriani
Intelektualita Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Filsafat Pendidikan Islam adalah induk dari segala pengetahuan yang berkembang sejak zaman yunani kuno sampai zaman modern. Adapun pandangan filsafat pendidikan Islam terhadap manusia adalah sesuai dengan masa perkembangannya karena proses pendidikan dalam prinsip pandangan Islam bersifat tarbiyah artinya sesuai dengan tabiathidup manusia. Didalam alqur’an ada tiga konsep tentang makna manusia yaitu al-Basyar,al-Insan,An-Nas. Konsep Pertama yaitu al-Basyar,manusia tidak boleh jauh berbeda dengan makhluk biologis lainny. Dengan demikian kehidupan manusia terikat dengan kaidah-kaidah prinsip kehidupan biologis lainnya seperti berkembang biak, mengalami fase  pertumbuhan dalam mencapai tingkat kematangan serta kedewasaan.Konsep yang kedua yaitu al-Insan yang digunakan dalam al-qur,an untuk menunjukkan totalitas manusia sebagai makhluk jasmani dan rohani. Harmonisasi kedua aspek tersebut dengan berbagai potensi yang dimilikinya dapat mengandalkan manusia sebagai makhluk Allah yang unik dan Istimewa. Konsep yang ketiga yaitu manusia diciptakan sebagai makhluk bermasyarakat berawal dari pasangan laki-laki dan perempuan kemudian berkembang menjadi suku dan bangsa untuk saling kenal mengenal.Kemudian pandangan filsafat Islamterhadap masyarakat yaitu sudah jelas bahwa Islam telah mengatur berbagai hal begitu juga pendidikan dengan segala aspeknya.Pendidikan Islam sangat berperan penting untuk menetapkan nasib sebuah masyarakat karena al-Qur’an sejak mula diturunkan bertujuan untuk membimbing masyarakat kepada kebenaran. Selanjutnya pandangan filsafat pendidikan Islam terhadap lingkungan yaitu harus bersikap aktif memanfaatkannya seperti tanah, air, udara, dan sebagainya.
Pandangan Filsafat Pendidikan Islam Terhadap Manusia, Masyarakat dan lingkungan
Intelektualita Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Filsafat Pendidikan Islam adalah induk dari segala pengetahuan yang berkembang sejak zaman yunani kuno sampai zaman modern. Adapun pandangan filsafat pendidikan Islam terhadap manusia adalah sesuai dengan masa perkembangannya karena proses pendidikan dalam prinsip pandangan Islam bersifat tarbiyah artinya sesuai dengan tabiathidup manusia. Didalam alqur’an ada tiga konsep tentang makna manusia yaitu al-Basyar,al-Insan,An-Nas. Konsep Pertama yaitu al-Basyar,manusia tidak boleh jauh berbeda dengan makhluk biologis lainny. Dengan demikian kehidupan manusia terikat dengan kaidah-kaidah prinsip kehidupan biologis lainnya seperti berkembang biak, mengalami fase  pertumbuhan dalam mencapai tingkat kematangan serta kedewasaan.Konsep yang kedua yaitu al-Insan yang digunakan dalam al-qur,an untuk menunjukkan totalitas manusia sebagai makhluk jasmani dan rohani. Harmonisasi kedua aspek tersebut dengan berbagai potensi yang dimilikinya dapat mengandalkan manusia sebagai makhluk Allah yang unik dan Istimewa. Konsep yang ketiga yaitu manusia diciptakan sebagai makhluk bermasyarakat berawal dari pasangan laki-laki dan perempuan kemudian berkembang menjadi suku dan bangsa untuk saling kenal mengenal.Kemudian pandangan filsafat Islamterhadap masyarakat yaitu sudah jelas bahwa Islam telah mengatur berbagai hal begitu juga pendidikan dengan segala aspeknya.Pendidikan Islam sangat berperan penting untuk menetapkan nasib sebuah masyarakat karena al-Qur’an sejak mula diturunkan bertujuan untuk membimbing masyarakat kepada kebenaran. Selanjutnya pandangan filsafat pendidikan Islam terhadap lingkungan yaitu harus bersikap aktif memanfaatkannya seperti tanah, air, udara, dan sebagainya.
MANAJEMEN KONFLIK DALAM PENDIDIKAN Murni Murni
Intelektualita Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konflik sebenarnya sesuatu yang alamiah, yang dalam batas waktu tertentu dapat bernilai positif terhadap perkembangan sekolah, tetapi harus dikelola dengan baik dan hati-hati, sebab jika melewati batas dapat menimbulkan akibat yang fatal. Kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi di sekolah harus dapat mengelola konflik dengan baik, sehingga memberikan manfaat yang positif dan terhindar dari akibat yang negatif. Dengan demikian manajemen konflik merupakan serangkaian aksi dan reaksi antara pelaku maupun pihak luar dalam suatu konflik. Masalahnya, bagaimana kepala sekolah dapat menciptakan suasana yang harmonis, agar tidak terjadi konflik yang berdampak negatif pada tenaga kependidikan. Lebih dari itu, bagaimana kepala sekolah bersama tenaga kependidikan dapat mengendalikan konflik dan memanfaatkannya untuk kemajuan. Untuk kepentigan tersebut, kepala sekolah harus berwibawa, jujur, dan transparan. Itulah modal yang baik untuk menjalin komunikasi yang harmonis dengan para tenaga kependidikan, menciptakan rasa saling percaya, budaya malu, serta budaya kerja berbasis kreativitas dan spiritual. Dalam sebuah organisasi khususnya pendidikan konflik tidak bisa dipisahkan dan akan selalu timbul, namun konflik yang timbul harus mampu dimenej dengan baik agar terjadinya suasana sekolah yang aman, kondusif serta mampu meningkatkan pendidikan yang berkualitas tanpa mengesampingkan nilai-nilai budi pekerti yang baik.
Kepemimpinan Pendidikan dalam Islam Muhammad Ichsan Thaib
Intelektualita Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbicara tentang kepemimpinan pendidikan dalam Islam, kita tidak bisa melepaskan diri pada mengikuti jejak Rasulullah Muhammad Saw yang merupakan pemimpin bagi umat manusia. Kepemimpinan adalah suatu kekuatan yang menggerakkan perjuangan atau kegiatan seseorang menuju sukses. Sedangkan pendidikan diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan. Dalam kehidupan masyarakat Islam saat ini banyak yang telah melupakan dan meninggalkan unsur kepemimpinan pendidikan yang pernah ditinggalkan oleh Rasulullah kepada umatnya. Padahal apabila benar-benar diaplikasikan dalam kehidupan maka akan melahirkan pemimpin yang bijaksana dan senantiasa melaksanakan amanah dengan sebaik-baiknya. Sebagai seorang pemimpin yang patut diteladani dan dapat dijadikan model ideal bagi kepemimpinan umat, Rasulullah dikaruniai empat sifat utama, yaitu: Sidiq, Amanah, Tablig dan Fathonah. Sidiq berarti jujur dalam perkataan dan perbuatan, amanah berarti dapat dipercaya dalam menjaga tanggung jawab, Tablig berarti menyampaikan segala macam kebaikan kepada rakyatnya dan fathonah berarti cerdas dalam mengelola masyarakat.

Page 1 of 2 | Total Record : 12


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol. 14 No. 1 (2025): Intelektualita: Journal of Education Sciences and Teacher Training Vol 13, No 2 (2024): Intelektualita: Journal of Education Sciences and Teacher Training Vol. 13 No. 2 (2024): Intelektualita: Journal of Education Sciences and Teacher Training Vol. 13 No. 1 (2024): Intelektualita: Journal of Education Sciences and Teacher Training Vol 13, No 1 (2024): Intelektualita: Journal of Education Sciences and Teacher Training Vol 12, No 2 (2023): Jurnal Intelektualita: Journal Education Sciences and Teacher Training Vol. 12 No. 2 (2023): Jurnal Intelektualita: Journal Education Sciences and Teacher Training Vol 12, No 1 (2023): Jurnal Intelektualita: Journal Education Sciences and Teacher Training Vol 11, No 02 (2022): Jurnal Intelektualita Vol 11, No 01 (2022): Jurnal Intelektualita Vol 10, No 02 (2021): Jurnal Intelektualita Vol 10, No 01 (2021): Jurnal Intelektualita Vol 9, No 02 (2020): Jurnal Intelektualita Vol 9, No 01 (2019): Jurnal Intelektualita Vol 7, No 02 (2019): Jurnal Intelektualita Vol. 7 No. 01 (2018): Jurnal Intelektualita Vol 7, No 01 (2018): Jurnal Intelektualita Vol 6, No 02 (2018): Jurnal Intelektualita Vol 6, No 01 (2017): Jurnal Intelektualita Vol 5, No 02 (2017): Jurnal Intelektualita Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Intelektualita Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Intelektualita Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Intelektualita Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Intelektualita Vol 3, No 2 (2015) Vol 3, No 1 (2015) Vol 3, No 1 (2015) Vol. 3 No. 1 (2015) Vol 2, No 1 (2014) Vol. 2 No. 1 (2014) More Issue