cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
AGROVET
Published by Universitas Tadulako
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal elektronik (electronic journal) Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Kualitas Fisik Telur dan Income Over Feed Cost Itik Lokal dengan Penggunaan Tepung Daun Ubi Kayu (Manihot utilissima) dalam Ransum Purnama, Fitrah Jaya; Handayani, Sayekti; Sulistiawati, Dwi
AGROVET Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ternak itik memiliki peran strategis dalam mensuplai kebutuhan protein hewani baik produksi telur maupun produksi daging terutama di wilayah pedesan. Tanaman ubikayu merupakan salah satu jenis tanaman penghasil umbi dan daunnya belum optimal dimanfaatkan sehingga terbuang begitu saja sebagai limbah, sementara daun ubi kayu mengandung nilai nutrisi yang cukup baik digunakan sebagai pakan ternak unggas.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan tepung daun ubi kayu (Manihotutilissima) dalam ransum terhadap kualitas fisik telur dan income over feed cost itiklokal. Penelitian telah dilaksanakan di Desa Suli Indah Kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi Moutong. Itik yang digunakan sebanyak 100 ekor itik lokal betina periode pertama bertelur(umur 22 minggu) yang ditempatkan dalam 20 petak kandang dan tiap-tiap petak ditempatkan 5 ekor. Penelitian didesain dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap(RAL) dengan dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang dicobakan yaitu tanpa penggunaan tepung daun ubi kayu dalam ransum(R0),penggunaan tepung ubikayu 2% dalam ransum (R1), penggunaan tepung ubi kayu 4% dalam ransum (R2), penggunaan tepung ubi kayu 6% dalam ransum (R3). Peubah yang diamati yaitu kualitas fisik telur terdiri dari berat telur,  kerabang, albumen telur, kuning telur, indeks warna kuning telur, dan income over feed cost. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung daun ubi kayu berpengaruh tidak nyata terhadap berat telur,  kerabang telur, putih telur dan kuning telur, akan tetapi berpengaruh sangat nyata (P< 0,01) terhadap indeks  warna kuning telur. Nilai income over feed cost yang diperoleh dari penggunaan 6% tepung daun ubi kayu (R3) paling tinggi dilihat dari total penerimaan lebih besar dibandingkan dengan total pengeluaran.
KETERSEDIAAN DAN SERAPAN FOSFOR OLEH TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccrata Sturth) AKIBAT PEMBERIAN BOKASI DAN PUPUK KANDANG PADA ENTISOL SIDERA Syarifuddin Syarifuddin; Imam Wahyudi; Isrun AM Nuri
AGROVET Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat ketersediaan dan serapan  P tanaman jagung (Zea mays saccrata Sturth) pada Entisol Sidera akibat pemberian bokasi dan pupuk kandang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bokasi dan pupuk kandang terhadap  ketersediaan dan serapan P tanaman jagung (Zea mays saccaratha Sturt) pada Entisol Sidera. Metode penelitian yang digunakan dalam peelitian ini yaitu dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Dimana masing-masing perlakuan yaitu kontrol, pemberian pupuk kandang ayam, pupuk kandang sapi, bokashi seresah jagung dan bokashi seresah kacang tanah.  Dari hasil penelitian menunjukan bahwa dengan pemberian beberapa bahan organik terutama terutama pupuk kandang ayam teruji efektif dapat menurunkan Aldd, sedangkan untuk bokashi seresah jagung dapat meningkatkan pH, P – total, P – tersedia, berat kering tanaman, konsentrasi P tanaman, serapan P dan C – organik.
Pengaruh Penggunaan Kulit Buah Kakao Fermentasi dengan Fermentor yang Berbeda terhadap Kecernaan Komponen Serat Pakan pada Ternak Kambing Lokal Jantan Jayadin, Faisal; Syahrir, Syahrir; Mulyati, Mulyati
AGROVET Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kulit buah kakao merupakan salah satu jenis limbah perkebunan kakao yang belum belum dimanfaatkan secara optimal. Petani kakao hanya membuang begitu saja dalam perkebunan sehingga dapat mengganggu kebersihan lingkungan. Sementara bahan tersebut bias dimanfaatkan sebagai pakan ternak.  Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan kulit buah kakao fermentasi dengan fermentor yang berbeda terhadap kecernaan komponen serat pakan pada ternak kambing local jantan. Penelitian didesain dengan menggunakan RancanganAcakKelompok (RAK)  dengan 3 perlakuandan 5 ulangan.  Perlakuan yang dicobakanyaitu R1 = hijauan jagung + konsentrat mengandung KBKF dengan Saccharomyces cerevisiae 15%, R2 = hijauan jagung + konsentrat mengandung KBKF dengan Aspergillus niger15% dan R3 = hijauan jagung + konsentratmengandung KBKF dengan Neurosporasitopilla15%. Pengujian daya cerna menggunakan teknik uji daya cerna dengan metode konvensional (in-vivo), menggunakan hijauan jagung sebagai ransum basal pada15 ekor kambing lokal jantan dengan kisaran umur 8 – 9 bulan dan bobot badan antara 9 – 15 kg. Data dialanalisis dengan menggunakan analisis varian sesuai rancangan yang digunakan. Hasil analisis varian menunjukkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap daya cerna NDF dan hemiselulosa, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap dayacerna ADF dan selulosa. Kecernaan tertinggi dari tiga perlakuan yang diujikan adalah dengan menggunakan jamur Saccharomyces cerevisiae(R1) dengan nilai kecernaan: NDF 71,48%, ADF 68,64%, hemiselulosa 78,02% dan selulosa 53,59%; kemudian diikuti perlakuan R2 menggunakan jamur Aspergillusniger dengan nilai kecernaan: NDF 64,12%, ADF 62,77%, hemiselulosa 68,77% danselulosa 43,74%; dan terendah pada perlakuan R3 menggunakan jamur Neorosporasitopilla dengan nilai kecernaan  NDF 59,31%, ADF 56,19%, hemiselulosa 68,62%, dan selulosa 35,28%.
PENGARUH PADAT PENEBARAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN KERAPU SUNU (Plectropomus leopardus) YANG DIPELIHARA DALAM KARAMBA Sunirco, Sunirco; Serdiati, Novalina; Madinawati, Madinawati
AGROVET Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemeliharaan ikan kerapu sunu dalam karamba jaring apung merupakan salah satu potensi yang terus dikembangkan oleh masyarakat Indonesia saat ini, terutama masyarakat yang ada di Sulawesi Tengah, khususnya yang ada di Kabupaten Banggai Kepulauan.  Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh padat penebaran terhadap pertumbuhan ikan kerapu sunu (Plectropomus leopardus) yang dipelihara dalam karamba jaring apung (KJA). Penelitian dilakukan di Teluk Tolobundu, Desa Popidolon, Kecamatan Liang, Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah, pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2011.  Organisme uji yang digunakan adalah  ikan kerapu sunu (Plectropomus leopardus) yang mempunyai berat awal 200 g/ekor.  Wadah yang digunakan berupa jaring yang berukuran 1 m x 1 m x 1 m, makanan yang diberikan berupa ikan rucah (ikan tembang) dengan frekuensi pemberian pakan yaitu 3 kali sehari. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap ( RAL) dengan   3 perlakuan yaitu padat penebaran 15 ekor/m3, 20 ekor/ m3 dan 25 ekor/ m3. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa padat penebaran berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan ikan kerapu sunu (Plectropomus leopardus).  Pertumbuhan tertinggi diperoleh pada padat penebaran 15 ekor/m3.
Pemberian Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum) pada Media Penetasan Telur Terhadap Daya Tetas Telur Ikan Mas (Cyprinus carpio) Saheriani, Saheriani; Tobigo, Desiana Trisnawati; Widiastuti, Irawati Mei
AGROVET Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh daya tetas telur serta lama tetas telur tertinggi dengan pemberian ekstrak bawang putih untuk mencegah serangan parasit/jamur pada telur ikan mas (Cyprinus carpio L.). Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi para pembudidaya ikan mas dalam mencegah dan menanggulangi serangan parasit terutama pada telur ikan mas. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang dilakukan adalah A (tanpa pemberian ekstrak bawang putih), B (konsentrasi bawang putih 150 ppm), C (konsentrasi bawang putih 300 ppm) dan D (konsentrasi bawang putih 450 ppm). Hasil yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam dan apabila terdapat pengaruh maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya tetas telur ikan mas tertinggi pada perlakuan C (konsentrasi 300 ppm) yaitu menghasilkan daya tetas 78% dibandingkan dengan perlakuan konsentrasi 150 ppm (daya tetas 56%), tanpa pemeberian ekstrak bawang putih (45%) dan konsentrasi 450 ppm (daya tetas 32,5%). Hasil analisis ragam menunjukkan perlakuan pemberian ekstrak bawang putih berpengaruh sangat nyata terhadap daya tetas telur ikan mas. Lama tetas telur ikan mas selama penelitian pada perlakuan konsentrasi 300 ppm menunjukkan lama tetas tercepat yaitu 48 jam 24 menit, kemudian konsentrasi 450 ppm (48 jam 28 menit), konsentrasi 150 ppm (48 jam 30 menit) dan tanpa perlakuan (48 jam 39 menit). Berdasarkan hasil analisis ragam pemberian ekstrak bawang putih tidak berpengaruh terhadap lama tetas telur ikan mas.
KETERSEDIAAN DAN SERAPAN SULFUR SERTA TIMBAL PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays) AKIBAT PEMBERIAN BIOSULFUR YANG MERUPAKAN HASIL SAMPING DARI PENGOLAHAN GAS ALAM CAIR Caco, Caco; Darman, Syaiful; Rahman, Abdul
AGROVET Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biosulfur merupakan hasil produk samping dalam proses pengolahan gas, yang diperoleh dari proses pemurnian gas. Dalam prosesnya, H2S diubah menjadi sulfur menggunakan proses aktifitas mikroorganisme sehingga sulfur yang dihasilkan merupakan biosulfur. Proses ini dilakukan untuk menurunkan kandungan sulfur dalam gas sampai pada taraf yang  diperbolehkan yaitu kurang dari 4 ppm. Produk dari biosulfur yang dihasilkan dari pemurnian ini sangat banyak dan bahkan berton-ton.  Biosulfur yang dihasilkan dari pengolahan gas itu belum digolongkan apakah termasuk limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) atau tidak, selain itu berdasarkan informasi bahwa biosulfur dapat digunakan sebagai pupuk tanaman pada kegiatan pertanian. Oleh karena itu, perlu dilaksanakan suatu penelitian untuk mengetahui manfaat maupun kendala terhadap penggunaan biosulfur tersebut terhadap tanaman. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat ketersediaan dan serapan  S dan Pb pada tanaman jagung (Zea mays L.) akibat pemberian Biosulfur yang merupakan hasil samping dari pengolahan gas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian biosulfur dan pupuk dasar terhadap  ketersediaan dan serapan S dan Pb pada tanaman jagung (Zea mays L.). Metode penelitian yang digunakan dalam peelitian ini yaitu dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Dimana masing-masing perlakuan yaitu tanpa pemberian pupuk dasar dan biosulfur, pemberian biosulfur tanpa pupuk dasar, pemberian pupuk dasar tanpa pemberian biosulfur dan pemberian biosulfur yang dibarengi dengan pemberian pupuk dasar.  Dari hasil penelitian menunjukan bahwa dengan pemberian Biosulfur yang dikombinasikan dengan pupuk dasar  teruji efektif dapat menurunkan Aldd tanah dan meningkatkan pH, P-tersedia, P-total, Bobot kering tanaman, konsentrasi Pb dan S serta meningkatkan serapan Pb dan S pada tanaman jagung (Zea mays L.).

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2012 2012