cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Psikologi An Nafs
ISSN : 23389893     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
Arjuna Subject : -
Articles 19 Documents
SELF-EFFICACY DAN KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN UMUM PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH Barmawi -; Dina Mardiati
Jurnal Ilmiah Psikologi An Nafs Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi An Nafs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seorang mahasiswa diharapkan dapat menjadi pembicara, pendengar dan pelaku media yang kompeten dalam berbagai setting lingkungan, seperti dalam situasi personal dan social, di dalam kelas maupun sebagai anggota masyarakat. Pada kenyataannya ada mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain. Keika individu merasa cemas saat berbicara di depan umum dapat disebabkan karena merasa tidak yakin dengan kemampuan yang dimiliki. Bandura menganggap bahwa self-efficacy merupakan hal yang berpengaruh dalam meredakan kecemasan berbicara di depan umum.Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy dengan kecemsan berbicara di depan umum pada mahasiswa. Sampel penelitian adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Aceh semester I, III, dan V.Analisis penelitian menggunakan korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan bahwa terdapat hubungan negative yang sangat signifikan antara self-efficacy dengan kecemasan berbicara di depan umum dengan nilai r=0,513 dan nilai p=0,000 (0,05), artinya semakin tinggi self-efficacy mahasiswa maka semakin rendah tingkat kecemasan berbicara di depan umum, dan sebaliknya, semakin rendah self-efficacy maka semakin tinggi tingkat kecemasan berbicara di depan umum pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Aceh. Kata kunci: Self-efficacy, Kecemasan berbicara di depan umum
Kepercayaan Diri dan Kecemasan Komunikasi Interpersonal pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Aceh di Banda Aceh Barmawi -; Riza Rahayu
Jurnal Ilmiah Psikologi An Nafs Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi An Nafs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepercayaan diri merupakan hal yang dibutuhkan oleh setiap individu dalam berinteraksi di lingkungan sosialnya. Apabila seseorang tidak memiliki kepercayaan diri maka rasa takut akan mudah timbul, semakin seseorang berpola piker positif maka semakin rendah kecemasan berbicara di depan umum, dan juga sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepercayaan diri dengan kecemasan komunikasi interpersonal pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat di Universitas Muhammadiyah Aceh.Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat di Universitas Muhammadiyah Aceh. pengambilan sampel menggunakan tehnik purposive sampling yaitu keseluruhan mahasiswa yang memilih peminatan promkes, dengan jumlah 50 orang.Hasil analisis data pada penelitian ini didapat nilai r sebesar 0.363 dan signifikansi P=0,009 (P 0,01) artinya hipotesis yang diajukan oleh peneliti ditolak dengan hasil adanya hubungan positif yang signifikan antara kepercayaan diri dan kecemasan komunikasi interpersonal. Kepercayaan diri merupakan salah satu variable yang memberikan sumbangan relative terhadap kecemasan komunikasi interpersonal yaitu sebesar 13,2% sedangkan 86,8% dipengaruhi oleh faktor lain. Artinya semakin tinggi kepercayaan diri seseorang maka semakin tinggi kecemasan komunikasi interpersonal pada diri seseorang, begitu juga sebaliknya. Kata kunci: Kepercayaan Diri, Kecemasan dan Komunikasi Interpersonal. 
PEMBERIAN INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA PERSONIL POLISI RESOR KOTA BANDA ACEH Jasmadi -; Zulfikar -
Jurnal Ilmiah Psikologi An Nafs Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi An Nafs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebiajkan pemerintah terkait pemberian intensif bagi instansi penegak hokum. Gaji/upah Polisi Indonesia yang tergolong kecil tidak sebanding dengan beratnya resiko tugas serta jumlah polisi masih terlalu sedikit atau belum ideal dengan jumlah masyarakat yang harus dilindungi/melayani maka harus melaksanakan tugas yang lebih dalam melindungi/melayani masyarakat. Intensif merupakan salah satu bentuk reward yang diberikan kepada personil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pemberian intensif dengan Motivasi Kerja Personil Polisi Resor Kota Banda Aceh.Populasi dalam penelitian ini berjumlah 491 orang personil dan yang dijadikan sampel sebanyak 83 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran skala psikologi kepada sampel serta menggunakan teknik random sampling. Data dianalisis dengan menggunakan korelasi product moment. Hasil penelitian, ada hubungan positif yang sangat signifikan antara pemberian intensif dengan motivasi kerja personil Polisi Resor Kota Banda Aceh dengan koefisien relasi ® sebesar 0,685 dan p = 0,000 (0,01), dengan  sumbangan relatifnya 47% motivasi kerja dipengaruhi oleh pemberian intensif dan 53% nya dipengaruhi oleh faktor lainnya. Artinya semakin tinggi pemberian intensif maka semakin tinggi pula motivasi kerja, begitu juga sebaliknya. Kata kunci : Insentif, Motovasi kerja. 
Pola Asuh Orang Tua: Perkembangan Konsep Diri Remaja Juli Andriyani
Jurnal Ilmiah Psikologi An Nafs Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi An Nafs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya mengembangkan konsep diri remaja. Perawatan orang tua yang penuh kasih saying dan pendidikan tentang nilai-nilai kehidupan, baik agama maupun social budaya yang diberikannya merupakan faktor yang kondusif untuk mempersiapkan anak menjadi pribadi dan anggota masyarakat yang sehat. Perkembangan konsep diri remaja tidak terlepas dari penerapan pengasuhan orang tua melalui interaksi antara ibu dan ayah dengan remajanya. Orang tua merupakan lingkungan pertama yang paling berperan dalam pengasuhan remaja sehingga mempunyai pengaruuh yang paling besar pada pembentukan konsep dirinya. Orang tua memiliki beberapa sikap khas yang dapat mempengaruhi cara memperlakukan anak secara berlebihan, permisivitas, memanjakan, penolakan, penerimaan, dominasi, tunduk pada anak, serta ambisi orang tua.Pola asuh yang salah terhadap remaja akan mengakibatkan ketergantungan, frustasi dan akhirnya akan mengganggu proses perkembangan konsep dirinya. Remaja yang memiliki konsep diri negatif akan cenderung menunjukkan perilaku yang negatif dan mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri. Pada masa remaja konsep dirinya cenderung negatif sehingga sangat memerlukan pola asuh yang sesuai dengan kebutuhan remaja. Konsep diri terbentuk dan berkembang berdasarkan persepsi seseorang mengenai reaksi dan sikap lingkungan terhadap dirinya. Kata kunci: Pola Asuh Orangtua, Konsep Diri Remaja.
GAYA KEPEMIMPINAN DAN KINERJA KARYAWAN MATAHARI DEPARTEMEN STORE DI HERMES PALACE MALL KOTA BANDA ACEH safrilsyah -; Bahrul Fajar
Jurnal Ilmiah Psikologi An Nafs Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi An Nafs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gaya kepemimpinan merupakan gaya yang ditunjukkan seorang pemimpinan dalam emmberi pengarahan, bimbingan terhadap bawahannya. Pemimpin memiliki peran penting dalam suatu perusahaan dan dapat menunjang kinerja karyawannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan gaya kepemimpinan (demokratis, otokratis dan bebas) serta pengaruhnya dengan kinerja karyawan.Populasi dalam penelitian ini berjumlah 115 karyawan Matahari Departement Store di hermes Palace Mall Kota Banda Aceh dan yang dijadikan sampel berjumlah 80 karyawan untuk penyebaran skala menggunakan teknik random sampling. Uji yang dilakukan dalam penelitian ini ialah uji normalitas sebaran, uji linieritas dan uji regresi.Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif yang signifikan pada gaya kepemimpinan demokratis terhadap kinerja karyawan yang ditunjuk oleh koefisien gaya kepemimpinan yang demokratis terhadap kinerja karyawan yang ditunjuk oleh koefisien beta 0,352, dengan signifikansi p=0,014 (0,05), hipotesis minor yang diajukan diterima. Terdapat pengaruh yang sangat signifikan pada gaya kepemimpinan otokratis terhadap kinerja karyawan yang ditunjukkan oleh koefisien  beta 0,417, dengan signifikansi p=0,005 (0,05), hipotesis yang diajukan diterima. Gaya kepemimpinan bebas tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai koefisien  beta -0,188 dan signifikan p=0,147 (0,05). Hipotes yang diajukan ditolak.Secara koefisien korelasi (R) sebesar 0,334 menyatakan ada hubungan antara gaya kepemimpinan dengan kinerja karyawan Matahari Departement Store di Hermes Palace Mall Kota Banda Aceh. Dengan sumbangan efektif sebesar 0,334, (33,4%), sementara 66,6% dipengaruhi oleh faktor lain. Gaya kepemimpinan di Matahari Departement Store berada pada kategori baik dan efektif, keluar masuk karyawan bukanlah disebabkan oleh gaya kepemimpinan yang tidak baik, akan tetapi bias saja dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.Kata kunci: Gaya kepemimpinan dan Kinerja Karyawan.
GAMBARAN MOTIVASI BELAJAR PADA MAHASISWA BERPRESTASI BELAJAR RENDAH DI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH Juli Andriyani; Efrar Khalid Hanas
Jurnal Ilmiah Psikologi An Nafs Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi An Nafs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bagi mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi dituntut untuk menyelesaikan studinya dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Agar dapat lulus dari pendidikan tinggi mahasiswa harus menghadapi berbagai tantangan, kendala dan hambatan. Salah satu permasalahan yang dihadapi mahasiswa dalam menyelesaikan studi adalah memotivasi diri untuk giat belajar. Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran motivasi belajar mahasiswa menjadi rendah dan dampak yang ditimbulkan pada mahasiswa yang memiliki motivasi be;ajar rendah.Responden pada penelitian ini terdiri dari tiga orang mahasiswa angkatan tahun 2008 Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Aceh yang motivasi belajarnya rendah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan instrument wawancara dan observasi.Berdasarkan hasil paparan data dan pembahasan, maka ditarik kesimpulan bahwa gambaran motivasi belajar mahasiswa yang berprestasi belajar rendah di Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Aceh meliputi aktivitas mahasiswa diluar yang begitu sibuk, tidak focus dengan pendidikan, dan tidak mendisiplinkan diri. Dari hasil penelitian ditemukan faktor penyebab seseorang tidak memiliki motivasi belajar meliputi faktor ekonomi, factor kesehatan, dan faktor dari dalam diri, seperti tidak percaya diri. Sedangkan mahasiswa yang memiliki motivasi belajar rendah menjadi kesulitan dalam mengejar mata kuliah yang tertinggal, perasaan malu yang besar, pola hidup menjadi tidak teratur, dan hilangnya semangat untuk melanjutkan kuliah. Kata kunci: motivasi belajar, prestasi belajar. 
POLA ASUH ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN SISWA DALAM BELAJAR PADA SISWA MAN KUTA BARO KABUPATEN ACEH BESAR Maria Ulfa; Zainuddin -
Jurnal Ilmiah Psikologi An Nafs Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi An Nafs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pola asuh orang tua merupakan factor penting yang mempengaruhi kemandirian siswa dalam belajar. Latar belakang keluarga yang berbeda akan membentuk pola asuh yang berbeda-beda dan dari pola asuh orang tua yang berbeda akan mempengaruhi kemandirian siswa dalam belajar. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pola asuh orang tua terhadap kemandirian siswa dalam belajar.Populasi penelitian berjumlah 62 siswa kelas II MAN Kuta Baro Aceh Besar dan sampel sebanyak 48 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran skala psikologi kepada sampel serta menggunakan tehnik random sampling. Penelitian ini menggunakan uji normalitas sebaran, uji linieritas hubungan, uji korelasi hubungan dan uji regresi.Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif pada pola asuh otoriter dengan koefisien beta -1,067 dan (p) = 0,009 (0,05). Tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada pola asuh demokratis terhadap yang ditunjukkan oleh koefisien beta -0,381 dan (p)=0,168 (0,05). Tidak terdapat pengruh yang signifikan pada pola asuh permissive terhadap koefisien korelasi yang ditunjukkan dengan koefisien beta -0,431 dan (p)=0,178 (0,05). Sedangkan koefisien korelasi (R) sebesar 0,434 menyatakan ada hubungan antara pola asuh dengan kemandirian dalam belajar dengan sumbangan relative sebesar 18,9%.Kata kunci: Pola Asuh Orang Tua dan Kemandirian Siswa dalam Belajar.
MEDIA CETAK DAN KESEHATAN MENTAL MASYARAKAT PROPINSI ACEH Jasmadi -
Jurnal Ilmiah Psikologi An Nafs Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi An Nafs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada saat masyarakat hidup di dunia yang semakin canggih dan banyaknya imigran asing yang masuk ke Aceh pasca tsunami, sementara masyarakat Aceh masih  berada dalam kondisi kegoyangan sendi-sendi kehidupan dan juga tidak jarang memperlihatkan pola gejala mental yang belum stabil. Salah satu sarana yang dapat menetralisir kondisi tersebut, salah satunya dapat diatasi lewat media massa. Peran media cetak dalam upaya meningkatkan kesehatan mental bagi masyarakat Aceh menjadi sutau hal yang penting diperhatikan.Pemilihan media cetak sebagai sarana penelitian penulis, karena melihat peran media cetak yang lebih efektif dalm menyampaikan pesan kepada masyarakat Aceh. Hal ini dapat dilihat dari aktifitas masyarakat Aceh dalam mengkonsumsi berita media cetak, baik kelas menengah ke atas yang mengkonsumsinya di kantor-kantor dan juga masyarakat dari masyarakat kelas bawah yang membaca dan mendiskusikan hasil bacaannya di warung-warung kopi. Tanggapan dan substansi diskusi yang sempat penulis catat sangat berkaitan dengan pengalaman dari pembaca itu sendiri. Tanggapan dan reaksi yang paling ringan dan sangat berbahaya serta umum terlihat terhadap pengkonsumsian berita di Aceh adalah kurangnya reaksi dan menganggap biasa terhadap berita criminal (pembunuhan dan perampokan). Kurangnya tanggapan terhdap sesuatu yang urgen untuk disikapi adalah sesuatu indikasi sensifitas pembaca yang kurang tajam. Atau masyarakat dalam menyikapi permasalahan disekitarnya terkesan cuek dan apatis. Bahkan ada di antara pembaca yang menanggapi berita di media cetak yang kurang wajar. Fenomena inilah yang mendorong penulis untuk melakukan analisa lanjutan dengan judul “Media Cetak dalam Usaha Penyehatan Mental Masyarakat di Aceh”.Tulisan ini diharapkan solusi yang ditawarkan dari hasil ulasan ini dapat dijadikan alternative preventif dan kuratif bagi media cetak terhadap peningkatan kesehatan mental di Aceh. Keyword: Media Cetak, Kesehatan Mental, Masyarakat Aceh. 
KONSEP DIRI DAN KINERJA KARYAWAN DI DINAS KESEHATAN JANTHO ACEH BESAR Winda Putri Diah Restya; Nova Ardila Sari
Jurnal Ilmiah Psikologi An Nafs Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi An Nafs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan kinerja karyawan di Dinas Kesehatan Jantho Aceh Besar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan di Dinas Kesehatan Jantho Aceh Besar, yang berjumlah 112 orang karyawan dan yang dijadikan sampel penelitian berjumlah 92 orang dipilih dengan menggunakan teknik Random Sampling. Pengambilan data dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan skala konsep diri dan skala kinerja karyawan. Adapun analisis data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara konsep diri dengan kinerja karyawan dengan nilai r sebesar 0,885 dan signikansi P=0,000 (P0,01). Hal ini berarti bahwa semakin tinggi konsep diri yang dimiliki oleh seorang karyawan maka akan semakin baik pula kinerja karyawan tersebut dan sebaliknya semakin rendah konsep diri yang dimiliki oleh seorang karyawan maka akan semakin rendah pula kinerjanya. Konsep diri merupakan salah satu variable yang memberikan sumbangan relatif terhadap kinerja karyawan yaitu sebesar 78,3% sedangkan 21,7% dipengaruhi oleh faktor lain. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang sangat signifikan antara konsep diri dengan kinerja karyawan. Kata kunci : konsep diri, kinerja karyawan.
PERGAULAN BEBAS DAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI KECAMATAN KUTA RAJA BANDA ACEH Yusniar Idris; Rahmania -
Jurnal Ilmiah Psikologi An Nafs Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi An Nafs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja merupakan masa transisi dari anak menjadi dewasa, yang disertai oleh perubahan secara fisik dan psikis. Perkembangan remaja memiliki salah satu ciri khas yaitu mudah terpengaruh oleh teman lingkungan seperti teman sebaya. Pertemanan yang kadang tanpa batasan menyebabkan mereka terjerat pada pergaulan bebas. Pergaulan bebas pada remaja ini menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya perilaku seksual. Hal ini dapat dijadikan landasan dalam menunjukkan adanya hubungan antara pergaulan bebas dengan perilaku seksual remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pergaukan bebas dengan perilaku seksual remaja di Kecamatan Kuta Raja Banda Aceh. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja Kecamatan Kuta Raja Banda Aceh yang berjumlah 174 orang. Jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan nomogram Harry King, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, sehingga jumlah sampel 105 orang yang terdiri dari  55 remaja laki-laki dan 50 remaja perempuan. Pengambilan data menggunakan skala pergaulan bebas dan skala perilaku seksual remaja.Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode analisis korelasi. Hasil analisis data pada penelitian ini didapat nilai r sebesar 0,508 dan signifikasi P = 0,000 (P 0,01) artinya hipotesis yang diajukan oleh peneliti diterima dengan hasil adanya hubungan positif yang sangat signifikan antara pergaulan bebas dengan perilaku seksual remaja. Pergaulan bebas merupakan salah satu variable yang memberikan sumbangan relative terhadap perilaku seksual remaja yaitu sebesar 25,8% sedangkan 74,2% dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa semakin tinggi pergaulan bebas yang dilakukan oleh rmaja semakin tinggi pula perilaku seksual remaja tersebut. Begitu juga sebaliknya semakin rendah pergaulan bebas yang dilakukan oleh remaja maka semakin rendah pula perilaku seksual remaja tersebut. Kata kunci : Remaja, Pergaulan Bebas dan Perilaku Seksual. 

Page 1 of 2 | Total Record : 19