cover
Contact Name
Arif Eko Wibawanto
Contact Email
arifeko@poliban.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
porosteknik@poliban.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
POROS TEKNIK
ISSN : 20855761     EISSN : 24427764     DOI : -
Jurnal POROS TEKNIK, with a registered number ISSN 2085-5761(Print), 2442-7764 (Online) is a journal in Civil Engineering, Electrical Engineering, Mechanical Engineering.
Arjuna Subject : -
Articles 367 Documents
PENGARUH RANCANGAN DENAH TERHADAP RENCANA ANGGARAN BIAYA RUMAH TIPE 36 DI KOTA BANJARBARU KALIMANTAN SELATAN Rafik, Aunur; Hadi, Sofwan
POROS TEKNIK Vol 3, No 2 (2011)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah tipe 36 dapat dibangun dengan bermacam-macam variasi denah. Namun variasi rancangan denah akan berpengaruh pada biaya pekerjaannya, karena banyaknya variasi rancangan denah untuk membangun rumah tipe 36 sehingga sulit menentukan rancang-an denah yang akan digunakan agar diperoleh biaya pekerjaannya yang terjang-kau.Tujuan dari menghitung biaya pekerjaan model A,B, dan C untuk mengetahui cara menghitung biaya pekerjaan untuk membangun rumah tipe 36 dan mengetahui model mana yang lebih ekonomis dari segi biayanya.Metode yang digunakan untuk memperoleh data-data yang diperlukan tentang pengaruh rancangan denah terhadap Rencana Anggaran Biaya rumah tipe 36  adalah observasi la-pangan, metode deskriptif dan metode komperatif. Data-data yang diperlukan adalah daf-tar upah dan harga bahan bangunan, data harga satuan pekerjaan dan gambar kerja. Rencana lokasi  yaitu kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan.Bagian pekerjaan yang membedakan biaya pekerjaan dari ketiga model tersebut adalah pekerjaan persiapan, pekerjaan pondasi/tanah/lantai, pekerjaan beton bertulang, pe-kerjaan plesteran/dinding/plafon dan pekerjaan pengecatan. Biaya pekerjaan rumah tipe 36 model A memerlukan total biaya pekerjaan Rp 82.775.000,00, model B memerlukan total biaya pekerjaan Rp 84.854.000,00, model C memerlukan total biaya pekerjaan Rp 81.644.000,00. Dari total biaya pekerjaan antara model A, B dan C diperoleh model rumah tipe 36 yang paling efisien dari segi biayanya yaitu model C..
EVALUASI PERKIRAAN DAYA DUKUNG TEORITIS TIANG BERDASARKAN DATA SONDIR (CPT) DAN DIAL PRESSURE LOAD (STUDI : PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT BANJARMASIN) Marzuki, Ahmad; Firdaus, Muhammad; ., Ilhami; Sutiasno, Sidik
POROS TEKNIK Vol 4, No 2 (2012)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyelidikan menggunakan alat sondir (cone penetration test) bertujuan mengetahui per-kiraan kekuatan daya dukung tiang pada lapisan tanah berdasarkan perlawanan pene-trasi conus dan hambatan lekat tanah dengan menggunakan rumus empiris. Banyak me-tode empiris untuk mengetahui daya dukung pondasi tiang, diantaranya metoda lang-sung atau Direct Cone Method (DCM), metoda Schmertmann-Nottingham, dan metoda Schmertmanncombinasi Tumay dan Fakhroo.Berdasarkan asumsi dan pendekatan dari 3 (tiga) tersebut memungkinkan terjadinya da-ya dukung teoritis tiang yang berbeda dalam satu objek penelitian pada Proyek Pem-bangunan RSGM Banjarmasin. Objek penelitian menggunakan tiang pancang square 30 x 30 dengan metode pemancangan sistem Hydroulic Injection Pile dan diharapkan dari hasil pembacaan dial pressure load dapat diketahui deviasi dan akurasi perhitungan da-ya dukung teoritis.Metode dalam mengevaluasi dari 3 (tiga) daya dukung teoritis tiang berdasarkan data sondir  dan pembacaan  Dial Pressure Load untuktingkat akurasi masing-masing metode teoritis terhadap aktual menunjukan bahwa perkiraan daya dukung aktual pada lapisan tanah lempung lunak (sampai dengan 23 m) untuk ke 3 (tiga) metode teoritis mengalami penyimpangan yang cukup besar. Tetapi untuk lapisan tanah pasir dan lempung (> 22 m), metode Schmertmann-Nottingham dan Schmertmann-Nottingham combinasi Tumay dan Fakhroo mempunyai prilaku yang relatif sama dengan tingkat akurasi rata-rata 77,17 % dan 75,44 % dan mendekati nilai daya dukung actual, sedangkan DCM mempunyai tingkat akurasi rata-rata 53,48 %, mengalami penyimpangan yang cukup besar.
KAJIAN EMISI GAS BUANG BIODIESEL MINYAK GORENG BEKAS PADA MESIN DIESEL Soedarmanto, Heri; Adawiyah, Rabiatul
POROS TEKNIK Vol 5, No 2 (2013)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh besarnya campuran biodiesel dan solar terhadap emisi gas buang pada motor diesel. Bahan bakar yang digunakan dalam penelitian adalah solar murni (B0), campuran biodiesel 20% (B20), 40% (B40), 60% (B60), 80% (B80), dan 100% (B100). Penelitian menggunakan micro emission analyzer, dimana sampel dikondisikan sebelum memasuki analyzer dengan melalui perangkap kondensasi dan filter partikulat. Sejumlah sensor menganalisis kandungan gas dan suhunya serta mengkalkulasi dan menampilkan hasilnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa emisi gas buang CO, NO2, opasitas dan partikulat semakin menurun seiring dengan bertambahnya konsentrasi biodiesel. Penurunan emisi gas buang CO bekisar antara 97,27-99,82%, emisi NO2 bekisar antara 60,92-86,21%, opasitas bekisar antara 16,67-50%, dan partikulat bekisar antara 0,12-3,38%.
PENGARUH RATA-RATA NILAI RISK PRIORITY NUMBER PADA FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS TERHADAP AVAILABILITY UNIT CAT OHT 773D Rahman, Taupik; Effendi, M. Syafwansyah; Rahman, Noor
POROS TEKNIK Vol 6, No 2 (2014)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Off HighwayTruck 773D Direkayasa untuk menghasilkan kinerja, dan dirancang untuk mengha-silkan kenyamanan,dibangun untuk tahan lama. Dikembangkan secara khusus untuk aplikasi pertambangan, quarry dan konstruksi, 773D menjaga material tetap berpindah pada volume tinggi untuk menurunkan biaya per ton. 773D dirancang untuk menghasilkan payload penuh dan waktu siklus yang cepat. Ketika dipasangkan dengan tepat, truk Cat dan alat pemuat menciptakan kombinasi yang efisien untuk memaksimalkan volume material yang dipindahkan pada biaya pengoperasian yang paling rendah. Sebagai peralatan OHT dituntut harus selalu handal (reliability) dan mempunyai availability yang tinggi, sehingga dapat meningkatkan produktivitas angkutan material.Kinerja (performance) dari suatu mesin tergantung pada; reliability dan availability peralatan yang digunakan, lingkungan operasi, efisiensi pemeliharaan, proses operasi dan keahlian operator, dan lain-lain. Jika reliability dan availability suatu sistem rendah, maka usaha untuk meningkatkannya kembali adalah dengan menurunkan laju kegagalan atau meningkatkan efektifitas perbaikan terhadap tiap-tiap komponen atau sistem. Ukuran reliability dan availability dapat dinyatakan sebagai seberapa besar kemungkinan suatu sistem tidak akan mengalami kegagalan dalam waktu tertentu, berapa lama suatu sistem akan beroperasi dalam waktu tertentu, dan berapa cepat waktu yang dibutuhkan untuk memulihkan kondisi sistem dari kegagalan yang terjadi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh Risk Priority Number terhadap availability Alat Berat OHT 773D tersebut yang banyak diaplikasi sebagai sarana angkutan di industri pertambangan batubara khususnya di Kalimantan Selatan sehingga bisa dibuat model persamaan regresinya yang bisa digunakan sebagai patokan memperkiraan nilai availabilty berdasarkan perhitungan nilai RPN. Hasil dari analisa menunjukkan bahwa Hasil pengujian ANOVA dengan menggunakan uji F memperlihatkan juga bahwa F hitung sebesar 1,933 dengan nilai df1 sebesar 1 dan df2 8 diperoleh nilai F tabel adalah 5,32. Dengan kondisi di mana F hitung lebih kecil dari F tabel dan nilai Sig lebih kecil dari 0,05 maka kesimpulan yang dapat diambil adalah menolah Ho, yang berarti koefisien korelasi tidak signifikan secara statistik. Sehingga bisa disimpulkan nilai rata-rata RPN tidak berpengaruh terhadap Availability.
PEMBUATAN MODEL TIGA DIMENSI (3D) SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK VISUALISASI WILAYAH KOTA Batara, Yastin David
POROS TEKNIK Vol 4, No 1 (2012)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Visualisasi informasi geospasial 3D untuk wilayah kota di Indonesia masih jarang dan bahkan di beberapa tempat tidak ada. Informasi geospasial 3D biasanya hanya terdapat pada kota-kota besar yang memilki bangunan bertingkat. Informasi visualisasi data geo-spasial 3D dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan terkait keber-langsungan perencanaan, pembangunan dan operasional infrastruktur wilayah kota. Salah satu metode untuk visualisasi obyek 3D di wilayah kota adalah 3D CGIS (3D City GIS). Model 3D CGIS dapat diartikan sebagai representasi digital dari permukaan (ter-rain) dan obyek yang terdapat di wilayah kota. Model 3D CGIS memiliki tingkat detail informasi yang beragam tergantung kepada jenis informasi dan detail obyek yang di-sampaikan. Tingkat detail model 3D CGIS ini terdiri atas LD0, LD1, LD2, LD3 dan LD4.Hasil penelitian ini adalah model 3D CGIS dari wilayah Kota Kupang berbasiskan desk-top. Model 3D CGIS ini memiliki tingkat detail LD02 dengan jenis informasi yang terdiri atas permukaan, obyek bangunan dan infrastruktur serta vegetasi. Informasi permukaan diperoleh dari data DTM, informasi bangunan dan infrastruktur serta vegetasi diperoleh dari data foto udara.Tiap obyek bangunan dan infrastruktur memiliki informasi non-spa-sial yang dinyatakan dengan
PENENTUAN BEBAN BATAS TIANG GALAM DENGAN LOADING TEST Khaliq, Abdul
POROS TEKNIK Vol 6, No 1 (2014)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keadaan tanah di Banjarmasin mempunyai struktur jenis tanah yang sangat lunak, olehkarena itu perlu dilakukan penelitian dan pengkajian yang mendalam terhadap stabilisasitanah. Dalam menentukan daya dukung batas, dilakukan penelitian tanah berupa ujipembebanan tiang (loading test).Dalam penelitian ini hanya difokuskan pada tiang galam tunggal dengan diameter 12 cmdan 14 cm dengan panjang 3,5 meter dengan Sampel uji masing-masing 4 Sampelpembebanan yang diberikan hanya berupa beban mati dari sejumlah material bata press.Kegiatan ini dilaksanakan di kampus Politeknik Negeri Banjarmasin pada tanggal 17November sampai 1 Desember 2004.Dalam pemberian beban awal mengacu pada hasil pengujian sondir di lokasi penelitian.Pembebanan diberikan dilakukan secara bertahap dan pembebanan dihentikan apabilapenurunan yang terjadi telah mencapai 10 % diameter tiang. Dalam analisa data kamimenggunakan 3 metode yaitu : P-S, marzurkiewich dan chin.Dari hasil analisa data ternyata didapat interpretasi Beban Ultimit dengan menggunakanMetode P-S menghasilkan beban yang lebih kecil dibandingkan dengan Metode Chin danmarzurkiewich.
PENGARUH VARIASI HEATING RATE PROSES PIROLISIS TERHADAP KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET CHAR BAMBU Mujiarto, Sigit; Suprianto, Teguh
POROS TEKNIK Vol 4, No 2 (2012)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bambu merupakan salah satu jenis biomassa yang limbahnya termasuk sampah kota atau MSW (municipal solid waste), yang mempunyai energi density rendah. Limbah bam-bu mempunyai potensi sebagai bahan baku untuk bahan bakar. Untuk menghasilkan e-nergi densitas tinggi digunakan proses pirolisis dan dilanjutkan dengan proses densifikasi atau pembriketan untuk membentuk sebuah briket char (arang) bambu. Dalam penelitian ini, akan dipaparkan pengaruh variasi heating rate (laju pemanasan) proses slow pyrolisis (pirolisis lambat) terhadap karakteristik pembakaran briket char  bambu. Heating rate pada sampel 20 gram proses pirolisis divariasikan 5 ºC / menit,  10ºC / menit dan 20ºC / menit, dengan temperatur akhir 400 ºC dan holding time 30 me-nit. Char yang terbentuk kemudian dipadatkan dengan proses densifikasi menjadi briket char bambu yang dilakukan secara hidrolik pada tekanan 250 kg/cm2 yang diholding selama 5 menit dan dikeringkan pada temperatur 105 ºC selama 20 menit. Sampel briket char bambu ± 3 gram ditempatkan dalam tungku dengan laju pemanasan 20 ºC/menit sampai tidak terjadi perubahan massa. Analisis thermogravimetri dilakukan untuk me-ngetahui karakteristik pembakaran briket char bambu.   Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh heating rate proses slow pyrolisis untuk  pembakaran briket char bambu memiliki nilai kalor yang minimun pada Heating rate  20ºC/menit. Harga karakteristik pembakaran ITFC (Fixed Carbon Initiation Temperature) menunjukkan keterkaitan dengan heating rate, dimana semakin lambat heating rate maka harga ITFC dan ITVM (Volatile Metter InitiationTemperature )semakin besar. Untuk karakteristik pembakaran yang lain, yaitu, PT (Peak Temperature ) dan BT( Burning Temperature) tidak menunjukkan keterkaitan dengan  heating rate. Harga Energi Aktivasi minimum pada Heating rate  5ºC/menit.
PERENCANAAN GEOMETRI JALAN SEDERHANA UNTUK JALAN PEDESAAN Noor, Adderian; Fauzi, Muhammad; Rozi, Fathur
POROS TEKNIK Vol 3, No 1 (2011)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan dan pembangunan akan prasarana transportasi jalan di Pedesaan sangat mendesak. Pembangunan jalan yang dihasilkan di Pedesaan paling tidak ditinjau dari as-pek geometri, pelaksanaan, dan biaya tidak jauh berbeda dari kaidah-kaidah teknis, ling-kungan, dan ekonomis. Kendala yang ada di Pedesaan akan selalu dihadapkan pada sumber daya manusia pelaksana yang memadai. Tulisan ini akan mencoba menguraikan dasar-dasar perencanaan sederhana untuk geometri jalan di Pedesaan, yang mudah di-pahami dan dilaksanakan.Ditinjau dari sejarah terjadinya jalan di Pedesaan banyak dijumpai jalan berubah peran dan fungsinya seiring dengan waktu, perubahan tersebut dimulai dari jalan setapak, lalu berubah jadi jalan lokal, jalan kolektor, dan mungkin jadi jalan arteri. Oleh karena banyak ditemui elemen geometri jalan yang tidak sesuai dengan ketentuan teknis yang ada dan ini sangat berbahaya untuk pergerakan lalu lintas.Undang Undang, No. 38 Tahun 2004, Tentang Jalan, bahwa prasarana transportasi jalan bertujuan untuk meningkatkan pembangunan dan sekaligus menyalurkan hasil pem-bangunan ke seluruh pelosak hingga ke Pedesaan. Prasarana transportasi dalam bentuk jalan untuk kawasan pedesaan merupakan pilihan utama, selain murah dalam pem-bangunan juga mempunyai keunggulan dalam aksesibilitas.
PENGENDALIAN MUTU AGREGAT KELAS A DAN KELAS B PADA PEKERJAAN JALAN SUNGAI ULIN-MATARAMAN ., Fathurrozi; Gorang, Sesiliana Ina
POROS TEKNIK Vol 7, No 1 (2015)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengendalian mutu merupakan salah faktor penting yang dapat memberikan informasisebagai tolok ukur, apakah suatu pekerjaan sudah sesuai dengan yang diinginkan. Adabeberapa pemeriksaan laboratorium yang perlu dikerjakan untuk mengetahui mutu agregatkelas A dan kelas B , yaitu Atterberg (pemeriksaan konsistensi tanah), analisa saringan,abrasi, percobaan pemadatan, CBR (California Bearing Ratio), dan pemeriksaan lapangandengan metode sand cone test.Pengendalian mutu ini mengcu pada buku Spesifikasi Umum tahun 2010 (rev.2) yangditerbitkan oleh Kementrian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jendral Bina Marga RepubikIndonesia. Sedangkan objek penelitian ini dilakukan pada pekerjaan jalan Sungai Ulin-Mataraman,yaitu pada pekerjaan lapis pondasi agregat kelas A dan lapis pondasi agregatkelas B sepanjang dari Sta 11+975 s/d sta 13+000.Hasil yang diperoleh unluk material LPA, memperlihatkan semua titik berada pada nilaikadar air antara 5.10% s/d 6.20%, sesuai spesifikasi, kadar air berada pada rentang 3%dibawah kadar air optimum dan 1% diatas kadar air optimum yaitu antara rentang 3,5% -7,5%. berat kering maksimum LPA, γd (lab) yang direncanakan 2,170 gc/cc dengan derajatkepadatan adalah 100%, hasil lapangan memberikan nilai kepadatan antara γd =101.19 gc/ccs/d 108.45 gc/cc.Unluk material LPB, ada 4 STA dengan kadar air diluar rentang kadar air4,4% - 7,4%. yaitu STA 12+100 = 8,7%, STA 12+200 = 8,1%, STA 12+400 = 9,6% dan STA12+600 = 8,6%. Solusinya adalah dengan mengeringkan melalui sinar matahari dalam waktutertentu maka kadar air lapangan akan turun sampai pada rentang yang disyaratkan. Beratkering maksimum LPB, γd (lab), direncanakan 2,170 gc/cc dengan derajat kepadatan adalah>=95%. Dari hasil lapangan memberikan nilai γd =106.78 gc/cc s/d 112.73 gc/cc, kecuali padasatu titik dengan derajat kepadatan adalah =99.92, namun masih >=95%.
ANALISIS KETERSEDIAAN AIR DAS ASAM-ASAM DENGAN MENGGUNAKAN DEBIT HASIL PERHITUNGAN METODE NRECA Razi, Fakhrur
POROS TEKNIK Vol 5, No 2 (2013)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Tabonio, S. Asam-Asam, Sungai Kintap terletak di Kabupaten Tanah Laut. Su-ngai Asam-Asam merupakan sungai induk dari beberapa sungai, diantaranya Sungai Katal-Katal dan Sungai Nahiyah. Ketersediaan air dihitung dengan Metode Debit Andalan. Data yang diperlukan untuk analisis ketersediaan air adalah data debit sungai bulanan atau harian dengan periode waktu lebih besar dari 10 tahun, dimana data ini tidak ada sehingga debit bulanan di-simulasikan berdasarkan data hujan dan data evapotranspirasi potensial pada daerah penelitian dengan bantuan model matematik hubungan hujan-limpasan. Model hubungan hujan-debit dengan interval bulanan yang digunakan adalah NRECA. Dari Metoda NRECA nantinya didapat Debit Andalan 80%, 85%, 90%, 95% dan 99%. Ketersediaan Air/Debit andalan DAS Asam-Asam  menggunakan debit hasil perhitungan Metode NRECA menunjukan bahwa debit andalan 80% didapat rata-rata per tahun 12,364 m3/detik, dan 85% didapat rata-rata per tahun 9,962 m3/detik. Ketersediaan Air/Debit Andalan 90% didapat rata-rata per tahun 7,773 m3/detik. Dan bahkan pada saat ke-tersediaan air 95% didapat rata-rata per tahun 5,829 m3/detik, dan 99% didapat rata-rata per tahun 4,451 m3/detik.

Page 1 of 37 | Total Record : 367