cover
Contact Name
faizatul faridy
Contact Email
bunayya@ar-raniry.ac.id
Phone
+6285277724488
Journal Mail Official
bunayya@ar-raniry.ac.id
Editorial Address
Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam, Banda Aceh, 23111
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak
ISSN : 24604437     EISSN : 25493329     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Bunayya (Jurnal Pendidikan Anak) Terbit 6 bulan sekali (Januari dan Juli) sudah dimulai sejak juni 2015, diterbitkan oleh program studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Jurnal ini diharapkan sebagai media bagi dosen, peneliti, praktisi, guru, mahasiswa dan masyarakat luas yang memiliki perhatian terhadap bidang pendidikan dan pembelajaran anak usia dini. Redaksi menerima naskah berupa hasil penelitian, studi pustaka, pengamatan atau pendapat atas suatu masalah yang timbul dalam kaitannya dengan perkembangan bidang-bidang di atas dan belum pernah diterbitkan oleh jurnal lain. Redaksi berhak memperbaiki atau mempersingkat tanpa mengubah isi. Artikel dimuat setelah melalui tahap seleksi.
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1 (2023)" : 14 Documents clear
KAJIAN FASE TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI DALAM KURIKULUM MERDEKA BELAJAR Dewi Fitriani; Salami Mahmud; Umar Abdul Aziz
Bunayya Vol 9, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/bunayya.v9i1.17473

Abstract

Indonesia memberlakukan kurikulum baru untuk jenjang pendidikan anak usia dini. Dalam dokumen kurikulum baru tersebut terdapat perubahan yang belum diketahui dan dipahami oleh banyak pendidik anak usia dini. Studi ini mengupas dokumen kurikulum merdeka belajar berdasarkan teori-teori tumbuh kembang anak usia dini. Dokumen tersebut dihubungkan dengan teori-teori berdasarkan empat kategori; (1) aspek perkembangan, (2) karakteristik pembelajaran, (3) perumusan kompetensi, dan (4) pencapaian perkembangan anak. Hasil kajian menunjukkan perubahan yang terjadi dalam dokumen kurikulum merdeka belajar anak usia dini. Dari sudut pandang fase tumbuh kembang, terdapat penambahan dan peleburan nilai dalam aspek perkembangan, yaitu dileburnya aspek seni kedalam semua perkembangan anak; dan ditambahkannya nilai pancasila. Kurikulum ini tidak memfokuskan pencapaian perkembangan berdasarkan pembagian jenjang usia, tetapi pada pencapaian akhir masa fase pondasi. Semua penambahan dan perubahan diberlakukan berdasarkan teori-teori tumbuh kembang  anak. Hal tersebut dilakukan sebagai dampak adanya perubahan nilai global dan nasional dalam tatanan kehidupan masyarakat. Karakteristik pola pembelajaran juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang berubah dengan gencarnya kemajuan IPTEK. Kemampuan yang diharapkan muncul pada anak usia dini juga dipengaruhi nilai global dan ekspektasi kemampuan saat memasuki jenjang pendidikan dasar. Capaian perkembangan baru dirumuskan untuk mengurangi beban dan ekspektasi yang muncul pada kurikulum sebelumnya melalui perumusan capaian materi esensial.
UPAYA MENINGKATKAN ENTEREPRENEURSHIP MELALUI COOKING CLASS PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD AL-KHUSNA DINGKIKAN ARGODADI SEDAYU, BANTUL Retno Risti Darmawanti; Fitriyani ,; Nadia Farah Amalia
Bunayya Vol 9, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/bunayya.v9i1.18265

Abstract

Setiap orang, termasuk anak-anak muda, harus memiliki jiwa kewirausahaan. Tujuan dari pendidikan kewirausahaan adalah untuk membantu anak-anak membangun karakter mereka serta untuk mengajar pemilik masa depan calon pengusaha dan mengajari mereka cara menghasilkan uang sejak usia dini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji sejauh mana kegiatan dalam cooking class dapat menumbuhkan kewirausahaan pada anak usia 5-6 tahun, meliputi kemampuan mengungkapkan ide, bertanggung jawab, bekerja sama, memasarkan produk, memberikan layanan pelanggan, dan memahami cara kerja transaksi. Peneliti menggunakan pendekatan analisis data kualitatif deskriptif untuk penelitian ini, dengan menggunakan data berupa informasi yang disajikan dalam bentuk kalimat-kalimat yang memberikan rangkuman dari seluruh kegiatan penelitian anak. Dari 3 kali kegiatan cooking class yang diamati, nampak adanya peningkatan kewirausahaan pada anak. Pada kegiatan pertama diperoleh nilai rata-rata 35,928 atau 64,15%, pada kegitan ke 2 nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 42,571 atau 72,01%, sedangkan pada kegiatan ke 3 nilai yang diperoleh 47,5 atau 84,48%. Kesimpulannya pendidikan kewirausahaan dapat dilakukan di tingkat Taman Kanak-kanak dengan cara sederhana dan menyenangkan.
PROFIL PSIKOLOGIS ANAK AUTIS DENGAN PENERAPAN KURIKULUM IEP DI SLB MITRA ANANDA Syifa Izza Kamila; Vera Imanti
Bunayya Vol 9, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/bunayya.v9i1.18051

Abstract

Autis merupakan gangguan perkembangan yang ditandai dengan adanya kelainan perkembangan yang terjadi sebelum anak berusia 3 tahun dengan ciri kelainan fungsi dalam tiga aspek yaitu, interaksi sosial, komunikasi, dan perilaku yang terbatas dan berulang. Keterbatasan yang dimiliki anak autis menjadikan mereka membutuhkan layanan pendidikan khusus seperti Sekolah Luar Biasa (SLB). SLB Mitra Ananda menerapkan kurikulum IEP (Individual Educational Program) dengan materi penanganan dimulai dari apa yang dapat dilakukan oleh anak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan penelitian ini berjumlah 3 orang dengan pemilihan sampel dilakukan melalui teknik purposive. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi, dokumentasi. Penelitian ini membahas kondisi psikologis berupa kemampuan sosial-emosi pada anak autis tingkat sedang setelah mendapat kurikulum IEP. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi psikologis berupa kemampuan sosial-emosi pada anak autis di SLB Mitra Ananda setelah mendapat kurikulum IEP yaitu anak mampu mengenal jenis emosi dan fungsinya, anak belajar untuk menahan diri dari hal-hal yang dapat menyakiti dirinya dan orang lain, anak menahan diri ketika tidak mendapatkan sesuatu yang diinginkannya, anak mulai mengenali lingkungannya, anak secara perlahan membuka diri dan mau melakukan interaksi dengan orang lain yang berada di lingkungannya meskipun terkadang harus didampingi oleh guru atau orang tuanya.
PERKEMBANGAN OTAK PADA ANAK USIA DINI:KAJIAN DASAR NEUROLOGI DAN ISLAM Miftahul Jannah
Bunayya Vol 9, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/bunayya.v9i1.18499

Abstract

Otak adalah organ utama manusia untuk menjaga kesimbangan fisik dan psikis manusia mulai dari tahapan perkembangan dalam kandungan, bayi, kanak-kanak, remaja sampai usia dewasa dan lansia. Otak menuntun manusia untuk berperilaku positif dan negatif. Otak akan berfungsi positif dalam suasana lingkungan yang positif dan sebaliknya akan berkembang negatif dalam lingkungan yang negatif. Berat otak bayi yang baru lahir 370 g, kemudian pada usia tiga tahun berat otak anak menjadi sekitar seperempat sampai sepertiga dari berat otak orang dewasa, sekitar 1.400 sampai 1.500 g. Perkembangan otak ini dikenal dengan usia “Golden Age”. Setiap orangtua atau significant others yang membesarkan anak harus memahami bahwa pada anak usia dini otak akan berkembang pesat dan sel-sel sel saraf akan berfungsi kuat dan pesat jika diberikan stimulus respon  yang tepat. Maknanya anak akan sangat cepat memahami dan cepat meniru dan menghafal apa yang didengar, dilihat, dan diamatinya. Bagi setiap orang yang membesarkan anak, seorang pendidik, baby sitter pun harus mengerti dan memahami bahwa otak adalah organ tubuh manusia yang harus dilindungi dan dijaga agar tidak terkena benda benda keras dan tajam dan tidak terjadi benturan berat dan luka yang dalam yang menjadikan kerusakan pada tumbuh kembang otak. Kajian ini untuk menjadi referensi awal untuk mengetahui bagian bagian otak untuk mengetahui bahwa otak memiliki bagian-bagian yang memiliki fungsinya masing-masing sesuai dengan hasil kajian ilmiah para ahli saraf. 

Page 2 of 2 | Total Record : 14