cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE
ISSN : 24424706     EISSN : 2615109X     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE publishes original research or theoretical papers, notes, and minireviews on new knowledge and research or research applications on current issues in basic sciences (biology, phsycology, pharmacy, midwifery, public health and physics). The journal is published by the Directorate of Research and Community Service, Universitas Ubudiyah Indonesia.
Arjuna Subject : -
Articles 35 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2019): Oktober 2019" : 35 Documents clear
Analisis Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelancaran ASI Pada Ibu Menyusui Di Wilayah Kerja Puskesmas Lhoong Kabupaten Aceh Besar Nuzulul Rahmi; Merleni Merleni
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 5, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v5i2.466

Abstract

AbstrakAir susu ibu (ASI) merupakan nutrisi alamiah terbaik bagi bayi karena mengandung kebutuhan energi dan zat yang dibutuhkan selama enam bulan pertama kehidupan bayi. Namun, ada kalanya seorang ibu mengalami masalah dalam pemberian ASI, kendala yang utama adalah karena produksi ASI tidak lancar (Saleha, 2013). Data yang diperoleh dari Puskesmas Lhoong Kabupaten Aceh Besar, pada tahun 2017 sasaran ASI eksklusif sebanyak 277 orang, dan yang memberikan ASI eksklusif hanya 135 orang (48,7%). Sedangkan jumlah ibu menyusui (bayi usia 0-6 bulan) periode Januari-November 2018 sebanyak 161 orang, yang mengalami kelancaran ASI ada 92 orang (57,1%), dan yang tidak lancar ASI ada 69 orang (42,8%). Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelancaran ASI pada ibu menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Lhoong Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu seluruh ibu menyusui bayi usia 1-6 bulan yang berjumlah 150 orang. Tehnik pengambilan sampel dilakukan secara Simple Random Sampling dengan  jumlah sampel yang didapatkan yaitu 60 orang. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 2-29 April 2019. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji chi-square dengan batas kemaknaan 95% (P≤ 0,05). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pengetahuan dengan kelancaran ASI pada ibu menyusui dimana P-value= 0,001, ada hubungan IMD dengan kelancaran ASI pada ibu menyusui dimana P-value=0,029, ada hubungan frekuensi menyusui dengan kelancaran ASI pada ibu menyusui dimana P-value= 0,005, dan ada hubungan perawatan payudara dengan kelancaran ASI pada ibu menyusui dimana P-value= 0,030.
Pola Retinopati Diabetik Pada Pasien Diabetes Mellitus Rawat Jalan Di RSUD Raden Mattaher Jambi Ratna Sari; Rasmala Dewi; Mukhlis Sanuddin
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 5, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v5i2.465

Abstract

AbstrakRetinopati merupakan komplikasi dari diabetes mellitus (DM) yang menempati urutan keenam dengan populasi DM terbanyak. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat distribusi frekuensi berdasarkan usia, jenis kelamin, pekerjaan, interaksi obat dan faktor resiko yang terjadi pada retinopati diabetik di Instalasi rawat jalan RSUD Raden Mattaher periode 2017 dan 2018. Penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif pada data rekam medik pasien diabetes mellitus dengan riwayat retinopati yang memenuhi kriteria inklusi . Hasil dari penelitian didapat 35 data rekam medik pasien yang memenuhi kriteria dengan persentase faktor resiko dengan lama menderita diabetes ≤ 5 tahun 57.14%, tipe diabetes terbanyak DM Tipe 2 51.42%, kebiasaan merokok 42.86%, jenis retinopati terbanyak RDP Moderate 48.58% , jenis pengobatan yang banyak dilakukan dengan obat oral 42.86% , interaksi obat yang banyak terjadi pada metformin dengan glimepiride 8.57%, tingkat keparahan obat yang mengalami interaksi moderate sebanyak 13 kasus dan pasien yang mengalami interaksi obat sebanyak 6 pasien.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KECEMASAN DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE DI DESA MEUNASAH DAYAH KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN Minda Septiani; Cut Muslihati
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 5, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v5i2.478

Abstract

Abstrak Kecemasan akan datangnya masa menopause umumnya terjadi pada perempuan yang memasuki usia 50 tahun. Rasa takut yang dialami oleh wanita antara lain, kecantikan memudar dan rasa khawatir akan kehilangan suami karena gairah seksual menurun. Setelah usia 45 tahun, seorang perempuan masih mengalami menstruasi tetapi tidak teratur lagi, sebagian perempuan telah mengalami gejala pre menopause. Penelitian ini dilakukan  untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kecemasan dalam menghadapi menopause di Desa Meunasah Dayah Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen.Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Mei 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu premenopause yang berumur antara 40 sampai 50 tahun. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan cara total sampling yang diperoleh dengan melakukan kunjungan rumah (door to door) sebanyak 163 orang.Dari hasil penelitian, menunjukkan menunjukkan nilai p (0,025) < p value (0,05) berarti ha diterima dan ho ditolak, artinya ada pengaruh antara pengetahuan dengan kecemasan dalam menghadapi menopause. Hasil perhitungan menunjukkan nilai p (0,182) > p value (0,05) berarti h0 diterima dan ha ditolak, artinya tidak ada pengaruh antara perubahan fisik dengan kecemasan dalam menghadapi menopause. Hasil perhitungan menunjukkan nilai p (0,009) < p value (0,05) berarti ha diterima dan ho ditolak, artinya ada pengaruh antara dukungan keluarga dengan kecemasan dalam menghadapi menopause.                               Diharapkan kepada responden agar meningkatkan lagi pengetahuan khususnya tentang tanda serta gejala yang terjadi menjelang menopause sehingga dapat mengurangi rasa cemas dan khawatir yang dirasakan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KELENGKAPAN IMUNISASI PADA BALITA DI PUSKESMAS TEUPIN RAYA KABUPATEN PIDIE TAHUN 2017 Zaitun Zaitun; Cut Erna; Nailatul Qadri
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 5, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v5i2.487

Abstract

Abstrak Faktor – factor yang memengaruhi kelengkapan imunisasi pada balita di puskesmas Teupin Raya Kabupaten Pidie tahun 2017. Untuk mengetahui dan menganalisis faktor faktor yang berpengaruh terhadap kelengkapan imunisasi pada balita Di Puskesmas Teupin Raya Kecamatan Glumpang Tiga Kabupaten Pidie Tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah Survey Analitik dengan pendekatan Cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Teupin Raya Kecamatan Glumpang Tiga Kabupaten Pidie. Sampel penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita  berumur 12-23 bulan yang terpilih dalam pengambilan dengan menggunakan rumus slovin berjumlah 142 balita. Data di analisis dengan melakukan uji regresi logistic berganda. analisis bivariat dengan Uji Chi Square menunjukkan bahwa ada hubungan : pengetahuan ibu (0,001), dukungan keluarga (0,015, jarak pelayanan (0,001), dukungan tenaga kesehatan (0,001) dengan kelengkapan imunisasi dasar pada balita. Analisis multivariat menunjukkan bahwa Variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kelengkapan imunisasi adalah variable pengetahuan dengan OR 39,714. Diharapkan Puskesmas agar melakukan pemantauan terhadap keaktifan Posyandu pada tiap desa dengan melibatkan lintas sektoral sehingga Posyandu dapat berjalan dengan baik.
PENGARUH POLA ASUH OTERITER DENGAN KENAKALAN REMAJA DI SMAN 1 MESJID RAYA KABUPATEN ACEH BESAR Rizky Arifah Zahara; Tasnim salsabila Nasution
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 5, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v5i2.1446

Abstract

Orang tua bertanggung jawab memenuhi kebutuhan anak guna mengembangkan keseluruhan eksistensi anak, kebutuhan tersebut meliputi kebutuhan biologis maupun kebutuhan psikologis seperti rasa aman, dikasihi, dimengerti sebagai anak, sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang kearah harmonis. Tapi banyak sekali orang tua yang dengan sengaja maupun tidak sengaja berperilaku over protective. Akibatnya anak merasa ruang lingkupnya terbatas, merasa terkekang dan tidak boleh mengambil keputusan sendiri, sehingga anak mengalami masalah dalam penyesuaian diri. Berdasarkan uraian tersebut rumusan masalah yang dapat ditarik adalah bagaimana hubungan antara pola asuh otoriter dengan kenakalan remaja.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif korelasional, dengan populasi siswa kelas 1 SMA Negeri 1 Mesjid Raya tahun ajaran 2018/2019, ukuran sampel 44 siswa. Siswa yang menjadi subjek penelitian merupakan siswa yang orang tuanya over protective, pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sample. Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah perilaku over protective dan variabel terikatnya kenakalan remaja. Metode pengambilan data menggunakan skala psikologi.Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan korelasi product moment, komputasi dengan menggunakan bantuan komputer program statistical program for social sciences (SPSS). Hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi antara perilaku over protective orang tua dengan penyesuaian diri sebesar (rxy) -0,507 ; p < 0,01. Hasil penelitian menunjukkan penyesuain diri subjek sebagian besar tergolong sedang. Dari hasil analisis data dapat disimpulkan ada hubungan negatif yang signifikan antara pola asuh otoriter dengan kenakalan remaja, dengan demikian hipotesis yang diajukan terbukti.Bagi subjek penelitian yang memiliki penyesuaian diri tergolong sedang, hendaknya lebih memahami arti penting penyesuaian diri, dapat mengambil nilai positif, tidak menggantungkan diri pada orang lain, berlatih bertanggungjawab, berusaha memecahkan sendiri masalah-masalah yang dihadapi, bertindak sesuai dengan potensi dan norma yang berlaku. Terutama dua subjek yang tergolong rendah dalam mengenal kelebihan dan kekurangan dirinya dan kurang bisa bersikap sehat terhadap kelemahan dirinya, perlu meningkatkan kemampuan diri dalam melakukan penyesuaian diri dan mendapatkan perhatian supaya dapat meningkatkan kemampuannya dalam menyesuaikan diri. Bagi orang tua hendaknya mengetahui perkembangan remaja dan memperlakukan remaja secara wajar.Kata Kunci : Pola asuh otoriter, kenakalan remaja
PERBEDAAN KEMANDIRIAN PADA REMAJA DITINJAU DARI PERSEPSI POLA ASUH ORANG TUA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEUKAN BADA KABUPATEN ACEH BESAR Andi Syahputra; Elisa Oktara
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 5, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v5i2.1447

Abstract

remaja yang berstatus sebagai anak tunggal ditinjau dari pola asuh orangtua. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja yang berusia 18-21 tahun dan berstatus sebagai anak tunggal.Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah subjek sebanyak 62 orang. Alat ukur yang digunakan berupa kuisioner pola asuh yang terdiri dari 19 aitem valid dengan reliabilitas sebesar 0,918 berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Baumrind (1966) dengan tiga tipe pola asuhyaitu: otoriter, permisif, dan demokratis. Sedangkan alat ukur kemandirian terdiri dari 26 aitem valid dengan reliabilitas sebesar 0,810 berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Steinberg (2002).Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik uji beda One-Way Between Group ANOVA dengan bantuan program SPSS versi 16.00 for Windows.Hasil analisis data menunjukkan nilai F sebesar 1,942 dengan taraf siginifikansi sebesar 0,152 yang artinya tidak ada perbedaankemandirian pada remaja yang berstatus sebagai anak tunggal ditinjau dari persepsi pola asuh orangtua.Kata kunci: self efficacy, stres, dosen
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRUENGRAYA KECAMATAN MESJID RAYA KABUPATEN ACEH BESAR Meutia Paradhiba; Merlin Maulidiyah
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 5, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v5i2.1377

Abstract

Status gizi yang buruk pada ibu hamil juga memberikan kontribusi pada tiga penyebab kematian ibu yang utama yaitu perdarahan 40-60%, toxemia gravidarum 20-30% dan infeksi 20-30%.Di Indonesia sendiri masih ditemukan ibu hamil yang mengalami kurang gizi kronis diatas 30% atau sekitar 1,5 juta. Provinsi Aceh dari Januari sampai dengan Desember 2010 adalah 113.182 orang dengan prevalensi gizi kurang adalah sebanyak 3.538 orang (3,74%), Sedangkan jumlah ibu hamil di Aceh Besar dari Maret        sampai      dengan     Mei       2019   adalah   8.013   berdasarkan   hasil pemeriksaan dengan 10 orang ibu hamil di wilayah kerja puskesmas krueng raya diantarnya ditemukan 5   orang ibu hamil dengan berat badannya kurang dan   5 orang lain ditemukan ibu hamil dengan ukuran Lila < 23,5 cm. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi ibu hamil. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan desain Crossectional, subjek penelitian ini adalah ibu-ibu hamil yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Krueng Raya Aceh Besar. Dengan besar sampel 60 orang. Pengambilan  sampel  secara  purposive  sampling  dengan  instrument  penelitian terdiri  dari  20  pertanyaan.  Analisa  dengan  uji  statistik  uji  Chi-Square  untuk melihat antar variable. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa adanya pengaruh pengetahuan  ibu  dengan  status  gizi  ibu  hamil  Menunjukkan  bahwa  dari  23 reponden (100%) dengan kategori pengetahuan sedang, mayoritas memiliki status gizi baik yaitu 19 orang (82,6%) dibandingkan yang memiliki status gizi kurang 4 0rang (17,4%) secara uji statistik (uji Chi-Square) dengan nilai P=0,025 (P<0,05), dan ada hubungan pendapatan keluarga dengan status gizi ibu hamil menunjukkan bahwa  dari  33  responden  (100%)  yang  memiliki  pendapatan  sesuai  UMP, mayoritas memiliki status gizi baik yaitu berjumlah 27 orang (81,8%) dan hanya 6 orang  (18,2%)   yang  status   gizi   kurang. Disarankan kepada tempat pelayanan kesehatan untuk lebih meningkatkan program penyuluhan tentang gizi selama hamil.  Kata kunci : Status Gizi, Pengetahuan, Pendapatan
HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN PADA MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT SEMESTER VII UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA YANG AKAN MENGHADAPI SKRIPSI Andi Syahputra; Rika Novera
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 5, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v5i2.1448

Abstract

Kecemasan merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari dan hampir setiap individu pernah mengalami. Tanda-tanda kecemasan adalah bentuk rasa khawatir dan perasaan lain yang kurang menyenangkan. Biasanya perasaan ini disertai oleh ketidakpercayaan bahwa kepercayaan diri mempengaruhi kecemasan yang dimiliki seseorang, Begitu juga yang dirasakan mahasiswa semester VII (tujuh) Ilmu Kesehatan Masyarakat yang akan menghadapi skripsi di semester yang akan datang, mereka merasa jika skripsi adalah hal yang menakutkan, Oleh karena itu aktivitas penyusunan skripsi dapat menimbulkan kecemasan bagi beberapa mahasiswa yang akan menghadapinya. Adanya kecemasan bagi beberapa mahasiswa semester VII (tujuh) merupakan persepsi yang mereka buat sendiri karena ada rasa kekhawatiran dan ancaman ketika persiapan mengerjakan skripsi pada semester VII (tujuh).Sedangkan mahasiswa dituntut untuk memiliki sikap yang percaya diri dalam segala hal termasuk mempersiapkan pengerjaan skripsi disemester depan.Tujuan masalah yang diajukan adalah mengetahui tingkat kecemasan dan tingkat kepercayaan diri mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat semester VII (tujuh) yang akan menghadapi skripsi, dan mengetahui bagaimana hubungan antara kecemasan dan kepercayan diri mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat semester VII (tujuh) Universitas Ubudiyah Indonesia yang akan menghadapi skripsi. Metode yang digunakan adalah metode pendekatan kuantitatif yang disajikan berupa angka-angka, Penelitian ini untuk menguji variabel bebas yaitu Kepercayaan diri dengan variabel terikat yaitu kecemasan. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat semester VII (tujuh) yang akan menghadapi skripsi dengan jumlah sampel 57 mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi hubungan kecemasan dengan kepercayaan diri mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat semester VII (tujuh) Universitas Ubudiyah Indonesia. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan negatif antara Kecemasan dengan Kepercayaan diri mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat semester VII (tujuh). Subyek penelitian 57 mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat semester VII (tujuh). Digunakan Skala Kecemasan berdasarkan teori Kepercayaan Diri berdasarkan teori Lauster. Diperoleh hasil ada hubungan negatif yang signifikan antara Kecemasan dan Kepercayaan diri. dengan koefisien korelasi r = - 0,282 pada p = 0,034 < 0, 05. Artinya bila ada peningkatan skor kepercayaan diri maka akan diikuti dengan turunnya skor kecemasan mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat semester VII (tujuh) yang akan menghadapi skripsi. Bahwa Hipotesis penelitian diterima.
Persepsi Remaja Puber Mengenai Pendidikan Seks di SMA N 3 Banda Aceh Mudarsa, Hartini
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 5, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v5i2.1449

Abstract

Persepsi remaja mengenai pendidikan seks adalah pendidikan seks dipandang oleh remaja sebagaisesuatu yang penting, bernilai positif, serta bermanfaat bagi mereka dalam membantu persoalan hidupremaja. Melalui pendidikan seks remaja mampu mengarahkan perilaku seksualnya agar tidakmenyimpang dari norma yang ada serta dapat terhindar dari hal-hal yang negatif. Dengan kata lainremaja memandang pendidikan seks sebagai alat untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan seks.Remaja menganggap pendidikan seks mampu menjawab keingintahuan dan rasa penasaran merekaakan segala hal yang berkaitan dengan seks. Oleh karena itu remaja menganggap pendidikan sekssebagai suatu kebutuhan dan mereka tidak menabukannya. (2) Sumber pendidikan seks yang digunakanoleh remaja adalah media massa baik media cetak seperti koran, majalah, dan buku maupun mediaelektronik seperti televisi dan internet serta teman sebaya atau peer group. Remaja banyakmendapatkan informasi dan pengetahuan seks dari media massa dan teman sebaya karena sumberpendidikan tersebut dapat memberikan informasi dan pengetahuan secara terbuka dan transparan padamereka. Pendidikan seks justru tidak didapat remaja dari lingkungan keluarga ataupun sekolah. (3)Pengetahuan seputar seks yang dicari dan dibutuhkan oleh remaja adalah pengetahuan tentang HIVAIDS, menstruasi, penyakit kelamin, dampak atau resiko melakukan seks bebas, proses reproduksi atauhubungan seks dan gaya pacaran sehat.Kata kunci : Pendidikan Seks, Remaja, Pubertas,
Pengaruh Religiusitas dan Perilaku Kerja Karyawan Suzuya Banda Aceh Hasanah, Uswatun; Nurhasanah, Nurhasanah
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 5, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v5i2.1445

Abstract

Manajemen sumber daya manusia (MSDM) menjadi bagian darimanajemen yang fokus pada peranan pengaturan manusia dalam mewujudkan tujuanorganisasi atau perusahaan. Berikut beberapa pengertian Manajemen Sumber DayaManusia:Pertama, Menurut Mangkunegara (2013) MSDM adalah suatu pengelolaan dan pendaya gunaan sumber daya yang ada pada individu. Pengelolaan danpendayagunaan tersebut dikembangkan secara maksimal di dalam dunia kerja untukmencapai tujuan organisasi dan pengembangan individu pegawai.Kedua, Menurut Hasibuan (2013) MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efesien membantu terwujudnyatujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Ketiga, Menurut Schuler, et al. (dalam Sutrisno 2014) MSDM merupakan pengakuan tentang pentingnya tenaga kerjaorganisasi sebagai sumber daya manusia yang sangat penting dalam memberikontribusi bagi tujuan-tujuan organisasi, dan menggunakan beberapa fungsi dankegiatan untuk memastikan bahwa sumber daya manusia tersebut digunakan secara efektifKata-kunci : Religiusiutas dan Perilaku karyawan

Page 3 of 4 | Total Record : 35