cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE
ISSN : 24424706     EISSN : 2615109X     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE publishes original research or theoretical papers, notes, and minireviews on new knowledge and research or research applications on current issues in basic sciences (biology, phsycology, pharmacy, midwifery, public health and physics). The journal is published by the Directorate of Research and Community Service, Universitas Ubudiyah Indonesia.
Arjuna Subject : -
Articles 117 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023" : 117 Documents clear
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Lhoknga Kabupaten Aceh Besar Aryani, Roza; Hasanah, Siti; Rahmah, Farisa
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3479

Abstract

Latar Belakang : Masalah Kesehatan di Indonesia salah satunya adalah masalah gizi, prevalensi gizi kurang di Indonesia pada tahun 2020 sebesar 13,80%, prevalensi gizi kurang pada balita di Provinsi Aceh 8,4% dan di Kabupaten Aceh Besar sebesar 7,6%. Data yang diperoleh dari Puskesmas Lhoknga jumlah Balita yang mengalami gizi kurang sebanyak 119 orang (27,6%). Tujuan Penelitian : adalah Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi balita di Wilayah Kerja Puskesmas Lhoknga Kabupaten Aceh Besar tahun 2022. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini bersifat analitik, analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak balita periode Januari sampai September 2022 di Wilayah Kerja Puskesmas Lhoknga sebanyak 431 orang. Sampel  yang di ambil dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak balita tahun 2022 di Wilayah Kerja Puskesmas Lhoknga. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 81 orang balita yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Lhoknga Kabupaten Aceh Besar. Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 20 sampai 29 Desember 2022 dan di Analisa menggunakan Uji Chi Square. Hasil Penelitian : Ada hubungan pengetahuan dengan status gizi balita dengan nilai P Value (0,002). Ada hubungan pendapatan dengan status gizi balita dengan nilai P Value (0,001). Ada hubungan penyakit infeksi dengan status gizi balita dengan nilai P Value (0,011). Ada hubungan jarak kelahiran dengan status gizi balita dengan nilai P Value (0,005). Kesimpulan : Ada hubungan pendapatan, pengetahuan, penyakit infeksi dan jarak kehamilan dengan status gizi.Kata Kunci :    Status gizi, pendapatan, pengetahuan, penyakit infeksi, jarak kehamilanBackground: One of the health problems in Indonesia is nutritional problems, the prevalence of malnutrition in Indonesia in 2020 was 13.80%, the prevalence of malnutrition among children under five in Aceh Province was 8.4% and in Aceh Besar District it was 7.6%. Data obtained from the Lhoknga Community Health Center, the number of toddlers experiencing malnutrition was 119 people (27.6%). Research Objective: is to determine the factors related to the nutritional status of toddlers in the Lhoknga Community Health Center Working Area, Aceh Besar Regency in 2022. Research Method: This type of research is analytical, analytical using a cross sectional approach. The population in this study were all mothers who had children under five in the period January to September 2022 in the Lhoknga Community Health Center Working Area, totaling 431 people. The samples taken in this research were all mothers who had children under five in 2022 in the Lhoknga Community Health Center Working Area. The number of samples in this study was 81 toddlers in the Lhoknga Community Health Center Working Area, Aceh Besar Regency. The time of the research was carried out from 20 to 29 December 2022 and analyzed using the Chi Square Test. Research Results: There is a relationship between knowledge and the nutritional status of toddlers with a P value (0.002). There is a relationship between income and the nutritional status of toddlers with a P value (0.001). There is a relationship between infectious diseases and the nutritional status of children under five with a P value (0.011). There is a relationship between birth distance and the nutritional status of toddlers with a P value (0.005). Conclusion: There is a relationship between income, knowledge, infectious diseases and pregnancy interval with nutritional status.Keywords: Nutritional status, income, knowledge, infectious diseases, pregnancy interval
KEPERCAYAAN DIRI PADA REMAJA AWAL DITINJAU DARI DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DI SMP NEGERI 2 LHOKSEUMAWE Hasanah, Uswatun; Safitri, Maulia
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3640

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan kepercayaan diri pada remaja awal.. Hipotesis penelitian ini adalah ada hubungan positif anatara dukungan sosial keluarga dengan kepercayaan diri. Semakin kuat dukungan sosial keluarga, maka semakin tinggi tingkat kepercayaan diri, begitu pula sebaliknya. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 73 siswa SMP. Penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala, yaitu Skala Dukungan Sosial Keluarga dan Skala Kepercayaan Diri. Analisis data dalam penelitian ini bantuan SPSS 21.00 dengan analisis Spearman Rho. Hasil analisis penelitian ini adalah 𝑟𝑥𝑦 = 0,195 p = 0,049 (p ˂ 0,05) sehingga ada hubungan positif antara dukungan sosial keluarga dengan kepercayaan diri. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima. Sumbangan efektif dukungan sosial keluarga dengan kepercayaan diri sebesar 3,8025 % dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini.Kata kunci: Kepercayaan Diri, Dukungan Sosial Keluarga
Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kecemasan Pada Anak Pra Sekolah Yang Menjalani Hospitalisasi Di Ruang Anak RSUD Yuliddin Away Tapaktuan Susanti, Susanti; Masyudi, Masyudi; Gustini, Sri; Rasima, Rasima
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3346

Abstract

Hospitalisasi pada anak dapat menimbulkan kecemasan dan stress dimana hal itu diakibatkan karena adanya perpisahan, kehilangan kontrol, ketakutan mengenai kesakitan pada tubuh, serta nyeri dimana kondisi tersebut belum pernah dialami sebelumnya. Tujuan penelitian ini mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pada anak pra sekolah yang menjalani hospitalisasi di ruang anak RSUD Yuliddin Away Tapaktuan. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cros-sectional. Populasi adalah pasien anak yang dirawat diruang rawat anak dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan terakhir terhitung mulai bulan Januari, Februari, dan Maret 2021 berjumlah 94 orang. Jumlah sampel sebanyak 31 orang. Teknik pengambilan sampel accidental sampling. Analisa data menggunakan uji Chi Square. Hasil uji Mann Whitney test diperoleh ada hubungan lama hari rawat dengan tingkat kecemasan p value 0,004 <α= 0,05), ada hubungan lingkungan rumah sakit dengan tingkat kecemasan p value 0,004 < α= 0,05), ada hubungan Emosi yang ditekan dengan tingkat kecemasan p value 0,009 < α= 0,05), tidak ada hubungan sebab – sebab fisik dengan tingkat kecemasan p value 0,292 < α= 0,05). Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan kepada institusi pelayanan dan menjadi pedoman untuk meminimalkan kecemasan pada anak yang dirawat di rumah sakit.Kata Kunci : Hospitalisasi, Pra Sekolah, Tingkat KecemasanHospitalization in children can cause anxiety and stress where it is caused by separation, loss of control, fear of bodily pain, and pain where these conditions have never been experienced before. The purpose of this study was to determine the factors associated with the level of anxiety in pre-school children undergoing hospitalization in the children's room at Yuliddin Away Hospital Tapaktuan. This type of quantitative research by design is cross-sectional. The population is pediatric patients who were treated in pediatric wards in the last 3 (three) months starting from January, February and March 2021 totaling 94 people. The number of samples is 31 people. Sampling technique accidental sampling. Data analysis using test Chi Square. Results test Mann Whitney test It was found that there is a relationship between the length of treatment days and the level of anxiety p value 0.004 <α= 0.05), there is a relationship between the hospital environment and anxiety levels p value 0.004 < α= 0.05), there is a relationship between suppressed emotions and anxiety levels p value 0.009 < α= 0.05), there is no relationship between physical causes and anxiety level p value 0.292 < α= 0.05).The results of this study can provide input to service institutions and serve as guidelines for minimizing anxiety in children who are hospitalized.Keywords : Hospitalization, Pre School, Anxiety Level
Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepuasan Pasien Di Poli Rawat Jalan Puskesmas Babahrot Nurlina, Nurlina; Lastri, Surna; Hasnur, Hanifah
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3395

Abstract

Kepuasan pasien dapat diartikan sebagai perasaan puas, rasa senang dan kelegaan seseorang dikarenakan mengkonsumsi suatu produk atau jasa untuk mendapatkan suatu pelayanan kesehatan. Agar kualitas pelayanan tidak menurun, maka puskesmas harus meningkatkan mutu layanannya yang ditujukan untuk memenuhi harapan dan kepuasan masyarakat di wilayah kerja puskesmas tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor – faktor yang memepengaruhi kepuasan pasien di poli rawat jalan UPTD Puskesmas Babahrot Kecamatan Babahrot Kabupaten Aceh Barat Daya tahun 2023. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan desain cross sectional dan menggunakan uji statistik chi-square. Populasi dalam penelitian ini semua pasien rawat jalan yang berkunjung sebanyak 100 pasien, dengan teknik pengambilan sampling yaitu total sampling berjumlah 100 orang. Pengumpulan data dilakukan tanggal 6 s/d 13 Januari 2023 dengan cara menyebar kuesioner dan wawancara. Dari hasil penelitian diperoleh persentase pasien yang merasa kurang puas terhadap pelayanan kesehatan (44%), responden yang menyatakan kehandalan (reliability) sangat baik (63%), responden yang menyatakan ketanggapan (responsiveness) baik (43%), responden yang menyatakan ketanggapan (assurance) sangat baik (41%), responden yang menyatakan empati (emphaty) sangat baik (59%) dan responden yang menyatakan bukti fisik/langsung (tangible) sangat baik (62%). Hasil uji statistik diperoleh tidak ada hubungan yang signifikan antara empati (p value=0,96) dengan kepuasan pasien. Sebaliknya ada hubungan yang signifikan antara kehandalan (p value=0,002), ketanggapan (p value=0,028), jaminan (p value=0,022) dan bukti fisik (p value=0,002) dengan kepuasan pasien. Kata Kunci : kepuasan, kualitas, pelayanan kesehatan Patient satisfaction can be interpreted as a feeling of satisfaction, pleasure and relief for someone due to consuming a product or service to get a health service. So that the quality of service does not decrease, the puskesmas must improve the quality of its services aimed at meeting the expectations and satisfaction of the community in the working area of the puskesmas. This study aims to explain the factors influencing patient satisfaction at the outpatient polyclinic of UPTD Puskesmas Babahrot, Babahrot District, Aceh Barat Daya District in 2023. This type of research is descriptive analytic using a cross sectional design and using the chi-square statistical test. The population in this study were all outpatients visiting in 2022 with a sample of 100 people. Data collection was carried out from 6 to 13 January 2023 by distributing questionnaires and interviews. From the results of the study, it was found that the percentage of patients who were dissatisfied with health services (44%), respondents who stated reliability was very good (63%), respondents who stated good responsiveness (43%), respondents who stated responsiveness ( assurance) is very good (41%), respondents who say empathy is very good (59%) and respondents who say tangible evidence is very good (62%). The results of statistical tests showed that there was no significant relationship between empathy (p value = 0.96) and patient satisfaction. Conversely, there is a significant relationship between reliability (p value=0.002), responsiveness (p value=0.028), assurance (p value=0.022) and physical evidence (p value=0.002) with patient satisfaction. Keywords: patient satisfaction, quality of health services
Pengaruh Senam Lansia terhadap Pola Tidur Sehari-hari di Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang, Indonesia Ariyanti, Utari; Dalimunthe, Selvia Yolanda
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3494

Abstract

Gangguan pola tidur pada individu lanjut usia, yaitu mereka yang berusia 65 tahun ke atas, adalah hal yang umum, dengan persentase yang cukup signifikan mengalami berbagai bentuk gangguan tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam lansia terhadap pola tidur sehari-hari. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif korelasi dengan desain case control. Pemilihan sampel dilakukan secara purposive sampling, yaitu memilih lansia yang mengikuti senam berjumlah 94 orang. Ada pengaruh senam lansia terhadap pola tidur (P=0,041) dan pola tidur responden yang mengikuti senam lansia cenderung lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak mengikuti senam lansia (OR 2,093).Kata kunci: lansia, pola tidur, senamSleep pattern disorders in elderly individuals, namely those aged 65 years and over, are common, with a significant percentage experiencing various forms of sleep disorders. This study aims to determine the effect of elderly exercise on daily sleep patterns. The method used is quantitative correlation research with a case-control design. The sample selection was done using purposive sampling, namely, selecting 94 older adults who participated in the exercise. There was an influence of elderly activity on sleep patterns (P=0.041), and the sleep patterns of respondents who participated in elderly exercise tended to be better than those who did not join in elderly practice (OR 2.093).Keywords: elderly, exercise, sleep patterns
Efektivitas Aromaterapi Lemon Terhadap Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I di Puskesmas Ulee Kareng Banda Aceh Fitriya, Ika Rahmi; Oktaviyana, Cut; Desreza, Nanda
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3337

Abstract

Ibu hamil trimester I yang datang berkunjung ke puskesmas Ulee Kareng mengeluh sering mual dan muntah sehingga tidak memiliki selera makan, selain itu ibu mengalami muntah di pagi hari, siang dan malam hari. Petugas puskesmas hanya menyarankan ibu untuk mencoba makanan yang tidak membuat mual, dan petugas memberikan vitamin dan obat anti mual selain itu belum ada alternatif lain untuk mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil. Tujuan penelitian untuk mengetahui Efektivitas Aromaterapi Lemon Terhadap Emesis Gravidarum pada ibu hamil trimester I di Puskesmas Ulee Kareng Kota Banda Aceh Tahun 2023. Desain penelitian ini komparatif dengan rancangan penelitian ini adalah one group pretest-posttest with control group design. Populasi penelitian yaitu sebanyak 53 ibu hamil dengan teknik purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 15 responden. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 20 Maret sampai 15 Mei tahun 2023. Hasil penelitian univariat menunjukkan bahwa rata-rata ibu hamil trimester I yang mengalami emesis gravidarum sebelum diberikan terapi lemon yaitu berada pada skala 15,33 dengan nilai standar deviasi (SD) sebesar 5,354. Sedangkan nilai rata-rata ibu hamil trimester I yang mengalami emesis gravidarum setelah diberikan terapi lemon yaitu mengalami penurunan skala yaitu 12,67 dengan nilai standar deviasi (SD) sebesar 5,260. Hasil uji statistik memperlihatkan nilai uji T Paired sebesar 2,256 dan nilai P value 0,001 yang artinya ada pengaruh tingkat emesis gravidarum ibu hamil sebelum dan setelah diberikan aromaterapi lemon pada ibu hamil trimester I di Puskesmas Ulee Kareng Kota Banda Aceh Tahun 2023. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada perbedaan sebelumdan setelah diberikan aromaterapi lemon terhadap emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I. Disarankan bagi puskesmas dapat dijadikan aromaterapi lemon sebagai alternatif lain dalam mengurangi emesis gravidarum pada ibu hamil secara non farmakologi disamping pengobatan yang telah diberikan secara farmakologi oleh bidan Puskesmas.Kata kunci: Aromaterapi, Lemon, Emesis GravidarumPregnancy in the first trimester may cause pregnant women to experience nausea and vomiting in the morning, afternoon, and evening. The pregnant woman commonly reported this complaint during their health examination at Ulee Kareng Community Health Center. The Community Health Center officer suggested eating food that may relieve nausea. They also provided vitamins and anti-nausea medicine. They offered no other ideas to reduce nausea and vomiting among pregnant women. This research aimed to determine the effectiveness of lemon aromatherapy against Emesis Gravidarum among trimester I pregnant women in Ulee Kareng Community Health Center Working Area of Banda Aceh in 2023. This research used a comparative design with one group pretest-posttest with control group design. The population of this research was 53 pregnant women, 15 respondents as the sample chosen using the purposive sampling technique. This research was conducted from March 20, 2023 to May 15, 2023. The univariate analysis showed that most pregnant women in the first trimester experienced emesis gravidarum before lemon therapy on a 15.33 scale with a 5.354 standard deviation value. In contrast, the scale was decreased to 12.67, and the standard deviation value was also reduced to 5.260 after lemon therapy was provided. The statistical analysis showed that the T Paired test was 2.256 and the p-value was 0.001, which revealed that there was an influence of lemon aromatherapy toward emesis gravidarum among the first-trimester pregnant women in Ulee Kareng Community Health Center of Banda Aceh in 2023. This research showed a significant difference before and after lemon aromatherapy provided toward emesis gravidarum among first-trimester pregnant women. It was suggested to the Community Health Center to offer lemon aromatherapy as another alternative to decrease emesis gravidarum among pregnant women as a non-pharmacology method besides the pharmacology method conducted by the midwife in the Community Health Center.Keywords: Aromatherapy, Lemon, Emesis Gravidarum
Hubungan Pengetahuan Ibu dan Breastfeeding Father dengan Keberhasilan Asi Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Juli II Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen Ferinawati, Ferinawati; Husniati, Husniati
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3370

Abstract

United Nations Children's Fund (UNICEF) and World Health Organization (WHO) menyarankan agar bayi baru lahir disusui secara eksklusif setidaknya selama 6 bulan untuk mencegah kematian anak. WHO menyampaikan bahwa hanya sebesar 38% cakupan ASI. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dan breastfeeding father dengan keberhasilan ASI ekslusif di Wilayah Kerja Puskesmas Juli II Kabupaten Bireuen. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan menggunakan proses pengumpulan data dengan menggunakan teknik kuota sampling sebanyak 38 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Juli II Kabupaten Bireuen pada bulan Juni s/d Juli 2023. Dari hasil uji Chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) hasil perhitungan menunjukkan nilai p (0,000) < α (0,05) berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian didapatkan ada hubungan pengetahuan dengan keberhasilan ASI ekslusif. Dari hasil uji Chisquare dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) hasil perhitungan menunjukkan nilai p (0,028) < α (0,05) berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian didapatkan ada hubungan breastfeeding father dengan keberhasilan ASI ekslusif. Diharapkan agar bisa menjadi bahan masukan serta bahan evaluasi tentang efektivitas Breastfeeding father terhadap keberhasilan ASI ekslusif . Sebagai bahan informasi dan masukan kepada responden tentang bagaimana efektivitas breastfeeding father terhadap keberhasilanASI ekslusif. Sebagai bahan masukan terhadap ibu akan perlunya pengetahuan yang baik dan breastfeeding father yang baik sehingga terwujudnya pemberian ASI ekslusif.Kata Kunci : Pengetahuan, Breasfeeding Father, ASI EkslusifThe United Nations Children's Fund (UNICEF) and World Health Organization (WHO) recommend that newborn babies be exclusively breastfed for at least 6 months to prevent child death. WHO said that only 38% of breast milk coverage. This research was conducted with the aim of finding out the relationship between mother's and father's knowledge of breastfeeding with the success of exclusive breastfeeding in the Juli II Health Center Work Area, Bireuen Regency. The research design used is analytical research with a cross sectional approach. Samples were taken using a data collection process using a quota sampling technique of 38 respondents. Data collection uses a questionnaire. This research was conducted in the Juli II Health Center Work Area, Bireuen Regency from June to July 2023. From the results of the Chi-square test with a confidence level of 95% (α = 0.05), the calculation results show that the p value (0.000) < α (0.05) means Ha is accepted and H0 is rejected, thus it is found that there is a relationship between knowledge and the success of exclusive breastfeeding. From the results of the Chi-square test with a confidence level of 95% (α = 0.05), the calculation results show that the p value (0.028) < α (0.05) means that Ha is accepted and H0 is rejected. Thus, it is found that there is a relationship between breastfeeding fathers and the success of exclusive breastfeeding. It is hoped that this can be used as input and evaluation material regarding the effectiveness of breastfeeding fathers on the success of exclusive breastfeeding. As information and input for respondents about the effectiveness of breastfeeding fathers on the success of exclusive breastfeeding. As input to mothers about the need for good knowledge and good breastfeeding fathers so that exclusive breastfeeding can be achieved.Keywords : Knowledge, Breastfeeding Father, Exclusive Breastfeeding
Hubungan Dukungan Sosial Dengan Mekanisme Koping Keluarga Yang Memiliki Anak Retardasi Mental di Sekolah Luar Biasa (SLB) Kota Banda Aceh Wedia, Novita; Putra, Yadi; Desreza, Nanda
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3420

Abstract

Retardasi mental merupakan keadaan taraf perkembangan kecerdasan dibawah normal sejak lahir atau masa anak-anak, biasanya terdapat perkembangan mental yang kurang secara keseluruhan. Prevalensi retardasi mental pada anak di dunia sebesar 14,8%. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 prevalensi gangguan mental emosional (cacat mental) di Indonesia sebesar 9,8% meningkat dibandingkan tahun 2013 sebesar 6%. Prevalensi disabilitas pada anak usia 5-17 tahun di Indonesia sebesar 3,3% dan retardasi mental sudah termasuk didalamnya. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan mekanisme koping keluarga yang memiliki anak retardasi mental di Sekolah Luar Biasa (SLB) Kota Banda Aceh tahun 2023. Metode penelitian ini bersifat Analitik dengan jumlah populasi sebanyak 50 orang dan jumlah sampel sebanyak 50 orang tua yang memiliki anak retardasi mental, tekhnik pengambilan sampel secara Total Sampling. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 7-12 Januari 2023 dengan analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 50 responden sebagian besar dukungan sosial pada kategori mendukung sebanyak 33 orang (66%) dan sebagian besar mekanisme koping pada kategori adaptif sebanyak 35 orang (70%) dengan p value 0,004, sehingga ada hubungan antara dukungan sosial dengan mekanisme koping pada orang tua yang memiliki anak retardasi mental. Diharapkan untuk selalu meningkatkan pengetahuan dengan menggali informasi tentang retardasi mental serta meningkatkan mekanisme koping dalam menghadapi anak retardasi mental. Kata kunci: Retardasi Mental, Mekanisme Koping, Dukungan SosialIntellectual disability or mental retardation is charcterized by below-average intelligence ability or mental ability and lack of skilss necessary for day-to-day living developing from birth or childhood. The world prevalence of mental retardation in children is 14.8%. The data from Basic Health Research (Riskesdas) in 2018 shows that the prevalences of mental emotional disorders (mental disability) in Indonesia was 9.8% of 6% from 2013. The prevalence of disability in children and mental retardation aged 5-17 years is 3.3%. This study aims to know the relationship between social support and coping mechanisms of families with intellectually disabled children in Special Schools (SLB) Banda Aceh, 2023. The research method was analytical with a population of 50 parents. The sample was taken by using a total sampling technique with a total of 50 parents who have children with intellectual disabilities. The research conducted on January 7-12, 2023. Univariate and bivariate analyses used to analyze the data. The results show that of 50 respondents, 30 parents were in the supportive category. It means parents gave most of their social support to children with intellectual abilities. The findings also reveal that around 35 parents had the most coping mechanisms in the adaptive category (70%) p-value of 0.004. The results prove that there is a relationship between social support and coping mechanisms among parents of children with intellectual disabilities. This study recommends that parents to constantly broaden their knowledge by exploring more information on mental retardation and enhancing coping mechanisms when interacting with intellectually disabled kids. Keywords: : Intellectual Disability, Coping Mechanisms, Social Support
Perbedaan Berat Badan Sebelum dan Sesudah Pemberian Makanan Tambahan Berbahan Pangan Lokal Pada Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe Mursyida, Rika; Budi, Setia; Huzaimah, Huzaimah
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3597

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga tinggi dan berat badan anak tidak sesuai dengan usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi kondisi stunting baru terlihat setelah bayi berusia 2 (dua) tahun. Anak yang mengalami gizi kronis ditandai dengan tinggi badan yang lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Indonesia menempati urutan kedua di Asia Tenggara dan keempat dunia dengan beban anak yang mengalami stunting. Berdasarkan hasil Studi Kasus Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, prevalensi stunting di Indonesia berada di 24,4 persen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Perbedaan Berat Badan Sebelum Dan Sesudah Pemberian Makanan Tambahan Berbahan Pangan Lokal Pada Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Kecamatan Blang Mangat. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen murni, desain penelitian menggunakan posttest only control group design. Stephen Isaac dkk (1984), menjelaskan bahwa penelitian ini melibatkan dua kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada 1 sampel. Analisis data menggunakan uji T-Test dan korelasi produk moment pearson dengan bantuan Komputerisasi. Sampel dalam penelitian ini adalah Total Sampling yaitu seluruh populasi yang terdiri dari 65 baduta dan balita yang mengalami stunting, pengumpulan data dilaksanakan mulai tanggal 7 September sampai dengan 9 November Tahun 2023. Analisa data dilakukan dengan analisa data dengan menggunakan uji statistik T-tes independent. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan melakukan observasi langsung kenaikan berat badan setiap 2 kalai dalam sebulan para responden dan kemudian dikumpulkan dan diolah dengan sistem komputerisasi melalui editing, coding dan tabulating. Hasil analisis data berat badan dilakukan dengan teknik independent sample t-test, diketahui nilai Signifikan 0,000. Nilai Signifikansi yang telah ditetapkan yaitu sebesar 0,05 (Sig.2 tailed < 0,05) maka H0 ditolak, sedangkan Ha diterima. Hasil analisis menunjukkan nilai Sig 2 tailed yaitu 0,000 lebih kecil dibandingkan nilai signifikansi yang telah ditetapkan yaitu 0,05 (Sig.2 tailed<0,05, 0,000<0,05). Berdasarkan hasil uji analisa tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada rata-rata skor berat badan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Disarankan dapat menjadi sumber informasi bagi pemerintah kota Lhokseumawe dalam meningkatkan komunikasi dan sinergi antara pusat dan daerah harus terjalin baik dalam meningkatkan upaya-upaya inovatif dalam percepatan penyelesaian masalah kesehatan, khususnya penanganan stunting.Kata Kunci : Berat Badan, Pemberian Makanan Berbahan Pangan Lokal, StuntingStunting is a condition of failure to thrive in children under five years old (babies under five years) resulting from chronic malnutrition so that the child's height and weight do not match their age. Malnutrition occurs when the baby is in the womb and in the early days after the baby is born, but stunting only appears after the baby is 2 (two) years old. Children who experience chronic malnutrition are characterized by a lower or shorter height (stunt) than their age standard. Indonesia ranks second in Southeast Asia and fourth in the world in terms of the burden of children experiencing stunting. Based on the results of the 2021 Indonesian Nutrition Case Study (SSGI), the prevalence of stunting in Indonesia is 24.4 percent. The aim of this research is to determine the difference in body weight before and after giving additional food made from local food to reduce the incidence of stunting in the Blang Mangat sub-district work area. The research design used in this research uses pure experimental research; the research design uses posttest-only control group design. Stephen Isaac et al. (1984) explained that this research involved two experimental groups and a control group in one sample. Data analysis used the T-test and Pearson product moment correlation with the help of computerization. The sample in this study was total sampling, namely the entire population consisting of 65 toddlers and toddlers who experienced stunting. Data collection was carried out from September 7 to November 9, 2023. Data analysis was carried out by analyzing the data using the independent T-test statistical test. Data collection was carried out by distributing direct observations of weight gain every two times a month among respondents, and then collected and processed using a computerized system through editing, coding, and tabulating. The results of the analysis of body weight data were carried out using the independent sample t-test technique, and it was found that the significant value was 0.000. The significance value that has been set is 0.05 (Sig.2 tailed < 0.05), so H0 is rejected while Ha is accepted. The analysis results show that the Sig. 2 tailed value is 0.000, which is smaller than the significance value that has been set, namely 0.05 (Sig. 2 tailed <0.05, 0.000 <0.05). Based on the results of the analysis test, it can be concluded that there is a significant difference in the average body weight score between the experimental group and the control group. It is recommended that it be a source of information for the Lhokseumawe city government in improving communication and synergy between the center and the regions. It must be well established to increase innovative efforts in accelerating the resolution of health problems, especially stunting.Keywords: body weight, providing food made from local food, stunting
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penyakit Diabetes Mellitus Tipe-2 di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Tingkat II Iskandar Muda Banda Aceh Aisyah, Siti; Safitri, Faradilla; Rosdiana, Eva
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3321

Abstract

Diabetes Melitus merupakan penyakit gangguan metabolisme kronis yang ditandai peningkatan glukosa darah. Berdasarkan data dari Rumah Sakit Umum Tingkat II Iskandar Muda Banda Aceh tahun 2021 jumlah pasien diabetes sebanyak 275 kasus dan tahun 2022 sebanyak 293 kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor umur, jenis kelamin, pendidikan, gaya hidup dan faktor keturunan pada pasien di ruang Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Tingkat II Iskandar Muda Banda Aceh. Metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional, populasi sebanyak 258 dan sampel sebanyak 72 orang dengan teknik pengambilan secara accidental sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan cara wawancara. Pengumpulan data penelitian ini telah dilaksanakan dari tanggal 21 Juni sampai dengan 7 Juli 2023 di ruang poli penyakit dalam Rumah Sakit Tingkat II Iskandar Muda Banda Aceh. Pengolahan data dengan langkah editing, coding, data entry, tabulating, dan analisis data secara univariat bivariate menggunakan uji chi square test. Hasil penelitian analisis bivariat diperoleh variabel umur (p-value = 0.287), jenis kelamin (p-value = 0.381), pendidikan (p-value = 0.358), gaya hidup (p-value = 0.001), dan faktor keturunan (p-value = 0.000) . Kesimpulan ada hubungan yang signifikan antara gaya hidup dan faktor keturunan dengan kejadian DM Tipe-2 dan tidak ada hubungan umur, pendidikan dan jenis kelamin dengan kejadian D Tipe-2 di Ruang Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Tingkat II Iskandar Muda Banda Aceh. Saran bagi petugas kesehatan dapat memberikan penanganan secara tepat bagi pasien penderita diabetes melitus dan memberikan edukasi kepada seluruh pasien yang berkunjung tentang bahaya diabetes melitus dan merubah kebiasaan tidak baik menjadi perilaku hidup bersih dan sehat agar terhindar dari penyakit diabetes melitus.Kata Kunci : DM Tipe-2, gaya hidup, keturunanDiabetes Mellitus is a chronic metabolic disorder characterized by an increase in blood glucose. Based on data from the Iskandar Muda Banda Aceh Level II General Hospital, in 2021 there will be 275 cases of diabetes patients and in 2022 there will be 293 cases. The purpose of this study was to determine the factors of age, gender, education, lifestyle and heredity in patients in the Internal Medicine Poly ward at Iskandar Muda Hospital, Banda Aceh. Analytic research method with a cross sectional approach, a population of 258 and a sample of 72 people with accidental sampling technique. The research instrument used a questionnaire by means of interviews. The data collection for this research was carried out from 21 June to 7 July 2023 in the internal medicine poly room at the Iskandar Muda Hospital, Banda Aceh. Data processing by editing, coding, data entry, tabulating, and data analysis in a univariate bivariate manner using the chi square test. The results of the bivariate analysis research obtained the variables age (p-value = 0.287), gender (p-value = 0.381), education (p-value = 0.358), lifestyle (p-value = 0.001), and heredity (p-value = 0.000). The conclusion is that there is a significant relationship between lifestyle and heredity with the incidence of Type-2 DM and there is no relationship between age, education and gender with the incidence of Type-2 D in the Internal Medicine Poly Room at Level II Hospital Iskandar Muda Banda Aceh. Suggestions for health workers can provide appropriate treatment for patients with diabetes mellitus and provide education to all visiting patients about the dangers of diabetes mellitus and changing bad habits into clean and healthy living behaviors to avoid diabetes mellitus.Keywords: DM Type-2, lifestyle, heredity

Page 7 of 12 | Total Record : 117