cover
Contact Name
habibullah
Contact Email
habibullah@kemsos.go.id
Phone
-
Journal Mail Official
sosiokonsepsia@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Sosio Konsepsia
ISSN : 20890338     EISSN : 25027921     DOI : -
Core Subject : Social,
Sosio Koncepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial presents scientific essays in the form of the results of field research on social welfare. Publish three times the April, August and December periods.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2018): Sosio Konsepsia" : 7 Documents clear
PERAN PENDAMPING DALAM MENINGKATKAN KEBERFUNGSIAN SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS INTELEKTUAL PADA PROGRAM PELAYANAN JARAK JAUH DI KECAMATAN LEMBANG DAN CILILIN, KABUPATEN BANDUNG BARAT Roslina, Dedek; Rahayu, Ety
Sosio Konsepsia Vol 7, No 2 (2018): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v7i2.1167

Abstract

Artikel ini membahas mengenai peran-peran pendamping dalam meningkatkan keberfungsian sosial penyandang disabilitas intelektual melalui program berbasis home care bernama Program Pelayanan Jarak Jauh (PPJJ) Tahun 2017. Para pendamping tersebut merupakan kader masyarakat yang memberikan bimbingan fisik, mental, sosial, dan keterampilan kepada penerima pelayanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kader masyarakat yang berpengalaman menangani anak-anak disabilitas mampu menjalankan berbagai peranan dalam rehabilitasi penyandang disabilitas intelektual, antara lain sebagai pemercepat perubahan dalam mengungkap permasalahan dan kebutuhan penerima pelayanan, sebagai penghubung antara penerima pelayanan dengan sumber pelayanan, sebagai asisten personal yang mendampingi penerima pelayanan dalam proses bimbingan rehabilitasi dan mendorong keterlibatan keluarga dalam pelayanan home care, dan pembuat laporan. Beberapa pendamping juga mampu berperan sebagai fasilitator yang memfasilitasi proses kedukaan yang dialami keluarga. Pemberdayaan kader masyarakat lokal sebagai pelaksana program dapat terus dikembangkan untuk memperluas pelayanan sosial. Namun, peran pekerja sosial profesional tetap dibutuhkan, sehingga keduanya diharapkan bekerjasama untuk meningkatkan keberfungsian sosial penyandang disabilitas intelektual. Kata Kunci : Pendamping, disabilitas intelektual, pelayanan di rumah, keberfungsian sosial
PROSES ADOPSI INOVASI LOKAL TERHADAP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI KAWASAN MINAPOLITAN DESA KOTO MESJID PROVINSI RIAU Anto, Adi
Sosio Konsepsia Vol 7, No 2 (2018): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v7i2.1144

Abstract

Kebijakan  tentang  minapolitan dan penetapan kawasan minapolitan diatur berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor : Per.12/Men/2010 tentang Minapolitan dan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor : 35/Kepmen-KP/2013 tentang Penetapan Kawasan Minapolitan. Hingga saat ini pengembangan kawasan minapolitan yang terdapat di Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar Provinsi Riau tidak terlepas dari pesatnya adopsi inovasi lokal yang dilakukan oleh masyarakat, terutama masyarakat Desa Koto Mesjid. Berprosesnya adopsi inovasi lokal yang dilakukan oleh masyarakat ternyata telah memberikan dampak peningkatan kesejahteraan yang signifikan bagi masyarakat di Desa Koto Mesjid. Padahal masyarakat Desa Koto Mesjid hidup dalam level kemiskinan sebelum hadir inovasi di bidang perikanan yang mampu diadopsi secara bertahap oleh masyarakat. Penelitian ini secara komprehensif akan mengkaji tentang pola adopsi inovasi lokal bidang perikanan di Kawasan Minapolitan Desa Koto Mesjid Provinsi Riau berhasil memberikan konsekuensi peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat. Penelitian ini dirancang dengan pendekatan kualitatif, Jenis penelitian kualitatif yang dipilih adalah penelitian studi kasus. Informan dalam penelitian ini adalah penerima inovasi (adopter) yaitu inovator, pelopor, pengikut dini, pengikut akhir dan orang terakhir mengadopsi inovasi (langgard). Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder, baik yang bersifat kualitatif maupun dokumentasi. Kemudian analisis data penelitian ini menggunakan teknis analisis deskriptif kualitatif. Penelitian ini menemukan bahwa pola adopsi inovasi lokal bidang perikanan di Kawasan Minapolitan Desa Koto Mesjid Provinsi Riau, meliputi : rasa ingin tahu dan minat masyarakat, tuntutan ekonomi masyarakat, kearifan lokal masyarakat, munculnya kesadaran masyarakat untuk mencoba, mencoba untuk berbudidaya, berhasil mencoba dan memperoleh keuntungan dan adopsi inovasi budidaya ikan patin.
PENGEMBANGAN SISTEM PERINGATAN DINI PERUNDUNGAN PADA PELAJAR DI KOTA PANGKALPINANG Setiawan, Hari Harjanto
Sosio Konsepsia Vol 7, No 2 (2018): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v7i2.1199

Abstract

Berbagai kasus perundungan yang dilakukan oleh pelajar akhir-akhir ini banyak terjadi di Indonesia. Salah satu daerah adalah di Kota Pangkalpinang yang termasuk di wilayah Provinsi Bangka Belitung. Perundungan di sekolah adalah perilaku agresif yang dilakukan berulang-ulang oleh seorang/kelompok siswa yang memiliki kekuasaan, terhadap siswa/siswi lain yang lebih lemah dengan tujuan menyakiti orang tersebut. Suatu yang harus diwaspadai dari perilaku ini adalah siswa melakukan perundungan karena sebelumnya pernah menjadi korban perundungan. Sehingga perlu diputus rantai agar tidak diantara siswa.  Penelitian ini akan mgungkap gejala perundungan yang akan terjadi apabila terus dibiarkan. Penelitian dilakukan di tiga sekolahan yang mewakili masing masing tingkatan yaitu SD, SMP dan SMA. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data membagikan quesioner kepada siswa. Hasil penelitian ini adalah mengungkap pengetahuan dan pengalaman siswa mengenai perundungan. Penyebab seorang menjadi pelaku perundungan karena secara umum, tingkah laku perundungan ini berawal dari masalah yang dialami oleh pelaku, baik masalah keluarga maupun dengan lingkungan yang ada disekitar kehidupannya. Hal yang menyebabkan perundungan antara lain kepribadian (individu anak), sekolah, keluarga, masyarakat dan media. Penelitian ini juga mengungkap tentang intervensi sosial yang dibutuhkan untuk mengatasi perundungan yang diharapkan dapat sikembangkan menjadi Sistem Peringatan Dini (SPD) dalam mencegah terjadinya perundungan di sekolah.  Kata Kunci: Perundungan, Pelajar, Sistem Peringatan Dini (SPD)
PEMBERDAYAAN SUKU KAILI DA’A DI KABUPATEN SIGI Irmawan, Irmawan
Sosio Konsepsia Vol 7, No 2 (2018): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v7i2.1159

Abstract

abstrakKomunitas Adat Terpecil merupakan salahsatu masalah sosial di Indonesia yang perlu diberdayakan, agar dapat hidup sejahtera lahir dan batin. Penelitian tentang Pemberdayaan Suku Kaili Da?a Berbasis Religius Selaras Dengan Pancasila bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah hasil pemberdayaan Suku Kaili Da?a yang berbasis religius. Adapun aspek yang diberdayakan, yaitu permukiman, pendidikan, kesehatan, kepercayaan dan agama. Lokasi penelitian di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Jenis penelitian deskriptif kualitatif. Jumlah informan 10 orang yang dipilih secara purposive dari tokoh adat, tokoh agama, instansi yang menangani KAT serta warga KAT. Pengumpulan data menggunakan panduan wawancara, observasi, pemotretan, telaah dokumen dan internet. Analisis data menggunakan SWOT. Kesimpulan; Keberhasilan Pemberdayaan Suku Kaili Da?a Berbasis Religius Selaras Dengan Pancasila dipengaruhi oleh seorang tokoh agama yang berjuang dengan gigih untuk memberdayakan Suku Kaili Da?a dengan menerapkan metode dakwah dari walisanga yang bersikap toleren terhadap budaya lokal dengan memperbaiki perumahan, pendidikan, kesehatan dan agama. Rekomendasi kepada Kementerian Sosial RI diharapkan dapat menerapkan modal pemberdayaan KAT berbasis religius dengan memberikan fasilitas pemberdayaan KAT kepada para tokoh agama yang bersedia berjuang untuk menyejahterakan KAT lahir dan batin.  Kata Kunci: Pemberdayaan, Suku Kaili Da?a, Religi
“HEKA HITI HEKA LEHA” SPIRIT BUDAYA PEMERSATU DI TENGAH KELANGGENGAN KONFLIK ORANG KULUR DAN ORANG PORTO KECAMATAN SAPARUA MALUKU TENGAH Koritelu, Paulus
Sosio Konsepsia Vol 7, No 2 (2018): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v7i2.1216

Abstract

Sekalipun banyak kenyataan konflik menimbulkan perpecahan dan kehancuran, tetapi dalam penelitian ini terdapat spirit budaya tertentu yang menjadi kekuatan pengikat antara dua kubu yang setiap waktu berkonflik untuk tetap bisa berdamai serta ada di dalam ikatan solidaritas dan kerjasama yang harmonis. Spirit budaya tersebut adalah: Heka Hiti heka Leha yang mengikat dan senantiasa mempersatukan orang kulur dan porto. Konflik merupakan sebuah konsep yang menjadi simbolisasi dari sebuah proses interaksi sosial yang terjadi dalam bentuk Dis-Asosiatif antara individu atau antar kelompok dalam satu komunitas atau antar komunitas masyarakat. Dalam paradigma konfliktual, konflik menjadi penting dalam rangka menemukan arah perubahan sosial yang dikehendaki. Dalam pengalaman yang spesifik, konflik dapat juga dijadikan sebuah rujukan atau pencapaian berbagai tujuan kehidupan sebuah komunitas. Sekalipun begitu banyak pandangan yang menolak gagasan ini. Bahwa kelanggengan konflik yang terjadi pada sebuah komunitas tidak serta merta dapat menjadi sebuah rujukan pencapaian berbagai kepentingan komunitas. Kelanggengan konflik yang terjadi dalam pengalaman orang Kulur dan orang Porto menjadi sebuah fenomena yang tidak banyak memberikan jawaban atas berbagai kebutuhan masyarakat yang berhubungan dengan rasa aman.Kata Kunci: Kelanggengan konflik dan Heka Hiti Heka Leha 
PELIBATAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) DALAM KEGIATAN MONITORING DAN EVALUASI SISTEM LAYANAN DAN RUJUKAN TERPADU (SLRT) habibullah, Habibullah
Sosio Konsepsia Vol 7, No 2 (2018): Sosio Konsepsia
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan merupakan inovasi baru dari Kementerian Sosial RI dan merupakan program prioritas nasional. Pelibatan Bappeda Kabupaten/Kota pada monitoring dan evaluasi (Monev) SLRT merupakan suatu hal yang menarik untuk diteliti karena selama ini pada Monev program-program Kementerian Sosial RI hanya dilakukan oleh internal Kementerian Sosial RI. Tujuan penelitian untuk mengetahui pelibatan Bappeda Kabupaten/Kota pada tahap perencanaan, pelaksanaan, pemanfaataan dan pelaporan Monev SLRT. Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan pembelajaran bagi pelaksanaan monev di lingkungan Kementerian Sosial RI. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan secara umum pelibatan Bappeda Kabupaten/Kota dapat dilaksanakan namun hasilnya belum sesuai dengan rencana. Pada perencanaan Bappeda Kabupaten/Kota sebagai pelaksana Monev SLRT mulai dari tahap persiapan, pengumpulan data di desa/kelurahan dan FGD di Kabupaten/Kota dan menyusun policy brief pelaksanaan SLRT di Kabupaten/Kota. Namun, penyusunan policy brief tidak dapat terlaksana karena lamanya pengolahan dan analisis data oleh tim pusat serta dukungan SDM dan pembiayaan kegiatan. Pelibatan Bappeda Kabupaten/Kota mempunyai muatan strategis bagi pelaksanaan SLRT apalagi jika SLRT akan sepenuhnya dilaksanakan oleh Pemerintah daerah. Berdasarkan hasil penelitian, maka disarankan untuk: 1). Pelaksanaan Monev SLRT sebaiknya tetap melibatkan Bappeda Kabupaten/Kota dengan tahapan yang lebih ringkas dan mudah dipahami oleh pelaksana dan menggunakan aplikasi yang lebih mudah digunakan. 2) Kementerian Sosial dan Tim Seknas SLRT perlu mengadvokasi untuk melibatkan Bappeda Kabupaten/Kota dalam kegiatan SLRT sehingga ketika SLRT sudah sepenuhnya dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah, Bappeda Kabupaten/Kota sudah mengetahui SLRT sejak awal.Kata Kunci: sistem layanan dan rujukan terpadu, monitoring dan evaluasi, kemiskinan, inovasi abstractThe Integrated Services and Referral System (SLRT) of social protection and poverty alleviation is a new innovation of the Ministry of Social RI and is a national priority program. The involvement of Bappeda Regency/City on Monitoring and Evaluation (M & E )  SLRT is an interesting thing to be observed because so far in the Ministry of Social Affairs M & E  program is only done by internal Ministry of Social RI. The objective of the research is to know the involvement of Bappeda Regency/City in the planning, implementation, utilization and reporting stages of M & E  SLRT. The benefits of this study are expected to provide learning for the implementation of  M & E in the Ministry of Social RI. This research is descriptive qualitative. The results of the research show that in general the involvement of Bappeda Regency/City can be implemented but the result is not in accordance with the plan. In the planning of Bappeda Regency/City as the implementer of SLRT M & E starting from the preparation stage, collecting data in the village / kelurahan and FGD in the Regency / City and preparing the SLRT implementation policy brief in Regency / City. However, the preparation of the policy brief can not be accomplished due to the length of processing and data analysis by the central team and the support of human resources and financing activities. The involvement of Bappeda Regency / City has a strategic content for the implementation of SLRT especially if SLRT will be fully implemented by local government. Based on the results of research, it is recommended to: 1). Implementation of the SLRT M & E should still involve Bappeda Regency / City  with a more concise and easily understood stage by implementers and using more user-friendly applications. 2) The Ministry of Social Affairs and the National Secretariat of SLRT team need to advocate to involve Bappeda Regency / City in SLRT activities so that when SLRT is fully implemented by Local Government, Bappeda Regency / City  already know SLRT from the beginning. Keywords: integrated service and referral system, monitoring and evaluation, poverty, innovation 
REHABILITASI SOSIAL BERBASIS INSTITUSI BAGI KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA: STUDI KASUS PADA INSTITUSI PENERIMA WAJIB LAPOR LINTAS NUSA DI KOTA BATAM Suradi, Suradi
Sosio Konsepsia Vol 7, No 2 (2018): Sosio Konsepsia
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyalahgunaan Narkoba di Kota Batam menempati urutan keempat secara nasional. Tingginya jumlah kasus penyalahgunaan narkoba tidak dapat dilepaskan dengan posisi geografis Kota Batam yang berbatasan dengan Malaysia dan Singapura. Dimana kedua negara tersebut merupakan negara transit perdagangan narkoba sebelum memasuki Indonesia. Penelitian evaluatif dengan metode deskriptif diterapkan untuk mengetahui penanganan korban penyalahgunaan obat yang dilakukan oleh IPWL. Penelitian ini berfokus pada aspek kelembagaan, pelaksanaan kegiatan dan hasil yang dicapai. Pengumpulan data dengan teknik wawancara mendalam dengan pengurus IPWL dan klien, observasi, dan studi dokumentasi. Hasilnya menunjukkan, bahwa IPWL Lintas Nusa selama tiga tahun telah melakukan rehabilitasi sosial, dan hasilnya 95,5 persen klien dapat berintegrasi kembali dengan keluarga dan masyarakat. Meskipun kinerjanya cukup baik, IPWL Lintas Nusa masih perlu memperbaiki sumber dayanya, terutama berkenaan dengan pekerja sosial, konselor adiksi, pendanaan dan jejaring kerja. Peningkatan sumber daya dan dana sangat penting bagi kesinambungan IPWL. Kata kunci : penyalahgunaan NAPZA,  IPWL, rehabilitasi sosial

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 11 No 1 (2021): Sosio Konsepsia Vol 10 No 3 (2021): Sosio Konsepsia Vol 10, No 2 (2021) Vol 10, No 1 (2020): Sosio Konsepsia Vol 9, No 3 (2020): Sosio Konsepsia Vol 9, No 2 (2020): Sosio Konsepsia Vol 9, No 1 (2019): Sosio Konsepsia Vol 8, No 3 (2019): Sosio Konsepsia Vol 8, No 2 (2019): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 8, No 2 (2019): Sosio Konsepsia Vol 8 No 1 (2018): Sosio Konsepsia Vol 7 No 3 (2018): Volume 7 Nomor 3 Tahun 2018 Sosio Konsepsia Vol 8, No 1 (2018): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 7, No 3 (2018): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 7, No 2 (2018): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 7, No 2 (2018): Sosio Konsepsia Vol 7, No 1 (2017): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 7, No 1 (2017): Sosio Konsepsia Vol 6, No 3 (2017): Sosio Konsepsia Vol 6 No 3 (2017): Sosio Konsepsia Vol 6, No 3 (2017): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 6 No 2 (2017): Sosio Konsepsia Vol 6, No 2 (2017): Sosio Konsepsia Vol 6, No 2 (2017): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 6 No 1 (2016): Sosio Konsepsia Vol 5 No 3 (2016): Sosio Konsepsia Vol 5 No 2 (2016): Sosio Konsepsia Vol 5 No 1 (2015): Sosio Konsepsia Vol 5, No 1 (2015): Sosio Konsepsia Vol 4 No 3 (2015): Sosio Konsepsia Vol 4, No 3 (2015): Sosio Konsepsia Vol 4 No 2 (2015): Sosio Konsepsia Vol 4, No 2 (2015): Sosio Konsepsia Vol 4, No 1 (2014) Vol 4 No 1 (2014): Sosio Konsepsia Vol 3 No 3 (2014): Sosio Konsepsia Vol 3 No 2 (2014): Sosio Konsepsia Vol 3 No 1 (2013): Sosio Konsepsia Vol 2 No 3 (2013): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 2 No 2 (2013): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 17, No 3 (2012): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 17 No 3 (2012): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 17 No 2 (2012): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 17 No 1 (2012): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 16 No 3 (2011): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 16 No 2 (2011): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 16 No 1 (2011): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 15 No 3 (2010): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 15 No 2 (2010): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 15 No 1 (2010): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 14 No 3 (2009): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 14 No 2 (2009): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 14 No 1 (2009): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 13 No 3 (2008): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 13 No 2 (2008): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 13 No 1 (2008): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 12 No 3 (2007): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 12 No 2 (2007): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 12 No 1 (2007): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 11 No 3 (2006): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 11 No 2 (2006): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 11 No 1 (2006): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial More Issue