Articles
POLA PENGASUHAN KELUARGA DALAM PROSES PERKEMBANGAN ANAK
Setiawan, Hari Harjanto
Sosio Informa Vol 19, No 3 (2014)
Publisher : Puslitbangkesos
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Keluarga merupakan individu yang berinteraksi dengan subsistem berbeda yaitu ada yang bersifat dyadic(melibatkan dua orang) dan polyadic (melibatkan lebih dari dua orang). Subsistem ini mempunyai pengaruhlangsung maupun tidak langsung terhadap satu sama lainnya. Ada empat model pengasuhan keluargaterhadap anak sebagai suatu pilihan bagi keluarga antara lain adalah Otoritatif, Otoritarian, Mengabaikandan Menuruti. Prasyarat mendapatkan pola pengasuhan yang baik adalah keluarga tersebut harus dalamkondisi sejahtera. Pengasuhan keluarga dalam prosesnya mencakup kognisi, keyakinan, dan nilai orangtua tentang peran mereka sebagai orang tua dan juga mereka mempersepsi, mengelola dan memahamiperilaku dan keyakinan anak mereka. Dengan demikian pengasuhan keluarga sangat penting dalam prosesperkembangan anak. Tulisan ini menggunakan metode studi pustaka baik dari teori, konsep dan hasilpenelitianKata Kunci: anak, keluarga, pengasuhan, perkembangan anak.
PERLINDUNGAN SOSIAL BAGI ANAK MANUSIA PERAHU DI KABUPATEN BERAU, KALIMANTAN TIMUR
Setiawan, Hari Harjanto
Sosio Konsepsia Vol 4, No 2 (2015): Sosio Konsepsia
Publisher : Puslitbangkesos
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
AbstrakPenelitian ini fokus pada permasalahan sosial Anak Manusia Perahu yang ada di Kabupaten BerauKalimantan Timur. Anak-anak tersebut berkembang dan hidup bersama orang tuanya di laut yang tidakmengenal baca tulis serta kurang informasi. Komunitas ini mempunyai adat dan kebiasaan yang berbedadengan kebanyakan orang dan hidup secara turun temurun. Kondisi anak tersebut tidak terpenuhi hakmereka sebagai seorang anak. Tulisan ini menggunakan perspektif Perlindungan sosial terhadap hakanak sebagaimana diamanatkan dalam Undang Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atasUndang Undang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Tujuan penelitian ini adalah mencarijawaban dari berbagai pertanyaan penelitian tentang perlindungan sosial terhadap anak manusia perahu.Secara khusus tujuan penelitian ini adalah menggambarkan kondisi sosial, penanganan pemerintah dankebijakan perlindungan anak manusia perahu di Kabupaten Berau. Metode penelitian yang digunakanadalah kualitatif. Informan dalam penelitian ini antara lain Wakil Bupati, Kepala Dinas Sosial, KasubbidPenanggulangan Bencana pada Dinas Sosial, keluarga manusia perahu (termasuk didalamnya anak-anak)dan masyarakat sekitar. Pengumpulan dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi dokumentasi.Informasi wakil bupati didapat pada waktu mengikuti rapat koordinasi dengan SKPD yang terlibat dalampenyelesaian masalah. Sedangkan informan keluarga manusia perahu dilakukan dengan cara wawancarayang diterjemahkan oleh petugas setempat. Penelitian ini menghasilkan suatu model Perlindungan Sosialbagi Anak Manusia Perahu. Model tersebut dikembangkan dari hasil penelitian yang diawali dengan melihatkondisi anak manusia perahu di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.Kata Kunci : anak manusia perahu, komunitas adat, perlindungan anak
PENGEMBANGAN MODEL ALTERNATIF MENANGANI ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM BERBASIS MASYARAKAT DI KELURAHAN CIPINANG BESAR UTARA, JAKARTA TIMUR
Setiawan, Hari Harjanto;
Sunusi, Makmur
Sosio Konsepsia Vol 4, No 3 (2015): Sosio Konsepsia
Publisher : Puslitbangkesos
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Undang- undang No.11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak diberlakukan tahun 2014. Hal ini memberikan peluang besar dilakukannya diversi, sehingga peran serta masyarakat sangatlah penting dalam menangani anak yang berhadapan dengan hukum (ABH). Penelitian ini mengembangkan suatu model berbasis masyarakat di Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif melalui action research. Ada tiga tahapan penelitian yaitu tahap look, think danact. Sifat penanganan yang dikembangkan ada dua antara lain pencegahan (preventive) dan pemulihan (rehabilitative). Hasil penelitian ini memperlihatkan ada empat program yang dikembangkan antara lain: 1) sosialisasi kepada masyarakat dan anak, 2) manajemen kasus dan pemberian bantuan sosial anak, 3) membangun kelompok dukungan keluarga, dan 4) membangun kelompok dukungan sebaya. Proses penanganan berbasis masyarakat (community based) yaitu dilakukan dengan terencana, hal ini untuk memfasilitasi dan mengembangkan kapasitas individu, kelompok dan masyarakat guna merespon masalahmasalah yang ada. Pengembangan masyarakat sebagai strategi proses perubahan yang sistemik, terencana dan membebaskan kelompok yang puas dengan diri sendiri (pasrah), kehilangan atau mengalami deprivasi, penuh ketakutan serta kemiskinan, kedalam kondisi masyarakat yang teratur penuh kesadaran, memiliki keberdayaan, penuh percaya diri, adil dan manusiawi.
PENGEMBANGAN SISTEM PERINGATAN DINI PERUNDUNGAN PADA PELAJAR DI KOTA PANGKALPINANG
Setiawan, Hari Harjanto
Sosio Konsepsia Vol 7, No 2 (2018): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33007/ska.v7i2.1199
Berbagai kasus perundungan yang dilakukan oleh pelajar akhir-akhir ini banyak terjadi di Indonesia. Salah satu daerah adalah di Kota Pangkalpinang yang termasuk di wilayah Provinsi Bangka Belitung. Perundungan di sekolah adalah perilaku agresif yang dilakukan berulang-ulang oleh seorang/kelompok siswa yang memiliki kekuasaan, terhadap siswa/siswi lain yang lebih lemah dengan tujuan menyakiti orang tersebut. Suatu yang harus diwaspadai dari perilaku ini adalah siswa melakukan perundungan karena sebelumnya pernah menjadi korban perundungan. Sehingga perlu diputus rantai agar tidak diantara siswa. Penelitian ini akan mgungkap gejala perundungan yang akan terjadi apabila terus dibiarkan. Penelitian dilakukan di tiga sekolahan yang mewakili masing masing tingkatan yaitu SD, SMP dan SMA. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data membagikan quesioner kepada siswa. Hasil penelitian ini adalah mengungkap pengetahuan dan pengalaman siswa mengenai perundungan. Penyebab seorang menjadi pelaku perundungan karena secara umum, tingkah laku perundungan ini berawal dari masalah yang dialami oleh pelaku, baik masalah keluarga maupun dengan lingkungan yang ada disekitar kehidupannya. Hal yang menyebabkan perundungan antara lain kepribadian (individu anak), sekolah, keluarga, masyarakat dan media. Penelitian ini juga mengungkap tentang intervensi sosial yang dibutuhkan untuk mengatasi perundungan yang diharapkan dapat sikembangkan menjadi Sistem Peringatan Dini (SPD) dalam mencegah terjadinya perundungan di sekolah. Kata Kunci: Perundungan, Pelajar, Sistem Peringatan Dini (SPD)
PENGARUH DUKUNGAN EKONOMI KELUARGA DAN KOMPETENSI KELUARGA TERHADAP PEMENUHAN HAK PENYANDANG DISABILITAS BERAT
Setiawan, Hari Harjanto;
Syawie, Mohammad;
Pudjianto, Bambang;
Astuti, Mulia;
Yusuf, Husmiati;
Murni, Ruaida
Sosio Konsepsia Vol 6, No 2 (2017): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33007/ska.v6i2.837
abstrak Artikel ini merupakan hasil penelitian mengenai pengaruh dukungan keluarga dan kompetensi keluarga terhadap pemenuhan hak penyandang disabilitas berat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara dukungan ekonomi keluarga dan kompetensi keluarga terhadap pemenuhan hak penyandang disabilitas berat. Penelitian menggunakan metode penelitian korelasi dengan desain ex post facto. Lokasi penelitian dipilih berdasarkan lokasi berdasarkan 1) lokasi uji coba pemberdayaan keluarga penyandang disabilitas berat yang dilakukan oleh Direktorat Rehabilitasi Sosial Orang dengan Kecacatan tahun 2015 2) lokasi kegiatan ASPDB yang telah dilaksanakan sejak tahun 2006, dimana pada tahun 2016 akan dilakukan pemutusan kegiatan (exit strategy). Sampel penelitian dipilih secara purposive sehingga keseluruhan 133 orang dijadikan responden dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan kompetensi keluarga lebih besar pengaruhnya dibandingkan dukungan ekonomi keluarga dalam pemenuhan hak penyandang disabilitas berat. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diperlukan adanya berbagai upaya nyata dari berbagai kementerian/instansi terkait agar kesetaraan taraf hidup penyandang disabilitas berat dengan warga negara Indonesia lainnya dapat terwujud, terpadu dan berkesinambungan yang pada akhirnya dapat menciptakan kesejahteraan sosial. Kata kunci: Keluarga, ekonomi, kompetensi dan pemenuhan hak abstract This article is as result of research on the influence of family support and family competence on the fulfillment of the rights of people with severe disability. This study aims to analyze the relationship between family economic support and family competence on the fulfillment of the rights of people with severe disability. The research used correlation research method with ex post facto design. The location of the study was chosen based on 1) location of empowerment of families with severe disability conducted by Directorate of Social Rehabilitation of People with Disability in 2015 2) location of ASPDB activity that has been implemented since 2006, where in 2016 will be executed (exit strategy ). The sample of research was chosen purposively so that all 133 respondents were chosen in this research. The results of the study indicate that family competence is greater than the economic support of the family in the fulfillment of the rights of people with severe disability. Based on the result of the research, it is necessary to have real efforts from various related ministries / agencies so that the equality of living with severe disability with other Indonesian citizens can be realized, integrated and sustainable which ultimately can create social welfare. Keywords: Family, economy, competency and fulfillment rights
UPAYA TERPADU PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN MENANGGULANGI KEMISKINAN
Setiawan, Hari Harjanto
Sosio Konsepsia Vol 9, No 2 (2020): Sosio Konsepsia
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kemiskinan di Kabupaten Pasaman, saat ini masih menjadi salah satu permasalahan yang perlu mendapatkan perhatian. Belum optimalnya penanggulangan kemiskinan bersumber dari pemahaman dalam mengatasi masalah masih bersifat sektoral, belum terarah kepada sasaran dan belum berkelanjutan. Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) ?SAIYO? sebagai upaya dalam menanggulangi kemiskinan. Supaya dapat menggambarkan upaya penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Pasaman dengan detail, maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial penanggulangan kemiskinan. Informan yang berkontribusi dalam memberikan data secara langsung: penerima manfaat, petugas SLRT dan stake holder yang terlibat dalam SLRT. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, focus group discussion (FGD) dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya terpadu Pemerintah Kabupaten Pasaman diselenggarakan melalui SLRT yang membantu untuk mengidentifikasi kebutuhan masyarakat miskin dan rentan, serta menghubungkan dengan program-program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan sesuai dengan kebutuhan. SLRT sebagai lini terdepan yang bergerak dibidang pelayanan sosial secara langsung, yaitu aksesbilitas layanan sosial, pelayanan sosial untuk rujukan, pelayanan sosial untuk advokasi, serta penyedia data dan informasi. Secara khusus kajian ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang: situasi kemiskinan di Kabupaten Pasaman, program penanggulangan kemiskinan, upaya terpadu menanggulangi kemiskinan dan Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu ?SAIYO?.
MERUMUSKAN INDEKS KESEJAHTERAAN SOSIAL (IKS) DI INDONESIA
Setiawan, Hari Harjanto
Sosio Informa Vol 5, No 3 (2019): Sosio Informa
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33007/inf.v5i3.1786
Pembangunan sosial merupakan proses perubahan yang terencana dan terarah. Di Indonesia, tujuan pembangunan sosial adalah untuk menciptakan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat. Apabila kesejahteraan sosial menjadi tujuan yang akan dicapai dari sebuah pembangunan, maka diperlukan suatu yang dapat mengukur tingkat kesejahteraan sosial. Tulisan ini akan memberi informasi tentang tiga hal yang berhubungan dengan ukuran kesejahteraan antara lain; pertama, makna Indeks Kesejahteraan Sosial bagi pembangunan kesejahteraan sosial di Indonesia. Kedua, peluang perumusan Indeks Kesejahteraan Sosial di Indonesia. Ketiga, model Indeks Kesejahteraan Sosial yang cocok diterapkan di Indonesia. Indeks Kesejahteraan Sosial (IKS) diharapkan dapat mengukur capaian pembangunan Kesejahteraan Sosial. Sebagai ukuran kualitas hidup, IKS dibangun melalui 2 (dua) dimensi dasar yaitu kesejahteraan sosial objektif dan subyektif. Tulisan ini menggunakan studi pustaka yaitu metode pengumpulan data dengan mencari informasi melalui jurnal ilmiah, buku dan dokumentasi lainnya. Indikator Kesejahteraan Sosial yang dihasilkan dari tulisan ini diharapkan dapat dijadikan ukuran pembangunan sosial di Indonesia, sehingga dapat dievaluasi dan ada perbaikan program dari tahun ke tahun.
MERUMUSKAN INDEKS KESEJAHTERAAN SOSIAL (IKS) DI INDONESIA
Setiawan, Hari Harjanto
Sosio Informa Vol 5, No 3 (2019): Sosio Informa
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33007/inf.v5i3.1786
Pembangunan sosial merupakan proses perubahan yang terencana dan terarah. Di Indonesia, tujuan pembangunan sosial adalah untuk menciptakan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat. Apabila kesejahteraan sosial menjadi tujuan yang akan dicapai dari sebuah pembangunan, maka diperlukan suatu yang dapat mengukur tingkat kesejahteraan sosial. Tulisan ini akan memberi informasi tentang tiga hal yang berhubungan dengan ukuran kesejahteraan antara lain; pertama, makna Indeks Kesejahteraan Sosial bagi pembangunan kesejahteraan sosial di Indonesia. Kedua, peluang perumusan Indeks Kesejahteraan Sosial di Indonesia. Ketiga, model Indeks Kesejahteraan Sosial yang cocok diterapkan di Indonesia. Indeks Kesejahteraan Sosial (IKS) diharapkan dapat mengukur capaian pembangunan Kesejahteraan Sosial. Sebagai ukuran kualitas hidup, IKS dibangun melalui 2 (dua) dimensi dasar yaitu kesejahteraan sosial objektif dan subyektif. Tulisan ini menggunakan studi pustaka yaitu metode pengumpulan data dengan mencari informasi melalui jurnal ilmiah, buku dan dokumentasi lainnya. Indikator Kesejahteraan Sosial yang dihasilkan dari tulisan ini diharapkan dapat dijadikan ukuran pembangunan sosial di Indonesia, sehingga dapat dievaluasi dan ada perbaikan program dari tahun ke tahun.
POLA PENGASUHAN KELUARGA DALAM PROSES PERKEMBANGAN ANAK
Hari Harjanto Setiawan
Sosio Informa Vol 19 No 3 (2014): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33007/inf.v19i3.105
Keluarga merupakan individu yang berinteraksi dengan subsistem berbeda yaitu ada yang bersifat dyadic(melibatkan dua orang) dan polyadic (melibatkan lebih dari dua orang). Subsistem ini mempunyai pengaruhlangsung maupun tidak langsung terhadap satu sama lainnya. Ada empat model pengasuhan keluargaterhadap anak sebagai suatu pilihan bagi keluarga antara lain adalah Otoritatif, Otoritarian, Mengabaikandan Menuruti. Prasyarat mendapatkan pola pengasuhan yang baik adalah keluarga tersebut harus dalamkondisi sejahtera. Pengasuhan keluarga dalam prosesnya mencakup kognisi, keyakinan, dan nilai orangtua tentang peran mereka sebagai orang tua dan juga mereka mempersepsi, mengelola dan memahamiperilaku dan keyakinan anak mereka. Dengan demikian pengasuhan keluarga sangat penting dalam prosesperkembangan anak. Tulisan ini menggunakan metode studi pustaka baik dari teori, konsep dan hasilpenelitianKata Kunci: anak, keluarga, pengasuhan, perkembangan anak.
PENDEKATAN SISTEMIK MENANGANI PENYIMPANGAN PERILAKU ANAK
Hari Harjanto Setiawan
Sosio Informa Vol 2 No 1 (2016): SOSIO INFORMA
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33007/inf.v2i1.132
Permasalahan yang dialami oleh anak merupakan hasil interaksinya dengan lingkungan. Peran lingkungan besar pengaruhnya terhadap munculnya permasalahan perilaku tindak kriminal. Disamping itu perilaku seseorang dengan semua aspeknya merupakan proses belajar. Permasalahan yang kompleks dari anak membutuhkan pendekatan sistemik dalam penangananya sehingga anak, keluarga, teman sebaya, masyarakat dan aksesibilitas yang dianggap sebagai kelompok yang mempengaruhi juga harus mendapat perhatian. Melalui studi pustaka, tulisan ini akan mengungkap tentang penyimpangan perilaku anak dan pendekatan sistemik dalam menanganinya. Pada pendekatan sistemik ini akan mengungkapkan sistem yang berpengaruh terhadap anak antara lain sistem keluarga, sistem pertemanan, sistem kemasyarakatan dan sistem aksesibilitas. Tujuan tulisan ini akan memuat tentang bentuk penyimpangan perilaku pada anak, teori yang mendasari pendekatan sistemik, sistem yang terkait dengan penyimpangan perilaku anak dan model sistemik dalam penanganan penyimpangan perilaku anak. Akhir dari pendekatan sistemik ini diharapkan anak akan dapat berfungsi kembali sesuai dengan tugas perkembangnnya yang sesuai dengan norma yang berlaku. Permasalahan anak berperilaku menyimpang bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja tetapi menjadi tanggungjawab semua pihak.