cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 17, No 1 (2022): Jurnal Industri hasil Perkebunan" : 5 Documents clear
KRITERIA PARAMETER MUTU GREEN COFFEE POWDER UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN STANDAR PRODUK KOPI (ULASAN) Hari Purwanto; Melia Ariyanti; Asma Assa; Tri Muhadi Rahman
Jurnal Industri Hasil Perkebunan Vol 17, No 1 (2022): Jurnal Industri hasil Perkebunan
Publisher : BBSPJI Hasil Perkebunan, Mineral Logam, dan Maritim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33104/jihp.v17i1.7712

Abstract

Green coffee powder (GCP) adalah produk kopi yang tidak melalui proses sangrai dan tanpa penambahan bahan lain. GCP tergolong produk pangan segar asal tumbuhan (PSAT). Produk ini sudah dikomersilkan melalui e-commerce baik dalam bentuk powder maupun kapsul, namun belum didukung dengan standar yang menjadi syarat mutu. Kajian ini bertujuan untuk menentukan kritera mutu GCP sekaligus untuk mendukung pengembangan Standar Nasional Indonesia (SNI). Kajian dilakukan melalui beberapa tahapan meliputi observasi ke IKM penggiat kopi antara lain IKM Kopi Puncak Malino dan IKM Kopi Turaya. Selain itu, telah dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dengan melibatkan berbagai stakeholder yang bertindak sebagai narasumber dan peserta baik dari kalangan pemerintah, akademisi, asosiasi dan industri. Hasil dari kegiatan observasi dan FGD menjadi bahan masukan penulis dalam menentukan kriteria mutu GCP berdasarkan aspek kualitas, keaslian produk, aktivitas dan keamanan pangan. Kriteria mutu tersebut antara lain keadaan produk, kadar air, kadar dan kealkalian abu, ukuran partikel, kadar kafein, sari kopi, asam klorogenat, cemaran mikroba, dan cemaran logam. Kajian ini belum menetapkan syarat nilai dari tiap kriteria mutu yang direkomendasikan. Seluruh kriteria mutu mengacu pada SNI 8964:2021 Kopi Sangrai dan Kopi Bubuk
PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn) SEBAGAI BAHAN TAMBAHAN PADA PERMEN COKELAT TIRAMISU Andi Tenri Fitriyah; Hendra Saputra Setiawan; Abdul Halik; Baharuddin Baharuddin; Ratri Retno Utami; M. Mukhlis Afriyanto
Jurnal Industri Hasil Perkebunan Vol 17, No 1 (2022): Jurnal Industri hasil Perkebunan
Publisher : BBSPJI Hasil Perkebunan, Mineral Logam, dan Maritim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33104/jihp.v17i1.7685

Abstract

Daun jambu biji mengandung tanin yang dapat berperan sebagai antioksidan, anti diare, dan anti bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi perbandingan terbaik antara cokelat tiramisu dengan ekstrak daun jambu biji dan mengetahui kadar air, total lemak, serta sifat organoleptik dari cokelat tiramisu yang dihasilkan. Perlakuan penelitian yaitu cokelat tiramisu dengan konsentrasi (100%, 95%, 90%, 85%) dan ekstrak daun jambu biji dengan konsentrasi (0%, 5%, 10%, 15%). Analisis data menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan empat taraf perlakuan dan tiga kali ulangan. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa semakin banyak ekstrak daun jambu yang ditambahkan akan mengakibatkan kadar air semakin tinggi, kadar lemak semakin rendah, dan sifat organoleptik yang semakin tidak disukai panelis. Kadar lemak permen cokelat tiramisu dengan penambahan ekstrak daun jambu biji yang dihasilkan dalam penelitian ini masih memenuhi SNI 7934:2014 Cokelat dan produk-produk cokelat
KARAKTERISASI MUTU PASTA GIGI DENGAN PENAMBAHAN GARAM DAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO) DITINJAU DARI SNI 12-3524-1995 G. Gusnawati; Zakir Sabara; Munira Munira; Syamsul Bakhri
Jurnal Industri Hasil Perkebunan Vol 17, No 1 (2022): Jurnal Industri hasil Perkebunan
Publisher : BBSPJI Hasil Perkebunan, Mineral Logam, dan Maritim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33104/jihp.v17i1.7637

Abstract

Kandungan garam yang berfungsi untuk meningkatkan kesehatan gigi adalah fosfor yang berfungsi untuk pembentukan tulang dan membentuk gigi. Minyak kelapa murni (VCO) juga dapat digunakan sebagai salah satu cara menghilangkan kerak gigi, karena minyak kelapa murni banyak mengandung asam laurat yang merupakan zat anti peradangan dan anti mikroba alami.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakterisasi pasta gigi dengan penambahan garam dan Virgin Coconut Oil (VCO) sebagai alternatif zat anti mikroba alami sebagai pengganti komposisi bahan sintetik pada pasta gigi yang beredar di pasaran. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental dengan tahapan penelitian terdiri dari proses penghalusan garam, proses pembuatan formulasi pasta gigi campuran tambahan garam dan Virgin Coconut Oil (VCO), serta analisis terhadap sifat-sifat produk pasta gigi yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula terbaik pada pembuatan pasta gigi dengan penambahan konsentrasi garam 1 g dan VCO 1 mL yaitu pada formula 3 dengan indikator lembut, homogen, warna putih, bersifat pasta, aroma menthol, pH (8,7), viskositas (46.000 Cps), tidak terdapat cemaran mikroba ALT dan E.coli, dan telah memenuhi persyaratan SNI-12-3524-1995.
PRODUCTION MANAGEMENT OF CRUDE PALM OIL (CASE STUDY AT “X” COMPANY Baharuddin Baharuddin; Kadek Rantawan; Andi Tenri Fitriyah; Ratri Retno Utami; Nurhayati Nurhayati; Mulono Apriyanto
Jurnal Industri Hasil Perkebunan Vol 17, No 1 (2022): Jurnal Industri hasil Perkebunan
Publisher : BBSPJI Hasil Perkebunan, Mineral Logam, dan Maritim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33104/jihp.v17i1.7536

Abstract

Factors that influence Crude Palm Oil (CPO) production is the increase in CPO consumption and with the implementation of CPO production process management, it can meet domestic and export demand. The purpose of this study was to determine the application of CPO production process management at “X” Co. This research has been conducted from May to June 2018. The data collection technique was purposive sampling with descriptive analysis. The results obtained indicate that based on the implementation of production management, improvements are still needed through increasing CPO production by increasing the capacity of production machines from 2.5 tons per lorry to 10 tons per lorry. In addition, it is also necessary to improve the quality of human resources and products to increase the company's competitiveness. Keywords: management, production, demand, CPO, planning
SIFAT FISIKOKIMIA DAN SENSORI PRODUK COKELAT DENGAN PENAMBAHAN MINYAK SAWIT MERAH Hasrul Hasibuan; Rizky Kurniawan
Jurnal Industri Hasil Perkebunan Vol 17, No 1 (2022): Jurnal Industri hasil Perkebunan
Publisher : BBSPJI Hasil Perkebunan, Mineral Logam, dan Maritim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33104/jihp.v17i1.7629

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk memformulasi cokelat berbahan biji kakao dengan penambahan minyak sawit merah (MSM). Selain sebagai sumber lemak, MSM juga merupakan sumber karoten (pro-vitamin A) pada cokelat. Pembuatan cokelat dilakukan dengan memvariasikan jumlah biji kakao (10-25%) dan MSM (15-30%). Sifat fisiko kimia cokelat diamati dari ukuran partikel, kadar lemak, komposisi asam lemak, titik leleh, kandungan lemak padat, kadar karoten dan uji organoleptik. Semakin banyak jumlah MSM menyebabkan ukuran partikel cokelat semakin halus, sedangkan kadar lemak, kadar asam palmitat, titik leleh, kandungan lemak padat pada 30 °C, dan kadar karoten meningkat. Kesukaan tertinggi cokelat terhadap warna, aroma, tekstur dan rasa diperoleh pada formula biji kakao 10% dan MSM 30%. Pada formula tersebut, cokelat memiliki ukuran partikel 0,07 mm, lemak 41,48%, kadar asam palmitat 46,1%, asam stearat 9,91%, asam oleat 30,2%, dan asam linoleat 9,4%, titik leleh 39 °C, kandungan lemak padat pada 30 °C 5% dan kadar karoten 256 ppm. Cokelat yang dihasilkan dapat digunakan sebagai bahan pengisi dan pelapis untuk biskuit.

Page 1 of 1 | Total Record : 5