Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Pemanfaatan Limbah Kulit Telur Menjadi Suplemen Penambah Gizi Bagi Masyarakat di Desa Paddingin Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar Syamsul Bakhri; Muhammad Azhar; Andi Widya Mufila Gaffar; Siti Nurana; Nur Ilah Padhila; Fadil Abdillah; Muhammad Ridha Kasim
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): January
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (762.903 KB)

Abstract

Empowerment of rural communities, especially the community of partner villages or assisted villages, is a community service carried out by Universitas Muslim Indonesia Lecturers as a form of the Tri Dharma of higher education. One of the partner villages or villages assisted by the Universitas Muslim Indonesia where we serve, is Paddingin Village, Sanrobone District, Takalar Regency, where one of our service programs is to provide counseling to village communities about the use of eggshell waste as nutritional supplements. In addition to being easy to obtain and cheap to process, eggshells have a high content of calcium so that the flour produced from processing eggshells can be used as a supplement to increase the nutrition of rural communities
KARAKTERISASI MUTU PASTA GIGI DENGAN PENAMBAHAN GARAM DAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO) DITINJAU DARI SNI 12-3524-1995 G. Gusnawati; Zakir Sabara; Munira Munira; Syamsul Bakhri
Jurnal Industri Hasil Perkebunan Vol 17, No 1 (2022): Jurnal Industri hasil Perkebunan
Publisher : BBSPJI Hasil Perkebunan, Mineral Logam, dan Maritim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33104/jihp.v17i1.7637

Abstract

Kandungan garam yang berfungsi untuk meningkatkan kesehatan gigi adalah fosfor yang berfungsi untuk pembentukan tulang dan membentuk gigi. Minyak kelapa murni (VCO) juga dapat digunakan sebagai salah satu cara menghilangkan kerak gigi, karena minyak kelapa murni banyak mengandung asam laurat yang merupakan zat anti peradangan dan anti mikroba alami.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakterisasi pasta gigi dengan penambahan garam dan Virgin Coconut Oil (VCO) sebagai alternatif zat anti mikroba alami sebagai pengganti komposisi bahan sintetik pada pasta gigi yang beredar di pasaran. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental dengan tahapan penelitian terdiri dari proses penghalusan garam, proses pembuatan formulasi pasta gigi campuran tambahan garam dan Virgin Coconut Oil (VCO), serta analisis terhadap sifat-sifat produk pasta gigi yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula terbaik pada pembuatan pasta gigi dengan penambahan konsentrasi garam 1 g dan VCO 1 mL yaitu pada formula 3 dengan indikator lembut, homogen, warna putih, bersifat pasta, aroma menthol, pH (8,7), viskositas (46.000 Cps), tidak terdapat cemaran mikroba ALT dan E.coli, dan telah memenuhi persyaratan SNI-12-3524-1995.
PENDAMPINGAN PEMETAAN POTENSI DESA DI DESA PADDINGING KECAMATAN SANROBONE KABUPATEN TAKALAR Muhammad Ridha Kasim; Muhammad Azhar Burhanuddin; Fadil Abdillah Arifin; Sitti Nurana; Nur Ilah Padhila; Andi Widya Mufila Gaffar; Syamsul Bakhri
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Panrita Abdi - April 2022
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v6i2.17507

Abstract

Paddinging Village has four hamlets, namely Hamlet Paddinging I, Hamlet Paddinging II, Hamlet Bonto Beru and Hamlet Bonto Panno, and has territorial boundaries, namely Tanrara Village in the north, Banyuanyara Village in the south, Jipang Village in the east and Tonasa Village in the west. The service activity was carried out in Paddinging Village, Sanrobone District, Takalar Regency. The service activity begins with a meeting with the Village Head and Community Leaders, and a survey to the village office. The problems faced are the absence of a Village Boundary Map, a Village Public and Social Facility Map, and the Target Audience not understanding the making of a Village Boundary Map, Village Public and Social Facility Map. The purpose of the Village Potential Mapping Program in Paddinging Village as a service activity in this village is so that the Target Audience can understand the Making of Village Boundary Maps and GIS-Based Village Public and Social Facilities Maps, and the Paddinging Village Office has a Village Boundary Map, a Village Public and Social Facility Map that the integration is described in the form of Photo Mapping. Implementation of the Making of Village Boundary Maps, Distribution Maps of Village Public and Social Facilities using the Assistance Method to the Target Audience. The results achieved from the implementation of this service activity are that the Target Audience has understood to make Village Boundary Maps, GIS-Based Village Public and Social Facilities Maps, and has been installed at the Paddinging Village Office, Sanrobone District, Takalar Regency. --- Desa Paddinging memiliki empat dusun, yaitu Dusun Paddinging I, Dusun Paddinging II, Dusun Bonto Beru dan Dusun Bonto Panno, serta memiliki batas wilayah, sebelah utara yaitu Desa Tanrara, sebelah selatan Desa Banyuanyara, sebelah timur Desa Jipang dan sebelah barat Desa Tonasa. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Desa Paddinging Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar. Kegiatan pengabdian diawali dengan pertemuan dengan Kepala Desa dan Tokoh Masyarakat, dan peninjaun (survey) ke kantor desa. Permasalahan yang dihadapi adalah Tidak Adanya Peta Batas Desa, Peta Fasilitas Umum dan Sosial Desa, serta Khalayak Sasaran tidak memahami pembuatan Peta Batas Desa, Peta Fasilitas Umum dan Sosial Desa. Tujuan Program Pemetaan Potensi Desa di Desa Paddinging sebagai kegiatan pengabdian di desa ini adalah agar Khalayak Sasaran dapat Memahami Pembuatan Peta Batas Desa dan Peta Fasilitas Umum dan Sosial Desa Berbasis SIG, serta Kantor Desa Paddinging memiliki Peta Batas Desa, Peta Fasilitas Umum dan Sosial Desa yang pengintegrasiannya digambarkan dalam bentuk Foto Mapping. Pelaksanaan Pembuatan Peta Batas Desa, Peta Sebaran Fasilitas Umum dan Sosial Desa mengguakan Metode Pendampingan kepada Khalayak Sasaran. Hasil yang dicapai dari pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah Khalayak Sasaran telah memahami membuat Peta Batas Desa, Peta Fasilitas Umum dan Sosial Desa Berbasis SIG, dan telah terpasang di Kantor Desa Paddinging Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar. 
KAJIAN KUALITAS ENDAPAN ASPAL DI DESA WAANGU-ANGU DAN DESA LAWELE, KABUPATEN BUTON M. H. Wakila; A. B. Thamsi; E. P. Umar; F. N. Yusuf; S. Bakhri
Jurnal Pertambangan Vol 6 No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v6i2.1013

Abstract

Eksploitasi sumberdaya aspal yang cukup lama mengakibatkan cadangan aspal semakin menipis. Di sisi lain, dampak pembangunan yang berkelanjutan membuat kebutuhan akan bahan galian aspal meningkat, sehingga diperlukan penelitian (eksplorasi) di daerah-daerah yang baru untuk menemukan atau mengetahui potensi dan kualitas dari endapan aspal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase kadar bitumen dan kadar air, serta menentukan kualitas aspal terbaik dari masing-masing daerah. Metodologi penelitian dilakukan dengan dua tahapan yaitu pengambilan data lapangan dan analisa laboratorium dengan Metode Sohklet. Dari hasil analisa laboratorium diketahui bahwa sampel aspal di Desa Lawele memiliki kadar bitumen sebesar 23,14 % dan 24,32 %; dan sampel aspal Desa Waangu-angu memiliki kadar bitumen sebesar 17,07 % dan 18,59 %. Untuk kandungan air sampel aspal di Desa Waangu-angu memiliki kandungan air sebesar 2,20 % dan 2,25 %; dan untuk sampel aspal di Desa Lawele memiliki kadar air yaitu sebesar 7,4 % dan 7,3 %. Maka dapat disimpulkan bahwa Aspal di Desa Lawele memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan aspal dari Desa Waangu-angu karena memiliki nilai kadar bitumen yang lebih tinggi.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN PROPOSAL DAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN PONDOK TAHFIDZ AHLUL JANNAH DI DESA PADDINGING KECAMATAN SANROBONE KABUPATEN TAKALAR Muh Azhar; Syamsul Bakhri; Andi Widya Mufila Gaffar; Fadil Abdillah Arifin; Sitti Nurana; Muhammad Ridha Kasim; Nur Ilah Padhila
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 6 No. 4 (2022): Jurnal Panrita Abdi - Oktober 2022
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v6i4.20327

Abstract

Community Service activities were carried out in Padding Village, Sanrobone District, Takalar Regency for one month. Padding Village has four hamlets, namely Hamlet Paddinging I, Hamlet Paddinging II, Hamlet Bonto Beru and Hamlet Bonto Panno, and has territorial boundaries, namely Tanrara Village to the north, Banyuanyara Village to the south, Jipang Village to the east and Tonasa Village to the west. In Padding Village there is a tahfidz hut called Pondok Tahfidz Ahlil Jannah which is managed by the Hidayatullah Foundation. During the survey (survey) to the location of Pondok Tahfidz as the initial stage of this activity, it was found that the Santri Dormitory and the Hall for Study Rooms had stopped construction. Referring to the results of visits and meetings with the Target Audience, the problem faced by the Target Audience is that there is no knowledge in applying for financial assistance to continue the dormitory and hall for study rooms and does not have the ability to use social media to socialize their needs to students. The purpose of community service in this village is for the target audience to be able to make proposals to request financial assistance and be able to use social media to disseminate the content of their proposals to the wider community. The activity in this service as a solution to overcome the problems experienced by the Target Audience is to provide education to the Target Audience on how to make proposals and how to use social media using the mentoring method. The results achieved in this service activity are that the target audience is able to make a proposal to ask for financial assistance and is able to social media to socialize the content of the proposal. Targets The achievements achieved in this service activity are the creation of a proposal for a request for financial assistance and the publication of the content of the proposal on social media. --- Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dilaksanakan di Desa Paddinging Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar selama satu bulan. Desa Paddinging memiliki empat dusun, yaitu Dusun Paddinging I, Dusun Paddinging II, Dusun Bonto Beru dan Dusun Bonto Panno, serta memiliki batas wilayah, sebelah utara yaitu Desa Tanrara, sebelah selatan Desa Banyuanyara, sebelah timur Desa Jipang dan sebelah barat Desa Tonasa. Di Desa Paddinging terdapat pondok tahfidz yang bernama Pondok Tahfidz Ahlil Jannah adalah bagian dari Pesantren Hidatullah Takalar yang dikelola oleh Yayasan Al Munawwarah. Pada saat peninjaun (survey) ke lokasi Pondok Tahfidz tesebut sebagai tahap awal kegiatan ini, ditemukan Asrama Santri dan Aula untuk Ruang Belajar yang terhenti pembangunannya. Mengacu pada hasil kunjungan dan pertemuan dengan Khalayak Sasaran, Permasalahan yang dihadapi Khalayak Sasaran adalah tidak memiliki pengetahuan dalam membuat proposal permohonan bantuan dana untuk melanjutkan pembangunan asrama santri dan aula untuk ruang belajar dan tidak mempunyai kemampuan dalam menggunakan media sosial untuk mensosialisasikan kebutuhannya kepada masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian di desa ini adalah agar Khalayak Sasaran mampu membuat proposal untuk permohonan bantuan dana dan mampu menggunakan media sosial untuk mensosialisasikan konten proposalnya kepada masyarakat luas. Kegiatan dalam pengabdian ini sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan yang dialami Khalayak Sasaran adalah memberikan edukasi kepada Khalayak Sasaran tentang cara pembuatan proposal dan cara penggunaan media sosial dengan menggunakan metode pendampingan. Hasil yang dicapai dalam kegiatan pengabdian ini adalah khalayak sasaran mampu membuat prosposal untuk permohonan bantuan dana dan mampu menggunakan media sosial untuk mensosialisasikan konten proposalnya. Target capaian yang dicapai dalam kegiatan pengabdian ini adalah terbuatnya proposal untuk permohonan bantuan dana dan terpublisnya konten proposalnya di media sosial.
Proses Saponifikasi Berbasis Minyak Jelantah Untuk Pembuatan Hand Soap Antibakteri Syamsul Bakhri; Fitra Jaya; Gusnawati Gusnawati; Waode Uwi Anafsia; Nur Afifatul Auliah
Journal of Comprehensive Science (JCS) Vol. 1 No. 4 (2022): Journal of Comprehensive Science (Jcs)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/jcs.v1i4.121

Abstract

Minyak jelantah adalah minyak goreng bekas yang telah digunakan berulang-ulang, baik di rumah tangga maupun di industri kuliner, yang sering dibuang begitu saja, sehingga bisa merusak lingkungan. Hal inilah yang mendorong kami untuk mengadakan penelitian ini dengan memanfaatkan minyak goreng bekas atau minyak jelantah menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomis, dalam hal ini adalah hand soap. Dalam penelitian ini digunakan tiga formual komposisi bahan baku untuk membuat hand soap, yaitu Formula Satu (F1) terdiri dari 325 gram minyak jelantah dan 50 gram KOH, Formula Dua (F2) terdiri dari 300 gram minyak jelantah dan 75 gram KOH, dan Formula Tiga (F3) terdiri dari 275 gram minyak jelantah dan 100 gram KOH. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah formulasi komposisi bahan baku yang manakah dari ketiga formulasi komposisi tersebut yang efektif menghambat pertumbukan bakteri, agar diperoleh hand soap yang berkualitas menghambat pertumbuhan bakteri di tangan . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi komposisi minyak jelantah dengan KOH dari tiga formulasi komposisi yang memiliki daya hambat pertumbuhan bakteri yang sangat kuat di kulit. Pada Proses Pembuatan Hand Soap dilakukan secara eksperimen menggunakan metode proses panas, yang tentunya diawali dengan proses pemurnian minyak jelantah menggunakan arang aktif. Hand soap dianalisis untuk penghambatan pertumbuhan mikroba menggunakan Sraphylococcus aereus. Hand soap juga dianalisis untuk uji organoleptik (kelarutan dan aroma) menggunakan metode observasi analitik dan kuesioner yang melibatkan sepuluh responden. Hasil yang dicapai dalam peneitian ini adalah Hand Soap dengan formulasi 275 gr minyak jelantah dan 100 gr KOH memiliki daya hambat pertumbuhan bakteri yang sangat kuat di kulit, memiliki kelarutan yang baik sehingga nyaman digunakan, dan memiliki aroma yang tahan lama
Pembuatan Sabun Cair Berbasis Minyak Kelapa Dengan Proses Saponifikasi Untuk Menghambat Pertumbuhan Bakteri Dengan Penambahan Minyak Zaitun (Pure Olive Oil) Untuk Pelembap Kulit Syamsul Bakhri; Amirullah Amirullah; Muhammad Ridha Kasim
Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia Vol 14, No 1 (2022): Vol. (14) No. 1, April 2022
Publisher : Agricultural Faculty

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.811 KB) | DOI: 10.17969/jtipi.v14i1.22567

Abstract

This research was conducted to produce and determine liquid soap products that function as skin moisturizers and can inhibit microbial growth. In the process of making this liquid soap, two formulas are used, namely formula 1 which is made from coconut oil and alkali of KOH with the addition of olive oil and formula 2 which is made from coconut oil and alkali of KOH without the addition of olive oil . The manufacture of liquid soap in this study was carried out experimentally using the hot process method. Organoleptic testing with parameters of foam, skin dryness, and skin moisture was carried out using analytical observational and questionnaire methods involving fifteen correspondents. Testing the inhibition of microbial growth using Staphylococcus aureus bacteria contamination. The results obtained from this research are liquid soap formula 1 and formula 2 have a lot of foam and a very strong microbial growth retardant power, liquid soap formula 1 can moisturize the skin, and liquid soap formula 2 dries the skin. The results of this research, God willing, will be a reference for the author to continue this research to the stage of perfection and it is hoped that the results of this research can also be useful for the ummah and the nation in realizing a healthy life .
Edukasi Pembelajaran Aktif Pada Guru SD Di Desa Paddinging Kec. Sanrobone Muh Azhar; Abdul Wahab Zainal; Syamsul Bakhri; Gusnawati
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 11 (2022): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan masyarakat Desa Paddingging Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar saat ini sebagian besar berbasis pada kegiatan belajar mengajar yang masih dilakukan secara konvensional. Berdasarkan hasil survei awal Tim Pengusul ke Desa Paddinging, terdapat banyak guru-guru yang memerlukan pendampingan dan edukasi terkait sistem pembelajaran aktif agar kualitas sumber daya manusia bisa lebih meningkat, karena lebih banyak siswa yang putus sekolah tidak melanjutkan pendidikannya baik ke sekolah menengah atas apalagi ke perguruan tinggi. Mengacu pada hasil pengabdian, maka berbagai persoalan yang dihadapi Mitra dan solusinya yakni: 1. Sistem pembelajaran masih monoton, metode mengajar masih secara konvensional yang seperti kebiasaan dan kelaziman yang diterapkan oleh guru, padahal banyak strategi yang bisa membuat peserta didik lebih aktif berkreasi dan berkarya seperti membuat majalah dinding, tugas portopolio, membuat kerajinan tangan sesuai kearifan lokal.2. Pengelolaan pembelajaran masih menggunakan media seadanya, padahal Ilmu pengetahuan dan teknologi mesti melangkah maju secara bersamaan, perkembangan teknologi sangatlah cepat jadi guru mesti menguasai media pembelajaran sebagai pendamping dalam pembelajaran seperti mendesain power point dan pemakaian proyektor/ LCD. 3. Metode mengajarnya masih didominasi oleh guru karena sesuai zaman ini mesti student centre bukan lagi teacher centre, jadi pembelajaran mesti berpusat kepada peserta didik, pendidik bertugas sebagai fasilitator dan motivator. Jadi guru dan peserta didik sama-sama mencari sumber belajar, ditengah zaman yang modern ini kadang peserta didik duluan mengetahui informasi terkait daripada guru. 4. Metode mangajarnya belum bervariasi, banyak metode yang dapat diterapkan kepada siswa agar membuatkan aktif seperti halnya diskusi, tim ahli, problem solving, bedah film, dan action/ main peran. Hasil edukasi pembelajaran aktif yakni guru memahami betul tentang sistem pembelajaran yang mengarahkan siswa lebih banyak praktek daripada mendengarkan teori, guru dapat menggunakan beberapa media pembelajaran karena masa ini IPTEK mesti diseimbangi dengan IMTAQ, pembelajaran tidak lagi berpusat kepada guru akan tetapi berpusat kepada peserta didik dan guru mampu memperaktekkan beberapa variasi dalam mengajar.
EDUKASI ALAT PENANAMAN BIBIT DAN PUPUK KALSIUM UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI JAGUNG PADA KELOMPOK TANI ASSAMATURU DI DESA PADDINGING KABUPATEN TAKALAR Syamsul Bakhri; Rismaladewi Maskar; Zakir Sabara; Andi Suryanto; Gusnawati; Faisal; Muh Azhar; Shalsabila Firdauzia Ismail; Alifyah Fitrah Suci Rachmadhani
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2023): Jurnal Panrita Abdi - Oktober 2023
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v7i4.23936

Abstract

This PKM activity was carried out in Paddinging Village, Sanrobone District, Takalar Regency, for four months. The main problem he faces is using conventional seed planting tools, so the process of perforating and planting corn seeds takes a very long time and uses manpower. So far, the time required for perforating and planting seeds using conventional tools, namely for an area of ​​1 ha, takes four days, even in the process of perforating and planting corn seeds using labour, so the target audience must spend a very large amount of money to pay labour wages. In addition to using conventional corn seed planting tools, the target audience also experienced difficulties procuring micro fertilisers, namely urea, NPK, and ZA fertilisers. In addition to the high price of microfertilizers due to reduced government subsidies, there are sometimes shortages in the market. The service in this village is so that the Target Audience can use Modern Corn Seed Planting Equipment and utilise calcium fertiliser to supplement their corn plants. Corn seeds efficiently have low operating costs, increasing the harvest's quality and quantity. The solution provided to achieve this goal is the procurement of a modern corn seed planting tool called the Imtagro NTCC One Output Corn Planting Tool and calcium fertiliser as an investment for the Target Audience, as well as Assistance to the Target Audience, as well as Assistance to the Target Audience on the use of these modern tools and use of calcium fertiliser on corn plants. ---  Kegiatan PKM ini dilaksanakan di Desa Paddinging Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar selama empat bulan. Permasalahan utama yang dihadapinya adalah penggunaan alat penanaman bibit yang masih konvensional, sehingga dalam proses pelubangan dan penanaman bibit jagung membutuhkan waktu yang sangat lama dan menggunakan tenaga kerja. Selama ini, waktu yang dibutuhkan untuk pelubangan dan penanaman bibit dengan menggunakan alat yang masih konvensional yaitu untuk lahan seluas 1 Ha membutuhkan waktu selama 4 hari, bahkan dalam proses pelubangan dan penanaman bibit jagung menggunakan tenaga kerja sehingga Khalayak Sasaran harus mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk membayar upah tenaga kerja. Selain penggunaan alat penanaman bibit jagung yang masih konvensional, Khalayak Sasaran juga mengalami kesulitan dalam pengadaan pupuk mikro yaitu pupuk urea, NPK, dan ZA. Selain mahalnya harga pupuk mikro tersebut karena berkurang subsidi dari pemerintah, juga kadang terjadi kelangkaan di pasaran. Tujuan dilaksanakan pengabdian di desa ini, adalah agar Khalayak Sasaran dapat menggunakan Alat Penanaman Bibit Jagung yang Modern dan memanfaatkan pupuk kalsium sebagai suplemen pada tanaman jagungnya bahkan pupuk kalsium ini dapat berfungsi sebagai pengganti pupuk mikro jika terjadi kelangkaan di pasaran, dengan harapan Khalayak Sasaran dapat menanam bibit jagung dengan efisien, biaya operasional yang murah, dan meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panennya. Solusi yang diberikan untuk mencapai tujuan tersebut adalah pengadaan alat penanaman bibit jagung yang modern yang bernama Alat Tanam Jagung Imtagro NTCC One Output dan pupuk kalsium sebagai investasi kepada Khalayak Sasaran, serta Pendampingan kepada Khalayak Sasaran, serta Pendampingan kepada Khalayak Sasasran tentang penggunaan alat modern tersebut dan penggunaan pupuk kalsium pada tanaman jagung.
Pengujian Antimikroba, Kelembaban, Tingkat Iritasi, dan Tinggi Busa pada Hand Soap Berbasis Minyak Jelantah dan Zaitun: Testing of Antimicrobial, Humidity, Irritation, and Height of Foam for Hand Soap Based of Used Cooking and Olive Oils Syamsul Bakhri Mapparessa; Zakir Sabara; Andi Suryanto; Lisa; Tri Isra Wahyu Lestari
KOVALEN: Jurnal Riset Kimia Vol. 9 No. 2 (2023): August Edition
Publisher : Chemistry Department, Mathematics and Natural Science Faculty, Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/kovalen.2023.v9.i2.16449

Abstract

Used cooking oil can disturb health if used continues, and the waste can damage of environment if discarded, therefore prevention is needed through processing (recycling) of used cooking oil to economic products, for example, hand soap. This research was the manufacture of hand soap using the waste of cooking oil, olive oil, and KOH as raw materials. The aim is to determine formulations of raw materials on good hand soap on organoleptic tests, pH, microbial inhibitory zones, humidity and irritation levels, and foam height. The formulations between used cooking oil and olive oil are F1 (125 g and 125 g), F2 (150 g and 100 g), F3 (175 g and 75 g), and F4 (200 g and 50 g). This study begins with the manufacture of hand soap using the experimental method, continued by testing the inhibiting zone of growth of Propionibacterium acne bacteria, moisture content, irritation level, foam height through descriptive tests with analytical observational, organoleptic, and pH. Results are all formulas of hand soap have strong effectiveness in inhibiting microbe growth, distinctive organoleptic, moisturizing, and anti-irritation. The foam height has met with SNI 06-4085-1996, however, the pH value has larger than the pH of SNI 06-4085-1966. The best hand soap preparation is Formula 1 (F1) because it has a pH value that is close to the pH value of SNI.