cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Warta IHP (Warta Industri Hasil Pertanian)
Published by Politeknik AKA Bogor
ISSN : 02151243     EISSN : 26544075     DOI : -
Warta IHP (Industri Hasil Pertanian) is a Scientific Journal which is sourced from research papers, new theoretical/interpretive findings, and critical studies or reviews (by invitation) in the agro-based industry scope that cover any discipline such as: food science and technology, agricultural industry technology, chemistry and essential oils, agricultural products processing machinery, food microbiology, renewable energy, chemical analysis, and food engineering.
Arjuna Subject : -
Articles 804 Documents
Analisa Pengeringan Gabah Dengan Alat Pengering Tipe Bak (Batch Dryer) Alamsyah, Rizal; Kamarudin, Abdullah; -, Eriyanto
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 1, No 1 (1984)
Publisher : Balai Besar Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2241.416 KB)

Abstract

Pendekatan simulasi dengan membentuk model matematik dari pengeringan gabah pada alat pengering tipe bak (batch dryer) merupakan suatu cara yang dapat menggambarkan penampilan alat pengeing tanpa melakukan percobaan terlebih dahulu. Penurunan model pengeingan didasarkan atas keseimbangan energy dan massa udara pengeing dengan memperhatikan sifat-sifat udara seperti panas laten pennguapan (hfg), panas jenis udara pengeing (cp), juga perubahan-perubahan parameter  pengeringan seperti konstanta pengeingan (k) dan kadar air keseimbangan gabah (Me).Penampilan pengeringan gabah hasil perhitungan ternyata mendekati karakteristik pengeringan gabah hasil pengamatan percobaan.
Pengembangan Cara pengolahan Panili Rakyat (Alat Pengering Panili) Susanto, Eko; Suryaman, Oni
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 1, No 02 (1984)
Publisher : Balai Besar Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2470.951 KB)

Abstract

Pengembanagn penolahan buah panili adalah proses yang dimaksud untuk meningkatkan mutu buah panili.Tahap proses yang paling mempengaruhi mutu adalah, pengeringan.Maksud pengembangan pengolahan ialah untuk mengurangi kerusakan buah panili yang disebabkan oleh jamur dengan jalan mempercepat waktu pengeringan.Penjemuran buah panili memerlukan waktu lama dan bila sering turun hujan, buah panili akan rusak oleh jamur yang menyebabkan mutunya menurun.Suatu alat pengering buatan dapat digunakan untuk mengoreksi aspek pengolahan tersebut diatas, yang dapat dibuat dari papan dan dilapisi dengan seng. Sistim pengeringannya menggunakan udara panas dari drum yang dipanaskan dengan kompor minyak tanah untuk menghasilkan udara panas bebas asap. Pemanas ditempatkan dibawah alat sehingga panili tidak berhubungan dengan asap.Hasil penelitian ini menunjukkan tidak adanya kerusakan oleh jamur dan waktu pengeringannya lebih singkat bila dibandingkan dengan penjemuran dengan sinar matahari. Oleh karena itu alat tersebut dapat digunakan untuk mengolah buah panili menggantikan cara pengeringan tradisionil dengan sinar matahari.
Isolasi Oleoresin Dari Cabe Merah Djubaedah Yusuf, Endah; Somaatmaja, Dardjo; Ali, Djuwarni
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 2, No 01 (1985)
Publisher : Balai Besar Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3797.036 KB)

Abstract

Penelitian isolasi oleoresin dari cabe merah (Capsicum annum) telah dilakukan meliputi pemilihan jenis pelarut (benzene, petroleum eter, hexana, eter, aceton dan etanol), pemilihan cara isolasi (perkolasi dan soxhlet) pemilihan suhu Ekstraksi (40 0C dan 28 0C) dan meneliti waktu ekstraksi (2 jam,4 jam dan 6 jam) serta kehalusan partikel (20 mesh, 40 mesh dan 60 mesh).Dari hasil penelitian ternyata pelarut yang baik adalah etanol (menghasikan oleoresin 22.67% atas dasar bahan kering). Ekstraksi dengan cara perkolasi lebih baik (menghasilkan oleoresin 27.98%) dari pada cara soxhlet (oleoresin 19.21%).Ekstraksi dengan cara perkolasi dengan menggunakan pelarut etanol pada suhu 40 0C lebih baik (oleoresin 26.10% dengan sisa pelarut 5.45%) dari pada suhu kamar (oleoresin 22.91% dengan sisa pelarut 5.55%).Waktu ekstraksi 6 jam lebih baik (oleoresin 26.84%) daripada waktu ekstraksi 2 jam (oleoresin 22.59%). Sedangkan kehalusan partikel 60 mesh lebih baik (oleoresin 26.14%) dari pada kehalusan partikel 40 mesh (oleoresin 25.12% dan partikel 20 mesh (oleoresin 24.12%).
Effect Of Potassium Sorbate On the Growth of Salmonella Senftenberg in Prawn Homogenate Enie, A. Basrah
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 1, No 1 (1984)
Publisher : Balai Besar Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2336.466 KB)

Abstract

Penelitian mengenai pengaruh penambahan kalium sorbat terhadap pertumbuhan bakteri (salmonella senftenberg) dalam udang yang telah dihancurkan telah dilakukan.Contoh disimpan pada suhu 5 derajat celcius dan diperiksa pada selang waktu 0, 7, 14, 28 dan 35 hari.Jumlah bakteri (CFU ml-1) dalam contoh yang mengadung 0, 1% sorbat dan pada contoh kontrol tidak ada perbedaan yang nyata. AAkan tetapi pengaruh penghambatan terhadap pertumbuhan bakteri secara nyata dapat dilihat pada contoh yang ditambah 0, 2 atau 0,3% sorbat.
Penelitian Pemanfaatan Limbah Ekstraksi kulit kina Aprianita, Nirwana; J. Pardede, Joseph; F. Hutajulu, Tiurlan
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 1, No 02 (1984)
Publisher : Balai Besar Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2616.49 KB)

Abstract

Kemungkinan pemanfaatan limbah kina yang diperoleh dari proses ekstraksi kulit pohon kina, Cinchona succirubra dan Chinchona ledgeriana, terutama pemanfaatannya sebagai bahan dasar pembuatan obat nyamuk bakar, arang briket dan papan partikel telah dipelajari.Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat nyamuk bakar yang dihasilkan bermutu baik arang briket bermutu rendah dan untuk papan partikel sulit dibuat dari limbah kina.
Penelitian Pengawetan Ikan Segar dengan Menggunakan Es Kering Basrah Enie, A.; Nuraini, Dhiah; Nurlaelyah, Elly; -, Novianis
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 2, No 02 (1985)
Publisher : Balai Besar Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2501.591 KB)

Abstract

Hasil penelitian pengawetan ikan dengan es kering menunjukan bahwa jumlah bakteri dalam ikan yang diawet dengan es saja (kontrol) meningkat 2 log cycle (CFU 4,3 x 107 koloni g-1) setelah penyimpanan 36 jam. Sedangkan pada ikan hanya diawet dengan es dan es kering peningkatan hanya 1 log cycle saja (CFU 1.9 x 10 6 koloni g-1).Penilaian organoleptik untuk penampakan, bau dan tekstur ikan tidak menunjukan perbedaan yang nyata, baik untuk kontrol maupun untuk perlakuan penambahan es kering.
Pengembangan Pembuatan sosis Ikan Cucut (The Development Of Shark Meat Sausage Manufacture) Sutrisniati, Dwi; Sofiah, Siti; Surtiningsih, Nining
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 1, No 02 (1984)
Publisher : Balai Besar Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2391.94 KB)

Abstract

Sosis ikan cucut dibuat dengan margarine 5%, tepung tapiokka 6%, gula pasir 1%, garam 1%, bumbu-bumbu 2,5% (terdiri dari bawang merah, bawang putih, lada, jahe, ketumbar, MSG dan pala dengan perbandingan  6 : 5 : 5 : 6: 1 : 1 : 1) dan dikukus pada suhu 90-95 derajat C selama 60 menit. Cara ini memberikan hasil sosis dengan warna, aroma, rasa dan tekstur yang dapat diterima konsumen dan secara mikrobiollogis memenuhi standard aging olah dan sosis olah yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan.Penambahan bahan ‘curing’ yang terdiri dari Natrium nitrit 150 ppm dan asam Askorbat 500 ppm menghasilkan sosis yang warnanya kemerah-merahan, tetapi tidak menunjukkan beda nayata dalam hal penerimaan oleh konsumen.Dengan harga produk Rp. 2.400/kg, perhitungan kasar menunjukkan bahwa pembuatan sosis ikan cucut seperti yang dilakukan dalam percobaan ini dapat memberikan keuntungan sebesar 19, 4%.
Memperlambat Kematangan Pisang Djubaedah, Endah; -, Sardjono; Meiyanti, Mieke
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 2, No 01 (1985)
Publisher : Balai Besar Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3786.447 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh cara pengawetan pisang segar yang dapat diterapkan pada petani atau pedagang pisang di Indoneisa, sehingga dapat dipasarkan ke daerah yang lebih luas dan tetap dalam keadaan segar.Dalam penelitian ini digunakan pisng Ambon dengan bahan pengawet Kalium permanganate (KMnO4) dan bata merah sebagai medium. Konsentarsi (KMnO4 yang digunakan adalah 1%, 1,5%, 2% dan 2,5%. Unuk tiap 1,5 kg pisang digunakan 30 ml larutan KMnO4. Pisang dipanen kira-kira 140-150 hari sejak keluar bunga.Perlakuan terbaik diperoleh dengan konsentrasi KMn)4 1,5% dengan waktu penyimpanan 14 hari. Setelah penyimpanan 14 ahri pisang segera dikeluarkan dari kantong plastic dan akan mengalami proses pematangan secara normal.Warna hijau kulit pisang dapat dipertahankan sampai 28 hari tetapi daging buah menjadi empuk dan bagian keratin sisir ditumbuhi jamur.
Penelitian Pembuatan Beras Instan Waspodo, Priyo; Supriyati, Rt.; Mahdar, Dedi; Basrah Enie, A.
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 2, No 02 (1985)
Publisher : Balai Besar Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1895.047 KB)

Abstract

Penelitian pembuatan beras instan dari empat varietas beras (Cisadane, IR 36, Cimandiri dan Cianjur) telah dilakukan. Cara pembuatan beras instan yang dipilih pada penelitian ini ialah cara sederhana yang prosesnya melalui pemasakan beras pada tekanan atmosfir (7 menit), pemasakan pada tekanan tinggi (30 menit), pencucian, dan pengering aliran udara panas (900 C, 1 jam).Pengaruh varietas beras menunjukkan bahwa varietas Cisadane mempunyai volume kamba paling tinggi (1, 68), diikuti oleh varietas IR 36 (1,60), Cimandiri (1,51), dan Cianjur (1,42). Volume kamba cenderung menjadi menurun dan warna makin gelap dengan meningkatnya tekanan pemasakan.
Aplikasi Sediaan Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) Sebagai Salep Obat Luka Aviana, Tita; Sudibyo, Agus; Nuraini, Dhiah
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 30, No 02 (2013)
Publisher : Balai Besar Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5275.9 KB)

Abstract

Penelitian mengenai aplikasi sediaan ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) yang selanjutnya disebut dengan daun A.cordifolia telah dilakukian. Tanaman A.cardifolia merupakan salah satu tanaman obat tradisional yang banyak digunakan untuk membantu proses penyembuhan luka baik luka dalam maupun luka luar.Salah satu kendala dalam penggunaan sediaan obat tradisional adalah dalam hal penyimpanan. Untuk mengatasi masalah penyimpanan serta untuk mempermudah penggunaan, maka sediaan obat tradisional dapat dibuat dalam bentuk yang lebih praktis, misalnya dalam bentuk salep. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan basis salep yang paling baik sebagai pembawa ekstrak daun  A.cordifolia dan untuk mengetahui efektifitas formulasi salep ekstrak daun A.cordifolia dengan basis yang berbeda sebagai obat luka pada mencit jantan (mus musculus albinus). Penelitian yang telah dilakukan terdiri dari 3 tahap, yaitu (1) tahap pembuatan sediaan ekstrak dan salep ekstrak daun A.crodifolia, (2) tahap pengamatan stabilitas salep dan (3) tahap uji efektivitas salep. Hasil dari pengamatan stabilitas produk menunjukan bahwa basis salep berminyak, basis emulsi dan basis larut air dapat menjadi pembawa ekstrak daun A.cordifolia yang baik serta bersifat stabil disuhu ruang sampai akhir waktu pengamatan (8 minggu). Uji efektivitas masing-masing salep menunjukan pada pemakaian 200mg perhari, luka sudah terlihat mulai menyempit, pada kisaran hari ke-3 dan ke-4.

Page 2 of 81 | Total Record : 804


Filter by Year

1984 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 40, No 1 (2023) Vol 39, No 2 (2022) Vol 39, No 1 (2022) Vol 38, No 2 (2021) Vol 38, No 1 (2021) Vol 37, No 2 (2020) Vol 37, No 1 (2020) Vol 36, No 2 (2019) Vol 36, No 1 (2019) Vol 35, No 2 (2018) Vol 35, No 1 (2018) Vol 34, No 2 (2017) Vol 34, No 1 (2017) Vol 34, No 1 (2017) Vol 33, No 02 (2016) Vol 33, No 02 (2016) Vol 33, No 01 (2016) Vol 33, No 01 (2016) Vol 33, No 1 (2016) Vol 32, No 02 (2015) Vol 32, No 02 (2015) Vol 32, No 01 (2015) Vol 32, No 01 (2015) Vol 31, No 02 (2014) Vol 31, No 02 (2014) Vol 31, No 01 (2014) Vol 31, No 01 (2014) Vol 31, No 2 (2014) Vol 30, No 02 (2013) Vol 30, No 02 (2013) Vol 30, No 01 (2013) Vol 30, No 01 (2013) Vol 29, No 02 (2012) Vol 29, No 02 (2012) Vol 29, No 01 (2012) Vol 29, No 01 (2012) Vol 28, No 02 (2011) Vol 28, No 02 (2011) Vol 28, No 01 (2011) Vol 28, No 01 (2011) Vol 27, No 02 (2010) Vol 27, No 02 (2010) Vol 27, No 01 (2010) Vol 27, No 01 (2010) Vol 26, No 02 (2009) Vol 26, No 02 (2009) Vol 26, No 01 (2009) Vol 26, No 01 (2009) Vol 25, No 02 (2008) Vol 25, No 02 (2008) Vol 25, No 01 (2008) Vol 25, No 01 (2008) Vol 24, No 02 (2007) Vol 24, No 02 (2007) Vol 24, No 01 (2007) Vol 24, No 01 (2007) Vol 23, No 02 (2006) Vol 23, No 01 (2006) Vol 23, No 01 (2006) Vol 22, No 02 (2005) Vol 22, No 02 (2005) Vol 22, No 01 (2005) Vol 22, No 01 (2005) Vol 21, No 02 (2004) Vol 21, No 02 (2004) Vol 21, No 01 (2004) Vol 21, No 01 (2004) Vol 20, No 1-2 (2003) Vol 20, No 1-2 (2003) Vol 19, No 1-2 (2002) Vol 19, No 1-2 (2002) Vol 18, No 1-2 (2001) Vol 18, No 1-2 (2001) Vol 17, No 1-2 (2000) Vol 17, No 1-2 (2000) Vol 16, No 1-2 (1999) Vol 16, No 1-2 (1999) Vol 15, No 1-2 (1998) Vol 15, No 1-2 (1998) Vol 14, No 1-2 (1997) Vol 14, No 1-2 (1997) Vol 13, No 1-2 (1996) Vol 13, No 1-2 (1996) Vol 12, No 1-2 (1995) Vol 12, No 1-2 (1995) Vol 11, No 1-2 (1994) Vol 11, No 1-2 (1994) Vol 10, No 1-2 (1993) Vol 10, No 1-2 (1993) Vol 9, No 1-2 (1992) Vol 9, No 1-2 (1992) Vol 8, No 02 (1991) Vol 8, No 02 (1991) Vol 8, No 01 (1991) Vol 8, No 01 (1991) Vol 7, No 02 (1990) Vol 7, No 02 (1990) Vol 7, No 01 (1990) Vol 7, No 01 (1990) Vol 6, No 02 (1989) Vol 6, No 02 (1989) Vol 6, No 01 (1989) Vol 6, No 01 (1989) Vol 5, No 02 (1988) Vol 5, No 02 (1988) Vol 5, No 01 (1988) Vol 5, No 01 (1988) Vol 4, No 02 (1987) Vol 4, No 02 (1987) Vol 4, No 01 (1987) Vol 4, No 01 (1987) Vol 3, No 02 (1986) Vol 3, No 02 (1986) Vol 3, No 01 (1986) Vol 3, No 01 (1986) Vol 2, No 02 (1985) Vol 2, No 02 (1985) Vol 2, No 01 (1985) Vol 2, No 01 (1985) Vol 1, No 02 (1984) Vol 1, No 02 (1984) Vol 1, No 1 (1984) Vol 1, No 1 (1984) More Issue