cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2011): Jurnal Pendidikan Luar Sekolah" : 10 Documents clear
PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENGELOLAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (Studi Deskriptif pada PAUD Binaan BPKB Provinsi Gorontalo) Adrianti Adrianti
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 7, No 1 (2011): Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pentingnya melibatkan orang tua dalam pengelolaan pendidikan anak usia dini menjadi sebuah objek penelitian yang menarik, karena akan mengungkapkan sejauh mana pengaruh dan peran serta partisipasi orang tua dalam pengelolaan pendidikan anak mereka.  Penelitian ini yaitu mempertanyakan bagaimana partisipasi orang tua dalam pengelolaan pendidikan anak usia dini pada PAUD Srikandi dan Permata sebagai Binaan BPKB Provinsi Gorontalo di Kabupaten Gorontalo. Kajian teori dalam penelitian ini, diantaranya mengenai konsep pendidikan anak usia dini, konsep pengelolaan, konsep partisipasi, dan partisipasi orangtua dalam pengelolaan pendidikan anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitik. Teknik pengumpulan data yang digunakan diantaranya: observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan studi literatur. Populasi dan sampel dalam penelitian ini yaitu populasi PAUD Binaan BPKB Provinsi Gorontalo tersebut, dan sampel di wilayah Kabupaten Gorontalo saja, yaitu PAUD Srikandi dan PAUD Permata.Hasil penelitian  menyimpulkan bahwa pengelolaan PAUD di Gorontalo menggunakan pendekatan partisipatif, bentuk partisipasi yang dilakukan orangtua yaitu melakukan komunikasi, bertukar informasi dan edukasi, secara menyeluruh dan melibatkan setiap orang tua anak usia dini, serta membuat forum komunikasi. Sedangkan kendala yang dihadapi orangtua dalam partisipasi, yaitu: faktor waktu, faktor materi, dan faktor pendidikan. Kata Kunci: Partisipasi, Pengelolaan dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
PENAGGULANGAN PEMUDA PENGANGGURAN MELALUI PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP ( LIFE SKILLS ) Iip Saripah
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 7, No 1 (2011): Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap orang menghendaki agar hidupnya tentram, itulah sebabnya setiap individu selalu berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya baik jasmani maupun rohani. Bekerja, merupakan jawaban atas permasalahan yang timbul dalam konteks pemenuhan kebutuhan hidup manusia tersebut. Namun seringkali dihadapkan dengan permasalahan lain yakni kurangnya pengetahuan dan keterampilan pencari kerja, sikap, mental, terbatasnya lapangan kerja, dan tidak relevannya pengetahuan pencari kerja dengan lapangan kerja yang ada. Tidak seimbangnya jumlah  lapangan kerja dengan jumlah pencari kerja, sehingga menimbulkan pengangguran. Masalah  pengangguran merupakan salah satu indicator keberhasilan pembangunan. Untuk mengatasi masalah pengangguran tersebut dibutuhkan suatu upaya yang strategis yakni melalui pendidikan kecakapan hidup (Life Skills).       Pemuda sebagai salah satu modal dasar pembangunan perlu dibina dan dihimpun agar para pemuda benar-benar mampu mengambil peran aktif dalam pembangunan. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pemuda adalah penduduk yang berusia antara 15 – 35 tahun. Secara faktual sasaran program pendidikan non formal  tahun 2004 adalah penduduk usia 10 tahun ke atas yang buta aksara ada 18,7 juta orang,  angka drop out sekolah dasar kelas 1-3 tiap tahun berjumlah 200-300 ribu siswa, angka penganggur  berjumlah 49.611.779 orang. Sementara itu, saat ini  terdapat 38,4 juta penduduk miskin (Biro Pusat Statistik, 2004).Berkenaan dengan masalah itu,  Departemen Pendidikan Nasional melaksanakan kebijakan pendidikan kecakapan hidup melalui pendekatan pendidikan berbasis luas (broad based education). Program pendidikan Kecakapan Hidup  (Life Skills) pada dasarnya adalah kegiatan pembelajaran untuk menghasilkan dan memproduksi barang atau jasa.  Untuk mencapai kondisi tersebut diperlukan suatu proses manajemen pembelajaran yang efektif. Manajemen pembelajaran yang dimaksudkan disini yaitu suatu rangkaian kegiatan merencanakan, mengorganisir, melaksanakan, membina, mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan berbagai kegiatan berkenaan dengan suatu program pembelajaran agar tujuan yang diharapkan  tercapai. KataKunci :  Program Kepemudaan, Life Skills, Pendidikan Non Formal.
PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENJAHIT DALAM UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN SEBAGAI BAGIAN DARI PEMBELAJARAN KECAKAPAN HIDUP (Penelitian pada Peserta Didik di LKP Al-Falah Kota Gorontalo) Lazijmatul Hilma KaU
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 7, No 1 (2011): Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program pendidikan luar sekolah yang berorientasi pada kecakapan hidup atau life skills, pelaksanaannya bersifat kontekstual dan kondisional. Artinya, bahwa jenis keterampilan yang dipelajari peserta didik, disesuaikan dengan kebutuhan peserta, ketersediaan sumber-sumber, dan peluang pengembangannya di masa yang akan datang.  Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap program pembelajaran keterampilan menjahit yang diselenggarakan di LKP Al-Falah dalam memberikan dampak pada peningkatan pendapatan peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskiptif analitik. Teknik pengumpulan data yang digunakan diantaranya: observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan studi literatur. Penelitian ini dilakukan pada Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Al-Falah.Hasil penelitian melalui observasi dan wawancara di Lembaga Kursus dan Pelatihan Al-Falah, kegiatan yang dilaksanakan dalam pembelajaran keterampilan menjahit, diawali dengan rekrutmen peserta didik, penyusunan perencanaan  pembelajaran keterampilan menjahit, bagaimana pelaksanaan pembelajaran keterampilan menjahit, hasil pembelajaran keterampilan menjahit melalui evaluasi pembelajaran, serta dampak dari pembelajaran keterampilan menjahit.Dampak dari pembelajaran ini dapat dilihat pada peningkatan pendapatan peserta didik. Lima diantaranya merupakan responden dalam penelitian ini. Peserta didik telah dapat meningkatkan pendapatan mereka melalui bidang usaha dan jasa. Bagi peserta didik yang memiliki tingkat keterampilan menjahit tinggi, dengan menerima jahitan sesuai dengan ukuran pelanggan, yang berarti peserta didik ini menerima upah kerja. Dengan upah kerja yang mereka dapatkan, maka mereka menjadi tenaga-tenaga yang mampu meningkatkan pendapatan melalui kursus keterampilan menjahit. Kata Kunci:  Pembelajaran, Peningkatan Pendapatan, Kecakapan Hidup.
KEPEMIMPINAN UNTUK MERAIH MUTU Nunu Heryanto
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 7, No 1 (2011): Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepemimpinan adalah upaya mempengaruhi perilaku orang-orang agar mau bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Penerapan MMT dalam kepemimpinan organisasi mempunyai konsekwensi untuk adanya perubahan. Khususnya perubahan sifat hubungan anatara pemimpin dan yang dipimpin,perubahan-perubahan yang sekarang dibutuhkan dalam kualitas berkaiatan dengan bagaiamana orang-orang dikelola dan dimotivasi untuk  meraih mutu dan memberikan kepuasan kepada pelanggan, dengan harapan banyak orang-orang yang bangga dengan pekerjaannya mereka. Terdapat tujuh hal mendasar yang perlu dikuasai untuk meraih kepemimpinan bermutu, disamping sepuluh ciri khusus kepemimpinan, serta sembilan  cara berfikir pemimpin tentang mutu. Kata kunci : MMT, Pemimpin dan Kepemimpinan
HUBUNGAN HASIL PELATIHAN KOMPETENSI TUTOR DENGAN MUTU PEMBELAJARAN PRGRAM PAKET B Di BPKB PROVINSI GORONTALO Nelwan Ishak
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 7, No 1 (2011): Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berangkat dari hasil survey dan observasi, bahwa selama ini di Provinsi Gorontalo belum ada penelitian dampak pelatihan bagi tutor, khususnya  tutor Paket B. Peningkatan mutu tutor sebagai tenaga pendidik merupakan upaya yang “urgent” untuk mendukung terwujudnya program pendidikan nonformal yang bermutu dan berdaya saing. Tutor merupakan bagian yang strategis dan merupakan kunci dari keberhasilan peningkatan mutu pembelajaran yang diharapkan. Mengacu pada kebutuhan akan pendidik di lingkungan pendidikan nonformal, maka salah satu startegi peningkatan mutu tutor yakni melalui pelatihan kompetensi tutor.                Hasil pelatihan kompetensi berhubungan dengan sejauh mana kemanfaatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang didapat tutor selaku peserta pelatihan dan bagaimana implementasinya di lapangan. Untuk menjawab permasalahan tersebut pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan  kuantitatif dengan model analisis deskriptif korelasional. Pendekatan yang dikembangkan didasarkan pada latar belakang permasalahan dan hipotesis yang diajukan. Responden adalah seluruh tutor Paket B yang telah mengikuti pelatihan kompetensi di BPKB Provinsi Gorontalo sejumlah 30 orang.                Dari hasil penelitian terungkap bahwa hasil pelatihan kompetensi tutor berupa penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan kompetensi tutor berpengaruh signifikan terhadap peningkatan mutu pembelajaran pada program Paket B.  Kata Kunci: Hasil Pelatihan, Kompetensi Tutor, Mutu Pembelajaran.
PROGRAM PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI DALAM PERSPEKTIF DEVELOPMENTALLY APPROPRIATE PRACTICE Ilfiandra Ilfiandra
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 7, No 1 (2011): Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

bstrak Anak usia dini menempati posisi strategis dalam rentang perkembangan individu sepanjang hayat.  Dari berbagai perspektif keilmuan, pemerintah dan masyarakat begitu antusias merespon asumsi ini dengan menfasilitasi perkembangan anak usia dini dalam wadah PAUD. Fenomena menunjukkan adanya disparitas antar PAUD pada jalur pendidikan formal dan jalur pendidikan nonformal, baik pada aras sumber daya maupun pengalaman belajar yang dikembangkan. Filosofi Developmentally Appropriate Practice (DAP) menjadi mengemuka sebagai jawaban terhadap praktik-praktik dalam PAUD yang diduga agak menyimpang dari koridor perkembangan anak. DAP sebagai kerangka pikir yang lebih komprehensif dalam PAUD diprediksi mampu menjembatani anak untuk tumbuh dan berkembang secara alami dan sehat.  Kata kunci: Developmentally Appropriate Practice, PAUD, Developmentally Inappropriate Practice, miskonsepsi.
PARTISIPASI TOKOH MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DESA (Studi di Desa Unteboang Kecamatan Sosorgadong Kabupaten Tapanuli Tengah Propinsi Sumatera Utara) Sudirman Sudirman
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 7, No 1 (2011): Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan penelitian ini menitikberatkan pada peran tokoh masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan desa yang sebelumnya belum terlalu dilibatkan. Tujuan dari penelitian ini secara khusus untuk mengetahui partisipasi para tokoh masyarakat dalam pembangunan yang dipilih secara purposive. Fokus penelitian pada kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan dan evaluasi hasil pembangunan desa Unteboang Kecamatan Sosorgadong Kabupaten Tapanuli Tengah. Hasil penelitian ini menunjukkan kalau para tokoh masyarakat memiliki peran yang cukup penting dalam pembangunan desa. Kegiatan pembangunan dimaksud difokuskan pada  pembangunan fisik, walaupun tidak tertutup pada pembangunan non fisik. Berbagai perubahan yang terjadi di desa penelitian menunjukan bahwa partisipasi para tokoh masyarakat tidak saja dalam kegiatan memotivasi, akan tetapi juga terlibat langsung dalam pelaksanaan pembangunan Kata Kunci: Partisifasi. Pembangunan Desa, Masyarakat
PEMBENTUKAN KARAKTER PERTAMA DAN UTAMA PADA MASA PRANIKAH DAN LINGKUNGAN KELUARGA I Ketut Atmaja, JA
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 7, No 1 (2011): Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembentukan karakter bagi individu sesungguhnya diawali sejak masa pranikah sebagai awal proses pembetukan keluarga. Pendidikan karakter pada masa pranikah merupakan moment penting, hal tersebut disebabkan  mengingat semua perasaan dan kasih sayang sejak pertemanan sampai pada sepakat membentuk keluarga melalui jenjang pernikahan merupakan cikal bakal terbentuknya karakter seorang individu. Dua sejoli yang sudah menikah ini masih menggebu dengan emosi masing-masing, sehingga memperkuat dasar terbentuknya karakter bagi keturunannya. Selanjutnta pendidikan karakter bagi individu tersebut dilakukan  dalam linkungan keluarga sebagi lembaga pendidikan yang pertama dan utama. Pada sesi tersebut peranan orang tua sangat penting meletakkan dasar pendidikan bagi putra putrinya dan akan terpakai olehnya sepanjang hayat. Orang tua menjadikan keluarga yang harmonis, sejahtera, dan komunikatif, dengan tetap menjaga hubungan yang kondusif, akan mampu membentuk karakter. Pendidikan karakter selanjutnya dilakukan dalam lingkungan sekolah dan masyarakat.Konsep kunci  pendidikan karakter adalah pertama, karakter anak sebagai pewejawantahan dari hubungan kedua orangtuanya dengan kasih sayangnya, Kedua, karakter anak terbentuk dari goresan pendidikan orangtua dan sekolah awal, termasuk lingkungan orangtua dan lingkungan anak, Ketiga, semakin dewasa anak, semakin luas pergaulan, sehingga karakter anak lebih dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya, termasuk sekolah dengan berbagai mata pelajaran dan pergaualannya. Kata Kunci: Pembentukan Karakter, Pranikah, Pendidikan Keluarga
HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KINERJA TUTOR DI SKB PROVINSI GORONTALO Farida Helingo
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 7, No 1 (2011): Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui hubungan antara kompetensi dan motivasi berprestasi dengan kinerja tutor di SKB Provinsi Gorontalo. Oleh karena itu dilakukan pengumpulan data yang kemudian dianalisis dengan metode deskriptif korelasional. Pengumpulan data mengenai variabel-variabel penelitian dilakukan dengan menggunakan angket yang disebarkan kepada sampel penelitian sebanyak 60 orang. Teknik analisis yang dipergunakan adalah teknik analisis korelasi dan teknik analisis regresi (sederhana dan multivariat).Hasil penelitian secara umum menyimpulkan: (1) Kompetensi berkontribusi secara signifikan dengan kinerja tutor. Tingkat determinasi tersebut secara lebih rinci didukung oleh hasil analisis secara regresi dan parsial, dimana  sub-sub variable kompetensi yang meliputi; pengelolaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran berhubungan dengan  sub-sub variable kinerja tutor; kualitas kerja, ketepatan kerja, inisiatif, kemampuan kerja. (2) motivasi berprestasi berkontribusi secara signifikan dengan kinerja tutor. Tingkat determinasi tersebut secara lebih rinci didukung oleh hasil analisis secara regresi dan parsial, dimana variable motivasi berprestasi dengan sub-sub variable yang meliputi; menyukai pekerjaan, berorientasi pada tujuan, ingin berprestasi, menyukai tantangan, tanggung jawab menerima resiko dan umpan balik berhubungan dengan variable kinerja tutor. (3) Terdapat hubungan  positif antara kompetensi dan motivasi berprestasi secara bersama-sama dengan kinerja tutor. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi kompetensi dan motivasi berprestasi maka semakin tinggi kinerja tutor.Implikasi praktis hasil penelitian ini perlu adanya upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kompetensi dan motivasi berprestasi yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja tutor di SKB Provinsi Gorontalo.   Kata Kunci: Kompetensi, Motivasi Berprestasi, Tutor.
DINAMIKA PONDOK PESANTERN DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH Taqiyuddin Taqiyuddin
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 7, No 1 (2011): Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam Undang Undang RI. Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) pasal 10 ayat 1, 2 dan 3 disebutkan, Pendidikan di Indonesia diselenggarakan melalui dua jalur yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah. Pesantren, dapat dikelompokkan ke dalam bentuk lembaga pendidikan keagamaan dan termasuk salah satu bentuk dari tipe pendidikan luar sekolah (PLS). Tetapi jika dipelajari dari segi kelembagaan, pesantren adalah sebuah sistem lembaga kependidikan yang di dalamnya terdiri dari beberapa sub sistem pendidikan. Pada dasarnya semua pesantren berangkat dari sumber yang sama, yaitu ajaran Islam. Namun terdapat perbedaan filosofis di antara mereka dalam memahami dan menerapkan ajaran-ajaran Islam pada bidang pendidikan sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat yang melingkarinya. Perbedaan-perbedaan itu pada dasarnya kembali pada perbedaan pandangan hidup kyai yang memimpin pesantren baik mengenai konsep teologi, manusia dan kehidupan, tugas dan tanggung jawab manusia terhadap kehidupan dan pendidikan.Kata Kunci: Dinamika, Pesantren, Prespektif Pendidikan Luar Sekolah

Page 1 of 1 | Total Record : 10