cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
REZ PUBLICA
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : 2460058X     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Rez Publica sebagai jurnal yang diterbitkan oleh jurusan Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo mempublikasikan berbagai karya tulis ilmiah berupa hasil penelitian sebagai penunjang bagi segenap civitas akademika dalam pengembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu sosial. Hasil penelitian yang di publikasikan di fokuskan pada kajian ilmu administrasi negara (publik), manajemen dan kebijakan publik, politik dan pemerintahan, hubungan internasional, community development, serta kajian ilmu sosial yang secara umum mengarah pada pengembangan ilmu administrasi publik.
Arjuna Subject : -
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2017): March - May" : 16 Documents clear
PEMBINAAN DISIPLIN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PADA KANTOR LURAH WATULONDO KECAMATAN PUUWATU Aswad, Erna
REZ PUBLICA Vol 3, No 1 (2017): March - May
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.088 KB) | DOI: 10.33772/rzp.v3i1.1901

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi oleh suatu kondisi pembinaan disiplin yang dilakukan oleh pimpinan pada kantor lurah watulondo secara umum masih kurang baik, Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana Pembinaan Disiplin Dalam Meningkatkan Kinerja Pada Kantor Lurah Watulondo. Untuk  menjawab permasalahan tersebut digunakan teknik olah secara kuantitatif dan dianalisis menggunakan cara kualitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai negeri sipil dan honorer pada Kantor Lurah Watulondo yang berjumlah 20 orang. Disamping itu, 2 orang informan yaitu lurah dan Sekertaris lurah.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pembinaan disiplin yang dilakukan pimpinan terhadap bawahannya dalam meningkatkan kinerja pegawai sudah memperlihatkan prestasi dan kinerja yang lebih baik, hal ini dapat dilihat dari cerminan sikap dan perilaku disiplin kerja pimpinn yang baik, ketegasan memberikan sanksi hukum bagi pegawai yang indisipliner, sehingga dapat mempengaruhi dan memotivasi peningkatan kinerja pegawai yang lebih baik. Hal ini dapat dilihat dari penyelesaian kerja pegawai dapat terlaksana secara tepat waktu, pekerjaannya dapat memberikan kepuasan bagi pimpinan serta memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dalam pemeliharaan dan penggunaan fasilitas kantor. Kata Kunci : Pembinaan Disipl, Kinerja.
DISIPLIN PEGAWAI DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN PADA KANTOR SAMSAT KOTA KENDARI Arie Richard, Meylinda
REZ PUBLICA Vol 3, No 1 (2017): March - May
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.446 KB) | DOI: 10.33772/rzp.v3i1.1906

Abstract

ABSTRAK Tujuan dalam penelitian ini mendiskripsikan disiplin pegawai dalam memberikan pelayanan pada Kantor Samsat Kota Kendari. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang ada dilingkup Kantor UPTD. Samsat Kota Kendari yang berjumlah  40 orang.  Mengingat jumlah populasi relative kecil yakni 40 orang maka tehnik  penarikan  sampel yang digunakan  adalah metode total sampling yaitu menetapkan secara langsung populasi sebagai responden penelitian. Selain penetapan responden juga ditetapkan informan sebagai pembanding yaitu Kepala UPTD Samsat Kota Kendari dan Kasubag Tata Usaha UPTD Samsat Kota Kendari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa disiplin pegawai di UPTD Samsat Kota Kendari dinilai cukup baik, dalam arti bahwa masih ada beberapa dari para pegawai kurang disiplin dalam pekerjaannya . Selain itu penerapan disiplin dalam meningkatkan pelayanan di UPTD Samsat Kota Kendari, dinilai kurang baik yang dilihat dari tanggapan responden terhadap kelima indikator yaitu kesederhanaan, keterbukaan, kejelasan dan kepastian serta ketepatan waktu, sehingga dapat dikatakan bahwa tujuan organisasi masih kurang mencapai tujuannya jika disiplin dalam memberikan pelayanan masih kurang memuaskan. Karena hanya dengan disiplin yang tinggilah bisa membuat kinerja pegawai semakin baik.Kata Kunci : Disiplin, Pegawai, Pelayanan, UPTD. Samsat Kota Kendari.
Faktor Penyebab Lulusan SLTA dan Sederajat Tidak Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi (Studi Kasus di Desa Lalohao Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe) SYAHRIL, MUHAMAD
REZ PUBLICA Vol 3, No 1 (2017): March - May
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.895 KB) | DOI: 10.33772/rzp.v3i1.1870

Abstract

ABSTRAK Muhamad Syahril (A1A1 09 105). Faktor Penyebab Lulusan SLTA dan Sederajat Tidak Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi (Studi Kasus di Desa Lalohao Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe). Di bawah bimbingan H. Muh. Syafa Abdullah selaku Pembimbing I dan Muh. Ilham selaku Pembimbing II. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Faktor Apakah Penyebab Lulusan SLTA/Sederajat di Desa Lalohao tidak melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab lulusan SLTA/Sederajat di Desa Lalohao tidak melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, yaitu memberikan gambaran secara rinci berdasarkan fakta dan data yang ada di lapangan tentang Faktor Penyebab Lulusan SLTA/Sederajat di Desa Lalohao tidak melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan yang meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan di perguruan tinggi merupakan sesuatu yang penting dan formal. Akan tetapi, dengan melihat kondisi saat ini banyak orang yang menginginkan hal tersebut tetapi tidak didukung dengan berbagai faktor terutama dalam hal biaya.  Selain itu, minat para pelajar saat ini sangatlah minim. Minat belajar tersebut menurun karena kurangnya harapan dari dalam diri mereka untuk menjadi lebih maju dan tidak adanya kemauan untuk mendapatkan pekerjaan dengan posisi yang layak serta kurangnya dukungan dari orang tua. Mereka selalu berpikir bahwa hanya sedikitnya pilihan untuk menentukan perguruan tinggi yang sesuai dengan keinginannya. Para pelajar tersebut juga beranggapan bahwa akan masih banyaknya pengangguran walaupun telah menjalani pendidikan di perguruan tinggi. Itulah sebabnya, banyak lulusan SLTA yang tidak melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi dan lebih memilih untuk langsung bekerja walaupun hanya dengan gaji yang sedikit demi membantu perekonomian keluarganya.  Padahal pelajar yang telah tamat dari SMK, telah banyak yang memiliki skill atau keterampilan untuk menjadi tenaga kerja, Namun hal tersebut belum sepenuhnya mencukupi jika dibandingkan dengan mengukuti pendidikan tinggi atau kuliah.   Kata Kunci: Lulusan SLTA/Sederajat, Tidak Melanjutkan Studi dan Perguruan Tinggi
KEWENANGAN OTORITAS JASA KEUANGAN TERHADAP PENGAWASAN PADA SEKTOR PERBANKAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA Harianti, Harianti
REZ PUBLICA Vol 3, No 1 (2017): March - May
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.273 KB) | DOI: 10.33772/rzp.v3i1.1871

Abstract

ABSTRAKHarianti (CIA1 12 003), Kewenangan Otoritas Jasa Keuangan Terhadap Pengawasan Pada Sektor Perbankan Provinsi Sulawesi Tenggara, dibimbing oleh Muh. Amir dan Makmur Kambolong.Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui dan menjelaskan pelaksanaan kewenangan OtoritasJasa Keuangan sebagai lembaga pengawas perbankan Provinsi Sulawesi Tenggara. Lokasi penelitian ini adalah Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Tenggara. Tehnik pengumpulan data pada penelitian ini adalah Penelitian kepustakaan (libraryresearch), Mengakses website dan situs-situs yang menyediakan informasi yang berkaitan dengan masalah dalam penelitian, dan Penelitian lapangan (field research). Adapun tehnik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kewenangan sektor perbankan Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Tenggara, berdasarkan sub variabel sebagaimana dalam kerangka penelitian yakni, menggunakan dimensi seperti kewenangan prosedural dan kewenangan substansial. Pengawasan sektor perbankan Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Tenggara adapun uraian dimensi-dimensi yakni dimensi pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan tugas dan wewenang Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi tenggara dalam hal pengawasan perbankan yang berkaitan dengan aspek microprudential seperti kelembagaan, kegiatan usaha, dan penilaian tingkat kesehatan telah berjalan dengan baik sesuai yang telah ditetapkan dengan Pasal7Undang-Undang Nomor21Tahun 2011. Keberhasilan Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai lembaga pengawas bank di daerah Sulawesi Tenggara tidak akan berjalan dengan sendirinya hanya dengan re-organisasi atau pemisahan fungsi pengawasan dari banksentral, maka dari itu dengan menjadi suatu lembaga yang berintegritas tinggi, dinamis, policy-driven,berkemampuan riset yang kuat, forward looking, dan market friendly serta senantiasa belajar (learning organization) pada akhirnya akan berhasil melaksanakan tugas yang diamanatkan oleh rakyat dan menjadi lembaga yang kompeten dan independen.Kata Kunci : Kewenangan Otoritas, Pengawasan perbankan.
AZAS DAN FUNGSI KEPEMIMPINAN DALAM PEMBERDAYAAN PEGAWAI PADA PT. BANK SULTRA CABANG UTAMA KENDARI Hasmiah, Hasmiah
REZ PUBLICA Vol 3, No 1 (2017): March - May
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.744 KB) | DOI: 10.33772/rzp.v3i1.1902

Abstract

ABSTRAKPT. Bank Sultra Cabang Utama Kendari salah satu aktor di dunia perbankan dituntut untuk mampu memberikan layanan yang maksimal dan memuaskan kepada nasabah, sehingga mampu bersaing di era kompetisi dunia perbankan. Azas dan Fungsi Kepemimpinan Dalam Pemberdayaan Pegawai Pada PT. Bank Sultra Cabang Utama Kendari. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang berusaha menggambarkan permasalahan sebagaimana adanya. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Pegawai tetap non manajerial pada PT. Bank BNI Cabang Utama Kendari yang berjumlah 60 orang. Adapun teknik pengambilan sampel adalah menggunakan teknik pengambilan sample secara acak (random sampling) dari populasi pegawai tetap. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Kepemimpinan pada PT. Bank Sultra Cabang Utama sudah berhasil melaksanakan pemberdayaan pegawai dengan efektif. Hal ini dibuktikan dengan adanya sistem penempatan pegawai berdasarkan kriteria-kriteria yang objektif, sistem pengembangan pegawai yang dilaksanakan secara intens dan memperhatikan kemampuan pegawai serta sistem pemanfaatan pegawai yang memperhatikan kebutuhan dan kondisi psikologi para pegawainya. Kata kunci : Azas dan Fungsi Kepemimpinan, Pemberdayaan Pegawai 
ANALISIS KINERJA LEMBAGA EKONOMI MASYARAKAT SEJAHTERA PADA PROGRAM GERAKAN NASIONAL KAKAO DI KABUPATEN KOLAKA UTARA Muh. Rijal, Muh. Rijal
REZ PUBLICA Vol 3, No 1 (2017): March - May
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.744 KB) | DOI: 10.33772/rzp.v3i1.1907

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis kinerja lembaga Ekonomi Masyrakat (LEM)  kakao di Kabupaten Kolaka Utara. Penelitian ini menggunkana jenis penelitian Kualitatif dengan metode Analisis deskriptif dengan teknik pengumpulan data dengan menggunakan tiga cara yakni : wawancara dan studi dokumen.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program Gerakan Nasional di Kabupaten Kolaka Utara sudah berjalan sesuai standar operasional yang tercantum dalm juknis, meliputi peremajaan kebun, rehabilitas kebun, intensifikasi kebun, pemberdyaan petugas dan petani, pembangunan dan operasional unit pengelolaan pasca panen, dan pengembangan system data base teknologi budidaya kakao. Kinerja LEM Sejahtera dalam gernas kakao di Kabupaten Kolaka Utara dilihat dari segi produktivitas, responsibilitas dan akuntabilitas sudah berjalan dengan baik. Sedangkan dari dimensi kualitas layanan dan responsivitas belum berjalan dengan baik segi sumber daya manusia maupun pendanaan/anggaran. Artinya bahwa dengan kinerja LEM Sejahtera yang baik maka program Gernas Kakao di Kabupaten Kolaka Utar dapat terwujudkan, demikian dan sebaliknya. Oleh karena itu untuk meningkatkan kinerja LEM Sejahtera maka perlu peingkatan sumbera daya LEM Sejahtera baik dari segi sumberdaya manusia maupun pendanaan/anggaran. Kata kunci  : Kinerja, LEM Sejahtera dan Program Gernas Kakao
Peranan Kepemimpinan Lurah Dalam Memberikan Motivasi Kerja Pegawai Pada Kantor Lurah Kambu Kecamatan Kambu Kota Kendari KARTIKA, HESTI
REZ PUBLICA Vol 3, No 1 (2017): March - May
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5.529 KB) | DOI: 10.33772/rzp.v3i1.1872

Abstract

ABSTRAK HESTI KARTIKA  C1A1 12 208 Peranan Kepemimpinan Lurah Dalam Memberikan Motivasi Kerja Pegawai Pada Kantor Lurah Kambu Kecamatan Kambu Kota Kendari, Dengan Pembimbing 1 H. Makmur Kambolong, SE.,M.Si Dan Pembimbing II Dra. Suryani BB, M.SiPermasalahan dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimanakah Peranan Kepemimpinan Lurah Dalam Memberikan Motivasi Kerja Pegawai di kantor lurah kambu kecamatan kambu kota kendari.Tujuan dalam penelitian ini adalah 1. Untuk Mengetahui Peranan Kepemimpinan Lurah dalam memberikan motivasi kerja pegawai pada kantor lurah kambu kecamatan kambu kota kendari,Hasil dari penelitian Manfaat dalam penelitian adalah 1. Sebagai kajian bagi pimpinan di Kantor Lurah Kambu Kecamatan Kambu untuk senantiasa berperan dalam memberikan motivasi kerja terhadap pegawai agar terus dapat meningkatkan kinerja.2. Sebagai salah satu masukan dan perbandingan bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian dengan mengkaji peran kepemimpinan suatu organisasi dalam memberikan dan meningkatkan motivasi kerja pegawainya.Ini menunjukkan bahwa Peranan Kepemimpinan Lurah dalam memberikan motivasi kerja pegawai pada kantor lurah kambu kecamatan kambu kota kendari sudah dilaksanakan secara baik 1. Dengan adanya Peranan Kepemimpinan Lurah yang baik dalam memberikan motivasi kerja pegawai pada kantor lurah kambu, bisa memberikan dampak yang begitu besar bagi semua pegawai dalam melaksanakan tugas nya terhadap masyarakat.
PELAKSANAAN MUTASI DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI (STUDI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN MUNA) Trianto, La ode Idil
REZ PUBLICA Vol 3, No 1 (2017): March - May
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.456 KB) | DOI: 10.33772/rzp.v3i1.1903

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mengetahui pelaksanaan mutasi pegawai yang dilakukan oleh pimpinan dapat meningkatkan produktivitas serta prestasi kerja pegawai  dalam menyelesaikan semua tugas-tugas yang diembannya demi tercapainya tujuan dari organisasi sesuai dengan yang telah ditetapkan sebelumnya. Serta untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan kinerja pegawai yang telah dilakukan apakah sudah efektiv atau belum. Tipe penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dan dianalisis menggunakan cara kualitatif deskriptif, dimana data yang telah diperoleh terlebih dahulu dilakukan tabulasi data dan dipresentasikan kemudian diinterprestasikan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan mutasi telah dilakukan dengan baik oleh pimpinan.Hal ini dapat dilihat dari pelaksanaan mutasi dilakukan dengan pertimbangan untuk meningkatkan hasil kerja dari para pegawai.Serta sebelum pelaksanaan mutasi telebih dahulu dilakukan analisis tingkat kepangkatan atau golongan pegawai, latar belakang pendidikan, serta prestasi yang telah dicapai oleh pegawai dalam bekerja guna mencegah terjadinya mutasi yang tidak dapat meningkatkan produktivitas kerja para pegawai.Dan kinerja para pegawai sudah sangat baik, hal ini dibuktikan dengan ketepatan waktu pegawai dalam bekerja dan penggunaan alat kerja secra maksimal. Kata Kunci : Pelaksanaan Mutasi, Kinerja Pegawai
PERANAN KEPEMIMPINAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI KERJA PEGAWAI (Studi Pada Kantor Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara) Purnamasari, Muthia
REZ PUBLICA Vol 3, No 1 (2017): March - May
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.752 KB) | DOI: 10.33772/rzp.v3i1.1908

Abstract

ABSTRAKDalam penelitian ini mendiskripsikan tentang peranan kepemimpinan dalam meningkatkan prestasi kerja pegawai pada Kantor Dinas Sosial Propinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yakni dalam metode pengambilan data bersdasarkan observasi /pengamatan dan wawancara mendalam. Analisis data dilakukan sejak awal penelitian sampai akhir penelitian yang berlangsung secara interaktif, yaitu melalui pemprosesan data, dan penafsiran data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan kepemimpinan pada Kantor Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara melalui peran pemimpin sebagai interpersonal, peran pemimpin sebagai pemantau, peran pemimpin sebagai informasional, dan peran pemimpin sebagai pengambil keputusan membawa dampak positif terhadap pretasi kerja pegawainya dan prestasi kerja pegawai juga dikatakan baik, dengan adanya pengembangan kemampuan yang baik akan memacu pegawai pada Kantor Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara untuk bekerja semaksimal mungkin dan mengahasilkan kinerja yang baik. Kata Kunci : Kepemimpinan, Prestasi Kerja, Dinas Sosial 
PENATAAN ULANG SISTEM LEGISLASI: “Efektifitas Hak Veto Presiden Dalam Sistem Pemerintahan di Indonesia Berdasarkan UUD NRI Tahun 1945” muhammad elwan, la ode
REZ PUBLICA Vol 3, No 1 (2017): March - May
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.307 KB) | DOI: 10.33772/rzp.v3i1.3748

Abstract

PENATAAN ULANG SISTEM LEGISLASI:  “Efektifitas Hak Veto Presiden Dalam Sistem Pemerintahandi Indonesia Berdasarkan UUD NRI Tahun 1945” La Ode Muhammad Elwan*Universitas Halu Oleo Sulawesi Tenggara Indonesia ABSTRAKPresiden sebagai pemegang mandat kekuasaan eksekutif memiliki kewenangan dan kedaulatan mutlak karena jabatan presiden dipilih langsung oleh rakyat melalui sistem Pemilihan Umum di Indonesia. Dalam Sistem Pemerintahan Indonesia presiden merupakan pemegangan kekuasaan pemerintahan tertinggi di bawah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NRI) Tahun 1945. Kekuasaan presiden, setelah dilakukan amandemen 4 (empat) kali terhadap UUD NRI Tahun 1945 mengalami pergeseran fungsi dan peran sebagai akibat besarnya arus kepentingan politik, sehingga nampak hampir seluruhnya kekuasaan presiden pada kewenangan legislasi dalam UUD NRI Tahun 1945 sebagian besar tidak memiliki kekuatan tetap secara hukum materiil dan formal yuridis di negara kita sekalipun sebenarnya subtansi kewenangan legislasi presiden bila berdasarkan sistem pemerintahan presidensial tidak dimiliki.  Fakta ini kemudian, presiden sebagai  pemegang mandat kekuasaan eksekutif harus mampu menjalankan peranan dan fungsinya sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan demi mewujudkan tujuan bangsa dan negara karena seluruh produk undang-undang yang dilahirkan oleh lembaga legislatif (DPR) sepenuhnya bermuara pada perwujudan amanah UU kedalam bentuk program-program pembangunan dan secara hukum amanah tersebut dilaksanakan oleh Presiden bersama kabinet dan lembaga/badan negara lainya (eksekutif). Normalnya, proses pembangunan itu harus didesign dari Hilir ke Muara. Harapannya, antara lembaga legislatif dan eksekutif bersama yudikatif berjalan seirama dan saling memberi dukungan positif yang secara kongkrit ada keseimbangan kewenangan dan saling mengawasi (prinsip check and ballances) dalam menerjamahkan sebuah amanah konstitusi terkait kewenangan legislasi yang berlaku di Indonesia. Berdasarkan hasil pengamatan, kajian literatur yang terdapat dalam buku-buku, makalah, surat kabar, artikel ilmiah, journal, dan peraturan perundang-undangan (naskah UUD NRI Tahun 1945 dan UU Nomor 12 Tahun 2011) sebagai obyek yang diteliti dan merupakan metodologi penulisan ini, sehingga penulis tertarik dan membuat judul “Efektivitas Hak Veto Presiden Dalam Sistem Pemerintahan di Indonesia Berdasarkan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945”.Tulisan ini menyimpulkan: (1) Hak Veto Presiden tidak efektif bila dikaji dalam dokumen konstitusi UUD NRI Tahun 1945; (2) Terjadi inconsistent pada Sistem Pemerintahan Indonesia yang bersifat Presidensiil dengan muatan pasal-pasal dalam UUD NRI Tahun 1945; (3) belum adanya keberanian lembaga negara (legislatif, eksektuif dan yudikatif) untuk mengembalikan hak konstitusonal DPR, Presiden dan Lembaga Peradilan dalam UUD NRI Tahun 1945; (4) direkomendasikan beberapa perubahan (jika diperlukan ada amandemen) dalam UUD NRI Tahun 1945 dan UU Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan untuk ditindaklanjuti oleh MPR RI (penjelmahan DPR dan DPD) dan Presiden; (5) Peraturan Presiden Pengganti UU (perppu), menurut penulis harus mutlak diberikan kepada Presiden tanpa intervensi DPR karena Presiden sebagai Kepala Negara Negara dan memiliki kekuasaan Pemerintahan Tertinggi dibawah UUD NRI Tahun 1945 (subtansi HAK VETO PRESIDEN) dan mengembalikan hak konstitusi presiden seutuhnya dalam Undang-Undang sebagai dasar mempertimbangkan prinsisp check and ballances antar lembaga negara.Kata Kunci: Hak Veto Presiden, Sistem Pemerintahan Presidensiil, UUD NRI Tahun         1945

Page 1 of 2 | Total Record : 16