cover
Contact Name
Eva Dina Chairunisa
Contact Email
evadinach19@gmail.com
Phone
+6282281267851
Journal Mail Official
jurnalkalpataru@univpgri-palembang.ac.id
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Palembang Gedung E Lantai 1, Kampus A Jl. Jend A. Yani Lorong Gotong Royong 9/10 Ulu Palembang
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
KALPATARU: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
ISSN : 24606383     EISSN : 26217058     DOI : 10.31851/kalpataru.v6i1.4646
Core Subject : Education, Social,
Jurnal ini berfokus tentang penelitian dalam pendidikan sejarah, bidang sejarah, sejarah lokal, sejarah nasional dan sejarah global, budaya Indonesia, kearifan lokal dan pendidikan sejarah.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2019): Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah" : 10 Documents clear
KIPRAH DEPATI AMIR (PAHLAWAN NASIONAL BANGKA BELITUNG) MELAWAN BELANDA DARI TAHUN 1830-1851 MASEHI SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 1 LEPAR PONGOK Jutria Jutria; Sukardi Sukardi
Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 5, No 2 (2019): Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalpataru.v5i2.4112

Abstract

Depati Amir adalah nama Pahlawan Nasional Bangka Belitung yang diabadikan sebagai nama bandara di Bangka karena perjuangannya melawan Belanda sangat gigih. Permasalahan penelitian: untuk mengetahui bagaimana kiprah Depati Amir melawan Belanda dari tahun 1830-1851 sebagai sumber pembelajaran sejarah. Tujuan penelitian: untuk mengetahui peranan Depati Amir dalam masyarakatBangka dan sebagai sumber pembelajaran sejarah. Metode penelitian: metode deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan peran Depati Amir yang begitu besar dalam perlawanan kepada militer Belanda, membuktikan bahwa ternyata ia bukan hanya sekedar memperjuangkan rakyat Bangka saja namun ia juga seorang pemimpin yang cerdas, ulung, kharismatik, tegas, kuat, berani dan sangat mencintai keluarga. Dengan dijadikannya peran Depati Amir sebagai sumber pembelajaran sejarah maka dapat membantu siswa mengetahui sejarah lokal, sehingga dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dalam diri siswa.
PERANCANGAN VIDEO INFORMASI CANDI KALASAN Kevin Ronald Pattipawae; Anthony Y.M. Tumimomor
Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 5, No 2 (2019): Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalpataru.v5i2.3554

Abstract

Candi Kalasan yang terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh candi-candi yang berada di sekitarnya. Candi ini didirikan dan bercirikan Hindu dan Budha, agama yang berkembang saat itu. Candi ini sangat indah dan memiliki ukiran Kala yang paling detail dan indah yang tidak dimiliki oleh candi lain. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan masih banyak masyarakat kurang mengetahui detail candi Kalasan, dan hal ini disebabkan karena minimnya media informasi mengenai candi Kalasan, oleh sebab itu perlu adanya media informasi berbentuk audio visual untuk menceritakan detail dan keunikan dari candi Kalasan kepada masyarakat. Pada proses perancangan video informasi ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan strategi linier sehingga diharapkan melalui metode penelitian ini didapat hasil berupa video informasi yang mampu memberikan informasi yang lengkap dan detail mengenai keunikan candi Kalasan kepada masyarakat dengan baik. Hasil dari perancangan ini dapat dimanfaatkan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta dalam menginformasikan atau mensosialisasikan candi Kalasan kepada masyarakat.
METAFORA DALAM KEBUDAYAAN ISLAM MELAYU SUMATERA SELATAN Muhamad Idris
Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 5, No 2 (2019): Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalpataru.v5i2.4113

Abstract

Metafora dalam sastra lisan merupakan bagian khazanah kekayaan kebudayaan masyarakat Melayu Islam Sumatera Selatan. Beragam bentuk sastra lisan masyarakat Melayu Sumatera Selatan masih kekayaan intelektual masyarakat Melayu. Ancaman dari dalam dan dari luar mengancam eksistensi metafora dan sastra lisan masyarakat Melayu Sumatera Selatan. Belum banyak penelitian dan tulisan yang mengungkap kekayaan khazanah kebudayaan tersebut, sehingga penelitian ini diharapkan mampu mendokumentasikan kekayaan khazanah kebudayaan Melayu Islam Sumatera Selatan. Permasalahan penelitian 1) Bagaimanakah metafora digunakan masyarakat Iliran-Uluan Sumatera Selatan dalam sastra lisan? 2) Katagori metafora konseptual apa saja yang digunakan masyarakat Iliran-Uluan Sumatera Selatan dalam sastra lisan? 3) Bagaimanakah metafora dalam sastra lisan masyarakat Iliran-Uluan Sumatera Selatan dapat dianalisis dengan teori strukturasi? Metode penelitian yang dipergunakan untuk menjawab penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Simpulan penelitian ini adalah: 1) Metafora dipergunakan oleh masyarakat Melayu Islam Sumatera Selatan dalam sastra lisan senjang, tadut, rejung, petatah petitih puyang, mantra/jampi, slogan, cerita rakyat, ungkapan adat, dan toponim; 2) Katagori metafora konseptual yang digunakan masyarakat Iliran-Uluan Sumatera Selatan dalam sastra lisan diklasifikasikan menjadi tiga katagori: (1) metafora orientasional; (2) metafora ontologis; (3) metafora struktural, dengan katagori yang paling banyak digunakan adalah metafora struktural; 3) Teori strukturasi dapat mengungkap beragam temuan fenomena. Pada beberapa kasus di beberapa daerah memiliki kemiripan tindakan dorongan aktor dan masyarakat dengan beragam dorongan atau motivasi ekstrinsik maupun intrinsik. Agen berprofesi sebagai orang pintar Agen memiliki peran besar dalam kehidupan sosial, ekonomi, politik dan keagamaan dalam masyarakat desa. Seseorang dapat menjadi tokoh/aktor setelah melalui proses atau jalan yang panjang, dan dituntut memiliki kemampuan introspeksi dan mawasdiri dari para agen di dalam dan sebagai pembentuk, duree aktivitas sosial sehari-hari yang akan dipengaruhi pengetahuannya. Dalam menjalankan perannya orang pintar dituntut harus mengembangkan keterampilannya untuk menghadapi arus perubahan. Metafora menyimpan bentuk kearifan lokal manusia Melayu Sumatera Selatan. Pengawetan informasi dalam bentuk metafora yang merekam kearifan lokal menggambarkan kebijakan dan kepedulian manusia Islam Melayu dalam hubungan dengan manusia, alam dan vertikal dengan Tuhan sang pencipta.
PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO VISUAL SEJARAH ISLAM MATERI MASJID AGUNG PALEMBANG Septia Puspita; Sukardi Sukardi
Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 5, No 2 (2019): Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalpataru.v5i2.3550

Abstract

Media audio visual merupakan bentuk dari multimedia. Multimedia merupakan salah satu media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMA PGRI 2Palembang jika dilihat dari kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran sejarah masih belum cukup optimal, hal ini disebabkan antara lain guru dalam proses pembelajaran masih menggunakan media pembelajaran yang masih sederhana yakni berbentuk visual, sedangkan dikategorikan sebagai media hal tersebut belum mencangkup materi secara keseluruhan. Pemilihan media audio visual ini dipilih untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan pertimbangan untuk memanfaatkan fasilitas yang telah tersedia di SMA PGRI 2 Palembang. Tujuan dari pengembangan media ini adalah untuk menghasilkan suatu produk media pembelajaran sejarah khususnya materi Sejarah Islam Masjid Agung Palembang yang dapat dijadikan sebagai alternatif dalam pencapaian tujuan pembelajaran yang ditentukan. Penelitian ini menggunakan model perkembangan melalui sepuluh tahap berikut: (1) penelitian dan pengumpulan informasi, (2) perencanaan, (3) mengembangkan awal dari produk, (4) pengujian lapangan awal, (5) revisi awal produk, (6) uji coba pertama, (7) perbaikan dan penyempurnaan produk, (8) valiasi produk, (9) revisi produk akhir, (10) menyebarluaskan produk. Hasil pengembangan media audio visual ini tergolong baik, yang meliputi penilaian dari media berada pada kriteria baik, penilaian dari isi media baik serta penilaian dari guru mata pelajaran sejarah di sekolah yang berada pada kriteria baik
PENGEMBANGAN MEDIA PETA BENTUK PUZZLE DENGAN MEMANFAATKAN PLASTIK KEMASAN MAKANAN RINGAN PADA MATA PELAJARAN SEJARAH Muhammad Rehan Pradana; Muhamad Idris
Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 5, No 2 (2019): Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalpataru.v5i2.4114

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk berupa media peta bentuk puzzle dengan memanfaatkan plastik kemasan makanan pada mata pelajaran sejarah. Pada penelitian ini mengadaptasi model penelitian oleh Borg dan Gall adalah (1) penelitian dan pengumpulan informasi (research and information colletction), (2) perencanaan (planing), (3) pengembangan produk awal (develop preliminary from of product), (4) pengujian lapangan awal (preliminary field testing), (5) merevisi hasil produk awal (main product revision), (6) uji coba lapangan pertama (main field testing), (7) perbaikan dan penyempurnaan produk (operasional product revision). Subjek uji coba penelitian ini adalah kelas X sosial 1 pada SMA Insan Cendikia Sriwijaya degan melibatkan 7 siswa sebagai sempel dengan hasil semua rekapan penilaian siswa yaitu berjumlah 210 yang kemudian di persentasekan menjadi 75% jadi media peta bentuk puzzle ini dapat dikatan layak sebagai media pembelajaran
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH DENGAN DOODLE ART PADA MATERI SEJARAH LOKAL SEMENDE Ahmad Robbin; Aan Suriadi
Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 5, No 2 (2019): Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalpataru.v5i2.3551

Abstract

Pengembangan media pembelajaran sejarah dengan doodle art pada materi sejarah lokal Semende adalah pengembangan media dengan gambar doodle art dengan materi sejarah lokal Semende. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil pengembangan media pembelajaran sejarah dengan doodle art pada materi sejarah lokal Semende. Metode penelitian yang digunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Hasil pengembangan yang diperoleh adalah media pembelajaran sejarah dengan doodle art pada materi sejarah lokal semende untuk kelas X sekolah menengah atas. Media pembelajaran doodle art tersebut dikategorikan baik karena telah memenuhi tiga kriteria, yaitu valid, ratarata nilai validasi sebesar 78,3 % yang menunjukan bahwa media doodle art yang dikembangkan termasuk dalam kategori sangat layak. Hal ini menandakan bahwa media pembelajaran yang dikembangakan ini layak untuk digunakan dalam pembelajaran sejarah pada materi sejarah lokal Semende. Praktis, diperoleh dari hasil analisis angket pendapat siswa tentang doodle art yang menunjukan bahwa presentase siswa yang memberikan respon positif adalah 96,29% dari siswa secara keseluruhan. Hal ini menunjukan bahwa siswa merasa senang dan mudah untuk belajar dengan menggunakan media doodle art. Efektif, diperoleh dari hasil analisis aktifitas siswa. Presentase aktifitas siswa pada saat belajar menggunakan media pembelajaran ini sebesar 98,2% yang menunjukkan kategori sangat tinggi.
BUKU KOMIK LOKAL SEBAGAI MEDIA PENGENALAN KEARIFAN LOKAL SUMATERA SELATAN (LAHAT) PADA ANAK SEKOLAH DASAR Ummi Charlina; Riska Anggraini; Sapta Herawati
Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 5, No 2 (2019): Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalpataru.v5i2.4115

Abstract

Buku komik ini mengangkat cerita dari masyarakat Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan yang menceritakan tujuh bidadari yang mandi di air terjun Ayek Asam yang dijadikan cerita foklor, buku komik ini berjudul air terjun bidadari yang diceritakan oleh masyarakat Desa Karang Dalam. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis cerita air terjun bidadari sebagai media pengenalan kearifan lokal Sumatera Selatan (Lahat) pada anak sekolah dasar. Teknik pengumpulan datanya menggunakan sumber lapangan, dokumentasi studi pustaka dan wawancara. Teknik analisisnya deskriftif kualitatif. Buku cerita air terjun bidadari tentu mengandung nilai-nilai moral yang dapat dijadikan media pengenalan kearifan lokal yang dapat mengajarkan pada anak sekolah dasar mengenai sejarah kebudayaan lokal agar mereka mengenal sejarah mereka sendiri, selain itu buku ini juga dapat mengajarkan kejujuran dan mandiri agar anak-anak terbiasa menghadapi kehidupan.
AKULTURASI BUDAYA HINDU-BUDHA DAN ISLAM DALAM SEJARAH KEBUDAYAAN PALEMBANG Muhamad Idris; Eva Dina Chairunisa; Riki Andi Saputro
Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 5, No 2 (2019): Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalpataru.v5i2.3552

Abstract

Makam merupakan bentuk kebudayaan Islam Melayu yang sangat penting, penempatan dan pembangunan sebuah bangunan makam mempertimbangkan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat pada zamannya. Makam raja adalah sebuah simbol dan status serta bentuk penghormatan pada penguasa dan keluarganya. Permasalahan  penelitian: bagaimanakah bentuk akulturasi budaya Hindu-Budha dan Islam dalam sejarah kebudayaan Palembang studi pada makam Ki Ranggo Wirosentiko? Tujuan penelitian: untuk mengungkap bentuk akulturasi kebudayaan Hindu-Budha dan Islam pada kebudayaan Palembang. Manfaat penelitian: menghasilkan kajian akulturasi budaya Hindu-Budha dan Islam pada kebudayaan Palembang. Tersedianya data bahan perkuliahan kajian akulturasi budaya Hindu-Budha dan Islam diPalembang. Penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitisan: akulturasi kebudayaan Hindu-Budha, Islam dan Eropa tampak pada kebudayaan di makam Kiranggo Wirosentiko.menggambarkan terjadinya kontak budaya yang terus menerus antara penduduk Palembang pra-Islam dengan pedagang Islam dari luar, sehingga penduduk dan penguasa Palembang bertransformasi ideologimenjadi muslim. Akan tetapi setelah menjadi muslim tidak bertransformasi menjadi nasrani. Hasil interaksi yang terus menerus menghasilkan karya arsitektur makam Ki Ranggo Wirosentiko. Perubahan tersebut dalam kebudayaan Melayu, simbol-simbol kebudayaan Melayu-India digantikan dengana simbol Melayu-Arab. Jenis-jenis akulturasi pada makam Ki Ranggo Wirosentiko termasuk jenis akulturasi democratic acculturation. Kerangka kerja akulturasi pada makam Ki Ranggo Wirosentiko termasuk akulturasipsikologis. Strategi akulturasi pada makam Ki Ranggo Wirosentiko menunjukkan penerapkan strategi integrasi. Aspek-aspek akulturasi di makam Ki Ranggo Wirosentiko meliputi cultural maintenance dan contact participation.
SEJARAH TERBENTUKNYA KEPULAUAN BANGKA BELITUNG (PANGKAL PINANG) SEBAGAI SUMBER PEMBELARAN SEJARAH Yoga Abimayu; Dina Srinindiati
Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 5, No 2 (2019): Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalpataru.v5i2.4111

Abstract

Pulau Bangka dan Pulau Belitung merupakan dua pulau besar yang menjadi bagian dari wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, selain pulau-pulau kecil lainnya. Letak wilayah provinsi ini adalah 104°50’ sampai 109°30’ Bujur Timur dan 0°50’ sampai 4°10’ Lintang Selatan. Batas wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah sebagai berikut: Barat: Selat Bangka, Timur: Selat Karimata, Utara: Laut Natuna, Selatan: Laut Jawa. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah nilai sejarah apakah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran sejarah?. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui nilai sejarah terbentuknya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dapat di jadikan sumber pembelajaran sejarah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskristif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung atau biasa disingkat Babel merupakan provinsi ke-31 di Indonesia, sebelumnya merupakan bagian dari Provinsi Sumatera Selatan. Dasar hukum penetapan Provinsi Kepulauan Bangaka Belitung adalah UU No. 27 Tahun 2000 tanggal 21 November 2000 yang terbagi kedalam tiga wilayah administratif, yaitu Kabupaten Bangka, Kabupaten Belitung dan Kota Pangkal Pinang. Kemudian, di tahun 2003 dilakukan pemekaran wilayah dengan penambahan empat kabupaten yaitu Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan dan Belitung Timur. Hal ini didasarkan pada UU No. 5 Tahun 2003 tanggal 23 Januari 2003.
PENGEMBANGAN E-MODUL PEMBELAJARAN SEJARAH PERJUANGAN TOKOH-TOKOH MILITER PEJUANG KEMERDEKAAN DI SUMATERA SELATAN Devi Putrianata; Eva Dina Chairunisa
Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 5, No 2 (2019): Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalpataru.v5i2.3553

Abstract

Pengaruh positif globalisasi terhadap dunia pendidikan berupa pembelajaran interaktif multimedia. Pelaksanaan pembelajaran membutuhkan inovasi berkelanjutan untuk menyesuaikan dengan tuntutan dan kebutuhan peserta didik. E-modul merupakan suatu modul berbasis TIK. Rumusan masalah dalam penelitian ini bagaimanakah pengembangan e-modul pembelajaran sejarah tokoh-tokoh militer pejuang kemerdekaan di Sumatera Selatan. Manfaat penelitian adalah bagi siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir dan bagi guru tersedianya sumber pembelajaran sejarah pada materi Sejarah Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan metode tersebut. Penelitian ini juga secara sistematis ada kegiatan pokok yang dilakukan yaitu: teknik pengumpulan datamelalui observasi langsung ke lokasi penelitian. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan e-modul pembelajaran sejarah yang dikembangkan layak digunakan sebagai media pembelajaran untuk guru dan siswa dalam proses belajar mengajar, berdasarkan perolehan nilai rata-rata keseluruhan skor aspek dari ketiga validator yaitu pada aspek kelayakan penyajian yaitu 3,82%, aspek kebahasaan 2,19% dan aspek kegrafisan 4,45% dan keseluruhan skor aspek respon siswa terhadap e-modul yaitu 80% dengan kategori sangat baik.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2019 2019