cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Neo Societal
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 272 Documents
FUNGSI BUDAYA KABHANTI MODERO (TARIAN BERPANTUN) PADA MASYARAKAT MUNA (Studi di Desa Lalemba Kecamatan Lawa Kabupaten Muna Barat) Puspayani Suharty Roslan, dan Megawati A. Tawulo
Jurnal Neo Societal Vol 4, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.328 KB) | DOI: 10.52423/jns.v4i1.7026

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui nilai-nilai yang terdapat dalam budaya kabhanti modero (tarian berpantun) pada masyarakat Muna di Desa Lalemba Kecamatan Lawa Kabupaten Muna Barat. (2) Untuk mengetahui fungsi budaya kabhanti modero (tarian berpantun) pada masyarakat Muna di desa lalemba Kecamatan Lawa Kabupaten Muna Barat Dalam penelitian ini diambil informan sebagnyak 9 orang, adapaun kriteria informan tersebut adalah 7 orang masyarakat yang mengetahui kabhanti modero dan 2 tokoh adat. Jadi total informan adalah sebanyak 9 orang. Tipe penelitian ini adalah penelitian kualitatif, sumber data dalam penelitian ini adalah data primer, dan data sekunder, sedangkan pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui dokumentasi, wawancara, dan observasi. Hasil dari penelitian ini adalah nilai-nilai sosial budaya kabhanti modero  terdiri dari nilai integrasi yaitu nilai yang dapat mempersatukan semua golongan baik dari golongan yang tua, muda, baik laki-laki nmaupun perempuan, baik anak-anak maupun yang dewasa, yang dipertemukan dalam  suatu kegitan tertentu, nilai solidaritas dalam kabhanti modero merupakan suatu tarian yang ditampilkan secara bersama-sama sebagai wujud persatuan yang dilakukan sambil bergandengan tangan yang menunjukkan wujud persatuan dalam suatu masyarakat, nilai etik dalam kabhanti modero yaitu menyangkut tentang sikap dan perilaku para pelaku modero yang dapat dilihat bagaimana cara mengikuti kegitan Modero yang dapat menggambarkan sikap saling menghormati dan saling menghargai, dan nilai estetik dari kabhanti modero  yaitu  nilai yang hanya memperhatikan keindahan dari setiap gerkan dan juga keseragaman dalam berpakain, dimana dalam kabhanti modero ini yang selalu diperhatikan adalah keindahan dalam melantunkan pantun, keserasian suara, keseragaman gerakan kaki dan tangan, dan juga keseragaman dalam berpakaian.Sedangkan fungsi dari kabhanti modero itu sendiri adalah menciptakan solidaritas sosial/kedekatan emosional, memudahkan terjadinya interaksi sosial/pergaulan hidup, mewariskan kearifan bahasa, sebagai sarana hiburan dan sebagai ajang pencarian jodoh.Kata Kunci: Fungsi Budaya, Kabhanti Modero, Masyarakaat Muna
PERGESERAN RELASI SOSIAL AKIBAT PERALIHAN MATA PENCAHARIAN DARI PETANI MENJADI PEDAGANG (Studi di Desa Nihi Kecamatan Sawerigadi Kabupaten Muna Barat) Wa Ode Umi, Muhammad Rusli, dan Sarmadan
Jurnal Neo Societal Vol 4, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.45 KB) | DOI: 10.52423/jns.v4i1.7036

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana bentuk Pergeseran relasi sosial yang terjadi pada masyarakat Desa Nihi akibat peralihan mata pencaharian. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya pergeseran relasi sosial di Desa Nihi Kecamatan Sawerigadi Kabupaten Muna Barat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui 1) Bentuk-bentuk pergeseran relasi sosial yang terjadi pada masyarakat Desa Nihi akibat peralihan mata pencaharian 2) Faktor-faktor penyebab terjadinya pergeseran relasi sosial di Desa Nihi Kecamatan Sawerigadi Kabupaten Muna Barat. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.  Informan dalam penelitian ini adalah orang-orang yang melakukan peralihan mata pencaharian. Data ini diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan adalah teori Ferdinand Tonnies. Dari hasilpenelitian didapati bahwatelah terjadipergeseran relasisosial akibatperalihanmatapencaharian, bentuk-bentuk pergeseran relasi sosial akibat peralihan mata pencaharian dari petani menjadi pedagang di Desa Nihi Kecamatan Sawerigadi Kabupaten Muna Barat yaitu bergesernya gotong royong seperti pergeseran relasi dari relasi tradisional ke relassi rasional, bergesernya sifat hubungan kekeluargaan  antar masyarakat, dan faktor yang menyebabkan terjadinya pergeseran relasi sosial di Desa Nihi Kecamatan Sawerigadi Kabupaten Muna Barat adalah faktor ekonomi, persaingan dan kesempatan (waktu).Kata Kunci: Relasi Sosial, Petani, Pedagang, Peralihan
POTRET GAYA HIDUP KONSUMERISME DI KALANGAN PEREMPUAN (Studi Perempuan Sosialita di Mall Lippo Plaza Kota Kendari) Elfin, H. Sulsalman Moita, dan Bakri Yusuf
Jurnal Neo Societal Vol 4, No 2 (2019): Edisi April
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.322 KB) | DOI: 10.52423/jns.v4i2.7042

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui bagaimana potret gaya hidup dan konsumerisme pada perempuan sosialita di Mall Lippo Plaza Kota Kendari (2) mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi gaya hidup konsumeri-sme pada perempuan sosialita. Penelitian ini dilakukan di Mall Lippo Plaza Kota Kendari dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui pengamatan atau observasi dan wawancara. Yang bersumber dari enam belas informan ibu-ibu sosialita pengunjung Mall Lippo Plaza Kendari. Lippo Plaza adalah pusat perbelanjaan yang dibangun di tempat yang sangat strategis, Mall Lippo Plaza ini terdiri dari empat lantai dengan penyewa-penyewa yang sudah terkenal sebagai perusahaan besar baik skala nasional dan internasional antara lain Matahari, Depertement Store, Pizza Hut, Solaria dan masih banyak lagi, yang dikemas dengan konsep Family Mall yang menyediakan seluruh kebutuhan keluarga maupun kebutuhan ibu-ibu sosialita. Berdasarkan data yang ditemukan di lapangan yang disertai dengan analisis, diperoleh gambaran bahwa gaya hidup konsumerisme pada perempuan sosialita pengunjung Mall Lippo Plaza Kota Kendari dapat dilihat dari tiga aspek yaitu: (1) tampilan gaya berpakaian ibu sosialita pengunjung Mall Lippo Plaza Kendari, 2) intesitas ibu sosialita pergi ke mall Lippo Plaza Kendari, 3) aktivitas ibu sosialita pergi ke Mall Lippo Plaza Kendari, yang terdiri dari a) aktivitas berbelanja, b) aktivitas refresing. Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup konsumerisme pada perempuan sosialita pengunjung Mall Lippo Plaza Kendari. a) Faktor Psikologis, b) Faktor Lingkungan, c) Faktor Finansial.Kata Kunci: Gaya Hidup, Konsumerisme, Sosialita, Pengunjung Mall
PERGESERAN TRADISI BUDAYA KAMOMOOSE (PENCARIAN JODOH) PADA MASYARAKAT BONEOGE PERANTAU (Studi di Kelurahan Boneoge Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah) Rahman Raofu Muh. Arsyad, dan Tanzil
Jurnal Neo Societal Vol 3, No 3 (2018): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.334 KB) | DOI: 10.52423/jns.v3i3.7022

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pergeseran fungsi peralatan tradisi budaya Kamomoose (pencarian jodoh) di Kelurahan Boneoge Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah.Untuk mengetahui faktor-faktor penyabab terjadinya pergeseran tradisi budaya Kamomoose (pencarian jodoh) di Kelurahan Boneoge Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah. Informan penelitian berjumlah 17 orang yang terdiri dari 2 orang perangkat adat, 2 orang tokoh agama, 1 orang budidayawan, 3 orang guru, 1 orang ketua karang taruna, 3 orang mahasiswa, 2 orang mahasiswi, 3 orang masyarakat Boneoge. Teknik pengumpulan data melalui pengamatan (observation), wawancara (interview) dan studi dokumentasi (documentation). Analisa data yakni menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Pergeseran fungsi peralatan tradisi budaya kamomoose (pencarian jodoh) di Kelurahan Boneoge adalah sebagai berikut: a) uang logam ke kacang, b) pakaian adat ke pakaian adat/muslim, c) lampu pelita dan malam purnama (14-15) malam bulan ke lilin dan lampu listrik. 2. Faktor penyebab terjadinya pergeseran budaya di Kelurahan Boneoge adalah. a) perubahan datang dari luar b) perantau c) pendatang d) pergaulan e) perkembangan zaman.Kata Kunci: Pergeseran, Tradisi, Kamomoose.
INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT SUKU MUNA DAN SUKU TALUKI (Studi Kasus di Desa Lapole Kecamatan Maligano Kabupaten Muna) Suriadi Ningrat Bahtiar, dan Tanzil
Jurnal Neo Societal Vol 4, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.213 KB) | DOI: 10.52423/jns.v4i1.7027

Abstract

Adapun hasil penelitian ini menunjukan bahwa interaksi sosial masyarakat suku Muna dan suku Taluki diperoleh kesimpulan bahwa bentuk interaksi sosial yang terjadi antara suku Muna dengan suku Taluki di Desa Lapole Kecamatan Maligano meliputi kerjasama, persainagan, gejala konflik dan akomodasi. Kerjasama antara, yaitu kerjasama dalam bidang ekonomi dan kerjasama dalam bidang sosial budaya, kemudian persaingan yang terjadi antara suku muna dan suku taluki terbagi dalam dua bentuk persaingan, yaitu persaingan dalam bidang ekonomi dan persaingan dalam bidang organisasi sosial dan status sosial. Gejala konflik yang terjadi antara suku muna dan suku taluki di Kecamatan Maligano disebabkan karena masalah individu antara pemuda-pemudi, kemudian akomodasi, yaitu masyarakat suku muna banyak memberikan andil dan pengaruh yang besar bagi tatanan masyarakat yang ada.Kata Kunci: Kerjasama, Persaingan, Konflik, dan Akomodasi
DAMPAK AKTIVITAS PERTAMBANGAN TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT (Studi Studi di Pertambangan Desa Kapoiala Baru Kecamatan Kapoiala Kabupaten Konawe) Heni Yanti H. Jamaluddin Hos, dan Syaifudin S. Kasim
Jurnal Neo Societal Vol 4, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.682 KB) | DOI: 10.52423/jns.v4i1.7032

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui Dampak Aktivitas Pertambangan Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi MasyarakatStudi di Pertambangan Desa Kapoiala Baru Kecamatan Kapoiala Kabupaten Konawe Informan penelitian sebanyak 11 orang. Teknik Pengumpulan data terdiri dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: dampak keberadaan pertambangan nikel meliputi dampak positif dan dampak negatif yaitu dampak positif di antaranya pada aspek sosial ekonomi seperti lahirnya peluang kerja pada sektor pertambangan, peluang berusaha dibidang perdagangan dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Sedangkan dampak negatif dari keberadaan pertambangan di antaranya terhadap kehidupan kondisi ekonomi dan terjadi konflik baik itu antar masyarakat dan pihak perusahaan maupun antar masyarakat Desa itu sendiri, serta dampak negative lainnya yaitu menurunnya pendapatan tani tambak karna pencemaran air laut dari perusahaan. Ada pun sikap masyarakat akan keberadaan pertambangan nikel di Desa mereka dimana masyarakat sangat mengetahui perusahaan tambang serta apa yang di produksi, aspek efektif masyarakat Desa Kapoiala menunjukkan sikap ketidak nyamanan karna dampak lingkungan dan ada juga informan yang merasa suka akan keberadaan pertambangan karena berkurangnya pengangguran, menunjukkanperekonomian merekan bertambahKata Kunci: Perekonomian, Tenaga Kerja Asing, Pertambangan
FAKTOR-FAKTOR YANG MENDUKUNG KOHESIVITAS KELUARGA PADA PASANGAN SUAMI ISTRI YANG BERTEMPAT TINGGAL TERPISAH (Studi di Desa Nihi Kecamatan Sawerigadi Kabupaten Muna Barat) Wa Ode Nunu, Syaifudin S. Kasim, dan Sarpin
Jurnal Neo Societal Vol 4, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.117 KB) | DOI: 10.52423/jns.v4i1.7037

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eksistensi keluarga pada pasangan suami istri yang  bertempat tinggal terpisah dan mendeskripsikan faktor-faktor yang mendukung kohesivitas keluarga pada pasangan suami isteri yang bertempat tinggal terpisah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode penelitian lapangan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data diperoleh dari 9 informan. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Analisis yang digunakan adalah analisis Deskrptif Kualitatif dan untuk menganalisis hasil yang telah digunakan dalam bentuk tabel dan persentase, selanjutnya dinterpretasikan untuk memberi kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa: Deskripsi faktor yang menyebabkan terjadinya kemiskinan masyarakat tani  Desa Nihi adalah 1) Rendahnya kepemilikan lahan olahan dan luas lahan olahan; 2) Sistem pengelolaan lahan dan pemasarannya rendah; 3) Rendahnya perekonomian masyarakat petani; 4) Tingginya tanggungan rata-rata keluarga; dan 5) Kualitas sumber daya manusia yang rendah (pendidikan dan kesehatan).Kata Kunci: Kohesivitas, Keluarga, Suami Istri
UNSUR-UNSUR MODAL SOSIAL YANG TERKANDUNG DALAM PELAKSANAAN UPACARA ADAT POAGO (TOLAK BALA) (Studi di Desa Kangkunawe Kecamatan Maginti Kabupaten Muna Barat) Mia Suriati, Syaifudin S. Kasim, dan Tanzil
Jurnal Neo Societal Vol 4, No 2 (2019): Edisi April
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.665 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui Bagaimana proses pelaksanaan upacara adat poago pada masyarakat di desa kangkunawe kecamatan maginti kabupaten muna barat, (2). Untuk mengetahui unsur-unsur modal sosial yang terkandung dalam pelaksanaan upacara adat poago pada masyarakat di Desa Kangkunawe Kecamatan Maginti Kabupaten Muna Barat. Dalam penelitian ini diambil informan sebagnyak 9 orang, adapaun kriteria informan tersebut adalah 4 orang tokoh adat, 1 orang tokoh masyarakat, 1 orang tokoh agama serta 3 orang masyarakat setempat yang pernah mengikuti pelaksanaan upacara adat Poago. Jadi total informan dalam penelitian ini adalah sebanyak 9 orang. Tipe penelitian ini adalah penelitian kualitatif, sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, sedangkan pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui dokumentasi, wawancara, dan observasi. Hasil dari penelitian ini adalah proses pelaksanaan upacara adat poago terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penutup. Sedangkan unsur-unsur modal sosial yang terkandung dalam proses pelaksanaan upacara adat poago itu sendiri terdiri dari partisipasi dalam jaringan sosial (participation in a network), saling tukar kebaikan (reciprocity), kepercayaan (trust), norma sosial (social norms), nilai sosial (social value) yang menjadikan upacara adat poago masih tetap di laksanakan sampai saat ini.Kata Kunci: Upacara Adat, Poago, Unsur-Unsur Modal Sosial
PENGARUH VISI-MISI, NILAI IDEOLOGI PARTAI, DAN FIGUR TERHADAP PERILAKU PEMILIH DALAM PEMILUKADA KABUPATEN BUTON TAHUN 2017 (Studi di Kelurahan Pasarwajo Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton) Nur Agustina; La Ode Monto Bauto; Ambo Upe
Jurnal Neo Societal Vol 3, No 3 (2018): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.503 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui ada atau tidaknya pengaruh visi misi pasangan calon terhadap perilaku pemilih dalam Pemilukada di Kelurahan Pasarwajo; 2) Mengetahui ada atau tidaknya pengaruh nilai ideologis partai terhadap perilaku pemilih dalam Pemilukada di Kelurahan Pasarwajo; 3) Mengetahui ada atau tidakanya pengaruh figur terhadap perilaku pemilih dalam Pemilukada di Kelurahan Pasarwajo. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Pasarwajo Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik kuesioner dan dokumen. Untuk teknik penentuan informan menggunakan teknik simple random sampling. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan metode analisis multiple regression dengan melakukan uji t dan uji F untuk mengetahui keabsahan suatu data yang diolah menggunakan program SPSS for Windows versi 16.0. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari ketiga hipotesis yang diuji, untuk visi-misi dan nilai ideologi partai tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perilaku pemilih di Kelurahan Pasarwajo. Sedangkan untuk figur mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perilaku pemilih di Kelurahan Pasarwajo.Kata Kunci: Pemilukada, Perilaku Pemilih, Visi-Misi, Ideologi, Figur.
PERSEPSI MASYARAKAT BAJO TERHADAP PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI DESA MOLA SAMATURU KECAMATAN WANGI-WANGI SELATAN KABUPATEN WAKATOBI Safiuddin, Jamaluddin Hos, Sarpin
Jurnal Neo Societal Vol 1 (2016): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.197 KB) | DOI: 10.52423/jns.v1i0.9534

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi masyarakat suku bajo terhadap program keluarga berencana. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif melalui wawancara langsung kepada, masyarakat suku Bajo yang ikut dan yang tidak mengikuti program keluarga berencana, serta 1 orang tokoh masyarakat dan Kepala Desa Mola Samaturu. Sedangkan metode pengambilan sampel secara puposive sampling yaitu teknik penentuan informan secara sengaja, dengan jumlah informan 18 orang. Penelitian ini di laksanakan di Desa Mola Samaturu, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi. Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi masyarakat suku bajo terhadap program keluarga berncana yaitu terdiri dari persepsi pasangan suami istri yang ikut program keluarga berencana  dan persepsi pasangan suami istri yang tidak ikut program keluarga berencana.

Page 9 of 28 | Total Record : 272