cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Neo Societal
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 272 Documents
INTERAKSI SOSIAL ANTARA DOKTER, PERAWAT DAN PASIEN DALAM PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KENDARI Wa Dian Muhammad Arsyad, dan Sarpin
Jurnal Neo Societal Vol 4, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.059 KB) | DOI: 10.52423/jns.v4i1.7034

Abstract

Tujuan Penelitian untuk   mengetahui (1). Bentuk-bentuk interaksi sosial antara dokter dan perawat dalam pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari (2). Bentuk-bentuk interaksi sosial antara dokter dengan Pasien dalam pelayanan kesehatan di RSUD Kota Kendari (3). Bentuk-bentuk interaksi sosial antara perawat dengan pasien dalam  pelayanan kesehatan di RSUD Kota Kendari. Manfaat Penelitian yaitu manfaat akademis dan manfaat praktis. Informan penelitian ini berjumlah 15 orang, selanjutnya akan dianalis dengan menggunakan data kualitatif. Teknik yang digunakan dalam penlitian ini adalah dengan melalui penelitian lapangan yang dilakukan dengan teknik pengamatan, dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini menjelaskan tentang bentuk-bentuk interaksi sosial antara dokter dengan perawat yang di dalamnya menjelaskan bahwa interaksi atau komunikasi antara dokter dengan perawat seakan ada jurang pemisah sehingga membuat interksi atau komunikasi mereka tidak efektif dan diwarnai sedikit perselisihan. Bentuk-bentuk interaksi sosial antara dokter dengan pasien menjelaskan bahwa interaksi atau komunikasi antara dokter dengan pasien lebih besar diperankan oleh dokter walaupun ada beberapa pasien atau keluarga yang mencoba membangun komunikasi dengan yang baik. Bentuk-bentuk interaksi sosial antara perawat dengan pasien menjelaskan bahwa disatu sisi perawat bersikap aksif dalam membangun hubungan komunikasi dengan perawat, namun pasien kadang bersikap pasif, dengan demikian interksi yang terjadi adalah suatu interksi yang tidak seimbang dan lebih kepada suatu pertentangan.Kata Kunci: Interaksi Sosial, Para Media, Pelayanan Kesehatan
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PENGRAJIN KAIN TENUN DI DESA PAJAM KECAMATAN KALEDUPA SELATAN KABUPATEN WAKATOBI Atima, Syaifudin S. Kasim, dan Dewi Anggraini
Jurnal Neo Societal Vol 4, No 2 (2019): Edisi April
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.208 KB) | DOI: 10.52423/jns.v4i2.7039

Abstract

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Apa sajakah kendala-kendala yang dihadapi perempuan pengrajin kain tenun Di Desa Pajam Kecamatan Kaledupa Selatan Kabupaten Wakatobi. (2) Bagaimanakah pemberdayaan perempuan pengrajin kain tenun  Di Desa Pajam Kecamatan Kaledupa Selatan Kabupaten Wakatobi. Dalam penelitian ini diambil informan sebanyak 17 orang, adapun kriteria informan tersebut adalah 16 orang pengrajin kain tenun dan 1 Kepala Desa. Jadi total informan adalah sebanyak 17 orang. Tipe penelitian ini adalah penelitian kualitatif, sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, sedangkan pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.Hasil dari penelitian ini adalah kendala-kendala yang dihadapi perempuan pengrajin kain tenun terdiri dari dua faktor, yakni faktor luar dan faktor dalam. Faktor luar terdiri dari iklim usaha belum konsudif, terbatasnya sarana dan prasarana, implikasi otonomi daerah, implikasi perdagangan bebas, dan terbatasnya akses pasar, sedangkan faktor dalam terdiri dari kurangnya permodalan, sumber daya manusia terbatas, lemhanya jaringan usaha, dan dana terbatas. Dalam pemberdayaan perempuan pengrajin kain tenun terdiri dari bantuan dana, bantuan peralatan, sosialisasi, pendidikan/pelatihan, penetapan harga, dan pengadaan sekretariat.Kata Kunci: Pemberdayaan, Pengrajin, Kain Tenun
PROBLEMATIKA SOSIAL EKONOMI PEDAGANG KAKI LIMA SEKITAR MALL MANDONGA KOTA KENDARI SULAWESI TENGGARA Selfi, Muh. Rusli, dan Bakri Yusuf
Jurnal Neo Societal Vol 4, No 2 (2019): Edisi April
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.49 KB) | DOI: 10.52423/jns.v4i2.7045

Abstract

Pokok masalah dalam penelitian ini adalah problematika sosial ekonomi dan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya problematika sosial ekonomi  pedagang kaki lima sekitar Mall Mandonga. Lokasi penelitian ini dilakukan di sekitar Mall Mandonga sedangkan informan penelitian ini ialah pedagang kaki lima, jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka dan penelitian lapangan meliputi pengamatan dan wawancara serta teknik analisa data menggunakan teknik dekriptif kualitatif yang meliputi pegumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa problematika sosial ekonomi yang dihadapi oleh pedagang kaki lima dalam proses berdagang adalah: (1) Ketidaknyamanan, dimana dalam proses berdagang kedatangan Satpol PP setiap hari Senin-Jum’at, (2) Lingkungan tempat kerja yang kurang aman bahwa masalah yang dihadapi adalah para pengendara sepeda motor dan pejalan kaki menyentuh dagangannya sehingga jatuh menjadi kotor, (3) Transaksi disini permasalahannya yaitu para pembeli menawar dan kadang pembeli mengutang serta (4) Pendapatan yang rendah dimana masalahnya adalah apabila kedatangan Satpol PP dan pada saat ada hujan penghasilannya sedikit, dan (5) Tabungan yang relatif rendah/kecil bahwa masalah yang dihadapi karena banyak pembeli yang mengutang sehingga tidak dapat menyisihkan untuk ditabung. Adapun faktor-faktor yang menye-babkan terjadinya problematika sosial ekonomi yakni : (1) Tempat jualan yang tidak tetap masalahnya adalah tidak mampu menyewa tempat untuk berdagang yang tetap dan (2) Permodalan kecil bahwa masalahnya barangnya diambil kemudian dijual tetapi kadang barang tidak terjual semua sehingga mempunyai utang.Kata Kunci: Problematika, Sosial Ekonomi, Pedagang Kaki Lima
PROSES PENYESUAIAN PERNIKAHAN PILIHAN ORANG TUA (Studi di Desa Langkoroni Kecamatan Maligano Kabupaten Muna) Meri Kamsa Juhaepa, dan Megawati A. Tawulo
Jurnal Neo Societal Vol 3, No 3 (2018): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.233 KB) | DOI: 10.52423/jns.v3i3.6981

Abstract

Permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah gambaran penyesuaian pernikahan tehadap pasangan pada perempuan yang dijodohkan di Desa Langkoroni Kecamatan maligano Kabupaten Muna?  Bagaimanakah dampak pernikahan pada perempuan yang dijodohkan di Desa Langkoroni Kecamatan Maligano Kabupaten Muna?. Penelitian ini mengunakan informan penelitian dan dianalisis dengan analisis deksirpsi kualitatif untuk menjelaskan permasalahan yang dikemukakan untuk mencapai hasil penelitian yang diinginkan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi pada objek penelitian yang ditetapkan. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut  Gambaran penyesuaian pernikahan tehadap pasangan pada perempuan yang dijodohkan di Desa Langkoroni Kecamatan maligano Kabupaten Muna yaitu penyesuaian terhadap pasangan yang dijodohkan oleh orang tua, penyesuaian seksual, penyesuaian keuangan dan penyesuaian dengan keluarga pasangan. Penyesuaian ini bertujuan  untuk menyatukan pandangan ke depan untuk membangun keluarga baru dengan saling mengetahui sikap dan perilaku dari masing-masing pasangan yang dijodoh sehingga rumah tangga dapat dibina dengan baik. Dampak pernikahan pada perempuan yang dijodohkan di Desa Langkoroni Kecamatan Maligano Kabupaten Muna  secara positif  diperolah bahwa pasangan yang dijodohkan saling menyelamatkan diri dari degredasi modal di kampung yang masih jauh dari perkembangan kota, mempererat tali siraturahmi antar keluarga dan membangun keluarga yang bahagia. Selain itu dampak negatif yang dihadapi oleh pasangan yang dijodohkan adalah tidak adanya rasa cinta, kehilangan semangat hidup, memicu perselingkuhan  dan berujung pada perceraian. Dampak seperti ini yang merugikan pasangan yang dijodohkan karena mereka tidak mampu mempertahankan moral dan emosi diri dalam membangun rumah tangga baru di desa.Kata Kunci: Proses Penyesuaian Pernikahan Pilihan Orang Tua
PERUBAHAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KEIKUTSERTAAN DALAM PROGRAM KELUARGA BERENCANA (Studi di Kelurahan Kendari Caddi Kecamatan Kendari Kota Kendari) Pindi Ani Hj. Suharty Roslan, dan Sarpin
Jurnal Neo Societal Vol 4, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.136 KB) | DOI: 10.52423/jns.v4i1.7025

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui perubahan persepsi atau pandangan masyarakat dulu dan masyarakat sekarang terhadap program keluarga berencana (KB), dan untuk mengetahui Faktor apa yang Mempengaruhi Keikutsertaan Wanita dalam program Keluarga Berencana (KB) di Kelurahan Kendari Caddi Kecamatan Kendari Kota Kendari. Penelitian ini di laksanakan di Kelurahan Kendari Caddi Kecamatan Kendari Kota Kendari. Informan penelitian dengan menggunakan purposive sampling yang menggunakan pertimbangan tertentu dalam memilih sampel tersebut. Infoman dalam penelitian ini adalah 10 orang. Tehnik pengumpulan data yaitu wawancara dan dokumentasi. Jenis data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang berbentuk kata-kata dan data kuantitatif yaitu data informasi berupa simbol angka atau bilangan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa telah terjadi perubahan persepsi atau pandangan masyarakat dulu dan masyarakat sekarang mengenai program keluarga berencana serta faktor yang mempengaruhi keikutsertaan wanita dalam program keluarga berencana (KB) yaitu (a) Ekonomi, (b) Pengetahuan, (c) Dukungan suami (d) Kesehatan (e) Istri/ibu berkarir.Kata Kunci: Persepsi, Keluarga Berencana (KB), dan Perubahan Sosial
PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KONAWE SELATAN Febrianto Putra La Ode Mustafa, dan Muhammad Arsyad
Jurnal Neo Societal Vol 4, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.976 KB) | DOI: 10.52423/jns.v4i1.7030

Abstract

Variabel Kualitas Sumber Daya Manusia diukur dari tiga indikator, yaitu : Tingkat Pengetahuan, Sikap, Dan keteramapilan. Variabel Pelatihan diukur dari lima indikator, yaitu : Instruktur, Peserta, Materi,  Metode, Tujuan. Sedangkan variabel kinerja pegawai diukur dari lima indikator, yaitu : Kuantitas Kerja, Kualitas Kerja,  Kerja Sama, Tanggung Jawab, Inisiatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner. Lokasi penelitian ini adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe Selatan. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pegawai dinas kesehatan kabupaten konawe selatan sebanyak 64 orang. Dalam penelitian ini karena jumlah populasinya sedikit (terbatas) sehingga tidak memungkinkan untuk menggunakan sampel, sehingga peneliti mengambil jumlah sampel sama dengan jumlah populasi atau disebut dengan sensus. Jadi sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 64 orang/pegawai. Penulis menggunakan alat analisis dengan menggunakan bantuan program IBM SPSS For Windows versi 21.0, untuk mendukung data primer yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menjelaskan apakah Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe Selatan. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa Variabel kualitas sumber daya manusia dan pelatihan memilki pengaruh signifikan terhadap variable kinerja pegawai dengan koefisien sebesar 0,311 (X1) dan 0,530 (X2), karena merupakan nilai constant 0,576 dan nilai signifikan pada 0,000 dimana signifikannya lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa kualitas sumber daya manusia dan pelatihan berpengaruh Signifikan terhadap kinerja pegawai, karena hasil yang saya olah tidak melebihi nilai constant signifikanKata Kunci: Kualitas Sumber Daya Manusia, Pelatihan, Kinerja Pegawai
NILAI SOSIAL DAN TUJUAN HAROA PADA ACARA SYUKURAN MASYARAKAT MUNA (Studi di Desa Liabalano Kecamatan Kontunaga Kabupaten Muna) Wa Ode Nisma, H. La Ode Monto Bauto, dan Bakri Yusuf
Jurnal Neo Societal Vol 4, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.497 KB) | DOI: 10.52423/jns.v4i1.7035

Abstract

Berdasarkan fenomena yang terjadi di Desa Liabalano Kecamatan Kontunaga Kabupaten Muna diperoleh dua rumusan masalah, yaitu pertama apa nilai sosial haroa pada acara syukuran masyarakat Muna di Desa Liabalano Kecamatan Kontunaga Kabupaten Muna? Kedua apa tujuan haroapada acara syukuran masyarakat Muna di Desa Liabalano Kecamatan Kontunaga Kabupaten Muna? Adapun metode penelitian yang digunakan yakni metode penelitian kualitatif. Teknik penelitian yang digunakan, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun informan dalam penelitian ini adalah masyarakat yang ada di Desa Liabalano dengan jumlah 14 orang. Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh bahwa nilai sosial haroa pada masyarakat Muna di Desa Liabalano Kecamatan Kontunaga Kabupaten Muna, ada tiga, yaitu nilai solidaritas, nilai kerjasama, dan nilai kepercayaan. Sedangkan tujuan haroa pada masyarakat Muna di Desa Liabalano Kecamatan Kontunaga Kabupaten Muna, yaitu sebagai bentuk atau wujud rasa syukur kepada Allah SWT, sebagai bentuk tolak bala dan untuk memperingati hari-hari besar Islam.Kata Kunci: Nilai, NilaiSosial, Haroa
POLA PENGASUHAN DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN ANAK PADA KELUARGA PETAN (Studi di Desa Watumokala Kecamatan Andoolo Kabupaten Konawe Selatan) Dayu Made Susiani, H. La Ode Monto Bauto, dan Sarpin
Jurnal Neo Societal Vol 4, No 2 (2019): Edisi April
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.06 KB) | DOI: 10.52423/jns.v4i2.7041

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah: (1). Untuk mengetahui pola pengasuhan anak pada keluarga petani di Desa Watumokala Kecamatan Andoolo Kabupaten Konawe Selatan. (2). Untuk mengetahui bentuk-bentuk kepribadian anak pada keluarga petani Desa Watumokala Kecamatan Andoolo Kabupaten Konawe Selatan. Pola pengasuhan anak pada keluarga petani di Desa Watumokala, Kecamatan Andoolo, Kabupaten Konawe Selatan yaitu orang tua mendidik anaknya terutama dari lingkungan keluarga yakni dengan mem-berikan pelajaran mengenai dirinya untuk mengenal lingkungan keluarga.Pola asuh orang tua juga membantu anak untuk mengetahui posisi di mana peranannya sesuai dengan jenis kelamin dalam lingkungan keluarga, masyarakat, dan bangsa. Selain itu, orang tua juga perlu mengawasi pergaulan anak dengan teman maupun lingkungannya, karena dalam lingkungan ada pengaruh yang baik dan yang buruk.Pola pengasuhan dalam membentuk kepribadian anak pada keluarga petani terdapat beberapa pola yaitu pola pengasuhan permisif, otoriter, dan demokratis. Dari pola pegasuhan tersebut menghasilkan 3 bentuk kepribadian anak pada keluarga petani di Desa Watumokala yaitu tipe sanguin, tipe kolerik, dan tipe arsertif.Kata Kunci: Pengasuhan, Kepribadian Anak, Keluarga Petani
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEMISKINAN PADA MASYARAKAT NELAYAN (Studi di Desa Timu Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi) Rezal Prasetio, Muh. Arsyad, dan Ratna Supiyah
Jurnal Neo Societal Vol 4, No 2 (2019): Edisi April
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.452 KB) | DOI: 10.52423/jns.v4i2.7046

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kemiskinan pada masyarakat nelayan di Desa Timu Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi. Informan dalam penelitian ini adalah kepala keluarga masyarakat nelayan miskin di Desa Timu Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi sebanyak 16 orang yang dipilih secara sengaja (purposive sampling) dengan per-timbangan bahwa mereka dapat memberikan keterangan sehubungan dengan fokus penelitian. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kajian kepustakan dan penelitian lapangan, kajian kepustakaan meliputi kepustakaan konseptual dan kepustakaan penelitian sedangkan penelitian lapangan meliputi teknik pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan mengacu pada teknik analisis data yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman yakni dilakukan secara interaktif dan terus menerus hingga tuntas. Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah ada lima faktor faktor penyebab kemiskinan pada masyarakat nelayan di Desa Timu Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi yakni Keadaan alam yang buruk, Bantuan pemerintah yang tidak tepat sasaran, Adanya kebiasaan kebiasaan yang sulit untuk ditinggalkan, Terbatasnya modal, dan Kurangnya pengetahuan dan Keterampilan yang dimiliki para nelayan.Kata Kunci: Kemiskinan, Nelayan, Desa Timu
RELASI GENDER DALAM PENGOLAHAN SUMBER DAYA PESISIR (Studi Pada Perikanan Tangkap di Desa Mattiro Walie Kecamatan Poleang Kabupaten Bombana) Jasmiruddin Sulsalman Moita, dan Dewi Anggraini
Jurnal Neo Societal Vol 3, No 3 (2018): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.71 KB) | DOI: 10.52423/jns.v3i3.7021

Abstract

Penelitian ini bertrujuan untuk mengetahui relasi gender dalam pengolahan sumber daya pesisir pada perikanan tangkap di Desa Mattirowalie Kecamatan Poleang Kabupaten Bombana. Informan dalam penelitian ini berjumlah 21 orang. 10 informan nelayan, 10 informan istri nelayan, dan kepala Desa Mattirowalie. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kualitatif. Pada proses penelitian kualitatif, peneliti merupakan instrumen kunci. Interaksi yang terjadi antara peneliti dan narasumber diharapkan mampu menngungkap permasalahan sampai tuntas, metode pengumpulan data ini menggunakan metode wawancara, observasi, dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa relasi gender dalam pengolahan sumber daya pesisir pada perikanan tangkap di Desa Mattirowalie merupakan salah satu kerja sama yang sangat baik dalam pengelolahannya seperti seorang suami  melakukan penangkapan ikan di laut, membuat pukat, membuat serong, membuat rumpon sedangkan istri memiliki pekerjaan menyulam jaring, mengeringkan ikan, memisahkan ikan dari jaring atau pukat, dan menjual ikan namun suami yang beraktifitas sebagai sektor nelayan tangkap (melaut) pada saat suami datang maka istri yang akan membantu suaminya dalam pengolahan perikanan tersebut seperti pembongkaran ikan hasil tangkap sampai proses pemasarannya. Peran perempuan pesisir perikanan tangkap dalam menjalani hubungan atau relasi dalam pengolahan perikanan tangkap tersebut demi untuk meningkatkan kesejahteraan dalam keluarganya.Kata Kunci: Relasi gender, pengelolaan, dan sumber daya pesisir.

Page 8 of 28 | Total Record : 272