cover
Contact Name
Ari Fadli
Contact Email
dinarek@unsoed.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
dinamika.rekayasa@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa (DINAREK)
ISSN : 18583075     EISSN : 25276131     DOI : -
Core Subject : Engineering,
DINAREK is a scientific journal published by Engineering Departement of Jenderal Soedirman University. DINAREK is a peer reviewed nasional journal in Indonesian, published two issues per year (February and August). DINAREK is to publish high-quality articles dedicated to all aspects of the latest outstanding developments in the field of engineering. Its scope encompasses the engineering of signal processing, electrical (power), electronics, instrumentation & control, telecommunication, Geological Engineering, Civil Engineering, Computing and informatics, and Industrial Engineering.
Arjuna Subject : -
Articles 270 Documents
Influence of Vehicle Load as Point Load on Geogrid Deformation as Embankment Reinforcement on Soft Soil A. Adhe Noor Patria SH
Dinamika Rekayasa Vol 8, No 2 (2012): Dinamika Rekayasa - Agustus 2012
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dr.2012.8.2.102

Abstract

Public contructions built on soft soil such as clay would face some problems such as long period consolidation time, unstability embankment slope, not easily compacted and high level settlement. Some solution that could be suggested were the usage of vertical drain, or the usage of geosynthetics material such as geogrid combined with floating piles. Analysis was carried out by using plaxis version 7.2. soil for embankment and embankment foundation was modelled in plane strain. Also geogrid and floating piles were modelled in plane strain too. Point load on top of embanknet were variated, they were 20, 40 and 60 kN/m. The simulation was carried out in staged contruction mode. The implementation of vehicle load increased geogrid deformation. It appeared as geogrid vertical displacement when the biggest vehicle load ( 60 kn/m) applied. In long term loading condition where excess pore water pressure was very small, vertical displacement of geogrid was – 0,5062 m for rigid embankment and – 0,6568 m for interface embankment. The difference occured due to slip at the interface of geogrid and soil. It leaded to adding soil mass supported by geogrid, furthermore the deflection of geogrid became bigger.
Variasi Komposisi Kerapatan Partikel Dan Jumlah Perekat Terhadap Karakteristik Papan Komposit Limbah Kayu Aren – Serbuk Gergaji Nor Intang Setyo H.; Gathot Heri Sudibyo
Dinamika Rekayasa Vol 4, No 2 (2008): Dinamika Rekayasa - Agustus 2008
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dr.2008.4.2.119

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk memanfaatkan limbah kulit kayu pohon aren dari sisa buangan industri tepung aren sebagai finir pada lapisan papan partikel sehingga diperoleh papan komposit yang berkualitas. Panel papan komposit dibuat dari papan partikel dari serbuk gergaji kayu sengon dilapisi finir aren (tabal 5mm) melalui jalur pengempaan panas mengunakan perekat urea formaldehida (UF) jenis UA-140L. Papan komposit dibuat dengan variasi jumlah partikel 0,6 ; 0,8; dan 1,0 g/cm3 dengan variasi jumlah perekat 10%, 15%, dan 20%. Untuk pelapisan finir pada papan partikel menjadi papan komposit menggunakan jumlah perekat terlabur 50 MDGL. Parameter pengujian penelitian ini adalah sifat físika (kerapatan, kadar air, penyerapan air, pengembangan tabal, dan penyusutan) dan sifat mekanika (MOR, MOE, tekan, dan tarik geser). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor jumlah perekat dan jumlah serbuk menentukan dan berpengaruh terhadap sifat físika dan mekanika papan komposit. Semakin banyak jumlah perekat akan menaikkan kualitas papan komposit. Diperoleh mutu papan yang paling baik dengan variasi kompoisi jumlah perekat 20% dan kerapatan partikel 1,0 gram/cm3. Upaya pemakaian limbah kulit kayu aren sebagai lapisan finir pada papan partikel disamping dapat meningkatkan kualitas papan secara mekanika juga secara fisika, yaitu tekstur permukaan yang indah. Berdasarkan standar industri, bahwa papan komposit yang dihasilkan dalam penelitian ini masih memenuhi syarat secara fisika dan mekanika.
Studi Kimia Fisika Fluida Hidrotermal Endapan Emas Organik Daerah Wumbubangka, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara Fadlin Fadlin; Arifudin Idrus; I Wayan Warmada
Dinamika Rekayasa Vol 12, No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa Februari 2016
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dr.2016.12.1.141

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh karena masih sangat minimnya studi mengenai sifat kimia-fisik fluida hidrotermal pembentuk bijih pada endapan emas yang berasosiasi dengan batuan metamorf khususnya endapan emas orogenik yang ada di indonesia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana suhu dan tekanan pembentukan endapan, serta karakteristik fluida pembentuk endapan emas pada batuan metamorf tersebut. Penelitian ini menggunakan metoda pemetaan geologi dan dikombinasikan dengan hasil analisis kimia-fisik fluida hidrotermal (inklusi fluida). Ada 3 generasi urat yang ditemukan yaitu generasi pertama, urat yang sejajar foliasi, urat tipe ini terbentuk pada 221,9 oC, dengan nilai salinitas rata-rata 7,17 wt.% NaCl ek. Urat generasi kedua adalah urat kuarsa yang memotong foliasi, urat ini terbentuk pada temperatur 188,4 oC, salinitas rata-rata 3,87 wt.% NaCl ek. Sedangkan urat generasi ke tiga yaitu urat kalsit-kuarsa, merupakan fase akhir dari endapan emas tersebut, terbentuk pada temperatur 138,2 oC dan salinitas rata-rata 1,91 wt.% NaCl ek. Secara umum evolusi fluida hidrotermal pada endapan emas orogenik yang ada dilokasi penelitian ada 2 (dua) fase yaitu fase isothermal mixing with fluids of constracting salinity, kemudian fase kedua menunjukan evolusi fluidanya lebih kearah mixing with cooler, less saline fluids. Kata kunci-Emas orogenik, tekstur urat, inklusi fluida, Bombana, Sulawesi Tenggara.
Pemodelan Konsep dan Rancangan Mekanik sebuah Purwarupa Unmanned Ground Vehicle untuk Pergerakan Omnidirectional Widagdo Purbowaskito
Dinamika Rekayasa Vol 13, No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa - Agustus 2017
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dr.2017.13.2.176

Abstract

Penggunaan UGV sebagai bagian dari otomasi disektor industri pertanian dilakukan secara intensif sebagai solusi dari masalah tenaga kerja dan produksi. Saat ini UGV yang dikembangkan pada sektor industri pertanian masih terbatas pada kemampuan bermanuvernya. UGV dengan kemampuan bermanuver yang tinggi dibutuhkan untuk melakukan beberapa pekertajaan pertanian dalam rangka untuk meningkatkan fisiensi produksi pertanian. Sehingga pada paper ini diusulkan sebuah ide baru berupa rancangan mekanik UGV untuk memperbaiki kemampuan bermanuver UGV. Paper ini menawarkan sebuah konsep perancangan mekanik untuk mendukung pergerakan omnidirectional sebagai kelebihan pergerakan UGV yang dirancang pada permukaan lahan pertanian. Suatu sistem steering independen dirancang pada UGV ini untuk mendukung mekanisme pergerakan omnidirectional. Sebelum proses pembuatan, konsep, rancangan, dan struktur UGV pertanian yang diusulkan dievaluasi menggunakan simulasi untuk memahami mengenai struktur rangka dan mekanisme geraknya. Pada penelitian ini, analisis struktur dan gerak dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak computer aided design. Hasilnya menunjukan bahwa sistem steering yang dirancang dapat digunakan sebagai mekanisme kemudi untuk mendukung pergerakan omnidirectional.
Studi Pendahuluan Perubahan Garis Pantai Selama Zaman Kuarter di Daerah Kroya sampai Binangun Kabupaten Cilacap-Jawa Tengah Widagdo, Asmoro; Setijadi, Rachmad
Dinamika Rekayasa Vol 9, No 1 (2013): Dinamika Rekayasa - Februari 2013
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dr.2013.9.1.97

Abstract

Cilacap coast line is a part of southern coast of Java at Cilacap Regency, Central Java. Topographic and satellite image observation shown some ancient coast lines behind the modern coast lines. How many of the coast lines which have formed before the modern coast lines is the question to be answered. This research is the preliminary effort to determine the direction of coast line development and the amount of coast lines which have formed before the modern ones. This preliminary research of the ancient coast lines is done by two stages of work that are studio and field work. Studio work was done by observation and interpretation of topographic map, land use map, Google Earth image and SRTM image. At this stage of work was made an ancient coast lineaments map and geomorphic profiles of the research area. To the results of the interpretation which have been done then taken a field work verification by ground check. Interpretation to the coast lines of the research area has resulted 24 coast lines. Ancient coast lines lineament of the research area is in line with the modern ones which have east-west lineament and prograde from the north to southward.
Deformasi Vertikal Dan Horisontal Pada Tanah Lunak Di Bawah Trial Embankment Di Kendal, Kaliwungu, Semarang Patria, Adhe Noor
Dinamika Rekayasa Vol 4, No 2 (2008): Dinamika Rekayasa - Agustus 2008
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dr.2008.4.2.113

Abstract

Soft soil as foundation soil always became problems related to constructions those were constructed on it. The understanding of physical and mechanical properties of soft soil were important for understanding the behaviour of this soil due to vertical loading. One of types of vertical loading was trial embankment.The analysis for vertical and horizontal deformation in soft soil carried out by comparing between the data resulted from field measurement and from numerical simulation. Numerical simulation carried out by using Plaxis version 7.0. In this simulation, soft soil and embankment soil were modelled in Mohr-Coulomb model material. The results of the analysis showed that there was an increasement in soft soil shear strength. This condition led to the decreasement in horizontal deformation. The extreme difference in horizontal deformation between field measurement and numerical simulaton caused by the difference assumption used in soil modeling. For instance modulus of elasticity assumption, soil homogeneity assumption, and fixed condition at the bottom edge of inclinometer. Maximum vertical deformation in soft soil occurred under the center of trial embankment. It happened because the highest compression occurred in this area when the maximum height of embankment reached. This condition led to highest burden supported by the soil under the center of trial embankment.
Fase-Fase Tektonik Pembentuk Ruang Mineralisasi Emas Di Daerah Selogiri Wonogiri Widagdo, Asmoro
Dinamika Rekayasa Vol 4, No 1 (2008): Dinamika Rekayasa - Februari 2008
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dr.2008.4.1.130

Abstract

Metallic mineral deposits in Tumbu Hill and the surrounding area of Selogiri, Wonogiri Regency in Central Java Province formed relate to some process of tectonism. The metallic mineral deposits in this area are the result of epi thermal processes, filling previousl y existing fractures. This fracture system is closely related to structures that are the result of regional tectonic phases. Veins in the research area strike in many different directions and each has distinct metallic content from the others. This research utilizes the know ledge of result of magmatism process and also regional tectonic phases which formed the fractures where the veins are located and relationship with veins direction that have potential metallic content especially gold and silver.
Pengaruh Penggunaan Limbah Steel Slag Sebagai Pengganti Agregat Kasar Ukuran ½” dan 3/8” pada Campuran HRS_WC Rahmawati, Anita
Dinamika Rekayasa Vol 13, No 1 (2017): Dinamika Rekayasa - Februari 2017
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dr.2017.13.1.153

Abstract

Hot Rolled Sheet (HRS) merupakan campuran aspal yang menggunakan gradasi senjang dengan kandungan agregat kasar, agregat halus dan memiliki kandungan aspal yang tinggi sehingga dibutuhkan mutu campuran beraspal yang baik untuk menghasilkan perkerasan jalan yang baik. Pada penelitian ini digunakan limbah industri yaitu steel slag sebagai pengganti agregat kasar  No. ½” dan 3/8” pada campuran HRS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan kadar steel slag dalam campuran HRS terhadap karakteristik Marshall. Metode penelitian yang digunakan terdiri dari beberapa tahap yaitu, persiapan alat dan bahan, pengujian bahan perencanaan campuran, pembuatan benda uji, pengujian marshall, analisis perhitungan dan terakhir pembahasan dan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan kadar aspal optimum sebesar 7%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kadar steel slag dengan prosentase sebesar 0%, 25%, 50%, 75% dan 100% dari berat agregat No. 3/8” memberikan hasil yang lebih baik bila dibandingkan dengan penambahan kadar steel slag dengan ukuran ½” ditinjau dari karakteristik Marshall yang meliputi nilai stabilitas, flow, VIM, VMA, VFA, dan MQ.
Analisa Beban Kerja Fisik dan Mental dengan Menggunakan Work Sampling dan NASA-TLX Untuk Menentukan Jumlah Operator Maretno, Anton; Haryono, Haryono
Dinamika Rekayasa Vol 11, No 2 (2015): Dinamika Rekayasa - Agustus 2015
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dr.2015.11.2.73

Abstract

Perbedaan sistem kerja yang ada di antara operator Quality Control dan operator produksi pada divisi Particle Board menyebabkan adanya perbedaan nilai beban kerja. Hal tersebut dapat dilihat dari perbedaan jumlah jam lembur pada kedua bagian tersebut dimana jumlah jam lembur pada operator Quality Control lebih besar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa beban kerja operator Quality Control serta menganalisa jumlah operator yang optimal untuk menyelesaikan pekerjaan Quality Control.Penelitian ini menggunakan metode pengukuran beban kerja fisik (Work sampling) dan pengukuran beban kerja Mental NASA - Task Load Index (NASA-TLX). Menurut perhitungan beban kerja fisik dan mental, pelaksana yang memiliki load paling tinggi adalah pekerjaanQuality Control ( QC ) Finish board (108.1%), sedangkan terendah ada pada pekerjaan Quality Control ( QC ) Produk (72.3%). Setelah penambahan pelaksana  Quality Control ( QC ) Finish board sebanyak 1 orang, beban kerja fisik untuk pekerjaanQuality Control ( QC ) Finish board menjadi 71.1%. Sedangkan untuk pekerjaan Quality Control yang lain tidak membutuhkan tambahan operator karena bisa memanfaatkan waktu idle yang dimiliki pelaksana Quality Control ( QC ) Produk untuk membantu pekerjaan lain
STUDI PENDAHULUAN GEOLOGI GUA LAWA DI PURBALINGGA, JAWA TENGAH Widagdo, Asmoro; Setijadi, Rachmad
Dinamika Rekayasa Vol 3, No 2 (2007): Dinamika Rekayasa - Agustus 2007
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dr.2007.3.2.108

Abstract

Lawa Cave in Purbalingga Regency is a special type of cave as it formed not at calcareous rocks like at the usual cave. It is formed by lava flow processes. So, it is made of an igneous rock and it has an andesit basaltic rock type. Lawa Cave formed due to lava flow of the volcanic eruption of the Old Slamet Volcano. The rocks composition of Lawa Cave consists of primary minerals that are plagioclase and volcanic glass and some secondary mineral like calcite and ferri oxide which is fill the previous gas pores. Generally, rock fractures in Lawa Cave is formed as primary joint when the lava flow was cooling down, tectonic joints is found very limited. Lawa Cave’s direction is controlled by the flow direction of the melting lava. It’s direction indicate the paleomorphology of the volcano.

Filter by Year

2005 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 19, No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa - Agustus 2023 Vol 19, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa - Februari 2023 Vol 18, No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa - Agustus 2022 Vol 18, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa - Februari 2022 Vol 17, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa - Agustus 2021 Vol 17, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa - Februari 2021 Vol 16, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa - Agustus 2020 Vol 16, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa - Februari 2020 Vol 15, No 2 (2019): Dinamika Rekayasa - Agustus 2019 Vol 15, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa - Agustus 2019 Vol 15, No 1 (2019): Dinamika Rekayasa - Februari 2019 Vol 15, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa - Februari 2019 Vol 14, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa - Agustus 2018 Vol 14, No 2 (2018): Dinamika Rekayasa - Agustus 2018 Vol 14, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa - Februari 2018 Vol 14, No 1 (2018): Dinamika Rekayasa - Februari 2018 Vol 13, No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa - Agustus 2017 Vol 13, No 2 (2017): Dinamika Rekayasa - Agustus 2017 Vol 13, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa - Februari 2017 Vol 13, No 1 (2017): Dinamika Rekayasa - Februari 2017 Vol 12, No 2 (2016): Dinamika Rekayasa - Agustus 2016 Vol 12, No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa - Agustus 2016 Vol 12, No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa Februari 2016 Vol 12, No 1 (2016): Dinamika Rekayasa Februari 2016 Vol 11, No 2 (2015): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa - Agustus 2015 Vol 11, No 2 (2015): Dinamika Rekayasa - Agustus 2015 Vol 11, No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa - Februari 2015 Vol 11, No 1 (2015): Dinamika Rekayasa - Februari 2015 Vol 10, No 2 (2014): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa - Agustus 2014 Vol 10, No 2 (2014): Dinamika Rekayasa - Agustus 2014 Vol 10, No 1 (2014): Dinamika Rekayasa - Februari 2014 Vol 10, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa - Februari 2014 Vol 9, No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa - Agustus 2013 Vol 9, No 2 (2013): Dinamika Rekayasa - Agustus 2013 Vol 9, No 1 (2013): Dinamika Rekayasa - Februari 2013 Vol 9, No 1 (2013): Dinamika Rekayasa - Februari 2013 Vol 8, No 2 (2012): Dinamika Rekayasa - Agustus 2012 Vol 8, No 2 (2012): Dinamika Rekayasa - Agustus 2012 Vol 8, No 1 (2012): Dinamika Rekayasa - Februari 2012 Vol 8, No 1 (2012): Dinamika Rekayasa - Februari 2012 Vol 7, No 2 (2011): Dinamika Rekayasa - Agustus 2011 Vol 7, No 2 (2011): Dinamika Rekayasa - Agustus 2011 Vol 7, No 1 (2011): Dinamika Rekayasa - Februari 2011 Vol 7, No 1 (2011): Dinamika Rekayasa - Februari 2011 Vol 6, No 2 (2010): Dinamika Rekayasa - Agustus 2010 Vol 6, No 2 (2010): Dinamika Rekayasa - Agustus 2010 Vol 6, No 1 (2010): Dinamika Rekayasa - Februari 2010 Vol 6, No 1 (2010): Dinamika Rekayasa - Februari 2010 Vol 5, No 2 (2009): Dinamika Rekayasa - Agustus 2009 Vol 5, No 2 (2009): Dinamika Rekayasa - Agustus 2009 Vol 5, No 1 (2009): Dinamika Rekayasa - Februari 2009 Vol 5, No 1 (2009): Dinamika Rekayasa - Februari 2009 Vol 4, No 2 (2008): Dinamika Rekayasa - Agustus 2008 Vol 4, No 2 (2008): Dinamika Rekayasa - Agustus 2008 Vol 4, No 1 (2008): Dinamika Rekayasa - Februari 2008 Vol 4, No 1 (2008): Dinamika Rekayasa - Februari 2008 Vol 3, No 2 (2007): Dinamika Rekayasa - Agustus 2007 Vol 3, No 2 (2007): Dinamika Rekayasa - Agustus 2007 Vol 3, No 1 (2007): Dinamika Rekayasa - Februari 2007 Vol 3, No 1 (2007): Dinamika Rekayasa - Februari 2007 Vol 2, No 1 (2006): Dinamika Rekayasa - Februari 2006 Vol 2, No 1 (2006): Dinamika Rekayasa - Februari 2006 Vol 1, No 1 (2005): Dinamika Rekayasa - Agustus 2005 Vol 1, No 1 (2005): Dinamika Rekayasa - Agustus 2005 More Issue