cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
JIM FKP Unsyiah terbit satu volume dan empat nomor dalam setahun, yaitu Februari, Mei, Agustus dan November.
Arjuna Subject : -
Articles 28 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017" : 28 Documents clear
Penambahan Air Kelapa Pada Media Pertumbuhan Populasi Nannochloropsis sp. Rizkan Jadid; Irma Dewiyanti; Nurfadillah Nurfadillah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.494 KB)

Abstract

The objective of this study was to determine the effect of coconut water on the growth of Nannochloropsis sp. This research was conducted from August to September 2016 at laboratory of BPBAP Ujung Batee, Aceh Besar. This research used the Completely Randomized Design (CRD) method with five treatments and four replications. The treatments were A = 0 ml coconut water + 2000 ml sea water, B = 50 ml coconut water + 1950 ml sea water, C = 100 ml coconut water + 1900 ml sea water, D = 150 ml coconut water + 1850 ml sea water, and E = 200 ml coconut water + 1800 ml sea water. The result of Analysis of Varians (ANOVA) showed that the coconut water gave significant effect (P0,05) on the growth of Nannochloropsis sp. The best result was obtained at treatment E (200 ml) with the average of population density was 21,425 cell/ml.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan air kelapa dan dosis terbaik terhadap pertumbuhan populasi Nannochloropsis sp. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium BPBAP Ujung Batee, Kabupaten Aceh Besar pada bulan Agustus sampai September 2016. Penelitian ini mengunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 5 perlakuan dan 4 kali ulangan yaitu A = 0 ml air kelapa + 2000 ml air laut, B = 50 ml air kelapa + 1950 ml air laut, C = 100 ml air kelapa + 1900 ml air laut, D = 150 ml air kelapa + 1850 ml air laut, dan E = 200 ml air kelapa + 1800 ml air laut. Hasil uji Analysis of Varians (ANOVA) menunjukkan bahwa pemberian air kelapa dengan dosis yang berbeda berpengaruh nyata (P0,05) terhadap pertumbuhan Nannochloropsis sp. Perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan E = (200 ml) dengan rerata kepadatan populasi 21.425 sel/ml.
Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Pupuk Organik Cair Terhadap Biomassa Dan Populasi Cacing Sutera (Tubifex Sp.) Fadhlullah Fadhlullah; Muhammadar Muhammadar; Sayyid Afdhal El Rahimi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.035 KB)

Abstract

ABSTRACTThe research aims to know the influence of different liquid organic fertilizer concentrations on the population and biomass of silk worms (Tubifex sp.). Research was conducted in the field laboratory of BDP – Panteriek, Lueng Bata District, Banda Aceh in February 2016. This research used the experimental method with Completely Randomized Design. The different concentrations were : 0, 5, 10, 15 ml, for 30 days. The results showed that the biomass ranged from 2,70 ± 0,16 to 16,27 ± 0,83 g, the silk worms population ranged from 6.784 ± 83 to 14.029 ± 445 ind. The highest values for all parameters were obtained at treatment D which was 15 ml. The ANOVA showed that the adding of organic liquid fertilizers has significant effect againt the biomass and population of silk worms (Tubifex sp.). Duncan’s test showed that the value of the biomass and population of silk worms (Tubifex sp.) on treatment D (15 ml) showed significant different to other treatments. Based on the results of the study it can be concluded that the addition of liquid organic fertilizers increase the production of biomass and population of the silk worms (Tubifex sp.).Keywords : Silk worms, liquid organic fertilizer, biomass, population.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi pupuk organik cair terhadap populasi dan biomassa cacing sutera (Tubifex sp.). Penelitian dilakukan di Laboratorium Lapangan BDP - Panteriek Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh pada bulan Februari 2016. Studi ini menggunakan metode eksperimen dengan model Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor yang diuji yaitu perbedaan dosis pupuk organik cair 0, 5, 10, 15 ml, selama 30 (tiga puluh) hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biomassa cacing sutera berkisar antara 2,70 ± 0,16 sampai 16,27 ± 0,83 g, populasi cacing sutera berkisar antara 6.784 ± 83 sampai 14.029 ± 445 ind. Nilai tertinggi untuk semua parameter dijumpai pada perlakuan D yaitu sebesar 15 ml pupuk organik cair. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa pemberian konsentrasi pupuk organik cair berpengaruh nyata terhadap biomassa dan populasi cacing sutera (Tubifex sp.). Hasil uji lanjut Duncan menunjukkan nilai biomassa dan populasi cacing sutera (Tubifex sp.) pada perlakuan D berbeda nyata dengan perlakuan yang lain. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan pupuk organik cair dapat meningkatkan produksi biomassa dan populasi cacing sutera.Kata kunci : Cacing sutera, pupuk organik cair, biomassa, populasi.
Pengaruh Suplemen dan Probiotik Pada Pakan Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Larva Ikan Peres (Osteochilus vittatus). Muhammad Faziel; Cut Yulvizar; Iwan Hasri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.194 KB)

Abstract

This study was aimed to distinguish the supplements and probiotic used in the feed of the level of feed efficiency and survival of fish larva Peres (Osteochilus sp). This research was conducted at the Balai Benih Ikan (BBI) Lukup Badak, Department of Husbandry and Fisheries, Pegasing District, Central Aceh District in February using a Completely Randomized Design (CRD) with 3 levels of treatment, the control, supplement and probiotic with 6 repetition. The results showed that supplement and probiotic which were added in the feed gave significant effect on the growth of absolute weight, specific growth, absolute length growth and feed efficiency (P 0.05). Treatment (P1) had the highest value for all test parameters were measured such as: 0.0111 g of growth of absolute weight, 0.0274 % of specific growth, 18 266 cm of growth of absolute length, 59.5092 % of feed efficiency and 89.33 % of survival. Keywords: Supplements, probiotic, Fish larva Peres, growth, feed efficiency. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisa efektifitas suplemen dan probiotik yang digunakan dalam pakan terhadap tingkat efesiensi pakan dan kelangsungan hidup larva ikan peres (Osteochilus sp.). Penelitian ini dilaksanakan di Balai Benih Ikan (BBI) Lukup Badak Dinas Perternakan dan Perikanan, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah pada bulan Februari dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 taraf perlakuan, kontrol, suplemen dan probiotik dengan 6 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplemen dan probiotik yang diberikan dalam pakan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan berat mutlak, pertumbuhan spesifik, pertumbuhan panjang mutlak dan efesiensi pakan (P0.05). Perlakuan (P1)memiliki nilai tertinggi untuk semua parameter uji yang diukur seprti: perumbuhan berat mutlak 0,0111 g, pertumbuhan spesifik 0,0274 %, pertumbuhan panjang mutlak 1,8266 cm, efesiensi pakan 59,5092 % dan kelangsungan hidup 89,33 %. Kata kunci: Suplemen, probiotik, Larva Ikan Peres, Pertumbuhan, Efesiensi Pakan.
Intensitas Dan Prevalensi Ektoparasit Pada Kepiting Bakau (Scylla Serrata) Di Beberapa Lokasi Pertambakan Kepiting, Desa Lubuk Damar, Kabupaten Aceh Tamiang T. Elisa Yulanda; Irma Dewiyanti; Dwinna Aliza
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.682 KB)

Abstract

ABSTRACTThis research aims to know the prevalence and intensity of ectoparasites on mangrove crab (Scylla serrata). This research was conducted at Laboratorium Parasit Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Kelas I Aceh, Aceh Besar in March – April 2016. The research implemented descriptive analytic method with sampling using purposive sampling. The results of the observations found 4 types of ectoparasites namely Epistylis sp., Zoothamnium sp., Octolasmis sp. and Vorticella sp. The highest prevalence rate obtained was type of Zoothamnium sp 50-60% while the lowest prevalence rate located on Vorticella sp. 20%. The highest levels of intensity was Epistylis sp., Octolasmis sp. dan Zoothamnium sp. 7,3 - 16,8 ind/crab, while the lowest intensity obtained on Vorticella sp. 1,5 ind/crab. Keyword: mud crab, ectoparasites, intensity, prevalence. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, intensitas dan prevalensi ektoparasit pada kepiting bakau (Scylla serrata). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Parasit Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Kelas I Aceh, Aceh Besar pada bulan Maret – April 2016. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif analitik sedangkan metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Hasil pengamatan ditemukan empat jenis ektoparasit yaitu Epistylis sp., Zoothamnium sp., Octolasmis sp. dan Vorticella sp. Tingkat prevalensi tertinggi terdapat pada jenis Zoothamnium sp. yaitu 50-60% sedangkan tingkat prevalensi terendah terdapat pada Vorticella sp. yaitu 20%. Tingkat intensitas tertinggi terdapat pada Epistylis sp.,  Octolasmis sp. dan Zoothamnium sp.  yaitu 7,3 - 16,8 ind/ekor, sedangkan intensitas terendah terdapat pada Vorticella sp. yaitu 1,5 ind/ekor. Kata kunci : kepiting bakau (Scylla serrata), ektoparasit, intensitas, prevalensi
Pengaruh Padat Penebaran Terhadap Kelangsungan Hidup Dan Pertumbuhan Benih Ikan Seurukan (Osteochilus Vittatus) Ari Azhari; Zainal A. Muchlisin; Irma Dewiyanti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.761 KB)

Abstract

ABSTRACT            The objective of the present study was to determine the optimal stocking density of  fishserukan (Osteochilus vittatus)to improve survival and growth performance. The study was conducted in Unit pembenihan Rakyat (UPR) Menasah Krueng Village, District Beutong, Nagan Raya. The completely randomized design was used in this study consisting of 6 treatments with 5 replicates. The fish fed two times a day on 08.00 AM  and  04:00 PM at feeding level of  5% of body weight of fish. The commercial feed contains 39%-41 % crude protein used in this study. The ANOVA test  showed that the stocking density gave a significant affect on the growth performance, specific growth rate and daily growth rate (P0,05), but did not give a significant effect on the survival (P 0.05).The Duncans test showed  that the highest growth rate, specific growth rate and daily growth rate were found at stocking density of 5 fish / m2,this value was significant different compared to other treatments. It is concluded that the optimal density at seurukan fish was 5 fish/m2. Keyword :Stocking density, growth, survival,seurukan fish(Osteochilus vittatus). ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui padat penebaran yang optimal pada benih ikan seurukan (Osteochilus vittatus) untuk meningkatkan kelangsungan hidup dan pertumbuhannya.Penelitian ini dilaksanakan di kolam Usaha Pembenihan Rakyat (UPR) Desa Menasah Krueng, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 6 perlakuan dengan 5 kali ulangan. Pemberian pakan dilakukan sebanyak 2 kali sehari pada waktu pagi (pukul 08.00 WIB) dan sore hari (pukul 16.00 WIB) sebanyak 5% dari bobot tubuh ikan. Pakan yang digunakan pada penelitian ini yaitu pakan komersil  F1000 dengan kandungan protein 39% - 41%. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa nilai padat penebaran yang berbeda antara perlakuan berpengaruhnyata terhadap pertumbuhan bobot, pertumbuhan spesifik (SGR) dan pertumbuhan harian (LPH), tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup (P0,05). Hasil uji lanjut DUNCAN menunjukkan bahwa nilai  pertumbuhan bobot, pertumbuhan spesifik (SGR) dan pertumbuhan harian (LPH) terbaik terdapat pada perlakuan padat penebaran 5 ekor/m2, nilai pada perlakuan ini berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa padat penebaran 5 ekor/m2  merupakan padat penebaran yang optimal terhadap benih ikan serukan (Osteochilus vittatus).Kata Kunci :Padat penebaran, pertumbuhan, kelangsungan hidup, ikan seurukan (Osteochilus vittatus).
Pengaruh Ekstrak Biji Pinang (Areca catechu) Terhadap Mortalitas Argulus sp. Pada Ikan Maskoki (Carassius auratus) Kinang Kinang; Sayyid Afdhal El-Rahimi; Sofyatuddin Karina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.994 KB)

Abstract

The objective of this research was to determine the effect of Areca catechu seed extract on the mortality of Argulus sp. that infected goldfish (Carassius auratus). The research was conducted at Marine Biology Laboratory, Marine and Fisheries Faculty, Syiah Kuala University from July to August 2016. This study used the completely randomized design with 11 treatments of extract concentrations: 0, 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90, and 100 ppm and three repetitions. The result of ANOVA showed that the extract gave the effect on the mortality of Argulus sp. The optimum concentration was obtained at 40 ppm of extract concentration with the mortality of Argulus sp. up to 100 %.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak biji pohon pinang (Areca catechu) terhadap mortalitas Argulus sp. pada ikan Maskoki (Carassius auratus). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Laut Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Syiah Kuala, pada bulan Juli 2016. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 11 perlakuan konsentrasi ekstrak : A (0 ppm), B (10 ppm), C (20 ppm), D (30 ppm), E (40 ppm), F (50 ppm), G (60 ppm), H (70 ppm), I (80 ppm), J (90 ppm), K (100 ppm) dan 3 ulangan. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa ekstrak biji pohon pinang berpengaruh nyata (P 0,05) terhadap mortalitas ektoparasit Argulus sp. Konsentrasi optimal diperoleh pada perlakuan 40 ppm dengan nilai mortalitas Argulus sp. mencapai 100%. 
Pengaruh Naungan Terhadap Pertumbuhan Embrio Penyu Lekang (Lepidochelysolivacea) Di Lhok Pante Tibang Syiah Kuala, Banda Aceh Fitri Rianda; Widya Sari; Muhammadar Muhammadar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (955.561 KB)

Abstract

ABSTRACTThis is a study of the influence of shade on the growth of the olive ridley turtle’s embryo (Lepidochelys olivacea) in Lhok Pante Tibang, Syiah Kuala Banda Aceh with the purpose of getting an overview about the influence of shade and incubation period to the stages of growth of olive ridley turtle’s embryo. Sampling was done in Lhok Pante Tibang, Syiah Kuala Subdistrict Banda Aceh in January-April of 2016. This research uses the Complete Random Disposition (Rancangan Acak Lengkap), the factorial were of 2 factors of treatment, shade treatment and incubation period. Shade treatment consisted of semi-naturalopen nests with 70% of paranet shade. Incubation period consisted of the incubation of 5, 10, 20 and 40 days, every combination of treatment consisted of five repetitions (five eggs). The parameters measured covered the diameter of the egg, the egg weight, the length of the embryo, the weight of the embryo, temperature, rate of water sand and the intensity of the light. The research’s data result were analyzed by Analysis of Variant (ANOVA), and then followed by a Tukey test. The results of the research showed that there are olive ridley turtle’s eggs which were fertilized and not fertilized by doing the shade treatment and incubation period. Environmental factor that were measured is the average value of the rate of water in shaded nest  3 ± 1 % no shade 4 ± 3, the temperature of the air was 29,66 ± 4,24 oC, the temperature of the shaded soil 30,71 ± 6,45 oC, with no shade 33,52 ± 2,20 oC, the intensity of the light at 06.00 WIB with shade 90 ± 85,24 no shade 74,2 ± 44, the intensity of the light at 14.00 WIB with no shade 32385,71 ± 2542,59, no shade 64371,43 ± 34055,28. The condition of the beach where the turtle laid eggs had a big influence on the growth of olive ridley turtle’s embryo.Keywords : Olive Ridley Turtle (Lepidochelys olivacea), Embryo, Lhok Pante Tibang. ABSTRAKKajian tentang pengaruh naungan terhadap pertumbuhan embrio penyu lekang (Lepidochelys olivacea) di Lhok Pante Tibang Syiah Kuala, Banda Aceh, ditujukan untuk mendapatkan gambaran mengenai pengaruh naungan dan periode inkubasi terhadap tahapan pertumbuhan embrio penyu lekang. Pengambilan sampel dilakukan di Lhok Pante Tibang, Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh pada bulan Januari-April 2016. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), faktorial 2 faktor perlakuan, perlakuan naungan dan periode inkubasi. Perlakuan naungan terdiri atas sarang semi alami terbuka dan bernaungan jaring paranet 70%. Perlakuan periode inkubasi terdiri atas inkubasi 5, 10, 20 dan 40 hari, tiap kombinasi perlakuan terdiri dari lima ulangan (lima butir telur). Parameter yang diukur meliputi diameter telur, berat telur, panjang embrio, berat embrio, suhu, kadar air pasir dan intensitas cahaya. Data hasil penelitian dianalisis dengan Analisis of Varian (ANOVA), yang dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan terdapat telur penyu lekang yang terbuahi dan tidak terbuahi perlakuan naungan dan periode inkubasi. Faktor lingkungan yang diukur adalah rata-rata nilai kadar air sarang bernaungan 3 ± 1 % tidak ada naungan 4 ± 3, Suhu udara 29,66 ± 4,24oC, suhu tanah ada naungan 30,71 ± 6,45 oC, tidak ada naungan 33,52 ± 2,20 oC, intensitas cahaya ada naungan pukul 06.00 WIB 90 ± 85,24 tidak ada naungan 74,2 ± 44, intensitas cahaya pukul 14.00 WIB ada naungan 32385,71 ± 2542,59 tidak ada naungan 64371,43 ± 34055,28. Kondisi pantai peneluran penyu sangat mempengaruhi terhadap perkembangan embrio penyu lekang.Kata Kunci : Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea), Embrio, Lhok Pante Tibang.
Distribusi Dan Kelimpahan Meiofauna Di Perairan Kuala Jeumpa Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen Fitria Hanum; M. Ali Sarong; Chitra Octavina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.429 KB)

Abstract

ABSTRACTThis study was conducted to determine the abundance and distribution of meiofauna in the Kuala Jeumpa waters, Jeumpa subdistrict, Bireuen regency. Sampling was conducted in April until May 2016. Purposive sampling method was used to determine the 3 stations of data collection, which includes downstream, upstream and estuary area, and then the data was analyzed in the laboratory. The results obtained from the abundance of meiofauna ranging from 222 ind/m2 - 3963 ind/m2 was made up of an abundance of Acarina sp. 222 ind/m2, abundance of Annulonemertes sp. 593 ind/m2, abundance of Cumacea sp. 481 ind/m2, abundance of Cyatholaimus sp. 3963 ind/m2, abundance of Eggerelloides scabrous 630 ind/m2, abundance of Kalipthorincia sp. 1037 ind/m2, abundance of Patagonacyther senescens 556 ind/m2, abundance of Syllides sp. 1593 ind/m2 and an abundance of Decapoda 407 ind/m2. Meiofauna with the highest abundance in the Kuala Jeumpa waters is Cyatholaimus sp. and the lowest was Acarina sp. Distribution Acarina sp. to Decapoda is clustered. The conclusion that the abundance of meiofauna ranging between 222 ind/m2 - 3963 ind/m2. The types of sediment are smooth sand and medium sand.Keywords: Abundance, distribution, meiofauna, Cyathulaimus sp., Acarina sp., Kuala Jeumpa waters ABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui kelimpahan dan distribusi meiofauna di Perairan Kuala Jeumpa Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan April – Mei 2016. Metode purpossive sampling digunakan untuk menentukan 3 stasiun pengambilan data, yang meliputi kawasan hilir, hulu dan muara sungai, kemudian sampel yang ditemukan dianalisis di laboratorium. Hasil yang didapat dari kelimpahan meiofauna berkisar 222 ind/m2 – 3963 ind/m2 adalah terdiri dari kelimpahan Acarina sp. 222 ind/m2, kelimpahan Annulonemertes sp. 593 ind/m2, kelimpahan Cumacea sp. 481 ind/m2, kelimpahan Cyatholaimus sp. 3963 ind/m2, kelimpahan Eggerelloides scabrous 630 ind/m2, kelimpahan Kalipthorincia sp. 1037 ind/m2, kelimpahan Patagonacyther senescens 556 ind/m2, kelimpahan Syllides sp. 1593 ind/m2 dan kelimpahan Decapoda 407 ind/m2. Kelimpahan meiofauna tertinggi di perairan Kuala Jeumpa adalah Cyatholaimus sp. dan terendah adalah  Acarina sp. Pola distribusi Meiofauna di perairan Kuala Jeumpa adalah mengelompok. Jenis sedimen di perairan Kuala Jeumpa adalah pasir sedang dan pasir halus.Kata kunci: Kelimpahan, distribusi, meiofauna, Cyatholaimus sp., Acarina sp., Kuala Jeumpa.

Page 3 of 3 | Total Record : 28