cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Diya Al-Afkar: Jurnal Studi al-Quran dan al-Hadis
ISSN : 23030453     EISSN : 24429872     DOI : -
Core Subject : Education,
Diya al-Afkar adalah jurnal ilmiah yang memfokuskan studi al-Quran dan al-Hadis. Jurnal ini menyajikan karangan ilmiah berupa kajian ilmu-ilmu al-Quran dan al-Hadis, penafsiran/pemahaman al-Quran dan al-Hadis, hasil penelitian baik penelitian pustaka maupun penelitian lapangan yang terkait tentang al-Quran atau al-Hadis, dan/atau tinjauan buku. Jurnal ini diterbitkan secara berkala dua kali dalam setahun.
Arjuna Subject : -
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 02 (2017): Desember" : 20 Documents clear
SETAN DALAM ALQURAN (STUDI KRITIS TENTANG MAKNA SETAN PERSPEKTIF TAFSIR ANWAR Al-TANZIL WA ASRAR AL-TA’WIL) Aziz, Ahmad Khoerudin
Diya Al-Afkar: Jurnal Studi al-Quran dan al-Hadis Vol 5, No 02 (2017): Desember
Publisher : Diya Al-Afkar: Jurnal Studi al-Quran dan al-Hadis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (32.482 KB) | DOI: 10.24235/sqh.v5i02.3781

Abstract

Jati diri setan masih menjadi suatu perhatian yang lebih di kalangan awam maupun kalangan akademisi. Definisi setan secara keumuman menjadi sebuah daya tarik untuk dikaji secara akademis. Alquran sedikit menyinggung kata setan dengan sosok mahluk yang misterius. Beberapa defisini setan dari kalangan ulama hampir menemui titik temu, yakni setan adalah makhluk yang mengindikasikan negatif atau bertolak belakang dengan ajaran Allah dan rasul-Nya. Penelitian ini mencoba mendeskripsikan kata setan dalam perspektif tafsir Anwar al-Tanzil wa Asrar al-Ta’wil sebuah karya Nasir al-Din Abi Sa’id ‘Abdillah bin ‘Umar bin Muhammad al-Shairazi al-Baidawi ulama yang lahir di Persia pada tahun 613 H dan wafat pada tahun 691 H/685 H dengan mengambil kata setan baik yang bermakna tunggal maupun plural kemudian dianalisis penafsirannya. Dengan demikian, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan makna setan, baik yang bermakna tunggal maupun plural perspektif imam al-Baidawi dalam tafsirnya Anwar al-Tanzil wa Asrar al-Ta’wil.
Konseptualisasi Kemiskinan dan Penindasan Perspektif Farid Esack Hasby, Guntur; Maimun, Muhammad; Zain MS, Lukman
Diya Al-Afkar: Jurnal Studi al-Quran dan al-Hadis Vol 5, No 02 (2017): Desember
Publisher : Diya Al-Afkar: Jurnal Studi al-Quran dan al-Hadis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (32.482 KB) | DOI: 10.24235/sqh.v5i02.3777

Abstract

Conceptualization Interpretation Studies Farid Esack In the book Qur’an Liberation And Pluralism An Islamic Perspective Of Interreligious Solidarity Against oppression About Verses Poverty The Qur'an is an indication of human life guidelines that would follow, it is not only related to the issue of 'ubudiyah but also social problems such as poverty which we will discuss the contents of this paper. In the life of modern society can not be separated from the problems that often become the color in the life of society itself. One of the many problems facing humans is the problem of poverty. The problem of poverty is as old as human age itself and the implications of the problem can involve all aspects of human life. In this issue has been widely discussed theories of poverty, including Farid Esack in book the Qur’an, Liberalism, and Pluralism: An Islamic Perspective of Interreligious Solidarity Against oppression describes the oppression that is one of the causes of their poverty. In this paper the problem under study is poverty caused by oppression. The purpose of this research is to suggest that poverty is caused by certain factors, and the solution to the problem. For that main reference in the discussion is karaya one of the leading figures of the Qur'an interpreter Farid Esack. The method used is a literature study, or better known as research libraries in other words the author uses the method of collecting and analyzing data. This study refers to the study in which the object is written by qualitative method. The results of this study relate to the suppression of a party to another party with a certain background of interest for an interest that benefits some parties regardless of the perceived consequences of others. The solution can be taken as a conclusion justice, hijrah, jihad, prohibition practice of riba ', ban the practice of moneylenders, landlords removal system, alms. After all that can be accomplished, then the life of humanity based on equality in the eyes of human beings, and avoid the values of oppression.
PESAN ALQURAN TENTANG AKHLAK (Analisis Hermeneutis Double Movement Fazlur Rahman Terhadap Q.S. al-Hujurat Ayat 11-13) Romli, Asep Saepul Milah
Diya Al-Afkar: Jurnal Studi al-Quran dan al-Hadis Vol 5, No 02 (2017): Desember
Publisher : Diya Al-Afkar: Jurnal Studi al-Quran dan al-Hadis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (32.482 KB) | DOI: 10.24235/sqh.v5i02.3782

Abstract

Akhlak merupakan aplikasi dari kepribadian seseorang. Akhlak selalu menjadi cerminan pribadi individu. Terlepas dari apa yang menjadi latar belakang seseorang dalam berinteraksi, akhlak selalu menjadi fokus utama dalam menilai prilaku. Pembahasan mengenai akhlak sudah menjadi materi usang yang banyak dibahas, baik secara langsung ataupun hanya menyisipkan sebagian kecil dalam pembahasan. Pembahasan mengenai akhlak yang banyak dibicarakan nampaknya hanya berakhir di tatanan konsep tanpa adanya pengaplikasian. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kasus yang terjadi. Setelah ditelisik, semuanya menyimpang dari nilai-nilai moral. Hal itu hendaknya menjadi perhatian bahwa ‘akhlak’ harus dikebumikan kedalam ‘dunia’ yang aplikatif, terutama nilai-nilai akhlak sebagaimana yang dipesankan dalam Alquran. Penelitian ini menelusuri nilai-nilai akhlak yang terkandung dalam Q.S Al-Hujurat ayat 11-13 dengan menggunakan metode penafsiran analitis (tahlili) dan teori double movement yang digagas Fazlur Rahman.
SURAH YASIN DALAM TAFSIR AL-IBRIZ Rosida, Siti; Hartati, Hartati; Maimun, Muhammad
Diya Al-Afkar: Jurnal Studi al-Quran dan al-Hadis Vol 5, No 02 (2017): Desember
Publisher : Diya Al-Afkar: Jurnal Studi al-Quran dan al-Hadis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (32.482 KB) | DOI: 10.24235/sqh.v5i02.3773

Abstract

Surah Yasin merupakan surah yang sering dibaca dan populer di kalangan masyarakat Islam. Hal tersebut diketahui dari banyaknya hadis yang menyebutkan tentang keutamaannya. Namun tak hanya sekedar membacanya saja, mengetahui makna yang terkandung di dalamnya juga sangat penting. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data yang ditemukan kemudian dianalisis menggunakan teori tafsir maudu‘i. Surah Yasin dalam Tafsir al-Ibriz memiliki penjelasan yang berbeda dibandingkan dengan Surah yang lainnya, yaitu adanya khatimah surah dan gambar. Bisri Mustofa mengklasifikasikan surah Yasin ke dalam tiga pokok, yaitu tentang keesaan Allah, ketetapan risalah, dan adanya hari dibangkitkan (yaum al-Ba‘ath) dan hari dikumpulkannya semua makhluk (yaum al-Hashr).
Makna Puasa dalam Tafsir al-Jailani (Studi tentang Penafsiran Syekh Abdul Qadir al-Jailani) Rifa’i, Muhammad; Junaedi, Didi; Muthi’ah, Anisatun
Diya Al-Afkar: Jurnal Studi al-Quran dan al-Hadis Vol 5, No 02 (2017): Desember
Publisher : Diya Al-Afkar: Jurnal Studi al-Quran dan al-Hadis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (32.482 KB) | DOI: 10.24235/sqh.v5i02.3778

Abstract

Puasa adalah menahan diri pada siang hari dari hal-hal yang membatalkan puasa, disertai niat oleh pelakunya, sejak terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari. Pengertian semacam ini dipaparkan oleh ulama fikih. Sedangkan makna puasa menurut ulama tasawuf adalah menahan hawa nafsu; panca indera; dan berpaling dari selain Allah. Oleh karena itu, penelitian terhadap makna puasa dari sisi tasawuf ini cukup menarik untuk dikaji. Hal tersebut dikarenakan cakupannya yang lebih luas. Adapun tafsir yang digunakan sebagai sumber data primer dalam penelitian ini adalah adalah kitab tafsi>r al-Jailani. Kitab tafsir ini mempunyai ciri khas yang berbeda dengan kitab tafsir yang bercorak tasawuf lainnya. Di antara perbedaannya adalah terdapat pendahuluan dan penutupan tiap suratnya serta menjelaskan makna puasa dalam tiga macam, yaitu puasa syariat; hakikat (rohaninya), dan puasa berpaling dari selain Allah. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan metode penulisan tafsir al-Jailani, mulai dari biografi Syekh Abdul Qadir al-Jailani; keterangan tafsirnya; penafsiran Syekh Abdul Qadir al-Jailani tentang ayat-ayat puasa serta analisisnya.
HADIS-HADIS DA’IF PUASA RAMADAN DALAM TAFSIR AL-DUR AL-MANTHUR KARYA AL-SUYUTI Nurafifah, Afif; Hartati, Hartati; Umayah, Umayah
Diya Al-Afkar: Jurnal Studi al-Quran dan al-Hadis Vol 5, No 02 (2017): Desember
Publisher : Diya Al-Afkar: Jurnal Studi al-Quran dan al-Hadis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (32.482 KB) | DOI: 10.24235/sqh.v5i02.3774

Abstract

Tafsir al-Dur al-Manthur satu-satunya tafsir bi al-Ma’thur yang masih murni riwayat. Pada umumnya, tafsir bi al-Ma’thur terkadang mencantumkan pula hadis-hadis lemah dalam tafsirannya. Puasa mempunyai nilai lebih dibandingkan dengan ibadah lain. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas ke-da’if-an hadis mengenai puasa Ramadan dalam Tafsir al-Dur al-Manthur dan bagaimana penggunaan hadis da’if menurut pandangan al-Suyuti dan muhaddithin.
ANALISIS SANAD DAN MATAN HADIS TENTANG KEUTAMAAN BULAN RAMADAN (DIBELENGGUNYA SETAN-SETAN) Asari, Aas; Muthi'ah, Anisatun; Faqih Hasyim, Ahmad
Diya Al-Afkar: Jurnal Studi al-Quran dan al-Hadis Vol 5, No 02 (2017): Desember
Publisher : Diya Al-Afkar: Jurnal Studi al-Quran dan al-Hadis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (32.482 KB) | DOI: 10.24235/sqh.v5i02.3779

Abstract

In months Ramadan, all people struggle to keep their fasting. The governments also really pay attention to fasting activity in months Ramadan. The public phenomenon has been doing the sin in months Ramadan is the problem that should to watch. What are the people in the world doing the sin because of only devil temptation? Or are there the other factors that make the people dong the sin? The goals of this research is to obtain the data of hadis accurately about the superiority in months Ramadan (the devils handcuffed) by this hadis, is the hadist can be a hujjah or not?. After doing this research by using qualitative approach, literature method, and descriptive, also using the sanad and matan criticism theory, it can be concluded that the hadis of the months Ramadan superiority about the devils handcuff is able to the new knowledge. The hadis that explain about the superiority of months Ramadan (the devils handcuffed) the entire narrated strip based on the quality of this hadis initially include in the criteria of Sahih hadis, except the hadis that narrated by Imam Al-Nasa’i on the fourth sanad schema included in the da’if category because broken the sanad from Ubaidillah, Ya’qub, Ibrahim, Ibnu Ishaq, Ibnu Shihab, and Ibnu Abi Anas which should from Ibnu Abi Anas to Abu Anas, in this sanad strip directly to Abu Hurairah. Besides, there is a friend to jarh claimed that as suduq yudallis by Ibnu Hajar is Muhammad bin Ishaq. Although there is broke sanad strip, but this hadis reinforced with the other hadis strip such as narrated strip of Imam An-Nasai and other mukharij in order to degree of the hadis raise become sahih li ghairihi hadis. Meanwhile, based on the quantitiy this hadis included into ahad gharib hadis that initially affected by only one person to narrate, he is Abu Hurairah. But, quantity of the hadis is change become ahad gharib hadis because every narrator thabaqah increased. The meaning of hadis about the superiority of months Ramadan (the devils handcuffed) has two real meanings. The hadis interpreted obviously that the devils really handcuffed obviously. Second meaning is majazi which the meaning is only analogy the devils are not handcuffed, but the devils cannot disturb people that doing the fasting.
MAKNA ZAUJ DALAM TAFSIR KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA (ANALISIS STRUKTURALISME LINGUISTIK) Alfiyah, Laela; Maimun, Muhammad; Muthi’ah, Anisatun
Diya Al-Afkar: Jurnal Studi al-Quran dan al-Hadis Vol 5, No 02 (2017): Desember
Publisher : Diya Al-Afkar: Jurnal Studi al-Quran dan al-Hadis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (32.482 KB) | DOI: 10.24235/sqh.v5i02.3775

Abstract

Fenomena berpasangan belakangan marak di Indonesia. Dimulai dari trend couple di media sosial, permasalahan rumah tangga dalam film Wanita Berkalung Sorban, hingga jumlah kenaikan angka KDRT di Indonesia. Alquran menyebutkan kata zauj dalam 68 ayat, tersebar dalam 43 surah, dengan bentuk kata yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam kata zauj dalam Alquran yang diterjemahkan dan ditafsirkan oleh Kementerian Agama RI, serta memberikan gambaran kemanfaatan analisis teori strukturalisme linguistik dalam terjemah dan tafsir ayat-ayat yang mengandung kata zauj.
BIOLOGI DALAM ALQURAN PERSPEKTIF SAINS Maksum, Amin Maulana; Mohd Yusoff, Mohd Yakub Zulkifli; Ibrahim, Mohamed Akhiruddin; Aziz, Azniwati Abdul; Hud Yahya, Abu Bakar Bin
Diya Al-Afkar: Jurnal Studi al-Quran dan al-Hadis Vol 5, No 02 (2017): Desember
Publisher : Diya Al-Afkar: Jurnal Studi al-Quran dan al-Hadis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (32.482 KB) | DOI: 10.24235/sqh.v5i02.3780

Abstract

Adalah Alquran sebagai sebuah kitab yang diutuskan oleh Allah s.w.t sudah pasti mempunyai banyak keunikan. Ia mencakupi keistimewaan dalam pelbagai disiplin ilmu yang bermanfaat untuk kegunaan manusia. Antaranya ialah ilmu biologi yang mengkaji struktur, fungsi, pertumbuhan, asal, evolusi dan taburan benda hidup. Secara umumnya sains biologi terbahagi kepada beberapa bidang antaranya anatomi, biofizik, biogeografi, biokimia, biologi laut,biologi molekul, biologi sel, botani, bioteknologi, fisiologi, mikrobiologi, paleontologi, patologi, virologi dan zoologi. Dalam Alquran terdapat beberapa tanda secara tidak langsung yang menunjukkan kaitan beberapa bidang dalam bidang ilmu biologi ini. Penerokaan sains moden terhadapnya telah berjaya menyingkap keunikan beberapa isu yang telah dinyatakan dalam kitab suci ini dari perspektif sains. Kajian ini menampilkan beberapa contoh ayat Alquran yang dilihat penjelasannya dari sudut beberapa bidang biologi yang telah dinyatakan. Ayat berkenaan diterjemahkan kemudian diulas berdasarkan penemuan dari kajian sains yang dilakukan oleh penyelidik. Hasil dari kajian menunjukkan bahawa terdapat banyak ayat yang telah diwahyukan oleh Allah s.w.t ini memberi isyarat terhadap keunikan banyak bidang dalam ilmu biologi, setelah dilakukan kajian dan pemerhatian oleh penyelidik zaman moden.
PRAKTIK PEMBACAAN YASIN FADILAH DI MASYARAKAT PERSPEKTIF LIVING QUR’AN DAN ANALISIS PERUBAHAN SOSIAL (Studi Kasus di Majelis Taklim Al-Muthmainnah Desa Lemahabang Kulon, Kec. Lemahabang, Kab. Cirebon) Shobahah, Luthfiatus; Umayah, Umayah; Zain MS, Lukman
Diya Al-Afkar: Jurnal Studi al-Quran dan al-Hadis Vol 5, No 02 (2017): Desember
Publisher : Diya Al-Afkar: Jurnal Studi al-Quran dan al-Hadis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (32.482 KB) | DOI: 10.24235/sqh.v5i02.3776

Abstract

This article focus on investigation about practice of reciting Alquran perspective of living Quran and analysing social civilization. Living Quran is new approach for understanding sense of Quran with contextual concept. Practice of reciting Alquran which did by society is one of way to understand sense of Alquran. Research of living Quran be important because understanding and interpreting Alquran not only on library study facing texts of Alquran. Nevertheless, reception of society to practice of reciting Alquran is process an assembling and interpreting Alquran by context. Reception of Alquran theory and social civilization suitable for analysing of living Quran to find out social phenomenon related with presence of Alquran in certain community.

Page 1 of 2 | Total Record : 20