cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Oasis : Jurnal Ilmiah Kajian Islam
ISSN : 19791399     EISSN : 25483889     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
Jurnal OASIS adalah jurnal ilmiah kajian Islam dibawah pengelolaan program pascasarjana IAIN Syekh Nurjati, kehadirannya ditujukan sebagai wadah aktualisasi karya para akademisi maupun praktisi dengan fokus kajian terkait ilmu Pendidikan Islam, Manajemen Pendidikan Islam dan Psikologi Pendidikan Islam. Jurnal ini terbit dua kali selama satu tahun yaitu bulan Februari dan Agustus.
Arjuna Subject : -
Articles 140 Documents
Kompetensi Profesional Pendidik Menurut Al-Ghazali Ismatul Maula
Oasis : Jurnal Ilmiah Kajian Islam Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/oasis.v4i2.4044

Abstract

Competence is the initial basis for a teacher to carry out his duties in teaching, but today many teachers do not understand the importance of a competency. Many of those who teach are limited to fulfilling their obligations without considering competency aspects which are the basic foundation in learning. al-Ghazali as a figure in Islamic education contributed a lot of thought in the world of education, among which he was concerned with the components of teachers and students. In thinking about the teacher he discussed in the book of Ihyā ‘Ulūm al-Addīn Volume 1 Chapter al-‘Ilm. Al-Ghazali explained how educator professional competence must be possessed before carrying out teaching assignments. The problem of this research is "What is the professional competence of educators according to al-Ghazali" ?. So from that the purpose of this study was to find out the professional competence of educators according to al-Ghazali. Kompetensi adalah dasar awal bagi seorang guru untuk melaksanakan tugasnya dalam mengajar, akan tetapi dewasa ini banyak guru yang tidak memahami arti penting sebuah kompetensi. Banyak dari mereka yang mengajar hanya sebatas menunaikan kewajiban tanpa mempertimbangkan aspek kompetensi yang merupakan landasan dasar dalam pembelajaran. al-Ghazali sebagai tokoh pendidikan Islam banyak menyumbangkan pemikiran dalam dunia pendidikan, diantara yang menjadi perhatian beliau adalah pada komponen guru dan siswa. Dalam pemikiran mengenai guru yang beliau membahasnya dalam kitab Ihyā ‘Ulūm al-Addīn Jilid 1 Bab al-‘Ilm. Al-Ghazali menjelaskan bagaimana kompetensi profesional pendidik yang harus dimiliki sebelum melakukan tugas mengajar. Yang menjadi permasalahan dari penelitian ini adalah “Bagaimana kompetensi profesional pendidikmenurut al-Ghazali?”. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kompetensi profesional pendidik menurut al-Ghazali. 
Konsep Pendidikan Untuk Perempuan Perspektif Nyai Hj. Masriyah Amva Atiq Nur Dianti
Oasis : Jurnal Ilmiah Kajian Islam Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/oasis.v4i2.5211

Abstract

One figure of a well-known female cleric in Cirebon is Nyai Hj. Masriyah Amva. He is a female ulama figure who is different from the others, Nyai Hj. Masriyah Amva became the caretaker of Kebon Jambu Al-Islamy Islamic Boarding School in Babakan Village, Ciwaringin Cirebon, where she became the leader of more than 1,000 male and female santri. The author presents this paper in the form of a qualitative approach, with qualitative descriptive methods, collection techniques using interview and observation methods, which are then analyzed by interactive analysis techniques namely data reduction, data presentation and drawing conclusions. This study aims to illustrate the Concept of Education for Perpective Women Nyai Hj. Masriyah Amva at Kebon Jambu Al-Islamy Islamic Boarding School. According to him, education for women consists of material elements, immaterial elements and character elements. The material element is education that equips students with various sciences according to their respective levels, while the immaterial element is that women are able to present and involve the Creator in all their life processes, according to Nyai Hj. Masriyah Amva, that is, women must be educated in such a way as to form a woman who is persistent, independent, has a personality, is pious and tough with hard prayers, hard efforts and always has positive thoughts.Salah satu sosok ulama perempuan yang sangat dikenal di Cirebon adalah Nyai Hj. Masriyah Amva. Beliau adalah sosok ulama perempuan yang berbeda dengan lainnya, Nyai Hj. Masriyah Amva menjadi pengasuh Pondok Pesantren Kebon Jambu Al-Islamy di Desa Babakan, Ciwaringin Cirebon, beliau menjadi pemimpin lebih dari 1.000 santri laki-laki dan perempuan. Penulis menyajikan tulisan ini dalam bentuk pendekatan kualitatif, dengan metode deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan menggunakan metode wawancara dan observasi, yang kemudian dianalisis dengan teknik analisis interaktif yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan Konsep Pendidikan untuk Perempuan Perpektif Nyai Hj. Masriyah Amva di Pondok Pesantren Kebon Jambu Al-Islamy. Menurutya pendidikan untuk perempuan adanya unsur material, unsur imaterial dan unsur karakter. Unsur material adalah pendidikan yang membekali santrinya dengan berbagai ilmu pengetahuan sesuai jenjangnya masing-masing, sedangkan unsur Imaterial adalah para perempuan mampu menghadirkan dan melibatkan Sang Pencipta dalam semua proses kehidupannya, unsur karakter menurut Nyai Hj. Masriyah Amva yaitu perempuan harus dididik sedemikian rupa hingga terbentuklah sosok perempuan yang gigih, mandiri, berkepribadian, bertaqwa dan tangguh dengan do`a keras, usaha keras dan selalu berfikiran positif.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QUR’AN SURAT AL-HUJURAT DAN LUQMAN: KAJIAN TAFSIR TARBAWI Muhammad Ichwanuddin
Oasis : Jurnal Ilmiah Kajian Islam Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/oasis.v5i2.6081

Abstract

AbstractEducational values are the spirit of education. Moreover, the moral dimension which is the core of Muhammad's prophethood with al-Qur'an as his greatest miracle. This article concludes that Surah Al-Hujurat: 11-13 and Luqman verses 12-19 are full of moral education values. The difference between the two letters is Al-Hujurat: 11-13 instills moral values which lead to social transgression while Luqman 12-19 is more on individual transgression. This research is a qualitative study, included in the category of library research. Data collection is based on primary data and secondary data which is done by reading, studying, researching and collecting books that contain theories, opinions or the views of relevant experts. Data analysis was performed using descriptive-analytic techniques, reasoning methods, and comparative methods.Keywords:  Educational Values, Morals, Al-Qur'an AbstrakNilai-nilai pendidikan merupakan ruh dalam pendidikan. Terlebih dimensi akhlak yang merupakan inti dari kenabian Muhammad SAW dengan al-Qur’an sebagai mukjizat terbesarnya. Artikel ini menyimpulkan bahwa Surat Al-Hujurat: 11-13 dan Luqman ayat 12-19 sarat dengan nilai-nilai pendidikan akhlak. Perbedaan kedua surat tersebut adalah Al-Hujurat: 11-13  menanamkan nilai akhlak yang menuju pada kesalihan sosial sedangkan Luqman 12-19 lebih pada kesalihan individu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, termasuk dalam kategori penelitian kepustakaan (library research). Pengumpulan data didasarkan pada data primer dan data skunder yang dilakukan dengan cara membaca, menelaah, meneliti dan mengumpulkan buku-buku yang berisi teori, pendapat atau pandangan para pakar yang terkait. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik deskriptif-analitik, metode penalaran dan metode komparatif.Kata Kunci:  Nilai Pendidikan, Akhlak, Al-Qur’an
EVALUASI PENGGUNAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI MADRASAH IBTIDAIYAH SWASTA LEBONG TAMBANG Adi Suardi; UFN Ifnaldi; UFN Murniyanto; UFN Hamengkubuwono
Oasis : Jurnal Ilmiah Kajian Islam Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/oasis.v5i1.6793

Abstract

This study aimed to find an overview as regards the evaluation concerning the use of school operational assistance funds (BOS) at MIS 01 Lebong Tambang by using a qualitative approach. The data were obtained using observation and interview techniques. After collected, the data were analyzed using the Miles, Huberman and Saldana’s approach extending to data selection, data presentation, and conclusion drawing. This study concluded that the evaluation of distribution and use of school operational assistance funds (BOS) conducted by the school became a very helpful medium for the school per se. Such evaluation was oriented towards increasing the resources of teaching staffs. Based on evaluation, it was found a mismatch between the budget ceiling of BOS and the teachers’ needs. School facilities and infrastructure such as the construction of new classrooms, let alone Worship facilities such as Musalla, could not use school operational assistance funds (BOS), so it was very difficult for the school because for RKB the budget had to be separated from the school operational assistance funds (BOS).
PERAN KH. MUHAMMAD DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SANTRI PONDOK KEBON JAMBU AL-ISLAMY PESANTREN BABAKAN CIWARINGIN CIREBON Alamul Yaqin
Oasis : Jurnal Ilmiah Kajian Islam Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/oasis.v5i1.5663

Abstract

Kyai Hajj (KH) Muhammad (Akang) is one of the charismatic religious leader in the Cirebon. He is the founder of Pondok Pesantren (Boarding) Kebon Jambu Al-Islamy Babakan Ciwaringin Cirebon which now has 1500 male and female santri or students. In educating his students, he is more focused on the character building by providing basic guidance for daily behavior both inside and outside the cottage. This paper is applying a qualitative approach with qualitative descriptive methods and for the data collection technique is using interviews, observation and documentation. The data are then analyzed with interactive analysis techniques namely data reduction, data presentation and drawing conclusions. This study aims to describe the role of KH.Muhammad in the character building of students of Pondok Pesantren (Boarding) Kebon Jambu Al-Islamy Babakan Ciwaringin. Among the roles of KH. Muhammad in shaping the character of the Kebon Jambu Al-Islamy santri was to organize the education system into two programs, namely the formal and non-formal (takhasus) program.  KH. Muhammad (Akang) adalah salah satu ulama kharismatik di wilayah Kabupaten Cirebon, Beliau adalah pendiri dari Pondok Kebon Jambu Al-Islamy Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon yang kini memiliki 1500 santri atau murid. Beliau dalam mendidik santrinya lebih menitik beratkan pada pembentukan karakter yang menjadi dasar dalam berperilaku sehari-hari baik di dalam maupun di luar pondok.Penulis menyajikan tulisan ini dalam bentuk pendekatan kualitatif, dengan metode deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan datanya menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi, yang kemudian dianalisis dengan teknik analisis interaktif yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran KH.Muhammad dalam membentuk karakter santri Pondok Kebon Jambu Al-Islamy Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon.Diantara peran KH. Muhammad dalam membentuk karakter santri Pondok Kebon Jambu Al-Islamy adalah mengatur sistem pendidikan melalui dua program, yaitu program santri formal dan non formal (takhasus). 
INTERNALISASI PAHAM KESALEHAN DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI ERA CYBERCULTURE Muhammad Candra Syahputra; Dewi Puspo Rini
Oasis : Jurnal Ilmiah Kajian Islam Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/oasis.v5i2.7859

Abstract

The use of the internet is often misused, as seen from the widespread of fake news and issues that threaten national unity. The implementation of Islamic religious education is needed for internalizing the understanding of digital piety to students in the era of cyberculture. This research uses a qualitative approach, while the type of this research is library research sourced from library materials without conducting field research. Internalization understanding digital piety in learning Islamic religious education conducted by instilling an understanding of digital literacy, monitoring students’ social media Penggunaan internet sering disalahgunakan untuk menyebarkan berita bohong dan isu lainnya yang mengancam kesatuan bangsa. Penerapan pendidikan agama Islam yang menenkankan internalisasi paham kesalehan digital kepada peserta didik di era cyberculture sangat perlu dilakukan di era digital ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, adapun jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan yang bersumber dari bahan-bahan pustaka tanpa melakukan penelitian di lapangan. Hasil penelitian ini membuktikan internalisasi paham kesalehan digital dalam pembelajaran pendidikan agama Islam dapat dilakukan dengan cara menanamkan pemahaman literasi digital, pengawasan akun media sosial peserta didik, dan komunikasi efektif  antara guru dan orang tua.
MANAJEMEN PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI MTs SALAFIYAH KOTA CIREBON Fatimah Az Zahro
Oasis : Jurnal Ilmiah Kajian Islam Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/oasis.v5i1.5197

Abstract

This research aims to: (1) Describe the human resources involvement management in MTs Salafiyah, (2) Explain the supporting factors and inhibiting factors in human resources utilization management in improving the effectiveness of organizing education in MTs Salafiyah, and (3) Prove MTs Salafiyah’s efforts to overcome the inhibiting factors in involving human resources in improving the effectiveness of organizing education. This research is a qualitative evaluative research. Data collection used interview, observation, and documentation. The subjects are the madrasah principal, educators, and educational staff in MTs Salafiyah. The technique of data analysis used Miles and Huberman model consisting of data reduction, data presentation, and conclusions. The results showed the human resources involvement management by the principal was generally good in increasing the effectiveness of organizing education. But in some aspects there must be improved. The results can be concluded that: (1) involving educators and education staff in each planned program is good but in the process such as in human resource planning, it does not involve needs analysis, in selection process there is not skill and ability test, and there is no evaluation, (2) Loyalty and solidarity of the eductor and educational person are the supporting factors in MTs Salafiyah including from non-certified honorary educators, and (3) the madrasah principal’sefforts in handling financial problem is conducted through openness in communication and  including the involvement of honorary educators also conducted through openess by providing support and motivation to participate in competency development. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan manajemen pendayagunaan sumber daya manusia di MTs Salafiyah, (2) Menjelaskan faktor pendukung dan faktor penghambat manajemen pendayagunaan sumber daya manusia dalam meningkatkan efektivitas penyelenggaraan pendidikan di MTs Salafiyah, dan (3) Membuktikan upaya MTs Salafiyah menanggulangi faktor penghambat dalam mendayagunakan sumber daya manusia dalam meningkatkan efektivitas penyelenggaraan pendidikan. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini yaitu kepala madrasah, pendidik, dan tenaga kependidikan di MTs Salafiyah. Teknik analisis data yang digunakan yaitu model Miles dan Huberman yang terdiri atas reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian didapatkan bahwa secara umum manajemen pendayagunaan sumber daya manusia yang dilakukan oleh kepala madrasah sudah baik dalam meningkatkan efektivitas penyelenggaraan pendidikan. Namun untuk beberapa hal ada yang harus diperbaiki. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan dalam setiap program yang terencana sudah baik namun pada prosesnya, perencanaan sumber daya manusia belum melibatkan analisis kebutuhan, seleksi tidak menguji kemampuan, tidak ada pembagian tugas pokok secara tertulis, dan evaluasi yang belum maksimal untuk beberapa bidang, (2) faktor pendukung dalam manajemen pendayagunaan sumber daya manusia di MTs Salafiyah adalah loyalitas dan kekompakan pendidik dan tenaga kependidikan sedangkan faktor penghambatnya adalah dana dan keterampilan pendidik berstatus honorer non-sertifikasi, dan (3) upaya dari kepala madrasah dalam menangani dana adalah komunikasi dan keterbukaan tentang kondisi keuangan dan upaya kepala madrasah dalam menangani keterampilan pendidik berstatus honorer non-sertifikasi adalah dukungan dan motivasi untuk selalu ikut serta dalam kegiatan pengembangan kompetensi.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KURIKULUM 2013 PADA SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DI SMK NU RAUDLATUL MUTA'ALLIMIN SINGARAJA INDRAMAYU Nanang Qosyim; UFN Muslihudin
Oasis : Jurnal Ilmiah Kajian Islam Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/oasis.v5i1.5666

Abstract

Persoalan budaya dan karakter bangsa masih menjadi sorotan banyak orang, lunturnya nilai-nilai karakter bangsa, hilangnya adab-adab kesopanan yang merupakan ciri karakter bangsa serta perkembangan teknologi dan pengaruh globalisasi menjadi tantangan tak terelakkan saat ini. Dalam kehidupan suatu negara pendidikan memegang peranan penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumberdaya manusia yang bertakwa dan berakhlak mulia. Untuk membangun dan memperkuat karakter bangsa, haruslah diawali dari lingkup terkecil, yaitu pendidikan di keluarga dan sekolah. Upaya mewujudkan nila-nilai tersebut dapat dilaksanakan melalui pembelajaran yang dapat mengadopsi semua nilai-nilai karakter bangsa yang akan di bangun. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Historis-Filosofis yaitu penulis melakukan analisis data secara objektif tentang keadaan yang sebenarnya dari objek yang diteliti. Pada tahap pengumpulan data, dilakukan dengan cara menghimpun data dari berbagai literatur baik dari surat kabar, buku-buku dan jurnal internet yang berkaitan dengan obyek penelitian. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis isi (content analisys), dimana peneliti menjabarkan hasil penelitian berkaitan dengan implementasi pendidikan karakter dalam kurikulum 2013 pada sekolah berbasis Pesantren di SMK NU Raudlatul Muta’allimin, mengklasifikasikannya menurut bagian yang telah ditentukan untuk kemudian dicocokkan dengan literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pelaksanaan Implementasi pendidikan karakter merupakan realisasi dari perencanaan kurikulum pendidikan karakter dan  program kegiatan pendidikan karakter yang telah disusun dan dimusyawarahkan sebelumnya bersama dalam kesatuan Tim Penyusun Kurikulum beserta stakeholder. Pelaksanaan pendidikan karakter di  SMK NU Raudlatul Muta’allimin Singaraja Indramayu adalah (1) melalui pengintegrasian kedalam mata pelajaran, yaitu dengan merumuskan nilai-nilai pendidikan karakter kedalam perangkat pembelajarn seperti silabus dan RPP, (2) pengintegrasian melalui mata pelajaran muatan lokal, (3) melalui pengembangan diri (Pembiasaan), terdiri dari kegiatan rutin, kegiatan terprogram, kegiatan spontan, kegiatan keteladanan, kegiatan penunjang, (4) melalui pembudayaan pendidikan karakter di sekolah. Selanjutnya guru bertugas memberikan pembelajaran tentang pendidikan karakter melalui ilmu pengetahuan yang diterapkan dalam kurikulum di sekolah, sedangkan keluarga dan masyarakat yang merupakan lingkungan tumbuh dan berkembangnya generasi muda memiliki peran yang lebih penting dalam proses pembentukan karakternya melalui agama dan norma-norma sosial yang dianut. Perlu adanya peran serta aktif semua komponen bangsa untuk membentuk pribadi generasi muda yang berkarakter dan religius, nasionalis, gotong-royong, dan integritasThe issue of culture and national character is still in the spotlight of many people, the fading of national character values, the loss of the courtesy of politeness that characterizes the nation's character and the development of technology and the influence of globalization are an inevitable challenge today. In the life of a country, education plays an important role to ensure the survival of the nation and nation, because education is a vehicle to improve and develop the quality of human resources who are virtuous and of good character. To build and strengthen the nation's character, it must start from the smallest scope, namely education in families and schools. Efforts to realize these values can be implemented through learning that can adopt all the values of the nation's character that will be built.This research is a qualitative study with the type of field research. In this study using the Historical-Philosophical approach, the writer conducts an objective analysis of data about the actual state of the object under study. At the data collection stage, it is done by collecting data from various literatures both from newspapers, books and internet journals related to the object of research. The data analysis technique used is content analysis, where researchers describe the results of research related to the implementation of character education in the 2013 curriculum in pesantren-based schools at SMK NU Raudlatul Muta'allimin, classifying them according to predetermined sections to then be matched with literature relevant.The results showed that: Implementation The implementation of character education is the realization of character education curriculum planning and character education program activities that have been prepared and discussed earlier together in the unity of the Curriculum Building Team and stakeholders. The implementation of character education at SMK NU Raudlatul Muta'allimin Singaraja Indramayu is (1) through integration into subjects, namely by formulating the values of character education into learning tools such as syllabi and lesson plans, (2) integration through local content subjects, (3) ) through self-development (habituation), consisting of routine activities, programmed activities, spontaneous activities, exemplary activities, supporting activities, (4) through civilizing character education in schools. Furthermore, the teacher is tasked with providing learning about character education through science that is applied in the curriculum in schools, while the family and community which are the environment for the growth and development of the younger generation have a more important role in the process of character formation through religion and social norms adopted. The active participation of all components of the nation is needed to shape the personality of the young generation of character and religious, nationalist, mutual cooperation, and integrity 
ANALISIS PENGARUH GAME ONLINE TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN REMAJA Fauziah Mar'ie; Eni Fariyatul Fahyuni
Oasis : Jurnal Ilmiah Kajian Islam Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/oasis.v5i2.7700

Abstract

In the current era of technology that is growing rapidly and massively, accompanied by increasingly unlimited use of the internet, also various technological products have emerged. One of that is an online game that has a positive and negative impact on the players. Game online is an online game that is currently in great demand by the world community, and most of the users of this game are teenagers who are still experiencing mental and emotional instability. This phenomenon ultimately has an impact on the behavior of religious adolescents. Religious behavior in adolescents is very important, because this age is the golden age for humans to instill religion from an early age as a foundation for their life in the future. The method in this study uses a qualitative descriptive approach where this method processes data by analyzing the factors related to the object of research. The results of this study indicate that there is an influence between the use of online games  on adolescent religious behavior.Pada era teknologi saat ini yang berkembang secara massive dan cepat, diiringi dengan penggunaan internet yang semakin tidak terbatas mengakibatkan beragam produk teknologi bermunculan. Salah satunya adalah game online yang memberikan dampak positif dan negatif bagi para pemainnya. Game online yang saat ini sangat diminati oleh masyarakat dunia, dan sebagian besar pengguna game ini adalah para remaja yang masih mengalami ketidakstabilan pemikiran dan emosional. Fenomena ini akhirnya berdampak pada perilaku keagamaan remaja. Perilaku keagamaan pada remaja sangatlah penting, karena pada usia ini adalah usia keemasan bagi manusia untuk menanamkan agama sejak dini sebagai bekal fondasi pegangan hidup kedepannya. Metode pada penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dimana metode ini mengolah data dengan cara menganalisis faktor-faktor yang berkaitan dengan objek penelitian. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara penggunaan game online terhadap perilaku keagamaan remaja.
KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DALAM PELAKSANAAN MANAJEMEN BERBASIS MADRASAH DI MTS HIDAYATUS SHIBYAN KABUPATEN CIREBON TAHUN AJARAN 2018-2019 Didi Akhmadi
Oasis : Jurnal Ilmiah Kajian Islam Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/oasis.v5i1.4813

Abstract

AbstractThe role of principle or leadership in madrasah is a very important element in the implementation of Madrasah-Based Management in the form of stages that must be taken in achieving the goals of Lil Alamin Rahmatan Islamic Education, so that it can be said that the curriculum is a major component of Islamic education, which is organized and presented scientifically and psychologically for educational goals at the level of Madrasah Tsanawiyah or Junior High School to foster a sense of tolerance, mutual respect, mutual trust, and mutual need. This study aims to obtain data on Madrasah Based Management, the principle of Madrasah Leadership, the relevance of the curriculum of the MTs Hidayatus Shibyan Cirebon Regency academic year 2018 - 2019. This research was conducted using field studies. Data collection is done by observation, interviews, and documentation to get information about the problem under study. While the data analysis is conducted to provide a description and draw conclusions from it. Based on the above analysis, it can be concluded that the results of the study show that the role of Madrasah principle Leadership in implementating Madrasah-Based Management at MTs Hidayatus Shibyan Cirebon is through process of discussion, modeling, and habituation.  Kepemimpinan Kepala Madrasah merupakan unsur yang sangat penting dalam pelaksanaan Manajemen Berbasis Madrasah yang berupa tahapan-tahapan yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan Pendidikan Islam Rahmatan Lil Alamin, sehingga dapat dikatakan bahwa kurikulum menjadi komponen pokok pendidikan Islam, yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan pada tingkat Madrasah Tsanawiyah atau Sekolah Menengah Pertama untuk menumbuhkan rasa toleransi, saling menghargai, saling percaya, dan saling membutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang Manajemen Berbasis Madrasah, Kepemimpinan Kepala Madrasah, relevansi kurikulum MTs Hidayatus Shibyan Kabupaten Cirebon tahun ajaran 2018 - 2019. Penelitian ini dilakukan menggunakan studi lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk mendapatkan informasi mengenai masalah yang diteliti. Sedangkan analisis data dilakukan untuk memberikan uraian secara deskriptif dan menarik kesimpulan dari uraian tersebut.Berdasarkan analisis diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil dari penelitian menunjukkan peran Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam Manajemen Berbasis Madrasah di MTs Hidayatus Shibyan Kabupaten Cirebon yaitu pada proses diskusi, modeling, dan pembiasaan.  

Page 7 of 14 | Total Record : 140