cover
Contact Name
akhmad khalimy
Contact Email
jurnalinklusif@gmail.com
Phone
+6281312460012
Journal Mail Official
jurnalinklusif@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Inklusif: Jurnal Pengkajian Penelitian Syariah dan Ilmu Hukum
ISSN : 23032669     EISSN : 25489631     DOI : -
Core Subject : Social,
Journal INKLUSIF is a journal organized by Department of Syari’ah, Post Graduate Programe Syekh Nurjati State Islamic University. It only publishes original papers (no plagiarism) of literature and field research related to the Study and Research of Economics and Islamic Law. It focuses on the theme and topic of Islamic law: Islamic Criminal Law; Islamic Civil Law; Islamic Family Law; Application of Islamic Law in Indonesia; Islamic Economics; Islamic Banking, Sharia Accounting; and Issues of Contemporary Islamic Economics.
Arjuna Subject : -
Articles 119 Documents
KONSEP KOPERASI MOH. HATTA DAN RELEVANSINYA DENGAN PERKEMBANGAN KOPERASI SYARIAH Anggianti Asti
INKLUSIF (JURNAL PENGKAJIAN PENELITIAN EKONOMI DAN HUKUM ISLAM) Vol 1, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.288 KB) | DOI: 10.24235/inklusif.v1i2.1933

Abstract

ABSTRACT The conceptor of the cooperative concept in Indonesia is Mohammad Hatta, the Father of Cooperatives. The cooperative is formed by a group of people who have all the same to work together, for the welfare of members and the community. Cooperative is expected to be the economic support of the people to be able to set the economy so that there is no imbalance in the economic layer in Indonesia. However, in practice transactions, cooperatives use interest, whereas in Islam the use of interest is prohibited because it includes usury, that triggers the development of Sharia cooperatives.What is the concept of cooperative in Islamic economy, how cooperative concepts Mohammad Hatta and how the similarities and differences of both the concept and its relevance to the development of Sharia cooperatives?.  In this study, the authors use a qualitative approach, namely to gain a deep understanding, then taking data through literature review, the books and then analyzed.There is a difference between the transaction in Mohammad Hatta cooperative concept, ie in transactions still use interest (riba) whereas in the Qur'an clearly prohibited its use. However, in Shariah cooperative transaction system using profit sharing as an alternative to interest (riba), Sharia cooperative forbids interest and carries moral ethics by looking at halal and haram rules in conducting business transactions.Keywords: cooperatives, Sharia cooperatives, cooperation.ABSTRAKPerumus konsep koperasi di Indonesia ialah Mohammad Hatta, Bapak Koperasi. Koperasi dibentuk oleh sekelompok orang yang telah sepakat untuk mengadakan kerja sama dan untuk mensejahterakan anggota dan umumnya masyarakat. Koperasi diharapkan menjadi penopang ekonomi rakyat untuk dapat mensejahtarakan ekonomi sehingga tidak ada ketimpangan dalam lapisan ekonomi di Indonesia. Namun pada praktek transaksi koperasi menggunakan bunga, padahal dalam agama Islam penggunaan bunga dilarang karena termasuk riba. Hal itu memicu adanya perkembangan koperasi Syariah.Bagaimanakonsep koperasi dalam ekonomi Islam, bagaimana konsep koperasi Mohammad Hatta, bagaimana persamaan dan perbedaan dari kedua konsep tersebut dan relevansinya dengan perkembangan koperasi syariah. Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif, untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam, kemudian pengambilan datanya melalui kajian pustaka, referensi dari buku-buku kemudian dianalisis.Ada perbedaan mengenai transaksi dalam konsep koperasi Mohammad Hatta, yakni dalam transaksinya masih menggunakan bunga (riba) padahal dalam Al-Qur’an jelas dilarang penggunaannya.Sistem transaksi koperasi syariah menggunakan bagi hasil sebagai alternatif dari bunga (riba), koperasi syariah mengharamkan bunga dan mengusung etika moral dengan melihat kaidah halal dan haram dalam melakukan transaksi usahanya.Kata kunci: koperasi, koperasi Syariah, kerja sama.
DAMPAK PEMBEKUAN PRODUK SAJADAH EKSTRA TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI NASABAH DI KSPPS BMT CSI SYARIAH SEJAHTERA ADE FATONAH
INKLUSIF (JURNAL PENGKAJIAN PENELITIAN EKONOMI DAN HUKUM ISLAM) Vol 3, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (833.507 KB) | DOI: 10.24235/inklusif.v3i1.2830

Abstract

ABSTRACTInvestment is a common thing done by the community as a form of financial management, of course with a variety of options that can be taken. In conventional economic management, the available investment is generally not according to sharia principles so that, as a Muslim, it becomes imperative to always be vigilant in investing so as not to get caught in an investment that contains ribawi elements.Based on the results of research on the freezing of BMT CSI Syariah Sejahtera has social and economic impact. The following social impacts are fear, severe and prolonged stress, loss of confidence as part of community members, loss of comfort when having to interact with the environment, divorce, slander or negative views of society, and crime. Theemerging economic impact is the first increase in the unemployment rate because people who rely on the results of BMT without having another job, after being frozen will automatically be dismissed and unemployment arise. Secondly, the increased number of children who dropped out of school because their assets were used up to cover the debts to third parties used to invest in the company. Third, the number of children who are malnourished because parents who can not provide adequate nutrition due to economic limitations after the freezing of CSI. Fourth, bankrupt because the capital of its business is invested to BMT and not return.Keywords: Sajadah Ekstra, Social, Economy, Customer, CSI Syariah Sejahtera ABSTRAKInvestasi menjadi hal yang lazim dilakukan oleh masyarakat sebagai bentuk pengelolaan finansial, tentu dengan beragam pilihan yang bisa diambil. Dalam pengelolaan ekonomi konvensional, investasi yang tersedia umumnya tidak sesuai kaidah syariah sehingga, sebagai seorang Muslim menjadi suatu keharusan untuk selalu waspada dalam berinvestasi agar tidak terjebak dalam investasi yang mengandung unsur ribawi.Berdasarkan hasil penelitian atas pembekuan dana BMT CSI Syariah Sejahtera memiliki dampak sosial dan ekonomi. Dampak  sosial berikut adalah rasa takut, stress yang berat dan berkepanjangan, hilangnya kepercayaan diri sebagai bagian dari anggota masyarakat, hilangnya rasa nyaman ketika harus berinteraksi dengan lingkungannya, perceraian, timbul fitnah atau pandangan-pandangan negatif dari masyarakat, dan kriminalitas. Adapun dampak ekonomi yang timbul adalah pertama bertambahnya tingkat pengangguran karena orang yang mengandalkan hasil dari BMT tanpa mempunyai pekerjaan lain, setelah dibekukan otomatis akan diberhentikan dan timbulah pengangguran. Kedua, bertambahnya anak yang putus sekolah karena harta bendanya habis untuk menutupi utang-utang kepada pihak ketiga yang digunakan untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut. Ketiga, banyaknya anak yang kekurangan gizi karena orang tua yang tidak bisa memberi asupan gizi yang cukup karena keterbatasan ekonomi setelah dibekukannya CSI. Keempat, bangkrut karena modal usahanya diinvestasikan kepada BMT dan tidak kembali.Kata Kunci: Sajadah Ekstra, Sosial, Ekonomi, Nasabah BMT CSI Syariah Sejahtera
STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA SYARIAH BERBASIS BUDAYA DI KOTA CIREBON Anggara Disuma
INKLUSIF (JURNAL PENGKAJIAN PENELITIAN EKONOMI DAN HUKUM ISLAM) Vol 3, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.277 KB) | DOI: 10.24235/inklusif.v3i1.2872

Abstract

ABSTRACTIn line with the world tourism trend that leads to the comfort of worship for Muslim tourists as an important element in the tour. The transformation of tourism development in Cirebon city is expected to be aligned and take a significant role as the center of the development of sharia tourism located in West Java. From the in-depth study using SWOT analysis (Strenght, Weaknesses, opportunities, threats) Cirebon city has the advantage of tourism, especially in the field of history, art, culture and culinary that sucked the interest of tourists visiting, therefore there are some recommendations that can be done by the parties to be used as a reference strategy in developing the existing cultural based tourism in the city of Cirebon: (1) Hopefully the realization of cooperation between parties involved in developing Islamic tourism in the city of Cirebon. (2) Increasing the capacity of managers and human resources in the vicinity of sharia tourism by holding seminars, training, guidance, comparative study, socialization and movement of conscious Islamic tourism community. (3) The management and the surrounding community must have changed the mindset that syariah tourism is built and offered based on the satisfaction and comfort of tourists, especially Muslim tourists who want comfortable travel that includes the fulfillment of the activities of worship according to Islamic Shari'a.Keywords:  Development of Sharia Tourism, Art Tourism, Cultural Tourism, Historical Tourism, Culinary Tourism, Swot Analysis ABSTRAKSejalan dengan tren pariwisata dunia yang mengarah kepada kenyamanan beribadah bagi wisatawan muslim sebagai unsur penting dalam berwisata. Trasformasi perkembangan pariwisata di kota Cirebon pun diharapkan selaras dan mengambil peran signifikan sebagai pusat perkembangan wisata syariah yang berada di kawasan Jawa Barat. Dari kajian mendalam menggunakan analisis SWOT (Strenght, Weaknesses, opportunities, threats) kota Cirebon memiliki keunggulan wisata terutama dalam bidang sejarah, seni, budaya dan kuliner yang banyak menyedot animo wisatawan berkunjung,  karenanya ada beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan pihak terkait guna dijadikan acuan strategi dalam  mengembangankan wisata syariah berbasis budaya yang ada di Kota Cirebon : (1) Diharapkan terwujudnya kerjasama antar pihak terkait dalam mengembangkan wisata syariah di Kota Cirebon. (2)  Meningkatan kapasitas pengelola dan sumber daya manusia di sekitar daerah wisata syariah dengan mengadakan seminar, pelatihan, pembinaan, studi banding, sosialisasi dan gerakan masyarakan sadar wisata syariah. (3) Pihak pengelola dan masyarakat sekitar harus sudah merubah mindset bahwa pariwisata syariah dibangun dan ditawarkan  berdasarkan kepuasan dan kenyamanan wisatawan terutama wisatawan muslim yang menginginkan kenyaman berwisata yang mencakup pemenuhan aktifitas ibadah menurut syariat Islam.Kata Kunci : Pengembangan Wisata Syariah, Wisata Seni, Wisata Budaya, Wisata Sejarah, Wisata Kuliner, Analisis Swot 
Praktik Taklik Talak dan Gugat Cerai serta Hubungannya dengan Tujuan Pernikahan (Studi Kasus di Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon) DIDIN KOMARUDIN
INKLUSIF (JURNAL PENGKAJIAN PENELITIAN EKONOMI DAN HUKUM ISLAM) Vol 3, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.941 KB) | DOI: 10.24235/inklusif.v3i1.1562

Abstract

Abstract In order to prevent violations of taklik talak not only the duties and obligations of the husband, but a wife also has a big enough role. The reality that occurred in Gegesik sub-district shows that the purpose of marriage that should be realized through marriage can not be achieved, especially if it is associated with higher divorce cases than talak. In the cultural context, the wife who is supposed to be the household manager and the creator of the pleasant atmosphere in the family, precisely as the party who took the initiative to do divorce. This research uses descriptive-qualitative research type. The conclusion is that taklik talak is something that hangs on the occurrence of something mentioned in the pledge of talak .. The divorce lawsuit is the breaking of marriage bonds due to the petition filed by the wife to the Religious Court, among the causes is a breach of taklik talak done by the husband. In Gegesik sub-district, generally shitat taklik talak is read out after qobul's consent. For husbands, the reading of taklik talak is understood as a commitment to mu'asyaroh bil ma'ruf by carrying out duties and duties as a husband well, and not being arbitrary to wife. It is important to socialize the concept of taklik talak to the community in depth. With this socialization, a true and complete understanding of the concept of taklik talak is required. So the number of divorce lawsuits with taklik talak violations will be minimized and the purpose of marriage can be realized.Keywords: Taklik Talak, Divorce Lawsuit, Marriage Destination  Abstrak Dalam rangka menjaga agar tidak terjadi pelanggaran terhadap taklik talak bukan hanya tugas dan kewajiban suami, tetapi seorang istri juga mempunyai peran yang cukup besar. Realita yang terjadi di Kecamatan Gegesik menunjukan bahwa tujuan berkeluarga yang semestinya terwujud melalui perkawinan tidak dapat tercapai, terutama jika dikaitkan dengan lebih tingginya perkara gugat cerai dibanding gugat talak. Pada konteks budaya, istri yang seharusnya sebagai pengelola rumah tangga dan pencipta suasana menyenangkan di keluarga, justru sebagai pihak yang berinisiatif melakukan gugatan cerai. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif-kualitatif. Kesimpulannya adalah taklik talak yaitu sesuatu yang digantungkan pada terjadinya sesuatu yang disebutkan dalam ikrar talak.. Gugat cerai ialah putusnya ikatan perkawinan akibat permohonan yang diajukan oleh istri ke Pengadilan Agama, diantara penyebabnya adalah adanya pelanggaran taklik talak yang dilakukan oleh suami. Di Kecamatan Gegesik, pada umumnya shighat taklik talak dibacakan setelah ijab qobul. Bagi suami, pembacaan taklik talak dipahami sebagai komitmen untuk mu’asyaroh bil ma’ruf dengan melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai seorang suami dengan baik, serta tidak bersikap sewenang-wenang terhadap istri. Penting dilakukan sosialisasi konsep taklik talak kepada masyarakat secara mendalam. Dengan sosialisasi ini, diharapkan muncul pemahaman yang benar dan lengkap tentang konsep taklik talak. Sehingga angka gugat cerai dengan pelanggaran taklik talak akan dapat diminimalisir dan tujuan pernikahan dapat terwujud.Kata Kunci:  Taklik Talak, Gugat Cerai, Tujuan Pernikahan
ANALISIS PENGARUH PENGELOLAAN MANAJEMEN DAN KINERJA KOPERASI SYARIAH DALAM MENYALURKAN PEMBIAYAAN PRODUKTIF DI SEKTOR USAHA KECIL Survey di BMT-BMT Cirebon Abdul Aziz
INKLUSIF (JURNAL PENGKAJIAN PENELITIAN EKONOMI DAN HUKUM ISLAM) Vol 3, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.219 KB) | DOI: 10.24235/inklusif.v3i2.2996

Abstract

ABSTRACTThe fundamental problems faced by small business trade sector in Indonesia are the lack of access on capital sources and the weak of role of financial intitutions services. Microfinace institutions which be expected tend to more dominant in consumptive financing rather than productive financing. While sharia microfinance institutions not act optimally. Not yet know how the contribution of the sharia cooperative management in development sharia cooperative performance and its effect in increasing productive financing distribution to empower small business trade sector in Cirebon. Kata Kunci: Small Business Trade Sector, Sharia Cooperative Performance, Sharia Cooperative Management, Productive Financing Distribution   ABSTRAKPermasalahan mendasar yang dihadapi sektor perdagangan usaha kecil di Indonesia adalah kurangnya akses pada sumber permodalan dan lemahnya peranan pelayanan lembaga keuangan. Lembaga keuangan mikro yang diharapkan justru cenderung lebih dominan pada pembiayaan konsumtif daripada pembiayaan produktif. Sementara lembaga keuangan mikro syariah belum berperan secara optimal. Belum diketahui bagaimana kontribusi manajemen operasi syariah dalam pengembangan kinerja koperasi dan efeknya dalam meningkatkan penyaluran pembiayaan produktif guna memberdayakan sektor perdagangan usaha kecil di Cirebon. Kata Kunci: Sektor Perdagangan Usaha Kecil, Manajemen Koperasi Syariah, Kinerja Koperasi Syariah, Penyaluran Pembiayaan Produktif.       
PENGARUH TEMPAT USAHA, DISPLAY PRODUK DAN PERSONAL SELLING SECARA ISLAM TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI PASAR BATIK DESA TRUSMI KABUPATEN CIREBON TAHUN 2018 Nurlela Ilyasa
INKLUSIF (JURNAL PENGKAJIAN PENELITIAN EKONOMI DAN HUKUM ISLAM) Vol 3, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (739.956 KB) | DOI: 10.24235/inklusif.v3i2.2885

Abstract

ABSTRACTThis study aims to find out how big the influence of business premises, display products and personal selling in Islam, to the purchase decision by consumers in the market of batik Trusmi Village Cirebon Regency. The results of this study indicate that the value of place of business positively affect the value of purchasing decisions by consumers in the market of Trusmi Village Batik Cirebon with a correlation relationship range of 82.44%. The value of product display positively influence the value of consumer buying decision by 97.21% The value of personal selling Islam positively affects the value of consumer purchasing decision by 89.11%. The value of place of business, product display and personal salling in Islamic way together influential positively to the value of purchasing decision by consumer equal to 80,28%, the establishment of business place value, product display and personal selling in Islam and purchasing decision is caused by variable or other factors not examined in this study. Keywords   : Market, Batik, Place, Display Product, Personal Selling Islam. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menemukan seberapa besar pengaruh tempat usaha, display produk dan personal selling secara Islam, terhadap keputusan pembelian oleh konsumen di pasar batik Desa Trusmi Kabupaten Cirebon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai tempat usaha berpengaruh secara positif terhadap nilai keputusan pembelian oleh konsumen di pasar batik Desa Trusmi Kabupaten Cirebon dengan kisaran hubungan korelasi sebesar 82,44%. Nilai display produk berpengaruh secara positif terhadap nilai keputusan pembelian oleh konsumen sebesar 97,21% Nilai personal selling secara Islam berpengaruh secara positif terhadap nilai keputusan pembelian oleh konsumen sebesar 89,11%. Nilai tempat usaha, display produk dan personal salling secara Islami secara bersama-sama berpengaruh secara positif terhadap nilai keputusan pembelian oleh konsumen sebesar 80,28%, terbentuknya nilai tempat usaha, display produk dan personal selling secara Islam dan keputusan pembelian tersebut disebabkan oleh variabel atau factor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Kata Kunci: Pasar, Batik, Tempat, Display Produk, Personal Selling Islam.      
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGHIMPUNAN DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARI’AH DI INDONESIA PERIODE 2012-2014 Ai Fitri Islami
INKLUSIF (JURNAL PENGKAJIAN PENELITIAN EKONOMI DAN HUKUM ISLAM) Vol 3, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.958 KB) | DOI: 10.24235/inklusif.v3i2.2958

Abstract

ABSTRACT The purpose of this study was to determine the long-term equilibrium and the influence of institutional and macro-economic variables of the accumulation of mudharaba time deposits on Sharia Financing Bank in Indonesia at  2012.1 to  2014.12. This study uses Partial Adjustment Model regression analysis to estimate the effect of independent variables on the dependent variable in the short term and long term. Research variables consisted of gathering deposits mudaraba, GDP, BI Rate, Inflation, profit sharing ratio, number of offices, number of employees, and promotion costs.The study concluded there is a balance of long-term institutional and macro-economic variables of the accumulation of mudharaba time deposits in Sharia Financing Bank in Indonesia. Institutional variables partially significant effect on the accumulation of mudharaba time deposits only revenue sharing in both short and long term. Macroeconomic variables partially significant effect on the accumulation of mudharaba time  deposits in Indonesia is only BI Rate in short term and long term. Institutional and macroeconomic variables simultaneously significantly affect the accumulation of mudharaba time deposit deposits. In the short term profit sharing ratio coefficient greater than BI Rate, thus summed variable profit sharing ratio is more influential than the BI Rate. In the long term variable BI Rate is more influential than the profit sharing ratio. Keywords: deposits mudaraba, GDP, BI Rate, Inflation, profit sharing ratio, number of offices, number of employees, and promotion costs.         ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keseimbangan jangka panjang dan pengaruh variabel kelembagaan dan makro ekonomi terhadap penghimpunan deposito mudharabah Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah (BPRS) di Indonesia periode 2012.1 s.d. 2014.12. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi Partial Adjustment Model untuk mengestimasi pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas dalam jangka pendek dan jangka panjang.Variabel-variabel penelitian terdiri daripenghimpunan deposito mudharabah, GDP, BI Rate, Inflasi, nisbah bagi hasil, jumlah kantor, jumlah karyawan, dan biaya promosi.Penelitian menyimpulkan terdapat keseimbangan jangka panjang variabel kelembagaan dan makro ekonomi terhadap penghimpunan deposito mudharabah BPRS di Indonesia.  Variabel kelembagaan yang berpengaruh nyata secara parsial terhadap penghimpunan deposito mudharabahhanya nisbah bagi hasil baik dalam jangka pendek dan jangka panjang. Variabel makroekonomi yang berpengaruh nyata secara parsial terhadap penghimpunan deposito mudharabah hanya BI Rate baik dalam jangka pendek dan jangka panjang. Variabel kelembagaan dan makroekonomi secara serempak  berpengaruh nyata terhadap penghimpunan deposito mudharabah. Dalam jangka pendek koefisien nisbah bagi hasil lebih besar daripada BI Rate, sehingga disimpulkan variabel nisbah bagi hasil lebih berpengaruh daripada BI Rate. Dalam jangka panjang variabel BI Rate lebih berpengaruh daripada nisbah bagi hasil. Kata kunci: deposito mudharabah, GDP, BI Rate, Inflasi, nisbah bagi hasil, jumlah kantor, jumlah karyawan, dan biaya promosi. 
PERBANDINGAN ANTARA RETURN SAHAM SYARIAH DAN SAHAM KONVENSIONAL DI BURSA EFEK INDONESIA (PENDEKATAN VEKTOR ERROR CORRECTION MODEL) QOONITAH FITHRI AL-NISA
INKLUSIF (JURNAL PENGKAJIAN PENELITIAN EKONOMI DAN HUKUM ISLAM) Vol 3, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.864 KB) | DOI: 10.24235/inklusif.v3i2.2977

Abstract

AbstractThe average sharia transaction volume growth was 167.2% versus 130% nonsyariah. On the average, the growth of sharia share transaction value in the last five years reached 70.7% compared to 25.4% nonsyariah. While the average growth frequency reaches 185.7% versus 160.7% nonsyariah. Description of the average return value of sharia stocks JII and the conventional stock return value JCI produces average JII index results much better than the return IHSG. The VECM estimation results of IHSG, JII and SBI variables that have long-term impact only on IHSG-JII and JII-IHSG variables. Variable SBI, does not have long-term influence on JCI and JCI variables. Short-term relationships between variables each adjust balance with long-term inter-variables IHSG-JII, for the SBI-JII variable short-term relationship adjusts the lenght term positively, and for short-term variables IHSG-SBI relationship adjusts the lenght term positively. Granger causality test resulted in one-way causality relationship, JII causing JCI, JII causing SBI and IHSG to cause SBI.Keywords: Return, JII, IHSG, SBI AbstrakRata-rata pertumbuhan volume transaksi saham syariah 167,2% berbanding 130% nonsyariah. Dari sisi rata-rata pertumbuhan nilai transaksi saham syariah dalam lima tahun terakhir mencapai 70,7% berbanding 25,4% nonsyariah. Sementara rata-rata pertumbuhan frekuensinya mencapai 185,7% berbanding 160,7% nonsyariah. Deskripsi rata-rata nilai return saham syariah JII dan nilai return saham konvensional IHSG menghasilkan rata-rata hasil indeks JII jauh lebih baik dari return IHSG. Hasil estimasi VECM variable IHSG, JII dan SBI yang mempunyai pengaruh jangka panjang hanya pada variable IHSG-JII, dan JII-IHSG. Variable SBI, tidak mempunyai pengaruh jangka panjang terhadap variable IHSG maupun JII.Hubungan jangka pendek antar variabel masing – masing menyesuaikan keseimbangan dengan jangka panjang antar variabel IHSG-JII, untuk variabel SBI-JII hubungan jangka pendek menyesuaikan jangka panjang secara positif, dan untuk variabel IHSG-SBI hubungan jangka pendek menyesuaikan jangka panjang secara positif.Ujikausalitas granger menghasilkanhubungan kausalitas satu arah, yaitu JII menyebabkan IHSG, JII menyebabkan SBI dan IHSG menyebabkan SBI.Kata Kunci : Return, JII, IHSG, SBI
PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH TERHADAP BMT (BAITUL MAAL TAMWIL) DI PURWOKERTO AGUS IRIANTO
INKLUSIF (JURNAL PENGKAJIAN PENELITIAN EKONOMI DAN HUKUM ISLAM) Vol 3, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.013 KB) | DOI: 10.24235/inklusif.v3i2.3375

Abstract

ABSTRACT BMT Is a microfinance institution that is very strategic in translating and practicing the sharia economic system in a wide and small community. Therefore, assistance to BMT is an activity that needs to be moved as part of shariah compliance in Islamic financial institutions. In this study focused on BMT in Banyumas to be able to serve as a data digging media and assistance to realize a BMT micro-institution that carries out the principles of good corporate government especially after the issuance of Law No. 21 of 2011, concerning the Financial Services Authority. Keywords: DPS, BMT, Syariah Compliance ABSTRAK BMT Merupakan lembaga keuangan mikro yang sangat strategis dalam menterjemahkan dan mempratekkan sistem ekonomi syariah dilingkungan masyarakat luas dan kecil. Oleh karenanya pendampingan terhadap BMT merupakan kegiatan yang perlu digerakan sebagai bagian dari shariah compliance di lembaga keuangan syariah. Dalam penelitian ini memfokuskan pada BMT yang berada di Banyumas untuk dapat dijadikan sebagai media penggalian data dan pendampingan untuk mewujudkan lembaga mikro BMT yang menjalankan prinsip good corporate government terutama setelah terbit UU No. 21 Tahun 2011,  tentang Otoritas Jasa Keuangan. Kata Kunci: DPS, BMT, Syariah Compliance 
WISATA HALAL: POTENSI EKONOMI BARU INDUSTRI PARIWISATA DI KABUPATEN CIREBON EVA SITI ROPIAH
INKLUSIF (JURNAL PENGKAJIAN PENELITIAN EKONOMI DAN HUKUM ISLAM) Vol 3, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.353 KB) | DOI: 10.24235/inklusif.v3i2.3392

Abstract

AbstractThe tourism industry is a collection of inter-related tourism businesses to meet the demand of foreign tourists and domestic tourists, an increase in the number of tourists is an economic potential of a region. One tourism industry is halal tourism. Halal tourism is a journey that is done with the intention of being grateful for what God has created, so that in its implementation the Islamic Shari'a is implemented with the aim of increasing faith. Cirebon Regency PAD in 2017 amounted to 779,337.85 million rupiah. Tourism sector in Cirebon Regency in 2017 has an effect of 2.3%. In 2017 tourist arrivals increased from the previous year, which was 713,591 people. Economic potential for halal tourism in Cirebon Regency can be seen from pilgrimage, culinary, culture that can continue to be developed into a lucrative economic potential especially with the support of the government and other elements such as academics and practitioner.Keywords: tourism industry, local goverment revenue, halal tourism AbstrakIndustri pariwisata merupakan  kumpulan usaha wisata yang saling terkait untuk memenuhi permintaan wisatawan asing maupun wisatawan domestik,  peningkatan jumlah wisatawan merupakan potensi  ekonomi  suatu daerah. Salah satu  industri wisata  adalah wisata halal.  Wisata halal merupakan perjalanan yang dilakukan dengan niat mensyukuri apa yang telah Allah ciptakan, sehingga dalam pelaksanaannya syariat-syariat Islam diterapkan dengan tujuan untuk meningkatkan keimanan. PAD Kabupaten Cirebon  pada tahun 2017 sebesar 779.337,85 juta rupiah. Sektor Pariwisata di Kabupaten Cirebon pada tahun 2017 berpengaruh sebesar 2.3%. Tahun 2017 kunjungan wisatawan meningkat dari tahun sebelumnya, yaitu 713.591 orang. Potensi ekonomi pada wisata halal di Kabupaten Cirebon dapat dilihat dari wisata ziarah, kuliner, budaya yang dapat terus dikembangkan menjadi suatu potensi ekonomi yang menggiurkan terlebih dangan adanya dukungan pemerintah serta elemen lainnya seperti akademisi maupun praktisi. Kata  kunci: industri pariwisata, PAD,  wisata   halal

Page 4 of 12 | Total Record : 119