cover
Contact Name
akhmad khalimy
Contact Email
jurnalinklusif@gmail.com
Phone
+6281312460012
Journal Mail Official
jurnalinklusif@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Inklusif: Jurnal Pengkajian Penelitian Syariah dan Ilmu Hukum
ISSN : 23032669     EISSN : 25489631     DOI : -
Core Subject : Social,
Journal INKLUSIF is a journal organized by Department of Syari’ah, Post Graduate Programe Syekh Nurjati State Islamic University. It only publishes original papers (no plagiarism) of literature and field research related to the Study and Research of Economics and Islamic Law. It focuses on the theme and topic of Islamic law: Islamic Criminal Law; Islamic Civil Law; Islamic Family Law; Application of Islamic Law in Indonesia; Islamic Economics; Islamic Banking, Sharia Accounting; and Issues of Contemporary Islamic Economics.
Arjuna Subject : -
Articles 119 Documents
HALAL KULINER PERSPEKTIF HUKUM ADAT (Analisis Label Halal Pada Makanan Tradisional Nasi Jamblang ) SIDIK LUKMAN SAH
INKLUSIF (JURNAL PENGKAJIAN PENELITIAN EKONOMI DAN HUKUM ISLAM) Vol 3, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.049 KB) | DOI: 10.24235/inklusif.v3i2.3393

Abstract

AbstractHalal and haram are important issues for Muslims, especially when talking about food, which concerns the public's needs. In an effort to protect the public against food products, it takes the effort to jointly especially the produced to certify halal labels through LPPOM MUI. The receptie theory states the law that applies to Muslims is their respective customary law. Islamic law can apply if it has been perceived by customary law, so it is a customary law that determines whether there is Islamic law. As a counter theory of this theory, one of them is the Receptie Exit Theory by Hazairin. This theory states that Receptie Theory must exit (exit) from the theory of Indonesian Islamic law, because it is contrary to the 1945 Constitution and the Al-Quran and Hadith, the Hazairin Halal Concept through receptive exit theory is to determine halal it must refer to Islamic Shari'a, traditional food produced and has been passed down from generation to generation in the area or community of Islamic society, it must follow Islamic law. The existence of halal certification and labeling aims to provide inner peace to Muslims as well as the calm of production for producers and increased business profits. Keywords: halal culinary, customary law, Islamic law, Receptie Theory, Receptie Exit Theory, halal certificationAbstrakHalal dan haram merupakan persoalan penting bagi umat Islam terutama apabila membicarakan berkaitan makanan, yang menyangkut hajat masyarakat luas. Dalam usaha melindungi masyarakat terhadap produk makanan, diperlukan usaha untuk bersama khususnya perodusen untuk melakukan sertifikasi label halal melalui LPPOM MUI. Teori Receptie menyatakan, hukum yang berlaku bagi umat Islam adalah hukum adat mereka masing-masing. Hukum Islam dapat berlaku apabila telah diresepsi oleh hukum adat, jadi hukum adatlah yang menentukan ada tidaknya hukum Islam. Sebagai counter theory terhadap teori ini, salah satunya Teori Receptie Exit oleh Hazairin. Teori ini menyatakan bahwa Teori Receptie harus exit (keluar) dari teori hukum Islam Indonesia, karena bertentangan dengan UUD 1945 serta Al-Quran dan Hadist, Konsep Halal Hazairin melalui teori receptie exit adalah untuk menentukan halal maka harus merujuk pada syariat islam, makanan tradisional yang diproduksi dan sudah diwariskan secara turun temurun yang berada dalam wilayah atau komunitas masyarakat Islam maka harus mengikuti syariat Islam. Adanya sertifkasi serta labelisasi halal bertujuan memberi ketentraman batin pada umat Islam serta ketenangan berproduksi bagi produsen dan peningkatan keuntungan usaha. Kata Kunci: halal kuliner, hukum adat, hukum islam, Teori Receptie, Teori Receptie Exit, sertifikasi halal.
Model pengembangan ukm industri ekonomi kreatif di kota cirebon dalam presfektif ekonomi islam Heru Kurniawan
INKLUSIF (JURNAL PENGKAJIAN PENELITIAN EKONOMI DAN HUKUM ISLAM) Vol 4, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.774 KB) | DOI: 10.24235/inklusif.v4i1.3705

Abstract

Quardple helixwhere government, businessmen, academicians, and communities become the main actor from the model. In Cirebon, there are some problems faced by creative economic actors as follows lack of competent human resources, lack of capital, and lack of marketing access.This study got the result as an action conducted by the Cirebon authorities in supporting the progress of creative economy as follows conducting entrepreneurship training, UMKMgo online training, product packaging training, and taxation training. In capital sector, the actions can be financing socialization, program socialization from the Ministry, and checking to ensure the reality of UKM. In marketing sector, the actions can be the improvement of partnership for small medium enterprise with private sectors, the implementation of UKM product promotion, the cooperation with market place online, the cooperation with supermarket and mini market and the supplying of Web UMKMKey Words : Creative Economy, Model, IslamiAbstrakEkonomi kreatif adalah sebuah konsep diera ekonomi baru yang mengutamakan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang utama Dalam pengembanganya ekonomi kreatif khususnya di Jawa Barat menggunakan model Quardple helix dimana peran pemerintah, pengusaha, akademik dan komunitas menjadi aktor utama dari model tersebut, Di kota cirebon terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh para pelaku ekonomi kreatif diantaranya adalah sumber daya manusia yang kurang kompeten, kurangnya modal, serta akses pemasaran masih lokal.Hasil dari penelitian ini berupa tindakan yang dilakukan oleh pemerintah kota cirebon dalam mendukug pengembangan ekonomi kreatif seperti, mengadakan kegiatan Pelatihan kewirausahaan, Pelatihan UMKM go Online, Pelatihan pengemasan produk dan Pelatihan perpajakan. Dalam bidang permodalan hal yang dilakukan berupa kegiatan Sosialisasi permodalan, Sosialisasi program dari kementrian serta Pengecekan untuk memastikan kebenaran UKM. Dalam bidang pemasaran hal yang dilakukan berupa Peningkatan kemitraan bagi usaha kecil menengah dengan pihak swasta, Penyelenggaraan promosi produk UKM, Kerjasama dengan market place online, Kerjasama dengan supermarket dan mini market serta Penyediaan Web UMKM. Kata kunci : Ekonomi Kreatif, Model, Islam
Perkawinan Beda Agama Menurut Perspektif Imam Nawawi dan Relevansinya dengan Sistem Perkawinan di Indonesia Nofan Nur Khafid Azmi
INKLUSIF (JURNAL PENGKAJIAN PENELITIAN EKONOMI DAN HUKUM ISLAM) Vol 4, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.856 KB) | DOI: 10.24235/inklusif.v4i1.3979

Abstract

ABSTRACT Indonesian society is a pluralistic society, especially in terms of ethnicity and religion. Consequently, in living a society in Indonesia faced with differences - differences in various things, ranging from culture, way of life and interaction between individuals. The concern of the government and other components of the nation is the issue of inter-religious relations. One of the problems in interfaith relations is the issue of marrying Muslims with non-Muslims, which is hereinafter referred to as “ Different Religion Marriage”The problem of this research is how is Imam Nawawi's perspective on interfaith marriage and how is the relevance of Imam Nawawi's thinking with interfaith marriage in Indonesia?This study aims to find out the thoughts of Imam Nawawi about interfaith marriage and to know the relevance of Imam Nawawi's thinking with the interfaith marriage system in Indonesia.This research is descriptive analytical, namely research that aims to assess the existing law and then analyze it to reach a conclusion. After the data on Imam Nawawi's opinion about the expert of the book and its legal norms regarding the ability of Muslim men to marry women from the book of the people collected, it will be described and analyzed to reach a conclusions that are judged about the law of marrying female scribes.AbstrakMasyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk, khususnya dilihat dari segi etnis / suku bangsa dan agama. Konsekuensinya, dalam menjalani kehidupan bermasyarakat di Indonesia dihadapkan kepada perbedaan – perbedaan dalam berbagai hal, mulai dari kebudayaan, cara pandang hidup dan interaksi antar individunya. Yang menjadi perhatian dari pemerintah dan komponen bangsa lainnya adalah masalah hubungan antar umat beragama. Salah satu persoalan dalam hubungan antar umat beragama ini adalah masalah perkawinan Muslim dengan non-Muslim, yang selanjutnya disebut sebagai “perkawinan beda agama’’.Masalah penelitian ini adalah bagaimana perspektif Imam Nawawi tentang perkawinan beda agama dan bagaimana relevansi pemikiran Imam Nawawi dengan perkawinan beda agama di Indonesia?Penelitian ini bertujuan mengetahui pemikiran Imam Nawawi tentang perkawinan beda agama dan mengetahui relevansi pemikiran Imam Nawawi dengan sistem perkawinan beda agama di Indonesia.Penelitian ini bersifat deskriptif analitis yaitu penelitian yang bertujuan untuk menilai hukum yang ada untuk kemudian dianalisis sehingga mencapai sebuah kesimpulan. Setelah data mengenai pendapat Imam Nawawi tentang ahlul kitab dan istinbat hukumnya mengenai kebolehan laki-laki muslim menikahi wanita ahlul kitab terkumpul, maka akan dideskripsikan dan dianalisa untuk mencapai kesimpulan yang bersifat menilai mengenai hukum mengawini wanita ahlul kitab. 
IMPLEMENTASI EKONOMI SYARIAH PADA PERKEMBANGAN INVESTASI SAHAM SYARIAH DI ERA DISTRUPSI dini selasi
INKLUSIF (JURNAL PENGKAJIAN PENELITIAN EKONOMI DAN HUKUM ISLAM) Vol 4, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (808.473 KB) | DOI: 10.24235/inklusif.v4i1.4200

Abstract

AbstractThe implementation of Islamic economics can be done in various aspects of human life, including in trade / muamalah. This study aims at how the implementation of Islamic economics in the development of Islamic stock investment then how to become investors and the latest developments in Islamic stock investment. the method used to determine the validity of a study, using various techniques as well. The researcher used the library research method. Library research is a study conducted in the library taking library settings as a place of research with the object of research are library materials, research dealing with various literature in accordance with the objectives and problems that will and are being studied. The result of this research is how to become an investor; prepare personal data, register with securities companies, start stock investments. the implementation of Islamic investment in halal stock investment is indicated by the suggestion of the Qur'anic Letter of Al-quruf (46-49), hadith, DSN-MUI fatwa and extraordinary developments in Islamic stock investment.Keywords ; sharia economy, investment, sharia sharesAbstrakPenerapan ekonomi syariah bisa dilakukan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk dalam perdagangan/muamalah. Penelitian ini bertujuan bagaimana implementasi ekonomi syariah pada perkembangan investasi saham syariah kemudian cara menjadi investor dan perkembangan terkini tentang investasi saham syariah. metode yang digunakan untuk mengetahui keabsahan sebuah penelitian, dengan menggunakan berbagai teknik pula. Peneliti menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research). Penelitian kepusatakaan merupakan penelitian yang dilakukan diperpustakaan mengambil setting perpustakaan sebagai tempat penelitian dengan objek penelitian adalah bahan-bahan kepustakaan, penelitian berhadapan dengan berbagai literatur sesuai dengan tujuan dan masalah yang akan dan sedang diteliti. Hasil dari penelitian ini adalah cara menjadi investor; menyiapkan data diri, mendaftar ke perusahaan sekuritas, mulai investasi saham. implementasi ekonomi syariah investasi saham halal ditunujukkan dengan adanya anjuran Al-qur’an surat yusuf (46-49), hadits, fatwa DSN-MUI serta perkembangan yang luar biasa pada investasi saham syariah.Kata Kunci ; ekonomi syariah, investasi, saham syariah 
HUKUM PENENTUAN ARAH KIBLAT PERSPEKTIF MADZHAB SYAFI’I DAN ASTRONOMIS Muhammad Adieb; MUHAMMAD ADIEB
INKLUSIF (JURNAL PENGKAJIAN PENELITIAN EKONOMI DAN HUKUM ISLAM) Vol 4, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (833.25 KB) | DOI: 10.24235/inklusif.v4i1.4035

Abstract

Pada akhir tahun 2009 dan awal 2010, umat Islam digemparkan dengan sebuah hasil penelitian yang mengatakan bahwa 320 ribu masjid dari 800 ribu masjid di Indonesia kiblatnya kurang tepat. Penentuan arah kiblat hingga saat ini masih dianggap oleh kebanyakan orang sebagai hal yang menyulitkan. Dalam penelitian ini, penulis akan mengkaji bagaimana hukum penentuan arah kiblat ditinjau dari pendapat fiqh Madzhab Syafi’I dan astronomis, bagaimana ketentuan hukumnya?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penentuan arah kiblat dalam perspektif fiqh Madzhab Syafi’I dan astronomis. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan kajian kepustakaan (library research) yang lebih menekankan pada kajian teks dengan menelaah bahan-bahan pustaka baik berupa buku, kitab, jurnal dan sumber lainnya yang berkaitan dengan topik penelitian, yang selanjutnya mengkaji dengan pendekatan historis-astronomis. Selain itu, sumber data dan informasi penulis dapat dari wawancara para pakar astronomi dan ilmu falak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penentuan arah kiblat perspektif fiqh madzhab Syafi’I  dan astronomis menghasilkan dua temuan. Pertama, dalam madzhab Syafi’i sepakat bahwa orang yang dapat melihat Ka’bah wajib menghadap bangunan Ka’bah (‘ain al-Ka’bah) dan tetap berusaha menghadap ke bangunan Ka’bah (‘ain al-Ka’bah) bagi orang yang jauh dari Ka’bah. Kedua, Penentuan arah kiblat dalam perspektif astronomis, terdapat perbedaan pendapat dikalangan ahli astronomi dan ahli falak terkait dengan toleransi dalam penentuan arah kiblat.
KEDUDUKAN WARIS ANAK DI LUAR NIKAH (STUDI KOMPARASI ANTARA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA) Iga Syukrillah Hendrawan
INKLUSIF (JURNAL PENGKAJIAN PENELITIAN EKONOMI DAN HUKUM ISLAM) Vol 4, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.871 KB) | DOI: 10.24235/inklusif.v4i1.3743

Abstract

ABSTRACT Though records of marriage are not including that determine the validity of a marriage in Islam, but its application in Indonesia tercatatkan not lead to marriage not recorded also in State law. Until then the Constitutional Court issued a ruling that accommodate the status of all children. This poses a serious problem among the Assembly of scholars of Indonesia.The problem of the research is how the position of heir child outside of marriage according to the Constitutional Court (MK), How is the position of heir child outside of marriage according to the Assembly of Indonesia Ulema (MUI), What about the similarities and differences of the position of heir child outside of marriage according to the Constitutional Court by the Assembly of scholars of Indonesia.According to the study, this study was conducted with library research (library research) while the analytical technique is to find and analyze primary and secondary references.Keywords: Inheritance, Children outside of marriage, the ruling of the Constitutional Court, and by the Permanent Assembly of Indonesia Cleric. ABSTRAK Sekalipun mencatatkan perkawinan bukanlah termasuk yang menentukan keabsahan suatu perkawinan dalam Islam, namun dalam aplikasinya di Indonesia perkawinan yang tidak tercatatkan menyebabkan anak tidak tercatat juga secara hukum negara. Sampai kemudian Mahkamah Konstitusi mengeluarkan putusan yang mengakomodir status semua anak. Hal ini menimbulkan problem serius di kalangan Majelis Ulama Indonesia.Masalah penelitian ini adalah bagaimana kedudukan waris anak di luar nikah menurut putusan Mahkamah Konstitusi (MK), bagaimana kedudukan waris anak di luar nikah menurut fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), bagaimana persamaan dan perbedaan kedudukan waris anak di luar nikah menurut putusan Mahkamah Konstitusi dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia.Sesuai kajian, maka penelitian ini dilakukan dengan studi kepustakaan (library research) sedangkan teknik analisisnya yaitu dengan mencari dan menganalisis referensi-referensi primer dan sekunder.Kata Kunci: Waris, Anak di Luar Nikah, Putusan Mahkamah Konstitusi, dan Fatwa Majelis Ulama Indonesia.
ANALISIS PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PENYALURAN ZAKAT PRODUKTIF DI LAZ ZAKAT CENTER CIREBON Abdul Aziz
INKLUSIF (JURNAL PENGKAJIAN PENELITIAN EKONOMI DAN HUKUM ISLAM) Vol 4, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.992 KB) | DOI: 10.24235/inklusif.v4i1.3902

Abstract

ABSTRAK Zakat adalah instrumen ajaran Islam yang berkaitan dengan masalah kemanusiaan, terutama tentang masalah pemberdayaan dan kesejahteraan ekonomi rakyat. Pada masa-masa awal, zakat diberikan kepada mustahik untuk menghadapi masalah kesulitan keuangan secara konsumtif dan produktif. Namun, saat ini, distribusi zakat dianggap masih belum memberikan solusi mendasar untuk pengentasan kemiskinan. Apa yang dilakukan oleh beberapa lembaga zakat, termasuk Pusat Sedekah Amil Zakat (LAZ) Thoriqotul Jannah dalam mengumpulkan dan mendistribusikan dana zakat adalah bagian dari upaya mengisi ruang tersebut. Memberikan modal bisnis yang produktif bagi mustahik untuk dapat mengembangkan bisnis adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh LAZ. Diharapkan bahwa mustahik yang awalnya menerima dapat suatu hari nanti bisa menjadi muzakki.Kata kunci: Pemberdayaan, Ekonomi, Masyarakat, Distribusi, Zakat ABSTRACTZakat is an instrument of Islamic teachings that is concerned with humanitarian issues, especially concerning the issue of empowerment and economic welfare of the people. In the early days, zakat was given to mustahik to deal with problems of financial difficulties consumptively and productively. However, today, the distribution of zakat is considered still not providing a fundamental solution to poverty alleviation. What is done by several zakat institutions, including the Amil Zakat (LAZ) Alms Center of Thoriqotul Jannah in collecting and distributing zakat funds is part of an effort to fill the space. Providing productive business capital for mustahik to be able to develop business is one of the efforts carried out by the LAZ. It is expected that the mustahik who initially accept can someday give to become muzakki.Keywords: Empowerment, Economy, Society, Distribution, Zakat   
PERKEMBANGAN PASAR MODAL SYARIAH DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA Nita Nurafiati
INKLUSIF (JURNAL PENGKAJIAN PENELITIAN EKONOMI DAN HUKUM ISLAM) Vol 4, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.009 KB) | DOI: 10.24235/inklusif.v4i1.4167

Abstract

AbstracEconomic growth is a development in economic activity that causes goods and services produced in the community to increase from one period to another. This study aims to analyze the contribution of sharia shares to economic growth, analyze the contribution of sukuk to economic growth, and analyze the contribution of sharia mutual funds to economic growth, and analyze the contribution of sharia, syukus and syariah mutual funds to economic growth in Indonesia in 2003-2017.Based on regression test results, it is known that syariah stock variables contribute positively and insignificantly to economic growth in Indonesia. Sukuk variables contribute positively and significantly to economic growth in Indonesia. And Islamic mutual fund variables contribute negatively and insignificantly to economic growth in Indonesia. The story when tested together syariah stock variables, syariah sukuk and mutual funds contribute positively and significantly to the economic growth of Indonesia.Keywords: Sharia Capital Market, Sharia Shares, Sukuk, Syariah Mutual Funds, Economic Growth.AbstrakPertumbuhan ekonomi merupakan perkembangan dalam kegiatan perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dari satu periode ke periode lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi saham syariah terhadap pertumbuhan ekonomi, menganalisis kontribusi sukuk terhadap pertumbuhan ekonomi, dan menganalisis kontribusi reksa dana syariah terhadap pertumbuhan ekonomi, serta menganalisis kontribusi saham syariah, sukuk dan reksa dana syariah terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada tahun 2003-2017.Berdasarkan hasil uji regresi, diketahui bahwa variabel saham syariah berkontribusi positif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Variabel sukuk berkontribusi positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dan variabel reksa dana syariah berkontribusi negatif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Serta ketika dilakukan uji scara bersama-sama varibel saham syariah, sukuk dan reksa dana syariah berkontribusi positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.Kata Kunci: Pasar Modal Syariah, Saham Syariah, Sukuk, Reksa Dana Syariah, Pertumbuhan Ekonomi.
IMPROVING ISLAMIC ECONOMIC INSTITUTIONS THROUGH EMPOWERING HUMAN RESOURCES MANAGAMENT (HRM) BASED ON IBNU KHALDUN’S THOUGHTS Hasan Al Banna
INKLUSIF (JURNAL PENGKAJIAN PENELITIAN EKONOMI DAN HUKUM ISLAM) Vol 4, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/inklusif.v4i2.4991

Abstract

ABSTRACTIbnu Khaldun in his masterpiece of Muqaddimah rationalizations  led us to understand how organizations can fall or be led to decline, not so much due to the external forces at work but rather due to the internal forces, which in today’s management views is something within our control.  Everyone within the organization should be given their due respect and worth so that they could work together to ensure the success of the organization.  In this age and time, justice must be seen to be done in order to create an orderly and harmonious society. Ibn Khaldun pointed out correctly when he compared and contrast the marked difference between the simple and pastoral life of the Bedouins and those of the sedentary society of whom the latter’s decline was due to internal factors such as greed and excesses that led to their decline and eventually the downfall of the Muslim empires. In the end of the day, based on Ibnu Khaldun’s thougts, this study is potentially useful to increase knowledge about the contribution of Islam in Islamic economic institution management. This will be an important reference source for those who learn Islam and management for those who will conduct further research in this field.Keyword: Islamic economic institutions; empowering; HRM.
AJARAN MILLAH IBRAHIM DALAM PANDANGAN MUI KOTA CIREBON (Studi Putusan Fatwa MUI Kota Cirebon Nomor 070/ HF-MUI-KC/XII/2009) Ridwan Umar; Wasman Wasman
INKLUSIF (JURNAL PENGKAJIAN PENELITIAN EKONOMI DAN HUKUM ISLAM) Vol 4, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/inklusif.v4i2.4981

Abstract

 ABSTRACTThe Millah Abraham community, better known as Komar, is one of the religious groups in Islam that developed in Cirebon City, West Java. This group is considered to deny the Prophet Muhammad and deviate because he cultured Ahmad Mushaddeq as a prophet calling him the Al-Maw'ud based on the book he believed "The Holy Spirit". This deviation is sufficient for the MUI to declare this community a heretical sect. This study aims to trace who is the bearer and spreader of Komar's religious beliefs in the city of Cirebon. This study was conducted in Cirebon City with research subjects as victims of this understanding . This study uses a qualitative approach with in-depth interview techniques with various informants, observation and study documents. Komar was finally dismantled and members were rescued through good handling from the local apparatusKeywords: Teachings; Millah Ibrahin;  MUI Cirebon ABSTRAK  Komunitas Millah Abraham atau lebih dikenal Komar adalah salah satu kelompok keagamaan dalam Islam yang berkembang Kota Cirebon, Jawa Barat.Kelompok ini dianggap mengingkari Nabi Muhammad SAW dan menyimpang karena mengkultuskan Ahmad Mushaddeq sebagai nabi dengan menyebutnya Al-Masih Al-Maw’ud berdasarkan kitab yang diyakininya, “Ruhul Kudus”.Penyimpangan ini sudah cukup bagi MUI untuk menyatakan komunitas ini sebagai aliran sesat.Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri siapa pembawa dan penyebar paham keagamaan Komar di Kota Cirebon.Penelitian ini dilakukan di Kota Cirebon dengan subyek penelitian para korban pengikut paham ini.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam dengan berbagai informan, observasi dan studi dokumen. Komar akhirnya dapat dibongkar dan anggotanya diselamatkan melalui penangangan yang baik dari aparatur setempat Kata Kunci: Ajaran; Millah Ibrahin;  MUI Cirebon 

Page 5 of 12 | Total Record : 119