cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
monex@poltektegal.ac.id
Editorial Address
Jalan Mataram No 9 Kota Tegal
Location
Kota tegal,
Jawa tengah
INDONESIA
Monex: Journal of Accounting Research
ISSN : 20895321     EISSN : 25495046     DOI : http://dx.doi.org/10.30591/monex
Core Subject : Economy,
Monex: Journal of Accoutning Research or Monex (previously known as Monex: Journal Research Accounting Politeknik Tegal) is a peer-reviewed and open-access journal published by Politeknik Harapan Bersama in collaboration with Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Pendidik (IAI-KAPd) and Relawan Jurnal Indonesia (RJI). Monex: Journal of Accounting Research registered with ISSN 2549-5046 (online) and ISSN 2089-5321(print). Monex particularly discusses the main problems in the development of the sciences of accounting finance, auditing, tax, accounting information system, and managerial accounting. Monex publishes empirical (research) papers conducted with various research approaches, namely quantitative, qualitative and mixed-method. Monex is accredited in SINTA (Science and Technology Index) at grade 4 by the Ministry on Research and Technology of the Republic of Indonesia based on the Surat Keputusan Decree of The Director General of Strengthening Research and Development of The Ministry of Research, Technology and Higher Education No. 28/E/KPT/2019. Please read these guidelines carefully. Authors who want to submit their manuscript to the editorial office of Monex: Journal of Accounting Research should obey the writing guidelines. If the manuscript submitted is not appropriate with the guidelines or written in a different format, it will be rejected by editors before further review. The editors will only accept manuscripts that meet the assigned format. Monex is going to publish journals twice in two terms: January and July. Please submit your manuscript. Please, make the new Template Article and Download HERE
Articles 305 Documents
PENGUKURAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIDAK TERCAPAINYA PENERIMAAN PAJAK BADAN PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MADIUN (STUDY EMPIRIS PADA KPP PRATAMA MADIUN) Sugiharto Sugiharto; RB. Iwan Noor Suhasto
Monex: Journal of Accounting Research Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/monex.v8i1.1074

Abstract

Pajak memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara, khususnya di dalam pelaksanaan pembangunan karena pajak merupakan sumber pendapatan negara untuk membiayai semua pengeluaran termasuk pengeluaran pembangunan. Berdasarkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini, maka data dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana tingkat kesadaran Wajib Pajak (WP) dalam membayar pajak dan menganalisis faktor factor apakah yang mempengaruhi target pajak penghasilan badan tidak tercapai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Madiun. Proksi dari Target Pajak pada penelitian ini adalah Kesadaran membayar Pajak oleh WP, Potensi Obyek Pajak, Keaktipan Petugas Pajak, Regulasi Pajak, Penyelewengan Pajak, dan  Manfaat Pajak.Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan wajib pajak badan yang melaporkan SPT tahunan Badan di KPP Pratama Madiun sebagai responden penelitian. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam membuat perencanaan penerimaan pajak tahun berikutnya dan sebagai bahan evaluasi tidak tercapainya penerimaan pajak tahun 2017 di KPP Pratama  Madiun.
TAX AVOIDANCE: STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAANMANUFAKTUR SEKTOR BARANG KONSUMSI DI INDONESIA Giawan Nur Fitria; Riaty Handayani
Monex: Journal of Accounting Research Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/monex.v8i1.1263

Abstract

This purpose of this study is to examine the effect of Return On Asset (ROA), Company’s Size, Audit Commitee and Proportion of Independent Directors to Tax Avoidance. Tax Avoidance is measured using the cash effective tax rate (CETR). This study is an empirical research with the purposive of sampling techniques in data collection. Secondary data obtained from financial statement and annual report listing on the Indonesia Stock Exchange period 2013-2017. The sample was 21 manufacture companies on consumption sector listed in Indonesia Stock Exchange period 2013-2017. Multiple regression analysis was conducted using SPSS version 23.00 for windows. The test results showed of four hypotheses proposed hypothesis two accepted hypothesis. And the amount of determination of the case (adjusted R2) of 12,5%. Key words: Return On Asset, Company’s Size, Audit Commitee, Proportion of Independent Directors and Tax Avoidance.
PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN PADA BADAN USAHA MILIK DESA UNTUK MEWUJUDKAN GREEN ACCOUNTING (STUDI KASUS PADA BADAN USAHA MILIK DESA “X”) Rizky Wulandari; Dina Natasari; Ihda Arifin Faiz
Monex: Journal of Accounting Research Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/monex.v8i1.1093

Abstract

Abstract Village Owned Enterprises (BUMDes) is one of the village entities which foundation aims to improve village welfare through the optimization of village resources. BUMDes in its operations is expected to show social responsibility to the community. One of the social responsibilities is to apply environmental accounting. Environmental accounting means that accounting as a source of management's responsibility information to stakeholders which also provide information about the impact of business processes entity to the surrounding environment. Information on the environmental impacts disclosed in the financial statements which are referred to as Green Accounting. This research aims to analyze the application of environmental accounting on BUMDes "X" in relation to the realization of Green Accounting. Analysis of the application of environmental accounting to benchmark whether the Green Accounting entity is realized or not.This research is a qualitative descriptive study. The analysis was conducted by conducting in-depth interviews with the relevant parties as well as observing the environmental accounting, analyzing the BUMDes financial statements, and documenting the results. Data obtained through interviews, observation, and documentation. The data that has been obtained is then documented and drawn conclusions. The results showed that in accordance with PSAK 1 concerning the presentation of financial reporting, BUMDes "X" has compiled reports relating to environmental impacts. Although the report is still simple, the separate presentation of this environmental accounting report has shown concern for BUMDes "X" in providing information related to environmental accounting. Optimization of the application of environmental accounting ultimately depends on the policy, human resources, and infrastructure readiness of the implementing entity. . Keywords: environmental accounting, green accounting, environmental costs, financial statement, social responsibility
OPTIMALISASI PENANGANAN KELUHAN PASIEN UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN PADA RUMAH SAKIT Makmur Sujarwo; Subekti Subekti
Monex: Journal of Accounting Research Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/monex.v8i1.1273

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penanganan keluhan pasien telah dioptimalkan pada rumah sakit di kota Tegal sehingga dapat meningkatkan kepuasan pasiennya. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 145 pasien rumah sakit, baik pasien rawat inap maupun pasien rawat jalan di rumah sakit-rumah sakit kota Tegal. Responden menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai variabel-variabel yang diteliti, kemudian dianalisis dengan menggunakan Uji Regresi Berganda menggunakan SPSS 22.Variabel-variabel dalam penelitian ini meliputi ; visibility, accesibility, dan responsiveness. Penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga variabel berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan kepuasan pasien. Masing-masing variabel ditunjukkan dengan nilai regresi 0.348 untuk variabel visibility, 0.395 untuk variabel accesibility dan 0.233 untuk variabel responsiveness dengan tingkat signifikan sebesar 0.000 artinya kurang dari 0.05 sehingga signifikan.Sehingga pihak rumah sakit disarankan untuk mengoptimalkan; kualitas petugas customer service sehingga keluhan pasien dapat tertangani secara langsung, menyedikan layanan telepon/call center/contact center sehingga pasien dapat mengetahui informasi tentang praktek dokter, ketersediaan kamar dll , menyediakan website rumah sakit sehingga pasien dapat mengupdate informasi dan menyediakan kotak saran dan kritik sehingga pasien dapat memberikan saran dan kritik secara tertutup, memberikan layanan yang mudah kepada pasien,menangani pasien secara cepat dan tidak birokratis sehingga pasien tidak di ping pong serta karyawan, paramedis dan dokter membantu pasien dengan tanggap dan cekatan, dan pelayanan administrasi yang tidak bertele-tele. Kata Kunci : Kepuasan dan keluhan pasien, accesibility,visibility, dan responsiveness
PENGUJIAN LIFE CYCLE THEORY TAHAP GROWTH DAN MATURE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA Utami Puji Lestari
Monex: Journal of Accounting Research Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/monex.v8i1.1076

Abstract

Pendekatan earned/contibuted capital mix merupakan proksi logis untuk tahapan daur hidup perusahaan karena perusahaan pada tahapan growth, memiliki peluang bisnis yang tinggi sehingga cenderung untuk mempertahankan labanya (retained earning). Laba ditahan ini akan terakumulasi. Pada tahapan mature, ketika kesempatan bisnis tidak lagi banyak dan laba ditahan sudah tinggi, maka perusahaan akan melakukan pembayaran deviden. Sehingga dinyatakan bahwa perusahaan dengan RETE atau RETA yang rendah cederung berada pada tahapan capital infusion atau tahapan growth, sedangkan pada perusahaan dengan RETE atau RETA tinggi cenderung pada tahapan mature. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh RETA terhadap kebijakan deviden, untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh RETE terhadap kebijakan deviden, untuk mengetahui pengaruh perusahaan dalam tahap growth terhadap kebijakan dividen dan pengaruh perusahaan dalam tahap mature terhadap kebijakan dividen.Metode penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, dengan memperoleh sampel 77 perusahaan. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi logistik. Hasil penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa Retained To Asset (RETA) pada perusahaan manufaktur di Indonesia berpengaruh positif dan signifikan pada taraf signifikansi 5%, sehingga H1 RETA berpengaruh terhadap kebijakan dividen diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Retained To Equity (RETE) pada perusahaan manufaktur di Indonesia berpengaruh positif dan tidak signifikan pada taraf signifikansi 5%, sehingga H2 RETE berpengaruh terhadap kebijakan dividen ditolak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan pada tahap Growh pada perusahaan manufaktur di Indonesia berpengaruh negatif dan tidak signifikan pada taraf signifikansi 5%, sehingga H3 Growth berpengaruh terhadap kebijakan dividen ditolak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan manufaktur dalam tahap mature di Indonesia berpengaruh positif dan signifikan pada taraf signifikansi 5%, sehingga H4 Mature berpengaruh terhadap kebijakan dividen diterima Kata Kunci : Life Cycle Theory, Retained Earning To Assets, Retained Earning To Equity   
ANALISIS PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) DENGAN APLIKASI E-FAKTUR PADA PT RAMADHAN CATURKARSA LAYORDA TEGAL Ririh Sri Harjanti; Nurul Mahmudah; Ida Farida
Monex: Journal of Accounting Research Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/monex.v8i1.1262

Abstract

Dengan adanya pelaporan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan aplikasi E-Faktur diharapkan suatu perusahaan mudah dalam administrasi perpajakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah pelaporan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan aplikasi E-Faktur pada PT Ramadhan Caturkarsa Layorda Tegal. Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis Deskriptif Kualitatif dan kuantitatif yaitu analisis data dengan mendeskripsikan informasi yang diperoleh yaitu mekanisme penggunaan aplikasi e-faktur , pajak keluaran berdasarkan faktur keluaran, pajak masukan berdasarkan faktur masukan, dan pelaporan PPN dengan aplikasi e-faktur pada perusahaan terkait untuk tahun 2017. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa PT Ramadhan Caturkarsa Layorda Tegal dalam menerapkan aplikasi e-faktur untuk menerbitkan faktur, dan pelaporan PPN sudah sesuai dengan peraturan perundang – undangan Perpajakan. Selama tahun 2017, diketahui bahwa perusahaan senantiasa tepat waktu dalam pelaporan PPN dengan aplikasi E-Faktur. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelaporan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan aplikasi e-Faktur pada perusahaan sudah sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Kata kunci : Pelaporan,,Pajak Pertambahan Nilai, E-Faktur 
Education, Organizational Experience, Position In Political Parties, Political Culture, And Understanding Regulations Febi Setiawan; Dhini Suryandari
Monex: Journal of Accounting Research Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/monex.v8i1.1056

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari pendidikan, pengalaman organisasi, jabatan di partai politik, budaya politik dan pemahaman regulasi terhadap peran anggota DPRD dalam pengawasan keuangan daerah. Populasi dari penelitian ini adalah anggota dewan di DPRD Kota Semarang, teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah  sensus yaitu dengan penyebaran kuesioner dan wawancara kepada 50 anggota dewan. Metode yang diterapkan pada penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa, Pendidikan, Pengalaman Organisasi, dan Budaya politik tidak berpengaruh terhadap peran anggota DPRD dalam pengawasan keuangan daerah. Sedangkan Jabatan Dipartai Politik dan Pemahaman Regulasi berpengaruh aktif terhadap peran anggota DPRD dalam pengawasan keuangan daerah. Simpulan penelitian ini menyatakan bahwa seluruh anggota dewan memiliki tugas dan wewenang yang sama dalam melaksanakan tugas yang didasari oleh pemahaman regulasi dan mengambil kemufakaatan dalam mengambil keputusan. 
STUDI KASUS PERLAKUAN AKUNTANSI ASET BIOLOGIS BERDASARKAN IPSAS 27 AGRICULTURE PADA DINAS PERTANIAN X Dina Natasari; Rizky Wulandari
Monex: Journal of Accounting Research Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/monex.v8i1.1097

Abstract

Agriculture activities are the elective matters that must be carried out by the local government to serve the interests of the community. The implication of these are the recognition of assets in the form of living animals and plants in government financial reports. This study analyzed the accounting treatment of biological assets based on International Public Sector Accounting Standard (IPSAS) 27 Agriculture on the agricultural service of a regional government. There are significant differences between the provisions of the applicable biological asset assessment in Pernyataan Standard Akuntansi Pemerintahan (PSAP) 07 with IPSAS 27. This research is a qualitative descriptive study. The study was conducted by literature studies, interviewed with related parties, observation, and documentation of the results. The results showed that periodic assessments of biological assets need to be done so that biological transformation could be recorded. Thus the asset values in the financial statements were in accordance with the actual circumstances. However, there were difficulties in applying IPSAS 27, especially in determining market value. The revaluation process at the end of period need cost to be done. It is necessary to conduct a study in advance regarding the readiness of human resources as well as the significance of the costs and benefits of implementing the regulation adopted from IPSAS 27. Local governments need more detailed technical guidelines if the PSAP will adopt IPSAS 27.
PERAN POLITEKNIK MENGEMBANGKAN UMKM DALAM PERSAINGAN GLOBAL Prayitno Prayitno; Hesti Widianti; Tabrani Tabrani
Monex: Journal of Accounting Research Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/monex.v8i1.1274

Abstract

The trend of globalization followed by uncontrolled technological changes has resulted in the growth of businesses that are increasingly changing, those changes must automatically be followed by local actors but the local actors who initially because by accident are unable to compete with large-scale business sectors that start their business by design, experience micro small and Medium Enterprises is good but not supported by good formal knowledge so the results will be inferior to those designed so that the role of polytechnics is needed to provide applicative solutions needed by the micro small and Medium Enterprises actors, polytechnics need an applicable solution because polytechnic education concepts are more practiced than academic. The polytechnic has the role of providing theory and practice in management, accounting, marketing, relationships with banks, networks and practical solutions so that SMEs are able to compete with large companies. Keywords: globalization, vocational education, applicable
PERLAKUAN AKUNTANSI UNTUK ASET BERSEJARAH STUDI KASUS PADA CANDI SAMBISARI Lila Retnani Utami
Monex: Journal of Accounting Research Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/monex.v8i1.1077

Abstract

Aset   bersejarah        merupakan  aset  yang  penting  bagi  kebudayaanmasyarakat dan sejarah bangsa serta sebagai identitas negara. Penelitian ini merupakan penelitian mengenai perlakuan akuntansi yang diterapkan untuk aset bersejarah di Indonesia yang berfokus pada analisis terhadap perlakuan akuntansi pada pengelolaan Candi Sambisari. Penelitian ini bertujuan untuk memahami apakah dinas terkait memahami makna aset bersejarah . Memahami apakah dinas terkait memahami pengakuan asset bersejarah Candi Sambisari. Memahami apakah dinas terkait memahami penilaian asset bersejarah Candi Sambisari. Memahami apakah dinas terkait memahami Pengungkapan asset bersejarah Candi Sambisari. Memahami apakah perlakuan akuntansi untuk Candi Sambisari sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku saat ini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dalam lingkup paradigma interpretatif studi fenomenologi pada hasil wawancara dengan informan penelitian. Data yang dianalisis adalah hasil wawancara dengan akademisi, dinas terkait dan pengelola Candi Sambisari. Data tersebut didapatkan melalui proses wawancara, dokumentasi, analisis dokomen, dan penelusuran data online. Hasil penelitian Pemahaman para pengelola berkenaan dengan pengertian asset bersejarah Candi Sambisari, berdasarkan ketiga inforan dari pengelola candi Sambisari sejalan dengan definisi PSAP No 07 tahun 2010. Pengakuan aset bersejarah yang digunakan untuk mengakui Candi Sambisari adalah mempunyai masa manfaat yang tidak terbatas sebagai sumber pendapatan namun untuk nilainya tidak dapat dihargai dengan rupiah, selama ini hanya dinilai jumlahnya, Candi Sambisari jumlahnya adalah 1. Penilaian aset bersejarah yang digunakan bahwa selama ini Candi Sambisari tidak dinilai atau Rp 0 hanya disebutkan kuantitanya 1, melihat hal tersebut jangan diartikan bahwa Candi Sambisari tidak mempunyai nilai, pemberian Rp 0 ini ditujukan dalam pelaporan keuangan saja yang fungsinya mencatat segala macam aset yang dimiliki oleh negara dalam catatan laporan keuangan. Pengungkapan aset bersejarah yang digunakan Candi Sambisari tidak masuk dalam neraca, namun tanggungjawab pelaporan aset bersejarah ada dalam CaLK, ini merupakan sebuah bentuk tanggung jawab pihak pengelola dalam hal ini BPCG untuk memberikan laporan aset yang mereka kelola. Hasil temuan peneliti dapat menyimpulkan bahwa perlakuan akuntansi atas aset bersejarah yang dilakukan pengelola Candi Sambisari dalam hal ini adalah BPCG sesuai dengan standar akuntansi bagi aset bersejarah yang berlaku saat ini yaitu PSAP No 07 tahun 2010. Kata Kunci: Akuntansi, Aset Bersejarah, Penilaian, Penyajian, Pengungkapan, Laporan Keuangan, Catatan Laporan Keuangan