cover
Contact Name
Boby Rahman
Contact Email
bobyrahman@unissula.ac.id
Phone
+6285742856478
Journal Mail Official
jurnalpondasiunissula@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Teknik Jl.Raya Kaligawe KM 4 PO.BOX 1235 Semarang 50012 » Tel / fax : 0246583584 / 0246582455
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Pondasi
ISSN : 0853814X     EISSN : 27147622     DOI : http://dx.doi.org/10.30659/pondasi.v24i2
Articles written for the journal of Pondasi, covering the results of thoughts and research results relating to the field of study civil engeenering and spatial planning directly or indirectly. 1) Civil Engeenering 2) Transportasi 3) Environmental Studies 4) Water Resources Management 5) Infrastructure 6) Spatial Planning 7) Urban Design 8) Disaster Mitigation 9) Areas of relevant science
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 26, No 2 (2021): Jurnal Pondasi" : 5 Documents clear
Study Determination About Receivers of Support for Rehabilitation "The Houses Unhabitable" in Slum Area, Indonesia Boby Rahman; Dhea Fina Ramadhanty; Mohammad Agung Ridlo
Pondasi Vol 26, No 2 (2021): Jurnal Pondasi
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v26i2.19046

Abstract

Abstract. Indonesia, a developing country, has launched a program with a target of 0% slum in urban areas by 2020. It has been more than ten years since this program for handling urban slums has made many improvements. One aspect of the parameter that becomes an improvement in handling urban slum areas is the improvement of uninhabitable houses. This study investigates how the quality of urban slum settlements can be improved in the aspect of houses that are not habitable, especially in terms of determining the recipient of rehabilitation assistance for houses that are unhabitable in urban areas. This study used a qualitative methodology and analysis of the literature review in 21 scientific papers on selecting houses that are not habitable assistance and related regulations. The result is that there are two processes in determining Receivers of Support for Rehabilitation "The Houses Unhabitable", first through the aspects of the criteria for houses unhabitable which are technical in the field, and selection techniques that are more academic in nature. Aspects of the criteria for houses unhabitable provide an assessment of the area and buildings. whereas the selection technique requires a selection technique capable of managing data that has many criteria.
Karakteristik Kuat Tekan Campuran Beton dengan tambahan Serat Tembaga dan Serbuk Besi Prabowo Setiawan; Djoko Susilo Adhy; Muhamad Rusli Ahyar
Pondasi Vol 26, No 2 (2021): Jurnal Pondasi
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v26i2.18638

Abstract

Limbah adalah zat-zat sampah yang merupakan hasil dari suatu proses produksi. Jika limbah dibiarkan tanpa ada suatu proses pengolahan tertentu maka dikhawatirkan akan mencemari lingkungan. Contoh limbah yang dapat merusak lingkungan adalah limbah serbuk besi dan serat-serat tembaga. Dalam perkembangan teknologi material beton, banyak dilakukan penelitian tentang pemanfaatan limbah yang dapat digunakan sebagai bahan campuran beton. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah serbuk besi dan serat tembaga pada campuran beton terhadap kuat tekan beton. Pengujian kuat tekan beton dilakukan berdasarkan standar uji SNI 03-1974-1990. Pengujian dilakukan dengan acuan beton normal dengan mutu rencana 20 MPa. Pembuatan sampel benda uji dilakukan dengan cara memberikan variasi penambahan serbuk besi sebesar 2%, 2,5%, dan 3% dan variasi penambahan serat tembaga sebesar 1%, 1,5%, dan 2% dari berat volume beton. Semua sampel diuji ketika umur beton mencapai 28 hari. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kuat tekan optimum beton dengan penambahan serbuk besi dan serat tembaga menggunakan variasi serbuk besi 2% dan serat tembaga 2%, mempunyai kuat tekan 22,702 MPa dengan kenaikan 0,403% dari beton normal.
EVALUASI KINERJA ASET FASILITAS REKREASI DI TERAS CIKAPUNDUNG KOTA BANDUNG Karina Aurora Nadea
Pondasi Vol 26, No 2 (2021): Jurnal Pondasi
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v26i2.19030

Abstract

ABSTRACTOne of the city parks designed as a recreation area is Teras Cikapundung. Teras Cikapundung has an area of 5,128 m2 and located in the Siliwangi area of Bandung City. Based on the results of preliminary observations have found several indications of problems with existing facilities in the Teras Cikapundung recreation area, namely non-operational children's rides, unavailability of parking spaces for bicycles, the stairs are not equipped with handrails, some of park chairs, picnic tables, and garden lights can’t be used because in the damage condition, and there is only two kind of signage: direction and information. The purpose of this case study research is to determine the performance of facility assets based Recreational Facility Audit Tool and provide solutions or recommendations for problems in recreational facilities in Teras Cikapundung. The theory for this research based on 'The Recreational Facility Audit Tool' from Macfarlane et al (2013) includes availability of sport facilities, accessibility, and availability of supportive amenities. The research method is descriptive method with qualitative and quantitative research approaches. The data collection techniques were observation, interview, and documentation study. The analysis techniques is using descriptive analysis techniques. Therefore, the recommended problem solving recommendation is the renovation of recreational facilities assets in Teras Cikapundung Bandung City.Keywords: Asset Performance Evaluation, City Park, Recreational FacilitiesABSTRAKSalah satu taman kota yang dirancang sebagai tempat rekreasi taman kota adalah Teras Cikapundung. Teras Cikapundung memiliki luas sebesar 5.128 m2 dan berlokasi di daerah Siliwangi Kota Bandung. Berdasarkan hasil observasi pendahuluan ditemukan beberapa indikasi masalah pada fasilitas yang ada pada kawasan rekreasi Teras Cikapundung yaitu permainan anak yang tidak beroperasi, tidak tersedianya tempat parkir untuk sepeda, tangga yang disediakan tidak dilengkapi oleh pegangan, selain itu beberapa fasilitas kursi taman, meja piknik, dan lampu taman tidak dapat digunakan karena dalam kondisi rusak, serta hanya tersedia 2 jenis rambu yaitu rambu petunjuk arah dan informasi. Tujuan penelitian studi kasus ini untuk mengetahui kinerja aset fasilitas berdasarkan Recreational Facility Audit Tool dan memberikan solusi atau rekomendasi atas permasalahan yang terdapat pada fasilitas rekreasi di Teras Cikapundung. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah ‘The Recreational Facility Audit Tool’ dari Macfarlane et al (2013) meliputi availability of sport facilities, accessibility, dan availability of supportive amenities. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif. Rekomendasi pemecahan masalah yang disarankan dalam penelitian ini adalah renovasi aset fasilitas rekreasi di Teras Cikapundung Kota Bandung.Kata kunci : Evaluasi Kinerja Aset, Fasilitas Rekreasi, Taman Kota
IDENTIFIKASI BENCANA BANJIR KELURAHAN TLOGOSARI KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG Andika Duwi Prasetyo; Agus Sarwo Edy Sudrajat
Pondasi Vol 26, No 2 (2021): Jurnal Pondasi
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v26i2.18933

Abstract

ABSTRAK Bencana banjir di Kota Semarang sudah tak asing lagi bagi masyarakat Semarang, khususnya pada wilayah timur Kota Semarang, bencana banjir di Kota Semarang disebabkan beberapa faktor antara lain curah hujan yang tinggi, permukaan tanah yang lebih rendah dibandingkan permukaan air laut, dan banyaknya sampah yang tersumbat pada saluran drainase. Bencana banjir yang disebabkan oleh beberapa faktor tersebut berdampak buruk bagi Kota Semarang khususnya pada Kelurahan Tlogosari, Kecamatan Pedurungan, dampak dari bencana banjir tersebut mengakibatkan kerusakan pada jalan, kemacetan, dan dapat menyebabkan penyakit pada lingkungan di wilayah deliniasi di Kelurahan Tlogosari, Kecamatan Pedurungan. Perlu adanya penanganan untuk mengatasi bencana banjir di wilayah deliniasi Kelurahan Tlogosari, Kecamatan Pedurungan, seperti upaya melakukan pembangunan sistem pengendali banjir dan pada sistem drainase, dan pembangunan sumur resapan air pada setiap permukiman, serta melakukan konservasi secara berkala untuk sungai maupun sistem drainase di wilayah deliniasi Kelurahan Tlogosari, Kecamatan Pedurungan. Kata Kunci : Identifikasi; Banjir; Tlogosari ABSTRACT The flood disaster in Semarang City is familiar to the people of Semarang, especially in the eastern area of Semarang City, the flood disaster in Semarang City is caused by several factors, including high rainfall, lower land surface than sea level, and the amount of clogged garbage. on the drainage channel. The flood disaster caused by several of these factors had a bad impact on the city of Semarang, especially in Tlogosari Village, Pedurungan District, the impact of the flood disaster caused damage to roads, congestion, and could cause disease in the environment in the delineation area in Tlogosari Village, Pedurungan District. There is a need for handling to overcome flood disasters in the delineation area of Tlogosari Village, Pedurungan District, such as efforts to build a flood control system and drainage system, and build water infiltration wells in each settlement, as well as carry out periodic conservation of rivers and drainage systems in the delineation area. Tlogosari Village, Pedurungan District.Keyword: Identification;Flood; Tlogosari
KEMACETAN LALU LINTAS DI KAWASAN TLOGOSARI SEMARANG Anisa Kurniati
Pondasi Vol 26, No 2 (2021): Jurnal Pondasi
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v26i2.18934

Abstract

ABSTRAK Infrastruktur merupakan suatu pembangunan fasilitas berupa fisik maupun non fisik yang sengaja dibangun untuk menujang kebutuhan masyarakat baik itu secara sosial maupun perekonomian, salah satu bentuk dari infrastruktur adalah pembangunan jalan, di mana jalan itu juga identik dengan kemacetan khususnya pada wilayah kota-kota besar maupun daerah yang memiliki aktivitas penduduk yang cukup padat. Kawasan Tlogosari Semarang merupakan kawasan yang sering terjadi kemacetan, di karenakan para pengguna jalan lebih banyak menggunakan kendaraan pribadi daripada kendaraan umum, sehingga hal tersebut juga bisa memicu kemacetan karena jumlah kendaraann yang padat, ditambah lagi faktor-faktor lain yang menyebabkan kawasan ini sering macet terlebih pada jam berangkat dan pulang kerja.Identifikasi pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan hasil penelitian yang membuktikan terdapat tiga faktor utama kemacetan tersebut yakni karena wilayah Kawasan Tlogosari Semarang merupakan wilayah yang cukup strategis, sebagai salah satu pusat perdagangan dan jasa, serta merupakan kawasan pendidikan.Kata Kunci : Kemacetan, Kawasan, Jalan ABSTRACT Infrastructure is a construction of facilities in the form of physical and non-physical that is intentionally built to support the needs of the community both socially and economically, one form of infrastructure is road construction, where the road is also synonymous with congestion, especially in large cities and regions. which has a fairly dense population activity.The Tlogosari area of Semarang is an area that often gets traffic jams, because road users use private vehicles more than public transportation, so that it can also trigger congestion due to the dense number of vehicles, plus other factors that cause this area to often get jammed especially on the way to and from work.The identification in this study uses qualitative research methods with research results that prove there are three main factors of the congestion, namely because the Tlogosari area of Semarang is a strategic area, as a center of trade and services, and is an educational area.Keyword: Congestion, Area, Road

Page 1 of 1 | Total Record : 5