cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN
Published by Universitas Trisakti
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 641 Documents
OPTIMASI TRANSPORTASI GAS ALAM DARI LEPAS PANTAI KE FASILITAS PENERIMA DARAT Syaiful Ansory E.S; M. Taufiq Fathaddin
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2016
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.912

Abstract

Suatu lapangan gas alam akan dikembangkan sampai 10 sumur laut dalam yang terhubung melalui pipa bawah laut dan production manifold networkdengan kedalaman 500 meter ke fasilitas produksi apung Floating Production Unit (FPU). Produksi yang akan dialirkan dalam bentuk multiphase hydrocarbon (gas, kondensat dan air) menuju FPUdimana akan dilakukan proses pemisahan. Dari hasil pemisahan multiphase hydrocarbon, gas akan dikompresi dan kondensat akan dipompakan menuju fasilitas penerima darat Onshore Receiving Facility (ORF), sedangkan air akan di-treatment secara khusus sebelum dibuang ke laut. Di ORF akan dilakukan pengukuran terhadap produksi gas dan kondensat sebelum dikirimkan terpisah sesuai alur pipa menuju pihak pembeli. Untuk mencapai target produksi denganplateu 450 MMSCFD, life cycle 20 tahun dan designRAM (Reliability, Availability dan Maintainability) 97% diperlukan optimasi transportasi pipa bawah laut hingga pengolahan fasilitas produksi yang ada baik di lepas pantai (FPU) maupun fasilitas penerima darat (ORF).Fleksibilitas transportasi dari produksi gas akan diinvestigasi melalui beberapa skenario menggunakan perangkat lunak simulasi jaringan pipa. Parameter tekanan dan aliran akan disimulasikan untuk mengoptimalkan produksi sesuai kapasitas fasilitas produksi yang dibangun.
KAJIAN LABORATORIUM PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI “LIGNOSULFONAT”, “HALAD 22A” DAN “R-21LS” SEBAGAI RETARDER SEMEN KELAS G, TERHADAP THICKENING TIME, COMPRESSIVE STRENGTH DANRHEOLOGY BUBUR SEMEN Arbeansyah Tegar Saputra Arif
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.226

Abstract

Operasi penyemenan merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan eksploitasi minyak dan gas serta eksploitasi energi panasbumi. Operasi penyemenan terhadap suatu sumur minyak, gas bumi atau sumur panasbumi, diharapkan akan menghasilkan suatu kondisi dimana casing yang disemen terhadap lubang bor dapat berfungsi sebagaimana yang diharapkan. Proses penyemenan sendiri dapat dibagi menjadi beberapa tahap, dari proses pembuatan slurry semen, proses pemompaan,hingga proses menunggu semen mengering atau disebut juga proses waiting on cement (WOC). Salah satu parameter yang perlu diperhatikan dalam proses penyemenan adalah lamanya waktu semen masih dapat dipompakan atau thickening time, dimana thickening time ini tidak boleh melebihi lamanya proses pemompaan semen, karena jika semen mengeras sebelum waktu pempompaan selesai akan menghambat bahkan bisa menghentikan proses penyemenan, di satu sisi waktu pengeringan juga tidak boleh terlalu lama, idealnya setelah proses pemompaan semen, diharapkan semen sudah mengering sempurna, karena jika terlalu lama otomatis akan menambah biaya operasional. Namun kenyataanya di lapangan sangat susah untuk mencapai kondisi ideal ini. Untuk mengatasi masalah diatas dapat kita tambahkan additive ke dalam semen, baik berupa accelerator untuk mempercepat proses pengeringan maupun retarder untuk memperlambat proses pengeringan. Dalam tulisan ini dilakukan suatu studi laboratorium untuk mengetahui kinerja atau hasil dari additive yang digunakan pada variasi temperature dan juga konsentrasi tertentu. Hal ini untuk mengetahui kinerja yang sebenarnya dari additive yang ditambahkan, dan juga dapat digunakan untuk membandingkan kinerja additive yang satu dengan yang lain. Sehingga diharapkan kita bisa mengetahui additive mana yang paling efektif dan juga yang paling efisien untuk digunakan.
Optimasi Produksi Lapangan “X” dengan Menggunakan Simulasi Reservoir Muhammad Bima Furqan; Onnie Ridaliani; Bambang kustono
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.279

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang bagaimana cara mengoptimasikan produksi minyak padalapangan “X” yang sudah berhenti produksi dengan cara menambahkan beberapa sumur yangdibuat scenario-skenario dan dipilih scenario terbaik dari scenario-skenario yang sudah dibuat.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan salah satu software simulasi reservoir denganmodel Black Oil.
STUDI ILUSTRASI KARAKTER ANAK INDONESIA UNTUK REKOMENDASI PEMBUATAN BUKU CERGAM ANAK Herlina Kartaatmadja
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.129

Abstract

Sekarang ini mayoritas ilustrasi buku cerita bergambar untuk anak (picture book) karya anakbangsa kurang menampilkan ciri ke-“Indonesia”-an karena banyak dipengaruhi budaya asing sepertiEropa dan Jepang.Padahal hal ini penting dalam rangka pewarisan nilai dan cerminan budaya bagigenerasi muda.Oleh karena itu diperlukan suatu pencarian tampilan ilustrasi karakter anak Indonesiayang berpijak pada seni budaya tradisi yang dapat diaplikasikan pada pembuatan buku cergam anak.Studi ini merupakan studi eksplorasi, yang dilakukan untuk mendapatkan kemungkinan-kemungkinanhasil berbasis bahasa rupa wimba, yang meliputi image content, image way& inner way. Imagecontent, yaitu anak Indonesia dengan ciri fisik mengacu pada ras Malayan Mongoloid. Sedangkanimage way& inner way, yaitu cara penggambaran yang berangkat dari bahasa rupa tradisi, dalam halini adalah seni lukis tradisi Bali. Metode perancangan menggunakanDesign Process.Hasil studi akanberupa suatu rekomendasi visual karakter anak berciri Indonesia yang dapat dijadikan acuan,inspirasi dan rangsangan bagi ilustrator lokal untuk mengembangkan berbagai budaya tradisi diIndonesia dalam karya ilustrasinya.
KAJIAN MASALAH PENDIDIKAN BAGI MASYARAKAT LOKAL DAN MASYARAKAT TRANSMIGRASI (STUDI KASUS SATKIMTRANS HYANG BANA SP.1, KECAMATAN TASIK PAYAWAN, KABUPATEN KATINGAN, KALIMANTAN TENGAH) Novita Wahyu Setyowati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2016
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.902

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kajian masalah pendidikan bagi masyarakat lokal dan masyarakat transmigrasi tentang tanggung jawab orang tua atas pendidikan anak dalam hal pembiayaan, pembimbingan, pengasuhan dan memberikan motivasi di SatKimtrans Hyang Bana SP.1 Kecamatan Tasik Payawan, Kabupaten Katingan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan bentuk penelitian kualitatif. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu observasi langsung, wawancara langsung dan studi dokumenter. Informan dalam penelitian ini adalah 20 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kajian masalah pendidikan bagi masyarakat lokal dan masyarakat transmigrasi adalah sangat penting, namun ada beberapa kendala akan adanya keterbatasan ekonomilah yang membuat anak-anak dari masyarakat lokal dan masyarakat transmigrasi yang tidak melanjutkan pendidikan formal mereka.
EVALUASI BEBAN TORSI DAN DRAG PADA SUMUR BERARAH MILA DI LAPANGAN LEPAS PANTAI LAUT JAWA BAGIAN BARAT DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE DSWE Albreta Emilia; Mumin .; Simorangkit .
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.214

Abstract

Pemboran berarah adalah sebuah teknologi pemboran dengan membelokkan lubang bor menuju kearah tertentu untuk mencapai target dibawah permukaan bumi yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam pemboran berarah, timbulnya beban torsi dan drag yang ditanggung oleh rangkaian pipa bor merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemboran. Tersebut Sumur Mila adalah salah satu sumur pengembangan gas yang terletak pada Cekungan Sunda yang berjarak kira-kira 50 mil arah Barat Laut dari Jakarta. Dalam kegiatan operasi pemboran pada sumur tersebut, dijumpai adanya peningkatan torsi yang tinggi dibeberapa titik pada saat kegiatan operasi pemboran sedang berlangsung. Salah satu penyebabnya adalah karena kondisi lubang bor yang tidak begitu baik, yaitu karena banyaknya cutting yang ditemukan pada lubang bor. Pada penelitian ini akan ditinjau faktor – faktor yang menyebabkan meningkatnya torsi dan drag pada proses pemboran sumur tersebut . Dan diharapkan dari hasil penelitian ini akan dapat diperoleh suatu cara penanggulangan yang tepat untuk mencegah terjadinya masalah yang mengakibatkan munculnya torsi dan drag yang tinggi.
ANALISIS PERAMALAN PRODUKSI RESERVOIR GAS METANA BATUBARA MENGGUNAKAN SOFTWARE F.A.S.T. CBM PADA SUMUR RRP LAPANGAN LEVI Renaldy Reza Pahlevi; M. Taufik Fathaddin; Siti Nuraeni
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.161

Abstract

Coal Bed Methane (CBM) atau gas metana batubara menjadi salah satu solusi energi alternatifyang dapat digunakan untuk menggantikan peranan minyak dan gas bumi. Coal Bed Methane(CBM) merupakan unconventional gas reservoir yang terdapat pada batubara (coal). Gas tersebutawal teradsorpsi pada permukaan batubara yang terdapat di dalam mikropori. Ini terjadi karenapengaruh temperatur, tekanan, dan waktu. Seiring dengan menurunnya tekanan reservoir, makagas yang teradsorbsi tersebut akan terlepas dari permukaan coal, proses ini disebut desorption.Gas yang terbebaskan akan mengalir sepanjang mikropori sampai ke rekahan (cleats) secaradifusi yaitu akibat perbedaan konsentrasi gas. Selain gas, juga terdapat air yang memenuhicleats. CBM dapat dimodelkan mulai dari terlepas gas pada permukaan batubara, aliransepanjang mikropori dan menuju cleats sampai dengan aliran gas sepanjang cleats serta ke lubangbor sehingga profil produksi dapat diprediksikan. Dari hasil profil produksi, kemudian dilakukanperencanaan pengembangan lapangan dengan 12 skenario. Skenario - skenario tersebutdibedakan berdasarkan permeabilitas dan well spacing. Dari 12 skenario ini, akan dianalisa lajualir produksi gasnya. Skenario yang paling optimal dari hasil perhitungan adalah skenario ke10 dengan permeabilitas 11 mD dan well spacing 80 acres, dengan gas rate plateu sebesar 44MMscfd selama 17 tahun dan
EVALUASI PENGGUNAAN MATERIAL DAN PROGRAM LUMPUR PEMBORAN PADA SUMUR “DR” LAPANGAN CC PT PERTAMINA EP Dio Rekayandra; Bayu Satyawira; Cahaya Rosyidan
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.251

Abstract

Proses pemboran dalam industri perminyakan bertujuan untuk mencapai target kedalaman formasiprospek dalam memaksimalkan produksi fluida hidrokarbon dari suatu lapangan. Selama operasipemboran di sumur DR ini, menggunakan water base mud yaitu Gel Water dan KCl Polimer.Penggunaan jenis lumpur ini sudah dipertimbangkan berdasarkan jenis formasi yang akanditembus sebagian besar merupakan shale. Sumur DR ini terbagi atas tiga interval lubang yangmelalui beberapa formasi yang batuannya berbeda. Interval lubang 17-1/2’’ dilalui dengan lumpurGel Water. Sementara interval lubang 12-1/4’’ dan 8-1/2’’ dilalui dengan lumpur KCl Polimer untukmengatasi ketidakstablian shale yang banyak terdapat di sumur ini. Material tambahan yangdigunakan pada tiap interval berbeda karena sifat fisik lumpur yang dibutuhkan juga berbedatergantung kedalaman, suhu dan batuan yang ditembus.Demikian tugas akhir ini akan memberikanevaluasi terhadap program lumpur pemboran yang akan meminimalkan perbedaan dengan kondisisesungguhnya dilapangan pada sumur DR ini bisa sebagai acuan untuk pemboran sumur sekitardi waktu mendatang.
EVALUASI KURVA PRODUKSI MENGGUNAKAN POLYNOMIAL CURVE DAN OUTPUT CURVE WELLSIM PADA SUMUR DUA FASA LAPANGAN PANASBUMI X Welldon .
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.187

Abstract

Tugas Akhir ini bertujuan membandingkan kurva produksi hasil pendekatan polynomial dengankurva produksi hasil pendekatan WELLSIM, kemudian dievaluasi untuk mengetahui akurasi dankekurangan pendekatan polynomial. Data yang digunakan adalah data uji produksi metodeseparator di Sumur M dan N lapangan panasbumi X yang memiliki tipe reservoir dua fasa daninformasi tambahan dari hasil survey PT (Pressure, Temperature). Hasil studi memperlihatkanbahwa kurva produksi dengan pendekatan polynomial mempunyai keterbatasan jika settingTekanan Kepala Sumur (TKS/WHP) dalam uji produksi kurang bervariasi.
EVALUASI HYDARULIC FRACTURING SUMUR ID-18, ID-25, DAN ID-29 PADA LAPANGAN A Apfia Grace Yolanda Murti Latumaerissa; Muh Taufiq Fathaddin; Christianto Widi
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.275

Abstract

Evaluasi Stimulasi hydraulic fracturing pada sumur ID-29, ID-25, ID-18 pada Lapangan Abertujuan untuk mengetahui berhasil atau tidaknya pekerjaan stimulasi tersebut. Stimulasi inibertujuan untuk meningkatkan produktivitas sumur yang mengalami penurunan produksi. Alasandilakukannya hydraulic fracturing pada ketiga sumur ini adalah Kecilnya laju produksi Sumur,Harga Permeabilitas sumur yang kecil <5mD , nilai skin yang positif menunjukkan formationdamage. Stelah dilakukannya perekahan hidrolik sumur ID-29 terjadi peningkatan permeabilitassebesar 777%, sumur ID-25 terjadi peningkatan permeabilitas sebesar 260% dan sumur ID-18terjadi peningkatan permeabilitas sebesar 371.2%. Terdapat dua parameter yang di evaluasi,yaitu evaluasi geometri rekahan dan evaluasi produksi. Evaluasi geometri rekahan disini,penulis melakukan analisa terhadap perbedaan antara hasil desain dengan hasil aktual yangterbentuk di lapangan. Penulis juga melakukan perhitungan ulang geometri rekahan secaramanual dengan model PKN dan KGD 2D.Dari segi produksi sumur ID-29 terjadi penurunan lajuproduksi minyak dari sebelum perekahan sebesar 18.67 BOPD menjadi 7.92 BOPD,sedangkan sumur ID-18 mengalami peningkatan produksi dari sebelum perekahan sebesar 7.32BOPD dan setelah perekahan menjadi sebesar 114.05 BOPD. Produksi minyak pada sumurID-25 dengan dilakukannya perekahan hidrolik yaitu sebesar 177.97 BOPD.

Page 11 of 65 | Total Record : 641