cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN
Published by Universitas Trisakti
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 641 Documents
PERENCANAAN PATTERN FULL SCALE UNTUK SECONDARY RECOVERY DENGAN INJEKSI AIR PADA LAPANGAN “JAN” LAPISAN X1 DAN LAPISAN X2 Jannisto Harrison Mongan
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.133

Abstract

Lapangan “JAN” pada tugas akhir yang berjudul “Perencanaan Pattern Full Scale untuk SecondaryRecovery dengan Injeksi Air Pada Lapangan JAN lapisan X1 dan lapisan X2” sudah berproduksisejak tahun 1976.Seiring dengan berjalannya produksi, tekanan pada reservoir menurun, sampaisudah tidak dapat memenuhi nilai keekonomisannya.Perencanaan pattern yang digunakan padatugas akhir ini adalah perencanaan pattern secara kualitatif.Perencanaan secara kualitatif adalahperencanaan yang dilakukan dengan menganalisis produksi dari suatu lapangan. Langkah-langkahyang harus dilakukan untuk analisis produksi antara lain adalah analisis production performance,analisis scatter plot, analisis bubble map terhadap grid map. Berdasarkan kesimpulan dapat terlihatPattern full scale pada lapangan “JAN” merupakan tipe peripheral.
Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Secara Mandiri Untuk Rumah Tinggal Sandro Putra; Ch. Rangkuti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2016
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.907

Abstract

Energi listrik adalah salah satu kebutuhan masyarakat modern yang sangat penting dan vital. Ketiadaan energi listrik akan sangat mengganggu keberlangsungan aktivitas manusia. Oleh karena itu kesinambungan dan ketersediaan energi listrik perlu dipertahankan setiap waktu. Rasio elektrifikasi Indonesia saat ini 87%, hal tersebut menunjukkan 8,5 juta penduduk Indonesia atau setara dengan 2500 desa yang belum dialiri listrik. Letak geografis Indonesia merupakan salah satu penyebab masih banyaknya daerah yang belum terjangkau Perusahaan Listrik Negara (PLN) seperti pulau Selaru di ujung Selatan kabupaten Maluku Tenggara Barat. Indonesia merupakan negara tropis yang mempunyai potensi energi surya dengan insolasi harian rata – rata 4,5 – 4,8 kWh/m / hari. Sehingga energi surya menjadi sumber energi terbarukan yang potensial untuk dikembangkan di Indonesia. PLTS pada penelitian ini direncanakan untuk memenuhi kebutuhan listrik secara mandiri pada rumah tinggal yang akan digunakan siang dan malam hari. Tipe rumah tinggal yang digunakan adalah tipe 36, dengan total kebutuhan daya listrik perharinya diperkirakan adalah 2876 Wh. Panel surya yang digunakan menghasilkan daya sebesar 300 Wp. Dengan asumsi 1 hari tanpa sinar matahari, maka diperoleh biaya investasi awal PLTS rumah tinggal secara mandiri ini adalah sebesar Rp. 98.946.000 dan biaya tahunan PLTS selama umur pakai 25 tahun adalah Rp. 11.637.840.
Perencanaan Ulang Sumur Gas Lift pada Sumur X Amanu Pinandito; Sisworini .; Djunaedi Agus Wibowo
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.220

Abstract

Sumur X yang sudah beroperasi sejak 2004 merupakan sumur yang menggunakan gas lift sejak tahun 2010. Oleh karena adanya penurunan produksi, maka diperlukan stimulasi dengan melakukan pekerjaan hydraulic fracturing untuk meningkatkan laju produksi. Dari program kerja hydraulic fracturing yang akan di lakukan diharapkan akan meningkatkan productivity index. Productivity index pada awalnya sebesar 0,65 psi/bpd, dari perhitungan yang dilakukan, productivity index naik menjadi 1,15 psi/bpd. Menurut teori dari hydraulic fracturing kenaikan productivity index seharusnya naik lebih besar dari tiga kali harga productivity index sebelumnya. Dari hasil yang didapat dapat dikatakan bahwa pekerjaan hydraulic fracturing yang dilakukan kurang berhasil. Selanjutnya dilakukan pemasangan kembali gas lift oleh perusahaan tersebut tetapi pelaksanaan yang dilakukan oleh perusahaan tidak sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Data FBHP menunjukan bahwa pada sumur X ini injeksinya terhenti pada katub keempat yaitu pada kedalaman 2818 feet, dimana didalam perencanaan seharusnya titik injeksi berada pada katub paling dasar yaitu pada kedalaman 4221,9 feet. Maka dari itu akan dilakukan perencanaan ulang agar sumur gas lift ini bekerja secara efisien. Produksi sumur X saat ini sebesar 604 bpd dengan laju injeksi sebesar 0,38 MMscfd. Setelah dilakukan perencanaan ulang dengan menggunakan metode grafis Otis Procedure, didapat titik injeksi berada pada kedalaman 3200 feet. Diharapkan laju produksi sumur X akan naik menjadi 730 bpd, dengan laju injeksi gas sebesar 0,365 MMscfd.
ANALISA PERFORMA PRODUKSI BERDASARKAN HASIL SIMULASI DENGAN MODEL LOGARITMIK GRIDDING PADA RESERVOIR SHALE OIL Reza Surya Nugraha; Maman Djumantara; Widia Yanti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.167

Abstract

Dapat diketahui sebelumnya bahwa reservoir shale oil termasuk kedalam jenis reservoirunconventional dimana perlu recovery khusus untuk mendapatkannya dikarenakan selainpermeabilitas yang kecil juga harus dengan kedalaman yang cukup dalam untukmengambilnya. Selain itu selama ini belum diketahui bagaimana fluida dari reservoir shaleini mengalir dan bagaimana laju produksinya setelah di eksplorasi dengan recoverykhusus seperti disebutkan diatas. Pada lapangan X ini terdapat sumur reservoir shale oilyang dimana sedang dilakukan percobaan peramalan menggunakan simulasi untukmengetahui bagaimana laju produksi fluidanya saat diproduksi dengan bantuan recoveryHydraulic fracturing dan perkiraan sampai tahun berapa sumur tersebut akan tutup.Proses peramalan ini termasuk ke dalam studi kasus bagaimana reservoir shale oil iniberproduksi serta peramalannya. Produksi reservoir shale oil di lapangan ini berlangsungsejak tahun 2010 dengan bantuan recovery yaitu Hydraulic Fracturing dimana hanya 1sumur yang dijadikan acuan untuk dilakukannya studi simulasi peramalan. Prosessimulasi ini berawal dari pengolahan data reservoir lapangan kemudian menggunakanpemodelan dari metode logaritmik gridding melihat bagaimana laju produksi fluidanyadalam bentuk grafik. Dan ternyata dari grafik diketahui bahwa produksi reservoir shale oildengan bantuan Hydraulic fracturing berlangsung selama 14 tahun yang dimana dimulaipada tahun 2010 dengan produksi yang terkuras diawal - awal tahun produksi dan mulaikonstan setelah beberapa tahun kemudian dengan memproduksikan minyak denganjumlah jum;ah besar dan air yang sangat sedikit. Didapat pula OOIP nya sebesar0.72508x107 STB dan kumulatif minyak sebesar 1.15356x106 bbl.
ANALISIS HASIL PTS SURVEY PADA SAAT KOMPLESI UNTUK MENENTUKAN ZONA PRODUKSI SUMUR “X” LAPANGAN WAYANG WINDU Fahmi Ramdhan; Bambang Kustono; Sri Feny
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.255

Abstract

Salah satu cara untuk mendapatkan informasi awal yang sangat penting sebelum sumur panasbumi dapat berproduksi optimal dengan diturunkan peralatan survei di bawah permukaan yangdapat merekam jumlah data fisik seperti tekanan, temperatur, dan laju aliran massa, secarakontinyu menggunakan peralatan survei tekanan, suhu, dan spinner. Survei PTS dilakukan untukmenentukan kedalaman zona rekah (feedzone) dan produktivitas. Tujuan dari makalah ini adalahuntuk menganalisis interpretasi ulang dari survei PTS hasil sumur "X" di lapangan Wayang Winduuntuk mendapatkan besarnya kuantitatif Indeks Produktivitas Index (PI) dan Injektivitas Index (II),serta menentukan jumlah kontribusi masing-masing feedzone sumur uap.
STUDI LABORATORIUM PEMILIHAN ADDITIF PENSTABIL SHALE DI DALAM SISTEM LUMPUR KCL-POLIMER PADA TEMPERATUR TINGGI Zakky .; Bayu Satyawira; Samsol .
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.191

Abstract

Lumpur merupakan salah satu hal yang sangat menunjang di dalam operasi pemboran, desainlumpur tersebut dapat mempengaruhi efektifitas kerja pemboran, biaya yang akan dikeluarkan,sampai kepada saat sumur itu telah berproduksi. Tentu yang diharapkan dari suatu penggunaanlumpur adalah pengeluaran yang rendah dan melakukan pemboran dengan hasil yang optimal.Lumpur pemboran memegang peranan yang sangat penting di dalam suatu operasi pemboran.Pemboran yang dapat berjalan dengan cepat, aman, dan ekonomis, sangat dipengaruhi olehkondisi dan sistem lumpur yang digunakan. Kondisi yang dimaksud disini adalah bagaimana sifatsifatatau rheologi dari lumpur tersebut. Sedangkan sistem lumpur yang dimaksud disini adalahlumpur jenis tertentu yang harus digunakan dengan memperhatikan keadaan formasi dan lubangbor.Lumpur KCl-POLIMER merupakan lumpur non disperse, dimana proses hidrasi dan dispersidari formasi shale yang dibor harus dijaga atau dipertahankan semaksimal mungkin. Ada beberapacara untuk mencapai hal ini, yang paling umum adalah dengan cara membatasi jumlah air yangbereaksi dengan shale, dengan cara menyelimuti cutting yang dihasilkan oleh shale denganpolimer sesegera mungkin untuk mencegah reaksi lebih lanjut dengan air. Pada penelitian ini akanmenganalisa penggunaan serta sifat - sifat fisik lumpur pemboran menggunakan lumpur KCl-Polimer yang dilakukan di Laboratorium Pemboran dan Produksi Teknik Perminyakan UniversitasTrisakti.
ANALISA WELL TESTING SUMUR LAPANGAN T DENGAN METODA HORNER DAN TYPE CURVE DERIVATIVE Pratama Andrian Gunarso; Muh Taufiq Fathaddin; Onnie Ridaliani
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.156

Abstract

Analisa sumur hidrokarbon dilakukan untuk mendapatkan data karakteristik rservoirseperti permeabilitas formasi, faktor kerusakan formasi, tekanan rata-rata reservoir, batassuatu reservoir, bentuk radius pengurasan dan keteherogenan di suatu lapisan. Salahsatu metodenya adalah dengan Pressure Build Up Test. Analisa pressure build up testpada 4 (empat) sumur minyak di lapangan T dengan menggunakan perangkat lunak Ecrinv4.20dan dengan metode horner dan type curve derivatve. Berdasarkan hasil analisisdiketahui bahwa sumur P menunjukkan bahwa sistem reservoir adalah homogenous danbatas reservoirnya adalah infinite dan terdapat gas cap drive, lalu pada sumur Qmenunjukkan bahwa sistem reservoir adalah homogen dan batas reservoirnya adaahparallel fault, pada sumur R menunjukkan bahwa sistem reservoir adalah radial compositedan batas reservoirnya adalah circle, sedangkan pada sumur S menunjukkan bahwasistem reservoir adalah homogen dan batas batas reservoirnya adalah infinite danterdapat water drive. Jika diamati secara kualitatif sumur Q dan R memiliki harga skinnegatif yang berarti disekitar sumurnya tidak mengalami kerusakan dan sumur P dan Smemiliki harga skin positif yang berarti disekitar sumurnya terdapat kerusakan.Permeabilitas pada sumur P tergolong cukup tinggi dan untuk sumur P, Q,R, dan Stergolong kategori permeabilitas yang cukup.
ANALISIS GAS ASSOSIATED PADA LAPISAN LP DI LAPANGAN BUGEL DENGAN PEMILIHAN SKENARIO TERBAIK UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI Deny Handryansyah; Djoko Sulistiyanto; Hari K. Oestomo
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.246

Abstract

Perhitungan jumlah cadangan pada Lapangan Bugel menjadi langkah awal pengembangan sumurgas assosiated. Untuk mendapatkan nilai setiap parameter perlu dilakukan interpretasi secarakualitatif maupun kuantitatif. Interpretasi data secara kualitatif meliputi data persumuran atau pundata secara reservoir sistem saja. Sedangkan interpretasi jaringan juga diperlukan unruk dapatmembuat suatu model dengan valid dari mulai subsurface hingga surface. Dalam pengerjaannya,software IPM yang mana terdapat beberapa software di dalamnya, yaitu Prosper, MBAL, dan GAPdigunakan untuk membantu analisa setiap parameter. Lapangan BUGEL memiliki tiga lapisan yangberpotensi mengandung gas dan minyak yaitu LPAB, LPCD, dan LPE. Dari ketiga lapisan tersebut,ketiganya memiliki permeabilitas yang sangat kecil, yaitu hanya 2 mD. Volume gas awal di tempatatau Initial Gas In Place (IGIP) pada lapisan secara keseluruhan adalah 44.7 BSCF. Kemudianvolume minyak awal di tempat atau Initial Oil In Place (IOIP) pada lapisan secara keseluruhanadalah 50.6 MMSTB. Yang mana dari hasil tersebut akan digunakan sebagai acuan untukmemprediksikan produksi di masa yang akan datang dengan berbagai skenario demimendapatkan perolehan minyak yang terbaik.
ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA DESAIN ULANG ELECTRIC SUBMERSIBLE PUMP DAN PENGGUNAAN METODE GAS LIFT PADA SUMUR BETA-20 LAPANGAN DELTA Arya Yudhistira Arifin
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.124

Abstract

Seiring dengan meningkatnya waktu produksi sumur, kemampuan sumur untukmemproduksikan fluida reservoir juga akan berkurang yang disebabkan oleh menurunnya tekananreservoir sumur tersebut. Salah satu solusi untuk mempertahankan atau meningkatkan produksiadalah dengan penggunaan teknik pengangkatan buatan.Efisiensi dan keekonomian daripengangkatan buatan adalah faktor yang sangat penting, Untuk mengetahui faktor itu, analisisperbandingan diterapkan pada dua jenis metode pengangkatan buatan yaitu ESP dan Gas Lift.SumurBeta-20 pada Lapangan Delta dipilih sebagai objek analisis. Saat ini sumur tersebut berproduksidengan menggunakan ESP. Dengan meninjau potensi gas yang mamadai dan tersedianya stasiunkompresor gas pada Lapangan Delta, Gas lift dipilih sebagai pembanding.Berdasarkan hasil desain,penerapan Gas Lift dirasa kurang tepat, mengingat bahwa tidak ada peningkatan laju produksi.Sedangkan existing ESP saat ini mengalami downthrust, jadi skenario yang dipilih yaitu denganmengganti existing ESP tipe REDA DN1750 60Hz 124 stage menjadi ESP tipe REDA D1150N 60Hz115 stage dengan optimum operating range yang lebih kecil sehingga titik kerja pompa tersebutberada pada titik efisiensi sebesar 59,5% yang mana mendekati titik maksimal efisiensi sebesar60%. Kemudian dapat dihitung harga lifting cost untuk masing-masing pompa sebagai perbandingan.
STUDI KEANDALAN PLTP YANG MEMASOK SUBSISTEM 150 KV JAWA BARAT PADA TAHUN 2019 Felycia .
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.209

Abstract

Tingkat keandalan pembangkit yang memasok kab.Bogor, kab.Cianjur, dan kab. Sukabumi dihitung dengan nilai indeks LOLP (Loss Of Load Probability). Periode perhitungan pada tahun 2015 hingga tahun 2020. Dengan kapasitas daya terpasang total sebesar 330 MW yang di suplai oleh PLTP Salak sebanyak enam unit, dianalisa nilai LOLP memenuhi standar PLN yaitu maksimal sebesar 3 hari/tahun. Namun pada tahun 2018 nilai LOLP sebesar 12.05508568 hari/tahun maka dari itu peneliti menyarankan untuk membangun potensi PLT Angin sebesar 10 MW di Sukabumi sehingga nilai LOLP berubah menjadi sebesar 3.00346792 hari/tahun. Begitu pula pada tahun 2019 dan 2020 nilai LOLP sebesar 41.66753097 hari/tahun dan 48.75427002 hari/tahun. Dengan adanya rencana PLN untuk mengembangkan PLTP Gunung Patuha pada tahun 2019 sebesar 2 x 55 MW sehingga tingkat keandalan pada tahun 2019 sampai tahun 2020 mampu memenuhi standar internasional yakni nilai LOLP maksimal sebesar 1 hari/tahun.

Page 9 of 65 | Total Record : 641